cover
Contact Name
Zulfikar Bagus Pambuko
Contact Email
zulfikar.bp@unimma.ac.id
Phone
+6281333504480
Journal Mail Official
cakrawala@ummgl.ac.id
Editorial Address
The Faculty of Islamic Studies, Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Bambang Soegeng KM. 5, Mertoyudan Magelang, Central Java, Indonesia, 56172
Location
Kab. magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Cakrawala: Jurnal Studi Islam
ISSN : 18298931     EISSN : 25500880     DOI : https://doi.org/10.31603/cakrawala
CJSI is a scientific journal of Islamic studies managed by Universitas Muhammadiyah Magelang, Indonesia. This journal is issued twice a year and it is a tool for Indonesian researchers, academics, and practitioners who are interested to channel their thoughts and findings. This journal should cover Islam both as a textual tradition with its own historical integrity and as a social reality which was dynamic and constantly changing. However, with the higher interest in the research of Islamic studies, since 2021, the journal open the widest possible access for overseas researchers to contribute and share their findings. CJSI invite researchers to contribute ideas on the main scope of Islamic Law; Islamic Economics and Business; Zakah, Waqf, and Islamic Social Finance; Quranic and Hadith Studies; Islamic Philosophy; Islamic Thought and Literature; Islam and Peace; Science and Civilization in Islam; Islam in Local; and Islam and Gender.
Articles 102 Documents
Pengaruh Dimensi Pengembangan Pengetahuan, Peningkatan Ketrampilan Baru, dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Kinerja Maqasid Farida Farida; Nur Laila Zuliani
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.726 KB)

Abstract

Konsep maqasid syariah bertujuan untuk mendidik individu, menciptakan keadilan dan kemaslahatan. Untuk mencapai tujuan mendidik individu, dilakukan suatu pengukuran melalui elemen pendidikan, penelitian, pelatihan dan publikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi pengembangan pengetahuan, peningkatkan keterampilan baru,dan kesadaran masyarakat terhadap kinerja maqasid syariah ditinjau dari tujuan mendidik individu. Dan untuk mengetahui perbedaan kinerja maqasid perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia. Sampel pada penelitian ini adalah lima Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia dan lima perbankan syariah di Malaysia. Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Untuk menguji pengaruh elemen-elemen terhadap kinerja maqasid syariah, dilakukan dengan pengujian analisis regresi berganda, dan uji beda independent sample t test digunakan untuk menguji perbedaan kinerja maqasid perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif pengembangan pengetahuan, peningkatkan keterampilan baru, menciptakan kesadaran masyarakat akan keberadaan entitas syariah terhadap maqasid syariah. Kemudian, terdapat perbedaan kinerja maqasid perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia.
Inventarisasi Permasalahan Industri Keuangan Mikro Syariah (Studi Pada BMT di Kota dan Kabupaten Magelang) Eko Kurniasih Pratiwi; Nasitotul Janah
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.394 KB)

Abstract

Baitul Maal wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan mikro yang berbasis syari’ah muncul dan mencoba menawarkan solusi bagi masyarakat untuk mengatasi permasalah yang dihadapi. BMT merupakan lembaga keuangan syariah berbadan hukum koperasi yang bisa dibilang paling sederhana. Keberadaan BMT diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Di balik perkembangan BMT saat ini, baik dari sisi kuantitas maupun asset, terdapat berbagai permasalahan yang harus segera dicari solusinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan BMT di wilayah kota dan kabupaten Magelang. Penelitian ini adalah penelitian survey (field research), tepatnya survey eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini didesain untuk mengetahui permasalahan yang hadapi BMTBMT dengan menggunakan sumber data primer (wawancara) dan data sekunder (referensi dan dokumentasi), dengan metode pengambilan sampel purposive random sampling, yaitu BMT yang tergabung dalam FORSILA sebagai sampelnya. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi lapangan, wawancara (depth interview), dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis untuk diambil simpulan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengamatan dan penelaahan dokumen. Studi ini menemukan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh BMT secara umum hampir sama, yaitu (1) permasalahan kelembagaan (2) Permasalahan sumber daya manusia (3) Permasalahan yang terkait dengan tingkat kepercayaan dan pemahaman masyarakat terhadap BMT.
Pengembangan Model Pendidikan Anti Korupsi Terintegrasi dalam Pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Purworejo Iyus Herdiana Saputra; Nasrudin Nasrudin
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.871 KB)

Abstract

In the introductory stage, the preliminary research begins through literature study, and then doing in-depth interviews by involving lecturers, as well as doing field surveys by distributing questionnaire as the research instrument by using Likert scale in the form of check list. The instrument is used to measure the respondent’s attitude toward the needs of anti – corruption education in the right model. The result of the questionnaire shows the average scores = 4,1. It means that college students agree with anti – corruption education in UMP to be integrated into the learning of Al-Islam and Kemuhammadiyahan. The developmental stages involve 1) the product design (1st draft) by arranging the curriculum and the learning strategies, 2) Validating the design by consulting to the expert of curriculum and evaluating, as well as analyzing the 1st draft which is done by the lecturer of Al-Islam.Commonly, the expert considered that the curriculum is good enough and it only needs perfecting in the assessment section, 3) next, the revision of the product, 4) Evaluation and perfection, then 5) hypothetical model – the last model. In this last stage, it has resulted curriculum, syllabus, SAP and the model of learning strategies which are divided into two – in-class discussion model for the 1st – 6th semesters and model of general stadium through the activity of baitul arqam which is for the 7th and 8th semesters by inviting the law practitioners, ulama, KPK and community leaders. Then it is followed by the activity of Focus Group Discussion. After finishing the process of hypothetical model, the researchers socialize the product to the AIK lecturer as the user
Pendidikan Agama Pada Sekolah Muhammadiyah (Pengembangan Keberagamaan Pada SLTA Muhammadiyah Kabupaten Magelang) Suliswiyadi Suliswiyadi
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.378 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji pengembangan keberagamaan dalam pendidikan. Obyek penelitian ini adalah lembaga pendidikan SLTA Muhammadiyah di Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan bersifat deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara secara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini telah menghasilkan temuan berdasarkan pokok-pokok masalah : pertama, potret pengembangan nilai keberagamaan pada pendidikan agama: kasus SLTA Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Bahwa pada SMA Muhammadiyah 1 Muntilan, secara kurikuler pembelajaran agama sangat berorientasi akademik dengan penekanan pendekatan penanaman nilai, sehingga tampilan keberagamaan siswa lebih menonjol aspek kognitif dan mekanistik. Sementara di SMK Muhammadiyah Salaman, pembelajaran agama secara kurikuler dilakukan dengan penanaman nilai yang dipadukan dengan pendekatan klarifikasi nilai dan pembelajaran berbuat. Sehingga tampilan keberagamaannya merupakan kontekstualisasi dari ajaran agamanya. Dari kasus kurikuler, pengembangan nilai keberagamaan di SMK Muhammadiyah Salaman lebih dinamis dibandingkan dengan SMA Muhammadiyah 1 Muntilan. Dalam kasus kegiatan ekstrakurikuler, kedua SLTA Muhammadiyah ini melaksanakan kegiatankomplementer, pada SMA Muhammadiyah 1 Muntilan kegiatan dilakukan dengan mengikuti standar minimal yang ditetapkan persyarikatan (HW, TPM, IPM), sementara pada SMK Muhammadiyah Salaman kegiatan dilaksanakan lebih kreatif dan variatif. Kelebihan SMK Muhammadiyah Salaman adalah adanya kegiatan yang mengiringikegiatan formal akademik maupun informal berupa softskill sebagai dampak munculnya hidden kurikulum. Studi pendalaman dari keberadaan kurikulum hidden, secara umum telah memunculkan tipologi kesadaran naif siswa. Tipologi ini ditunjukkan dengan kesadaran siswa yang merespon keberadaan kurikulum tersembunyi berdasarkan batasan mengerti obyek, namun kurang bisa menganalisa hubungannya dengan aspek di luar obyek yang dimengerti. Kedua, perspektif pengembangan nilai keberagamaan pada pendidikan agama di sekolah Muhammadiyah. Bahwa kurikulum hidden dalam aktivitas pembelajaran nampaknya berpengaruh signifikan terhadap pembentukan kesadaran keberagamaan siswa, maka secara perspektif perlu dikonstruksi dengan strategi pembudayaan melalui tahapan fungsionalisasi menuju kesadaran kritis dan transformatif. Pengembangan pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai bidang studi ciri khusus, perlu diperkokoh dan dipadukan dengan konsep pembelajaran penyadaran.
Pro-Kontra Naskh dan Mansūkh Dalam Al-Qur’ān (Sebuah Kajian Terhadap Prosedur Penyelesaian Ta’ārudl al-Adillah) Rofiq Nurhadi; Syamsul Hadi; Suhandono Suhandono; Thoyib Thoyib
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.785 KB)

Abstract

Naskh dan mansūkh merupakan salah satu metode pemecahan masalah ta’ārudl aladillah. Dalam kasus al-Qur’ān ia diperdebatkan eksistensinya oleh para ulama. Bisakah suatu ayat dihapuskan oleh ayat yang lain. Mungkinkah Allah dengan kemahatahuanNya menghapuskan ketetapanNya sendiri. Dari dialektika pro-kontra ini lahir sikap memperketat persyaratan terjadinya naskh mansūkh. Bila keluar dari persyaratan, maka nash-nash itu harus dikompromikan atau ditawaqufkan. Selain memperketat persyaratan juga mempersempit devinisi. Dimana takhshish dan taqyid dikeluarkan dari naskh untuk ditempatkan pada prosedur yang lebih awal dalam penyelesaian ta’ārudl al-adillah sebagai salah satu jalan dari berbagai jalan kompromi
Label Produk yang Sesuai dengan Nilai dan Prinsip Dasar Islam Restu Frida Utami
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.595 KB)

Abstract

Produk merupakan salah satu bauran pemasaran yang menjadi fokus perhatian para pelaku bisnis untuk memenangkan persaingan. Pelaku usaha berusaha menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan konsumen. Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Produk yang ada dipasaran saat ini memiliki tampilan label yang bermacam-macam. Beberapa produk di pasaran tidak memiliki label. Dan tidak sedikit pula produk yang labelnya tidak memuat informasi yang lengkap dan jelas. Bagian yang penting dari label terkadang justru tidak diungkapkan oleh produsen. Lebih parahnya lagi terdapat label produk yang mengecoh konsumen. Tujuan pembuatan label produk oleh produsen sebagaimana tujuan dalam syariat Islam yaitu mencapai falah dan keadilan. Untuk dapat mencapai falah dan keadilan maka pelaku bisnis membangun label produk dengan menerapkan nilai dasar dan prinsip dasar islam
Analisis Sikap dan Prilaku Tokoh Majlis Ta’lim dalam Berpartisipasi Menyampaikan (Berdakwah) Materi Muamalah Perbankan Syariah untuk Pengembangan Market Perbankan Syariah di Jawa Tengah Siti Hasanah
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.379 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menjadikan tokoh majelis ta’lim se jawa tengah sebagai obyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispengetahuan tokoh majlis ta’lim terhadap perbankan syariah, menganalisa sikap dan prilaku tokoh majlis ta’lim dalam berpartisipasi menyampaikan (berdakwah) materi muamalah perbankan syariah serta Menganalisa peran tokoh majlis ta’lim terhadap pengembangan market perbankan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa rata-rata para tokoh majelis ta’lim telah memperoleh informasi tentang perbankan syariah yang meliputi keharaman bunga bank, fatwa MUI tentang bunga, berdirinya bank syariah di jawa tengah). Dan informasi tentang perbankan syariah ini belum dipahami sepenuhnya terbukti dengan adanya 52 % memahami 45% kurang memahami dan 3% tidak memahami informasi tersebut. Persepsi yang cukup baik telah dimiliki tokoh majelis ta’lim yang akan berlanjut pada partisipasi dalam menyampaikan dakwah/ceramah kepada masyarakat luas. Rata-rata terdapat 42% dari tokoh majelis ta’lim dengan pengetahuan yang dimiliki telah berpartisipasi aktif menyampaikan kepada jama’ah. Dari keaktifan tingkat partisipasi tokoh majelis ta’lim sangat diperlukan jalinan kerjasama antara pihak perbankan syariah dengan tokoh majelis ta’lim di jawa tengah dalam rangka sosialisasi tentang perbankan syariah
Analisis Persepsi Leadership dan Kewirausahaan dalam Mencapai Visi Teacherprenuership dan Entrepreneurship (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang) Ahwy Oktradiksa
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.071 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui persepsi leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship menurut mahasiswa Fakultas Agama Islam.(2) Untuk mengetahui analisis leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship di Fakultas Agama Islam. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan studi kasus. Metode penelitian dengan analitis deskriptif, metode pengambilan sampel yang diambil dengan purposive sampling, teknik pengambilan data dengan metode observasi, wawancara dan kuisioner mengukur tingkat pemahaman. Hasil penelitian sebagai berikut : (1) Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi. Pandangan mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang tentang leadership/kepemimpinan dalam mewujudkan visi entreprenueship dan teacherprenuership sangatlah diperlukan karena suatu organisasi senantiasa menilai, baik sesama anggota maupun terhadap gaya yang diterapkan pemimpin, dan sebaliknya pemimpin memberi penilaian terhadap perilaku anggota. Sementara itu dalam kehidupan berorganisasi melakukan pengambilan keputusan yaitu dengan membuat pilihan dari dua alternatif atau lebih dimana semua keputusan menuntut penafsiran dan evaluasi terhadap informasi. (2) Berdasarkan hasil analisis persepsi yang dilakukan maka dapat dideksripsikan; (a) Adanya persepsi leadership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 6,57 % dan sangat setuju dengan 11,7 %, (b) Adanya persepsi entreprenuership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 3,0 % dan sangat setuju dengan 4,4 %, (c) Adanya persepsi teacherprenuership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 17,1 % dan sangat setuju dengan 16,2 %. Dari hasil penelitian ini bisa dijadikan satu rujukan untuk pembutan kebijakan dalam sistem kepemimpinan di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang dalam mewujudkan visi entreprenuership dan teacherprenuership.
Konsep Kenegaraan Dalam Perspektif Syaikh Mahmud Syaltut Agus Miswanto
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.616 KB)

Abstract

Pemikiran kenegaraan dalam Islam merupakan salah satu fenomena yang menarik untuk dikaji. Oleh karena itu banyak ulama yang mengulas danmenulis tentang tema tersebut. Dalam tulisan ini, dikupas tentang pemikiran Syaikh Mahmud Syaltut tentang kenegaraan. Beliau dikenal sebagai ulama moderat dan memiliki sikap tengah dalam konteks kenegaraan. Hal ini dibuktikan bahwa pemikiran beliau sejalan dengan konsep negara modern yang selama ini mengakar dalam tradisi negara barat (Nation-state). Walapun demikian Syaltut memberikan catatan bahwa sekat-sekat negara tidak membatasi persaudaraan kaum muslim dunia.
Dimensi-Dimensi Masyarakat Madani: Membangun Kultur Etika Sosial Imam Mawardi
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.519 KB)

Abstract

Fenomena masyarakat madani merupakan refleksi kritis dari situasi terpuruknya citra masyarakat yang mengharapkan suatu tatanan masyarakat ideal, dan dinamika yang dibangun merupakan kesadaran masyarakat untuk menempatkan etika sosial sebagai sebuah piranti di segala aspek kehidupan bermasyarakat. Oleh kerena itu, tulisan ini memfokuskan pada bahasan historisitas dalam mewujudkan visi yang ideal dari suatu masyarakat dengan bangunan etika sosial berdasarakan dimensi yang menyertai bangunan masyarakat madani, yaitu antara lain dimensi agama, dimensi budaya, dimensi ekonomi, dimensi politik dan dimensi pendidikan, sehingga setidaknya mampu memberi gambaran paradigmatik dalam mengembangkan masyarakat yang diharapkan.

Page 1 of 11 | Total Record : 102