cover
Contact Name
I Nyoman Larry Julianto
Contact Email
larry_smartdesign@ymail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.viswadesign@isi-dps.ac.id
Editorial Address
Program Studi Desain Program Magister, Program Pascasarjana, Institut Seni Indonesia Denpasar Jl. Nusa Indah, Sumerta, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80235
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Journal of Design
ISSN : 28099206     EISSN : 28099192     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Viswa Design adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Desain Program Magister, Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Denpasar. Jurnal ini sebagai wahana untuk mempublikasikan tulisan ilmiah: hasil penelitian, hasil pemikiran (gagasan konseptual), hasil perancangan karya desain, resensi buku bidang desain; dalam cakupan bidang: desain interior, desain grafis, desain multimedia, desain komunikasi visual, serta bidang-bidang perluasan dari peminatan desain lainnya.
Articles 23 Documents
ESTETIKA ANIMASI: KONSEP DAN GAYA ANIMASI BUL Gede Pasek Putra Adnyana Yasa
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 2 No. 1 (2022): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.693 KB)

Abstract

Animasi berjudul Bul adalah karya animasi terbaik kategori film animasi 2 Dimensi dalam lomba Animafest Film Animasi di MNCTV. Animasi ini diproduksi oleh salah satu studio animasi yang ada di Bali. Studio animasi tersebut adalah Timeline Studio. Hal ini menarik untuk ditelusuri atau diteliti pada tataran estetika terutama terkait konsep dan gaya animasinya. Penelitian dimulai dari melakukan pengamatan terhadap animasi Bul. Selanjutnya dilakukan penelitian lapangan untuk mempelajari, dan mengungkap bagaimana estetika sebuah animasi Bul dibentuk dari unsur seni rupa/desain dan pembentuk film. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau ungkapan dari seseorang dan studi perilaku senimannya dan objek tertentu yang diamati. Penelitian kualitatif sebagai fundamental bergantung pada pengamatan atas objek dan manusia dalam ruang lingkup suatu kawasan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep estetika atau pemikiran untuk dapat menciptakan tercapainya keindahan yang secara khusus dapat mempengaruhi psikologis/alam bawah sadar penonton terhadap animasi Bul diwujudkan melalui gaya film animasi. Gaya animasi sebagai salah satu konsep yang dapat menciptakan keindahan yaitu digunakan gaya limited. Animasi Bul menerapkan gaya limited dalam animasinya mengacu pada ciri-ciri animasi limited yaitu lebih banyak digunakan pada film animasi berseri di stasiun televisi, gerak animasi sederhana, mengutamakan cerita dibanding gerak animasinya, menggunakan gerak animasi berulang.
PENGARUH SINEMATOGRAFI TERHADAP PENYAMPAIAN ALUR CERITA PADA FILM LITTLE WOMEN (1994) DAN LITTLE WOMEN (2019) Keren Abigail Rukminingtyas; Dianing Ratri
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 2 No. 2 (2022): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinematografi merupakan aspek yang penting dalam dunia perfilman. Sinematografi yang baik mampu menyampaikan pesan dari sebuah film kepada penonton. Permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah bagaimana film Little Women (1994) dan Little Women (2019) mengangkat cerita yang sama namun dengan menggunakan aspek sinematografi yang berbeda memiliki hasil yang berbeda pula. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh sinematografi terhadap penyampaian pesan dalam alur cerita pada film Little Women (1994) dan Little Women (2019). Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif deskriptif dengan berlandaskan teori The 5C’s of Cinematography oleh Joseph V. Mascelli. Hasil dari tulisan ini berupa analisis dari kedua film Little Women dalam elemen-elemen yang disebutkan oleh Joseph V. Mascelli dalam teorinya. Elemen camera angles, continuity, cutting, close-ups, dan composisition tersebut kemudian dibandingkan antara film Little Women (1994) dan Little Women (2019). Kesimpulan yang didapat dari tulisan ini yakni perbedaan teknik maupun cara pengambilan gambar (sinemaografi) yang dilakukan dalam suatu film akan berdampak pada cara penyampaian pesan maupun cara penyampaian alur cerita yang digunakan suatu cerita yang sama.
PERANCANGAN KOMIK WEBTOON MENGENAI TOXIC BEHAVIOR DALAM GAME ONLINE KOMPETITIF UNTUK DEWASA AWAL Muhammad Alfiola Naboya Pasha; Agus Rahmat Mulyana; Aditya Januarsa
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 2 No. 2 (2022): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Video game online kompetitif merupakan salah satu pilihan kegiatan yang dipilih oleh masyarakat untuk mengisi waktu luang. Apalagi dengan banyaknya pilihan video game online kompetitif yang tersedia di berbagai platform, seperti smartphone, PC, console dan lain-lain. Sayangnya, skena game online kompetitif ini dinodai dengan adanya toxic behavior yang sering dilakukan oleh para pemain game online tersebut terhadap pemain yang lainnya, yang berujung dengan rusaknya mood para pemain hingga depresi dan mental illness. Banyaknya para pemain game online yang menjadi korban dari toxic behavior itu sendiri dan tidak sedikit pula para pemain yang menjadi salah satu pelaku yang berperilaku toxic tersebut. Bermacam-macam alasan yang dijadikan mengapa toxic behavior dalam game online kompetitif ini masih terjadi, walaupun perilaku termasuk kegiatan cyberbullying. Komik webtoon yang berjudul EZ – A Story of Toxicity in Video Games dirancang untuk memberikan informasi yang berguna bagi para pemain game online agar mengetahui lebih lanjut apa itu toxic behavior, bagaimana cara menghadapinya, hingga mengajak para pemain untuk tidak berlaku toxic terhadap sesamanya.
PERANCANGAN BUKU POP-UP TENTANG MEDITASI SEBAGAI MEDIA EDUKASI UNTUK ANAK TINGKAT PAUD DAN TK DI SEKOLAH MINGGU VIHARA BUDDHA GAYA Virya Putra Angkawijaya; Rosa Karnita; Wuri Widyani Hapsari
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 2 No. 2 (2022): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Minggu Buddhis (SMB) adalah bentuk pendidikan nonformal untuk umat Buddha sejak usia dini sampai dengan remaja yang diadakan pada hari Minggu. SMB merupakan salah satu program untuk mengajarkan kepada siswa tentang Buddha Dhamma melalui kegiatan bernyanyi, bermain, bercerita, menggambar, mewarnai, peduli lingkungan dan sebagainya. Vihara Buddha Gaya Bandung adalah salah satu tempat ibadah yang setiap minggunya mengadakan kegiatan sekolah minggu. Dalam kegiatan belajar mengajarnya dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan tingkat pendidikan anak. Perbedaan tingkat pendidikan anak ini beberapa pengajar sedikit kesulitan untuk mengajar pada kelas PAUD dan TK dikarenakan anak-anak yang tidak dapat fokus dalam waktu lama karena mudah terdistraksi. Tujuan dari perancangan buku pop-up ini untuk membantu pengajar dalam menyampaikan materi agama kepada anak-anak dan untuk menarik perhatian anak agar dapat konsentrasi lebih lama memperhatikan apa yang disampaikan pengajar.
ELEMEN DAN PRINSIP DESAIN ARSITEKTUR GAPURA PANGGUNG TERBUKA ARDHA CANDRA I Made Jayadi Waisnawa
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 2 No. 2 (2022): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edukasi terhadap alam kini dirasakan semakin memudar khususnya bagi generasi muda. Penghargaan terhadap alam tidak harus bersentuhan langsung dengan alam, tetapi dapat dilakukan dengan mencermati pemahaman masyarakat tradisional Bali dalam mendirikan bangunan. Dalam menghargai alam, masyarakat tradisional Bali merepresentasikan alam kedalam setiap elemen bangunan. Fisik bangunan mempergunakan konsep filosofi tri angga yang merepresentasikan proporsi tubuh manusia. Bidang segitiga pada bagunan merepresentasikan gunung yang juga dipercaya sebagai pintu masuk alam bawah dan alam atas. Ornamen-ornamen yang ada pada bidang bangunan merupakan gubahan elemen alam. Tujuan penelitian ini adalah menggali pengetahuan melalui pemahaman terhadap bangunan gapura panggung terbuka Ardha Chandra yang berlokasi di Taman Budaya atau art centre. Pemahaman ini dilakukan dengan menjelaskan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain yang ada pada bangunan gapura. Penggalian data pada penelitian ini menggunakan metoda observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan gambaran terkait visual bangunan. Hasil pembahasan akan dijelaskan secara deskriptif dengan dukungan dari kajian pustaka. Elemen desain yang dapat dilihat pada bangunan gapura adalah garis, bidang dan warna, sedangkan proporsi, keseimbangan dan penekanan adalah prinsip- prinsp desain yang ditemukan. Elemen garis memvisualkan berbagai ornamen yang merepresentasikan alam, wujud menyeluruh gapura memvisualkan bidang segitiga yang merepresentasikan gunung dan warna-warna menggunakan material alami yaitu batu bata dan batu paras. Konsistensi bidang dari bagian bawah samapi bagian atas memperlihatkan konsistensi proporsi bangunan. Prinsip keseimbangan mewakili arsitektur tradisional Bali yaitu kesamaan bentuk antara bagian kanan dan kiri. Prisnip penekanan diwakili oleh tiga pintu yang dihadirkan dengan warna emas, merah dan coklat tua. Prinsip penekanan hadir melalui bantuan pencahayaan alami dan buatan yang memperlihatkan detail ornamen.
SISTEM PEMBELAJARAN DALAM PEWARISAN KETERAMPILAN SENI KERAJINAN UPIA KARANJI DI KABUPATEN GORONTALO Arin Safitri Datau; I Wayan Seriyoga Parta; Mursidah Wati
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 2 No. 2 (2022): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sistem pembelajaran dalam pembuatan Upia karanji di Desa Batulayar. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mendapatkan sembelajaran dengan sistem pewarisan dengan berbasis praktik langsung yang dilakukan oleh perajin seni kerajinan yaitu secara informal. Tahap pembelajarannya dimulai dari tahap penguasaan alat dan bahan sebagai tahapan dasar pengenalan seni kerajinan Upia karanji tersebut, sampai selanjutnya membuat desain motif dan proses menganyam, membuat motif sampai finishing. Bentuk sistem pewarisan dilakukan oleh pengerajinUpia karanji di Desa Batulayar berupa pewarisan tegak (Vertical Trasmison), merupakan sistem pewarisan yang berlangsung melalui mekanisme genetik yang diturunkan dari waktu ke waktu secara lintas generasi, yakni melibatkan penurunan budaya kepada anak cucu keturunannya.
DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS TPACK PADA MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK, PRODI PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN ISI DENPASAR DI MASA PANDEMI Ni Made Dian Widiastuti; Ni Wayan Iriani; Putu Sandra Devindriati Kusuma
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 2 No. 2 (2022): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata kuliah perkembangan peserta didik merupakan matakuliah yang diberikan kepada mahasiswa calon guru di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan dengan kontribusinya dalam memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait karakteristik anak. Kegiatan belajarnya di tengah pandemi dilakukan secara daring sesuai dengan arahan yang berlaku. Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan belajar teori dengan sistem daring dirasa mulai membosankan, terlihat dari reaksi tingkah laku mahasiswa yang mulai tidak disiplin dalam mengikuti kelas, tidak mengaktifkan layar kamera, dan kurangnya partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini terjadi karena adanya penggunaan desain pembelajaran yang kurang tepat. Disini peran dari pengajar sangat penting dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang PAIKEM. Pengajar berperan sebagai motivator dan fasilitator dituntut aktif dan kreatif dalam mengajar termasuk dalam mempersiapkan desain pembelajaran yang akan diterapkan. Salah satu desain pembelajaran yang digunakan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut oleh pengajar adalah desain TPACK yang memfokuskan pada pedagogi, konten dan juga teknologi. Dengan demikian penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendeskripsikan bentuk implementasi yang dilakukan pengajar dalam pembelajaran dengan desain TPACK pada mata kuliah perkembangan peserta didik serta mendeskripsikan aktivitas pengajar dan mahasiswanya. Adapun hasil yang didapat adalah bahwa implementasi desain TPACK pada matakuliah perkembangan peserta didik memberikan dampak yang positif bagi proses pembelajaran dilihat dari hasil data observasi aktivitas dosen dan mahasiswa yang mengalami peningkatan pada setiap pengamatan yang dilakukan serta adanya peningkatan antusias mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.
PENERAPAN KOMUNIKASI PERSUASIF MELALUI DESAIN POSTER UNTUK KONTEN MEDIA SOSIAL PERUM JASA TIRTA II Annida Salsabila; Ramlan Ramlan
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 3 No. 1 (2023): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Poster merupakan media komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan agar lebih mudah dipahami. Komunikasi persuasif dapat diperlukan dalam perancangan media poster dan media sosial sebagai tempat membagikan suatu informasi ke ranah publik. Pembuatan tema poster dapat menggunakan permasalahan yang ada dilingkungan setempat seperti permasalahan tumpukan sampah di aliran sungai. Sampah akan menjadi suatu masalah apabila tidak ditangani dengan benar. Membuang sampah ke aliran sungai dapat menyebabkan pencemaran air yang dapat merugikan biota air tawar serta masyarakat yang tinggal dekat dengan daerah aliran sungai. Sehingga media poster sangat berguna untuk menyadarkan kembali masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian sungai dan lingkungan sekitar agar keseimbangan alam tetap terjaga.
ANALISIS PERBANDINGAN CAMERAWORK PADA VIDEO PERFORMANCE STUDI KASUS: AESPA – "NEXT LEVEL TEACHER’S CHOREOGRAPHY” DAN GIRLS’ GENERATION – “GEE” Shafira Chika Alyza; Dianing Ratri; Fathima Assilmia
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 3 No. 1 (2023): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi mempengaruhi industri hiburan K-POP, salah satunya yaitu pada video performance grup musik Korea. Pengaruh yang terlihat pada video performance seperti teknik penguasaan kamera atau camerawork yang digunakan. Terdapat perkembangan dalam penggunaan camerawork dalam beberapa tahun terakhir, baik dari segi komposisi, sudut kamera, dan ukuran pengambilan video. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk membandingkan teknik kamera pada dua video performance yang dirilis pada tahun yang berbeda dan keduanya mendapatkan penghargaan Seoul Music Awards Bonsang pada masanya masing- masing, yaitu video performance Aespa – “Next Level Teacher’s Choreography” yang dirilis tahun 2021 dan Girls’ Generation – “Gee” yang dirilis pada tahun 2009. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif analisis komparatif berdasarkan pada teori The Five C’s of Cinematography oleh Joseph V. Mascheli. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung dengan menonton dan menelaah lalu menguraikan unsur- unsur sesuai dengan teori. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara kedua video. Penggunaan teknik lama masih digunakan seperti komposisi rule of third, balance, pengambilan video dengan teknik long shot, serta sudut kamera dengan level angle. Namun, pada video performance Aespa – “Next Level” terdapat banyak perkembangan seperti penggunaan ukuran shot dan sudut kamera yang lebih bervariasi, hal ini menimbulkan perbedaan antara kedua video. Camerawork pada video performance Aespa – “Next Level” bersifat lebih dinamis dibandingkan video performance Girls’ Generation – “Gee” yang cenderung bersifat statis.  
TELAAH ESTETIKA PARADOKS PADA GUNUNGAN WAYANG JAWA Agustina Kusuma Dewi
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 3 No. 1 (2023): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gunungan wayang kulit Jawa, diposisikan sebagai objek yang bernilai simbolik tradisi, juga simbolik berdasar religi. Dalam hal ini, Gunungan merupakan wujud dari hadiranya daya-kuasa bersifat adikodrati, melingkupi kehidupan manusia baik mikro-kosmos, mau pun makro kosmos. Gunungan wayang Jawa, menjadi sebuah simbol presentasional, yang tidak hanya mengungkap perihal keindahan, namun bermakna untuk mengkomunikasikan hal-hal yang mengandung makna transenden. Bersandar pada pendekatan studi budaya dan analisis teks, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konstruksi visual pada wayang secara umum, dengan estetika paradoks. Konstruksi visual berkaitan tidak hanya pada unsur pembagian ruang melalui perupaan yang divisualisasikan dalam Gunungan, namun, juga melibatkan unsur bentuk Gunungan itu sendiri. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Gunungan mengandung makna simbolisme tradisi dan religi, yang dihadirkan dari struktur ruang bersifat dualitas, bawah dan atas, vertikal-horisontal sebagai wujud konstruksi kebudayaan Jawa mengenai perilaku hidup manusia yang berisi ajaran-ajaran baik, kebijaksanaan hidup untuk menerima yang sudah digariskan; namun, juga menghadirkan konstruksi ruang ketiga, yaitu, ruang transisi, ruang pembatinan; yang merupakan pemersatu dari kedua ruang yang saling berseberangan sehingga menghadirkan harmoni.

Page 2 of 3 | Total Record : 23