cover
Contact Name
Gesnita Nugraheni
Contact Email
gesnita@gmail.com
Phone
+6281357351183
Journal Mail Official
editorjfk@ff.unair.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno, Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60115
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Farmasi Komunitas
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 23555912     EISSN : 23555912     DOI : https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24085
Core Subject : Health,
The aim of Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) is to publish exciting, empirical research, recent science development, and high-quality science that addresses fundamental questions in pharmacy practice. JFK publishes articles in pharmacy practice area including: 1. Clinical and Community Pharmacy 2. Public Health 3. Psychology 4. Medicine, and other health related topics.
Articles 75 Documents
Identifikasi Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Merokok pada Anak di Bawah Umur di Indonesia Mohammad Gerry Oxa; Nathania hendrata prasanti; Adristy ratna kusumo; Ibanah izzah; Arina nur azizah; Dini fanisya purnama; Siti nur fadhilah; Ratna dwi ningtyas; Wanda rizqi amaliah; Putu karina tantri; Hamidah izzatul hikmah; Ana Yuda
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.979 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24143

Abstract

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang berujung pada kematian dini. Selain itu, merokok sangat erat kaitannya dengan berbagai penyakit neurologis, kardiovaskular, dan paru. Perilaku merokok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengetahuan, sikap, dan lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok pada anak di bawah umur di Indonesia. Responden dipilih berdasarkan kriteria inklusi yaitu anak usia 13-17 tahun, perokok aktif baik rokok tembakau maupun rokok elektrik, masih merokok sampai dilakukan pendataan, dan berdomisili di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan menggunakan kuesioner online terstruktur yang telah divalidasi. Hasil responden selanjutnya dianalisis untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik menggunakan analisis korelasi Spearman. Terdapat 90 responden pada penelitian ini. Mayoritas responden berusia 17 tahun (55,56%) dan berjenis kelamin laki-laki (77,78%). Rentang usia termuda responden mulai merokok adalah 5-10 tahun (10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara masing-masing variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok. Edukasi terkait bahaya merokok harus terus dilanjutkan, terlebih pada perokok di bawah umur.
Identifikasi Pengetahuan dan Penggunaan Mouthwash Antiseptik Herbal pada Remaja Usia 15-24 Tahun di Pulau Jawa-Madura Dewi Lestari; Imamatin Nufus Melania; Yunita Eliyana; Erika Diah Savitri; Lu’lukul Ilma Nabila Insani; Muhammad Sultoni Fajar Subekti; Noer Halimatus Sya’baniyah; Nur Fadhilah; Latifa Nursyabania; Saidah Usman Balbeid; Anila Impian Sukorini
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.573 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24164

Abstract

Permasalahan gigi dan mulut menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, masalah gigi dan mulut juga berdampak pada penampilan seseorang. Bau mulut merupakan salah satu dari masalah gigi dan mulut yang banyak diperhatikan oleh individu terutama pada usia remaja karena dapat menurunkan rasa percaya diri. Umumnya, masalah gigi dan mulut dapat dicegah dengan menggunakan mouthwash. Ditinjau dari segi khasiat maupun potensi efek samping yang ditimbulkan, mouthwash antiseptik herbal memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan mouthwash beralkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan penggunaan mouthwash herbal pada usia remaja (15-24 tahun). Adapun metode yang digunakan yaitu survei dengan metode sampling non-random dan analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan di Pulau Jawa-Madura. Diperoleh total 175 responden. Berdasarkan pengolahan data, hampir semua responden mengetahui manfaat mouthwash herbal (n=162; 93,1%). Dalam aspek penggunaan, sebagian responden kurang tepat dalam hal lama penggunaan mouthwash herbal (n=92; 52,6%). Oleh karena itu, berdasarkan hasil yang diperoleh dibutuhkan promosi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan ketepatan penggunaan mouthwash antiseptik herbal sehingga diperoleh khasiat  yang lebih optimal.
Identifikasi Pengetahuan dan Respon Masyarakat di Indonesia mengenai Informasi Penggunaan Obat Tradisional terkait Pencegahan COVID-19 di Media Sosial Anissya Rizqi Widitya; A.A Istri Wiryaandari; Annisa Sekar Danamonika; Dewi Aningsih; Ermid Puni Wardani; Habshoh Prameswari; Nadila Fauziah Efendy; Oksa Nodyayu Satiti; Tessa Amanda Savetri; Tis'a Febriyanti; Anila Impian Sukorini
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.132 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24211

Abstract

di masyarakat untuk mencari informasi mengenai cara pencegahan COVID-19 dengan pemanfaatan obat tradisional (OT) melalui media sosial. Namun, penyebaran informasi penggunaan OT pencegah COVID-19 masih belum diketahui kebenarannya sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan permasalahan kesehatan baru apabila pengetahuan dan respon dari masyarakat terhadap informasi tersebut kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan respon masyarakat terkait informasi OT di media sosial untuk mencegah COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online menggunakan google form. Sampel diambil secara accidental sampling. Data dianalisis secara deskriptif. Diperoleh sebanyak 402 responden yang berpatisipasi pada penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan sedang (61%). Selain itu, diperoleh bahwa sebagian besar responden pernah menerima informasi pemanfaatan OT sebagai pencegahan COVID-19 (72,9%). Respon responden terhadap informasi tersebut yaitu membagikan informasi (56,6%), menerapkan informasi (48,3%), dan melakukan konfirmasi tentang kebenaran informasi kepada pihak ahli dan situs resmi (68,6%). Masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup dan responsif terhadap informasi yang beredar, namun masih ada sebagian responden yang membagikan informasi tanpa melakukan konfirmasi ulang akan kebenaran informasi. Hal ini tentu akan membahayakan masyarakat sehingga perlu adanya edukasi mengenai OT untuk pencegahan COVID-19 dan cara memilih informasi yang benar melalui media sosial.
PENGARUH USIA PASIEN DAN DOSIS TERHADAP EFEK SAMPING METFORMIN PADA PASIEN DIABETES TIPE 2 Anas Putri Maria Natasya Panamuan; Eka Kartika Untari; Shoma Rizkifani
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.944 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v8i2.27117

Abstract

Metformin obat lini pertama yang direkomendasikan untuk diabetes melitus tipe 2, metformin memiliki efek samping diawal penggunaan. Efek samping obat tidak dapat dikesampingkan karena dapat menimbulkan berbagai dampak dalam penggunaan obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara faktor usia dan dosis terhadap risiko efek samping pada penderita diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian potong lintang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu penderita DM 2 yang menggunakan metformin sebagai antidiabetes. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan sampel sebanyak 54 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Analisis uji chi square digunakan untuk menghubungkan antara dua variabel. Variabel dari penelitian ini yaitu faktor usia, dosis dan risiko efek samping. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor usia terhadap risiko efek samping dengan p-value 0,033 oods ratio sebesar 6,908, setelah usia 30 tahun mulai terjadi penurunan kemampuan ginjal, sehingga menyebabkan proses eliminasi dari metformin tidak berjalan dengan baik yang menyebabkan terjadinya efek samping. Faktor dosis terhadap risiko efek samping juga memiliki hubungan yang signifikan dengan p-value 0,000 oods ratio sebesar 20,614, semakin tinggi dosis yang digunakan risiko efek samping akan semakin tinggi karena berhubungan dengan kadar obat dalam darah.
Hubungan Pengetahuan Masyarakat terhadap Penggunaan Multivitamin pada Pandemi COVID-19 di Kecamatan Driyorejo Indah Pratiwi Aryani; Angelica Kresnamurti; Yunita Nita
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.343 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.31935

Abstract

Diperlukan pengetahuan yang baik agar penggunaan vitamin dan multivitamin sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19 dapat mendapatkan manfaat dan meminimalkan adanya resiko efek samping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan multivitamin pada masa pandemi COVID-19. Penelitian dilakukan secara deskriptif cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling di kecamatan Driyorejo, Gresik. Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 74 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian ini didominasi oleh usia 18-24 tahun (85,14%). Vitamin C merupakan vitamin yang paling banyak digunakan oleh responden di masa pandemi COVID-19 (50%). Dari penelitian ini juga diketahui bahwa sebanyak 27,03% responden mendapatkan sumber informasi tentang penggunaan multivitamin/vitamin dengan tepat yaitu pada Apotek/AA/Apoteker. Serta sebanyak (81,08%) responden memperoleh multivitamin/vitamin dengan tepat yaitu di Apotek. Tingkat pengetahuan masyarakat di kecamatan Driyorejo terhadap penggunaan multivitamin pada masa pandemi COVID-19 dikategorikan menjadi tiga yaitu tingkat pengetahuan baik (60,81%), cukup (33,78%), dan kurang (5,41%). Pengujian hubungan antara penggunaan` multivitamin/vitamin dengan tingkat pengetahuan menunjukkan tidak terdapat hubungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaanmultivitamin/vitamin di kecamatan Driyorejo mayoritas termasuk dalam kategori baik.
Gambaran Faktor Penyebab Ketidakpatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Tambah Darah di Era Pandemi Covid-19 Windri Ayu Atika Suri; Dwi Retno Puspitasari; Nadya Ratri Pradipta; Ismawati Ismawati; Lisa Ariyanti Zainu; Ni Made Eravikania Putri Darmawan; Desya Shafa Namira; Fash Fachish Shofchal Jamil; Sahrati Yudiaprijah; Elsa Rahayu; Andi Hermansyah
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v9i2.24149

Abstract

Ibu hamil rentan mengalami anemia sehingga membawa dampak pada janin yaitu berat bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, kecacatan, bahkan kematian bayi. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Lebih dari 50% kasus anemia yang terbanyak di seluruh dunia disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi besi. Hal tersebut berkaitan dengan ketidakpatuhan ibu hamil dalam konsumsi tablet tambah darah. Kondisi ini diperparah dengan pandemi COVID-19 yang membatasi akses pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet tambah darah di era pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan instrumen berupa kuesioner. Responden penelitian ini adalah 104 orang ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 104 responden terdapat 18 orang (17%) yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Menariknya, mayoritas responden yang tidak patuh memiliki karakteristik pendidikan sarjana, pekerjaan ibu rumah tangga, daerah tempat tinggal Pulau Jawa, dan menerima tablet tambah darah. Meskipun demikian, responden yang tidak patuh memiliki pengetahuan sedang, dukungan sekitar yang rendah, serta kondisi kehamilan yang tidak terdampak oleh pandemi.Kata Kunci: Anemia, ketidakpatuhan, tablet tambah darah, pandemi COVID-19
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Sikap Anak terhadap Kelengkapan Imunisasi Lanjutan di Sekolah Dasar Negeri Surabaya Nisrina Nadia Rachmadicha; Siti Nuhaida; Alfi Nur Fauzia; Humaira Izka Alfatihah; Nada Firdaus; Putri Diana Yusuf; Qory Pramita; Karunia Nurul Fatihah; Fauziah Nur Fadila; Nabila Zalfadania; Ade Ayu Sukma Puspita Putri; Gusti Noorzka Veronika Akhmad
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v9i2.25025

Abstract

Immunization is an effort to actively increase a person's immunity against a disease. The purpose of immunization is to decrease the number of illness, disability, and deaths from diseases that can be prevented by immunization. One of the immunization programs of the Indonesian Ministry of Health is advanced immunization given to children under two years old, elementary school students, and women of childbearing age. Until 2017, cases of diphtheria were reported, which was quite high because of the low immunization coverage. This study aims to determine the relationship between maternal knowledge and children's attitudes with the completeness of advanced immunization in elementary school students in one of the public elementary schools in Tanah Kali Kedinding, Surabaya City. This research used an analytical study with a cross sectional approach. The sampling method chosen was stratified random sampling with data collection technique using a questionnaire as the instrument. The questionnaire consisted of 15 multiple choice questions with one correct answer for each knowledge category question, and 7 statements for the attitude category with a Likert scale. A total of 220 respondents agreed to participate in this study. The collected data were analyzed using the Spearman rank correlation test. The results showed that maternal knowledge influenced the completeness of advanced immunization, meanwhile there was no connection between children's attitudes and completeness of advanced immunization.
Pengetahuan Lansia tentang Pengelolaan dan Keamanan Obat Bahan Alam dan Obat Moderen Ana Yuda; Anila Impian Sukorini; Hanni Prihhastuti Puspitasari; Lailatul Maghfiroh
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v9i2.29211

Abstract

Kelompok lansia merupakan kelompok dengan penggunaan obat paling banyak termasuk penggunaan obat bahan alam. Hal ini sehubungan dengan munculnya beberapa gangguan kesehatan yang berkaitan dengan penuaan. Kondisi ini perlu kewaspadaan lebih karena obat bahan alam yang digunakan bisa jadi menimbulkan efek samping, kontra indikasi, atau berinteraksi dengan obat modern yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan lansia dengan pemberian intervensi berupa booklet yang memuat informasi tentang pengelolaan dan keamanan obat bahan alam. Pemilihan responden secara nonrandom sampling dengan cara mendatangi satu persatu lansia di rumah masing-masing. Kunjungan pertama adalah pengisian pre-test dan pemberian intervensi, kemudian dilakukan kunjungan kedua 3 hari berikutnya untuk pengisian post-test. Responden yang berpartisipasi adalah 100 lansia di beberapa wilayah Surabaya dengan rentang usia 55-88 tahun. Rerata jumlah jawaban benar pada pre-test adalah 5,93±1,76, sementara rerata jumlah jawaban benar post-test adalah 9,12±1,96. Pada pengujian paired t-test didapat hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna antara skor pre-test dan post-test dengan p<0,001, yang mengartikan bahwa dengan adanya pemberian intervensi berupa booklet dapat meningkatkan pengetahuan dari responden lansia terhadap pengelolaan dan keamanan obat bahan alam dan obat modern.
Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Swamedikasi Gastritis pada Mahasiswa Prodi Farmasi Universitas Hang Tuah di Surabaya Angelica Kresnamurti; Nuraini Farida; Irvan Jayanto
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v9i2.31958

Abstract

Swamedikasi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mengobati penyakit ringan dengan pemilihan obat-obatan yang tepat. Jika swamedikasi tidak dilakukan dengan tepat akan membuat penyakit semakin parah. Pengetahuan yang   baik dapat membantu masyarakat melakukan swamedikasi dengan baik dan tepat. Gastritis adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan submukosa lambung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi pada mahasiswa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik observasional, dengan desain penelitian Cross Sectional. Tehnik pengumpulan sampel menggunakan Purposive Sampling, dengan jumlah sampel 96 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner pengetahuan dan perilaku sebanyak 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban berskala Guttman yang telah valid dan skala likert yang telah valid 11 pertanyaan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2021 pada Prodi Farmasi Universitas Hang Tuah di Surabaya. Analisis data menggunakan SPSS versi 26. Analisis statitik korelasi pada penelitian ini menggunakan korelasi Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan taraf singnifikasi sebesar 0,041 yang berarti adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi gastritis, Nilai r hitung diperoleh sebesar 0,347 menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan cukup. Dari hasil korelasi dapat menunjukkan angka korelasi positif yang berarti kedua variabel tersebut memiliki jenis hubungan yang searah.
Profil Pengetahuan Remaja tentang Suplemen Kesehatan pada Remaja di Surabaya selama Pembelajaran Tatap Muka saat Pandemi COVID-19 Fahreza Adi Prasetyo; Betria Dwi Agustin; Vika Diajeng R. M.; Rafifah Fadhilah; Syarifah Sutra Dewangga; Andrew Gani Mulya; Rosida Tsani; Ade Syamsi Kristiaji; Faradilla Amelia Raissa; Adinda Aulia Rosdiyanti; Ludwina Ruth; Wildan Ismail Putra; Nadya S. H . Assagaf; Safira Elkania Putri; Yuni Priyandani
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v9i2.32898

Abstract

Pemerintah Indonesia membuat kebijakan baru dalam memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sekolah dan perguruan tinggi pada masa pandemi COVID-19.  Kebijakan PTM mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan pola hidup sehat agar dapat menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh. Salah satu cara meningkatkan imunitas tubuh yaitu dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil pengetahuan tentang suplemen kesehatan pada remaja di Surabaya selama PTM saat pandemi COVID-19. Pengumpulan data dilakukanmenggunakan google form menggunakan metode non random sampling yaitu accidental sampling. Terdapat 147 responden yang mengikuti studi ini. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 77,55% responden memiliki pemahaman yang baik dan 22,45% responden memiliki pemahaman sedang mengenai suplemen kesehatan. Kesimpulan penelitian ini adalah remaja di Surabaya telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai suplemen kesehatan yang bermanfaat dalam menjaga imunitas, terlebih pada saat PTM diberlakukan. Namun, pengetahuan tentang suplemen masih dapat ditingkatkan misalnya terkait cara penggunaan suplemen agar manfaatnya dapat lebih optimal.