cover
Contact Name
Irsal
Contact Email
bengkuluirsal@gmail.com
Phone
+6285381305810
Journal Mail Official
jmkhair@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Al-Khair Journal : Management, Education, And Law
ISSN : 2808828X     EISSN : 28084632     DOI : http://dx.doi.org/10.29300/kh.v2i2.6109
Al-Khair Journal Management, Education And Law merupakan jurnal ilmiah diterbitkan setiap bulan Juni dan Desember. Al-Khair Journal Management, Education And Law dikelola oleh tim-tim yang profesional didalam bidangnya. Editor dan Reviewer direkrut berdasarkan bidang keilmuan dan pengalamannya didalam terbitan ilmiah. Setiap tulisan yang disubmite, selalu dilakukan seleksi oleh editor sebelum dikirim ke reviewer, jika tulisannya belum memenuhi kriteria yang diinginkan maka tulisannya akan dikembalikan kepada penulis.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 38 Documents
Analisis Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Pengorganisasian Dalam Lembaga Pendidikan Islam Ade Riska Nur Astari
Al-Khair Journal : Management, Education, And Law Vol 1, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.069 KB) | DOI: 10.29300/kh.v1i1.5447

Abstract

Abstrak: Faktor eksternal dan internal merupakan hal yang cukup penting dalam pengorganisasian suatu lembaga pendidikan karena memiliki tujuan untuk menyusun suatu pola kegiatan untuk menuju ke arah tercapainya tujuan bersama. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis faktor internal serta eksternal yang mempengaruhi proses pengorganisasian pada lembaga pendidikan. Menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari analisis menyimpulkan beberapa faktor internal yang memiliki pengaruh terhadap pengorganisasian di lembaga pendidikan adalah visi, misi, sasaran dan tujuan organisasi, strategi pencapaian tujuan, sifat dan jenis kegiatan serta jenis teknologi yang digunakan. Sedangkan untuk faktor eksternalnya adalah kebijakan pemerintah dan sosial budaya masyarakat. Sehingga dari hasil yang didapat tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor internal merupakan faktor yang berada di dalam organisasi atau lembaga pendidikan tersebut. Komunikasi yang baik dari para pimpinan dan karyawan maka akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Sedangkan Faktor eksternal terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi/ lembaga, yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan. Penulis dapat menyarankan perlunya kajian lebih lanjut yang dapat mengakomodasikan lebih banyak kasus untuk memetakan hasil yang lebih komprehensif, sehingga dapat dijadikan dasar untuk kebijakan yang lebih tepat sasaran. Kata Kunci: Faktor Internal, Faktor eksternal, Pengorganisasian, Lembaga Pendidikan Abstract: External and internal factors are quite important in organizing an educational institution because it has the aim of compiling a pattern of activities to lead to the achievement of common goals. The purpose of this study is to analyze internal and external factors that affect the organizational process in educational institutions. Using descriptive qualitative method. The results of the analysis conclude that several internal factors that have an influence on organization in educational institutions are the vision, mission, goals and objectives of the organization, strategy for achieving goals, the nature and type of activity and the type of technology used. As for the external factors are government policies and social culture of society. So from the results obtained it can be concluded that internal factors are factors that are within the organization or educational institution. Good communication from leaders and employees will create a conducive work environment. Meanwhile, external factors consist of elements outside the organization/institution, most of which cannot be controlled and influence decision making. The author can suggest the need for further studies that can accommodate more cases to map out more comprehensive results, so that they can be used as the basis for more targeted policies.Keywords: Internal Factors, External Factors, Organizing, Educational Institutions
Problematika Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini Di Indonesia Diana Anggraini
Al-Khair Journal : Management, Education, and Law Vol 1, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.34 KB) | DOI: 10.29300/kh.v2i2.6186

Abstract

Abstract : The Problems of Implementing Curriculum 2013 In Early Childhood Education, the curriculum is seen as the heart of an educational program. Curriculum is a method or strategy designed to achieve educational goals set nationally. All early childhood education and management must understand the framework and structure of the 2013 curriculum for early childhood education to suit the early childhood program, in learning there are still many teachers who lack understanding of the learning curriculum and learning practicesKeywords: curriculum development problems, 2013 curriculum, early childhood education in Indonesia Abstrak : Problematika Penerapan Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini,kurikulum dipandang sebagai jantunnya sebuah program pendidikan.kurikulum merupakan suatu cara atau strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan secara nasional. Seluruh pendidikan dan pengelolaan PAUD harus memahami kerangka dan struktur kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini agar sesuai dengan program paud, dalam pembelajaran masih banyak guru yang kurang pemahamannya dalam kurikulum pembelajaran dan praktek pembelajaranKata kunci : problematika perkembangan kurikulum, kurikulum 2013, pendididkan anak usia dini di Indonesia.
Motivasi Kepemimpinan Dalam Lembaga Pendidikan Akhli Nur Mubiarto; Syarifuddin Syarifuddin
Al-Khair Journal : Management, Education, and Law Vol 1, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.986 KB) | DOI: 10.29300/kh.v1i1.5448

Abstract

Abstract: Motivation in educational institutions is very important, because every personnel or employee member definitely needs a motivation, both from within himself and from others, for that if someone is already motivated or motivated, that person's performance will increase so that he can achieve a goal. Motivation is needed because with this motivation it is expected that everyone can work hard and be enthusiastic to achieve high work productivity. The purpose of this study is to determine the motivation of leadership in educational institutions and the relationship between leadership and educational institutions. This study uses a qualitative descriptive method with a literature study approach by collecting various references. In general, leadership can be understood as a leader who is able to direct, foster or regulate, guide and also show or influence. And educational institutions are a useful forum for fostering human beings, leading to a better future. Leadership in educational institutions can be referred to as someone who holds the authority that determines the development of educational institutions. As a professional educational leader, a leader is required to be able to make changes that are developmental and perfect.Keywords: Motivation, Leadership, and Educational InstitutionsAbstrak: Motivasi dalam lembaga pendidikan sangat penting, karena setiap personil atau anggota pegawai pasti memerlukan suatu motivasi, baik dari dalam diri pribadi maupun dari orang lain, untuk itu apabila seseorang sudah terdorong atau termotivasi maka kinerja seseorang itu akan meningkat sehingga dapat mencapai sebuah tujuan. Motivasi diperlukan karena dengan motivasi ini diharapkan setiap orang dapat bekerja keras dan bersemangat untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Tujuan dalam kajian ini untuk mengetahui motivasi kepemimpinan dalam lembaga pendidikan serta hubungan antar kepemimpinan terhadap lembaga pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dengan mengumpumpulkan berbagai referensi. Secara umum kepemimpinan dapat dipahami sebagai pemimpin yang mampu mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Serta lembaga pendidikan adalah suatu wadah yang berguna untuk membina manusia, membawa kearah masa depan yang lebih baik. Kepemimpinan dalam lembaga pendidikan dapat disebut sebagai seseorang yang memegang otoritas yang menentukan perkembangan lembaga pendidikan. Sebagai pemimpin pendidikan yang profesional seorang pemimpin dituntut mampu melakukan perubahan yang bersifat pengembangan dan penyempurnaan.Kata Kunci: Motivasi, Kepemimpinan, dan Lembaga Pendidikan 
Problematika Kompetensi di Kalangan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia khairiah khairiah; Diana Anggraini; Ulya Rahmanita; Okda Jumanti; Murudian Wijiati; Vevi Asri Lestari
Al-Khair Journal : Management, Education, and Law Vol 1, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.509 KB) | DOI: 10.29300/kh.v2i2.6281

Abstract

Abstract: Teacher competence in Indonesia has created problems among Early Childhood Education (PAUD) teachers. Some PAUD teachers already have competence in line with the standards and professional code of ethics of teachers, and some others experience problems in carrying out their main duties, functions and responsibilities as professional teachers. The general objective, apart from mapping the problems of teacher competence, is also to analyze the reasons for the problems among PAUD teachers. While the specific purpose of analyzing; (1) the problem of pedagogic competence; (2) personality competence problems; (3) the problem of professional competence; and (4) the problem of social competence. Using descriptive qualitative methods to explore primary data and secondary data. The results showed: (1) there are still some PAUD teachers who have not met the pedagogic competency standards optimally; (2) there are still some PAUD teachers who have not met the personality competency standards optimally; (3) there are still PAUD teachers who have not met professional competency standards optimally; and (4) there are still some PAUD teachers who do not have optimal social competence standards. This paper can be concluded that there has been a problem of teacher competence among PAUD teachers due to the limited ability of teachers to carry out their main tasks, functions and responsibilities in carrying out their obligations and rights in learning. So that this paper can suggest, further research is needed by paying attention to comparative aspects of regionalism based on varied data, so that more accurate policies can be formulated in overcoming competency problems among PAUD teachers.Keywords: Problematics, Competence, Among PAUD Teachers, in Indonesia Abstrak: Kompetensi guru di Indonesia telah menciptakan problematika di kalangan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebahagian guru PAUD telah memiliki kompetensi sejalan dengan standard dan kode etik professional guru, dan sebahagian yang lain mengalami problematika dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dantanggungjawabnya sebagai guru professionalnya. Tujuan umum selain memetakan problematika kompetensi guru juga menganalisis alasan terjadinya problematika di kalangan guru PAUD. Sedangkan tujuan khusus menganalisis; (1) problematika kompetensi pedagogic; (2) problematika kompetensi kepribadian; (3) problematika kompetensi professional; dan (4) problematika kompetensi social. Menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menggali data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan: (1) masih terdapat sebahagian guru PAUD yang belum memenuhi standar kompetensi pedagogic secara optimal; (2) masih terdapat sebahagian guru PAUD yang belum memenuhi standar kompetensi kepribadian  secara optimal; (3) masih terdapat guru PAUD yang belum memnuhi standar kompetensi professional secara optimal; dan (4) masih terdapat sebahagian guru PAUD yang belum memiliki standar kompetensi social secara optimal. Tulisan ini dapat disimpulkan bahwa telah terjadi problematikan kompetensi guru di kalangan guru PAUD yang disebabkan atas keterbatasan kemampuan guru dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan tanggungjawab dalam menjalankan kewajiban dan haknya dalam pembelajaran. Sehingga tulisan ini dapat menyarankan, diperlukan adanya peneliti lanjutan dengan memperhatikan aspek komparasi secara kewilayahan dengan bersumber pada data yang bervariasi, sehingga kebijakan yang lebih akurat dapat dirumuskan dalam mengatasi problematika kompetensi di kalangan guru PAUD. Kata kunci : Problematika, Kompetensi, Dikalangan Guru PAUD, di Indonesia
Prestasi Kerja Pendidikan Tinggi (PT) Menurun Dalam Manajemen Kinerja Era Sars-Covid-19 Khairiah Khairiah; Ade Riska Nur Antari; Eri Samsidar; Amar Solid Hidayat; Akhli Nur Mubiarto
Al-Khair Journal : Management, Education, and Law Vol 1, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.726 KB) | DOI: 10.29300/kh.v1i1.5443

Abstract

Abstract: This study aims to describe the work performance of higher education (PT) in the SARS-Covid 19 era. The method used is a descriptive qualitative approach. The components that become benchmarks are the achievement of work performance and organizational goals such as learning in the Covid 19 era, and the application of e-performance through planning, organizing, controlling and monitoring. These four things are mentioned in the higher education management function, namely planning, organizing, actuating and controlling. E-performance is a web-based performance measurement information system, the e-performance application is the initial platform for global involvement in higher education performance management. Higher education work management can be seen from Webometrics as a database of international recognition on college index rankings. This article discusses the causes, impacts and consequences of decreased work performance in the SARS-Covid 19 era. Campus management in an effort to improve work performance through e-performance applications in guarding webometrics in the SARS-Covid-19 era. The results show that there has been a decline in work performance in the SARS-Covid 19 era.Therefore, it is recommended to improve the work performance of PT, so improve performance management in the PT environment in the SARS-Covid 19 era.Keywords: Management, Decreasing Performance Achievement, e-performance, SARS-Covid 19Abstrak: Kajian tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan prestasi kerja Pendidikan tinggi (PT) di era SARS-Covid 19. Adapun metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif deskripsi. Komponen yang menjadi tolak ukur adalah pencapaian prestasi kerja dan tujuan organisasi seperti pembelajaran di era Covid 19, dan aplikasi e-performance melalui perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan. Empat hal tersebut disebutkan dalam fungsi manajemen Perguruan Tinggi yaitu planning, organizing, actuating dan controlling. E-permormance adalah system informasi pengukuran kinerja berbasis web, aplikasi e-peformance adalah wadah awal adanya keterlibatan dunia global dalam manajemen kinerja perguruan tinggi. Manajemen kerja perguruan tinggi dapat dilihat dari Webometrics sebagai database pengakuan Internasional pada ranking indek perguruan tinggi. Artikel ini membahas penyebab, dampak dan akibat menurunnya prestasi kerja pada era SARS-Covid 19. Manajemen kampus dalam upaya meningkatkan prestasi kerja melalui aplikasi e-performance dalam mengawal webometric di era SARS-Covid-19. Hasilnya menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan prestasi kerja di era SARS-Covid 19. Oleh karena itu disarankan untuk meningkatkan prestasi kerja PT, maka tingkatkan manajemen kinerja di lingkungan PT pada era SARS-Covid 19.Kata Kunci: Manajemen, Prestasi Kinerja Menurun, e-performance, Era SARS-Covid 19 
KEBIJAKAN PERIZINAN INVESTASI MINUMAN KERAS DENGAN PENINGKATAN KRIMINALITAS Khairiah, Khairiah
Al-Khair Journal : Management, Education, And Law Vol 1, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.79 KB) | DOI: 10.29300/kh.v2i2.6109

Abstract

Abstrak: Kebijakan dalam bentuk perizinan investasi minuman keras telah memicu terjadinya peningkatan kekerasan dan kriminalitas di kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kriminalitas yang disebabkan oleh kebijakan perizinan investasi minuman keras. Menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan; (1) Kebijakan perizinan investasi minuman keras beralkohol tidak ada manfaatnya, bahkan memiliki dampak negative di kalangan masyarakat; (2) Pengguna minuman keras beralkohol terjadi peningkatkan kriminalitas di kalangan masyarakat; (3) Kebijakan yang ada seyogyanya sebagai solusi dalam memberantas minuman keras beralkohol dan kriminalitas. Ini berbanding terbalik dengan peran fungsi kebijakan yaitu pengesahan perizinan investasi minuman keras. Sehingga tulisan ini dapat disimpulkan kebijakan perizinan investasi minuman keras memperlihatkan dampak negative dalam kehidupan masyarakat, dan pada akhirnya melalui berbagai pendapat para ahli dan organisasi masyarakat, maka Peraturan Presiden RI tersebut resmi dicabut. Sehingga tulisan ini menyarankan perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan memperlihatkan aspek komparasi secara kewilayahan yang bersumber pada data yang lebih bervariasi. Dengan demikian kebijakan yang lebih akurat dapat dirumuskan dalam rangka meningkatkan investasi dan pendapatan Negara dengan tidak menimbulkan keresahan dan kriminalitas dalam masyarakat.Kata Kunci: Peningkatan Kriminalitas, Kebijakan, Investasi Minuman Keras Abstract: Policies in the form of licensing investment in liquor have triggered an increase in violence and crime in the community. This study aims to describe the crime rate caused by the liquor investment licensing policy. Using descriptive qualitative method. The research results show; (1) The investment licensing policy for alcoholic beverages has no benefits, and even has a negative impact on the community; (2) Users of alcoholic beverages have an increase in crime in the community; (3) The existing policy should be a solution in eradicating alcoholic beverages and crime. This is inversely proportional to the role of the policy function, namely the ratification of liquor investment licensing. So that this paper can conclude that the liquor investment licensing policy shows a negative impact on people's lives, and in the end through various opinions of experts and community organizations, the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia is officially revoked. So this paper suggests that further research is needed by showing aspects of regional comparison that are sourced from more varied data. Thus, more accurate policies can be formulated in order to increase investment and state revenues without causing unrest and crime in society.Keywords: Increasing Crime, Policy, Investment in Liquor
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terhadap Kinerja Bendahara Pengeluaran Nurrahmah Putry
Al-Khair Journal : Management, Education, and Law Vol 1, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.918 KB) | DOI: 10.29300/kh.v2i2.6308

Abstract

Abstract: This research aim to examine the effect of government internal control system (gics) on financial administrator performances. The sample of this research is financial administrator and financial administrator assistant of OPD Bengkulu City who has two years experience, a total of 82 respondents. This research data collection technique was obtained through a questionnaire given to financial administrator and financial administrator assistant. The result shows that government internal control system (gics) has a positive and significant effect to financial administrator performances.Key words: Government Internal Control System, Financial Administrator Performance. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) terhadap kinerja bendahara pengeluaran. Sampel penelitian ini adalah Bendahara pengeluaran dan Bendahara pengeluaran pembantu pada OPD yang telah mempunyai pengalaman sebagai bendahara selama 2 tahun sebanyak 82 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) berpengaruh positif terhadap kinerja bendahara pengeluaran.Kata Kunci: Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Kinerja Bendahara Pengeluaran.
Rencana Strategis Dan Rencana Operasional Dalam Lembaga Pendidikan Islam Eri Samsidar; Ahmad Nazir
Al-Khair Journal : Management, Education, and Law Vol 1, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.984 KB) | DOI: 10.29300/kh.v1i1.5444

Abstract

Abstract: Strategic plans are still weak in managing current conditions and projected future conditions, such as long-term or medium-term planning in determining strategic goals and objectives, and operational plans are still weak at the human resource level. Using descriptive qualitative method. The purpose of this paper is to map and analyze strategic plans and operational plans in Islamic educational institutions. The results show; First, the strategic plan as an important policy as the basis for making institutional programs in formulating vision, mission and goals by involving stakeholders. Strategic plan as a systematic and formal effort of an institution to clarify the main objectives, policies and strategies. Second, the operational plan as the implementation of the program to achieve the vision, mission and goals in the form of concrete steps in the operation of an Islamic educational institution, and Third, the relationship between the strategic plan and the operational plan is an integral part and cannot be separated in the development of educational institutions. The author can suggest in this paper to involve the perspective of leadership and management elements by accommodating the experiences and problems encountered in managing strategic plans and operational plans in Islamic educational institutions, so that a comprehensive solution can be found.Keywords: Strategic Plan, Operational Plan, Islamic Educational Institution.Abstrak: Rencana strategis masih lemah dalam mengelola kondisi saat ini dan proyeksi kondisi masa depan, seperti perencanaan jangka panjang atau jangka menengah dalam menentukan tujuan dan sasaran strategis, dan rencana operasional masih lemah pada tingkat sumberdaya manusia. Menggunakan metode kualitatif deskriptif. Tujuan tulisan ini memetakan dan menganalisis rencana strategis dan rencana operasional dalam lembaga pendidikan Islam. Hasilnya menunjukkan; Pertama, rencana strategis sebagai kebijakan penting sebagai dasar dalam membuat program kelembagaan dalam merumuskan visi, misi dan tujuan dengan melibatkan stakeholders. Rencana strategis sebagai usaha sistematis dan formal suatu lembaga untuk memperjelas sasaran utama, kebijakan-kebijakan dan strategi. Kedua, Rencana operasional sebagai penerapan program pencapaian visi, misi dan tujuan berupa langkah nyata dalam pengoperasionalan sebuah lembaga pendidikan Islam, dan Ketiga, Hubungan rencana strategis dengan rencana operasional merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dalam pengembangan lembaga pendidikan. Penulis dapat menyarankan dalam penulisan ini untuk melibat perspektif unsur kepemimpinan dan pengelola dengan mengakomodasi pengalaman dan masalah yang dihadapi dalam mengelola rencana strategis dan rencana operasional dalam lembaga pendidikan Islam, sehingga solusi yang menyeluruh dapat ditemukan.  Kata Kunci: Rencana Strategis, Rencana Operasional, Lembaga Pendidikan Islam.  
Analisis Problematika Pendidikan Anak Usia Dini “Metode Bercerita, Demontrasi Dan Sosiodrama” Khairiah Khairiah; Okda Jumanti
Al-Khair Journal : Management, Education, and Law Vol 1, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.874 KB) | DOI: 10.29300/kh.v2i2.6110

Abstract

Abstract : In teaching and learning activities there is a learning method used by a teacher to support the learning process in order to achieve a goal so that aspects of child development can develop properly. As for each type of learning method, there are problems faced by a teacher so that it becomes a challenge for teachers to carry out learning methods well. The purpose of this paper is to find out the meaning of teaching methods and the principles of using teaching methods in PAUD , while the specific objectives of this paper are: (1) Problems with the storytelling method, (2) Problems with the demonstration method, (3) Problems with the sociodrama method. So the conclusion of this paper is that the problems contained in early childhood education learning are a description of the facts that occur in the field, especially when teachers choose learning methods. The learning method that will be implemented by the teacher has a lot of influence on the learning process that will take place. Some of them are problems in storytelling method, problems in demonstration and problems in sociodrama. The things that can overcome this problem are, the teacher must know very well the learning method that will be applied to the child.Keywords: learning methods, storytelling method, demonstration method, and sociodrama method. Abstrak: Didalam kegiatan belajar mengajar terdapat suatu metode pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru untuk menunjang proses pembelajaran agar tercapainya suatu tujuan sehingga aspek perkembangan anak dapat berkembang dengan baik. Adapun dari setiap jenis metode pembelajaran terdapat problematika-problematika yang di hadapi oleh seorang guru sehingga itu menjadi tantangan untuk guru melakukan metode pembelajaran dengan baik.Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui pengertian dari metode mengajar dan prinsip-prinsip penggunaan metode mengajar yang ada di PAUD, sedangkan tujuan khusus dari penulisan ini yaitu : (1) Problematika pada metode bercerita, (2) Problematika pada metode demonstrasi, (3) Problematika pada metode sosiodrama. Maka kesimpulan dari penulisan ini adalah Problematika yang terdapat pada  pembelajaran pendidikan anak usia dini merupakan gambaran fakta yang terjadi dilapangan, khususnya ketika guru memilih metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru banyak berpengaruh dengan proses pembelajaran yang akan berlangsung. Beberapa diantaranya seperti problematika pada metode bercerita, problematika pada demonstrasi dan problematika pada sosiodrama. Hal-hal yang dapat mengatasi permasalahan ini adalah, guru harus tahu betul metode pembelajaran yang akan di terapkan kepada anak.Kata kunci : Metode pembelajaran, metode bercerita, metode demonstrasi, dan metode sosiodrama.
Mutu Kinerja Tenaga Pendidik (GURU) Dalam Manajemen Pendidikan Era Pandemic Covid-19 Khairiah Khairiah; Muhammad Nor Hidayat; Indah Kurnia; Mutiara Harmaida; Ibnu Rusydi; Warto Warto
Al-Khair Journal : Management, Education, and Law Vol 1, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.357 KB) | DOI: 10.29300/kh.v1i1.5446

Abstract

Abstract: The era of the covid-19 pandemic in education management shows a threat to the quality of the performance of educators. Some educators show work behavior in line with existing standards and codes of ethics, and some other educators show difficulties in working. In line with this, the purpose of this paper is not only to map the form of performance quality conditions in various groups of educators, but also to analyze the reasons for the decline in the quality of teacher performance. This paper is based on data collected from various online data sources by taking into account the structural characteristics of groups of educators. The results of this study show that group differences and the abilities of educators have become a force that structures the behavior of educators' performance on the threat to the quality of educators' performance in education management during the covid-19 pandemic. Thus, it can be concluded that the quality of the performance of educators in the management of education has become an important factor in the reality of the quality of education in the era of the covid-19 pandemic. And it can be suggested, it is necessary to expand cases, and add sources of data to be researched, so that it is possible to understand the impact of the COVID-19 pandemic in the world of education in depth and comprehensively.Keywords: Pandemic Covid-19 Era, Education Management, Quality Performance of EducatorsAbstrak: Era pandemic covid-19 dalam manajemen pendidikan memperlihatkan ancaman mutu kinerja tenaga pendidik. Sebagian tenaga pendidik memperlihatkan perilaku kerja sejalan dengan standar dan kode etik yang ada, dan sebagian tenaga pendidik yang lain memperlihatkan kesulitan dalam bekerja. Sejalan dengan hal tersebut, tujuan tulisan ini selain memetakan bentuk kondisi mutu kinerja dalam berbagai kelompok tenaga pendidik juga menganalisis alasan-alasan terjadinya penurunan mutu kinerja tenaga pendidik. Tulisan ini didasarkan pada data yang dikumpulkan dari berbagai sumber data online dengan memperhatikan karakteristik structural kelompok tenaga pendidik. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perbedaan kelompok dan kemampuan para tenaga pendidik telah menjadi kekuatan yang menstrukturkan perilaku kinerja tenaga pendidik atas ancaman mutu kinerja tenaga pendidik dalam manajemen pendidikan selama pandemic covid-19. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mutu kinerja tenaga pendidik dalam pengelolaan pendidikan telah menjadi faktor penting atas suatu realitas mutu pendidikan di era pandemic covid-19. Dan dapat disarankan, perlu perluasan kasus, dan penambahan sumber data yang diteliti, sehingga memungkinkan dapat dipahami dampak pandemic covid-19 dalam dunia pendidikan secara mendalam dan komprehensif. Kata Kunci: Era Pandemic Covid-19, Manajemen Pendidikan, Mutu Kinerja Tenaga Pendidik  

Page 1 of 4 | Total Record : 38