cover
Contact Name
ANA WIGUNANTININGSIH
Contact Email
jurnalmaternal.mh@gmail.com
Phone
+6285642011114
Journal Mail Official
jurnalmaternal.mh@gmail.com
Editorial Address
Jl. Brigjen Katamso Barat, Gapura Papahan Indah, Papahan, Kec. Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57722
Location
Kab. karanganyar,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Maternal
ISSN : 25413120     EISSN : 25415085     DOI : http://dx.doi.org/10.54877
The Journal of Maternal particularly focuses on the main problems in the development of the vocational health areas as follows: - Basic Midwifery - Midwifery science - Maternal Health - Public Maternal Health - Reproduction Health - Mother and child health - Nutrition
Articles 119 Documents
PENGARUH PEMENUHAN NUTRISI DAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP PENGELUARAN ASI DESA SUMBER REMBANG Puji Hastuti; Irfana Tri Wijayanti
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 2 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1383.822 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i2.560

Abstract

ABSTRACT Breastfeeding of infants is expected to achieve the achievement of the 3rd Sustainable De- velopment Goals (SDGs) target of the 2nd targets, namely by 2030 ending infant and toddler mortality up to 12 per 1,000 live births. The smoothness of breast milk production is influenced by many factors such as frequency of breastfeeding, birth weight, gestational age at birth, ma- ternal age and parity, stress and acute illness, IMD, presence of smokers, alcohol consumption, breast care, use of contraceptives, and nutritional status. Quantitative Research Methods that aims to obtain know the influence of nutritional fulfillment and anxiety level of breastfeeding expenditure during childbirth in Rembang district. Object were collected using questionnaire. Results: The fulfillment of nutrition in postpartum mother in the village Source of sufficient category 53,3% and 46,7% is not fulfilled. Anxiety of mother of medium anxious category is56,7% and 43,3% mild anxiety. The smooth expenditure of breast milk 53.3% and 46.7% of milk is not smooth. The result of spearman rho test between the fulfillment of nutri to the expenditure of milk in get p value = 0,01 (0,05) which mean Ha accepted and Ho is rejected that there is influence of nutrition fulfillment with expenditure of ASI in Sumber Village,Rembang district. While spearman rho test between the anxiety level to the expenditure of breast milk obtained p value = 0,01 (0,05) which means there is influence of anxiety level with expenditure of ASI in Sumber Village, Rembang district. Keywords: Nutrition, Anxiety Level and Breastfeeding  ABSTRAK Pemberian ASI pada bayi diharapkan mampu untuk mewujudkan pencapaian target Sus- tainable Development Goals (SDGs) ke-3 target ke-2 yaitu pada tahun 2030 mengakhiri kema- tian bayi dan balita hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup. Kelancaran produksi ASI dipengaruhi oleh banyak faktor seperti, frekuensi pemberian ASI, berat bayi saat lahir, usia kehamilan saat bayi lahir, usia ibu dan paritas, stres dan penyakit akut, IMD, keberadaan perokok, konsumsi alkohol, perawatan payudara, penggunaan alat kontrasepsi, dan status gizi. Metode penelitian menggunakan kuantitatif yang bertujuan untuk mendapatkan mengetahui pengaruh pemenu- han nutrisi dan tingkat kecemasan terhadap pengeluaran ASI pada masa nifas di Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian: Pemenuhan nutrisi pada ibu nifas di desa Sumber kategori tercukupi 53,3% dan 46,7% tidak tercukupi. Kecemasan ibu kategori cemas sedang 56,7% dan 43,3% cemas ringan. Kelancaranpengeluaran ASI 53,3% lancar dan 46,7% ASI tidak lancar. Hasil uji spearman rho antara pemenuhan nutri terhadap pengeluaran ASI di dapatkan p value = 0,01 ( 0,05) yang berati Ha diterima dan Ho ditolak bahwa ada pengaruh pemenuhan nutrisi dengan pengeluaran ASI di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Sedangkan uji spearman rho antara tingkat kecemasan terhadap pengeluarana ASI didapatkan hasil p value =0,01 ( 0,05) yang artinya ada pengaruh Tingkat Kecemasan dengan Pengeluaran ASI di Desa Sumber Kecama- tan Sumber Kabupaten Rembang. Kata kunci: Nutrisi, Tingkat Kecemasan dan Pengeluaran ASI
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI DI DUSUN BULU, POLOKARTO, SUKOHARJO Suwarnisih -; Anindhita Yudha Cahyaningtyas
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 1, No 01 (2016): MATERNAL II
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.062 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v1i01.597

Abstract

ABSTRACTOne of the four pillars of the “Safe Motherhood” is family planning services / family planning program as the first pillar, which ensures that each person / couple have information access and family planning services, in order to plan the right time to get pregnant, give birth spacing and number of children. It is hopefulled no unwanted pregnancies. The purpose of this study is to know characteristics identification KB acceptors in preferences of contraception at Bulu Village, Polokarto, Sukoharjo. This research method using descriptive observational method. The population in this study were mothers who use contraception in the Bulu Village, Polokarto, Sukoharjo. Sampling techniques in this research is using saturated sample and there are 39 sample. The results in this research is the type of contraception that most widely used by the acceptor is injection( 64%). The time period of using contraception is the most at 1-5 years (49%). Preferences of contraception based on characteristics of the level of education is the most are junior high school (73%). Preferences of contraception based on the characteristics of age is the most are aged over 35 years (54%) with injection contraceptives. Preferences of contraception based on the characteristics of the most widely parity is parity 1-2 with injection contraceptives (67%). Preferences of contraception based on job characteristics that most of the private sector (62%) with injection contraceptives. The conclusions from this research that the type of contraception that most widely used by the acceptor is injection (64%). Time period of contraception that used by acceptor is at most 1-5 years (49%). Keywords: Acceptor, Preferences of Contraception  ABSTRAKSalah satu dari empat pilar “Safe Motherhood” adalah pelayanan KB/Program keluarga berencana sebagai pilar pertama, yang memastikan bahwa setiap orang/pasangan mempunyai akses informasi dan pelayanan  KB, agar dapat merencanakan waktu yang tepat untuk hamil, jarak melahirkan dan jumlah anak, dengan demikian diharapkan tidak ada kehamilan yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Identifikasi Karakteristik Akseptor KB dalam Pemilihan Kontrasepsi di Dusun Bulu, Polokarto, Sukoharjo. Metode penelitian  ini menggunakan metode Observasional Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu – ibu yang menggunakan kontrasepsi di dusun Bulu, Polokarto, Sukoharjo. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan sampel jenuh dan jumlahnya ada 39 orang. Hasil penelitiannya yaitu Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh akseptor yaitu suntik (64 %). Lama penggunaan kontrasepsi yang paling banyak adalah 1 – 5 tahun 49 %. Pemilihan kontrasepsi berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan yang paling banyak adalah SMP dengan kontrasepsi suntik 73 %. Pemilihan kontrasepsi berdasarkan karakteristik umur yangpaling banyak adalah umur lebih dari 35 tahun dengan kontrasepsi suntik 54 %. Pemilihan kontrasepsi berdasarkan karakteristik paritas yang paling banyak adalah paritas 1 - 2 dengan kontrasepsi suntik 67 %. Pemilihan kontrasepsi berdasarkan karakteristik pekerjaan yang paling banyak adalah swasta dengan kontrasepsi suntik  (62 %). Simpulan dari penelitian ini yaitu jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh akseptor yaitu suntik (64 %). Lama penggunaan kontrasepsi akseptor yang paling banyak adalah 1 – 5 tahun 49 %. Kata kunci      : Akseptor, pemilihan kontrasepsi
PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP TINDAKAN PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VIII DI SMP N I MASARAN Kurnia Agustin; Reni Puspita Sari
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 4 (2018): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1077.979 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i4.707

Abstract

ABSTRACTPersonal hygiene is an action to maintain cleanliness and health of a person so that they are physically andpsychologically prosperous (Laily and Sulistyo, 2012). Hygiene of the genital area, especially during menstruationis often ignored by teenagers. Poor behavior of hygiene care during menstruation is lazy to replace  the pads.Some diseases that easily appear in women are fungal and bacterial infections. This condition usually occurswhen a woman is menstruating. One of the causes is bacteria that develop in pads (Utami, 2013). The aims ofresearch to analyze the influence of knowledge on personal hygiene measures during menstruation on grade VIIIstudents at SMP N 1 Masaran.. The type of research used is analytic observational with a cross sectional approach.The study was conducted at SMP Negeri I Masaran. Research took time since September 2017 until February2018. The population in this study is all teenage girls / class VIII SMP N 1 Masaran as many as 159 students. Thesampling technique used in this study is random sampling with 35 respondents. The collected data were analyzedusing univariate analysis and bivariate analysis with Chi-square. The results showed the majority of respondentshad enough knowledge in conducting personal hygiene as many as 22 people (68.6%), while the actions in thepersonal hygiene respondents had an average of 17 good actions (48.6%). The results of statistical tests usingChi-Square at 95% confidence level (α = 0.05) indicate that ρValue = 0.004, so ρValue α (0.05) so that Ho isrejected and Ha is accepted, the conclusions obtained from the study have an influence between knowledge withthe actions of young women about personal hygiene during menstruation.Keywords: Knowledge, Action, Menstrual Personal HygieneABSTRAKPersonal hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk menjagakesejahteraan fisik dan psikis (Laily dan Sulistyo, 2012). Kebersihan daerah genitalia terutama pada saat menstruasisering diabaikan oleh remaja. Perilaku yang kurang dari perawatan hygiene pada saat menstruasi adalah malasmengganti pembalut. Beberapa penyakit yang mudah muncul pada wanita adalah infeksi jamur dan bakteri. Kondisitersebut biasanya terjadi pada saat wanita dalam masa menstruasi. Salah satu penyebabnya yaitu bakteri yangberkembang pada pembalut (Utami, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pengetahuanterhadap tindakan personal hygiene saat menstruasi pada siswi kelas VIII di SMP N 1 Masaran. Jenis penelitianyang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di SMPNegeri I Masaran. Waktu penelitiannya adalah bulan September 2017 sampai dengan Februari 2018. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri/siswi kelas VIII SMP N 1 Masaran sebanyak 159 siswi. Tehniksampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random Sampling dengan responden sebanyak 35 orang.Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan Chi-square.Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden  memiliki pengetahuan cukup dalam melakukan personal hygienesebanyak 22 orang (68,6 %), sedangkan tindakan dalam personal hygiene rata-rata responden memiliki tindakanbaik sebanyak 17 orang (48,6 %). Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square pada taraf kepercayaan 95%(α=0,05) menunjukkan bahwa ρValue = 0,004, jadi ρValue α (0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, simpulanyang didapat dari penelitian ada pengaruh antara pengetahuan dengan tindakan remaja putri ten­tang personalhygiene saat menstruasi.Kata Kunci: Pengetahuan Tindakan, Personal Hygiene Menstruasi
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19 Mutik Mahmudah
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 5, No 1 (2021): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.081 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v5i1.822

Abstract

The emergence of the COVID-19 outbreak has caused many different reactions from the community, including the increasing number of recitations to pray to reject the corona virusoutbreak and an indifferent attitude because they do not believe in the disease so that they stillcarry out activities in crowded places or consider it a national holiday that is free to travelWhere have you been. Many residents do not know about COVID-19 and have not compliedwith COVID-19 prevention protocols in the form of washing hands with soap and runningwater, wearing masks, maintaining distance and avoiding crowds by staying at home. Thisresearch is a descriptive type of research with a cross-sectional design that aims to assesshow adolescents understand how to prevent the spread of covid-19 infection. This researchwas conducted at STIKes Mitra Husada Karanganyar by providing a questionnaire which wasconducted in June-August 2020. The level of knowledge of STIKes Miitra Husada Karanganyarstudents towards preventing the spread of covid-19 had moderate knowledge, namely 58%.The attitude of STIKes Mitra Husada Karanganyar students towards preventing the spread ofcovid-19 has moderate knowledge, namely 54%. The actions taken by STIKes Mitra HusadaKaranganyar students to prevent the spread of covid-19 have good knowledge, namely 76%.Students to further improve and update their specific knowledge about the prevention andspread of covid-19. Medical officers or teachers are expected to be able to provide knowledgeand education about the prevention and spread of covid-19 in the community.Keywords: Knowledge, Prevention of the spread of the covid virus 19ABSTRAKMunculnya wabah COVID-19 menimbulkan banyak reaksi yang berbeda- beda dari masyarakat diantaranya semakin ramainya pengajian-pengajian untuk berdoa menolak bala wabah viruscorona dan sikap acuh karena tidak percaya dengan penyakit tersebut sehingga masih melakukanaktivitas ditempat ramai atau menganggapnya sebagai libur nasional yang bebas bepergiankemana saja. Banyak warga yang belum mengetahui tentang COVID-19 dan belum mematuhiprotokol pencegahan COVID-19 berupa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakaimasker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dengan tetap di rumah saja. Penelitian inimerupakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional yang bertujuan untukmenilai Bagaiman pemahaman remaja terhadap pencegahan penyebaran infeksi virus covid19.Penelitian ini dilakukan di STIKes Mitra Husada Karanganyar dengan memberikan kuesioneryang dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2020. Tingkat pengetahuan mahasiswa STIKesMiitra Husada Karanganyar terhadap pencegahan penyebaran covid-19 memiliki pengetahuanyang sedang yaitu sebesar 58%. Sikap mahasiswa STIKes Mitra Husada Karanganyar terhadappencegahan penyebaran covid-19 memiliki pengetahuan yang sedang yaitu sebesar 54%.Tindakan yang dilakukan mahasiswa STIKes Mitra Husada Karanganyar terhadap pencegahan MATERNAL VOL. V NO. 1 - APRIL 2021 P-ISSN: 2541-3120 E-ISSN: 2541-50857penyebaran covid-19 memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebesar 76%. Mahasiswa untuklebih meningkatkan dan memperbaharui pengetahuan khusus nya mengenai pencegahan danpenyebaran covid-19. Petugas medis atau pengajar diharapkan dapat memberikan pengetahuandan edukasi mengenai pencegahan dan penyebaran covid-19 pada masyarakat.Kata Kunci: Pengetahuan, Pencegahan penyebaran virus covid 19
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT WANITA PASANGAN USIA SUBUR DALAM PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT ( IVA ) DI KELURAHAN KANDRI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Sri Mularsih
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 2 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.907 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i2.568

Abstract

ABSTRACT Cervical cancer is a cancer that occurs in the cervix of the uterus. Cervical cancer has been one of the main causes of death, especially in developing countries. Screening or early detec- tion is one of the ways to determine the development of cervical cancer, one of the methods is by using Visual Inspection with Acetic Acid (VIA). The case in gunungpati public health centre, kelurahan kandri, area of semarang with population 552 mother and samples of 42 mother. This study is sampling technique with random sampling. The Results data by test Chi square. The results showed most responden age ≥40 year as much 22 (52,4%). Respondent with less knowledge level as much 21 (50%), Respondent with a basic level of education is 37 (88,1%), Respondents who are not interested as much 24 (57,1%).Conclusion in this research is there is correlation between factor of age, knowledge, education, with interest of women couple fertile age in examination IVA with value p value 0,00. p value smaller than 0,05 (0,000 0,05). Advice given to the community, especially female fertile couples are expected to perform IVA examina- tion for cervical cancer can be detected as early as possible. ABSTRAK Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus. Penyakit kanker leher rahim ini menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker penyebab kematian pada perempuan di dunia. Hal terpenting dalam mencegah terjadinya penyakit kanker leher rahim adalah dengan melakukan deteksi penyakit sedini mungkin yaitu dengan pemeriksaan IVA.  Berdasarkan data dari Puskesmas Gunungpati di Kelurahan Kandri hanya terdapat 4 orang yang melakukan pemeriksaan IVA dari 552 ibu (0,74%). Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dan termasuk jenis korelasi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang dengan populasi sebanyak 552 ibu dan di- ambil sampel sebanyak 42 ibu. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan Uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia ≥40 tahun sebanyak 22 (52,4%), responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 21 (50%), responden dengan tingkat pendidikan dasar sebanyak 37 (88,1%), responden yang tidak berminat sebanyak 24 (57,1%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara faktor usia, pengeta- huan, pendidikan dan ekonomi dengan minat wanita pasangan usia subur dalam pemeriksaan IVA dengan nilai p value 0,00. Nilai p value lebih kecil dari 0,05 (0,000 0,05). Saran yang di- berikan kepada masyarakat khususnya wanita PUS diharapkan untuk melakukan pemeriksaanIVA agar penyakit kanker leher rahim bisa terdeteksi sedini mungkin. Kata Kunci: Usia, pengetahuan, pendidikan,  minat dalam pemeriksaan IVA 
ANALISIS KARAKTERISTIK PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN RSUD KARANGANYAR TAHUN 2019 Tri Wulandari; Nurul Gilang Abriani
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 1 (2020): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.433 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i1.772

Abstract

ABSTRAK            Dewasa ini terjadi pergeseran penyebab kematian bukan lagi penyakit menular tetapi penyakit tidak menular salah satunya adalah hipertensi. Prevalensinya mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun 2018 yaitu 34,1%. Jawa tengah didalamnya adalah Karanganyar jumlah kejadian hipertensi termasuk lima besar tertinggi sebesar 40,67%. Karena hipertensi merupakan silent killer maka penting mengetahui faktor penyebabnya. Faktor tersebut terdiri dari faktor yang dapat diubah yaitu modifikasi gaya hidup antara lain penurunan berat badan, mengurangi konsumsi garam berlebih, alkohol,dan merokok, serta anjuran olahraga teratur. Sedangkan faktor yang tidak dapat dirubah seperti usia, jenis kelamin, dan faktor genetik.            Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien hipertensi bedasarkan usia, jenis kelamin dan ada tidaknya penyakit penyerta poliklinik rawat jalan RSUD Karanganyar. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui besarnya faktor yang tidak dapat diubah penyebab terjadinya hipertensi dan mencegah kerusakan kardiovaskuler lebih parah. Merupakan penelitian diskriptif dengan instrument data rekam medis pasien rawat jalan RSUD Karanganyar periode Januari-Maret 2019 dengan jumlah sampel 132. Data yang diambil adalah karakteristik pasien yaitu jenis kelamin, usia da nada tidaknya penyakit penyerta. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan pasien hipertensi berdasarkan usia tertinggi adalah pada usia 40-59 sebesar 46,97%. Sebanyak 71,12% pasien hipertensi rawat jalan perempuan, dan 72,72% pasien hipertensi memiliki penyakit penyerta.Kata Kunci: Hipertensi, karakteristik, faktor tidak dapat diubah.
Efektivitas Posyandu Lansia Terhadap Kemampuan Deteksi Dini Penyakit Degenerative di Posyandu Lansia GBI Colomadu Uji Utami; Fitria Hayu Palupi
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 1 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.475 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i1.579

Abstract

ABSTRACT Degenerative diseases, according to Notoadmojo, 2010 was a difficult disease repaired as well as the disease is influenced by a person's lifestyle. A healthy lifestyle will show an effort or activity a person to maintain and improve the status of his health. The numbers are in pain of elderly residents by 2014, 25.05% meaning that of every 100 elderly people there are 25 of them suffered caused by degenerative diseases (Datin, 2016).  Results Riskesdas 2013, most diseases in the elderly is not an Infectious Disease (Degenerative), among others, hypertension, artris, stroke, chronic obstructive pulmonary disease (COPD) and Diabetes Mellitus (DM). To realize the healthy elderly, self-sufficient and productive to do coaching as early as possible having regard to the factor of risk to be avoided and the protective factors that can be done to improve the health of seniors through Posyandu Elderly/Posbindu (Datin, 2016). This research aims to know the effectiveness of Posyandu Elderly in the early detection of Diseases in Elderly Degenerative Posyandu GBI Colomadu. The type of research that used pseudo or quasi experiment is the experiment design. With one group pretest-posttest. Research conducted at the Posyandu Elderly GBI Colomadu.  The population in this research is Elderly to visit Elderly Posyandu GBI Colomadu. as many as 20 respondents. The results of the analysis of the test data with the paired t test showed an increase in the average of the values of pre test post test values of 2.25 and the value of the Sig (2-tailed) 0.00 α (0.05), meaning there are influences between posyandu elderly towards early detection of degenerative diseases in Elderly Posyandu GBI Colomadu. The correlation value is 0,652 posyandu elderly influence very tightly against the ability of early detection of the disease deneratif ABSTRAKPenyakit degeneratif menurut Notoadmojo, 2010 merupakan penyakit yang sulit diperbaiki serta merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Gaya hidup orang yang sehat akan memperlihatkan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan serta meningkatkan status kesehatannya. Angka kesakitan penduduk lansia tahun 2014 sebesar 25,05% artinya bahwa  dari setiap 100 orang lansia terdapat 25 orang di antaranya mengalami yang disebabkan oleh penyakit degenerative (Datin, 2016) .  Hasil  Riskesdas 2013, penyakit terbanyak pada lanjut usia adalah Penyakit Tidak Menular (Degeneratif) antara lain hipertensi, artris, stroke, Penyakit Paru Obstruktif  Kronik ( PPOK )  dan Diabetes Mellitus (DM). Untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri dan produktif harus dilakukan pembinaan sedini mungkin dengan memperhatikan factor resiko yang harus dihindari dan factor protektif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan lansia melalui Posyandu Lansia/Posbindu (Datin, 2016).. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Posyandu Lansia Dalam Deteksi Dini Penyakit Degenerative di Posyandu Lansia GBI Colomadu. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu atau quasi experiment design. Dengan rancangan one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di Posyandu Lansia GBI Colomadu.  Populasi dalam penelitian ini adalah Lansia yang berkunjung ke Posyandu Lansia GBI Colomadu. sebanyak 20 responden. Hasil analisis data dengan uji paired t test menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata dari nilai pre test ke nilai post test sebesar 2,25 dan nilai Sig.(2-tailed) 0,00 α (0,05) yang artinya ada pengaruh antara posyandu lansia terhadap deteksi dini penyakit degeneratif di Posyandu Lansia GBI Colomadu. Nilai korelasi 0, 652 menunjukkan bahwa posyandu lansia mempunyai pengaruh yang sangat erat terhadap kemampuan deteksi dini penyakit deneratif. Kata kunci : Efektivitas, Posyandu Lansia, Deteksi dini penyakit degeneratif
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ISPA TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA MERAWAT BALITA DI POSYANDU ABADI V GONILAN KARTASURA Dheny Rohmatika; Tresia Umarianti; Kartika Dian Listyaningsih
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1702.147 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i3.712

Abstract

ABSTRACT Acute Respiratory Infection (ARI) according to Word Health Organization (WHO) is one of the most common causes of death among children in developing countries. ARI’s cause 4 out of 15 million estimated deaths in children aged five years each year. This study aims to determine the effect of health education on ARI to the knowledge of parents caring for children under five in Posyandu Abadi V. This study uses the design of this study is a quasi experimental research with one group pretest and post test design that is done pretest before given intervention to respondents then after intervention and then done post test. Taking data is done twice before and after treatment. Data before and after treatment were analyzed using wilcoxon test. The result of the respondent's characteristic in Posyandu Abadi V, the number of female more than the male is 95 respondents (94,1%), age age 26-35 years 63 respondents (62,4%), as many as 49 respondents (48.5%), and most respondents work as housewives as much as 42 respondents (41,6%). Knowledge of parents in caring for children under five ARI before health education, good category as many as 15 respondents (14,9%), category less as many as 15 respondents (14,9%), and the most is enough category that is 71 respondents (70, 2%). After the health education, the knowledge of the parents in the care of children with good category ARI is 28 respondents (27,7%), enough 62 respondent (61,4%) and less category 11 respondents (10.9% ) Influence of health education about ARI to parents' knowledge of caring for toddlers in Posyandu Abadi V (p value 0,000 and Z -8,495). Keywords: ARI, Knowledge, Parent, Toddler  ABSTRAK Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) menurut Word Health Organization (WHO) merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada anak di negara berkembang. ISPA menyebabkan 4 dari 15 juta perkiraan kematian pada anak berusia lima tahun setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang ISPA terhadap Pengetahuan orang tua merawat balita di Posyandu Abadi V. Penelitian ini menggunakan desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan one group pretest and post test design yaitu dilakukannya pretest terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi kepada responden yang kemudian setelah diberi intervensi lalu dilakukan post test.. Pengambilan data dilakukan dua kali pada saat sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Data sebelum dan sesudah perlakuan dianalisa menggunakan Uji wilcoxon. Hasil Penelitian Karakteristik responden di Posyandu Abadi V, jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki yaitu 95 responden (94,1%), umur paling banyak umur 26-35 tahun sebanyak 63 responden (62,4%), tingkat pendidikan paling banyak SMP sebanyak 49 responden (48,5%), dan sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 42 responden (41,6%). Pengetahuan orang tua dalam merawat balita ISPA sebelum dilakukan pendidikan kesehatan,  kategori baik sebanyak 15 responden (14,9%), kategori kurang  sebanyak 15 responden (14,9%), dan  yang paling banyak adalah kategori cukup yaitu sebanyak 71 responden (70,2%), Sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, pengetahuan orang tua dalam merawat balita ISPA kategori baik sebanyak 28 responden (27,7%), cukup sebanyak 62 responden (61,4%), dan kategori kurang sebanyak 11 responden (10,9%) Pengaruh pendidikan kesehatan tentang ISPA terhadap pengetahuan  orang tua merawat balita di Posyandu Abadi V( p value 0,000 dan  Z -8,495 ). Kata Kunci : ISPA, Pengetahuan, Orang Tua, Balita
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR Uji Utami; Mutik Mahmudah
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 3, No 2 (2019): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.543 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v3i2.761

Abstract

ABSTRACT Anemia is a nutritional problem in the world, especially in developing countries including Indonesia. The criterion of anemiais the hemoglobin (Hb) in the blood less than 13 gram% for men and for women. The iron deficiency anemia rate in Indonesia is 72.3% (Burner, 2012).According to the Indonesia Demographic Health Survey (SDKI) (2012), the prevalence of anemia is as much as 75.9% in female adolescents. Iron deficiency anemia may cause some health problem among adolescents such asloweringimmune systemwhich make them susceptible to infection and disease, decreased physical activity and learning achievement. Female adolescents who suffer from anemia will also decrease their vitality which limit their sports performance and productivity. As adolescence is a period of very rapid growth, the iron deficiency anemia during this period will result in not achieving optimal height (Sulistyoningsih, 2011). The incidents of anemia can be caused by the wrong diet, irregular, and inadequate nutritional intake needed by the body including energy, protein, carbohydrate, fat, vitamin C and especially the lack of food sources that contain iron, and folic acid. One of the efforts to overcome the problem of anemia among adolescents is associated with intake of foodcontaining iron (Fitriani, 2014). This study aims to determine the relationship between eating patterns and the incidence of anemia among female adolescents in Muhammadiyah 1 KaranganyarHigh School. This type of research is a quantitative experiment with a cross sectional approach. The study was conducted at Muhammadiyah 1Karanganyar High School. The population in this study were female adolescents in Muhammadiyah 1 Karanganyar High School with sampling technique using purposive sampling with inclusion criteria such as were present at the time of data collection and willing to be the respondents as many as 38 respondents. The results of data analysis with the Chi-Square test showed a significance value of 0.023 (p 0.05). This indicates Ha was accepted and Ho was rejected. Itis concluded that there is a significant relationship between eating pattern and the incidence of anemia among female adolescents. ABSTRAK Anemia merupakan masalah gizi di dunia, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Angka anemia gizi besi di Indonesia sebanyak 72,3% (Burner, 2012). Anemia kekurangan zat besi dapat menimbulkan berbagai dampak pada remaja putri antara lain menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit, menurunnya aktivitas dan prestasi belajar. Disamping itu remaja putri yang menderita anemia kebugarannya juga akan menurun, sehingga menghambat prestasi olahraga dan produktivitasnya. Selain itu masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat, kekurangan zat besi pada masa ini akan mengakibatkan tidak tercapainya tinggi badan optimal (Sulistyoningsih, 2011). Timbulnya anemia dapat disebabkan oleh asupan pola makan yang salah, tidak teratur dan tidak seimbang dengan kecukupan sumber gizi yang dibutuhkan tubuh diantaranya adalah asupan energi, asupan protein, asupan karbohidrat, asupan lemak, vitamin C dan yang terutama kurangnya sumber makanan yang mengandung zat besi, dan asam folat. Upaya penanggulangan masalah anemia pada remaja berkaitan dengan asupan makanan yang mengandung zat besi (Fitriani, 2014). Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) (2012), prevalensi penyakit anemia sebanyak 75,9% pada remaja putri. Kriteria lain orang terkena anemia apabila hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari 13 g% untuk pria dan untuk wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini adalah Remaja Putri di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan Keywords: Nutrition, Diet, Anemia, Adolescents MATERNAL VOL. III NO. 2 - OKTOBER 2019 P-ISSN: 2541-3120 E-ISSN: 2541-5085 83 kriteria remaja putri yang hadir pada saat pengambilan data dan bersedia menjadi responden sebanyak 38 responden. Hasil analisis data dengan uji Chi-Square menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,023 (p0,05) Hal ini berarti mengidentifikasi Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri Kata kunci: Hubungan, Pola Makan, Kejadian Anemia
HUBUNGAN DISMINOREA DENGAN TINGKAT KUALITAS TIDUR PADA REMAJA DI MTS MUHAMMADIYAH BLIMBING, POLOKARTO, SUKOHARJO Nida Azzulfa; Christiana Arin Proborini; Dewi Arradini
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 3, No 2 (2019): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.752 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v3i2.753

Abstract

ABSTRACT The aim of this study was to determine The Relationship between Disminorea toward Sleep Quality Levels in the Teenager. This type of this study was quantitative study with cross sectional design. The study was conducted in MTs Muhammadiyah Blimbing Polokarto Sukoharjo in Marc–April 2019. The sampling in this study was based on purposive sampling with a 61 sample people. The data were taken through from a questionnaires in the teenager in MTs Muhammadiyah Blimbing Polokarto Sukoharjo. The analysis covered univariate and bivariate. By using chi square test for the level a significance 5% (@ = 0,05). The statistical computation showed the relationship between disminore toward sleep quality levels (p value = 0,00). Based on the result of this study it can be concluded that there is a relationship between disminore toward sleep quality levels in MTs Muhammdiyah Blimbing. Keyword: Disminore, Sleep Quality, Adolescent ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara disminorea dengan tingkat kualitas tidur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di MTs Muhammadiyah Blimbing Polokarto Sukoharjo bulan Maret-April 2019. Pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 61 orang. Data diambil melalui kuesioner pada siswi di MTs Muhammadiyah Blimbing. Analisa data dilakukan meliputi analisis univariat, analisis bivariat. Menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikansi 5% (α = 0,05). Hasil uji statistik diperoleh hubungan antara disminore dengan tingkat kualitas tidur (p value = 0,00). Berdasarkan hasil pene- litian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara disminore dengan tingkat kualitas tidur di MTs Muhammadiyah Blimbing. Kata kunci: Disminore, Kualitas tidur, Remaja.

Page 3 of 12 | Total Record : 119