cover
Contact Name
fery eko pujiono
Contact Email
ferypujiono@gmail.com
Phone
+6288217150340
Journal Mail Official
jurnalsintesis@gmail.com
Editorial Address
Jl KH Wahid Hasyim No. 65, Kediri, Jawa Timur Telp. (0354)773299 | Fax. (0354)771539
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya
ISSN : -     EISSN : 27459918     DOI : 10.106908/jst
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya merupakan jurnal ilmiah penelitian dengan nomor ISSN 2745-9918 yang diterbitkan Fakultas Sains Teknologi dan Analisis Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata oleh kelompok Bidang Minat bidang minat Sains, Sains Terapan dan Analisis Sains. Jurnal ini dipublikasikan pertamakali pada bulan Juni Tahun 2020. Jurnal Sintesis Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya ini diterbitkan sebanyak dua kali setiap tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini mempublikasikan hasil penelitian dibidang (scope) : Sains Murni (seperti Matematika, Fisika, kimia dan biologi), Sains Terapan meliputi Bidang Laboratorium Medis (Seperti Hematologi, Kimia Klinik, Bakteriologi, Imuserologi, Toksikologi, Parasitologi, Mikologi, Dan Sistohistopatologi), Bidang Analisa (Seperti Analisis Obat, Analisis Obat Tradisional, Analisis Makanan Dan Minuman, Analisis Kosmetika, Dan Mikrobiologi) serta penelitian lain dibidang sains terapan seperti kesehatan Lingkungan, Statistika Kesehatan, dan Bioteknologi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 50 Documents
EVALUASI MUTU OBAT TRADISIONAL KAPSUL BUAH MENGKUDU ( Morindae Citrifoliae Fructus ) Ibnu Suwaris; Sony Saputra
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.472 KB)

Abstract

Identifikasi dan penentuan kualitas dari suatu sediaan kapsul tanaman obat merupakan syarat utama dalam produk herbal.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu dan keaslian dari kapsul buah mengkudu. Penelitian ini dilakukan dengan uji mikroskopik, waktu hancur, keseragaman bobot, kadar air isi kapsul, organoleptis, skrining fitokimia, dan pengujian produk. Hasil uji mikroskopik diperoleh sampel B dan C tampak fragmen pengenal buah mengkudu, tetapi sampel A tidak tampak fragmen pengenalnya, waktu hancur kapsul buah mengkudu menunjukkan rerata + 3 menit, keseragaman bobot kapsul menunjukan tidak lebih dari 2 kapsul yang menyimpang dari 10%, kadar air isi kapsul sampel A,B,C berturut-turut 1,26%; 1,89%; 2,54%; hasil organoleptis kapsul buah mengkudu berbentuk serbuk halus, berwarna coklat, berbau khas, berasa sedikit pahit, skrining fitokimia menunjukkan sampel A mengandung alkaloid, flavonoid,saponin, antrakuinon, sampel B dan C mengandung alkaloid, flavonoid, antrakuinon, pengujian produk menunjukkan sampel A dan B terdaftar BPOM sedangkan sampel C tidak terdaftar BPOM. Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan sampel kapsul buah mengkudu merk A memenuhi syarat BPOM RI 2014, sedangkan merk B dan C tidak memenuhi persyaratan BPOM RI 2014.
Pengaruh Kadar Hba1c Darah dengan Kadar Kreatinin Plasma pada Pasien Diabetes Melitus di Klinik Bandar Lor Kota Kediri MOCH ABDUL ROKIM
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.466 KB)

Abstract

Pengaruh Kadar Hba1c Darah dengan Kadar Kreatinin Plasma pada Pasien Diabetes Melitus di Klinik Bandar Lor Kota Kediri ABSTRAK Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kelainan metabolik dengan hiperglikemia kronis yang diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya. DM terjadi karena gula menumpuk dalam darah sehingga gagal masuk ke dalam sel. Kegagalan tersebut terjadi akibat hormon insulin jumlahnya kurang atau cacat fungsi. Prevalensi diabetes di Indonesia meningkat dari 1,1 % pada tahun 2007 menjadi 2,7% pada tahun 2013. Pemeriksaan HbA1c merupakan pemeriksaan  yang dapat menilai risiko kejadian terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh tingginya kadar glukosa darah. DM yang tidak terkontrol salah satunya dapat menyebabkan komplikasi mikrovaskuler, komplikasi yang paling sering terjadi yaitu Nefropati Diabetik. Indikator untuk mengetahui kerusakan fungsi ginjal yaitu pemeriksaan kadar kreatinin. Apabila fungsi ginjal menurun maka dapat mempengaruhi tingginya kadar kreatinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kadar HbA1c dengan kadar kreatinin pada penderita Diabetes Melitus di Klinik Bandar Lor Kota Kediri dan pengambilan sampel dilakukan secara Accidental sampling. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross sectional study dengan menggunakan uji statistik chi square. Variabel yang diukur adalah kadar HbA1c dengan kadar kreatinin serum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai p = (0,159) > ? = (0,05), dengan demikian H0 diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan tidak ada pengaruh antara kadar HbA1c dengan kadar kreatinin plasma pada penderita Diabetes Melitus di Klinik Bandar Lor Kota Kediri.  
Pemeriksaan HBsAg Metode Imunokromatografi Untuk Deteksi Dini Hepatitis B Akibat Hepatotoksik Pada Penderita Tuberkulosis Siska Wardani; Uqibba Akyuni Ati
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.989 KB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia. Indonesia bekerjasama dengan WHO menggalang strategi penanggulangan TB di Indonesia. Salah satu programnya adalah melaksanakan pengobatan tuberkulosis dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Saat ini beberapa OAT digunakan dalam bentuk gabungan atau kombinasi untuk pengobatan TB memiliki potensi hepatotoksik. HBsAg merupakan salah satu jenis antigen yang terdapat pada bagian pembungkus dari hepatitis B yang dapat dideteksi pada cairan tubuh yang terinfeksi. Salah satunya dengan menggunakan metode imunokromatografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu diagnosa dini infeksi Hepatitis B pada penderita Tuberkulosis. Desain Penelitian yang digunakan adalah penelitian survei deskriptif. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan metode quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 33. Dari uji HBsAg dengan metode imunokromatografi pada 33 responden pasien Tuberkulosis yang telah mendapat terapi OAT di dapatkan hasil positif HBsAg sebanyak 0 sampel (0%) dan negatif 33 sampel (100%). Dalam penelitian ini pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT penting untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum pemeriksaan HBsAg agar mengetahui seberapa tinggi kadar hepatotoksik yang diderita responden penelitian.
PREVALENSI KEJADIAN INFEKSI HIV PADA KOMUNITAS HOMOSEKSUAL DAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN METODE IMUNOKROMATOGRAFI (RAPID TEST) DI WILAYAH KOTA KEDIRI Erawati Erawati
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.851 KB)

Abstract

Human Immunodefiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh pada manusia dan virus yang termasuk penyebab Penyakit menular seksual (PMS). HIV penyebab Acquired Immuni Deficiency Syndrome (AIDS). Aktivitas seksual yang berisiko menyebabkan penularan HIV tinggi, komunitas yang banyak terjangkit HIV antara lain Homoseksual dan Wanita pekerja seks (WPS). untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi HIV sebagai screening test dan konfirmasi dengan menggunakan metode Immunokromatografi rapid test pada serum pasien komunitas Homoseksual dan WPS di Puskesmas Campurejo Kota Kediri. Metode pemeriksaan menggunakan deskriptif dengan Accidental sampling. Hasil penelitian didapatkan pada komunitas homoseksual 1 sampel (4%) reaktif terhadap HIV dan pada 24 sampel (96%) non reaktif terhadap HIV sedangkan pada WPS 5 sampel (20%) reaktif terhadap HIV dan pada 20 sampel (80%) non reaktif terhadap HIV.Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemeriksaan antibodi HIV metode imunokromatografi (Rapid test) dapat mendeteksi adanya infeksi HIV dengan hasil 1 sampel dari komunitas Homoseksual dan 5 sampel dari WPS
Gambaran Kadar IgG Anti phenolic glycolipid-1 (PGL-1) pada Pasien Morbus Hansen yang Menjalani Pengobatan Multy Drug Therapy Sri Wahyuni; Siska Kusuma Wardani; Yogo Suwiknyo; Nur Hayatin
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.432 KB)

Abstract

Morbus Hansen merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Untuk pengobatan penyakit ini menggunakan Multy Drug Therapy (MDT). Pengobatan ini dapat menghambat perkembangan dan membunuh bakteri M. leprae. IgG Anti phenolic glycolipid-1 (PGL-1) merupakan pemeriksaan untuk deteksi M. leprae. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar Imunologlobulin G (IgG) anti PGL-1 pada pasien Morbus Hansen yang menjalani pengobatan MDT. Metode pemeriksaan menggunakan diskriptif dengan kuota sampling. Pemeriksaan anti PGL-1 menggunakan ELISA. Hasil penelitian didapatkan terjadi peningkatan kadar IgG anti PGL-1 pada semua sampel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan kadar IgG anti PGL-1 mengartikan bahwa penghancuran bakteri M. leprae berjalan dengan baik.
PERSEPSI PASIEN HIPERTENSI TERHADAP KEAMANAN DAN EFEKTIFITAS OBAT TRADISIONAL UNTUK HIPERTENSI DI KABUPATEN BANYUMAS Aulia Rahman; Dyah Aryani Perwitasari; Kintoko Kintoko; Suwijiyo Pramono
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.651 KB)

Abstract

Hypertension is the biggest risk factor for cardiovascular disease which is the first caused of death in the world. Besides lifestyle modification and pharmacological therapy, hypertension can also be treated using traditional medicine. The use of traditional medicine can be influenced by characteristics and perceptions. The purpose of this study was to determine the patient's perception of traditional medicine for hypertension in Banyumas Regency. The research was conducted in April 2019, the subjects were hypertensive patients who become member of PROLANIS in Banyumas Regency. The research design used a cross-sectional study with a purposive random sampling. Perception was measured using a questionnaire with a Likert scale from strongly disagree to strongly agree (scale 1-5) then converted into a percent index score. There were 340 respondents who participated in this study. The majority of respondents were women (56.8%) aged 45-60 years old (52.4%), with secondary education (55.3%), working (85%) and having moderate income (52.6%) . Respondents have a good perception of the safety and effectiveness of traditional medicines for hypertension with an average percent index score of 68.53% for safety and an 67.38% for effectiveness
Gambaran Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi pada Penderita Demam Tifoid inayah fitri; Nanda Ulya; Devis Ika Widyawati
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.813 KB)

Abstract

Demam tifoid atau demam enterik merupakan penyakit infeksi yang disertai diare. Penyebab dari demam tifoid adalah bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi. Pemeriksaan biakan darah merupakan baku emas untuk pemeriksaan penderita demam tifoid yang memiliki sensitifitas paling baik dan dapat memberikan hasil positif pada pemeriksaan minggu pertama sakit demam tifoid. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adanya bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi pada penderita demam tifoid, gambaran makroskopis dan mikroskopis bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi dari biakan darah penderita demam tifoid. Teknik yang digunakan yaitu purposive sampling dengan kriteria penderita demam belum menerima terapi antibiotik. Sampel darah yang diperoleh dikultur dengan menggunakan media oxgall dan lihat ciri makroskopis pada media SSA, IMViC, dan TSIA serta ciri mikroskopis dengan pewarnaan Gram. Hasil Makroskopis dari bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi pada media SSA memiliki ciri koloni berbentuk bulat, bewarna hitam, konsistensi mucoid serta terbentuk reduksi telurit dan hasil identifikasi dengan media IMViC dan TSIA, diperoleh adanya bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi sedangkan untuk ciri mikroskopis yang teramati berbentuk batang, bewarna merah, susunan bakteri menyebar, dan bersifat Gram negatif. Kesimpulan penelitian yaitu bakteri penyebab demam tifoid yaitu 55% bakteri Salmonella typhi, 18% bakteri Salmonella paratyphi, dan 27% tidak terjadi pertumbuhan di media.
Adsorpsi Salinitas Sumber Air Madura dengan Zeolit Alam Klinoptilolit Teraktivasi Basa Lailatul Badriyah; Ibnu Restuaji; Luluk Luluk
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.455 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian penurunan salinitas pada sumber air di Madura. Metode yang digunakan adalah adsorpsi yaitu pengolahan air payau yang diharapkan dapat menurunkan salinitas garam berlebih. Material yang digunakan adalah zeolit alam jenis klinoptilolit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh variasi konsentrasi aktivator terhadap penurunan salinitas air. Prosesnya terdiri dari beberapa tahap yaitu aktivasi, karakterisasi, adsorpsi dan pengukuran salinitas. Proses aktivasi klinoptilolit ini menggunakan aktivasi secara kimia yaitu menggunakan basa (KOH) dengan variasi konsentrasi 2 M, 3 M, 4 M, 5 M, 6 M. Hasil dari aktivasi dengan KOH, dikarakterisasi dengan FTIR. Spektra FTIR Zeolit alam klinoptilolit teramati pada bilangan gelombang 3000 cm-1, cm-1 Salinitas sumber air mula-mula sebesar 10‰ dan salinitas air setelah melalui proses adsorpsi menjadi 9‰, 9‰, 9‰, 8‰, 8‰ berturut-turut pada konsentrasi aktivator KOH 2 M, 3 M, 4 M, 5 M, 6 M. Penurunan salinitas optimum yaitu pada penggunaan ZAK-KOH 5 M. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan zeolit alam klinoptilolit yang diaktivasi dengan aktivator yang berbeda.
Pengaruh HPMC Sebagai Gelling Agent Pada Optimasi Formula Gel Ekstrak Kasar Bromelin Kulit Nanas ( Ananas comossus L. Merr): - Anang Setyo Wiyono; Tri Puji Lestari; Very Setya Wardani
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.834 KB)

Abstract

Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) merupakan salah satu jenis buah yang diminati oleh masyarakat, baik lokal maupun dunia. Pemanfaatan kulit nanas diketahui belum optimal sehingga penelitian ini menggunakan kulit nanas sebagai bahan aktif gel. Kulit nanas memiliki senyawa fitokimia yang khas yaitu bromelin yang dapat digunakan sebagai antimemar. Bromelin tergolong kelompok enzim protease sulfhidril yang mampu menguraikan struktur molekul protein menjadi asam - asam amino. Ekstrak kasar bromelin kulit nanas diperoleh dari ekstraksi menggunakan metode Herdyastuti (2006) kemudian dimasukkan ke dalam formulasi sediaan gel. Terdapat 3 variasi formulasi gel hasil Simplex Lattice Design dengan perbandingan konsentrasi HPMC : gliserin, yaitu FA(0% : 100%), FB (50% : 50%), FC (100% : 0%). Ketiga variasi formulasi dioptimasi berdasarkan hasil uji pH, daya sebar, dan viskositas untuk mendapatkan formulasi optimum. Formulasi optimum yang diperoleh yaitu konsentrasi HPMC : gliserin sebesar 30% : 70%. Gel hasil formulasi optimum kemudian dianalisis menggunakan uji T dan diketahui tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil prediksi dan kenyataan dilihat dari karakteristik gel meliputi pH, daya sebar, dan viskositas.
Identifikasi Analgesik Narkotik pada Sampel Urin Pasien Pasca Bersalin Caecar di RSB Nirmala Kediri Mardiana Prasetyani Putri; Mely Purnadianti; Ayu Sakti Rahmania; Muhamad Shofi
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.513 KB)

Abstract

Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi janin yang sudah cukup Sembilan (9) bulan mengandung untuk dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan. Salah satu proses persalinan dengan bantuan yaitu melalui operasi caesar. Cara kelahiran bayi melalui bedah caesar pada dasarnya dapat mendatangkan resiko. Setiap pembedahan akan menimbulkan konsekuensi nyeri oleh karena kerusakan jaringan itu sendiri. Penanganan nyeri dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Penanganan secara farmakologis dapat dilakukan dengan memberikan analgesic golongan narkotik. Analgesik narkotik yang diberikan kepada pasien pasca bersalin caesar merupakan analgesic narkotik golongan morfin dan methamphetamine. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya residu analgesic narkotik (morfin dan methamphetamine) pada hari ke-2 dan ke-3 dalam sampel urin pasien pasca bersalin caesar di Rumah Sakit Bersalin Nirmala Kediri. Penelitian ini menggunakan metode survey (observasional) analitik dengan rancangan cross section survey dan data yang diambil menggunakan purposive sampling. Metode yang digunakan untuk menganalisis analgesic narkotik pada sampel urin yaitu Card Test dengan metode Imunokromatografi. Berdasarkan hasil analisis di hari ke-2 dan ke-3 pasien pasca bersalin caesar jumlah pasien yang urinnya positif morfin dan negatif methamphetamine berturut-urut sebesar 85% dan 15% sedangkan pada hari ke-2 dan 3 jumlah pasien yang urinnya negative morfin dan positif methamphetamine berturut-turut yaitu sebesar85% dan 15%. Berdasarkan hasil tersebut ditemukan adanya residu analgesic narkotik dalam sampel urin pasien pasca bersalin caesar di RSB Nirmala Kediri pada hari ke-2 dan ke-3 yaitu morfin 85% dan methamphetamine 15%. Kata kunci: Analgesik Narkotik; Caesar; Card Test, Urin