cover
Contact Name
Ganjar Safari
Contact Email
healthyjournalkeperawatan@gmail.com
Phone
+6287825585265
Journal Mail Official
healthyjournalkeperawatan@gmail.com
Editorial Address
Gedung Baru Universitas Bale Bandung Jl. R.A.A. Wiranatakusumah No. 7, Baleendah, Kab. Bandung, Jawa Barat
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Healthy Journal
Core Subject : Health, Social,
Healthy Journal adalah jurnal ilmiah yang menyampaikan hasil penelitian, pemikiran maupun kreasi ilmiah dalam bidang ilmu kesehatan. Ilmu kesehatan sebagai suatu bidang keilmuan dan seni yang berfokus kepada pemenuhan kebutuhan dasar manusia untuk mencapai status kesehatan yang optimal. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan UNIBBA yang terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap Maret dan Oktober dalam rangka menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 92 Documents
PENGARUH PIJAT REFLEKSI TELAPAK KAKI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN GASTRITIS DI RUMAH SAKIT Isma Desi Ariyanti; Tarjuman
Healthy Journal Vol. 3 No. 1 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.558 KB)

Abstract

Gastritis merupakan penyakit yang sering terjadi di masyarakat, namun penyakit ini sering dianggap ringan oleh penderitannya. Jika dibiarkan tidak terawat akan menyebabkan ulkus peptikum dan perdarahan pada lambung. Nyeri merupakan gejala utama yang sering dikeluhkan oleh penderita gastritis. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri adalah dengan pijat refleksi telapak kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat refleksi telapak kaki terhadap intensitas nyeri pada pasien gastritis. Metode yang digunakan adalah Quasi eksperimen dengan pre-post intervention with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 137 responden dengan sempel 40 responden terdiri dari 20 sample sebagai kelompok kontrol dengan tidak diberikan pijat refleksi telapak kaki dan 20 sample sebagai kelompok intervensi yang diberikan pijat refleksi telapak kaki. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sudah baku. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata intensitas nyeri sebelum perlakuan adalah nyeri sedang dan setelah diberikan pijat refleksi telapak kaki adalah nyeri ringan. Sehingga terdapat pengaruh pijat refleksi telapak kaki terhadap intensitas nyeri pada pasien gastritis dengan p-value (? = 0,05) = 0.001. Dalam penelitian ini peneliti mengharapkan pijat refleksi telapak kaki ini dapat digunakan dan diterapkan untuk mengurangi intensitas nyeri. Kata kunci : Pijat refleksi, Nyeri, Gastritis.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST PEMBEDAHAN BEDAH MAYOR DI RUMAH SAKIT Titi Nuryani; Nandang Ahmad Waluya
Healthy Journal Vol. 3 No. 2 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.974 KB)

Abstract

Penelitian ini di latar belakang oleh rasa nyeri post pembedahan mayor masih sering dirasakan pasien walaupun pasien sudah mendapatkan terapi analgetik. Relaksasi guided imagery Diketahui bahwa teknik relaksasi guided imagery dapat membantu menurunkan nyeri, tindakan tersebut hemat biaya, tidak ada efek samping dan dapat dilakukan pasien secara mandiri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah pengaruh tehnik relaksasi guided imagery terhadap perubahan intensitas nyeri post operatif bedah mayor. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu penelitian pra-eksperimental dengan desain One-Group-Pre-Test-PostTest Design, dengan jumlah sampel 21 pasien, tehnik pengambilan sampel purposive sampling, uji statistik yang digunakan uji Paired Sampel T-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh teknik relaksasi guided imagery terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operatif bedah mayor dengan p Value 0,000 ( p value < 0,05). Saran penelitian teknik guided imagery supayadigunakan sebagai salah satu tindakan untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien post operatif, menjadi masukan untuk dibuatnya standar opersional prosedur dalam manajemen nyeri di rumahsakit. Kata Kunci:guided imagery, nyeri, bedah mayor
LATIHAN YOGA DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA SIKLUS MENTRUASI REMAJA PUTERI DI POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG Yulinda; Dewi Purwaningsih; Cherly Marlina Sudarta
Healthy Journal Vol. 3 No. 2 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.96 KB)

Abstract

Setiap bulan perempuan berusia 12–49 tahun (WUS), tidak sedang hamil dan belum menopouse mengalami menstruasi. Pada saat menstruasi masalah yang dialami banyak wanita adalah rasa tidak nyaman atau rasa nyeri. Dysmenorroea mengakibatkan absentisme dan menimbulkan kerugian, karena mengalami “kelumpuhan” sementara dalam melakukan aktivitas. Perubahan fungsi system syaraf otonom selama fase luteal menstruasi berhubungan dengan gejala psikosomatik pada fase menstruasi. Alternatif preventif untuk meningkatkan kesehatan perempuan adalah dengan melakukan yoga. Yoga memberikan manfaat pada kesehatan fisik dan mental melalui pengaturan sumbu HPA (Hipothalamus Pitutari Adrenal) dan System Syaraf Simpatis, meningkatkan aktifitas parasimpatis, menurunkan tekanan darah menurunkan stress dan tingkat kecemasan. Gerakan-gerakan fisik dari yoga merangsang, menguatkan tubuh serta meningkatkan sirkulasi darah. Organ-organ panggul, otot-otot perineal dan panggul menjadi lebih sehat, mendapatkan asupan oksigen, sehingga vaskularisasi menuju organ reproduksi menjadi optimal.Penelitian dilakukan dengan desain quasi eksperimen one group pretest-postest. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Kebidanan Bandung, yaitu mahasiswa remaja puteri. Intervensi berupa Yoga pada bulan Mei – Juli 2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling berdasarkan tingkat serta memenuhi kriteria inklusi sejumlah 121 orang, diseleksi dengan kriteria inklusi, yaitu sejumlah 58 orang dirandom untuk yoga dan olahraga. Pengukuran tanda tanda vital dengan pengukuran langsung dan tingkat kecemasan dengan menggunakan kuesioner. Hasil : penurunan tekanan diastolik lebih banyak terjadi pada kelompok olahraga, yaitu sebesar 4.50 sedangkan yoga sebesar 0.55. Pada kelompok yoga terjadi penurunan frekuensi denyut nadi yakni sebesar 1.83. Skor kecemasan terjadi penurunan kelompok yoga lebih banyak mengalami penurunan skor cemas yaitu sebesar 13.5 poin.Kesimpulan : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan latihan yoga terhadap tekanan sistolik, diastolik, frekuensi nadi dan pernafasan. Yoga secara signifikan dapat menurunkan tingkat kecemasan remaja puteri pada saat menstruasi (p<0.05).Saran : 1) Kegiatan olahraga di institusi pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai variasi tidak hanya bentuk olahraga yang konvensional saja. 2) Untuk meningkatkan kesehatan reproduksi senam/olahraga khusus untuk remaja puteri melalui Yoga . 3) Perlu adanya alokasi waktu khusus agar mahasiswa dapat melakukan kegiatan olah raga. Kata kata kunci : Yoga, tanda vital, tingkat kecemasan, mestruasi remaja
SIKAP PERAWAT TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DALAM MERAWAT PASIEN TUBERCULOSA PARU DI RUANG RAWAT INAP Agus Mulyana; Mariana Nuryati
Healthy Journal Vol. 3 No. 2 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.263 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rentannya tenaga kesehatan dalam hal ini perawat terhadap kemungkinan tertular penyakit dari pasien yang dirawatnya, begitupun penularan penyakit terhadap pasien yang disebut infeksi nosokomial bukan hanya kerugian dalam segi kesehatan akan tetapi akan menyebabkan panjangnya masa perawatan pasien.Pemakaian APD yang baik sesuai aturan sangatlah penting dalam upaya pencegahan penularan penyakit baik terhadap pasien maupun petugas kesehatan itu sendiri, salah satunya TB paru yang sangat tinggi tingkat penularannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap perawat terhadap penggunaan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, barrack short). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan rumus purposive random samplingdengan jumlah responden 37 perawat. Uji statistik menggunakan analisa univariatdan hasil penelitian disajikan dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap perawat terhadap penggunaan APD sebagian besar tidak mendukung. Kesimpulan nya bahwa sikap perawat terhadap penggunaan APD belum dikatakan baik. Diharapkan kegiatan monitoring dan evaluasi lebih di tingkatkan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman dalam penggunaan alat pelindung diri dalam merawat pasien dengan TB paru. Kata Kunci : Sikap, Alat pelindung Diri
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK Kamsatun
Healthy Journal Vol. 3 No. 2 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.932 KB)

Abstract

AKI Harus diturunkan sesuai target Millenium Development Goals (MDGs) dimana AKI tahun 2015 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan keteraturan pemeriksaan kehamilan. Metode penelitian dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas kabupaten Bandung. Populasinya adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja puskesmas, pengambilan sampel menggunakan teknik Non Probability Purposive Sampling sebanyak 42 orang variabel terikat adalah pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Variabel bebas adalah keteraturan pemeriksaan kehamilan Analisis data terdiri dari analisa univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan keteraturan pemeriksaan kehamilan dengan P value = 0,001. Uji statistik diperoleh pula nilai OR= 12,778 yang menunjukkan bahwa responden yang berpengetahuan baik memiliki peluang 13 kali teratur dalam melakukan pemeriksaan kehamilan dibandingkan dengan responden yang berpengetahuan kurang. Kata Kunci : Tanda bahaya kehamilan, Keteraturan pemeriksaan kehamilan
PENGARUH KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES JAHE BAKAR TERHADAP PENURUNAN NYERI LANSIA ARTRITIS REUMATOID Rizka Ratna Intan Khalizma; Tarjuman
Healthy Journal Vol. 3 No. 2 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Badan Kesehatan Dunia bahwa 20% atau mencapai 355 juta penduduk dunia terserang Artritis Reumatoid dimana 5-11% adalah yang berusia 60 tahun. Prevalensi Artritis Reumatoid di Indonesia mencapai 23,3%-32,2% dari jumlah penduduk dan diperkirakan angka ini akan terus meningkat sampai tahun 2025. Keluhan yang dirasakan oleh penderita Artritis Reumatoid adalah nyeri sendi, dapat dilakukan berbagai terapi seperti, terapi klinis, modalitas, dan komplementer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara kompres hangat dan kompres jahe bakar terhadap penurunan nyeri pada lansia, karena jahe dapat meredakan rasa nyeri, kaku, dan spasme otot pada Artritis Reumatoid khususnya di Puskesmas Kota Bandung Tahun 2015. Jenis penelitian menggunakan Quasy Eksperimental Two Group Pre Test and Post Test dan pendekatan waktu pengumpulan data Prospective Model dengan jumlah sampel 40 responden, teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Menggunakan instrumen berupa SOP Kompres Hangat dan Kompres Jahe Bakar, Numerical Ratting Scale dengan klasifikasi (1-3) nyeri ringan, (4-6) nyeri sedang, (7-10) nyeri berat. Hasil penelitian menyebutkan sebelum dilakukan kompres hangat tingkat nyeri terbanyak adalah nyeri sedang (60,0%) dan nyeri berat (40,0%), setelah dilakukan kompres hangat terbanyak adalah nyeri sedang (80,0% dan nyeri berat (20,0%). Sebelum dilakukan kompres jahe bakar tingkat nyeri terbanyak adalah nyeri sedang (55,0%) dan nyeri berat (45,0%), setelah dilakukan kompres jahe bakar tingkat nyeri terbanyak adalah nyeri sedang (80,0%) dan nyeri berat (10,0%). Analisa bivariat menunjukan antara kompres hangat dengan kompres jahe bakar sama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan nyeri dengan P-Value 0,269 < 0,05. Disarankan agar responden dapat menggunakan salah satu intervensi tersebut, sesuai dengan tingkat ekonomi. Kata Kunci : Kompres Hangat, Kompres Jahe Bakar, Nyeri Artritis Reumatoid
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA LEBIH DARI 60 TAHUN Ganjar Safari; Rina Marlina
Healthy Journal Vol. 3 No. 2 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1097.603 KB)

Abstract

Usia memiliki pengaruh terhadap kualitas tidur seseorang yang dikaitkan dengan penyakit yang dialami dan kesehatan yang buruk. Persepsi lansia terhadap tidurnya buruk, hal ini dikarenakan lansia kurang mampu mentoleransi perubahan tidur yang terjadi dalam dirinya. Meningkatkan kualitas tidur dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dari asupan nutrisi, modifikasi lingkungan, kebersihan diri, dan olahraga. Senam lansia merupakan olahraga ringan dan mudah dilakukan Senam lansia memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh dan berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment design. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster sampling. Penelitian dilakukan selama 2 minggu di Desa Ciapus Kecamatan Banjaran dan didapat 46 responden intervensi dan 46 responden kontrol, pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan kualitas tidur sebelum dilakukan senam yaitu 46 orang (kontrol) dengan kualitas tidur buruk, 46 orang (Intervensi) dengan kualitas tidur buruk , setelah diberikan senam yaitu 46 orang (control) kualitas tidur buruk, pada kelompok intervensi 17 orang (Baik) dan 29 orang (buruk). Sehingga terdapat pengaruh Senam lansia terhadap kualitas tidur dengan dengan nilai t hitung sebesar 11,189 sedangkan nilai p-value sebesar 0,000 (? = 0,05). Simpulan dari hasil penelitian yaitu terdapat pengaruh senam lansia terhadap kualitas tdur lansia di Desa Ciapus Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Peneliti menyarankan bagi para lansia lebih aktif dalam mengikuti senam lansia yang diadakan di lingkungannya. Kata Kunci : Senam Lansia, Lansia, Kualitas Tidur
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PERCEPATAN PROSES PEMULIHAN SECTIO CAESAREA PADA IBU POST PARTUM Wina Sri Utami; Lidya Maryani
Healthy Journal Vol. 3 No. 2 (2015): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.596 KB)

Abstract

Post partum atau masa nifas merupakan masa yang dapat meningkatkan resiko Thromboembolisme vena dua puluh kali lipat dibandingkan dengan masa kehamilan dan tetap menjadi penyebab mortalitas pada ibu post partum, Operasi Sectio Caesarea merupakan upaya melahirkan bayi melalui insisi pada abdomen sampai uterus. Mobilisasi dini atau bergerak kembali adalah pergerakan segera yang dilakukan ibu setelah post operasi sectio sesarea yang memiliki manfaat untuk mencegah thromboembolisme vena, karena mampu meningkatkan vaskularisasi yang baik, dimana vaskularisasi yang baik mampu menyuplai darah membawa nutrisi dan oksigen yang di perlukan oleh tubuh sehingga mobilisasi dini mampu meningkatkan pemulihan post operasi Sectio Caesarea. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap percepatan proses pemulihan Sectio Caesarea pada ibu post partum, dengan jumlah sampel 24 responden, dengan usia paling banyak 2035 Tahun. Metode jenis penelitian ini pre-eksperimental dengan desain One Shot Case Study menggunakan teknik pengambilan sampling purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi pemulihan Sectio Caesarea dan lembar observasi Standar Prosedur Operasional mobilisasi dini. Analisa data yang di gunakan menggunakan chi square dengan hasil Fisher's Exact . Hasil analisa penelitian, terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap percepatan pross pemulihan Sectio Caesarea dengan p-value = 0.000, dengan hasil pada sub variabel proses penyembuhan luka nilai p-value = 0.008, proses involusi uteri nilai p-value = 0.002 dan proses pengeluaran lochea nilai P-value sebesar 0.688. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap percepatan proses pemulihan Sectio Caesarea. Khususnya pada proses penyembuhan luka dan involusi uteri. Saran bagi ibu post operasi Sectio Caesarea dianjurkan untuk melakukan mobilisasi dini secara bertahap. Kata kunci:Sectio Caesarea, Post Partum, Percepatan Pemulihan Sectio Caesarea, Mobilisasi Dini.
PENGARUH KOMPRES AIR SIRIH MERAH HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI OSTEOARTRITIS PADA LANJUT USIA Siti Solihat; Sri Ayu
Healthy Journal Vol. 5 No. 2 (2017): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.339 KB)

Abstract

Osteoartritis adalah sekelompok penyakit yang dapat mengenai seluruh sendi seperti pinggul, lutut, tulang belakang, dan jari tangan. Nyeri yang dirasakan akan berdampak pada penurunan aktivitas (immobilisasi), isolasi sosial, gangguan tidur, jatuh, bahkan akan mempengaruhi reaksi fisiologis dan psikologis. Manajemen nyeri pada persendian salah satunya adalah dengan stimulasi kulit kompres air hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kompres air sirih merah hangat terhadap intensitas nyeri pada lanjut usia yang menderita Osteoartritis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, Desain penelitian ini adalah pre eksperimental design, dengan pendekatan one - group pre test - post test design. Sampel penelitian berjumlah 17 orang dengan tehnik pengambilan sampel Total Sampling. Hasil Uji T test di dapatkan ? - value sebesar 0,001 < ? 0,05 yang menunjukan adanya pengaruh signifikan pemberian kompres air sirih merah hangat terhadap penurunan intensitas nyeri Osteoartritis. Kata Kunci : Kompres Air Sirih Merah Hangat, Intensitas Nyeri, Lanjut Usia, Osteoartritis
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN DI RUMAH SAKIT KM Yusfar; Astri Sulastri
Healthy Journal Vol. 5 No. 2 (2017): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.202 KB)

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan masalah utama bagi keselamatan pasien dan dampaknya mengakibatkan rawat inap menjadi lama, cacat permanen, meningkatnya resistensi mikroorganisme terhadap agen antimikroba menambah beban untuk biaya kesehatan, dan resiko meningkatnya kematian. Pengetahuan perawat tentang nosokomial sangat berpengaruh bagi perilaku mencuci tangan saat perawat sedang melakukan tindakan keperawatan dalam upaya peningkatan pencegahan infeski nosokomial. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial dengan perilaku cuci tangan. Desain dalam penelitian ini adalah studi kolerasi dengan menggunakan metode pendekatan cros sectional. Sampel yang diambil berjumlah 60 perawat. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dengan pengolahan data menggunakan Uji Statistic Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang infeksi nosokomial cukup (60,5%). Dan sebagian besar responden memiliki perilaku cuci tangan perawat dalam kategori cukup (53,3%). Hasil Rank Spearman menunjukan terdapat hubungan yang positif dan siginifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang infeksi nosokomial semakin baik maka perilaku cuci tangan perawat semakin baik, begitupun sebaliknya. Kata Kunci : Pengetahuan, infeksi nosokomial, perilaku cucitangan

Page 3 of 10 | Total Record : 92