cover
Contact Name
Yuniko Febby Husnul Fauzia
Contact Email
yunikofebby@gmail.com
Phone
+6281317484400
Journal Mail Official
jurnalilmukesehatan.umc@gmail.com
Editorial Address
Jalan Fatahillah, Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan
ISSN : 2089080X     EISSN : 26859769     DOI : https://doi.org/10.32534/jik umc.v10i2
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC adalah jurnal ilmiah (e-journal) yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan artikel hasil penelitian tentang ilmu kesehatan dengan cakupan meliputi Ilmu Keperawatan (keperawatan dewasa, keperawatan gerontologis, keperawatan komunitas, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan ibu hamil, kepemimpinan dan manajemen keperawatan, K3 dalam keperawatan, pendidikan dalam keperawatan), Ilmu Gizi dan Ilmu Keolahragaan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2019): Edisi Januari-Juni 2019" : 6 Documents clear
Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Kepatuhan Dalam Pencegahan HAI’s di Ruang Rawat Inap Rs Sumber Waras Cirebon Tahun 2018 Yuli Yulianti; Uus Husni Mahmud; Rully Annisa
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Edisi Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v8i1.1196

Abstract

Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Kepatuhan Dalam Pencegahan HAI’s di Ruang Rawat Inap Rs Sumber Waras Cirebon Tahun 2018 Yuli Yulianti1, Uus Husni Mahmud2 dan Rully Annisa2 Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Latar Belakang : Laporan infeksi nosokomial tahun 2009 – 2012 yang dikeluarkan oleh The Oregon Health Authority (2013) menyebutkan infeksi nosokomial dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan (morbidity) dan angka kematian (mortality) dirumah sakit. Infeksi yang berasal dari rumah sakit atau disebut juga dengan istilah Hospital Acquired Infection (Health care Assosiated Infections/ HAIS). Insidensi HAI’s di rumah sakit di Dunia mencapai 9% (variasi 3 –21%) atau lebih 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia mendapatkan HAI’s. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan kepatuhan dalam pencegahan infeksi yang berasal dari rumah sakit (HAI’s) di ruang rawat inap Rumah Sakit Sumber Waras. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari 53 responden. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik (67,9%) dan sebagian besar kepatuhan dalam pencegahan infeksi yang berasal dari rumah sakit (HAI’s) berada pada kategori patuh (83%). Hasil uji statistik dengan menggunakan chi-Square test didapatkan nilai (p-value: 0,000 a ? 0,05). Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan kepatuhan dalam pencegahan infeksi yang berasal dari rumah sakit (HAI’s) di ruang rawat inap Rumah Sakit Sumber Waras Tahun 2018. Saran : Disarankan pihak rumah sakit dapat meningkatkan pengawasan kepatuhan perawat dalam penerapan pengendalian infeksi yang berasal dari rumah sakit (HAI’s). Kata Kunci : pengetahuan, kepatuhan, infeksi didapat dari rumah sakit
Hubungan Status Gizi dengan Kejadan Pnemonia pada Balita Usia 0-5 tahun di Puskesmas Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu Tahun 2018 Restu Esa Ilyasa; Fitri Alfiani; Oktiani Tejaningsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Edisi Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v8i1.1197

Abstract

Hubungan Status Gizi dengan Kejadan Pnemonia pada Balita Usia 0-5 tahun di Puskesmas Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu Tahun 2018 Restu Esa Ilyasa1, Fitri Alfiani², Oktiani Tejaningsih2 Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Latar belakang : Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan kasus penderita pneumonia secara nasional sebesar 503.738 balita, sedangkan kasus angka kematian karena pneumonia di Indonesia sebesar 551 balita. Di wilayah Indramayu pada tahun 2015 jumlah balita laki – laki dan perempuan terdapat 140.298 dan diperkirakan 14.030 balita baik laki – laki maupun perempuan menderita pneumonia. Pneumonia merupakan pembunuh utama anak dibawah usia lima tahun (Balita) di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti AIDS, Malaria dan Campak. Namun, belum banyak perhatian terhadap penyakit ini. Pravalensi status gizi anak balita di indonesia menurut indeks BB/U, TB/U dan BB/TB pada 2013 adalah 5,7% untuk gizi buruk dan 11,9% untuk gizi kurang (Kemenkes, 2015). Sedangkan prevalensi status gizi buruk dan gizi kurang di wilayah jawa barat yaitu 2,4% untuk gizi buruk dan 12,1% untuk gizi kurang Tujuan : Mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada anak 0-5 tahun di Puskesmas Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu tahun 2018. Metodologi Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan “Potong Lintang”. Metode penelitian analitik adalah bertujuan untuk mengkaji kasus atau determinasi dari suatu fenomena. Potong Lintangyaitu suatu pendekatan dimana pengukuran variabel-variabel yang diteliti dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Sampel yang digunakan adalah accidental sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau accidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai nara sumber. Hasil Penelitian : Balita yang mengalami pneumonia dengan status gizi normal sebanyak 5 (41,6%) responden, sedangkan balita dengan pneumonia yang mengalami status gizi kurus sebanyak 6 (50%) responden dan balita yang mengalami pneumonia dengan status gizi sangat kurus 1 (8,4%) responden. Hasil uji chi squere diperoleh pValue 0,233 <? (0,05) dengan demkian menunjukan bahwa Ho diterima artinya tidak terdapat hubungan antara status gizi balita dengan kejadian pneumonia di Puskesmas Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu Kata kunci : Pneumonia, Status Gizi, Usia Balita
Hubungan Gaya Belajar Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Tingkat III Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon Husnul Khotimah; Rully Annisa; Uus Husni Mahmud
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Edisi Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v8i1.1198

Abstract

Hubungan Gaya Belajar Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Tingkat III Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon , , Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Latar Belakang: Prestasi belajar masih tetap menjadi indikator untuk menilai tingkat keberhasilan peserta didik dalam proses belajar. Prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor pendekatan belajar (gaya belajar). Prestasi yang baik dapat mencerminkan gaya belajar yang baik karena dengan mengetahui dan memahami gaya belajar yang terbaik bagi dirinya akan membantu mahasiswa dalam belajar sehingga yang dihasilkan akan maksimal.Prestasi belajar mahasiswa dapat diketahui setelah dilakukan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tinggi atau rendahnya prestasi belajar mahasiswa. Tujuan:Untuk mengetahuiHubungan Gaya Belajar dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Tingkat III Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 responden. Pengambilan data dilakukan dengan instrumen gaya belajar David Kolb. Teknik sampel menggunakan teknik total sampling. Teknis analisa pada penelitian ini menggunakan uji Fisher. Hasil: Berdasarkan hasiluji Fisher diperoleh bahwa nilai p value = 0,01 (p value < 0,05) yang berarti Ha diterima yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara gaya belajar dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)Mahasiswa Tingkat III Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon. Kesimpulan: Dari hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki gaya belajar tipe diverger dibandingkan dengan assimilator, konverger dan akomodator. Sedangkan pada prestasi belajar mahasiswa sebagian besar memiliki prestasi belajar sangat memuaskan. Sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)mahasiswa tingkat III Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon. Kata Kunci : Gaya Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif, Mahasiswa Keperawatan
Perbandingan Efektifitas Pemberian Jus Mentimun dan Jus Belimbing Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Panongan Kabupaten Majalengka Mirra Rizka Fauziah; Leya Indah Permatasari; Asep Novi Taufik Firdaus
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Edisi Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v8i1.1199

Abstract

Perbandingan Efektifitas Pemberian Jus Mentimun dan Jus Belimbing Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Panongan Kabupaten Majalengka Mirra Rizka Fauziah1, Leya Indah P2, Asep Novi Taufik Firdaus2 Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Perubahan gaya hidup sebagian besar banyak yang mengalami peningkatan angka kesakitan yang cenderung meningkat salah satu faktornya yaitu4 perubahan fertilitas, gaya hidup dan kurang olahraga. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang umum dimasyarakat. Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis dan jika dibiarkan, penyakit ini dapat menganggu fungsi organ-organ vital. Pengobatan telah dilakukan dengan farmakologi dan non farmakologi. Mentimun memiliki kalium dan magnesium sedangkan belimbing mengandung kalium dan natrium yang berefek terhadap penurunan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemberian jus mentimun dan belimbing manis teradap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan design quasy eksperiment dengan two group pre-post test design dengan jumlah sample 30 responden. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik simple random sampling. Tekanan darah diukur menggunakan sphygnomanometer. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata perbedaan MAP sebelum dan sesudah pemberian jus mentimun sebesar 13,11 sedangkan pada belimbing nilai rata-rata perbedaan MAP sebelum dan sesudah pemberian sebesar 10,00. Berdasarkan uji statistik Independent T Test diperoleh P value 0,653 (P<0,05). Berarti tidak ada perbedaan MAP sesudah antara mentimun dan belimbing. Kesimpulan mentimun dan belimbing sama baiknya terhadap penurunan tekanan darah tetapi melihat dari perbandingan kedua nya yang lebih efektif adalah jus belimbing dengan nilai rata-rata MAP adalah lebih kecil dibanding jus mentimun sehingga belimbing lebih baik dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Saran : Diharapkan kepada pasien mempu mengontrol tekanan darahnya dan membuat jus mentimun atau jus belimbing dalam penurunan tekanan darah. Kata Kunci : Tekanan darah, Jus mentimun, Jus belimbing, Hipertensi.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Metode Amenorea Laktasi di Desa Sedonglor Kabupaten Cirebon Tahun 2018 Humairotu Wilda; Liliek Pratiwi; Fitri Alfiani
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Edisi Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v8i1.1200

Abstract

Faktor-faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Metode Amenorea Laktasi di Desa Sedonglor Kabupaten Cirebon Tahun 2018 Humairotu Wilda1, Liliek Pratiwi2, Fitri Alfiani2 Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Latar Belakang:Program Keluarga Berencana merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang bersifat preventif. Pada pemberian ASI Eksklusif dapat menjadi kontrasepsi sementara yang cukup efektif selama klien belum mendapatkan haid dan waktunya kurang dari enam bulan pasca melahirkan. Keefektifannya dapat mencapai 98%. Pengguna kontrasepsi alami hanya 0,4% diantaranya (Metode Amenorea Laktasi, kalender dan senggama terputus). Di Indonesia sendiri menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 menunjukan bahwa penggunaan Metode Amenorea Laktasihanya sebanyak 0,1%. Keuntungan menggunakan Metode Amenorea Laktasi adalah, tidak memerlukan prosedur khusus, alat maupun obat, serta tidak memerlukan pengawasan medis, tidak mengganggu senggama, serta metode kontrasepsi ini praktis dan mudah digunakan. Karena kontrasepsi mengandalkan ASI maka tidak menimbulkan efek samping sistemik, dan tidak bertentangan dengan agama maupun budaya. Tujuan Penelitian:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan Metode Amenorea Laktasi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kualitatif dengan desain fenomenologi, data diperoleh melalui wawancara mendalam. Partisipan berjumlah tujuh orang meliputi ibu yang sedang memberikan ASI Eksklusif dengan rentang usia bayi 0-6 bulan. Sampel didapatkan melalui purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan teknik collaizzi. Hasil Penelitian: Penelitian ini mengidentifikasikan enam kategori yaitu : Dukungan keluarga, Pengetahuan, Sumber Informasi, Persepsi, Nutrisi ibu, dan Intensitas menyusui. Peneliti menyarankan agar para tenaga kesehatan meningkatkan promosi kesehatan kepada ibu dan keluarga mengenai kontrasepsi Metode Amenorea Laktasi. Kata Kunci: Metode Amenorea Laktasi, kontrasepsi, ASI Eksklusif. 1Mahasiswa IlmuKeperawatan, FIKES UMC 2Dosen PengajarIlmuKeperawatan, FIKES UMC 3Dosen PengajarIlmuKeperawatan, FIKES UMC
Pengaruh Terapi Musik Keroncong Terhadap Penurunan Tingkat Insomnia Pada Kelompok Usia Lanjut Di Panti Wreda Kota Cirebon Tahun 2019 Rohmatun Ummah; Leya Indah Permatasari; Liliek Pratiwi
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Edisi Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v8i1.1201

Abstract

Pengaruh Terapi Musik Keroncong Terhadap Penurunan Tingkat Insomnia Pada Kelompok Usia Lanjut Di Panti Wreda Kota Cirebon Tahun 2019 , , Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 Abstrak Latar Belakang Penelitian:Salah satu gangguan psikologis pada lanjut usia adalah insomnia. Insomnia merupakan suatu keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas, dengan keadaan tidur yang hanya sebentar dan susah tidur (Trilia, 2013)Gejala insomnia diantaranya adalah sulit untuk memulai tidur, terbangun pada malam hari, bangun lebih awal, merasa ngantuk disiang hari, dan merasa tidak segar saat bangun pada pagi hari. Upaya untuk menurunkan insomnia pada lansia yaitu salah satunya dengan menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi memiliki efek yang cepat, akan tetapi jika diberikan dalam waktu jangka panjang dapat menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan lansia (Majid, 2014). Pada dasarnya, banyak pilihan yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia selain obat tidur, Salah satu terapi non-farmakologi yang dapat dilakukan salah satunya yaitu dengan pemberian terapi musik keroncong (Harmat, 2008). Tujuan Penelitian: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik keroncong terhadap penurunan tingkat insomnia pada kelompok usia lanjut di Panti Wreda Kota Cirebon. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan one-grouppretest-posttest design tanpa adanya kelompok kontrol.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Panti Wreda Kota Cirebon berjumlah 41 lansia. Tehnik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling, dengan jumlah sampel 17 lansia yang sudah memenuhi kriteria. Hasil: Berdasarkan Uji Paired t Test didapatkan hasil nilai p=0,000 (p <0,05), artinya ada pengaruh terapi musik keroncong terhadap penurunan tingkat insomnia pada kelompok usia lanjut di Panti Wreda Kota Cirebon. Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian terapi musik keroncong terhadap penurunan tingkat insomnia pada kelompok usia lanjut di Panti Wreda Kota Cirebon. Kata kunci: Insomnia, Lanjut Usia, Terapi Musik Keroncong

Page 1 of 1 | Total Record : 6