cover
Contact Name
Nasir
Contact Email
jurnal.amaliah@umkendari.ac.id
Phone
+6282261045109
Journal Mail Official
jurnal.amaliah@umkendari.ac.id
Editorial Address
Kantor LP3M Universitas Muhammadiyah Kendari, Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 10 Kota Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26151464     EISSN : 28295854     DOI : 10.51454
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat dikelola oleh Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Kendari. Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat terbit secara berkala, dua kali dalam setahun yaitu bulan Februari dan Agustus. Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat bertujuan untuk menyebarluaskan dan menerbitkan hasil penelitian serta pemikiran yang dilakukan oleh Dosen, Pelaku Pengbadian kepada Masyarakat, Guru dan Praktisi. Informasi lengkap untuk terbitan artikel dan petunjuk penulisan tersedia di dalam setiap terbitan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 33 Documents
Peningkatan Keterampilan Mengolah Produk berbasis Perikanan bagi Muslimah Fresh Graduate Rosmawati Rosmawati; Iin Nurdiyanty Nurdin; Hernawati Hernawati
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.048 KB) | DOI: 10.51454/amaliah.v6i1.88

Abstract

Kelompok masyarakat golongan produktif di kota Kendari relatif tinggi, tetapi angka serapan lapangan kerja tergolong masih rendah. Kelompok masyarakat dengan status fresh graduate cenderung mengalami peningkatkan setiap tahun. Rendahnya daya serap lapangan kerja, menyebabkan sulit mendapatkan peluang kerja sesuai bidang dan kompetensi. Fenomena ini menjadi peluang dan tantangan bagi fresh graduate untuk mengembangkan diri sehingga jika mereka tidak terserap di dunia kerja, mereka menjadi perintis usaha-usaha produktif yang berpotensi menjadi berkembang dan maju. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan keterampilan kelompok sasaran muslimah fresh graduate agar memiliki keterampilan mengolah produk berbasis perikanan, sehingga selain keterampilannya bertambah, mereka juga akan termotivasi untuk mempersiapkan diri terjun ke dunia kerja sebagai owner. Dengan sendirinya ini menjadi sumbangsih bagi perbaikan ekonomi dalam keluarga yang berimplementasi pada membuka lapangan kerja baru dan mengurangi penganggguran. Metode pendekatan yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada kelompok sasaran (fresh graduate) adalah penyuluhan, berupa sosialisasi program melalui penguatan kapasitas terhadap manfaat dan potensi pengembangan produk berbasis perikanan dan pelatihan pembuatan produk-produk berbasis hasil perikanan, cara memproduksi, cara mengemas dan menyimpan produk hasil perikanan secara tepat agar bertahan lama dan mudah didistribusikan kepada konsumen. Target luaran berupa produk olahan berbasis perikanan, disenangi oleh kalangan masyarakat segala jenis umur, bercita rasa khas, harga terjangkau tetapi bernilai gizi tinggi. Hasil kegiatan ini telah memberi dampak bagi kelompok sasaran berupa tingkat pengetahuan dan keterampilan mengenai metode penangan, pengolahan, pengemasan dan penyinpanan produk hasil perikanan lebih baik dibanding sebelum mengikuti kegiatan, dan diharapkan keterampilan ini dapat diaplikasikan baik di rumah tangga maupun untuk pengembangan usaha
Sosialisasi Pembuatan Instalasi Pengolahan Air di Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Anwar Said
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.522 KB) | DOI: 10.51454/amaliah.v6i1.367

Abstract

Bajo Indah merupakan satu Desa di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, yang terletak di wilayah pesisir pantai dan mengalami krisis air tawar karena sumber mata air warga yang digunakan berasa payau dan cenderung asin. Tim Hibah Pengabdian Masyarakat (THM) Universitas Muhammadiyah Kendari  menganalisis permasalahan mitra yang dihadapi yaitu masyarakat sulit memperoleh air bersih untuk konsumsi sehari-hari, kurangnya pengetahuan  untuk mengolah air payau menjadi air bersih, dan Mayoritas masyarakat Desa Bajo Indah hidup dalam kondisi miskin yang tidak memiliki kemampuan untuk mengadakan air bersih. Untuk itu beberapa program yang dilaksanakan berdasarkan analisis kondisi mitra yaitu sosialisasi manfaat penggunaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, sosialisasi pembuatan alat instalasi pengolahan air sederhana, dan menjadikan Desa Bajo Indah Desa binaan Universitas Muhammadiyah Kendari khususnya dalam pengembangan alat pengolahan air bersih. Adapun metode pelaksananaan program dimulai dari identifikasi masalah, analisis kebutuhan penyusunan program kegiatan, partisipasi mitra, dan jenis luaran yang nantinya akan dihasilkan. Adapun hasil dari kegiatan program Hibah Pemberdayaan Masyarakat Internal ini yaitu terlaksananya kegiatan sosialisasi tentang pentingnya penggunaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, dan adanya draff rancangan awal alat instalasi pengolahan air bersih sederhana yang dihasilkan dari Forum Grup Discussion (FGD) Tim HPM UMK bersama dengan aparat pemerintah Desa Bajo Indah yang akan  diagendakan untuk penganggaran tahun depan lewat Musrembang Desa Bajo Indah. Selanjutnya Desa Bajo Indah dijadikan salah satu Desa Binaan oleh Universitas Muhammadiyah Kendari khususnya dalam hal penerapan Teknologi  Tepat Guna di bidang perikanan dan kelautan.
Pelatihan Budidaya Karang Hias pada Kelompok Nelayan sebagai Mata Pencaharian Alternatif di Kabupaten Konawe Mohammad Rais; Suharta Amijaya Husen; Eddy Hamka
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Edisi 2018
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.089 KB)

Abstract

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem khas perairan pesisir tropik, yang memiliki peranan yang sangat penting baik secara ekologis maupun ekonomis. Secara ekologis, terumbu karang menjadi tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang hidup di laut. Diperkirakan lebih dari 3.000 spesies biota laut dapat dijumpai pada ekosistem terum karang. Seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan dan industrialisasi, kondisi terumbu karang dalam kondisi yang memprihatikan. Aktivitas reklamasi pantai, penangkapan ikan dengan menggunakan bom dan racun potasium sianida, pembangunan pelabuhan, serta pengambilan batu-batu karang sebagai bahan kontruksi telah mengakibatkan kerusakan yang parah pada ekosistem terumbu karang. Upaya rehabilitasi ekosistem terumbu karang dengan memulihkan kembali fungsi dan peran terumbu kerang perlu dilakukan. Salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kerusakan ekosistem terumbu karang dan produksi perikanannya serta mencari alternatif untuk mengurangi tekanan terhadap perusakan sumberdaya perikanan dapat dilakukan dengan teknologi transplantasi karang (coral transplantation). Transplantasi karang merupakan suatu upaya pencangkokan atau pemotongan karang hidup untuk ditanam di tempat yang mengalami kerusakan. Pencangkokan karang selain untuk konservasi juga dapat dijadikan media budidaya karang hias. Sasaran kegiatan ini adalah nelayan dan pemerintah Desa agar dapat mengetahui teknik budidaya karang hias sehingga dapat melahirkan jenis usaha baru sebagai mata pencaharian alternatif. Metode pelaksanaan yaitu sosialisasi, FGD dan pelatihan teknik budidaya karang hias dengan materi kebijakan perdagangan karang hias, teknik pembuatan meja budidaya, teknik pengambilan bibit di alam dan teknik budidaya karang hias. Hasil pengabdian menunjukkan pemhaman yang baik bagi peserta pada teknik budidaya karang hias.
Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Ternak Menjadi Pupuk Organik dalam Pengembangan Sayuran, di Desa Cialam Jaya Kabupaten Konawe Selatan Hijria Hijria
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Edisi 2018
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.84 KB)

Abstract

Di Desa Cialam Jaya Kabupaten Konawe Selatan, terdapat dua kelompok tani sayuran yang cukup besar dan mengelola sayuran dari kebun rakyat, yaitu kelompok Kelompok Tani Suka Maju dan Binangkit. Selain itu, kedua kelompok tani ini rata-rata memiliki 2-3 ekor sapi. Limbah pertanian berupa sayur-sayuran yang tidak terjual yang setiap hari dari kedua kelompok tani menghasilkan limbah rata-rata 12 kg/hari. Hasil limbah panen sayuran dan ternak milik kelompok tani, dibiarkan begitu saja dilahan dan dikandang. Budidaya tanaman sayuran selama ini kedua kelompok tani hanya mengandalkan pupuk kimia karena mudah didapatkan ditoko-toko pertanian setempat dan penggunaan pupuk organik dalam budidaya tanaman sayuran belum pernah diaplikasikan dalam budidaya tanaman sayuran, tetapi permasalahannya kelompok tani belum menguasai sistem pengolahan limbah secara benar dan ramah lingkungan, tidak menguasai pengolahan limbah menjadi pupuk organik secara tepat dan benar, masih menggunakan pupuk organik (kotoran sapi dan ayam) yang masih mentah dan belum diolah dengan baik, masih menggunakan pupuk kimia yang tidak ramah lingkungan, serta tidak memahami aplikasi pupuk organik sebagai produk yang bernilai ekonomi tinggi. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi kelompok tani sayuran dalam meminimalisir penggunaan pupuk kimia dan beralih menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan serta mampu mengolah limbah pertanian dan ternak menjadi pupuk organik dalam meningkatkan produksi sayuran. Program pengabdian terdiri dari tiga tahapan, yaitu sosialisasi dan penyuluhan, pelatihan pembuatan pembuatan limbah pertanian dan ternak menjadi pupuk organik, serta evaluasi kegiatan pengabdian. Waktu pelaksanaan program adalah selama 1 bulan. Hasil yang diperoleh adalah kesadaran petani akan potensi manfaat pupuk organik bagi tanaman sayuran di Desa Cialam Jaya, meningkatnya pemahaman petani tentang pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian dan ternak dalam meningkatkan hasil produksi tanaman sayuran. Program pelatihan telah dimanfaatkan secara langsung oleh peserta. Tim pengabdian telah menyusun modul dan melakukan pengawasan dengan berkoordinasi dengan ketua kelompok tani untuk mendukung keberlanjutan program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses kegiatan telah berjalan baik akan tetapi tidak semua anggota kelompok tani menerapkan pembuatan limbah pertanian dan ternak menjadi pupuk organik.
Pemanfaatan Vegetasi Sekunder dan Limbah Serbuk Gergaji sebagai Pupuk Bokasi Pluspada Budidaya Tanaman Hortikultura dalam Sistem Intercropping Arsy Aysyah Anas
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Edisi 2018
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.631 KB)

Abstract

Tanaman hortikultura merupakan bahan pangan sangat dibutuhkan oleh tubuh karena memiliki nilai gizi yang penting sebagai sumber vitamin, mineral, protein dan karbohidrat. Komoditas hortikultura memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Tingkat permintaan terhadap komoditas ini cenderung meningkat dari waktu ke waktu, namun tidak didukung oleh peningkatan produksi. Hal tersebut diakibatkan oleh karena sebagian besar budidaya hortikultura dilakukan pada lahan marginal serta teknik budidaya yang tidak memadai. Kabupaten Muna, khususnya Kecamatan Watopute memiliki potensi luas lahan untuk pengembangan hortikultura, khususnya sayuran. Namun, lahan-lahan tersebut didominasi oleh lahan kering marginal yang perlu segera ditangani agar produktivitasnya meningkat. Bioteknologi pemupukkan berbasis organik seperti pupuk bokasi plus merupakan teknologi inovatif yang dapat meningkatkan ketersediaan produk pertanian khususnya hortikultura. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini merupakan program yang sangat tepat untuk mendiseminasikan bioteknologi inovatif tersebut, sehingga dapat diadopsi oleh masyarakat secara luas. Di sisi lain, sistem intercropping dapat meningkatkan efsisensi penggunaan lahan dan meningkatkan produksi tanaman per satuan luas lahan sekaligus menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman.
PKM Peningkatan Kemampuan Pengolahan Produk Hasil Perikanan bagi Istri Nelayan dan Ibu Rumah Tangga Desa Batu Putih Suwarjoyowirayatno Suwarjoyowirayatno
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Edisi 2018
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1747.993 KB)

Abstract

Desa Batu Putih merupakan salah satu desa yang berada di kawasan pesisir Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Seperti kawasan pesisir pada umumnya, desa ini memiliki potensi besar dibidang hasil perikanan. Potensi ini kurang dimanfaatkan dengan baik, dimana ketika musim panen tiba, ikan hasil tangkapan melimpah, tetapi tidak semua ikan hasil tangkapan termanfaatkan dengan baik, bahkan terbuang karena mengalami kerusakan, sedangkan pada musim paceklik, ikan sulit untuk diperoleh, sehingga masyarakat kekurangan bahan pangan sumber protein untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengolah hasil perikanan untuk mempertahankan mutu dan daya simpannya. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Desa Batu Putih khususnya istri nelayan dan ibu rumah tangga terhadap cara penanganan, pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan. Metode yang dilakukan berupa pemberian materi, pelatihan dan praktek. Hasil data yang diperoleh bahwa 86% peserta belum pernah mengikuti pelatihan pengolahan produk perikanan dan 14% sudah pernah. Data peserta yang pernah membuat produk perikanan diketahui 66,7% peserta belum pernah membuat bakso ikan, 19% sudah pernah sekali dan 14,3% sudah pernah lebih dari sekali, sedangkan untuk produk pempek, keripik teri, amplang ikan, manisan rumput laut dan jus mangga rumput laut 100% peserta belum pernah membuatnya. Olehnya itu pelatihan ini sangat tepat diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Hasil dari penyuluhan ini yaitu masyarakat memperoleh peningkatan pengetahuan mengenai penanganan pasca tangkap, pengolahan produk hasil perikanan, kemasan, legalitas dan pemasaran produk, serta peningkatan keterampilan dengan melakukan praktek pembuatan produk-produk hasil perikanan secara langsung.
Pemanfaatan Limbah Kertas sebagai Media Ajar Tematik pada Rumah Belajar E-Youth di Kelurahan Anggilowu Citra Prasiska P. Tohamba; Nur Rizky Alfiany
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Edisi 2018
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1181.1 KB)

Abstract

Hibah Pengabdian Masyarakat ini bekerjasama dengan kelompok E-Youth yang terbentuk di kelurahan Anggilowu. Kelompok ini terbentuk dengan salah satu tujuannya adalah memberikan pengajaran bahasa Inggris gratis untuk anak-anak yang bertempat tinggal di sekitar kelurahan Anggilowu dan sedang menempuh pendidikan pada jenjang kelas 3 - 6 di Sekolah Dasar. Namun pada pelaksanaanya, kelompok E-Youth membutuhkan pendampingan dalam membuat bahan ajar yang dapat merangsang daya ingat anak-anak dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Oleh karena itu, tim Pengabdian Masyarakat menawarkan solusi melalui pendampingan pembuatan bahan ajar tematik. Pada kegiatan ini, bahan ajar tematik yang akan dibuat akan disesuaikan dengan benda yang sering dijumpai anak-anak dirumah. Selain itu, bahan ajar akan dibuat dengan memanfaatkan limbah rumah tangga berbahan plastik (contohnya kardus dan botol minuman) yang kemudian dikreasikan dengan bahan lainnya seperti kertas dan kain perca. Hal ini bertujuan untuk membiasakan anak belajar mencintai lingkungan dengan memanfaatkan limbah yang dapat di daur ulang dengan menantang daya kreatifitas mereka.
Penerapan Teknologi Rumah Pengasapan bagi Kelompok Pengolah Kerang Pokea dan Ikan Gabus Asap di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara Kobajashi Togo Isamu
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Edisi 2018
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.05 KB)

Abstract

Kabupaten Konawe Utara Propinsi Sulawesi Tenggara, merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi kerang pokea dan ikan gabus yang sangat melimpah, yang didapatkan dengan cara penangkapan langsung dari habitat sungai dan rawa, dimana dua komoditi tersebut merupakan salah satu bahan pangan utama dalam konsumsi makanan masyarakat setempat mapun di Sulawesi Tenggara pada umumnya. Hasil tangkapan kerang pokea dan ikan gabus saat ini masih dijual dalam bentuk segar dan diolah dengan cara pengasapan. Namun usaha pengasapan yang dilakukan masih sangat tradisional, dimana tungku pengasapan masih sangat sederhana, dengan kualitas bahan baku kerang pokea dan ikan gabus yang belum seragam, bahan pengasap (kayu) yang digunakan belum seragam, serta metode pengasapan berupa lama waktu, suhu dan sanitasi pengasapan belum memadai. Selain itu, ruangan proses yang belum tertata, juga rantai pemasaran yang belum optimal, menjadi beberapa kelemahan dalam usaha pengasapan tersebut. Adanya fakta tentang kondisi usaha tersebut, maka tujuan PPPUD usaha pengasapan kerang pokea dan ikan gabus ini adalah untuk meningkatkan mutu produk, menambah nilai jual produk, serta meningkatkan pendapatan masyarakat pengolah yang berdaya saing, serta meningkatkan pendapatan asli daerah yang bersumber dari komoditi hasil perikanan, sebagai produk unggulan daerah Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara. Hasil kegiatan PPPUD di tahun pertama ini yaitu mitra diberikan inovasi teknologi rumah pengasapan yang lebih aman, higienis dan menarik, yang akan berdampak pada kualitas produk kerang pokea dan ikan gabus asap yang lebih bermutu, yang nantinya akan meningkatkan nilai jual produk.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Kultur Jaringan Tanaman Hias Skala Rumah Tangga pada Kelompok Tani Wulele Mowila di Kelurahan Wua-Wua Kendari Norma Arif
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2017): Edisi 2017
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.393 KB)

Abstract

Melihat potensi pasar tanaman hias yang cukup pesat di kota Kendari maka perlu dikembangkan dalam skala luas sehingga memerlukan jumlah tanaman hias yang bermutu cukup banyak dan tersedia setiap saat. Kelompok tani Wulele Mowila (mitra 1) dan Sekar Mereka (mitra 2) telah mengembangkan usaha tanaman hias dalam skala luas, namun kelompok tani tersebut masih menggunakan cara konvensional, dengan kondisi seperti ini maka anggota kelompok ini akan mengalami masalah yang sangat berati dalam hal penyediaan bibit tanaman hias yang bermutu. Oleh karena itu, memerlukan suatu metode untuk perbanyakan tanaman hias yang baru. Salah satu alternatif tersebut adalah dengan teknik kultur jaringan tanaman. Tujuan pelaksanaan program IbM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani tanaman hias Wulele Mowila (mitra 1) tentang perbanyakan bibit tanaman hias melalui kultur jaringan skala rumah tangga, dengan laboratorium kultur yang sederhana dengan penggunaan alat dan bahan yang sederhana serta metode praktis sehingga dapat dilakukan oleh kelompok tani tanaman hias Wulele Mowila agar dapat menghasilkan bibit tanaman hias hasil kultur jaringan, serta menumbuhkan jiwa berwirausaha dengan membentuk jaringan kemitraan antara petani tanaman hias. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan penyuluhan serta demonstrasi langsung kepada anggota kelompok tani yaitu pengenalan dan penggunaan laboratorium skala rumah tangga, sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media sederhana dan pelaksanaan proses perbanyakan bibit tanaman hias, serta membentuk jaringan kemitraan antara mitra 1 dan mitra 2. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa anggota kelompok mitra 80 % peserta pelatihan meningkat pengetahuannya tentang kultur jaringan tanaman skala rumah tangga, dan terampil dalam merakit dan menggunakan alat-alat laboratorium serta terampil melaksanakan prinsip-prinsip kerja yang aseptik membuat media kultur. Selain itu 70% anggota peserta pelatihan yang meningkat pengetahuan dan keterampilan teknik perbanyakan tanaman hias secara kultur jaringan.
Sosialisasi Kesadaran Hukum kepada Siswa SMA Swasta Kartika VII-2 Kendari Arifai Arifai; Muryanto Lanontji; Ma’ruf Akib
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2017): Edisi 2017
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.811 KB)

Abstract

Dalam hidup di lingkungan masyarakat maupun sekolah tidak lepas dari aturan-aturan yang berlaku, baik aturan yang tertulis maupun aturan yang tidak tertulis. Aturan-aturan tersebut harus ditaati sepenuhnya. Adanya aturan tersebut adalah agar tercipta kemakmuran dan keadilan dalam lingkungan masyarakat. Apabila aturan-aturan tersebut dilanggar, akan mendapatkan sanksi yang tegas. Seperti yang ditulis di atas, negara Indonesia masih banyak orang-orang yang melanggar hukum atau peraturan. Peraturan-peraturan yang sudah disepakati dan ditulis ternyata masih banyak yang dilanggar. Hal tersebut tidak hanya di kalangan pemerintah, masyarakat, tetapi juga menyebar ke instansi-instansi termasuk lembaga pendidikan atau sekolah-sekolah. Kegiatan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (HPM) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) dalam bentuk Sosialisasi Kesadaran Hukum Siswa Siswi tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diselenggarakan di SMAS Kartika VII-2 Kendari yang diikuti oleh gabungan siswa siswi kelas XII IPA 1, 2 dan 3 sebanyak 62 orang dengan didampingi oleh guru BK, kegiatan ini berlangsung dengan sangat baik yang diawali dengan pemaparan materi oleh narasumber tentang kajian Peraturan Perundang KDRT & Penelantaran Anak, membedah kasus-kasus KDRT dan pergaulan anak di Kota Kendari kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab secara interaktif dan komunikatif. Dengan adanya program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (HPM) yang dilaksanakan Tim Pelaksana dalam bentuk sosialisasi di SMAS Kartika VII-2 Kendari dapat memberikan bahan pendidikan hukum terkait peraturan perundang-undangan tentang Kesadaran Hukum untuk Siswa-Siswi meliputi Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Penelantaran Anak. Dengan bekal Sosialisasi Kesadaran hukum membentuk pola pikir, pola tingkah laku serta sikap siswa dan siswi SMAS Kartika VII-2 Kendari untuk lebih disiplin sehingga pengetahuan (knowledge) yang telah diterima dapat menjadi cikal bakal siswa-siswi yang sadar hukum di lingkungan sekolah dan tidak hanya itu dapat juga menjadi pilot project terhadap sekolah-sekolah yang ada di Kota Kendari khususnya dan umumnya di Provinsi Sulawesi Tenggara

Page 1 of 4 | Total Record : 33