cover
Contact Name
Najmi Fuady
Contact Email
d3ipii_pustakarya@uin-antasari.ac.id
Phone
+6285346921710
Journal Mail Official
najmifuady@gmail.com
Editorial Address
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/pustakakarya/about/editorialTeam
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi
ISSN : 20895216     EISSN : 27237699     DOI : 10.18592/pk.v9i1.5141
Jurnal ini menerbitkan artikel dengan topik Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam. Terbit setiap 2 kali dalam satu tahun di bulan Juni dan Desember.
Articles 51 Documents
Implementasi model evaluasi cipp pada pelaksanaan program kelompok belajar TBM Leshutama era pandemi covid-19 Yolanda Adellia; Arin Prajawinanti
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 9, No 2: Desember 2021
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.092 KB) | DOI: 10.18592/pk.v9i2.5516

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengevaluasi pelaksanaan program kelompok belajar yang diselenggarakan TBM Leshutama selama pandemi covid-19 berdasarkan model evaluasi CIPP. Model evaluasi CIPP berfokus pada 4 komponen; 1) evaluasi konteks 2) evaluasi masukan 3) evaluasi proses 4) evaluasi hasil. Jenis pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dan studi literatur, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Menanalisis data dengan proses pengumpulan, pemilahan, pengklasifikasian ,membuat ikhtisar, dan membuat indeks serta menggali hubungan sumber primer dan sumber sekunder pada penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, berdasarkan; 1) evaluasi konteks, berjalan sesuai harapan, pengelola menjadi fasilitator dan moderator dalam pelaksanaan program kelompok belajar. 2) evaluasi masukan, pengelola termudahkan dalam pengambilan keputusan terkait perbaikan pelaksanaan program melalui feedback dari pengguna TBM Leshutama 3) evaluasi proses, terdapat kendala dalam penerapan protokol kesehatan, pengguna sering lalai untuk menerapkan gerakan 3 M yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak. 4) evaluasi hasil, menjelaskan kegiatan kelompok belajar di TBM Leshutama di era pandemi dapat dilaksanakan dengan baik. Evaluasi menunjukan pelaksanaan program kegiatan kelompok belajar di TBM Leshutama efektif untuk dilaksanakan, program kegiatan kelompok belajar mampu menjadi solusi bagi masyarakat setempat yang membutuhkan bimbingan dalam belajar pada masa pandemi covid.
Membangun koleksi taman bacaan masyarakat yang berbasis inklusi sosial (building public park reading collection based on social inquiry) Yunus Winoto; Sukaesih Sukaesih
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 8, No 1: Juni 2020
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.324 KB) | DOI: 10.18592/pk.v7i15.3709

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai kegiatan pengembangan koleksi yang meliputi tahapan analisis kebutuhan pengguna, kebijakan seleksi, seleksi bahan pustaka, pengadaan bahan pustaka, penyiangan bahan pustaka serta evaluasi pengembangan koleksi. Lokasi penelitian ini dilakukan pada delapan (8) taman bacaan masyarakat di Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan dilakukan dilakukan melalui observasi, wawancara serta melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tahapan pengembangan koleksi yang dilakukan para pengelola di taman bacaan masyarakat (TBM) Kabupaten Bandung Barat hanya pada tahapan analisis kebutuhan pengguna, seleksi dan pengadaan bahan pustaka. Sedangkan untuk tahapan kebijakan koleksi belum dilakukan secara tertulis karena sumber pendataan juga dari pengelola dan jumlahnya juga terbatas, untuk kegiatan penyiangan selama ini belum dilakukan karena jumlah koleksi serta untuk kegiatan evaluasi hanya dilakukan dengan mengajukan pertanyaan mengenai ketersediaan koleksi yang dibutuhkan para pengguna. Namun demikian dalam melakukan pengembangan koleksi pengelola TBM memberikan ruang dan akses yang terbuka bagi pengguna dalam memberikan masukan dalam penyediaan koleksi yang dibutuhkan.
Model perilaku pencarian informasi (analisis teori perilaku pencarian informasi menurut David Ellis) Rendi Purnama
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 9, No 1: Juni 2021
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.124 KB) | DOI: 10.18592/pk.v9i1.5158

Abstract

Perilaku Perilaku informasi merupakan pola tingkah laku manusia dalam hal yang bersifat informasi, baik dalam keterlibatan menggunakan maupun dalam pencarian informasi. Perilaku yang dimaksud di sini adalah bagaimana seseorang mendapatkan informasi melalui tingkah lakunya. Metode penelitian menggunakan studi literatur menurut David Ellis. Pengumpulan data dilakukan melalui 3 proses yaitu editing, organizing dan finding. Perilaku pencarian informasi menurut David Ellis ada delapan di antaranya beberapa karakteristik di antaranya adalah starting sebagai tahapan awal dalam pencarian informasi, chaining yang merupakan tahapan untuk menelusuri literatur malalui kutipan dari buku ataupun jurnal, browsing yang merupakan tahap penelusuran, differentiating yang merupakan tahap penyaringan dari sumber-sumber yang didapat,  monitoring sebagai sarana pemantauan perkembangan, extracting sebagai sarana dalam melanjutkan pencarian, verifying yang merupakan tahap pengecekan informasi yang sudah didapat, dan terakhir adalah ending sebagai penutup dari penelusuran dan pencarian informasi.
Pengaruh kebijakan physical distancing dan memakai masker di era new normal terhadap kualitas layanan sirkulasi UPT Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar Mochamad Afikul Ihsan; Arin Prajawinanti
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 10, No 1: Juni 2022
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.062 KB) | DOI: 10.18592/pk.v10i1.6190

Abstract

Pada tahun 2020 Perpustakaan Nasional Bung Karno mengaplikasikan sebauh kebijakan baru atas layanan sirkulasi karena pandemic covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menemukan apakah ada pengaruh antara peraturan physical distancing dan pemakaian masker ini di  era new normal terhadap kualitas layanan sirkulasi yang disediakan oleh di Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif. Sampel berjumlah 72 responden yang dipilih secara accidental sampling. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Perhitungan uji statistik menggunakan SPPS versi 21. Kebijakan physical distancing di era new normal berpengaruh signfikan pada kualitas layanan sirkulasi di Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar dengan nilai thitung sebesar 4,773 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,159. Penerapan aturan berjaga jarak memberikan pengaruh terhadap pemustaka yaitu pengunjung yang terlihat lebih sedikit dibanding sebelum pandemi dan pelayanan kepada pemustaka memerlukan waktu yang lebih lama. Selain itu sistem layanan di perpustakaan menganjurkan pemustaka untuk memilih bahan koleksi yang mereka butuhkan secara tidak langsung.Sistem pelayanan tersebut tentu akan mengurangi keleluasaan pemustaka dalam mencari apa yang mereka perlukan. Sedangkan untuk kebijakan pemakaian masker tidak berpengaruh terhadap kualitas layanan sirkulasi di UPT Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar, dengan perolehan  nilai thitung sebesar -0,880 dengan ttebel sebesar 0,1235 dan nilai koefisien determinasi sebesar -0,117.Kebijakan physical distancing yang diterapkan memberikan pengaruh terhadap kualitas layanan sirkulasi.
Perpustakaan digital, koleksi digital dan undang-undang hak cipta Siti Wahdah
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.692 KB) | DOI: 10.18592/pk.v8i2.5132

Abstract

Pustakawan sebagai pengelola perpustakaan digital perlu memperhatikan isu-isu yang terkait dengan koleksi digital di antaranya isu-isu hukum dan perundan-undangan yang berkaitan dengan hak kekayaan intektual atau hak cipta yang terkait dengan pengambilan dan pembuatan koleksi digital dan plagiarisme. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data didapat menggunakan Teknik studi pustaka dengan menelusur artikel jurnal dan buku mutakhir. Dengan menggunakan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berkaitan dengan hak cipta tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpustakaan dalam melaksanakan tugas digitalisasi koleksi tidak akan bermasalah dan bertentangan dengan ketentuan hukum dari hak cipta selama tujuan tersebut hanya sebatas untuk kepentingan pendidikan dan penelitian, dan bukan untuk kepentingan komersial. Perpustakaan sebagai lembaga pengelolah informasi bisa membuat peraturan-peraturan lembaga untuk mengatasi maslah hak cipta yang berkaitan dengan masalah hukum seperti peraturan: Peraturan Deposit Trade-Secrecy, Copy Left, Doktrin Fair Use.
Analisis metode evaluasi koleksi sebagai acuan kegiatan pengembangan koleksi Rahmani Yusuf
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 9, No 2: Desember 2021
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.883 KB) | DOI: 10.18592/pk.v9i2.3398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode evaluasi koleksi yang bisa diterapkan dalam proses pengembangan koleksi di perpustakaan. Metode evaluasi koleksi yang dikemukakan dalam pembahasan ini, yaitu collection-centered yang diterapkan oleh Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan focus pada tiga jenis pekerjaan, yaitu pencocokan pada daftar (list checking), pendapat pakar serta berdasarkan standar koleksi. Kemudian Perpustakaan UPT BIT-LIP melewati proses pada koleksi yang berdasarkan pada jenis, tahun terbit, subyek, dan bahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Terdapat 3 tahapan dalam proses pengumpulan data yaitu editing, organizing, dan finding. Analisis data menggunakan teori atau pendapat Edwards. G. Evans mengenai pengembangan dan evaluasi koleksi perpustakaan. Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggunakan evaluasi berdasarkan metode collection-contered yang terdapat tiga jenis yaitu pencocokan pada daftar yang sudah dibuat oleh pustakawan sebelumnya, meminta pendapat pakar baik kepada dosen setempat ataupun orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu dan berdasarkan standar koleksi. Sedangkan perpustakaan UPT Balai Informasi Teknologi LIPI mengevaluasi koleksi dengan menerapkan cara pemetaan pada koleksi yang biasa digunakan perpustakaan UPT BIT-LIPI mengimplikasikan dua fitur yaitu berbasis dengan koleksi dan berbasis kepada pengguna. Masih belum ada metode evaluasi koleksi yang cukup, lalu pendekatan gabungan atau kombinasi dari berbagai macam metode adalah yang paling efektif sampai saat ini.
Representasi perpustakaan dan pustakawan dalam film serial animasi upin ipin “aku sebuah buku”: sebuah analisis semiotik Prisca Budi Juvitasari
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 8, No 1: Juni 2020
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.207 KB) | DOI: 10.18592/pk.v7i15.3710

Abstract

Film merupakan suatu media representasi untuk menggambarkan sesuatu termasuk perpustakaan. Representasi perpustakaan dalam media seperti film menjadi penting untuk dapat mengetahui konsep perpustakaan yang berada dalam pikiran masyarakat. Penelitian ini menjelaskan tentang representasi perpustakaan dan pustakawan dalam film serial animasi Upin dan Ipin “Aku Sebuah Buku”. Teknik penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis semiotik teori Charles Sanders Peirce yang bertujuan untuk mendeskripsikan representasi perpustakaan dan pustakawan yang ada dalam film dengan menggunakan prinsip realitas dan representasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perpustakaan digambarkan sebagai tempat yang ramai dengan berbagai macam jenis pengunjung. Sedangkan pustakawan digambarkan sebagai seorang laki-laki yang memiliki sifat pemarah dan emosional ketika melihat buku diletakkan tidak pada tempatnya, namun tetap bersikap ramah saat melayani pengunjung dengan menggunakan sistem yang masih konvensional.
Program pengembangan minat baca di Perpustakaan Kota Banjar Patroman Anwar Abdul Majid
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 9, No 1: Juni 2021
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.417 KB) | DOI: 10.18592/pk.v9i1.5163

Abstract

Perpustakaan Kota Banjar Patroman memiliki salah satu program dalam mengembangkat minat baca, khususnya untuk anak usia dini di PAUD, TK dan RA yang terdapat di Kota Banjar Patroman. Penelitian ini berfokus pada pengelolaan program Wisata baca dan literasi dalam aspek POAC (Planning, Organizing, Actuating, Coontrolling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen. Analisis menggunakan beberapa objek berupa perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi. Perpustakaan Kota Banjar Patroman menggunakan konsep perencanaan yang sudah diatur dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), lalu pengorganisasian terdapat 15 orang panitia yang terbagi dalam 6 divisi, pelaksanaan dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu minggu atau 24 kali dalam satu tahun dan penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan ketika pandemi Covid-19 dengan pembatasan peserta 20 orang yang terdiri dari guru pendamping dan peserta, pengawasan pada kegiatan ini menggunakan pengawasan langsung, pengawasam tidak langsung, pengawasaninternal dan pengawasan external. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Kota Banjar Patroman dalam mengembangkan minat baca anak usia dini melalui kegiatan Wisata baca dan literasi dalam pengelolaan kegiatannya menggunakan aspek POAC.
Evaluasi kualitas layanan perpustakaan di SMA Negeri 7 Purworejo dalam prespektif libqual+^TM Ana Rizka Mashud
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.256 KB) | DOI: 10.18592/pk.v8i2.5133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan perpustakaan SMA Negeri 7 Purworejo dan atribut apa sajakah yang penting untuk dialokasikan oleh pengelola perpustakaan agar dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik dengan berdasarkan teori LibQUAL+^TM yang mencakup (1) Service Affect (kemampuan & sikap pustakawan dalam melayani), (2) Library aas Place (fasilitas & suasana ruang perpustakaan), (3) Personal Control (petunjuk dan sarana akses), (4) Information Access (akses informasi). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dengan sampel berjumlah 251 orang, penarikan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Analisis dilakukan menggunakan model Importance Performance Analysis (IPA) yaitu analisis tingkat kepentingan dan kepuasan pemustaka menggunakan diagram kartesius yang dapat menunjukkan letak indicator dalam dimensi LibQUAL+^TM yang terdapat dalam kudran pertama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas layanan perpustakaan SMA Negeri 7 Purworejo sebesar 8471,66% atau 80% lebih, artinya pemustaka merasa puas terhadap kinerja l ayanan perpustakaan. Pemustaka mempunyai harapan yang tinggi dalam kelancaran mengakses informasi yang dibutuhkan, dengan rata-rata pada posisi kuadran I dan III. 
Pengaruh pendidikan pemustaka terhadap perilaku pemustaka dalam penelusuran informasi di Perpustakaan IAIN Kediri Dwi Wafda Burhani; Nurul Setyawati Handayani
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 9, No 2: Desember 2021
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.88 KB) | DOI: 10.18592/pk.v9i2.5908

Abstract

Pendidikan pemustaka merupakan pengetahuan yang perlu dikuasai supaya mengetahui layanan perpustakaan dan dapat dengan tepat menelusuri informasi yang dibutuhkan di perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan pemustaka terhadap perilaku penelusuran informasi pemustaka karena terdapat beberapa pemustaka tidak mengetahui layanan yang tersedia dan tidak dapat mengakses informasi yang dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dengan 85 responden. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan bantuan program IMB SPSS v26 untuk melakukan uji normalitas, uji linearitas, serta uji regresi linear sederhana. Penulis melakukan uji normalitas didapatkan hasil data berdistribusi normal, hasil uji linearitas terdapat hubungan linear, serta hasil uji regresi linear sederhana memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai sebesar 59,9% dan 40,1% oleh variabel lain dan berpengaruh positif. Serta melakukan uji hipotesis dengan hasil nilai sig sebesar 0,00 < 0,05, maka H0 ditolak serta Ha diterima. Kesimpulan dan Saran. Jadi pendidikan pemustaka memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pemustaka dalam penelusuran. informasi dan memiliki hubungan positif, apabila pendidikan pemustaka dikuasai dengan baik maka perilaku penelusuran informasi yang dilakukan juga semakin tepat dan cepat. Untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan tema yang sama dengan menambah alat uji atau menambah teori yang relevan