Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ruang lingkup Jurnal Pengabdian Masyarakat (PIMAS) adalah Kesehatan, Bisnis, Sains Teknologi, Sosial, Pendidikan, Ekonomi dan semua kegiatan pengabdian masyarakat. Jurnal ini memuat hasil-hasil pengabdian masyarakat berbasis penelitian seperti PAR (Participatory Action Research), ABCD (Asset Based Community Development), CBR (Community-Based Research), Service Learning, Community Development, dan metodologi lainnya.
Articles
80 Documents
<![CDATA[Sosialisasi KPU Kabupaten Banyumas bagi 100 Desa Kabupaten Banyumas dengan Memanfaatkan Sinematografi dan Poster ]]>
<![CDATA[Aditya Wijayanto]]>;
<![CDATA[Galih Putra Pamungkas]]>;
<![CDATA[Robert Hendra Yudianto]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 4 (2022): November ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/pimas.v1i4.865
<![CDATA[Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan variabel penting dalam menjamin kelancaran keberlangsungan Pemilu sebab selain menjadi jaminan inklusivitas hasil Pemilu, hal ini merupakan perwujudan dari demokrasi di Indonesia. Namun partisipasi masyarakat tidak luput dari campur tangan kinerja pihak penyelenggara Pemilu itu sendiri. Dalam hal ini, pihak tersebut adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU sebagai penyelenggara Pemilu memiliki peran strategis dalam sosialisasi dan penyebaran informasi seputar Pemilu kepada khalayak umum. Sehingga penting untuk KPU memiliki strategi yang sesuai dalam sosialisasi dan penyebaran informasi. Di zaman yang serba teknologi, KPU memiliki lebih banyak opsi yang dapat mencapai lebih banyak audiens dengan metode yang lebih efektif dan efisien dan tentunya lebih murah dibandingkan metode konvensional. Lewat proses identifikasi dan penyelesaian masalah, tim PKM dan KPU Kabupaten Banyumas bekerjasama untuk memanfaatkan teknologi sinematografi dan poster dalam proses sosialisasi Pemilu ke 100 desa di Kabupaten Banyumas. Dari kerjasama ini dihasilkanlah sebuah video promosi yang dapat disaksikan di kanal YouTube resmi KPU Kabupaten Banyumas dan videotron alun-alun kota Purwokerto. Harapannya setelah melewati serangkaian kegiatan ini, terjadi peningkatan yang signifikan dalam angka partisipan Pemilu 2024 dan bertambahnya wawasan SDM KPU Kabupaten Banyumas dalam pemanfaatan media digital untuk sosialisasi dan penyampaian informasi lewat konten-konten menarik.]]>
<![CDATA[PENERAPAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN MENGGUNAKAN 3S (SDKI, SLKI, SIKI) DI RSI BANJARNEGARA ]]>
<![CDATA[Tri Sumarni]]>;
<![CDATA[Adiratna Sekar Siwi]]>;
<![CDATA[Arni Nur R]]>;
<![CDATA[Anton Suhendro]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 4 (2022): November ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/pimas.v1i4.891
<![CDATA[Nursing documentation is the primary source of clinical information for meeting legal and professional requirements. The problem that still often arises in the implementation of documentation is that it is not in accordance with the Standardized Nursing Language (SNL) standard of nursing language, especially uniformity in using the language of nursing diagnoses and interventions. The community service program aims to increase nurses' knowledge about how to formulate nursing diagnoses using the SDKI, how to formulate outcome criteria using the SLKI and how to formulate nursing activities based on the SIKI. The method of service implementation is screening nurses' knowledge about nursing documentation using 3S, counseling and discussions about nursing documentation using 3S and its application. The target of the activity is 35 nurses. Most of the service participants are 20-30 years old (54%), female (69%), have D3 Nursing education (91%) and have worked for more than 3 years (54%). Regarding knowledge about nursing documentation using 3S, before health education the level of knowledge was mostly in the poor category (68%) and after health education the level of knowledge was in the good category (60%). .]]>
<![CDATA[Pemanfaatan Teknologi Media Digital untuk Pengembangan Agrobisnis Pisang Cavendish BUMDES Maju Bersama ]]>
<![CDATA[Ely Purnawati]]>;
<![CDATA[Fanesa Dwiana Sari]]>;
<![CDATA[Dedi Purwanto]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 4 (2022): November ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/pimas.v1i4.916
<![CDATA[Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dapat menjadi media penggerak perekonomian masyarakat di desa. BUMDES Maju Bersama Desa Kedondong memilih sektor agrobisnis sebagai peluang usaha berupa perkebunan pisang Cavendish. Cavendish adalah varian pisang yang menjadi primadona bahkan untuk pasaran ekspor. Usaha yang dijalankan BUMDES terbilang cukup progresif. Kendala yang dihadapi yaitu segi kapasitas produksi belum mampu memenuhi target permintaan pasar. Dari segi manajemen promosi, media promosi yang masih terbatas serta membutuhkan pembaruan-pembaruan konten promosi. Selain itu dari segi manajemen pemasaran cakupan wilayah pemasaran masih perlu diotpimalkan. Solusinya berupa pemanfaatan teknologi media digital untuk pembuatan media pendukung promosi terkait peluang usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi; pembuatan konten media promosi sebagai bahan untuk promosi dan pengembangan usaha melalui pemasaran online. Metode yang digunakan adalah community development. Kegiatan yang dilakukan berupa persiapan kegiatan; pelaksanaan kegiatan dan pemberian solusi permasalahan; pencapaian target luaran serta penyelesaian akhir kegiatan. Hasil luaran kegiatan berupa pemanfaatan teknologi untuk pembuatan media digital pendukung berupa gambar dan video terkait peluang usaha; konten media digital berupa gambar dan video untuk promosi produk dan penerapan pemasaran online melalui internet seperti platform media sosial.]]>
<![CDATA[Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Empon-Empon Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh ]]>
<![CDATA[Gusti Ayu Tirtawati]]>;
<![CDATA[Anita Lontaan]]>;
<![CDATA[Kusmiyati Kusmiyati]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 4 (2022): November ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/pimas.v1i4.939
<![CDATA[Empon-empon” adalah istilah yang dipakai untuk berbagai bahan baku dan rempah yang biasa digunakan untuk membuat minuman tradisional Indonesia seperti jahe merah, kunyit dan sereh. Masa klimakterium merupakan masa rentan penurunan daya tahan tubuh karena terjadi proses penuaan. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh salah satunya dengan minum empon-empon. Dalam empon-empon terkandung tanin, flavonoid dan fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Metode pelaksanaan kegiatan dengan memberikan edukasi dan video musik serta demonstrasi kepada ibu-ibu PKK, WUS, tenaga Kesehatan dan sesepuh. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian msyarakat dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: proses persiapan, pelaksanaan dan proses pemantauan. Memberikan edukasi manfaat empon-empon dan demonstrasi cara pembuatan empon-empon. Kesimpulan Masyarakat mengetahui tentang manfaat empon-empon sebagai upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh khususnya pada masa klimakterium. Masyarakat mampu membuat sendiri empon-empon untuk dikonsumsi sehari-hari.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Sensor Air Bersih pada Desa Tanggap Bencana Longsor ]]>
<![CDATA[Purwono Purwono]]>;
<![CDATA[Khoirun Nisa]]>;
<![CDATA[Bala Putra Dewa]]>;
<![CDATA[Sony Kartika Wibisono]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 4 (2022): November ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/pimas.v1i4.958
<![CDATA[Tlaga Village is one of the areas prone to landslides in Banyumas Regency. This village has experienced emergency situations because parts of its area have experienced landslides and caused various losses, both material and non-material. Every rainy season, this area is always threatened by landslides. The need for clean water in this village is quite difficult, especially when landslides occur. The location of this village is in the form of a plateau, so access to clean water is difficult, especially if an avalanche occurs. The quality of the water available during the rainy season is also quite dirty, which has a negative impact on public health. Based on these problems, the use of technology is proposed to ensure the basic need for clean water in disaster-prone areas. This community service utilizes technology such as internet-based products for mapping clean springs to measuring water quality. Mapping of springs is useful for facilitating the community in maintaining and supplying water. Clean water measurements such as the use of water quality technology sensors are also useful to make it easier to know the quality of water properly. Communities have received socialization to deal with the possibility of landslides which have an impact on the difficulty of access to clean water]]>
<![CDATA[Penyuluhan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Industri Sektor Purbalingga ]]>
<![CDATA[Galih Samodra]]>;
<![CDATA[Reina Melani]]>;
<![CDATA[Indri Wijayanti]]>;
<![CDATA[Purwatiningsih Purwatiningsih]]>;
<![CDATA[Hadi Jayusman]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 4 (2022): November ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/pimas.v1i4.1007
<![CDATA[Occupational Health and Safety (K3) is an effort made to create a safe, comfortable working atmosphere with the aim of achieving the highest possible productivity. The implementation of K3,KAK,PAK is the responsibility of all related parties and is obliged to play an active role in accordance with their functions and authorities in carrying out various efforts in the field of K3 on an ongoing basis and making K3 a part of the work culture in every activity. Apart from K3, the public's knowledge about the dangers of fire is still common/insufficient even though the danger from fire can cause a lot of losses both material and moral and can also result in death. Knowledge of K3 can provide knowledge to the public so that they are more careful in taking actions that can cause a hazard such as fire. Knowledge of K3 can provide knowledge to the public so that they are more careful in taking actions that can cause a hazard such as fire. Based on these conditions, we, the Community Service Team at Harapan Bangsa University, Purwokerto, will provide counseling regarding K3 socialization in the Purbalingga eyelash industry sector]]>
<![CDATA[Pelatihan Laporan Keuangan UMKM pada Rumah BUMN Purwokerto ]]>
<![CDATA[Faizal Rizky Yuttama]]>;
<![CDATA[Alfizi Alfizi]]>;
<![CDATA[Budi Widadi]]>;
<![CDATA[Iin Dyah Indrawati]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 2 No 1 (2023): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/pimas.v2i1.945
<![CDATA[For the development of small and medium enterprises, accounting is one of the most important factors that entrepreneures should not forget. Simple bookkeeping in small and medium businesses is very important for the progress of one’s business. On of the reasons why MSMEs find it difficult to develop is the poor accounting system for MSMEs. This is because the government pays little attention to these issues and many MSMEs are still reluctant to consider complex issues such as accounting and financial management. They just think that the profit is enough for their business or MSMEs to function and develop. This training aims to improve capabilities in producing accountable financial report to micro, small and medium enterprise stakeholders. Micro, small and medium enterprise (MSMEs) have made a significant economic contribution to economic development, especially in developing countries. In this regard, we are trying to do community service by providing knowledge and training for micro, small and medium enterprises with the theme of community service, namely MSME Financial Report Training.]]>
<![CDATA[Peningkatan Pengetahuan Kelompok Nelayan Tentang Bantuan Hidup Dasar Melalui Media Audiovisual ]]>
<![CDATA[Adiratna Sekar Siwi]]>;
<![CDATA[Made Suandika]]>;
<![CDATA[Indri Wijayanti]]>;
<![CDATA[Arif Imam Hidayat]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 2 No 1 (2023): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/pimas.v2i1.947
<![CDATA[Drowning is one of the emergency cases in the water and is dangerous and life threatening. The number of deaths due to drowning is due to the inappropriate and inappropriate rescue system and knowledge of handling Basic Life Support (BHD) for drowning victims. The provision of BHD has a big role in determining the success of the help provided. This counseling activity was carried out with lectures, viewing videos on Basic Life Support and question and answer discussions. This activity was carried out on July 26, 2022, attended by fishermen groups around Jetis beach, Cilacap, totaling 30 participants. The results of measuring fishermen's knowledge about BHD have increased the score from before counseling 13.63 to 16.47. counseling using audiovisual media can improve respondents' memory. After the implementation of this activity, it is hoped that the fishermen group will have the skills and have certification in assisting the handling of drowning victims.]]>
<![CDATA[Pelatihan Digital Marketing Penjualan Sarung Goyor untuk Ibu-Ibu Warga Desa Wanarejan Utara Pemalang ]]>
<![CDATA[Imam Ahmad Ashari]]>;
<![CDATA[Iis Setiawan Mangku Negara]]>;
<![CDATA[Farida Istiningrum]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 2 No 1 (2023): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/pimas.v2i1.963
<![CDATA[Sarung goyor merupakan potensi home industry yang ada di desa wanarejan utara (wan-ut) pemalang. Mayoritas mata pencaharian warga desa adalah bekerja di industri ini. Salah satu cara untuk meningkatkan potensi desa ini adalah dengan memasarkan produk ini seluas luasnya. Digital marketing adalah teknik pemasaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan dengan jangkauan yang luas. Dengan berjualan lewat internet maka semakin banyak konsumen yang dapat dijangkau. Ibu-ibu desa wan-ut mayoritas adalah ibu rumah tangga dan buruh lepas di industri ini. Oleh karena itu cocok diberikan pelatihan agar ibu-ibu warga desa menjadi kreatif dan dapat menghasilkan penghasilan lebih. Pelatihan yang dapat diberikan adalah pelatihan digital marketing. Dengan diberikan pengetahuan digital marketing diharapkan ibu-ibu dapat berkreatifitas untuk membantu mempromosikan produk potensi desa ini. Kegiatan pengabdian tentang digital marketing untuk penjualan sarung goyor dapat dilaksanakan dengan baik. Total 12 peserta yang hadir, dimana 4 diantaranya mempunyai pengetahuan yang baik tentang digital marketing, 7 cukup baik dan 1 masih dasar. Selain teori teknik pemasaran digital, praktik cara menjual sarung goyor lewat digital pun diberikan. Peserta mencoba menjual produk sarung goyor melalui marketplace facebook dan kemudian membuat konten penjualan lewat instagram. Pelatihan berhasil dilaksanakan dan diharapkan ilmu yang disampaikan akan berguna ke depannya. Kata kunci : sarung goyor, potensi desa, digital marketing]]>
<![CDATA[Perancangan Desain Logo Prima Mushroom dalam Rangka Membangun Identitas dan Strategi Branding Usaha ]]>
<![CDATA[Astika Ulfah Izzati]]>;
<![CDATA[Rini Rini]]>;
<![CDATA[Silvana Oktanisa]]>;
<![CDATA[Frianka Anindea]]>;
<![CDATA[Welan Mauli Angguna]]>;
<![CDATA[Septini Kumalaputri]]>;
<![CDATA[Claudya Nurcahaya]]>;
<![CDATA[Fernando Africano]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 2 No 1 (2023): Februari ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/pimas.v2i1.971
<![CDATA[One of ways that can be done by Small and Medium Enterprise (SME) to improve their branding is by creating a logo. Logos can identify what products or services are produced by the enterprise, logos also differentiate one company from another, as well as one product from another. The business partner in this community service is Prima Mushroom which is owned by Ms. Teti Indrawati, located in Palembang City, South Sumatra Province. Initially the business partners had not built a good business identity where the partners already had a business name, but there was no logo that became the identity of this business. In addition, at the partner's business location there is no banner informing the name of the business. So this product is difficult to recognize by consumers. Therefore, the purpose of this community service activity is to design Prima Mushroom logo design and apply this logo to the business name information banner as a business branding strategy. The method used is to first socialize and discuss with partners regarding the problems faced, then solve the problems by providing alternative logo designs for business branding strategies.]]>
