cover
Contact Name
Arif Dwi Hartanto
Contact Email
arif.hartanto@unmer.ac.id
Phone
+6281331350416
Journal Mail Official
jrei@unmer.ac.id
Editorial Address
Terusan Dieng Street 62-64, Sukun, Malang City, East Java, 65146, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Regional Economics Indonesia
ISSN : -     EISSN : 27235769     DOI : 10.26905/jrei
Core Subject : Economy,
The Journal of Regional Economics Indonesia welcomes studies on the themes of development economics, especially those concerning four main issues, namely: (i) regional finance; (ii) banking; (iii) human resources; and (iv) regional / spatial economics. These four issues are obtained through empirical writing and ideas (literature review). The main objective is to provide a sharp analytical related to efforts to develop development economics. The objectives of the journal are expected to be able to contribute to the literature as well as practically.
Articles 49 Documents
Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pamekasan Dedy Arifuddin Setiawan; Harsono Harsono
Journal of Regional Economics Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v1i2.5439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Pendapatan Asli Daerah dan BelanjaModal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pamekasan Tahun 2009-2018. PertumbuhanEkonomi yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto didefinisikan sebagai jumlah atasnilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu. ProdukDomestik Regional Bruto sebagai salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomidi suatu daerah dalam periode tertentu. Setiap belanja daerah harus dapat dipertanggungjawabkandan dilaporkan kepada publik atau transparan. Analisis data dan pengujian hipotesis dilakukanmenggunakan statistik deskriptif melalui uji asumsi klasik dan regresi linier berganda. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadappertumbuhan ekonomi.
Analisis Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Tulungagung Periode 2014-2018 Adiyatma Admaja; Debi Anggraini; Margaretha Larasati; Novita Dwi Cahyanti; Mohammad Wasil
Journal of Regional Economics Indonesia Vol 2, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v2i2.7339

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja pemerintah daerah Kabupaten Tulungagung ditinjau dari aspek keuangan daerah tahun anggaran 2014-2018. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif yang dipergunakan untuk mengukur kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan. Sedangkan data penelitian merupakan data keuangan realisasi anggaran Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tahum 2014 pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam menjalankan proses desentralisasi daerah sebesar 13,2% dengan sisa 86,8% yang menunjukkan pemerintah masih belum maksimal dalam menjalankan proses desentralisasi daerah, begitu pula dengan tahun lainnya. Tingkat ketergantungan keuangan daerah pemerintah cenderung menurun dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan pemerintah provinsi masih sangat mendominasi dalam pendanaan. Tingkat kemandirian pemerintah daerah menunjukkan bahwa pemerintah pusat memiliki peranan dominan dibanding kemandirian pemerintah daerah, sehingga dapat diartikan masih dibutuhkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan otonomi daerah. Diharapkan pemerintah daerah dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai akses dalam mengevaluasi kinerja keuangan daerah.
Pengembangan Ekonomi Desa Dengan Instrumen Badan Usaha Milik Desa (BUMDESa) Mohammad Wahed; Kiki Asmara; Riko Steya Wijaya
Journal of Regional Economics Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v1i2.5438

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pembangunan pedesaan, mengetahuikondisi actual dari pengelolaan BUMDesa, permasalahan yang dihadapi BUMDesa, danmengetahui peran BUMDesa dalam pengembangan ekonomi pedesaan. Penelitian ini merupakankajian literatur dari berbagai jurnal yang relevan dengan pengembangan ekonomi lokal (pedesaan)melalui peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Hasil penilitian ini menyimpulkan bahwapengelolaan Bumdesa harus dijadikan sebagai landasan utama untuk membangun ekonomipedesaan. Keberadaannya harus membawa perubahan yang signifikan dibidang ekonomi dan jugasosial, oleh karena itu, Bumdesa yang dikembangkan di desa sangat dibutuhkan tenagaSumberdaya Manusia yang professional sebagai motor penggerak untuk pengembangan danpengelolaan Bumdesa tersebut. Namun, pengalaman dari wilayah madura bahwa BUMDesa yangproduktif angkanya sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh: 1) tidak tahu cara pengelolaannya; 2)Sumber Daya Manusia (SDM) ditingkat desa yang masih tergolong rendah; dan 3) sulitnyamencari potensi di masing-masing desa.
Pengaruh Belanja Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Formal di Indonesia Tasmilah Tasmilah
Journal of Regional Economics Indonesia Vol 2, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v2i2.7220

Abstract

Tenaga Kerja di Indonesia didominasi oleh tenaga kerja informal, padahal untuk meningkatkan kesejahteraan diperlukan mobilitas dari tenaga kerja informal menjadi tenaga kerja formal. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi pengaruh belanja pemerintah dan pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja formal di Indonesia. Data 33 provinsi tahun 2016-2020 diolah dengan menggunakan analisis persamaan simultan 2SLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi adalah belanja pemerintah (menurut fungsi ekonomi, infrastruktur/perumahan dan fasilitas umum, dan perlindugan sosial), PMA, dan jumlah tenaga kerja formal. Variabel yang berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja formal di Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi, belanja pemerintah fungsi pariwisata dan PMDN. Sedangkan belanja pemerintah fungsi ekonomi, fungsi infrastruktur, PMA, dan IPM berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga kerja formal di Indonesia
Perbedaan Pendapatan UMKM Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Kredit: Studi Kasus Sentra Pedagang Bakso di Kelurahan Ciptomulyo, Kota Malang Leonardus Mario Sunu Wicaksono; Noeke Chrispur; Arif Dwi Hartanto
Journal of Regional Economics Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v1i1.4762

Abstract

Pengembangan UMKM sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mereduksi tingkat kemiskinan. Tetapi, intensitas persaingan usaha sangat tinggi, sehingga dibutuhkan kekuatan daya saing yang merupakan kunci utama bagi UMKM untuk terus bertahan (sustain). Salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing UMKM adalah melalui peningkatan aksesbilitas kredit, yang ditujukan bagi peningkatan pendapatan usaha. Oleh karena itu, tujuan tulisan ini untuk: (i) menganalisis besarnya pendapatan  UMKM sebelum dan sesudah memperoleh kredit; dan (ii) untuk mengeksplorasi perbedaan pendapatan UMKM sebelum memperoleh kredit dan sesudah memperoleh kredit. Analisis statistik deskriptif dan Uji t digunakan sebagai landasan analisis, dimana pendapatan dan biaya produksi menjadi aspek utama yang dinilai. Berdasarkan pengumpulan data kuantitatif dan wawancara dengan 28 pelaku UMKM pedagang bakso di Kelurahan Ciptomulyo, Kota Malang, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum memperoleh kredit, pendapatan bersih pedagang bakso sebesar Rp 5.010.357, sedangkan pendapatan bersih pedagang bakso sesudah memperoleh kredit sebesar Rp 10.084.679. Peningkatan pendapatan tersebut disebabkan oleh peningkatan daya saing usaha pasca kredit diberikan. Para pelaku UMKM (pedagang bakso) mampu meningkatkan efisiensi perolehan bahan baku, peningkatan produksi, dan mampu melakukan ekspansi pasar. Kesemuanya dapat dilakukan akibat pengelolaan kredit yang optimal, yang dijalankan atas penerapan manajemen yang handal, dan didukung dengan peningkatan kegiatan pemberdayaan. Hasil analisis tersebut memberikan wawasan penting bagi pemerintah bahwa peningkatan aksesbilitas yang diirngi dengan program pemberdayaan harus menjadi fokus dalam penyusunan kebijakan pengembangan UMKM.https://doi.org/10.26905/jrei.v8i1.
Dampak Aksesibilitas Kredit Usaha Skala Mikro bagi Peningkatan Pendapatan Peternak (Studi pada Peternak Ayam Ras Petelur di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember) Galih Rivaldi; Noeke Chrispur Mardiasih
Journal of Regional Economics Indonesia Vol 2, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v2i2.7214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh kredit terhadap pendapatan peternak ayam ras petelur yang tidak menerima kredit dan yang menerima kredit di Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder. Populasi penelitian adalah seluruh peternak ayam ras petelur anggota paguyuban Awan Poultry Shop, di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Analisis dan perhitungan data pada penelitian ini menggunakan analisis uji beda rata-rata. Hasilnya menunjukkan tidak adanya perbedaan pendapatan antara peternak ayam ras petelur yang tidak menerima kredit dan yang menerima kredit. Hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel (1,17057 2,04841). Dengan demikian maka t hitung berada di daerah penerimaan Ho atau dengan kata lain Ho diterima sehingga tidak terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan antara peternak ayam ras peterlur yang tidak menerima kredit dengan peternak ayam ras petelur yang menerima kredit. Hal ini diduga dipengaruhi oleh model pengelolaan kredit yang relatif kurang optimal, sehingga penting bagi program penyediaan aksesibilitas kredit harus dilakukan dengan fasilitas pembinaan pasca kredit diberikan.
Analisis Perkembangan Tingkat Pendidikan, Pengangguran dan Penduduk Miskin di Kota Malang Tahun 2008-2017 Zidni Rezvani Faisal; Mujiarto Mujiarto; Juwita Purnami Suwondo
Journal of Regional Economics Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v1i1.4763

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perkembangan dan mengetahui persentase perkembangan terbesar antara tingkat pendidikan, pengangguran, dan penduduk miskin di Kota Malang tahun 2008-2017. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh dari website Badan Pusat Statistik Kota Malang. Populasi yang digunakan adalah yang berkaitan dengan masyarakat yaitu tingkat pendidikan, pengangguran dan penduduk miskin. Teknik pengambilan data menggunakan metode dokumentasi, sehingga didapatkan data yang dibutuhkan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis teori perkembangan. Berdasarkan hasil analisis dengan analisis teori perkembangan dapat diketahui persentase perkembangan tingkat pendidikan meningkat, pengangguran menurun dan penduduk miskin juga menurun. Sedangkan perkembangan terbesar diantara tingkat pendidikan, pengangguran, dan penduduk miskin adalah tingkat pendidikan akademi/universitas.https://doi.org/10.26905/jrei.v8i1.
Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Implikasinya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bojonegoro Tahun 2010-2019 Silvia Karenina; Krisna Dwi Andayani; Imanuel Andre Aditya; Mohammad Wasil
Journal of Regional Economics Indonesia Vol 2, No 1 (2021): February 2021
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v2i1.6180

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kemandirian keuangan daerah Kabupaten Bojonegoro dan hubungannya dengan tingkat kemandirian keuangan daerah dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2009–2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Bojonegoro memiliki tingkat kemandirian keuangan daerah yang sangat rendah sehingga dapat dikatakan tidak dapat melaksanakan otonomi daerah. Selain itu terdapat hubungan yang negatif dan tidak signifikan antara rasio untuk mengukur tingkat kemandirian keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan BI Rate terhadap LDR (Loan to Deposit Ratio) di Indonesia Tony Yanuar Syahputra; Yenny Kornitasari
Journal of Regional Economics Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v3i1.8007

Abstract

This study aims to examine the effect of economic growth, inflation and the BI Rate on the LDR (Loan to Deposit Ratio) in Indonesia. The author uses LDR as the dependent variable and includes the variables of economic growth, inflation, BI Rate, net interest income, and operating costs on operating income as independent variables. In this case, the method of writing multiple linear regression uses the OLS and ECM models for the 2016-2020 period. The results of the study show that: (i) the variable economic growth has a positive and significant effect on LDR in Indonesia; (ii) inflation variable has a negative and insignificant effect on LDR in Indonesia; (iii) the BI Rate variable has a positive and significant effect on LDR; (iv) the variable net interest income has a positive and significant effect on LDR; and (v) for the variable operating costs on operating income has a positive and significant effect on LDR in Indonesia
Membangun Kerangka Konseptual Aspek Penguat Daya Saing Daerah (Studi Kasus di Kabupaten Jombang) Rizka Mudyanti; Novi Trihutomo
Journal of Regional Economics Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v3i1.8009

Abstract

In the context of global competition, the level of competitiveness is one of the parameters used to realize sustainable development. The higher the regional competitiveness, the higher the level of community welfare. Regional competitiveness is the ability of the region to achieve sustainable quality development in order to achieve a high level of welfare while remaining open to domestic and international competition. However, efforts to strengthen regional competitiveness are, on average, difficult for the regions to carry out due to the relative lack of conceptual framework models in constructing indicators of regional competitiveness. Therefore, this study aims to construct indicators of regional competitiveness to create quality and sustainable development. Based on the qualitative method that was strengthened by FGD activities, this study found that there are four aspects that shape regional competitiveness, namely: (i) market aspects; (ii) HR aspects; (iii) aspects of the innovation ecosystem; and (iv) supporting aspects. Strengthening these four aspects based on their respective indicators can increase productivity, progress, competition, and regional independence. By measuring regional competitiveness and combining it with the advantages of local resources, it is hoped that the regional positioning can be known to improve development in the future. The results of this study can be used as a reference for local governments in making policies that are more targeted and encourage program synergies between sectors.