cover
Contact Name
Netty Herawati
Contact Email
personfikasi@trunojoyo.ac.id
Phone
+6287886540349
Journal Mail Official
personifikasi@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Telang, Kamal - Bangkalan Kode Pos 69162
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi
ISSN : 20877447     EISSN : 27210626     DOI : doi.org/10.21107/personifikasi
Personifikasi : Jurnal Ilmu Psikologi is a scientific journal in Psychology published by Psychology Program of Universitas Trunojoyo Madura. Personifikasi aims to facilitate the process of interaction, discussion, and further discussion of the development of psychology in Indonesian society. Personifikasi includes topics related to the theme of clinical psychology, industry and organizational psychology, educational psychology, developmental psychology, social psychology, psychology of tourism, and Madurese culture of psychology. In this journal, there are discussions related to the development of problem found in society. Personifikasi : Jurnal Ilmu Psikologi published twice in a year, in May and November. Each article sent to Personifikasi will be reviewed using blind review method and two-peer reviews method. Personifikasi published scientific articles of critical thinking and research results in the filed of Psychology.
Articles 125 Documents
Sikap Kaum Gay terhadap Pernikahan Heteroseksual Rahmania Arisandi; Meita Santi Budiani
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.097 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v5i2.6575

Abstract

Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk menggali dan menggambarkan sikap kaum gay terhadap pernikahan dengan heteroseksual. Partisipan dalam penelitian ini adalah tujuh orang gay dalam usia dewasa muda di Kota Surabaya. Partisipan dipilih berdasarkan purpossive sampling, Informasi tersebut didapatkan dengan wawancara mendalam semi terstruktur, dan dianalisis menggunakan metode IPA (Interpretatif Phenomenological Analysis). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi tiga tema besar yakni kognitif, afektif dan kecenderungan perilaku. Hasil dari penelitian ini adalah enam partisipan memiliki pengetahuan atau pengalaman baik mengenai pernikahan sehingga mereka bersikap positif pada pernikahan. Enam orang partisipan juga menilai pernikahan sebagai hal yang baik dan adil bagi mereka. Mereka memiliki keyakinan perilaku gay sebagai perilaku yang salah, pernikahan sebagai kodrat Tuhan, serta meyakini pernikahan dapat meredam perilaku gay mereka. Satu partisipan memiliki sikap negatif, Ia memandang pernikahan sebagai hal yang menyakitkan bagi kaum gay dan tidak ingin menikah dengan perempuan. Meskipun belum memiliki perasaan pada perempuan, lima partisipan percaya dan berharap kelak akan menikah dan sebagian dari mereka membayangkan keluarga yang bahagia dan memiliki anak. Lima orang partisipan juga ingin tetap berhubungan dengan sesama jenis, dan sebagian lagi ingin menutup masa lalunya. Sedangkan satu partisipan lainnya masih ragu-ragu untuk menikah dengan perempuan.
Efektivitas Pelatihan Pemberdayaan Pengikut Loyalis yang Asertif di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Triyo Utomo; Januar Dwi Purwanto; Akhmad Fatoni Budiraharjo
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/personifikasi.v13i1.13942

Abstract

Birokrasi yang bersih dan berkomitmen menunjukkan sistem dukungan yang baik dari para pemangku kepentingan, misalnya pemangku kepentingan yang berperan sebagai loyalis asertif. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bisa menjadi contoh dari hal tersebut. Loyalis yang asertif bisa diartikan sebagai pengikut yang mendukung pemimpinnya tetapi tidak kehilangan sikap kritisnya terhadap kebijakan dan perilaku pemimpin. Pelatihan merupakan hal penting untuk memberdayakan loyalis asertif di pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan untuk memberdayakan pengikut loyalis asertif. Efektivitas pelatihan diukur dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini mengadopsi evaluasi tahap pembelajaran oleh Kirkpatrick Kirkpatrick. Metode yang digunakan adalah desain eksperimen kuasi. Penelitian dimulai dengan mengamati partisipan penelitian dan memberikan pretest. Setelah itu, peneliti akan memberikan intervensi kepada partisipan penelitian. Selanjutnya partisipan penelitian diamati kembali dan diberikan posttest. Intervensi yang diberikan berupa pelatihan bagi peserta penelitian. Peserta penelitian adalah ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan kualifikasi pejabat struktural dan pejabat pelaksana yang mengelola kepegawaian, jabatan fungsional analis kepegawaian, jabatan fungsional asesor, dan ASN yang berminat di bidang kepemimpinan dan manajemen SDM. Tolok ukur untuk mengetahui efektivitas pelatihan adalah dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test peserta pelatihan. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan perubahan yang positif. Pada hasil pre-test, persentase butir jawaban benar dari seluruh peserta adalah 44,95%. Sedangkan hasil post-test menunjukkan bahwa persentase butir jawaban benar dari seluruh peserta adalah 62,98%. Hasil ini mencerminkan perubahan positif (18,03%) dalam pengetahuan peserta penelitian tentang pengikut loyal yang asertif. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menindaklanjuti efektivitas pelatihan pada tahap perilaku dan hasil dari perspektif Kirkpatrick Kirkpatrick.
Kemampuan Komunikasi Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Lasmini Anugrah Yani; Dwita Razkia; Puti Febrina Niko
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/personifikasi.v13i1.14072

Abstract

Komunikasi merupakan  rutinitas penting bagi setiap individu dan merupakan bagian dari kehidupan sosial. Sama halnya ketika berorganisasi, komunikasi organisasi yang efektif dan baikjuga dibutuhkan agar suatu organisasi dapat berjalan dengan sebagaimana  mestinya guna mencapai tujuan bersama. Namun, dilingkungan kita masih banyak  terdapat organisasi yang koordinasi antar anggotanya masih berjalan kurang baik, sehingga hal ini dapat mempengaruhi proses kerja pada organisasi tersebut. Penelitian ini berbentuk penelitian kuantitatif  yang bertujuan untuk melihat apakah komunikasi dalam  organisasi berdampak pada komitmen organisasi yang ada pada organisasi Fakultas Studi Islam di salah satu swasta yang ada di Riau. Bentuk dari penelitian ini adalah  studi populasi dengan subjek berjumlah 27 orang. Penelitian ini menggunakan dua skala penelitian, yaitu skala komitmen organisasi dan skala komunikasi organisasi dengan nilai koefisien realibilitas yaitu 0,951 dan nilai koefisien validitas aitem 0,273 r x y 0,563,  dan untuk skala komunikasi organisasi memiliki nilai koefisien realibilitas 0,942 dengan nilai koefisien validitas aitem 0,234 r x y  0,385. Analisis data menggunakan software SPSS, untuk menguji hipotesa dilakukan dengan uji regresi linier sederhana. Sesuai dengan hasil yang telah didapat oleh peneliti serta pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi dalam organisasi berdampak terhadap komitmen organisasi pada anggota BEM Fakultas Studi islam di salah satu  Universitas swasta yang ada di Riau. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa komunikasi organisasi memeberikan pengaruh sebesar 26,8 % terhadap komitmen organisasi.
Peran Resiliensi, Positive Social Relationships, dan Health Belief terhadap Kesejahteraan Emosi Pasien Hemodialisis Nur Istiqomah; M. Noor Rochman Hadjam; Kwartarini Wahyu Yuniarti; Ira Paramastri; Mochammad Thaha
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/personifikasi.v13i1.13958

Abstract

Individu didiagnosis dengan penyakit ginjal stadium akhir dan harus menjalani perawatan hemodialisis memiliki implikasi bahwa menjadi tergantung pada pengobatan seumur hidup. Sejumlah studi melaporkan pasien hemodialisis mengalami beban simtom dan terganggunya well-being akibat penyakit maupun perawatan hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran resiliensi, positive social relationships, dan health belief terhadap emotional well-being pasien hemodialisis. Subjek penelitian yaitu pasien penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani hemodialisis secara rutin di Instalasi Hemodialisis RSU Dr. Soetomo, Surabaya yang dipilih melalui purposive sampling, artinya dipilih berdasarkan pertimbangan kriteria tertentu dan kesediaan berpartisipasi. Penelitian ini melibatkan pasien hemodialisis sejumlah 55 orang terdiri dari 34 laki-laki dan 21 perempuan, berusia 26 – 60 tahun. Menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan survei, pengumpulan data dilakukan menggunakan lima Skala yakni Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) dan Satisfaction with Life Scale (SWLS), 10-Item Connor-Davidson Resilience Scale (10-Item CD-RISC), Medical Outcomes Study Social Support Survey (MOS-SSS), dan Skala Health Belief. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik uji regresi ganda. Hasil uji regresi ganda menunjukkan bahwa hipotesis ditolak, artinya resiliensi, positive social relationships, dan health belief secara simultan tidak dapat memprediksi emotional well-being pasien hemodialisis (F = 2,363, p 0,05). Secara parsial, berdasarkan nilai t diketahui hanya resiliensi memberi kontribusi signifikan terhadap emotional well-being (t = 2,342, p 0,05), sementara positive social relationships dan health belief masing-masing memberi kontribusi tidak signifikan terhadap emotional well-being. Penelitian berikutnya diharapkan dapat membantu meningkatkan coping resources yakni resiliensi yang bermanfaat mendorong perkembangan emosi positif, serta dapat membantu memberi edukasi terkait penyakit ginjal dan hemodialisis sehingga pasien memiliki pemahaman, respon permasalahan, dan belief yang lebih positif.Kata kunci: emotional well-being, pasien hemodialisis
MENAKAR KONFLIK DALAM SUDUT PANDANG KEPENTINGAN Lailatul Muarofah Hanim
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.631 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v9i2.5822

Abstract

AbstrakKesenjangan dalam hidup akan menimbulkan konflik, sebab kesenjangan jadi daya tarik untuk orang melakukan perbuatan diluar ketentuan akal sehat dan norma masyarakat. Dalam konflik selalu ada muatan kepentingan yang tidak sepadan, nilai yang berbeda dan sikap hidup yang tidak setara. Fenomena ini merebak dalam sektor kehidupan yang penuh dengan varian stimulus keadaan. Stimulus itu memberikan motivasi dan daya tarik untuk melakukan apa yang menjadi keinginan dari individu, kelompok ataupun dari suatu institusi. Keinginan akan menjanjikan yang namanya kebahagiaan untuk hari dan yang akan datang. Maka tidak jarang kemudian untuk sampai pada titik dimana suatu harapan menjadi hal utama untuk harus dicapai, akan membawa konflik keberagaman dalam menjalani kehidupan, jadi santapan kepentingan. Untuk menakar suatu konflik dapat dilihat sejauh mana ada kesangsian antara realitas dan harapan yang menjadi target. Ketika target tidak kunjung tercapai atau tidak tercapai, tidak jarang jalan pintas dan kekerasan menjadi solusi untuk memuluskan keinginan. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengupas konflik dalam kaca mata kepentingan, karena ujung dari sebuah terjadinya konflik ada tiang besar yang menjadi faktor utama terjadinya konflik yaitu kepentingan itu sendiri yang digunakan untuk mendapatkan kekuasaan, melenyapkan posisi orang lain dan untuk merubah suatu peradaban yang ada di dunia.
Studi Deskriptif tentang Gaya Hidup Masyarakat Pesisir (Nelayan) Pantai Utara Blimbing Paciran-Lamongan Waroh Ulfah
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 2, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.342 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v2i2.715

Abstract

Masyarakat adalah sebuah kelompok individu yang berbeda antara satu dengan yang lainnya dalam satu area, kondisi dan situasi yang membentuk satu komunitas masyarakat daerah pesisir (nelayan), yang mana kebanyakan dari mata pencaharian mereka bergantung pada laut. Lingkungan dalam satu komunitas merupakan tempat penting bagi kita untuk mempelajari sesuatu; baik lingkungan secara fisik yang merupakan ciri dari komunitas daerah pesisir (nelayan) dan juga lingkungan secara tidak fisik yang mencangkup kebudayaan sosial sebagai seorang individu yang memiliki kebutuhan fisik dan psikologis. Secara bertahap, seorang individu akan belajar mempelajari hal yang sebaik yang gambarkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam masyarakat. Pada akhirnya, cara ini akan menjadi karakter pribadi mereka dan berlanjut menjadi gaya hidup. Penelitian ini menggunakan bentuk kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menjabarkan bagaimana gaya hidup masyarakat daerah pesisir pada umumnya dengan menggunakan instrumen interview dan observasi. Sampel dari penelitian ini adalah 15 orang yang hidup di daerah pesisir pantai Lamongan-Paciran-Blimbing. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup masyarakat daerah pesisir lebih banyak menghabiskan waktu mereka di rumah bersama keluarga. Sebagian kecil dari subjek yang diteliti adalah subjek yang bukan individualisme yang tidak ingin menjadi orang asing yang menghabiskan sejumlah besar uang demi kebahagian pribadi. Hal yang terpenting adalah subjek tetap menjaga hubungan dengan tetangga, menghargai hubungan antar individu. Disisi lain, subjek yang diteliti ini lebih banyak menghabiskan uang mereka pada pakaian dan halhal yang bernuansa sepak bola. Subjek juga memiliki karakter yang tidak bisa berdiam diri dan selalu ingin melakukan sesuatu.
Pengaruh Servant Leadership Terhadap Psychological Capital Prajurit TNI AD di Pusat Pendidikan Infanteri Ardiya Dwiyanto Wibowo; Endah Andriani Pratiwi
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.357 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v12i1.8729

Abstract

Penelitian ini adalah studi kausal antara Servant Leadership dengan Psychological Capital Prajurit TNI AD di pusat Pendidikan Infanteri. Maksud dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran mengenai ada atau tidaknya pengaruh antara Servant Leadership dengan Psychological Capital Prajurit TNI AD di pusat Pendidikan Infanteri. “Servant Leadership adalah orang yang pertama memberikan pelayanan. Ini dimulai dengan perasaan alami bahwa orang ingin dilayani, melayani terlebih dahulu. Kemudian pilihan sadar membawa seseorang berkeinginan untuk memimpin” Greenleaf (1999). Sedangkan “Psychological Capital adalah suatu bagian dari psikologis positif yang dimiliki oleh setiap individu yang berguna untuk membantu individu tersebut untuk dapat berkembang dengan adanya Self-efficacy, Hope, Optimism and Resilience Luthans, Youssef dan Avolio (2007). Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah 147 orang Prajurit di pusat Pendidikan Infanteri dengan pangkat Perwira, Bintara dan Tamtama yang di dapatkan dengan teknik probability sampling. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh Pengaruh Servant Leadership terhadap Psychological Capital Prajurit di pusat Pendidikan Infanteri dengan Nilai R² yang diperoleh adalah sebesar 0.469, artinya besarnya Pengaruh Servant Leadership terhadap Psychological Capital Prajurit sebesar 46 persen. Aspek Servant Leadership yang paling mempengaruhi adalah aspek Wisdom, selain itu Psychological Capital Prajurit di dominasi oleh pangkat bintara pada aspek Self Efficacy, Hope, dan Optimism. Sedangkan Perwira pada aspek Resilience.
“Resilience picture Women Prisoners and Detention Class IIB Bangkalan”Thesis. Devi Yeni Dikarini; Alifah Rahma Wati
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.684 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v8i2.3862

Abstract

This study aims to describe the resilience of women prisoners of Jail Class IIB Bangkalan. Thisstudy uses descriptive qualitative method on each subject that has been determined by purposive sampling, this study uses method of collecting data semi-structured interviews. Subjects in this study are a woman prisoner who experienced abuse cases that led to deaths and homicides. Female prisoners experience conflict sourced from within the jail and sourced outside of the jail, resulting in feelings of sadness, regret, depressed, even feel does not want anymore and crash. The results of this study indicate that women prisoners are able to overcome the problems faced in which these problems can lead to adversity and suffering every day. The ability of the female prisoners is the ability to resilience. To achieve the Traffic resilience of women prisoners also passed the seven dimensions: women prisoners are able to regulate negative emotions owned into a positive activity, impulse control women prisoners are able to withstand the desire arising from within himself, female inmates have a feeling of optimism for passing sentence at the jail and after coming out of the jail, clausal analyze the female inmates were able to analyze the causes of the problem either cause prisoners Imprisoned and during serving his sentence at the jail, women prisoners are able to empathize with a fellow inmate and able to empathize with the families left behind, self efficacy inmates have the ability to override the problems faced by the various ways that do, reaching out female prisoners were able to take the positive aspects or to take lessons from the problems faced. In addition to the seven dimensions of women prisoners to support the ability for resilience also supported by three factors: individual, family, neighborhood. So that each subject was able to achieve resilience and change the situation is better than before, and can take lessons from the events experienced.Keywords: Resilience, Women prisoners
Konsep Diri Remaja Putus Sekolah Dewi Mayangsari
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.683 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v3i2.706

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan konsep diri remaja putus sekolah. Konsep diri adalah bentuk-bentuk kepercayaan, cara pandang, pengetahuan, evaluasi-evaluasi, dan gambaran terhadap diri dalam konteks masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang sehingga konsep diri akan mengarah pada kemampuan atau ketidakmampuan individu yang mana hal itu akan mempengaruhi perilaku, serta membuat usaha dalam mencapaicita-cita. Penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan pada remaja putus sekolah saat SMA karena pilihan sendiri (karakteristik pribadi). Subjek penelitian dipilih karena sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Jenis pengambilan subjek menggunakan pengambilan sampel dengan kriteria tertentu. Subjek berjumlah dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan. Alat pengumpul data dalam penelitian ini berupa wawancara. Validitas dan reliabilitas penelitian menggunakan triangulasi data dengan significant others. Penulis menganalisa data dengan analisis tematik.Kesimpulan dari dua kasus dalam penelitian ini, yaitu subjek memiliki kecenderungan konsep diri positif dimana subjek mampu menentukan tujuan hidup setelah putus sekolah sesuai dengan realitas yang ada.
Pengaruh Body Shaming terhadap Kecenderungan Anorexia Nervosa pada Remaja Perempuan di Surabaya Tri Indah Sari; Rezkiyah Rosyidah
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.937 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v11i2.9105

Abstract

ABSTRACTThere are many dramatic changes in adolescence, one of them is the physical changes in which adolescent girls are less satisfied with their bodies due to increased amount of fat. There is an assumption that having a thin body will be easier to adapt to the social environment, influencing adolescents in making a decision to go on a diet even though it causes a tendency to anorexia nervosa. This research was conducted to knowing the effect of body shaming on the tendency of anorexia nervosa in adolescent girls in Surabaya. This study uses a quantitative approach where the respondents in this study were adolescent girls who experienced the tendency of anorexia nervosa in the city of Surabaya with a total of 349 respondents. The instruments in this study were the body shaming scale and the tendency scale for anorexia nervosa. This study used to simple linear regression test to analyze data (with SPSS 24 for windows program). The results of the study show the value of F = 54.172; P = 0.00, and R = 0.135. This means that there is an effect of body shaming on the tendency of anorexia nervosa in teenage girls in Surabaya.  ABSTRAK Banyak perubahan dramatis di usia remaja, salah satunya adalah perubahan fisik dimana remaja perempuan kurang puas dengan tubuhnya terkait dengan meningkatnya jumlah lemak. Adanya anggapan bahwa memiliki tubuh kurus akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial, mempengaruhi remaja dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan diet meskipun menimbulkan kecenderungan anorexia nervosa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh body shaming terhadap kecenderungan anorexia nervosa pada remaja perempuan di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana responden dalam penelitian ini adalah remaja perempuan yang mengalami kecenderungan anorexia nervosa di kota Surabaya dengan jumlah 349 responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala body shaming dan skala kecenderungan anorexia nervosa. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS 24 for windows dimana hasil penelitian menunjukkan nilai F = 54,172; P = 0,00, dan R = 0,135. Artinya terdapat pengaruh body shaming terhadap kecenderungan anorexia nervosa pada remaja perempuan di Surabaya.

Page 1 of 13 | Total Record : 125