cover
Contact Name
Yuniko Febby Husnul Fauzia
Contact Email
yunikofebby@gmail.com
Phone
+6281317484400
Journal Mail Official
jurnalilmukesehatan.umc@gmail.com
Editorial Address
Jalan Fatahillah, Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan
ISSN : 2089080X     EISSN : 26859769     DOI : https://doi.org/10.32534/jik umc.v10i2
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC adalah jurnal ilmiah (e-journal) yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan artikel hasil penelitian tentang ilmu kesehatan dengan cakupan meliputi Ilmu Keperawatan (keperawatan dewasa, keperawatan gerontologis, keperawatan komunitas, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan ibu hamil, kepemimpinan dan manajemen keperawatan, K3 dalam keperawatan, pendidikan dalam keperawatan), Ilmu Gizi dan Ilmu Keolahragaan.
Articles 73 Documents
Hubungan Mutu Pelayanan IGD Dengan Dimensi Mutu Di IGD RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Pratiwi, Liliek; Wulandari, Rizki Yeni; Hidayat, Ahmad
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu adalah suatu derajat kesempurnaan pelayan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai standar profesi. Indikator mutu pelayanan IGD dapat dilihat dari standar pelayanan minimal rumah sakit. Sedangkan dimensi mutu pelayanan terdiri dari lima unsur yaitu tangibel, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mutu pelayanan dengan dimensi mutu pelayanan. Desain penelitian ini adalah cross sectional, pengambilan sampel sebanyak 100 responden dengan skala ukur ordinal. Hasil penelitian didapatkan capaian SPM 75% tercapai, dimensi mutu tangibel 54% baik, dimensi mutu reliability 83% baik, dimensi mutu responsiveness 83% baik, dimensi mutu assurance 56% baik dan dimensi mutu empathy 62% baik. Dari hasil uji statistik chi square diperoleh hasil p value dimensi mutu = 0,419 >0,05. Kesimpulan : tidak ada hubungan antara mutu pelayanan dengan dimensi mutu. Kata Kunci : Mutu Pelayanan, Dimensi Mutu
Pengaruh Tehnik Distraksi visual Terhadap Tingkat Nyeri Akibat Pemasangan Infus Pada Anak Usia Prasekolah di UPT Puskesmas Dukupuntang Wijonarko, Pradith Teguh; Fadila, Erida; Fajriyanah, Dina Rahmah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Rumah sakit merupakan tempat dimana anak sering mengalami prosedur medis yang menyakitkan seperti pemasangan infus sehingga menimbulkan stress situasional, kecemasan dan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak. Untuk mengurangi nyeri tersebut maka sebaiknya dilakukan tindakan non farmakologis seperti teknik distraksi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat nyeri yang dirasakan oleh anak usia pra sekolah pada pemasangan infus setelah dilakukan teknik distraksi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi eksperiments with group control bentuk desain ini merupakan pengembangan dari tru eksperimental designa dengan jumlah sampel 17 orang anak usia pra sekolah (3-6 tahun) yang dirawat di UPT Puskesmas Dukupuntang dan menggunakan teknik sampling Simpel Random Sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 subjek penelitian yang di bagi menjadi dua kelompok,kelompok intervensi diberikan teknik distraksi visual pada saat pemasangan infus dan kelompok kontrol yang tidak di berikan tehnik distraksi visual ditemukan perbedaan yang sangat jauh, untuk kelompok intervensi . Kesimpulan :Tingkat nyeri yang dirasakan anak usia prasekolah pada saat pemasangan infus setelah dilakukan teknik distraksi sebagian besar mengalami nyeri ringan. Teknik distraksi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri akibat pemasangan infus Kata Kunci : Tingkat nyeri, Pemasangan infus, Teknik Distraksi, Anak usia sekolah. Sumber Pustaka : 20 (1993-2010)
Hubungan Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Dengan Kesembuhan Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon Fadila, Erida; Tejaningsih, Oktiani
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia masih menjadi penyakit terbesar penyebab kematian anak terutama balita dan juga penyebab kematian pada banyak kaum lanjut usia di dunia. Kejadian Pneumonia tahun 2012 di Kabupaten Cirebon terdapat 12.441 kasus pneumonia dan pneumonia berat pada balita, dari kasus tersebut didapati 1 balita meninggal. Puskesmas Palimanan tertinggi di Kabupaten Cirebon yakni sebesar 889 balita.Dalam usaha meningkatkan cakupan penemuan dan meningkatkan tatalaksana pneumonia pada anak balita Depkes telah menerapkan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriftif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 64 responden (orang tua balita/pengasuh) dan teknik purposive sampling Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square. Hasil penelitian dapat dilihat bahwa dari hasil uji statistik didapatkan nilai P value ≤ 0,05 (0,025), sehingga kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dengan kesembuhan Pneumonia pada balita di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon. Kata Kunci : Pneumonia, Balita, MTBS, Palimanan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA PENYULUHAN (LEAFLET) TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA DAN GEJALA PNEUMONIA PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS DTP SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Alfiani, Fitri; Tejaningsih, Oktiani
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian pneumonia pada balita 5 dari 100 kasus adalah pneumonia berat yang resiko kematiannya jauh lebih besar bisa mencapai 60%, sehingga jika tidak segera terdeteksi biaya pengobatan akan lebih besar karena kasus pneumonia berat harus ditangani di rumah sakit dan membutuhkan penanganan yang intensif. Tujuan : untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Penyuluhan Tehadap Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tanda dan Gejala Pneumonia Pada Balita di UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2016 Metode : metode yang digunakan adalah pre eksperimen dengan one group pretest posttest, pengambilan sampel menggunakan accidental sampling berjumlah 30 responden. Data dianalisis dengan uji statistic berupa paired t test. Instrument penelitian yang digunakan yaitu lembar kuesioner pengetahuan yang sudah baku dan diberikan kepada responden sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan. Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala pneumonia pada balita, yang ditandai dengan jumlah responden yang memiliki pengetahuan baik (76,7%) lebih besar dengan pengetahuan kurang (6,7%) dan pengetahuan cukup (16,7%), pada saat sudah pendidikan kesehatan (p-value = 0,000). Simpulan dan Saran : dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala pneumonia pada balita. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menjadi data awal untuk perkembangan riset selanjutnya dengan variable yang berbeda dalam melakukan penelitian terkait dengan penelitian tersebut. Kata kunci : pendidikan kesehatan, pengetahuan dan tanda dan gejala pneumonia
Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) yang dirawat di Ruang Kemuning RSUD Gunung Jati Kota Cirebon Pratiwi, Liliek; Wulandari, Rizki Yeni
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran perawat dalam meminimalkan stres akibat hospitalisasi sangat penting. Pendekatan psikologis pada pasien yang mengalami distres hospitalisasi salah satunya dengan model pendekatan asuhan keperawatan berupa terapi bermain. Bermain adalah bagian terpenting anak untuk kesehatan mental, emosional, dan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bermain mewarnai gambar dengan Penurunan Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3-6) tahun yang di Rawat di Ruang Kemuning RSUD Gunung Jati Kota Cirebon . Penelitian ini menggunakan metode Pre eksperimen dengan desain One Group Pretes – Posttes. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik Acidental sampling sebanyak 31 responden. Uji statistik paired sample t-Test dengan tingkat kemaknaan 95% ( = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value = 0,000 (<0,05) yang berarti terdapat pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah akibat hospitalisasi di Ruang Kemuning RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Kata Kunci : : Usia Prasekolah, Terapi Bermain, Kecemasan
Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pemberian ASI kolostrum di Poli Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang. Fadila, Erida; Alfiani, Fitri
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemberian ASI kolostrum, namun cakupan pemberian ASI kolostrum di Indonesia masih sangat rendah. Aspek pengetahuan dan sikap sebagai domain perilaku ibu hamil terhadap pemberian ASI kolostrum pada bayi memiliki peranan yang penting. Jika pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI kolostrum kurang, maka akan menyebabkan ibu dan bayi frustasi, kehilangan harga diri, menimbulkan efek negatif pada hubungan ibu-bayi (Bobak, 1995) dan menjadi salah satu penyebab tidak berhasilnya pemberian ASI (Soetjiningsih, 1997). Dengan memiliki gambaran yang objektif tentang pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap pemberian ASI kolostrum, diharapkan intervensi yang dilakukan tepat sasaran. Subjek penelitian dilakukan terhadap 30 orang ibu yang sedang hamil yang berkunjung ke poli kandung Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa angket pilihan ganda bagi variabel pengetahuan dan skala sikap Likert bagi variabel sikap. Data yang terkumpul dianalisis dengan persentase bagi variabel pengetahuan dan skor T bagi variabel sikap. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan pada kategori cukup, yaitu sebanyak 13 orang atau 43% sebagiannya lagi kedalam kategori baik 12 orang atau 40% dan 5 orang ibu atau 17% kedalam kategori kurang. Sedangkan untuk variabel sikap didapatkan 19 orang memiliki sikap tidak mendukung (unfavorable) terhadap pembveriaan ASI kolostrum, sedangkan sisanya 11 orang atau 37% memiliki sikap mendukung (favourable). Faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi, diantaranya kurangnya informasi yang benar, maraknya iklan susu formula, masih adanya anggapan bahwa memberikan ASI kolostrum adalah keterampilan alamiah yang tidak perlu dipelajari, pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, media massa, dan sebagainya. Disarankan pada Dinas Kesehatan khususnya bagian KIA, supaya lebih meningkatkan promosi kesehatan mengenai ASI kolostrum dengan berbagai metode baik itu ceramah, seminar, konseling, diskusi kolompok, dan sebagainya guna meningkatkan pemahaman masyarakat/para ibu mengenai ASI kolostrum. Pemanfaatan media massa baik cetak maupun elektronik, juga pemasangan spanduk maupun pamflet perlu diupayakan. Bagi penelitian lain, melihat lebih jauh faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI kolostrum, seperti faktor lingkungan, sarana dan prasarana serta kebijakan instansi terkait, dapat dipertimbangkan untuk melakukan penelitian selanjutnya. Kata kunci : ASI kolostrum, pengetahuan, sikap
Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Atraumatic Care di Ruang Anak RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Wijonarko, Pradith Teguh; Tejaningsih, Oktiani; Fajriyanah, Dina Rahmah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang:Anak yang mengalami rawat inap akan memperoleh tindakan invasif yang sering menimbulkanketakutan pada anak adalahinjeksi, pengambilan atau tes sampeldarah, operasi, medikasi dan intervensikeperawatan lainnya. Reaksi anak terhadap tindakan invasif dapat ditunjukan denganreaksi agresif dengan marah dan berontak, ekspresi verbal dengan mengucapkankata-kata marah, tidak mau bekerja sama dengan perawat dan ketergantungan pada orang tua. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi trauma tersebut adalah dengan mengembangkan tindakan yang bersifat atraumatic care. Metode:Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan metode kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di Ruang Anak RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon yang berjumlah 22 orangdan pengambilan sampel menggunakan metode Total Sampling sebanyak 22 orang. Pengambilan data penelitian dengan menggunakan kuesioner lembar kuesioner dan lembar observasi.Analisa data menggunakan analisa univariat dengan persentase dan bivariat dengan uji korelasi spearman rho. Hasil:Sebagian besar responden (77,3%) memiliki pengetahuan yang baik dansebagian besar responden (68,2%) memiliki pelaksanaan atraumatic care yang baik.Hasil uji korelasispearman rho diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = 0,657 dengan tingkat signifikan (ρ value) = 0,001 (<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan yang kuat atau Ha diterima artinya terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan atraumatic care di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Kabupaten Cirebon tahun 2016 (r = 0,657, p = 0,001, α = 0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan atraumatic care. Kata Kunci : Pengetahuan,Pelaksanaan Atraumatic Care, Perawat
Efektivitas Kompres hangat dengan Tepid Water Sponge terhadap Penurunan Demam pada Pasien yang mengalami Kejadian Demam di Ruangan ICU RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Pratiwi, Liliek; Wulandari, Rizki Yeni; Mariah, Mariah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam atau sering disebut hipertermia adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh melebihi titik tetap (set point) lebih dari 370C. Sebagian besar hipertermia berhubungan dengan infeksi yang dapat berupa infeksi local atau sistemik. Dampak hipertermia berupa penguapan cairan tubuh yang berlebihan sehingga terjadi kekurangan cairan dan kejang. Kompres hangat adalah metode fisik untuk menurunkan suhu tubuh bila seseorang mengalami demam. Kompres tepid sponge adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik seka. Tujuan Penelitian ini adalah efektifitas kompres hangat dengan tepid water sponge terhadap penurunan demam pada pasien yang mengalami kejadian demam di ruangan ICU RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Rancangan penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik convince sampling didapatkan 30 responden. Instrumen yang digunakan lembar observasi berdasarkan SOP tindakan tepid water sponge di ruangan ICU RSUD ArjawinangunKabupaten Cirebon. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa rata-rata suhu tubuh sebelum dilakukan intervensi 38,870C dan setelah10 menit dilakukan intervensi adalah 38,070C dan 30 menit setelah dilakukan intervensi adalah 37,110C. Hasil uji t test dependent didapatkannilaip value = 0,000 (alpha = 0,05) maka terdapat efektifitas kompres hangat dengan tepid water sponge dalam menurunkan demam pada pasien yang mengalami kejadian demam di ruangan ICU RSUD ArjawinangunKabupaten Cirebon. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kompres hangat dengan tepid water sponge efektif dalam menurunkan demam pada pasien yang mengalami kejadian demam di ruangan ICU RSUD ArjawinangunKabupaten Cirebon. Saran dari hasil penelitian ini adalah diharapkan intervensi kompres hangat dengan tepid water sponge pada pasien demam agar dilaksanakan oleh perawat dan rumah sakit terusmelakukanperbaikanstandar-standar yang ada. Kata Kunci : Demam, Kompreshangat, tepid water sponge
Hubungan Pelaksanaan Kunjungan Rumah Petugas Kesehatan Dengan Perilaku Pencegahan Klien TB Paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ciledug Tahun 2016 Alfiani, Fitri; Tejaningsih, Oktiani; Nurjannah, Nurjannah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita Tuberculosis (TB) di Kabupaten Cirebon cukup tinggi dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon tercatat pada tahun 2014 ditemukan kasus TB sebanyak 2.994 kasus, dengan kasus BTA positif baru sebanyak 1.785 kasus atau baru mencapai 73 % dari perkiraan kasus BTA positif baru (2.457 kasus). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan kunjungan rumah petugas kesehatan dengan perilaku pencegahanpenularan klien TB paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ciledug tahun 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan tehnik corssectional dengan populasi seluruh pasien TB Paru di Wilayah kerja UPT. Puskesmas Ciledug. Dengan tehnik pengambilan sampel propotional random sampling yang berjumlah 96 responden. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antarakunjungan rumah petugas kesehatan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Klien TB paru didapatkan nilai p-value 0,015 dan apabila dengan signifikan alpha 0,05%, maka nilai p-value lebih kecil dari alpha 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ada hubungan Pelaksanaan Kunjungan Rumah petugas kesehatan dengan perilaku pencegahan penularan klien TB Paru di wilayah kerja UPT Puskesmas Ciledug kabupaten Cirebon Kata kunci : TB Paru, Perkesmas, Chisquare
Hubungan Persepsi Perawat tentang Rancangan Undang-Undang Keperawatan Dengan Motivasi Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Tejaningsih, Oktiani; Wulandari, Rizki Yeni
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trend Rancangan Undang-undang Keperawatan yang berkembang saat ini, memberikan persepsi yang berbeda-beda terhadap nasib profesi perawat di Indonesia. Tidak adanya Undang-undang yang melindungi perawat menyebabkan perawat belum dapat bertanggung jawab secara penuh terhadap pelayanan yang mereka lakukan. Hal tersebut akan menimbulkan dampak terhadap motivasi kerja perawat karena ketidakjelasan peran, fungsi dan kewenangan perawat. berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan persepsi perawat tentang Rancangan Undang-undang Keperawatan dengan motivasi kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. Variabel dari penelitian ini terdiri dari variabel bebasnya yaitu persepsi perawat tentang Rancangan Undang-undang Keperawatan dan variabel terikatnya adalah motivasi kerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 responden perawat. Hasil analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 63,0% responden mempunyai persepsi yang baik terhadap Rancangan Undang-undang Keperawatan, dan sebanyak 53,7% responden memiliki motivasi kerja kurang. Hasil statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi perawat tentang Rancangan Undang-undang Keperawatan dengan motivasi kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat {p = 0,034 dan α = 0,05 maka p < α}. Untuk meningkatkan motivasi kerja perawat maka Rancangan Undang-undang Keperawatan harus segera disahkan, sehingga motivasi kerja perawat akan semakin baik. Kata Kunci : Persepsi Perawat, Rancangan Undang-undang Keperawatan, motivasi kerja perawat