cover
Contact Name
Jefrie Walean
Contact Email
jefrywalean@gmail.com
Phone
+6281326764982
Journal Mail Official
jefrywalean@gmail.com
Editorial Address
Jl. Towua No.80, Tatura Sel., Kec. Palu Sel., Kota Palu, Sulawesi Tengah 94111
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Salvation
ISSN : -     EISSN : 2623193X     DOI : https://doi.org/10.56175/salvation
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Salvation adalah jurnal teologi yang diterbitkan oleh STT Bala Keselamatan Palu, dua kali dalam setahun (Bulan Januari dan Bulan Juli). Jurnal ini memuat masalah-masalah teologi terkini secara global dan juga masalah-masalah yang muncul dalam masyarakat. Tulisan-tulisan yang dimuat dalam jurnal ini adalah tulisan dari berbagai penulis yang memiliki perspektif yang berbeda sehingga apa yang dimuat dalam jurnal ini tidak mewakili pandangan institusi STT Bala Keselamatan Palu. Jurnal ini bertujuan melengkapi para pelayan Tuhan dalam berbagai bidang pelayanan gereja sehingga dapat menyingkapi permasalahan teologis yang muncul dalam masyarakat. Adapun ruang lingkup dari Jurnal Salvation: 1. Teologi Biblika (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) 2. Teologi Sistematika 3. Teologi Praktika 4. Misiologi 5. Pendidikan Agama Kristen
Articles 48 Documents
Kontekstualisasi Injil: Konsep Pengudusan dalam Upacara Adat Pora’a Eo Masyarakat Lindu Royke Lepa
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 2 (2019): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.353 KB) | DOI: 10.56175/salvation.v1i2.11

Abstract

Masyarakat merupakan suatu komunitas yang tinggal dan diam dalam suatu lingkungan tertentu dengan berbagai macam kebiasaan dan adat tertentu yang dianut dalam masyarakat. Adat dan budaya disetiap kumunitas, secara khusus dalam komunitas etnis, tidaklah sama satu dengan yang lain meskipun mungkin dibeberapa tempat menunjukkan kesamaan adat dan budaya. Adat dan budaya ini dipegang dan dihidupi dalam suatu masyarakat untuk mengikat mereka dalam kebiasaan, nilai atau norma kehidupan bersama.
Pentingnya Kelompok Pemahaman Alkitab dalam Pertumbuhan Gereja Amirrudin Wasugai
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 2 (2019): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.348 KB) | DOI: 10.56175/salvation.v1i2.12

Abstract

Sejarah gereja mencatat bahwa pada masa kerajaan Romawi, yaitu pada saat gerejadianiaya, jemaat berbakti di tempat-tempat rahasia. Orang-orang Kristen di negara komunis pun,ketika mengalami penganiayaan, mereka hanya dapat bertahan dalam bentukkelompok-kelompok kecil. Orang-orang Kristen di daratan Tiongkok pada masa revolusikebudayaan mengalami penindasan dan penganiayaan yang sangat kejam, namun jumlahnyatidak berkurang, malahan berkembang dengan pesat. Menurut statistik, sebelum komunismenguasai daratan Tiongkok, orang Kristen jumlahnya hanya satu juta orang. Tetapi setelahpenganiayaan selama 40 tahun, orang Kristen sudah mencapai 50 juta orang, ini berartibertambah sebanyak 50 kali lipat.
Pengaruh Pendidikan Agama Kristen terhadap Pertumbuhan Iman Anak Freliyanti Sarimin
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 2 (2019): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.385 KB) | DOI: 10.56175/salvation.v1i2.13

Abstract

Dengan pertumbuhan iman anak kepada Tuhan merupakan dambaan setiap orang tuadalam kehidupannya. Untuk mencapai iman yang demikian banyak usaha yang ditempuh setiaporang untuk membentuk dan membangun imannya.Dari pembahasan yang telah dilakukan diketahui bahwa dalam pembinaan dan tentukankepribadian yang beriman melalui Pendidikan Agama Kristen, guru memegang perananpenting. Peranan guru di sini adalah mengajarkan teori tentang nilai-nilai yang harus diterapkansiswa untuk memiliki kepribadian yang beriman kepada Yesus. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa siswi SMAN 8 Sigi kecamatanBiromaru,kabupaten Sigi diketahui bahwa memang guru Agama Kristen di sana telah berperanaktif dalam membina dan membangun kepribadian yang bertumbuh dalam iman di dalamkehidupan siswa-siswinya. Mereka mampu memiliki sikap dan kepribadian yang demikiankarena disamping mengajarkan teori tentang nilai-nilai Kristiani Pendidikan Agama Kristenguru juga memberi contoh dan teladan dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupansehari-hari. Pemberian contoh dan teladan ini dilakukan guru agama Kristen melalui sikap dankepribadiannya dan kehidupan sehari-hari yang selalu disesuaikan dengan nilai-nilai kristianiyang diajarkan kepada siswanya.Peran guru Pendidikan Agama Kristen sangatlah penting dalam membentukkepribadian anak untuk mewujudkan siswa-siswi yang saleh. Dalam amsal 22:6 Salomoberkata “Didiklah orang muda yang menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuapun ia tidak menyimpang dari pada jalan itu”.Dari hasil penelitian dan pengelolahan data, kesimpulan yang diberikan adalah peranguru Pendidikan Agama Kristen dalam pertumbuhan iman untuk mewujudkan anak patuh diSMAN 8 Sigi kecamatan Biromaru,kabupaten Sigi.
Berkhotbah Kontemporer Menjawab Tantangan Dalam Keragaman Jemaat I Kadek Agustono Daud
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 2 (2019): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.873 KB) | DOI: 10.56175/salvation.v1i2.14

Abstract

Latar belakang pengkhotbah dalam menyajikan Khotbah mempunyai peranan yang sangat penting. Dengan hadirnya kemajuan teknologi yang canggih, membuat banyak kemajuan dalam referensi Khotbah, serta referensi dalam berbagai sumber dapat di unduh dari dunia maya, kemajuan ini justru membuat para pengKhotbah cukup mempersiapkan Khotbah hanya dengan duduk satu jam saja di depan komputer sudah mendapatkan berbagai jenis tema Khotbah atau bahkan out line Khotbah, atau mungkin juga Khotbah itu sendiri disampaikan dalam jemaat. Dengan suatu pengalaman, bahwa banyak jemaat merasa tidak mendapatkan suatu kepuasan dalam berjemaat di hari minggu karena Khotbah-Khotbahnya pendeta tidak menarik, tidak ada kuasa. Kebergantungan pada Roh Kudus, merupakan suatu hal yang sangat mutlak dan keharusan dalam menyampaikan firman Tuhan karena yang kita sampaikan bukanlah suatu ide yang keluar dari pikiran kita. Banyak kegagalan pengkhotbah dalam menyampaikan Khotbahnya karena ketidakbergantungan kepada kuasa Roh Kudus
Pembelaan Rasul Paulus terhadap Konsep Yudaisme mengenai Hukum Taurat menurut Surat Galatia 1-5 Tri Hartono
Jurnal Salvation Vol. 1 No. 2 (2019): Salvation
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.118 KB) | DOI: 10.56175/salvation.v1i2.15

Abstract

Untuk memahami konsep orang Yahudi serta memaklumi sikap fanatismemereka terhadap hukum Taurat, maka perlu adanya penelitian lebih jauh danmendalam terhadap sejarah Yudaisme dan korelasinya dengan hukum Taurat, karenadi antara keduanya ada saling keterkaitan. Hukum Taurat adalah tata laksana yangmengatur hubungan antara Allah dan umatNya.
Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen pada Remaja di Era Industri 4.0 Eka Putri Jayanti
Jurnal Salvation Vol. 2 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.861 KB) | DOI: 10.56175/salvation.v2i1.27

Abstract

Abstract: Christian Religious Education Learning, is an important part of educating adolescents in the industrial era 4.0. Advances in technology have both a positive and negative impact on Christian youth. This negative impact can make teenagers lose their way and even cannot distinguish the truth as written in God's Word. Learning Christian religious education must open itself to be able to enter the world of adolescents to understand and organize strategies so that Christian religious education learning is accepted, understood and becomes a part of youth. This journal aims to find the concept of the influence of Christian Religious Education learning on adolescents in the industrial era 4.0. with the aim to better understand the influence of Christian Religious Education learning on adolescents as an important part of written commands in the script   Abstrak: Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen, adalah bagian penting dalam mendidik remaja di era indutri 4.0. Kemajuan teknologi berdampak positif dan berdampak negatif untuk remaja Kristen. Dampak negatif tersebut bisa membuat remaja kehilangan arah bahkan tidak dapat membedakan kebenaran seperti tertulis dalam Firman Tuhan. Pembelajaran pendidikan Agama Kristen harus membuka diri untuk bisa masuk dalam dunia remaja untuk memahami dan mengatur strategi agar pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di terima, dipahami dan menjadi bagian diri dari remaja. Jurnal ini bertujuan untuk menemukan konsep pengaruh pembelajaran Pendidikan Agama Kristen pada remaja di era industri 4.0. dengan tujuan untuk lebih memahami pengaruh pembelajaran Pendidikan Agama Kristen pada remaja sebagai bagian penting perintah yang tertulis dialkitab
Urgensi Penginjilan Pribadi dalam Pelayanan Orang Muda Dedi Agustino Harinei
Jurnal Salvation Vol. 2 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.892 KB) | DOI: 10.56175/salvation.v2i1.29

Abstract

Abstract: Youth ministry cannot be separated from the church that carries out Christ's mission in the world. But in general not all young Christians have a missionary spirit. The task of followers of Christ are to fellowship, teach, serve, witness, and go to make disciples of all nations of Christ. Personal evangelism is a noble task commanded by the Lord Jesus Christ. where there is a great work that God does to illuminate the darkness of the world. So that personal evangelism in youth ministry is something urgent and must be done immediately. From the results of the research, the authors found that young people in the ministry have not fully carried out their mission, considering that there are still many young Christians who do things that are not in accordance with Christian teachings. So that in ministry, young people must understand correctly about the urgency of personal evangelism as a command from the Creator to be carried out with full obedience by creation.   Abstrak: Pelayanan orang muda adalah pelayanan yang tidak dapat dipisahkan dari gereja yang menjalankan misi Kristus didalam dunia. Namun pada umumnya tidak semua orang muda Kristen memiliki jiwa misi. Tugas pengikut Kristus adalah bersekutu, mengajar, melayani, bersaksi, dan pergi menjadikan semua bangsa murid Kristus. Penginjilan pribadi adalah tugas mulia yang di perintahkan oleh Tuhan Yesus Kristus. dimana ada karya agung yang Tuhan kerjakan untuk menerangi kegelapan dunia. Sehingga penginjilan pribadi dalam pelayanan orang muda adalah sesuatu yang urgen dan harus segera dikerjakan. Dari hasil penelitian, penulis mendapati bahwa orang muda yang ada dalam dunia pelayanan belum sepenuhnya menjalankan misinya, mengingat masih banyak orang muda Kristen yang melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Kekristenan. Sehingga dalam pelayanan, orang muda harus memahami benar tentang urgensi penginjilan pribadi sebagai perintah dari Sang Pencipta untuk dilakukan dengan penuh ketaatan oleh ciptaan.
Paralelisme Hikmat dengan Pendidikan Kristen dalam Amsal 3:1-4 Jefrie Walean
Jurnal Salvation Vol. 2 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.18 KB) | DOI: 10.56175/salvation.v2i1.30

Abstract

Abstract: Christian education is a two-sided coin to build a life that has knowledge, understanding, and application of Christian values. Points about knowledge, understanding, and application become a reference in Christian education. The message in the book of Proverbs gives an understanding of wise behavior, truth, justice, honesty. This study aims to narrate the concept of wisdom in human life so that it can function as a guide for life. This research uses literature study and processed qualitatively descriptively to get a theoretical understanding. This study concludes that education and wisdom are integral parts in formulating the theoretical basis for Christian religious teaching. The principles of life taught in the text of Proverbs 3:1-4 are useful for guiding so as to form human characters who are physically and mentally healthy. Thus, wisdom becomes the primary basis for shaping one's behavior in that wisdom and Christian religious teaching becomes the primary basis for shaping one's behavior cognitively, affectively, psychomotorically.   Abstrak: Pendidikan kristen merupakan dua sisi mata uang untuk membangun hidup yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan penerapan nilai-nilai kristiani. Point tentang pengetahuan, pemahaman, dan penerapan menjadi acuan dalam pendidikan Kristen.  Pesan dalam  kitab Amsal memberi  pengertian mengenai perilaku yang bijak, kebenaran, keadilan, kejujuran. Penelitian ini bertujuan menarasikan konsep hikmat dalam kehidupan manusia sehingga dapat berfungsi sebagai penuntun kehidupan. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dan diolah secara kualitatif deskriptif untuk mendapatkan pemahamanan teoritis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan dan hikmat merupakan bagian integral dalam menyusun landasan teori pengajaran agama Kristen. Asas-asas kehidupan yang diajarkan dalam teks Amsal 3:1-4 bermanfaat untuk membimbing sehingga membentuk karakter manusia yang sehat jasmani dan sehat rohani. Dengan demikian bahwa hikmat menjadi landasan primer  untuk membentuk perilaku seseorang dalam bahwa hikmat dan pendidikan Kristen menjadi landasan primer  untuk membentuk perilaku seseorang secara kognitif, afektif, psikomotorik.
Studi Teologis Kata “Melepaskan” dalam Lukas 14:33 Yakub Hendrawan Perangin Angin; Tri Astuti Yeniretnowati; Andreas Fernando
Jurnal Salvation Vol. 2 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.532 KB) | DOI: 10.56175/salvation.v2i1.31

Abstract

Abstract: Many people today, even the majority of the world's population claim to be Christians. Whereas a real Christian has conditions and a price to be paid in order to become a true Christian, one of which is what Jesus said in Luke 14:33. The method in this research is to use the literature study method. The results of this study have several implications for Christians who claim to be true disciples of Jesus Christ, namely: First, Willingness to change the focus of life. Second, the willingness to live to leave the world. Third, the willingness to live apart from the power of mammon. Fourth, the willingness to live in holiness. Fifth, the willingness to renew the mind. Sixth, the willingness to live becomes a prop of Christ.   Abstrak: Banyak orang saat ini, bahkan mayoritas penduduk dunia menyatakan diri sebagai Kristen. Padahal Kristen yang sebenarnya ada syarat dan harga yang harus dibayar agar menjadi seorang Kristen sejati, salah satunya adalah apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Lukas 14:33. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode studi pustaka. Hasil dari penelitian ini ada beberapa implikasi yang harus hidupi orang Kristen yang mengaku murid sejati Yesus Kristus, yaitu: Pertama, Kesediaan merubah fokus hidup. Kedua, Kesediaan hidup meninggalkan dunia. Ketiga, Kesediaan hidup lepas dari kuasa mamon. Keempat, Kesediaan hidup dalam kesucian. Kelima, Kesediaan melakukan pembaharuan pikiran. Keenam, Kesediaan hidup menjadi alat peraga Kristus.
Teologi New Apostolic Reformation dan Pandemi Covid 19 Heppy Yohanes; Yonatan Alex Arifianto
Jurnal Salvation Vol. 2 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.92 KB) | DOI: 10.56175/salvation.v2i1.32

Abstract

Abstract: The COVID-19 pandemic that has swept across the country has made a shift in all fields, especially the church. This shift requires the church to make significant changes. Many churches appear unprepared for the changes required and congregations are seen to be confused and not growing. The New Apostolic Reformation (NAR) theology that developed from 2001 provides many teaching concepts as a continuation of the wave of the Pentecostal movement in the world. The concept of NAR theology which consists of five ministries, the mandate of seven mountains, dominion theology, the Gospel of the Kingdom can provide fresh air to answer the problems that occur in the church in answering all its problems. In order to provide a clear and precise review, the researcher applied a qualitative descriptive research method with a literature study. The discussion carried out was not only limited to theological concepts, but also the application of the theological concept of NAR to answer the problem of the COVID-19 pandemic, as well as discussing the problems of many parties' questions regarding prophecy that did not occur from this NAR group.   Abstrak: Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh negara membuat pergeseran terjadi di seluruh bidang, khususnya gereja. Pergeseran ini menuntut gereja untuk melakukan perubahan yang signifikan. Banyak gereja yang terlihat tidak siap atas perubahan yang dituntut dan terlihat jemaat yang kebingungan dan tidak bertumbuh. Teologi New Apostolic Reformation (NAR) yang berkembang dari tahun 2001 memberikan banyak konsep pengajaran sebagai kelanjutan dari gelombang gerakan pentakosta di dunia. Konsep teologi NAR yang terdiri dari lima jawatan, mandat tujuh gunung, teologi dominion, Injil Kerajaan dapat memberikan angin segar untuk menjawab permasalahan yang terjadi atas gereja dalam menjawab seluruh persoalannya. Agar dapat memberikan ulasan yang jelas dan tepat, peneliti menerapkan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan. Pembahasan yang dilakukan tidak hanya sebatas konsep teologi saja, namun penerapan konsep teologi NAR untuk menjawab masalah pandemi covid 19, serta membahas problematika tentang pertanyaan banyak pihak mengenai nubuatan yang tidak terjadi dari kelompok NAR ini.