cover
Contact Name
Wilmar Maarisit
Contact Email
wmaarisit@yahoo.com
Phone
+6289523397844
Journal Mail Official
ukitwenasfmipa@gmail.com
Editorial Address
Jln. Manado-Tomohon Kelurahan Talete II (Kuranga). Kec. Tomohon Tengah, Kota Tomohon
Location
Kota tomohon,
Sulawesi utara
INDONESIA
Majalah Info Sains
ISSN : 08521212     EISSN : 27224481     DOI : https://doi.org/10.55724/jis.v1i2
Core Subject : Health, Science,
Majalah Info Sains is a Nasional journal presenting original research in Biology, Environmental Biology, Chemistry, Pharmaceutical Science, and Biotechnology. We receives manuscripts in Bahasa Indonesia and English Language. Publishing frequency 2 issues per year, on April and October.
Articles 38 Documents
UJI EFEKTIVITAS SARI DAUN PUTRI MALU Mimosa pudica L. SEBAGAI PENYEMBUH LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus Jeniver Lengkong; Haryadi Haryadi; Hanny Tompodung; Douglas N. Pareta
Majalah INFO Sains Vol 2 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.118 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i1.18

Abstract

Daun putri malu Mimosa Pudica L merupakan salah satu tumbuhan obat yang dapat bermanfaat sebagai penyembuh luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sari daun putri malu sebagai penyembuh luka bakar derajat 2 pada tikus putih. Daun putri malu yang telah dikumpulkan, dicuci, kemudian ditimbang dan diblender . Selanjutnya sari yang telah diperoleh di ujikan pada luka bakar pada tikus putih dengan konsentrasi yang berbeda-beda, dimana untuk perlakuan 1 sebagai kontrol negatif (aquadestilata), perlakuan 2 sebagai perlakuan untuk konsentrasi 15%, perlakuan 3 sebagai perlakuan untuk konsentrasi 20% , dan perlakuan 4 sebagai perlakuan untuk konsentrasi 25% sari daun putri malu. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 3 konsentrasi sari daun putri malu yang digunakan, konsentrasi 25% lebih efektif dibandingkan dengan konsentrasi 15% dan 20%.
PENGARUH PEMBERIAN ETINIL ESTRADIOL TERHADAP PERUBAHAN HISTOLOGI UTERUS TIKUS PUTIH Rattus norvegicus Febrindah E. Tambalean; Joke L. Tombuku; Olvie S. Datu; Vlagia I. Paat
Majalah INFO Sains Vol 2 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.957 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i1.19

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk merupakan masalah yang mengkhawatirkan sehingga usaha untuk menekan jumlah penduduk dilakukan dengan pemakaian kontrasepsi, salah satunya adalah kontrasepsi oral. Salah satu komposisi kontrasepsi oral adalah hormon estrogen, dan yang sering digunakan ialah etinil estradiol. Hormon alami dari etinil estradiol ialah estradiol yang berasal dari ovarium. Pemberian etinil estradiol terhadap uterus menyebabkan perubahan aktivitas dan struktur uterus sehingga perlu dilakukan pengamatan secara langsung untuk melihat perubahan yang terjadi. Pengamatan ini harus dilakukan secara histologi tetapi karena tidak dapat dilakukan pada manusia maka diperlukan hewan uji sebagai model, yaitu hewan uji tikus putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan histologi efek estrogenik dari etinil estradiol pada uterus tikus putih. Hasil pengamatan pengaruh etinil estradiol secara langsung terhadap uterus tikus putih dapat memberikan informasi serta membantu pengembangan etinil estradiol sebagai kontrasepsi oral. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Dilakukan pembagian 2 kelompok, yaitu kelompok 1 adalah tikus tanpa pemberian etinil estradiol dan kelompok 2 adalah tikus dengan pemberian etinil estradiol, dengan jumlah keseluruhan tikus percobaan ialah 8 tikus Pengaruh pemberian etinil estradiol terhadap uterus terlihat pada setiap fase siklus estrus tikus, walaupun terlihat sangat jelas pada kelenjar uterus di dua fase yakni fase estrus dan diestrus. Dalam pengamatan terlihat tidak ada peningkatan kelenjar uterus pada fase estrus, padahal kelenjar uterus pada fase ini sangat penting untuk pengeluaran zat yang dibutuhkan dalam kelangsungan dan perkembangan embrio, selain itu berfungsi dalam sintesis selaput lendir untuk transportasi sperma. Sedangkan terjadi peningkatan kelenjar uterus pada fase diestrus setelah pemberian etinil estradiol, padahal fase ini adalah fase istirahat tikus dan tidak ada aktivitas kelamin.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KEMANGI Ocimum americanum L. TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN Rattus novergicus Hariawani Bauda; Haryadi Haryadi; Douglas N. Pareta; Silvana Tumbel
Majalah INFO Sains Vol 2 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.461 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i1.20

Abstract

Daun kemangi Ocimum americanum L mengandung senyawa bioaktif yang dapat menghambat terbentuknya asam urat dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efekstivitas dari ekstrak daun kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap penurunan kadar asam urat pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Diduga ekstrak daun kemangi dengan dosis 10mg/200g BB, 20mg/200g BB, dan 40mg/200g BB dapat menurunkan asam urat pada hewan uji yang diinduksi jus hati ayam.. Hasil penelitian menggunakan uji anova nilai sig. 004 < α = 0,05, menunjukkan bahwa adanya pengaruh dalam pemberian ekstrak daun kemangi terhadap kadar asam urat pada tikus putih janta. Perbandingan menggunakan uji Tukey HSD 5%, terlihat bahwa perlakuan 2, 3 dan 4 memberikan efek yang sama untuk menurunkan kadar asam urat pada tikus putih dan ketiganya berbeda dengan perlakuan 1 (kontrol).
UJI POTENSI EFEK SEDATIF EKSTRAK BUNGA KECUBUNG Datura metel, Linn PADA TIKUS PUTIH JANTAN Rattus norvegicus Amelia K. Tamalawe; Nerni O. Potalangi; Hetty V. Tulandi; Vlagia I. Paat
Majalah INFO Sains Vol 2 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.958 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i1.21

Abstract

Perubahan pola hidup manusia akibat adanya perubahan lingkungan sekitar memberikan tuntutan yang lebih hebat untuk dipenuhi, apabila terdapat ketidakseimbangan antara tuntutan degan kemampuan pribadi maka akan berdampak pada kondisi stress, akibat stress dapat timbul berbagai gangguan serta penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi efek sedatif ekstrak bunga kecubung (Datura metel, linn) pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Diduga ekstrak bunga kecubung dengan dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 300 mg/kgBB dapat berpotensi sebagai sedative pada hewan coba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan antara kelompok perlakuan yang memberi efek sedatif dan kelompok kontrol yang tidak memberi efek sedatif, efek sedatif ini mampu mempengaruhi kemampuan aktivitas motorik tikus.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL AKAR TAKOKAK Solanum torvum Swartz SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus Heti Y. Maarebia; Joke L. Tombuku; Olvie S. Datu; Selvana S. Tulandi
Majalah INFO Sains Vol 2 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.623 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i1.23

Abstract

Takokak merupakan salah satu tanaman yang telah lama digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia salah satunya sebagai antiiflamasi. Penelitian ini bertujuan : untuk mengetahui efektivitas dari ekstrak akar takokak pada penyembuhan inflamasi. Diduga bahwa pemberian dosis ekstrak akar takokak berpengaruh terhadap udem. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan variabel terikat adalah volume udem dan variabel bebasnya adalah dosis ekstrak akar takokak 10%, 20% dan 40%, masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume udem rata-rata terbesar terjadi pada jam kedua dan kemudian berangsur-angsur menurun sampai jam keduabelas. Pengamatan terhadap persen penghambatan antiinflamasi pada jam keduabelas menunjukkan bahwa uji dosis 10% memberikan efek penghambatan udem sebesar 33,81%, uji dosis 20% memberikan efek penghambatan udem sebesar 71,12%, dan uji dosis 40% memberikan efek penghambatan udem yang maksimal yaitu sebesar 88,23%.
Uji Efektivitas Kombinasi Ekstrak Umbi Teki (Cyperus rontudus L.) Dan Ekstrak Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci Sasambe Naka Indriyani; Vlagia I. Paat; Jabes W. Kanter; Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.28 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi (Cyperus rontudus L.) dan ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) terhadap pertumbuhan bulu kelinci.Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok dilakukan 3 kali ulangan. Kelompok I kombinasi 70% umbi teki 30% daun mangkokan, kelompok II kombinasi 70% mangkokan 30% umbi teki, kelompok III kombinasi 50% umbi teki 50% daun mangkokan, kelompok IV sebagai kontrol negatif (CMC 1%). Data pertumbuhan rambut dianalisis menggunakan uji Anova dan uji LSD.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan rambut yang bermakna antara kelompok perlakuan (p < 0,05) dan setelah perlakuan. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa semua perlakuan kombinasi. Kesimpulan kombinasi ekstrak umbi teki dan daun mangkokan berpengaruh terhadap pertumbuhan kelinci dan yang paling efektif adalah kombinasi ekstrak 70% umbi teki 30% daun mangkokan.
Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak n-Heksan Daun Senggani (Melastoma candidum D. Don) Terhadap Escherichia coli dan Candida albicans Rece Maliada; Joke L. Tombuku; Selvana S. Tulandi; Vlagia I. Paat; Reky R. Palandi
Majalah INFO Sains Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jis.v2i2.28

Abstract

Tumbuhan senggani (Melastoma candidum D.Don) berkhasiat untuk mengatasi gangguan pencernaan (diare), batuk, sakit tenggorokan, keputihan dan sariawan. Umumnya penyakit tersebut disebabkan oleh mikroba yang bersifat patogen misalnya E.coli dan C.albicans. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antimikroba ekstrak n-heksan daun senggani terhadap bakteri E.coli dan jamur C.albicans. Jenis penelitian eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Menggunakan metode Difusi Agar cara Cakram (Disc) dengan metode sebar pada 6 perlakuan dan 3 ulangan. Dilaksanakan di Laboratorium Terpadu FMIPA Universitas Kristen Indonesia Tomohon dan Laboratorium Mikrobiologi Universitas Sam Ratulangi, berlangsung bulan Maret – Mei 2017.Hasil penelitian ekstrak n-heksan daun senggani memiliki aktivitas penghambatan terhadap pertumbuhan E.coli dengan konsentrasi 50%, 60%, 70%, 80% dan 90% dengan diameter zona hambat yaitu 7,33 mm, 7,75 mm, 12 mm, 17,25 mm dan 12,5 mm. Pada jamur C.albicans ekstrak n-heksan daun senggani tidak menunjukan aktivitas penghambatan. Kesimpulan ekstrak n-heksan daun senggani (Melastoma candidum D.Don) memiliki aktivitas penghambatan Antibakteri pada Escherichia coli
Analisis Kualitas Udara PLTU Amurang Oktavianus Lumakeki; Hariyadi Hariyadi; Joke L. Tombuku; Ferdy A. Karauwan; Friska M. Montolalu
Majalah INFO Sains Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.289 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i2.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara di wilayah studi PLTU Amurang pada tahun 2014. Pembangkit listrik tenaga uap saat ini merupakan pilihan pemerintah dalam menanggulangi krisis listrik. Tetapi dilain pihak penggunaan batubara sebagai bahan bakar akan menghasilkan bahan pencemar (polutan) yang dapat menimbulkan efek berupa emisi pencemar, emisi yang dihasilkan dapat berupa SO2, NO2, CO, TSP bahkan arsen. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang menggambarkan hasil identifikasi senyawa pencemar dan partikulat di udara hasil pembakaran batubara. Penelitian ini menggunakan metode analisis Pararosanilin, Saltzman, NDIR, Gravimetri dan ICP-MS.Konsentrasi CO tertinggi terdapat pada lokasi pertama yakni 0,04 µg/Nm3sedangkan yang terendah terdapat pada lokasi kedua yakni 0 µg/Nm3, konsentrasi SO2 tertinggi terdapat pada lokasi pertama yakni 0,023 µg/Nm3sedangkan yang terendah terdapat pada lokasi kedua dan ketiga yakni 0 µg/Nm3, konsentrasi NO2 tertinggi terdapat pada lokasi ketiga yakni 0,924 µg/Nm3sedangkan yang terendah terdapat pada lokasi kedua yakni 0 µg/Nm3, konsentrasi TSP yang tertinggi terdapat pada lokasi ketiga yakni 2,05 µg/m3 sedangkan yang terendah terdapat pada lokasi pertama yakni -1,706 µg/m3, Untuk parameter Arsen dalam jaringan tumbuhan didapatkan hasil sebesar 81,13 µg/l.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas udara di PLTU Amurang masih berada dibawah baku mutu udara ambien menurut PP. No. 41 Tahun 1999.
Uji Efektivitas Antibakteri Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dedy Whyts Mengga; Selvana S. Tulandi; Widya Astuti; Silvana L. Tumbel; Nerni O. Potalangi
Majalah INFO Sains Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.849 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i2.33

Abstract

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) merupakan tanaman obat keluarga yang banyak digunakan sebagai obat tradisional. Sari buahnya sering digunakan untuk mengurangi ketombe, mengobati berbagai infeksi seperti jerawat dan infeksi saluran kemih. Kandungan fitokimia yang terdapat dalam sari buah jeruk nipis adalah minyak atsiri, flavonoid, saponin serta asam organik seperti asam sitrat dan asam askorbat yang memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbedaan efektivitas antibakteri dari konsentrasi sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan desain penelitian rancangan acak lengkap, empat perlakuan tiga kali ulangan. Sari buah didapat dengan cara pemerasan secara langsung dari daging buah jeruk nipis. Pengambilan data menggunakan parameter angka lempeng total dan data yang diperoleh dianalisis ragam, dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil pada taraf signifikan (α) 0,01 menggunakan perangkat lunak SPSS 22.Hasil penelitian menunjukkan sari buah jeruk nipis 10% efektif secara nyata terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Uji Efektivitas Getah Jarak Pagar (Jatropa curcas L) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Derajat II Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) John Paul Rian; Gideon A. R. Tiwow; Ferdy A. Karauwan; Olvie S. Datu; Douglas N. Pareta
Majalah INFO Sains Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.082 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i2.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas getah jarak pagar terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 12 tikus putih yang ditempatkan secara acak pada 4 perlakuan yang telah disediakan yaitu perlakuan kontrol atau tanpa perlakuan, perlakuan getah jarak 0,5 ml, perlakuan getah jarak 1 ml dan perlakuan getah jarak 2 ml. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah getah jarak pagar berkhasiat sebagai penyembuh luka bakar derajat II pada tikus putih dengan dosis pemberian 0,5 ml, 1 ml dan 2 ml. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa getah jarak pagar berkhasiat sebagai penyembuh luka bakar pada tikus putih.

Page 2 of 4 | Total Record : 38