cover
Contact Name
Findy Hindratni
Contact Email
ebima@pkr.ac.id
Phone
+6281365652891
Journal Mail Official
findy@pkr.ac.id
Editorial Address
Poltekkes Kemenkes Riau jl. Melur 103 Pekanbaru
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Ebima : Edukasi Bidan di Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27753611     DOI : https://doi.org/10.36929/ebima.v2i2
Core Subject : Health,
Ebima : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat or Journal of community dedication in Midwivery is a double-blind peer-reviewed international journal published on February and November. It is dedicated to promoting scholarly exchange among teachers, practitioners and researchers in the field of midwife. The scope of Ebima in the following fields: The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of midwife.
Articles 34 Documents
PEMBENTUKAN POS KESEHATAN SISWI DI SMPN 11 WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN BAMBU KUNING 1 KECAMATAN TENAYAN RAYA Ani Laila; Okta Vitriani
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.292 KB)

Abstract

PEMBENTUKAN POS KESEHATAN SISWI DI SMPN 11 WILAYAH KERJAPUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN BAMBU KUNING 1KECAMATAN TENAYAN RAYA Ani Laila 1, Okta Vitriani1 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau ABSTRAK Dismenorea masih menjadi masalah bagi para remaja untuk meningkatkan kualitas hidupmereka. Dengan dismenorea, remaja sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari bahkanmembutuhkan waktu yang banyak untuk beristirahat dari pada beraktivitas dan juga menyebabkanprestasi seorang remaja menjadi kurang maksimal disekolah.. Remaja putri yang mengalamidismenorea perlu tahu bagaimana cara mengatasi dismonorea, serta menjaga kebersihan diri danmendapatkan infomasi tentang kesehatan reproduksi seputar menstruasi, agar mereka mendapatkaninformasi yang benar sehingga bisa menjalankan masa remaja yang sehat. Pertolongan pertamadismenore dan informasi tentang kesehatan reproduksi khususnya menstruasi akan lebih kondusifjika ada pos kesehatan khusus siswi di sekolah, sehingga penyampaian informasi serta penanganankasus dismenorea bisa lebih baik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkanpengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenorea dan terbentuknya pos kesehatan siswi.Pengabdian masyarakt ini dilakukan di SMPN 11 di wilayah Kelurahan Bambu Kuning KecamatanTenayan Raya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 15 orang siswi. Adapun hasil yangdidapatkan adalah Pengetahuan siswi tentang dismenore baik sebanyak 13 orang sebelumnya hanya8 orang dan terbentuknya pos kesehatan siswi. Hendaknya kegiatan pengabdian masyarakat inidapat dilaksanakan lebih meluas ke sekolah lainnya mengingat pentingnya pengetahuan kesehatanreproduksi secara umum dan penanganan dismenore khususnya yang harus diketahui dan akanmeningkatkan kualitas hidup remaja putri.
PEMBENTUKAN “SUPPORT GROUP” UNTUK KELOMPOK IBU NIFAS DI KELURAHAN BAMBU KUNING KECAMATAN TENAYAN RAYA 1 KOTA PEKANBARU Fathu nikmah; Ari Susanti
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.833 KB)

Abstract

PEMBENTUKAN “SUPPORT GROUP” UNTUK KELOMPOK IBU NIFAS DI KELURAHAN BAMBU KUNING KECAMATAN TENAYAN RAYA 1KOTA PEKANBARU Fathunikmah 1, Ari Susanti1 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau ABSTRAK Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) 2012 AKI meingkat dari 228 per 100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 207 menjadi 359 per 100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2012.(Profil Kesehatan Indonesia, 2013 ). Hasil Riset Kesehatan Dasar tanun 2013 perdarahan pada IbuPostpartum di Indonesia menenpati urutan teratas sebagai penyebab kematian Ibu.Hal ini menunjukkanbahwa masa nifas masih merupakan masa yang rentan bagi kelangsungan hidup Ibu. Upaya yangdilakukan adalahsecara terus menerus meningkatkan status kesehatan Ibu hamil sampai nifas (Riskeadas 2013 ). Bantuan Bidan adalah memberikan keyakinan serta dorongan emosi kepada ibu yangmerasa diganggu dalam bentuk kecemasan, dengan cara melibatkan peran keluarga dan masyarakatdalam setiap asuhan postpartum. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membetnuk SupportGroup pada kelompok Ibu Nifas di wilayah Kerja Puskesmas Rejosari kelurahan bamboo kuningTenayan Raya Kota Pekanbaru. Sasarannya adalah kader dfan Ibu-ibu warga RW 05 yang bersediaikut sebanyak 15 dengan pembagian 3 kelompok dengan metode ceramah tanya jawab , praktik ,dimulai bulan Februari s/d Juli 2018. Hasilnya terdapat peningkatan pengetahuan dengan nilai 4,4 daripre ke post test dan nilai 77.9 untuk ketrampilan perawatan masa nifas, setelah peseryta diberikanmateri pembelajaran ASI, ASI Ekslusif, pementauan kesehatan ibu nifas, perawatan payudara dan yangbermasalah serta pemakaian KB. Kategori nilai baik . Disarankan agar kegiatan support groupdilaksanakan secara berkelanjutan dengan TM Pangabmas Poltekkes Kemenkes Riau.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KELAS IBU HAMIL DI POSYANDU TERATAI KELURAHAN BAMBU KUNING WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU TAHUN 2018 Isye Fadmiyanor; Melly Wardanis
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.694 KB)

Abstract

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KELAS IBU HAMIL DI POSYANDU TERATAI KELURAHAN BAMBU KUNING WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU TAHUN 2018 1Isye Fadmiyanor1, Melly Wardanis1Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau ABSTRAK Pendidikan dalam masa kehamilan sangat penting dalam rangka mempersiapkan pasanganuntuk menjadi orangtua. Kurangnya pengetahuan merupakan salah satu bentuk ketidak berdayaanyang dapat mendukung tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Dalammenjalankan perannya ibu hamil membutuhkan informasi yang baik tentang kesehatan baik bagi ibumaupun janinnya. Kelas Ibu Hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok/belajar bersamatentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan untuk meningkatkanpengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Tujuanpengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibuhamil agar dapat memahami tentang kehamilan, persalinan yang aman, nifas yang nyaman, KB,perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat dan penyakit menular. Kegiatanpengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2018 di PosyanduTeratai kelurahan Bambu Kuning wilayah kerja puskesmas Rejosari Kecamatan Tenayan KotaPekanbaru dan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dengan jumlah peserta ibu hamil sebanyak11 orang. Terdapat perubahan perilaku dan sikap ibu hamil dalam menghadapi kehamilannya sertaibu hamil lebih memahami mengenai kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir.Diharapkan kepada pihak puskesmas untuk melakukan monitoring dalam pelaksanaan kelas ibuhamil ini secara rutin dan berkesinambungan.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MEMERAH DAN TEKNIK PIJATAN OKSITOSIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO RAWAT INAP KELURAHAN SIDOMULYO BARAT KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU Isrowiyatuh Daiyah; Juraida Roito Harahap
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.884 KB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu faktor penghambat dalam pemberian ASI adalah produksi ASI itu sendiri.Produksi ASI yang kurang dan lambat keluar dapat menyebabkan ibu tidak memberikan ASI padabayinya dan lebih memilih ke alternatif lain yaitu memberikan susu formula. Penurunan produksidan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnyarangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi danpengeluaran ASI. Beberapa upaya yang akan meningkatkan produksi ASI adalah melakukan teknikmarmet dan pijat oksitosin. Teknik marmet dilakukan dengan prinsip mengosongkan ASI padadaerah sinus laktiferus, sehingga merangsang pengeluaran hormon prolaktin yang akan merangsangmammary alveoli untuk memproduksi ASI, sedangkan pijat oksitosin akan merangsang terjadinyarefleks let down. Refleks let down terjadi karena sel otot halus disekitar kelenjar payudara mengerutsehingga memerah ASI untuk keluar. Tujuan pengabdian masyarakat untukdapat memberikanpendidikan kesehatan tentang teknik memerah dan teknik pijat oksitosin pada ibu hamil TrimesterIII di Wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kelurahan Sidomulyo Barat KecamatanTampan Kota Pekanbaru Tahun 2018. Pelaksanaan pengabmas ini berkoordinasi dengan bidanpenanggung jaawab wilayah kerjaPuskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kelurahan Sidomulyo BaratKecamatan Tampan Kota Pekanbaru, ibu-ibu hamil trimester III dan tim pelaksana pengabdianmasyarakat yaitu dosen kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau. Metode pelaksanaan pengabdianmasyarakat ini meliputi beberapa tahap, yakni tahap penjajakan, pemberian materi pengabdianmasyarakat pada ibu hamil trimester III yang ada di Kelurahan Sidomulyo Barat, evaluasi hasilpengabdian masyarakat. Hasil pengabdian kepada masyarakat Ibu-ibu hamil Trimester IIImemperoleh pengetahuan tentang teknik memerah dan teknik pijat oksitosin serta mampumelakukan langkah-langkah teknik memerah dan langkah-langkah teknik pijat oksitosin. Sebelumdiberikan pendidikan tentang teknik memerah dan teknik pijat oksitosin ibu-ibu hamil 46%pemahamannya dan setelah dilakukan pendidikan tentang teknik memerah dan teknik pijat oksitosinibu-ibu hamil 100% pemahamannya. Untuk keterampilan melakukan teknik memerah dan teknikpijat oksitosin di nilai menggunakan daftar tilik didapati hasil pretest 0% dan posttes 100% ibumampu melakukan teknik memerah dan teknik pijat oksitosin. Dengan adanya pendidikankesehatan tentang Teknik Memerah dan Teknik Pijat Oksitosin pada Ibu Hamil trimester III terjadipeningkatan pengetahuan mengenaiTeknik Memerah dan Teknik Pijat Oksitosin dalam upayapeningkatan produksi ASI, di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap KelurahanSidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru”
PENERAPAN DAN PENDAMPINGAN PENERAPAN MODUL PIJAT “URUIK” DALAM MANAJEMEN NYERI PERSALINAN KALA I OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI 1 KOTA PEKANBARU Rully Hevrialni; Hamidah .
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.633 KB)

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada tahun 2012 menyebutkan bahwaAngka Kematian Ibu (AKI) adalah 112,7/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematianibu tersebut adalah dikarenakan oleh partus lama yaitu sebanyak 9%. Salah satu penyebab partuslama adalah ketakutan dan kecemasan ibu terhadap nyeri persalinan. Di Indonesia, seiringmeningkatnya kemajuan teknologi dan pendidikan masyarakat, tindakan mengurangi nyeripersalinan ini mulai banyak dilakukan baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Salah satupilihan metode non farmakologi adalah pijat uruik. Metode pijat uruik yang diuraikan dalam modultelah diteliti pada tahun 2015 dan 2016 manfaatnya pada ibu bersalin dalam mengurangi nyeripersalinan. Mengingat pentingnya manajemen nyeri persalinan pada ibu bersalin normal, makadipandang perlu diterapkan oleh bidan yang memberikan pelayanan pertolongan persalinan normal,khususnya di Bidan Praktik Mandiri (BPM) dengan menggunakan modul pijat terhadap semua ibubersalin normal di BPM. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkanpengetahuan dan pemahaman dan penrapan modul pijat uruik dalam manajemen nyeri persalinanpada kala I. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April s/d Agustus2018 di BPM Dince Safrina, BPM Yulinar, BPM Siti Juleha, dan BPM Predy. Khalayak sasarandalam pengabdian masyarakat ini adalah bidan yang menolong persalinan di 4 BPM KotaPekanbaru dan ibu bersalin normal. Metode kegiatan mencakup tahap persiapan pelaksanaanmencakup perjalanan ke lokasi, peyediaan tempat, dan akomodasi, pengorganisasian tim pelaksanapengabdi, penyelesaian administrasi, sosialisasi kegiatan, koordinasi dengan instansi/pihak terkaitdan penyeleksian tempat/BPM. Hasil pengabdian masyarakat adalah nilai pretest pengetahuan bidantentang modul pijat uruik adalah 58,67 dan nilai post test adalah 96,8 dan nilai rata- rata intensitasnyeri ibu bersalin sebelum diberikan pijat uruik adalah 7,05 (nyeri berat) dan rata- rata intensitasnyeri ibu bersalin sesudah diberikan pijat uruik adalah 5,33 (nyeri sedang). Penerapan modul pijaturuik dalam manajemen nyeri persalinan kala I dapat membantu ibu bersalin nyaman dan lebihcepat dalam menghadapi persalinannya. Diharapkan kepada bidan praktik mandiri yang menolongpersalinan dapat menerapkan metode pijat uruik secara rutin dan berkala dalam manajemen nyeripersalinan kala I.
PENDIDIKAN KELAS PRENATAL DALAM PERSIAPAN MENYUSUI DI BPM SITI JULEHA S.Tr.Keb Siska Helina; Yanti .
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.398 KB)

Abstract

ABSTRAK Kelas Pendidikan prenatal merupakan suatu bentuk persiapan yang adekuat bagi orang tuabaru dalam menjalani masa transisi menjadi orangtua, pada elemen kehamilan, persalinan dankelahiran bayi, serta keterampilan umum sebagai orang tua. Hampir semua kelas prenatal fokuskepada pendidikan kepada orangtua tentang bagaimana menjalani persalinan dan kelahiran, danjarang diberikan informasi tentang keterampilan yang harus dimiliki orangtua, elemenkepercayaan diri, kesehatan emosional, serta hubungan antara pasangan sering dilupakan saatmelaksanakan kelas antenatal.Pendidikan prenatal yang fokus kepada menyusui harus diberikanoleh tenaga kesehatan yang kompeten dalam hal ini bidan.Bidan harus mampu memfasilitasiibu dengan informasi tentang menyusui, keuntungannya, kontraindikasi, teknik menyusui yangbenar.Berdasarkan hasil penelitian ada korelasi yang kuat antara pendidikan kesehatan yangdiberikan kepada ibu terhadap keberhasilan menyusui.Tujuan dari kegiatan Pengabdianmasyarakat ini adalah Melaksanakan pendidikan kelas prenatal dalam persiapan menyusui.Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah ceramah tanya jawab, diskusi dandemonstrasi. Masyarakat sasaran dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah semua ibuhamil Trimester III dan suaminya yang bersedia mengikuti pendidikan kelas prenatal sebanyak5 kali pertemuan. Evaluasi dilaksanakan dengan sistim pre dan post test kegiatan. Pelaksanankegiatan Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada bulan juli 2018 di BPM Siti JulehaS.Tr.Keb. Hasil kegiatan pengabmas didapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilansetelah dilakukan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil.Disarankan untuk pelaksanaanpendidikan prenatal pada ibu hamil sebaiknya mengikutsertakan suami.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER DALAM KOMUNIKASI DAN KONSELING PADA IBU DI POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GARUDA 1 KOTA PEKANBARU Yan Sartika; Elly Susilawati
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.369 KB)

Abstract

ABSTRAK Setelah mengikuti penyuluhan peningkatan komunikasi dan konseling ini, diharapkan parakader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Garuda dapat melaksanakan kegiatan penyuluhan dankomunikasi konseling pada ibu-ibu khususnya di meja IV Posyandu. Metode pengabdianmasyarakat ini menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab saat melakukan penyuluhan dansebelumnya dilakukan pre test, pada akhir penyuluhan dilakukan post test sebagai bahan evaluasi.Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Februari s/d Juli 2018 dengan jangkawaktu 6 bulan, dari kegiatan persiapan hingga pelaksanaan kebiatan dan pelaporan kegiatan di 7Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru dengan jumlah kader sebanyak 35orang. Hasil dari 6 poin pernyataan tentang komunikasi dan konseling yang digunakan untukmenilai kemampuan kader dalam berkomunikasi dan memberi konseling pada ibu, pada saat PreTest dan Post Test terlihat bahwa kader sudah sangat baik saat melakukan konseling karena sudahmelakukan dengan baik seperti memberi salam dan menanyakan masalah yang dihadapi ibu yangberkunjung ke posyandu, namun pada poin yang lain seperti Menggali permasalahanyang dihadapipasien, Membantu menentukan pilihan dalam mengatasi masalah yang dihadapi pasien,Menjelaskan secara rinci pilihan yang dipilih pasien, Meminta pasien untuk mengulangi hal-halyang perlu diingatnya, pada saat Pre Test kader belum melakukan hal tersebut dikarenakanpengetahuan mereka yang masih kurang, sedangkan pada saat Post Test sudah terlihat peningkatankemampuan terlihat dari nilai yang semakin baik disbanding sebelumnya. Kesimpulan adapeningkatan kemampuan ibu – ibu kader posyandu dalam berkomunikasi dan memberikankonseling pada ibu di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.
PEMBENTUKAN KELOMPOK KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA MTs MUHAMMADIYAH 02 PEKANBARU WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO KOTA PEKANBARU Zuchrah Hasan; Yeni Aryani
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.131 KB)

Abstract

ABSTRAK Remaja merupakan bagian dari sumber daya manusia serta masa depan bangsa. Sebagaigenerasi penerus bangsa, remaja akan berperan penting dalam melanjutkan pembangunan bangsaIndonesia serta mempunyai andil besar dalam menetukan nasib bangsa. Remaja diharapkanmemiliki moral dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Kelompok kesehatan reproduksi padaremaja merupakan upaya dibidang kesehatan yang bertujuan kepada kelompok-kelompokindividu yang terorganisasi untuk meningkatkan kemampuan dan derajat kesehatan khususnyakesehatan reproduksi pada remaja melalui promotif. Sekolah MTs Muhammadiyah meupakansekolah tingkat pertama yang sudah mempunyai Kelompok kesehatan Remaja (KKR) tetapibelum mempunyai terbentuk Kelompok kesehatan Reproduksi remaja (KRR) dan akan dibentukdalam 5 kelompok terdiri dari 50 orang. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalahterbentuknya kelompok kesehatan reproduksi pada remaja di sekolah MTs Muhammaddiyah 02wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru, meningkatkan pengetahuan kesehatanreproduksi pada remaja dan mampu memberikan informasi kesehatan reproduksi remaja padaremaja lainnya. Adapun manfaat bagi siswa adalah dapat mengetahui dampak dari pergaulanbebas, penyakit menular sexsual dan pernikahan dini. Sasaran dalam kegiatan ini adalahkelompok remaja di sekolah MTs Muhammdiyah wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo kotaPekanbaru. Kegiatan pengabdian masyarakat dimulai tanggal 4 Juni 2018 sampai dengan 31 Juli2018. Hasil pengabdian masyarakat pada kegiatan ini terbentuknya kelompok kesehatanreproduksi pada remaja yang terdiridari 5 kelompok dengan masing –masing anggota 10 orang.Penilaian dilakukan 2 kali kegiatan pertama pre tes nilainya 76 % meningkat setelah dilakukanpenyuluhan pada penilaian post test menjadi 92 %.
PELAKSANAAN KELAS PRENATAL MENYUSUI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ORANG TUA DALAM KEBERHASILAN MENYUSUI PADA IBU HAMIL DI YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI AL FITYAH DAN KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI KOT Juraida Roito Harahap; Siska Helina
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.436 KB)

Abstract

Rendahnya cakupan pemberian ASI Ekslusif di Puskesmas Umban Sari tahun 2018 sebesar 46,92% dan mengalami penurunan tahun 2019 sebesar 27,77 % yang berada dibawah cakupan ASI eksklusif sekota Pekanbaru sebesar 40,45% perlu menjadi perhatian bagi semua pihak. Salah satunya memberikan pendidikan pada kelas prenatal bagi ibu hamil secara langsung ataupun secara tidak langsung melaluii kader. Kelas prenatal merupakan suatu bentuk persiapan yang adekuat bagi orang tua baru dalam menjalani masa transisi menjadi orangtua, pada elemen kehamilan, persalinan dan kelahiran bayi, serta keterampilan umum sebagai orang tua. Berdasarkan data yang didapatkan dari pihak Kids Center bahwa 50% bayi dari guru yang dititipkan di Kids Center tidak mendapatkan ASI lagi dan sudah diberikan susu formula. Ibu merasa bahwa ASI akan berkurang karena ibu sudah bekerja. Tujuan pengabmas ini adalah melaksanakan pendidikan kelas prenatal menyusui sebagai upaya meningkatkan kepercayaan diri orang tua dalam keberhasilan menyusui. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring terhadap 11 orang ibu hamil dari Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Sumber Daya Insani Al Fityahdan 10 orang kader dari Puskesmas Umban Sari Pekanbaru. Waktu pelaksanaan selama 8 bulan.Metode pelaksanaan Pengabmas ini terdiri dari Pre test, Pendidikan kelas prenatal menyusui dan Evaluasi Post test. Hasil kegiatan pre dan postt test setelah 6 kali pertemuan pada kelompok ibu hamil didapatkan adanya peningkatan nilai pengetahuan ibu 78.18 menjadi 83.18, niat menyusui 12.45 menjadi 15.10 dan keyakinan diri dalam menyusui 54.36 menjadi 63.91, sedangkan pada kelompok kader ada peningkatan nilai pengetahuan dari 77 menjadi 87.5 setelah diberikan Pendidikan kelas prenatal menyusui. Disarankan adanya perhatian pada bentuk dukungan lain yang menunjang niat menyusui dan keyakinan diri ibu dalam menyusui seperti dukungan dari orang terdekat ibu hamil. Perlunya dilaksanakan Pembinaan secara berkala oleh bidan penanggung jawab agar kader tetap aktif dalam memberikan informasi tentang ASI kepada ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Umban Sari. Kata kunci : kelas prenatal, ibu hamil, niat menyusui, keyakinan diri Daftar Pustaka : 25 (2002-2020)
PEMBINAAN DANPELAKSANAAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI (KP ASI) “BINTANG BERPASANG SIRIH ADAT” MELALUI KADER POSYANDU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI RW 2 KELURAHAN SIALANG SAKTI WILAYAH KERJAPUSKESMAS REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU Fatiyani Alyensi; Ani Laila; Yeni Aryani
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.2 KB)

Abstract

World Health Organization (WHO) tahun 2009 dan America Academy of Pediatric (AAP) tahun 2012 merekomendasikan pemberian nutrisi yang optimal bagi bayi baru lahir yakni dengan strategi global pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif masih belum sesuai target dapat berdampak pada gangguan psikomotor, kognitif, dan sosial serta secara klinis terjadi gangguan pertumbuhan. Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2015 menyebutkan cakupan ASI eksklusif Provinsi Riau sebesar 68,8 % dan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2015 sebesar 71,3%.Berdasarkan data di Puskesmas Rejosari di Kelurahan Sialang Sakti tahun 2018 bahwa capaian ASI Ekslusif hanya sebesar 43,8%, merupakan capaian yang paling rendah diwilayah kota Pekanbaru. Beberapa kader diwilayah kerja ini sudah pernah mendapat sedikit paparan mengenai ASI Ekslusif namun cakupan pemberian ASI Ekslusif masih rendah.Dan perlu dilakukan Pembentukan dan Pembinaan KP-ASI sebagai pengabdian masyarakat untuk wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kelurahan Sialang Sakti Kecamatan Tenayan Raya tahun 2019. Tujuan pengabdian masyarakt ini adalah terbentuknya dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan Kelompok pendukung ASI (KP-ASI). Sasaran adalah ibu hami, menyusui dan kader yang berjumlah 11 orang.Kegiatan dilaksanakan dari bulan Mei – Juli 2019.Hasilnya terdapat peningkatan pengetahuan ibu KP ASI pada materi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dari rata-rata 70 menjadi 90, peningkatan pengetahuan ibu KP ASI pada materi menyusui dari rata-rata 70 menjadi 90, Disarankanadanya pendampingan dari pihak Puskesmas Rejosari dalam setiap kegiatan kelompok pendukung ASI dan dilanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat dengan monitoring dan evaluasi KP ASI. Kata Kunci : Kelompok, Pendukung ASI, ASI Eksklusif, Sialang Sakti

Page 1 of 4 | Total Record : 34