cover
Contact Name
Nasrul ZA
Contact Email
nasrulza@unimal.ac.id
Phone
+6282164699680
Journal Mail Official
cejs@unimal.ac.id
Editorial Address
Jalan Batam nomor 02 Laboratorium Teknik Kimia Universitas Malikussaleh Bukit Indah Lhokseumawe
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)
ISSN : -     EISSN : 28074068     DOI : https://doi.org/10.29103/cejs.v1i4.6176
Core Subject : Engineering,
Chemical Engineering Journal Storage adalah jurnal akses terbuka yang menerbitkan makalah tentang Teknik Kimia. Topik-topik berikut termasuk dalam ilmu-ilmu ini: 1. Proses Kimia 2. Teknik Reaksi Kimia 3. Perpindahan massa dan panas, 4. Pemodelan 5. Material 6. Lingkungan 7. Teknologi Bioproses 8. Review Artikel.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021" : 9 Documents clear
Pengambilan Zat Betasianin Dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) sebagai pewarna makanan alami dengan metode esktraksi Cut Sisin Mehita; Ishak Ishak; Syamsul Bahri; Masrullita Masrullita; Rizka Nurlaila
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.4910

Abstract

Betasianin adalah pigmen berwarna merah-violet dan kuning-orange yang banyak terkandung pada buah, bunga, dan jaringan vegetatif. Betalain adalah pigmen kelompok alkaloid yang larut air, pigmen bernitrogen , dan merupakan pengganti  anthocyanin  pada setiap  bagian  besar  family  tanaman  ordo  Caryophyllales, termasuk Amaranthaceae, dan bersifat mutual eksklusif dengan pigmen antosianin. Waktu ekstraksi dan suhu ekstraksi sangat mempengaruhi pH, kadar air, intensitas warna dan masa penyimpanan zat warna. Semakin tinggi waktu ekstrak dan semakin rendah suhu nya maka semakin tinggi intensitas warna yang dihasilkan. Suhu ekstraksi lebih dari 50ᵒC menyebabkan penurunan intensitas warna, hal ini disebabkan karena zat betasianin tidak mampu bertahan atau rusak pada suhu tinggi. Kualitas zat warna betasianinnya tidak pengaruh dengan meningkatnya kadar air yang dihasilkan oleh suhu yang rendah. Akan tetapi masa ketahanan zat pewarnanya saja yang tidak bisa bertahan dalam jangka yang panjang. Didapatkan intensitas warna terbaik pada suhu 40ᵒC dalam waktu perebusan selama 3 jam. Dengan pH 5,1, nilai absorbansi 1,725, kadar air 30,9, dan masa penyimpanan sampai 5 hari.
PEMANFAATAN MINYAK NABATI (JARAK PAGAR DAN JARAK KEPYAR) SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL Amiratul Husna; Azhari Azhari; Lukman Hakim; Zainuddin Ginting; Rozanna Dewi
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5023

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang diperoleh dari minyak tumbuh-tumbuhan, lemak binatang dan minyak bekas melalui proses transesterifikasi dengan alkohol. Tanaman jarak hampir tidak memiliki hama karena sebagian besar bagian tubuhnya beracun sehingga tidak bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan minyak jarak sebagai bahan baku pembuatan biodiesel dengan reaksi esterifikasi menggunakan katalis H2SO4  1% dari berat minyak  dan transesterifikasi menggunakan KOH sebagai katalis variasi 1, 2 dan 3 gram dengan suhu reaksi 60oC dengan waktu reaksi 60 menit. Hasil terbaik pada penelitian ini yaitu pada pencampuran minyak jarak kepyar dan jarak pagar dengan perbandingan 25:25 gram dengan suhu 60oC, waktu reaksi 60 menit dan berat katalis 1 gram memperoleh yield maksimal 77%, densitas 0,835 gr/ml, viskositas 0,619 cSt, kadar air 0,590% vol. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa minyak dari tumbuhan jarak pagar dan jarak kepyar serta campuran kedua minyak tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.
PENURUNAN KADAR FFA ( FREE FATTY ACID) MENGGUNAKAN ADSORBEN DARI TEMPURUNG KELAPA Afifa Luthfia; Azhari Azhari; Suryati Suryati; Sulhatun Sulhatun; Meriatna Meriatna
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5034

Abstract

Crude palm oil atau CPO merupakan minyak kelapa sawit mentah yang diperoleh dari hasil ekstraksi atau dari proses pengempaan daging buah kelapa sawit dan belum mengalami pemurnian. Tempurung kelapa memiliki komposisi kimia mirip dengan kayu, yang mengandung lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Karbon aktif adalah suatu bahan yang berupa karbon amorf yang mempunyai luas permukaan yang sangat besar yaitu 300 - 2000 m2/gram. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui faktor-faktor pengaruh penurunan FFA (free fatty acid) menggunakan adsorben dari tempurung kelapa dan mengetahui pengaruh dari banyak adsorben yang digunakan dan waktu adsorpsi terhadap penurnan FFA (free fatty acid) pada CPO (crude palm oil). Kandungan FFA (free fatty acid) awal adalah sebesar 16,00 %  dan waktu adsorpsi yang digunakan adalah 30, 35, 40, dan 45 menit, pada waktu 30 menit terjadi penuruan asam lemak bebas sebesar 10,25%, 9,84% dan 8,97%. Untuk waktu 35 menit, penurunan asam lemak bebas sesebesar 7,84%, 7,69%, dan 7,59%. Untuk waktu 40 menit, penurunan asam lemak bebas sebesar 7,17%, 6,92%, dan 6,56%. Untuk waktu 45 menit,  penurunan asam lemak bebas sebesar 6,20%, 6% dan 5,64%. Variasi berat adsorben yang digunakan adalah 3 gram, 5 gram, dan 7 gram. Pada variasi berat adsorben 3 gram, penyerapan paling maksimal sebesar 6,20 %. Pada variasi berat adsorben 5 gram, penyerapan paling maksimal sebesar 6,00 %. Pada variasi berat adsorben 7 gram, penyerapan paling maksimal sebesar 5,64 %. Semakin lama waktu adsorpsi, maka kandungan FFA setelah proses adsorpsi semakin kecil. Makin banyak adsorben yang digunakan maka semakin besar luas permukaan kontak antara adsorben dengan CPO.
PENGARUH KECEPATAN PENGADUKAN DAN DOSIS PENAMBAHAN KOAGULAN ALAMI DARI SELULOSA KULIT BIJI BUNGA MATAHARI (Helianthus annus L) TERHADAP PENURUNAN KADAR TSS DAN TDS Nurul Azizah; Masrulita Masrulita; Suryati Suryati; Syamsul Bahri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5036

Abstract

Laundry merupakan suatu proses kompleks yang melibatkan interaksi antara beberapa faktor fisik dan kimiawi. Air limbah yang dihasilkan dari proses laundry mempunyai komposisi dan kandungan yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu pengadukan dan dosis penambahan koagulan terhadap penurunan, TDS dan TSS pada limbah laundry. Penelitian dilakukan dengan mengambil ekstrak selulosa kulit biji bunga matahari melalui proses ekstraksi menggunakan larutan asam nitrit yang selanjutnya dipanaskan di atas hot plate kemudian dicuci. Selanjutnya didelignifikasi dengan larutan NaOH kemudian dicuci lalu dilakukan pemutihan dengan NaOCl kemudian dimasukkan ke dalam oven sehingga diperoleh selulosa. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode jar tes, selanjutnya dianalisa kadar TDS dan TSS, serta suhu dan pH. yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan kadar TDS dan TSS pada sampel masing-masing mencapai 450 mg/l, dan 400 mg/l. Selanjutnya dilakukan proses flokulasi dan koagulasi dengan metode jar tes didapatkan hasil penurunan kadar TDS dengan koagulan selulosa kuit biji bunga matahari 387 mg/l (dosis 700 mg/l, 40 rpm). Dalam penurunan kadar TSS diperoleh 100 mg/l (dosis 700 mg/l, 40 rpm). Berdasarkan hasil yang diperoleh selulosa kulit biji bunga matahari mampu menurunkan kadar TDS dan TSS pada limbah laundry.
PEMANFAATAN BUAH BELIMBING WULUH (Averhoa blimbi.L) SEBAGAI PENGAWET DALAM PEMBUATAN SAUS SAMBAL R.A Nita Rosalinda Muttaqin; Dr. Suryati ST MT; Dr. Masrulita S.Si MT; Novi Sylvia; Meriatna Meriatna
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5054

Abstract

Saus adalah gabungan dari beberapa bahan yang diolah baik dari bahan utama maupun bahan tambahan lainnya yang dicampurkan, Sehingga didapatkan nya sebuah poduk dalam berbentuk cairan yang kental, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan saus sambal antara lain cabe merah segar, bawang putih, garam, tomat, gula, asam cuka, air dan bahan pengental seperti tepung maizena. Sedangkan bahan tambahan lain yang digunakan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan saus sambal ini yaitu: belimbing wuluh sebagai pengawet alami, labu kuning sebagai bahan yang meningkatkan volume dari hasil olahan saus, wortel sebagai pewarna dalam kategori alami, dan Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, dalam pembuatan saus sambal, buah belimbing wuluh yang dipakai ada dua jenis yaitu buah belimbing wuluh yang masih segar dan buah belimbing wuluh yang sudah dijemur atau dikeringkan (belimbing wuluh kering). Untuk mengetahui pengaruh penambahan buah belimbing wuluh dan berapa lama umur daya simpan saus sambal tersebut, maka diperlukan analisa kadar air, analisa derajat keasaman (pH), analisa viskositas, analisa jamur (angka kapang dan khamir) dan analisa bakteri (angka lempeng total). Jenis pengawet yang memliki kandungan kadar air terbaik terdapat pada buah belimbing wuluh segar dengan massa 80 gram sebesar 49,87%. Jumlah derajat keasaman (pH) terbaik terdapat pada buah belimbing wuluh segar dengan massa 80 gram yakni 3,21. Perlakuan terbaik pada analisa angka kapang dan khamir yakni pada buah belimbing wuluh kering dengan massa 80 gram yaitu sebanyak 1 koloni/gr
PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK KAYU PADA INDUSTRI KUSEN DI BLANG PULO MENJADI ARANG BRIKET SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Ari Salahudin; Rozanna Dewi; Jalaluddin Jalaluddin; Nasrul ZA; Rizka Nurlaila
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5385

Abstract

Briket merupakan energi alternatif pengganti bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik atau biomasa yang kurang termanfaatkan. Beberapa jenis limbah biomasa memiliki potensi yang cukup besar seperti limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, cangkang sawit. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah serbuk kayu pada industri kusen agar menjadi barang yang bernilai ekonomis dengan parameter pengujian meliputi analisis kadar air, kadar abu dan nilai kalor. Pembuatan briket ini berbahan baku dari serbuk kayu yang dimulai dari proses pengarangan kemudian ditumbuk dan disaring dengan ukuran ayakan 50 mesh, kemudian dicampur dengan perekat dan dicetak lalu dioven selama 2 jam. Adapun perekat yang digunakan adalah tepung kanji dan air tebu dengan variasi perekat masing-masing 35 ml, 40 ml, 45 ml, 50 ml dan 55 ml. Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa briket sudah memenuhi SNI No.1/6235/2000 briket arang. Hasil terbaik diperoleh pada variasi perekat 45 ml perekat kanji dan air tebu, masing-masing menunjukan kadar air 7,34% dan 7,76%, kadar abu 7,542% dan 7,92% dan nilai kalor 6.335,651 cal/gr dan 5.477,88 cal/gr. Melihat dari hasil penelitian ini bahwa serbuk kayu dari limbah industri kusen dapat dijadikan salah satu bahan baku alternatif dalam pembuatan briket.
PEMBUATAN KOMPOSIT HYBRID DARI SERBUK BENTONIT DAN PELEPAH PISANG DENGAN PENGUAT MATRIK POLYSTERENA Nurul Safriani; Eddy Kurniawan; Syamsul Bahri; Ishak Ishak; Jalaluddin Jalaluddin
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5386

Abstract

Komposit pada umumnya terdiri dari dua unsur, yaitu serat (fiber) sebagai bahan pengisi dan bahan pengikat serat-serat tersebut yang dikenal dengan matriks. Pembuatan komposit hybrid menggunakan pelepah pisang,serbuk bentonit, dan polystirena menggunakan metode Hand lay up. Pengujian yang dilakukan yaitu: Analisa FTIR untuk mengtahui gugus fungsi pada pelepah pisang dan serbuk bentonit dalam komposit. Untuk perbandingan komposisi pelepah pisang : serbuk bentonit = (0%:50%); (30%:20%); (20%:30%); ( 50%:0%). Volume Asam Akrilat: 2 ml, Serbuk bentoni, Pelepah pisang, Toluena 25 ml, Polistirena, Ukuran cetakan. Uji Tarik, Uji FTIR, Analisa Daya Serap Air. Komposit yang memiliki nilai uji tarik maksimum diperoleh pada variasi 30%:20% yaitu 8.43% Mpa. Dan hasil tersebut belum mencapai SNI. Komposit yang memiliki nilai analisa daya serap air maksimum diperoleh pada variasi 30%:20% yaitu 8.43%. Semakin bertambahnya komposisi filler antara serbuk bentonit dan pelepah pisang maka dapat meningkatkan nilai uji tarik dan analisa daya serap air. Komposisi filler yaitu antara serbuk bentonit dan pelepah pisang sama sama memiliki peranan penting saat pembuatan komposit maupun saat dilakukan pengujian komposit.
SIMULASI PENGARUH BUKAAN VALVE TERHADAP PRESSURE DROP DAN KAVITASI PADA CONTROL VALVE TIPE BALL VALVE DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK CFD (COMPUTATIONAL DYNAMICS FLUID) Sindi Qistina Asriati; Nasrul ZA; Muhammad Muhammad; Jalaluddin Jalaluddin; Azhari Azhari
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5443

Abstract

Control valve merupakan suatu instrumen yang digunakan dalam proses industri dan memiliki peran yang sangat penting. Sebagai final control element¸control valve digunakan untuk mengatur aliran fluida agar mampu mengimbangi adanya gangguan serta tetap menjaga variable proses tetap berada pada set point yang diinginkan. Simulasi pengaruh bukaan valve terhadap pressure drop  dan kavitasi pada control valve menggunakan autodeks CFD (2019). Kavitasi adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh berubahnya fase cairan yang sedang dialirkan dari fase cair menjadi fase uap sehingga menimbulkan gelembung-gelembung. Timbulnya gelembung tersebut disebabkan oleh menurunnya tekanan hingga berada di bawah tekanan uap jenuh cairan tersebut. Adapun variable tetap yang digunakan adalah tekanan 4 atm, 5 atm, 6 atm dan bukaan valve 50 %, 70 %, 90 % dan variable  terikat Penurunan tekanan (∆P), Bilangan reynold (NRe), Kavitasi (CN). Di dalam penggambaran geometri valve menggunakan autodeks fusion 360. Untuk bukaan valve yang kecil yaitu 50% penurunan tekanannya sebesar 1.84 atm dengan tekanan awal 5 atm. Bilangan Reynold tertinggi pada bukaan valve 90% dengan bilangan reynold 78,352 dan aliran yang terbentuk adalah turbulen. Indeks kavitasi terendah adalah sebesar 9.47 dan yang tertinggi 36.7. Pada percobaan ini dapat dilihat antara variable terikat, penurunan tekanan dan kavitasi serta variabel bebas bukaan valve dan tekanan yang paling berpengaruh. 
PENURUNAN KADAR FREE FATTY ACID (FFA) PADA CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN PROSES ESTERIFIKASI MENGGUNAKAN KATALIS ASAM SULFAT (H2SO4) Reza Abdillah Harahap; Azhari Azhari; Meriatna Meriatna; Sulhatun Sulhatun; Suryati Suryati
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5458

Abstract

Asam lemak bebas adalah asam lemak yang terpisahkan dari trigliserida, digliserida, monogliserida, dan gliserin bebas. Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati berwarna jingga kemerah-merahan yang diperoleh dari proses pengempaan (ekstraksi) daging buah tanaman Elaeis guinneensis. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penurunan kadar asam lemak bebas dari minyak kelapa sawit dengan menggunakan katalis homogen asam sulfat. Proses esterifikasi mereaksikan minyak dan metanol dengan menggunakan katalis asam sulfat. Pengaruh dari berbagai variabel proses seperti waktu reaksi dan persentase massa penggunaan katalis diamati dalam percobaan ini. Penurunan kadar asam lemak bebas, densitas, dan viskositas dianalisa dan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2901-2006 tentang minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil). Kadar asam lemak bebas awal yang diperoleh pada penelitian adalah 10,59 %. Sedangkan penurunan kadar asam lemak bebas setelah dilakukan proses esterifikasi paling bagus yang didapat adalah 2,23% dengan menggunakan persentase penggunaan katalis 1,4% pada suhu 60 oC selama 130 menit. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa katalis asam sulfat pekat dapat menurunkan kadar asam lemak bebas yang terkandung didalam minyak kelapa sawit.

Page 1 of 1 | Total Record : 9