cover
Contact Name
I Nyoman Suamir
Contact Email
nyomansuamir@pnb.ac.id
Phone
+62361-701981
Journal Mail Official
jametech@pnb.ac.id
Editorial Address
Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali, Badung, Bali, Indonesia
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
JAMETECH
Published by Politeknik Negeri Bali
ISSN : 26559145     EISSN : 26848201     DOI : 10.31940/jametech
The scope of the journal encompasses research into broad aspects in Mechanical Engineering, Green Technology, and associated fields including Mechanics, Materials, Manufacturing and Production, Design and Construction, Automotive, Refrigeration Heating Ventilating and Air Conditioning (RHVAC), Mechanical and Plumbing for Buildings, Sustainable Energy Management and Technology, New, and Renewable Energy Technologies.
Articles 29 Documents
The effect of replacing standard carburetor with PE-28 carburetor on performance fuel consumption on 2006 Honda Tiger Revo I Nengah Ludra Antara; I Nyoman Sutarna; Ida Bagus Puspa Indra
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.965 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.97-101

Abstract

Carburetors are one of the important components on motorcycles, through modification of replacing Standard Carburetor with Racing Carburetor is one of the ways to improve engine performance. There are several types and sizes of PE, namely PE 24, PE 28, PE 38. PE 28 carburetor is often used on racing motorbikes, both Drag bikes and Roodrace bikes, where this carburetor is able to produce maximum engine performance. By testing the maximum power using a standard carburetor found at 7000 rpm engine speed, which is 11.3 HP, while the maximum power testing using a PE 28 carburetor is found at 7000 rpm engine speed, which is 11.7 HP. For testing the maximum torque using a standard carburetor found at 6000 rpm engine speed, which is 11.7 N.m, while the maximum torque testing using a PE 28 carburetor is found at 7000 rpm engine speed, which is 11.8 N.m. The use of PE 28 carburetor on a 4 stroke motorcycle greatly affects the amount of fuel consumption, it is because the PE 28 carburetor is a racing carburetor that is very suitable for those who want top speed. In addition, the advantage of the PE 28 carburetor is that it is able to improve engine performance because the type of carburetor is different from the standard and there are changes in the dimensions of the venturi hole and intake manifold, so that it can fog up more air and fuel to be brought into the combustion chamber or into the engine cylinder.
Analisis pekerjaan variation order pada proyek pembangunan gedung menara mandiri Made Sudiarsa; Ni Kadek Ayu Trisna Dewi; I Nyoman Sedana Triadi
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.285 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.102-107

Abstract

Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang kompleks. Dalam pelaksanaannya, suatu proyek konstruksi memerlukan beberapa sumber daya yaitu seperti manusia, material, mesin, metode pelaksanaan, serta uang. Dimana kelima hal tersebut harus dipersiapkan dengan matang pada saat proses perencanaan sehingga saat dilaksanakan, proyek yang bersangkutan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Namun pada kenyataannya, sering kali terdapat permasalahan-permasalahan yang tak terduga yang mengharuskan terjadinya suatu penambahan dan pengurangan item maupun volume pekerjaan. Dimana hal tersebut biasa disebut dengan pekerjaan Variation order. Adanya pekerjaan Variation order secara tidak langsung akan mengakibatkan terjadinya perubahan biaya serta jadwal pelaksanaan proyek. Sehingga diperlukan suatu kesepakatan antara pemilik proyek dan kontraktor mengenai pengajuan perubahan biaya serta waktu pelaksanaan proyek untuk menghindari terjadinya perselisihan antara owner dan kontraktor dengan cara melakukan analisa jenis item pekerjaan, nilai, serta dampak dari pekerjaan Variation order yang terjadi. Dimana nantinya harus diajukan dalam bentuk dokumen pengajuan kompensasi biaya dan waktu pekerjaan Variation order yang disahkan melalui rapat khusus yang dihadiri Owner, Konsultan QS, MK, serta Kontraktor. Seperti halnya dengan yang terjadi pada Proyek Pembangunan Gedung Menara Mandiri Denpasar. Dimana proyek ini mengalami banyak perubahan terkait penambahan serta pengurangan item maupun volume pekerjaan yang berdampak langsung kepada terjadinya perubahan kontrak proyek yang bersangkutan. Dimana terjadi sebanyak 16 jenis pekerjaan Variaton Order dengan nilai yang didapat berdasarkan perhitungan dengan metode deskriptif kuantitatif sebesar Rp. 16.262.850. dengan nilai kontrak awalnya sebesar Rp. 75.700.000.000, sehingga berdampak pada terjadinya penambahan nilai kontrak menjadi Rp. 75.716.262.850 atau sama dengan penambahan 0,02% dari nilai kontrak awal.
Perbandingan konsumsi bahan bakar pada sistem injeksi dan sistem karburator I Nyoman Suparta; I Made Suarta; I Putu Gede Sopan Rahtika; Putu Wijaya Sunu
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.044 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.108-113

Abstract

Isu dunia yang paling bayak dibicarakan adalah masalah energi dan kesehatan. Kekhawatiran terhadap pasokan energi telah memotivasi produsen otomotif mencari solusi untuk menghemat penggunaan bahan bakar. Salah satu solusi dikembangkan saat ini adalah mengganti sistim bahan bakar konvensional menjadi injeksi. Pengujian perbandingan kebutuhan bahan bakar antara sepeda motor karburator dan injeksi pada penelitian ini dilakukan menggunakan jenis motor 4 tak, kapasitas 110 cc, transmisi CVT. Pengujian dilakukan secara eksperimental. Hasil pengujian menunjukkan sistim bahan bakar injeksi lebih hemat 19,3% pada semua tingkat kecepatan.
Analisa perpindahan panas melalui selubung bangunan menggunakan aplikasi coolpack Luh Putu Ike Midiani; I Wayan Adi Subagia; I Kadek Dwiana; I Putu Merta Adnyana
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.415 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.114-118

Abstract

Dalam sebuah bangunan, kenyamanan termal penghuni, efisiensi energi, dan pembangunan berkelanjutan merupakan syarat yang harus terpenuhi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengontrol perpindahan panas dan mengelola aliran panas dalam hunian tersebut. Selubung bangunan dengan kinerja termal yang baik dapat mengurangi konsumsi energi yang digunakan untuk pemanasan dan pendinginan serta meningkatkan efisiensi energi bangunan. Oleh karena itu, parameter termodinamika selubung bangunan merupakan informasi penting untuk simulasi energi bangunan dan meningkatkan efisiensi energi bangunan yang ada. Penelitian ini menganalisis kinerja termal dinding bangunan dan konsumsi energi bangunan dengan menggunakan aplikasi coolpack. Pengetahuan tentang konduktifitas termal bahan, temperatur lingkungan, dan pemilihan ketebalan dinding menjadi dasar untuk merancang selubung bangunan yang benar. Desain selubung yang baik atau pemasangan insulasi termal yang bak dan benar akan menjamin kinerja termal yang baik, mengurangi polusi dan biaya energi yang rendah yang dibutuhkan untuk memanaskan dan mendinginkan bangunan. Aplikasi coolpack mengevaluasi distribusi temperatur di dinding dan menghitung ketahanan termal lapisan, koefisien perpindahan panas keseluruhan dan laju aliran panas.
Analisa kinerja FCU menggunakan diagram psikrometri Made Ery Arsana; Luh Putu Ike Midiani; Arbyansyah Darmawan
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.025 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.119-122

Abstract

Air Handling Unit (AHU) ataupun Fan Coil Unit, sebagai salah satu sistem untuk pemanasan dan pendinginan ruang untuk sismtem HVAC. AHU/FCU menjadi salah satu pendukung dari konsumsi energi di gedung-gedung yang menggunakan sistem HVAC terutama jenis AC Central. Sistem HVAC mengkonsumsi sekitar 60% dari seluruh konsumsi energi dalam sebuah hunian/gedung konsumen energi tunggal terbesar di gedung komersial, sehingga perlu upaya penghematan energi untuk menghemat sumber daya, mengurangi polusi dan emisi CO2 ke lingkungan. Artikel ini membahas tentang FCU yang digunakan pada AC central dan melakukan perhitungan performnsi pada FCU. Pengukuran performansi FCU dilakukan dengan tujuan mengukur konsumsi energi sistem FCU, kualitas udara dalam ruangan dan kenyamanan termal di FCU Perhitungan performansi dengan menggunakan diagram Psikrometrik dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penghematan energi. Perhitungan yang dilakukan dengan metodologi ini dapat diperbaiki dengan memperhatikan faktor beban peralatan tambahan dan efisiensi peralatan tambahan untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat dan akurat. Penggunaan program simulasi dapat digunakan sebagai validasi dari perhitungan secara manual untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat dan akurat untuk perbaikan performansi FCU.
Mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca yang lebih ambisius di Indonesia Wayan Gede Santika
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.078 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.123-127

Abstract

Dunia internasional menyayangkan target penurunan emisi gas rumah kaca Indonesia yang kurang ambisius dan sangat tidak mencukupi untuk mencapai target Kesepakatan Paris. Penelitian ini bermaksud mendapatkan cara-cara untuk mencapai penurunan emisi yang lebih ambisius melebihi target nasional pada sektor energi. Untuk itu, simulasi kebutuhan energi nasional hingga tahun 2030 berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional dilakukan menggunakan software LEAP. Optimasi juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional dengan mengutamakan pembangkit-pembangkit dengan biaya produksi listrik paling murah. Selanjutnya, LEAP memperkirakan emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar pada sisi pembangkit listrik dan sisi demand energi non-listrik. Hasil menunjukkan bahwa target penurunan emisi nasional dapat dicapai dengan sangat mudah, yang menunjukkan bahwa target nasional tersebut kurang ambisius. Optimasi penyediaan energi berdasarkan biaya termurah menunjukkan bahwa penambahan kapasitas pembangkit menggunakan energi terbarukan dapat dilakukan bahkan dengan biaya yang jauh lebih murah daripada menggunakan pembangkit berbahan bakar batubara. Skenario ini menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah. Penelitian ini juga mendapatkan bahwa penurunan emisi yang lebih jauh juga dimungkinkan dengan memperluas konversi energi fosil ke energi bersih hingga ke sektor-sektor lainnya, terutama penggunaan energi non-listrik di sektor industri dan transportasi.
Analisis perbandingan berbagai sistem AC komersial pada aplikasi gedung hotel I Nyoman Suamir; I Wayan Temaja; I Putu Eka Indra Yana
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.274 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.128-134

Abstract

Sistem AC adalah utilitas energi-signifikan terbesar dari bangunan hotel. Oleh karena itu, ada potensi luar biasa untuk meningkatkan efisiensi keseluruhan sistem AC di gedung hotel dengan melakukan optimasi baik dari aspek pemilihan sistem dan operasionalnya. Paper ini menyajikan evaluasi alternatif berbagai sistem AC yang dapat diterapkan untuk hotel bintang lima. Hotel ini merupakan resor dan vila dengan beban puncak pendinginan sebesar 2400 TR (ton of refrigeration). Aspek utama yang menjadi basis evaluasi dalam paper ini adalah kinerja energi sistem AC mencakup COP, konsumsi daya, dan konsumsi energi per tahun. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem AC sentral dengan diversity factor yang relatif lebih baik memberikan fleksibilitas dalam menetapkan kapasitas sistem yang terpasang bisa lebih kecil dibandingkan dengan beban pendinginan puncak dari gedung hotel. Lebih spesifik ditemukan bahwa AC jenis water cooled chiller memiliki COP yang tinggi dibandingkan dengan sistem AC lainnya. Dikombinasikan dengan keunggulan kapasitas yang terpasang juga kecil, maka konsumsi energi tahunan untuk AC jenis water cooled chiller juga sangat unggul dengan penghematan energi lebih dari 50% dibandingkan dengan sistem AC jenis WCP dan VRV. Modular air cooled chiller juga ditemukan memiliki keunggulan kinerja energi setelah water cooled chiller. Hasil evaluasi ini dapat memberikan alternatif bagi pemilik hotel, konsultan dan kontraktor gedung dalam menetapkan sistem AC yang paling sesuai untuk diterapkan.
Meningkatkan keandalan penyulang Buruan dengan pemasangan tekep isolator I Wayan Jondra; I Ketut Parti; I Ketut Ta; Ni Putu Indah Permata Sari
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.234 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.135-139

Abstract

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting. Energi listrik menjadi sangat penting karena hampir semua peralatan yang digunakan bersumber dari listrik, sehingga diharapkan dapat menyediakan listrik secara terus – menerus dengan mutu dan keandalan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Kehandalan merupakan kunci untuk menekan SAIDI dan SAIFI. Proses penyaluran energi listrik ada kemungkinan mengalami gangguan – gangguan, seperti gangguan temporer yang disebabkan oleh binatang maupun alam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kehandalan sistem distribusi tenaga listrik di Penyulang Buruan PT. PLN (Persero) ULP Sanur, dengan menggunakan data gangguan pada tahun 2018 dan 2019. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pada tahun 2018, nilai SAIDI sebesar 3,307 jam per tahun dan nilai SAIFI sebanyak 7 kali per tahun. Sedangkan jika dipasang tekep isolator tahun 2019, nilai SAIDI akan turun menjadi 0,16 jam per tahun dan nilai SAIFI sebanyak 2,9 kali per tahun. Pemasangan tekep isolator akan membantu mencapai target dari WCS PLN DISTRIBUSI BALI 2004 dengan target Nilai SAIDI sebesar 1,023 jam per tahun, namun nilai SAIFI sebanyak 1,65 kali per tahun belom mampu diacapai. Untuk itu, adapun upaya mengurangi gangguan, yaitu dengan pemasangan tekep isolator dan melakukan pemeliharaan secara berkala sehingga diharapkan kedepannya dapat menurunkan nilai SAIDI dan SAIFI di Penyulang Buruan.
Monitoring PLTS dan PLTB kincir vertikal dengan sistem hybrid berbasis Internet Of Things (IoT) I Gusti Ngurah Wirahadi Wijaya; I Ketut Parti; Lalu Febrian Wiranata
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.066 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.140-145

Abstract

Krisis energi pada masa ini, membuat kita belajar akan memanfaatkan atau mengembangkan suatu sumber daya energi terbarukan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fossil yang tidak dapat diperbaharui layaknya seperti batubara. Penggunaan sumber daya energi terbarukan ini sangat ramah lingkungan serta bisa meminimalisir dampak buruk dari penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik. Metode dalam penelitian sistem monitoring energi solar dan wind kincir vertical dengan sistem hybrid berbasis internet of things. Memonitoring kedua pembangkit solar dan wind dengan sistem hybrid mengunakan mikrokontroller Arduino Uno sebagai pengolahan data yang di dapat dari sensor yang digunakan untuk penelitian dan NodeMCU yang digunakan sebagai proses pengiriman datanya, data hasil tersebut dapat dimonitoring melalui smartphone ataupun pc dengan sebuah website.Hasil pengujian sistem monitoring energi solar dan wind kincir vertikal dengan sistem hybrid berbasis internet of things, dapat membaca keluaran yang diberikan oleh kedua pembangkit energi solar dan wind. Sensor yang digunakan dalam pengujian ini Sensor tegangan DC yang memiliki galat rata – rata 0,085%, sensor arus DC ACS712 30 yang memiliki galat rata – rata 0,14%, sensor tegangan AC ZMPT101B yang memiliki galat rata – rata 0.37%, sensor arus AC712 5A yg memiliki galat rata – rata 80.9%, dari ketiga sensor tersebut bisa dikatan pembacaan sensor yang presesi sedangkan penggunaan ACS712 5A dikatan tidak presisi karena arus yang tebaca oleh sensor bisa kurang dari 0A atapun dalam pembacaan mA.
Meningkatkan kinerja gardu distribusi SK76 Penyulang Sukasada dalam menangani overblast menggunakan simulasi perangkat lunak ETAP I Putu Sutawinaya; Anak Agung Ngurah Made Narottama; I Gusti Ngurah Ade Pujana
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 3 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.345 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v3i1.1-7

Abstract

Distribution transformer serves to transform electrical energy from the power source to the customer. In the transformation process there are power losses which of course can reduce the efficiency of the transformer. The relatively high loading on the transformer will cause an increase in power losses, so its efficiency will decrease. The Sukasada Feeder SK76 Distribution Substation with a transformer capacity of 100 kVA supplies 253 customers with an installed power of 273 kVA. Based on the measurements that have been made during the peak load time (WBP), the average percentage of the transformer loading is 99.57% with an efficiency of 98.02%. Referring to the Circular of the Directors of PT. PLN (Persero) No.: 0017.E/DIR/2014, then the transformer has been declared overload (overblast) because the load has exceeded 80%. Efforts that can be made to improve the performance of the transformer include: upgrading the capacity of the transformer, adding additional substations or through network reconfiguration. Based on the trials that have been carried out by the author through the simulation of the ETAP 16.0 software, several results were obtained. If an uprating is carried out with a transformer capacity of 160 kVA, the percentage of loading decreases to around 61.46% with efficiency increasing to about 98.77%. If additional substations are added with a capacity of 50 kVA as well as network reconfiguration by transferring some of the load to another Distribution Substation (SK63), the result is that the percentage of loading is reduced to around 63.17% and efficiency increases to about 98.46%. The simulation results that have been carried out show that this condition has met the provisions/regulations set by PT. PLN (Persero).

Page 1 of 3 | Total Record : 29