Articles
48 Documents
Komunitas Inkarnasi Mengemban Misi Transfomasi Dalam Upaya Menjawab Kebutuhan Pelayanan Yohanes 14:20-21
Alberth Darwono Sarimin
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 1 (2018): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (501.427 KB)
|
DOI: 10.56175/salvation.v1i1.1
Dalam mengemban mandat misi yang merupakan perwujudan dari amanat agung Yesus Kristus, gereja menetapkan prioritas pelayanan guna mencapai hasil yang maksimal dari mandat yang diterima. Salah satu hal yang dilakukan gereja adalah melaksanakan tugas transformasi baik secara spiritual maupun fisik. Tema transformasi ini didasarkan pada misi Yesus Kristus saat melayani di dunia yang mentransformasi seluruh aspek kehidupan. Puncaknya ketika misi penyelamatan sampai pada salib Golguta dan kebangkitan-Nya yang mengubah kehidupan manusia sehingga siapa saja yang percaya menjadi manusia baru di dalam Dia.
Manusia Indonesia
Darwis Luke
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 1 (2018): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (307.162 KB)
|
DOI: 10.56175/salvation.v1i1.2
Dalam upaya menciptakan kerukunan antar umat beragama di dalam kehidupan beragama di Indonesia, maka selain pemahaman tentang BUDAYA INDONESIA, sebagaimana penulis telah kemukakan dalam tulisan yang mendahului, dibutuhkan pula pemahaman yang matang tentang hakikat dan identitas MANUSIA INDONESIA itu sendiri agar dialog sebagai salah satu sarana komunikasi dapat berjalan lancar.
Rintangan Menjadi Manusia Pancasila Di Indonesia
Gabriel Manek Amteme
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 1 (2018): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (477.433 KB)
|
DOI: 10.56175/salvation.v1i1.3
Tidak ada helikopter teologis yang dapat membantu kita untuk terbang melayang-layang di atas agama-agama lain dan memandang ke bawah dengan penuh keangkuhan. Allah sangat membenci keangkuhan! Allah mendekati kita dengan cinta, supaya kita pun saling mendekati dengan cinta. Dan hanya dengan cinta kita mampu membangun kerukunan antarumat beragama. Orang yang beradab dan berbudi pekerti luhur selalu rukun meski tidak sama, orang yang biadab dan rendah budinya meski sama tetap saja tidak rukun. Orang yang fanatis selalu muak akan prinsip hidup utuh dalam kepelbagaian, supaya atas nama agama mencabik orang lain yang beragama lain dengan etika taring mencakar. Maka fanatisme bisa menjadi bahaya laten yang mengancam kebhinnekaan di Indonesia. Orang yang beradab tangannya pasti tidak membunuh sambil mulutnya berdoa. Tidak ada tempat di Indonesia bagi sebuah perumpamaan Afrika yang berbunyi: “Sesudah membunuh 900 ekor tikus, si kucing pergi ziarah.”
Pentingnya Pengajaran dan Pendidikan Seksualitas Alkitabiah Bagi Orang Kristen
Hery Adijanto
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 1 (2018): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (565.134 KB)
|
DOI: 10.56175/salvation.v1i1.4
Berbicara atau menyebutkan kata ‘seks’ bagi beberapa kalangan akan memberikan persepsi yang berbeda-beda. Jika kata ini akan dinyatakan kepada orang yang memiliki budaya ketimuran yang kuat, akan memiliki persepsi suatu hal yang tabu untuk dibicarakan. Tetapi di sisi yang lain kata ‘seks’ ini bagi kalangan di dalam berkembangnya kemajuan teknologi dan globalnya kebudayaan di seluruh dunia, akan menanggapi dengan cara yang biasa-biasa saja dan cenderung vulgar (terus terang). Dilema ini juga membuat kalangan Kristen juga memiliki persepsi kedua-duanya diatas. Satu sisi menganggap tabu untuk diperbincangkan / diungkapkan, satu sisi yang lain perlu untuk diajarkan kepada orang Kristen sehubungan fenomena dan nomena seksualitas duniawi yang telah menginfiltrasi di dalam kehidupan Kekristenan. Infiltrasi seksualitas duniawi yang mengaburkan untuk membedakan mana seksualitas Alkitabiah dan seksualitas Duniawi. Seksualitas Alkitabiah yang bersumber dari Alkitab yang adalah ‘Sumber dari Segala Sumber’, termasuk di dalamnya tentang seksualitas. Suatu dilemma yang seringkali menjadi masalah cukup pelik dalam hidup bergereja umat Kristiani
Menakar Kapasitas Gereja Dalam Peradaban Masa Kini
Jefrie Walean
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 1 (2018): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (871.743 KB)
|
DOI: 10.56175/salvation.v1i1.5
pemikiran mengenai gereja dalam konteks masa kini dan masa depan (beyond, ekskhaton) sering bias dalam pengertian teologis. Konsep gereja yang sesunggunyaadalah berasal dari referensi Alkitab, namun perkembangan peradaban manusia, maka konsep gereja perlahan namun pasti mengalami “transposisi” karena menyesuaikan dengan peradaban manusia dari masa ke masa. Tema actual ini mencoba memberi ruang terbuka bagi siapapun untuk mengembangkan exegesa terhadap konsep gereja dalam frame secara Alkitabiah. Penulis berani menembus klasifikasi zaman modern tanpa meninggalkan esensi dari kesaksian Kristen dari kaca mata Alkitab selanjutnya bersanding dengan waktu, tempat, batas Negara, ras, bahasa di bumi yang sudah “tua” ini. Dengan demikian ranah ilmu dan teknologi sebagai “keturunan”dari peradaban manusia modern ternyata dapat mengubah strategi pelayanan masakini. Sebuah pertanyaan, dimanakah kita berada dalam peta zaman?
Pemuridan Adalah Prinsip Urgen Dalam Gereja
Royke Lepa
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 1 (2018): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (367.076 KB)
|
DOI: 10.56175/salvation.v1i1.6
Gereja bukanlah sekadar mengumpulkan banyak orang, tetapi lebih dari itu yaitu bagaimana gereja menjadi alat di tangan Tuhan untuk menjangkau dan memuridkan bangsa-bangsa. Pemuridan akan membawa gereja bertumbuh secara kualitas dan kuantitas
Kristus Di Kerajaan Milenium
Agustinus Depparua
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 2 (2019): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (567.823 KB)
|
DOI: 10.56175/salvation.v1i2.7
The emphasis of this topic is to talk about the position of Christ in the Millennial Kingdom, but before discussing about Christ, it helps us advance the perception of what the Millennium. All Christian believe in a millennial kingdom’s just that there are several different concepts regarding time and place of occurrence of the millennial kingdom. In connection with this it is necessary to look at some of the views about the concept of the kingdom millennium.
Peran Gereja Dalam Melaksankan Pendidikan Agama Kristen Dalam Membentuk Kehidupan Umat Khususnya Kaum Muda
Alberth Darwono Sarimin
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 2 (2019): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (664.405 KB)
|
DOI: 10.56175/salvation.v1i2.8
Pendidikan Agama Kristen atau yang disingkat dengan PAK, merupakan sebuah pendidikan yang telah dilakukan sepanjang masa. Pendidikan yang dilatar belakangi mulai dari sejarah umat pilihan Allah yaitu Israel, sampai kepada pendidikan yang modern telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan zaman. Perkembangan mengajar dapat saja berubah namun pesan yang disampaikan dari awal mulanya hingga kini tidak berubah dan pesan itu adalah : Anugerah di dalam Yesus Kristus.
Progresivitas Perjanjian Daud
Andri Harvijanto
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 2 (2019): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (708.732 KB)
|
DOI: 10.56175/salvation.v1i2.9
Perjanjian Allah dengan Daud merupakan bagian inti untuk memahami rencana Allah bagi perkembangan perwujudan pemulihan keadaan Israel di tengah-tengah keterpurukan bangsa. Daud menjadi figur yang ideal bagi raja di masa eskatologis. Di masa yang akan datang janji itu dipenuhi, diperbaharui dan diperluas. Melalui nabi Natan janji diberikan kepada Daud (2 Samuel 7:12-17). Selanjutnya kesinambungan perjanjian Daud dapat dipahami melalui rencana Allah bagi perkembangan perwujudan pemulihan keadaan Israel di tengah-tengah keterpurukan bangsa. Daud menjadi figur yang ideal bagi raja di masa eskatologis.
Katekisasi dan Substansi Pendidikan Aagama Kristen di Era Postmodern
Jefrie Walean
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 2 (2019): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.651 KB)
|
DOI: 10.56175/salvation.v1i2.10
Ugensitas pedagogis Kristen dalam era postmodern ini menjadi penting. Istilah yang berpadudalam penelitian ini adalah katekisasi dan pedagogis Kristen. Kedua istilah ini menjadi ujungtombak gereja dalam memelihara kesatuan teristimewa iman percaya kepada Kristus. Dieramilineal ini, pengajaran harus kokoh karena pengajaran diluar Kristen juga menawarkan halyang lebih dan lebih bervariasi. Acapkali pengajaran Kristen diangap tidak up to datesehingga animo orang percaya untuk belajar dan diajar berada pada level bawah. Pendidikankarakter menjadi urgen karena dunia degan apa yang ada didalamnnya berusahamemalingkan perhatian umat Tuhan untuk melawan moralitas itu sendiri. Polarisasi yangterbentuk akibat pergeseran nilai-nilai kemanusiaan menjadikan pedagogis Kristen beradadalam tantangan. Disini memerlukan sikap yang tegas menolak atau menerima. Orangpercaya mulai dari anak sampai orang dewasa atau orang tua harus menerima ajaran yangsehat berdasarkaan nilai-nilai kekristenan. Itu sebabnya pedagogis Kristen dan katekisasimenjadi urgen.