cover
Contact Name
Nasrul ZA
Contact Email
nasrulza@unimal.ac.id
Phone
+6282164699680
Journal Mail Official
cejs@unimal.ac.id
Editorial Address
Jalan Batam nomor 02 Laboratorium Teknik Kimia Universitas Malikussaleh Bukit Indah Lhokseumawe
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)
ISSN : -     EISSN : 28074068     DOI : https://doi.org/10.29103/cejs.v1i4.6176
Core Subject : Engineering,
Chemical Engineering Journal Storage adalah jurnal akses terbuka yang menerbitkan makalah tentang Teknik Kimia. Topik-topik berikut termasuk dalam ilmu-ilmu ini: 1. Proses Kimia 2. Teknik Reaksi Kimia 3. Perpindahan massa dan panas, 4. Pemodelan 5. Material 6. Lingkungan 7. Teknologi Bioproses 8. Review Artikel.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022" : 11 Documents clear
Pembuatan Tepung dari Biji Mangga Novita Dewi; Syamsul Bahri; Jalaluddin Jalaluddin; Masrulita Masrulita; Sulhatun Sulhatun
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i4.6098

Abstract

Persentase biji mangga mencapai 17-39% dari total bobot satu buah mangga (Mangifera indica L.,), kandungan pati pada biji mangga memungkinkan pemanfaatan limbah biji mangga menjadi tepung. Namun dalam pengolahan terjadi reaksi pencoklatan.Perendaman biji dalam larutan natrium metabisulfit (Na2S2 O5) dapat dilakukan untuk mencegah reaksi pencoklatan tersebut.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman biji mangga dalam larutan Na2S2 O5 terhadap mutu tepung biji mangga yang dihasilkan. Perlakuan yang di berikan adalah lama perendaman dalam larutan natrium metabisulfit Na2S2 O5 dengan konsentrasi 3.000 ppm atau 3 gram yang terdiri dari lima taraf, yaitu: N1: 0 menit, N2: 15 menit, N3: 30 menit, N4: 45 menit, dan N:5 60 menit. Analisa mutu tepung yang dihasilkan pada setiap perlakuan meliputi analisis rendemen, kadar air, kesukaan terhadap aroma dan kesukaan terhadap warna.
Pembuatan Permen Jeli Dari Sari Kulit Semangka Dengan Penambahan Kadar Gula Nadira Diandra; Zainuddin Ginting; Eddy Kurniawan; Muhammad Muhammad; Syamsul Bahri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i4.6605

Abstract

Penelitian pembuatan permen jeli dari sari kulit semangka dengan penambahan kadar gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar gula terhadap kualitas permen jeli dari sari kulit semangka secara fisik, kimia, dan perkapangan serta untuk mengetahui konsentrasi gula dan CMC yang tepat. Pada peneltian adapun bahan yang digunakan meliputi sari kulit semangka, CMC, gula pasir, asam sitrat dan air. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa penambahan kadar gula terhadap pembuatan permen jeli kulit semangka berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu dan kapang. Penambahan kadar gula dengan 400, 450, dan 500 gram dan variasi penambahan CMC 4,6 dan 8 gram memperoleh kadar air yang bagus terdapat pada 500 gram gula dan 8 gram CMC dengan kadar air 20% dan kadar abu 1,92% telah memenuhi standar SNI permen jeli , kapang yang terjadi pada media Potato Dextrose Agar (PDA) dilihat penampakan kapang secara makrokopis dan mikrokopis dapat dibandingkan dengan petunjuk bahwa kapang yang tumbuh Aspergillus Niger
Pembuatan Sabun Mandi Padat Dengan Minyak Nilam Sebagai Anti Septik Agus Salim; Masrullita Masrullita; Eddy Kurniawan; Zainuddin Ginting; Syamsul Bahri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i4.6616

Abstract

Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati yang didapat dari buah kelapa sawit yang diolah menjadi sabun karena memiliki kandungan asam lemak jenuh tinggi yang merupakan komponen utama dalam pembuatan sabun mandi padat. Pembuatan sabun mandi padat dapat dilakukan dengan reaksi saponifikasi yaitu reaksi hidrolisa asam lemak dengan alkali (NaOH). Pada penelitian ini variabel yang diukur adalah pengaruh volume minyak kelapa sawit (20,25, 30, dan 35 ml) terhadap kualitas sabun mandi padat dengan penambahan minyak nilam. Kemudian di karakterisasi untuk mengetahui persen asam lemak bebas, kadar air, fraksi tak tersabunkan, pH, dan uji organoleptik sesuai dengan standar SNI. Dari hasil pengujian ternyata sabun dengan volume minyak kelapa sawit 20 ml dengan penambahan minyak nilam 3 ml memenuhi standar SNI yaitu asam lemak bebas 0,49%, kadar air 19.6%, pH 9,75
Pembuatan Sabun Transparan Berbasis Minyak Kelapa Dan Minyak Jarak Dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Bahan Antioksidan Alami Zikri Amarullah Surbakti; Syamsul Bahri; Rozanna Dewi; Riska Nurlaila; Rizka Mulyawan
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i4.7493

Abstract

Sabun padat transparan merupakan salah satu inovasi sabun yang menjadikan sabun lebih menarik. Sabun trannsparan mempunyai busa yang lebih halus dibandingkan dengan sabun opaque sabun yang tidak transparan (Qisty, 2009). Faktor yang dapat mempengaruhi transparansi sabun adalah kandungan alkohol, gula, dan gliserin dalam sabun. Tujuan Penambahan Lidah buaya (Aloe Vera) Lidah buaya pada sabun padat transparan adalah memiliki kandungan saponin yang mempunyai kemampuan untuk membersihkan dan bersifat antiseptik. Karboksipeptidase yang terdapat pada daging daun lidah buaya bersifat antiinflamasi, hemiselulose dan mannan berfungsi untuk pertumbuhan dan perbaikan kulit. Polisakarida dan flavonoid juga bersifat sebagai antioksidan. Pada Penelitian ini, pembuatan sabun padat transparan dengan variabel yang telah ditetapkan formulanya yaitu sebanyak 0, 10, 20, 30 gram ekstrak lidah buaya dengan memvariasikan konsentrasi NaOH 26 %, 28 % dan 30 % serta menambahkan bahan baku minyak kelapa 40 gram, minyak jarak 30 gram, larutan gliserin 30 ml, larutan etanol 30 ml, larutan gula 70 % sebanyak 60 ml dan menambahkan asam stearat pada suhu reaksi 80°C . Penelitian ini bertujuan juga untuk membuat sabun padat transparan sesuai dengan ketentuan SNI 06-4085, 1994 yang meliputi penentuan uji kadar air, uji pH (Derajat Keasaman), uji stabilitas busa, dan penentuan uji organoleptik.
Pengaruh Asam Nitrat (HNO3) Sebagai Pelarut Pada Ekstraksi Pektin Dari Labu Siam Lidia Manik; Jalaluddin Jalaluddin; Rozanna Dewi; Syamsul Bahri; Zulnazri Zulnazri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i4.7700

Abstract

Pektin merupakan salah satu kelompok karbohidrat yang larut dalam air dan  terdapat pada dinding sel dan jaringan interseluler tanaman tertentu. Dalam penelitian ini bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan pektin adalah labu siam. Proses pembuatan pektin yang digunakan adalah proses ekstraksi, yaitu salah satu proses pembuatan pektin dengan menggunakan pelarut organik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan pektin dari labu siam. Sampel labu siam 100 gr diekstraksi dengan menggunakan pelarut HN03pada pencucian pektin dengan alkohol 96%. Konsentrasi HN03 yang digunakan adalah 0,1 N, 0,15 N, 0,2 N dengan waktu ekstraksi 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Hasil penelitian proses pembuatan pektin dari labu siam adalah pada konsentrasi 0,2 N dan waktu 120 menit diperoleh rendemen 2,3%, kadar air 1,8%, kadar metoksil 3,72%, kadar galakturonat 69,84.
Pembuatan Pupuk Cair Dari Limbah Air Kelapa Dan Limbah Kulit Pisang Dengan Menggunakan Bioaktivator EM-4 Annisa Ramadina; Ishak Ishak; Rozanna Dewi; Zulnazri Zulnazri; Jalaluddin Jalaluddin
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i4.7704

Abstract

Pupuk cair adalah pupuk yang bahan dasarnya berasal dari hewan atau tumbuhan yang sudah mengalami fermentasi dan bentuk produknya berupa cairan. Pupuk cair mengandung unsur hara makro seperti, fosfor, nitrogen, kalium, pH dan unsur hara mikro lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman serta dapat memperbaiki unsur hara dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung kandungan nitrogen, fosfor dan kalium dalam pupuk cair yang terbuat dari bahan baku utama yaitu air kelapa dan kulit pisang kepok serta bahan pendukung yang berupa molase dan air. Salah satu pembuatan pupuk cair melalui teknik fermentasi. Dalam hal ini digunakan bioaktivator EM-4 effective microorganisme dan variasi penggunaan volume EM-4 effective microorganisme untuk mengetahui pengaruh unsur hara makro yang terbaik pada pupuk cair. Variasi penambahan EM-4 effective microorganisme antara lain: 8, 12, 16, 20, 24 ml, dan difermentasikan selama 3, 6, 9, 12, 15 hari. Hasil penelitian dari penggunaan volume EM-4 effective microorganisme yang terbaik pupuk cair terdapat pada Penggunaan volume EM-4 effective microorganisme sebanyak 12 ml dengan kandungan unsur hara makro nitrogen 0,38% fosfor 4,95% dan kalium 2,85% pada hari ke 15, dan dari hasil pengukuran pH volume effective mikroorganisme (Em-4) 12 ml pada hari ke 3, 6, 9, 12 dan 15 yaitu berkisar antara 4,1 sampai dengan 5,4. Dari kandungan tersebut menunjukkan pH pupuk cair sudah memenuhi SNI 19-7030-2015
Glukosa Cair Dari Proses Hidrolisis Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas L) Menggunakan Katalis Asam Klorida Anggi Dwi Safitri; Rozanna Dewi; Rizka Nurlaila; Zulnazri Zulnazri; Muhammad Muhammad; Faisal Faisal; Iqbal Kamar
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i4.7729

Abstract

Glukosa cair adalah produk yang dihasilkan dari proses hidrolisis dan merupakan hasil olahan dari polisakarida seperti pati dengan menggunakan asam kuat atau enzim. Bahan baku yang digunakan untuk penelitian ini adalah ubi jalar kuning dengan hidrolisis menggunakan katalis asam klorida (HCl). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hidrolisis tepung ubi jalar kuning menjadi glukosa dengan menggunakan katalisator asam klorida, mengevaluasi pengaruh suhu dan waktu reaksi terhadap jumlah glukosa yang dihasilkan dan mempelajari karakteristik glukosa yang dihasilkan yang meliputi organoleptik, kadar air, kadar glukosa dan densitas yang diperoleh. Temperatur pada saat proses hidrolisis yaitu 100oC. Perbedaan konsentrasi HCl dan lama waktu hidrolisis memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter uji organoleptik bau dan warna, tetapi memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter uji oganoleptik rasa. Rasa manis tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi HCl 0,8 N, sedangkan pada pengaruh lama waktu hidrolisis, organoleptik rasa tertinggi terdapat pada lama waktu 120 menit. Kadar air dan densitas terendah diperoleh pada konsentrasi HCl 0,8 N dengan waktu hidrolisis 120 menit yaitu 4,39% dan 0,992 gr/ml serta diperoleh kadar glukosa 4,79%.Kata Kunci : asam klorida, glukosa cair, hidrolisis dan ubi jalar
Pembuatan Gelatin Dari Tulang Ikan Bandeng Dengan Metode Ekstraksi Dan Variasi Konsentrasi Asam Sitrat Dennis Eka Syahputra; Agam Muarif; Suryati Suryati; Azhari Azhari; Rizka Mulyawan
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i4.7842

Abstract

Gelatin merupakan bahan tambah pangan yang digunakan dalam pengemulsi, pengental, penstabil makanan. Gelatin adalah salah satu jenis protein yang berbentuk gel yang didapatkan dari hasil denaturasi kolagen kulit, tulang dan jaringan ikan. Gelatin pada penelitian ini diperoleh dari hasil ekstraksi tulang ikan bandeng. Tulang ikan, dihilangkan lemak dan kotorannya pada suhu 70oC selama 30 menit, Kemudian direndam menggunakan pelarut asam sitrat dengan variasi konsentrasi 7%, 9%, 11% dan 13% hingga terbentuk ossein. Ossein yang terbentuk, diekstraksi pada suhu 60oC selama 5 jam menggunakan akuades 1:2(massa/volume), Hasil ekstraksi disaring dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 60oC selama 48 jam. Berdasarkan hasil penelitian, analisa gelatin dari tulang ikan bandeng yang paling baik menghasilkan rendemen 5,09 % pada konsentrasi 13 % dengan lama perendaman 48 jam, kadar air 4,55 % pada konsentrasi 9% dengan lama perendaman 24 jam, kadar abu 1,58 % dengan konsentrasi 13 % di lama perendaman 48 jam serta kadar protein 70,9% dengan konsentrasi 9 % dan lama perendaman 48 jam. Analisis FTIR gelatin pada penelitian ini menunjukkan karakteristik yang sama dengan gelatin dipasaran. Hal ini ditunjukkan munculnya puncak pada bilangan gelombang gugus hidroksil (OH) pada 3579,88 cm-1, gugus amina (NH) pada 1541,12 cm-1, karbonil (C=O) pada1672,28 cm-1, C-H aromatis pada 2932,56cm-1 dan 2937,23 cm-1.
Pembuatan Sabun Mandi Padat Menggunakan Bahan Baku Minyak Jarak (Castor Oil) dengan Penambahan Minyak Serai Devia Ayu Setyowati; Muhammad Muhammad; Jalaluddin Jalaluddin; Zainuddin Ginting; Eddy Kurniawan
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i4.7951

Abstract

Sabun merupakan garam logam alkali dari asam lemak yang dihasilkan dari reaksi saponifikasi asam lemak dengan alkali basa. Pembuatan sabun mandi padat ini menggunakan bahan baku minyak jarak dengan penambahan minyak serai sebagai pewangi alami. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari karakteristik sabun yang dibuat dari minyak jarak dengan penambahan minyak serai dan membandingkannya dengan SNI sabun padat (SNI 06-3521-1994). Metode yang digunakan dalam pembuatan sabun mandi padat pada penelitian ini yaitu menggunakan metode panas. Hasil yang didapatkan pada penelitian pembuatan sabun mandi padat yang baik yaitu pada konsentrasi NaOH 30% dan 35% dengan volume minyak serai 2,5 mL dengan parameter kadar alkali bebas 0,08%, kadar air 14,2%, pH 10,5 sedangkan parameter densitas memiliki nilai 0,961 gr/cm3 yang masih belum memenuhi SNI. Uji organoleptik yang paling disukai oleh panelis adalah sabun yang terbuat dari konsentrasi NaOH 40% dengan volume minyak serai 5 mL dan 7,5 mL. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini ialah berdasarkan uji karakteristik yang telah dilakukan maka dapat dikatakan bahwa sabun mandi yang dihasilkan masih banyak yang belum memenuhi standar uji SNI.
Permodelan Aplikasi Kontrol PID-Temperatur Kontrol Pada Desuperheater (Bh-1074) Pada PT – Pupuk Iskandar Muda Dengan Menggunakan Metode Response Surface Methodology Monika Ramazela; Nasrul ZA; Fahirul Muhar; Azhari Azhari; Novi Sylvia; Fikri Hasfita; Raudhatul Ulfa; Wiza Ulfa Fibarzi
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i4.7957

Abstract

PID merupakan salah satu metode kendali dengan tiga buah parameter, P (proportional) yang berfungsi untuk memberikan respon sistem, I (integral) yang berfungsi untuk mengkoreksi dan mereduksi offset dan D (derivatif) yang berfungsi untuk mereduksi overshoot. Desuperheater digunakan untuk melakukan proses desuperheating yaitu menurunkan suhu superheat dan mengembalikan uap ke keadaan jenuh serta meningkatkan Yield H2O dalam kondisi gas. Metodologi penelitian ini adalah membuat Model steady state Desuperheater sesuai dengan data yang diperoleh di PT.Pupuk Iskandar Muda. Setelah model steady state diperoleh maka model tersebut diubah menjadi model dynamic dengan cara ditambahkan temperatur kontrol valve pada bagian yang ingin dikontrol. Kemudian pasang kontrol yang diinginkan dalam plant tersebut didalam Aspen hysys. Setelah itu melakukan tunning terhadap parameter Kc, Ti dan Td dengan cara memberikan gangguan pada set point dan melakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh mengguakan Response Surface Methodology (RSM). Tujuan Penelitian ini untuk mendapatkan waktu respon tercepat terhadap gangguan temperatur pada nilai Kc, Ti dan Td terbaik. Hasil respon tercapat didapatkan pada nilai Kc 3,69; nilai Ti 0,0269 dan nilai Td 0,0015 dengan waktu 17.4921 detik.

Page 1 of 2 | Total Record : 11