cover
Contact Name
Yuniko Febby Husnul Fauzia
Contact Email
yunikofebby@gmail.com
Phone
+6281317484400
Journal Mail Official
jurnalilmukesehatan.umc@gmail.com
Editorial Address
Jalan Fatahillah, Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan
ISSN : 2089080X     EISSN : 26859769     DOI : https://doi.org/10.32534/jik umc.v10i2
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC adalah jurnal ilmiah (e-journal) yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan artikel hasil penelitian tentang ilmu kesehatan dengan cakupan meliputi Ilmu Keperawatan (keperawatan dewasa, keperawatan gerontologis, keperawatan komunitas, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan ibu hamil, kepemimpinan dan manajemen keperawatan, K3 dalam keperawatan, pendidikan dalam keperawatan), Ilmu Gizi dan Ilmu Keolahragaan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2020): Edisi Januari-Juni 2020" : 6 Documents clear
Hubungan Sikap Perawat Dalam Penyampaian Pendidikan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di DTP Puskesmas Dukupuntang Suniah S; Liliek Pratiwi; Oktiani Tejaningsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v9i1.1167

Abstract

Hubungan Sikap Perawat Dalam Penyampaian Pendidikan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di DTP Puskesmas Dukupuntang Suniah1, Liliek Pratiwi2, Oktiani Tejaningsih2 Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti tanggal 6 Januari dengan mengambil sampel sebanyak 12 orang pada pasien yang dirawat di DTP Puskesmas Dukupuntang 8 dari 12 pasien mengatakan serta mengeluhkan bahwa kurang memuaskan dalam pelayanan khususnya penyampaian pendidikan kesehatan seperti penjelasan tentang penyakit pasien, hasil laboratorium dan persiapan pasien pulang dengan menjelaskan cara minum obat dirumah, makanan apa saja yang boleh di konsumsi di rumah dan pola aktifitas pasien selama masa penyembuhan.Pasien dan keluarga juga mengatakan bahwa perawat terlihat malas dalam melayani dan memberikan informasi pendidikan kesehatan terutama ketika perawat akan melakukan tindakan mandiri ataupun kolaborasi. Sehingga terkadang pasien dan keluarga menjadi bingung. Selain itu data yang di dapat peneliti dari hasil kotak saran yang berada di ruang rawat inap menunjukkan bahwa 35% pasien ataupun keluarga mengatakan kurangnya komunikasi perawat kepada pasien atau keluarga dalam menjelaskan masalah medis ataupun non medis. Kata Kunci : Sikap, Pendidikan Kesehatan, Kepuasan
PERBANDINGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT II DAN TINGKAT III DALAM MENGHADAPI UJIAN OSCE PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN Fitri Amelinda; Rully Annisa; Uus Husni Mahmud
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v9i1.1170

Abstract

PERBANDINGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT II DAN TINGKAT III DALAM MENGHADAPI UJIAN OSCE PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN Fitri Amelinda F1, Rully Annisa2, Uus Husni2 Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Latar Belakang Penelitian: Rasa cemas sering dialami mahasiswa keperawatan salah satunya saat menghadapi ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE).OSCE adalah suatu format uji untuk mengetahui kompetensi keterampilan mahasiswa. Tata caranya mahasiswa diminta untuk mendemonstrasikan skillsnya di hadapan penguji. OSCE merupakan salah satu stresor yang memicu timbulnya kecemasan pada mahasiwa. Kecemasan adalah suatu keadaan patologis yang ditandai oleh perasaan ketakutan disertai tanda somatik Mahasiswa yang mengalami kecemasan ini dengan rentang cemas tinggi, cemas sedang dan cemas ringan. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui adakah perbedaan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat II dan tingkat III dalam menghadapi ujian OSCE Prodi Ilmu Keperawatan FIKES UMC Metode: menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional, dengan menggunakan pengambilan sampel yaitu teknik total sampling. Dengan Jumlah sampel 76 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan alat ceklis skala TAI-G yang sudah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Teknis analisa menggunakan Uji Independent T-test Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Independent T-tes Nilai p = 0,710 (dimana p>0,05) maka dapat disimpulkan tidak adanya perbedaan kecemasan yang signifikan pada mahasiswa Ilmu Keperawatan FIKES UMC tingkat II dan tingkat III, nilai t hitung -1,235 yang menunjukan bahwa tingkat kecemasan pada tingkat II lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat III dalam menghadapi ujian OSCE Kesimpulan: Pada mahasiswa tingkat II memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak sebanyak 14 responden (53,8%) sedangkan pada tingkat III sebanyak 33 responden (66%). Tidak adanya perbedaan tingkat kecemesan yang sigifikan pada mahasiswa tingkat II dan Mahasiswa tingkat III dalam menghadapi ujian OSCE Prodi Ilmu Keperawatan FIKES UMC. Kata kunci: Kecemasan, OSCE
KLASTER SIMTOM PADA KANKER PARU Yuniko Febby Husnul Fauzia; Tuti Pahria; Atlastieka Praptiwi
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v9i1.1172

Abstract

KLASTER SIMTOM PADA KANKER PARU Yuniko Febby Husnul Fauzia1, Tuti Pahria2, Atlastieka Praptiwi2 Dosen Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Cirebon1, Dosen Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran2 ABSTRAK Perkembangan penyakit kanker paru di Indonesia termasuk dalam kategori buruk, dengan angka kematian yang tergolong tinggi. Hal ini disebabkan oleh proses penyakit yang membutuhkan waktu panjang untuk menimbulkan gejala atau keluhan, serta pengalaman gejala yang dirasakan pasien kanker paru pada umumnya tidaklah khas seperti gejala pada penyakit lain. Penulisan literature review ini bertujuan untuk menjelaskan berbagai teori yang menunjang self management pasien stoma usus.Metode yang digunakan dalam penulisan literature review ini adalah dengan penelusuran yang bersumber dari electronic data base mencakup Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct dengan kata kunci symptom cluster, lung cancer. Hasil yang didapatkan bahwa symptom cluster atau klaster simtom pada kanker paru adalah suatu kelompok gejala yang terdiri dari dua atau lebih gejala yang berhubungan satu sama lain yang muncul secara bersama-sama pada penyakit kanker paru. Pada umumnya klaster simtom yang ada saat ini masih belum konsisten dan tidak sama satu sama lain, karena perbedaan metode analisis statistik yang digunakan saat melakukan penelitian mengenai klaster simtom. Kata Kunci :klaster simtom, kanker paru
Pengaruh Status Gizi Terhadap Frekuensi Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Polindes Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon Alfiany Dzakiah; Fitri Alfiani; Yuniko Febby Husnul Fauzia
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v9i1.1173

Abstract

Pengaruh Status Gizi Terhadap Frekuensi Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Polindes Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon Alfiany Dzakiah RZ¹ ,Fitri Alfiani² , Yuniko Febby Husnul Fauzia2 Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Kejadian diare di Indonesia pada balita dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Terjadinya kasus diare pada balita tidak terlepas dari keadaan status gizi balita tersebut karena status gizi sangat berpengaruh terhadap resiko terjadinya diare pada balita.Berdasarkan data polindes di desa cupang angka frekuensi kejadian diare di desa cupang mengalami peningkatan yang cukup signifikant dari tahun ketahun, frekuensi kejadian diare yang dialami oleh balita erat kaitannya dengan status gizi balita tersebut yang terukur secara kuantitatif melalui Indeks Masa Tumbuh (IMT).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara status gizi dengan frekuensi kejadian diare yang dialami oleh balita di Desa Cupang. Penelitan ini tergolong kedalam jenis penelitian Cross Sectional, yaitu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek melalui cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada saat bersamaan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, yaitu mengambil semua anggota populasi untuk dijadikan sampel, sebanyak 30 responden. teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner yang didukung oleh data sekunder yang diperoleh dari Polindes Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.Berdasarkan hasil statisitik uji Chi-Square test yang menunjukan nilai P<0.05 diterima dengan p=0,002 (p<0,05) menunjukan bahwa status gizi berkorelasi dengan frekuensi kejadian diare yang dialami oleh balita yang menjadi objek penelitian. Kata Kunci : Status Gizi, Diare, Balita
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Keberhasilan Toilet Training pada Anak Usia PraSekolah di RA Lebah Nursa’adah Desa Wilanagara Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan Fathonatun Nur Rohmah; Uus Husni Mahmud; Leya Indah Permatasari
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v9i1.1203

Abstract

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Keberhasilan Toilet Training pada Anak Usia PraSekolah di RA Lebah Nursa’adah Desa Wilanagara Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan Fathonatun Nur Rohmah1, Uus Husni Mahmud2,Leya Indah Permatasari2 Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Latar Belakang :Masa prasekolah merupakan masa kritis yang perlu mendapat perhatian lebih besar dari orang tuanya. Kendala atau masalah yang paling banyak dialami pada masa tumbuh kembang usia pra sekolah tersebut adalah toilet training.Kesuksesan toilet training dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah pola asuh orang tua.Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah di RA Lebah Nursa’adah Desa Wilanagara Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan tahun 2018. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.Uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan uji Chi-Square (parametrik).Populasi penelitian adalah orang tua diRA Lebah Nursa’adah Desa Wilanagara Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan sebesar 27 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik total sampling. Hasil : hasil penelitian didapatkan mayoritas orang tua menerapkan pola asuh demokrasi yaitu berjumlah 17 responden (63 %), dan mayoritas orang tua yang menerapkan keberhasilan toilet training baik yaitu berjumlah 20 responden (74,1 %). Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square didapatkan hasil p-value 0.235 (p< 0,05), yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah di RA Lebah Nursa’adah Desa Wilanagara Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan tahun 2018. Kata Kunci : Pola Asuh; Keberhasilan Toilet Training.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Keluarga di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Riza Arisanty Latifah
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.321 KB) | DOI: 10.32534/jik umc.v9i1.1949

Abstract

Latar Belakang: Nyeri pasca operasi merupakan salah satu keluhan yang membuat pasien takut untuk melakukan mobilisasi. Mobilisasi merupakan proses awal pemulihan. Salah satu peran perawat pada proses tersebut yaitu sebagai educator, pemberian edukasi berkaitan tentang mobilisasi dini yang nantinya akan diberikan setelah pembedahan. Hampir semua pasien postpembedahanbelum berani melakukan mobilisasi dini 6-8 jam setelah sadar, dengan alasan ketakutan akan robeknya jahitan dan rasa sakit yang sangat dirasakan hal ini menyebabkan kesembuhan luka dan kepulangan pasien bertambah lama. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk megetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang mobilisasi dini pada pasien post operasi terhadap tingkat pengetahuan keluarga di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode:Penelitian ini merupakan jenis penelitian pre-eksperimen dengan model pendekatan pre-test post-test one group designdengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental samplingyang berjumlah 20 orang.Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan uji-t (t-test).Hasil: Berdasarkan uji statistik didapatkan hasil bahwa rata-rata tingkat pengetahuan keluarga tentang mobilisasi dini sebelum dilakukan intervensi atau pre test adalah 55 atau dalam kategori rendah, sementara rata-rata setelah dilakukan intervensi atau post test 83,5 atau dalam kategori tinggi, hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor antara sebelum diberi pendidikan kesehatan dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tersebut yaitu sebesar 33,5. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap mobilisasi dini pada pasien post operasi.Kesimpulan: Tingkat pengetahuan keluarga tentang mobilisasi dini post operasi meningkat setelah diberi edukasi. Saran untuk perawat yaitu harus memiliki kemampuan dalam memberikan pendidikan kesehatan dan mengajarkan cara mobilisasi dini yang benar kepada pasien maupun keluarga dalam proses penyembuhan. Kata Kunci: Post operasi, Mobilisasi dini, Tingkat pengetahuan

Page 1 of 1 | Total Record : 6