cover
Contact Name
Andi Wahed
Contact Email
andi.wahed@unm.ac.id
Phone
+6285255153328
Journal Mail Official
jamsp@unm.ac.id
Editorial Address
Jl. Tamalate 1 Tidung Makassar, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL ADMINISTRASI, KEBIJAKAN, DAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN (JAK2P)
ISSN : 27211886     EISSN : 27211886     DOI : -
Core Subject : Education,
Administrasi Pendidikan Manajemen Pendidikan Kepemimpinan Pendidikan Supervisi Pendidikan Kebijakan Pendidikan Mutu Pendidikan Inovasi Pendidikan Ilmu Pendidikan
Articles 60 Documents
Implementasi Manajemen Kelas di SD Negeri Nurul Hasanah; Sitti Habibah
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.133 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v2i2.12668

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang Implementasi Manajemen Kelas di SD Negeri 3 Unggulan Kota Pare-Pare. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan 3 guru wali kelas 6. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman. Implementasi manajemen kelas di SD Negeri 3 Unggulan Kota Pare-Pare menerapkan (1) pengelolaan fisik dan (2) pengelolaan siswa, Pengelolaan kelas yang bersifat fisik ini meliputi pengadaan AC (suhu ruangan) dan pengaturan intensitas cahaya, tempat duduk siswa, metode pembelajaran, media pembelajaran, tata tertib di dalam kelas dan lain-lain sebagai inventaris kelas. Pengelolaan siswa, Pengelolaan siswa yaitu berkaitan dengan pemberian stimulus dalam rangka membangkitkan dan mempertahankan kondisi motivasi siswa untuk secara sadar berperan aktif dan terlibat dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Manifestasinya dapat berbentuk kegiatan, tingkah laku, suasana yang diatur atau diciptakan oleh guru dengan memberikan stimulus kepada siswa seperti ikut serta berperan aktif dalam proses pendidikan dan pembelajaran secara penuh. Pengelolaan siswa yang meliputi membina dan membimbing siswa, menetapkan hubungan emosional, mempertahankan minat dan perhatian siswa dan disiplin di dalam kelas. Sedangkan faktor pendukung manajemen kelas di SD Negeri 3 Unggulan Kota Pare-Pare adalah kondisi fisik kelas dan faktor penghambat dalam implementasi manajemen kelas di SD Negeri 3 Unggulan Kota Pare-Pare adalah faktor keluarga.
MANAJEMEN KESISWAAN FULL DAY SCHOOL (STUDI PADA PEMBINAAN SISWA DI SMP NEGERI) Rabbi Rabbi; Ansar Ansar
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 1, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.09 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v1i1.9278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah Pembinaan Kesiswaan Full Day School di SMP Negeri 6 Makassar yang berfokus pada aspek kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan kesiswaan Full Day School di SMP Negeri 6 Makassar meliputi:1) Pembinaan Ekstrakurikuler di rancang di awal tahun pelajaran dengan bentuk kegiatan pengembangan diri siswa di bidang seni, olahraga maupun akademik yang dilakukan sesudah jam pembelajaran di hari sekolah senin sampai jumat dan jadwal khsusus di hari sabtu dibina oleh guru. Siswa bebas memilih kegiatan yang diminati dan tentunya di bawah pengawasan sekolah. selain itu, sarana dan prasarana yang mendukung sehingga prestasi telah banyak diraih:2) Pembinaan Kokurikuler di susun oleh guru mata pelajaran sesuai kebutuhan, bentuk kegiatannya yaitu les tambahan untuk kelas IX sebagai penguatan materi menjelang ujian nasional, bimbingan khusus untuk mengikuti lomba-lomba serta siswa yang tertinggal pelajaran yang berlangsung di sore hari maupun di jam kosong guru mata pelajaran di fasilitasi sekolah serta metode yang digunakan yaitu memberikan soal-soal secara intensif.
PELAKSANAAN TUPOKSI LAYANAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 MAKASSAR Sri Ayu Lestari; Ismail Tolla
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v2i1.10155

Abstract

Abstrak:                Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan tupoksi layanan tenaga administrasi sekolah di SMA Negeri 1 Makassar. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Pelaksanaan Tupoksi Layanan Tenaga Administrasi Sekolah Bidang Kurikulum dan Kesiswaan di SMA Negeri 1 Makassar, 2) Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Tupoksi Layanan Tenaga Administrasi Sekolah Bidang Kurikulum dan Kesiswaan di SMA Negeri 1 Makassar.Tujuandaripenelitianiniadalah: 1) Untuk mengetahui Pelaksanaan Tupoksi Layanan Tenaga Administrasi Sekolah Bidang Kurikulum dan Kesiswaan di SMA Negeri 1 Makassar, 2) Untuk mengetahui factor pendukung dan penghambat Pelaksanaan Tupoksi Layanan Tenaga Administrasi Bidang Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah di SMA Negeri 1 Makassar. Pendekatan yang  digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)  Tupoksi pegawai administrasi bagian kurikulum telah memberikan pelayanan dengan baik. Pegawai administrasi bagian kurikulum melakukan tugas dan fungsinya dalam pembuatan jadwal pembelajaran, pembagian tugas guru, pembuatan RPP dansilabus, penginputan nilai dan mengerjakan semua yang berhubungan dengan kelengkapan administrasi kurikulum. Selanjutnya tupoksi pegawai administrasi bagian kesiswaan juga telah memerikan pelayanan dengan baik. Pegawai administrasi kesiswaan melakukan tugas dan fungsinya dalam kegiatan pengelolaan siswa mulai dari penerimaan siswa barus ampai dengan kelulusan dari sekolah. 2) Faktor pendukung pelaksanaan tupoksi layanan tenaga administrasi sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan yaitu pemanfaatan IT sebagai fasilitas pendukung, kepemimpinan kepala sekolah yang turut memberikan motivasi serta terjalinnya hubungan yang harmonis antar staf/pegawai. Kemudian faktor penghambat pelaksanaan tupoksi layanan tenaga administrasi sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan yaitu terdapat pegawai yang  direkrut tidak sesuai dengan kompetensi terhadap bidang kerja administrasi dan kurangnya sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti ruang penyimpanan dokumen untuk membantu kelancaran proses pelaksanaan tupoksi layanan tenaga administrasi.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH MELALUI STRATEGI ENTREPRENEURSHIP Priti Elitawati; Mohammad Syahidul Haq
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 1, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.115 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v1i2.19039

Abstract

The aim of this study is to describe and to analyze the implementation of School-Based Management through entrepreneurship strategy. Besides to describe the implementation of entrepreneurship activities, this study is also to analyze the supporting factors and inhibiting factors of the implementation of entrepreneurship programs in SMP Muhammadiyah Surabaya. This study used qualitative approach with descriptive method. The data collection techniques used interview, observation, and documentation study. The data were analyzed by using data condensation, data presentation, and data verification. Checking the validity of the data were done by credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results of this study are: (1) The implementation of SBM in SMP Muhammadiyah Surabaya was done through the urban farming entrepreneurship strategy by using classroom learning methods and outside classroom learning. The learning process was done by multilevel concept starting from seventh grader students to ninth grader students. Besides urban farming entrepreneurship, there is also IPM entrepreneurship. (2) The supporting factors of SBM implementation through entrepreneurship strategy are cooperation conducted by the school and outside school and the activeness between IPM members and other students in carrying out entrepreneurship activities in the school. (3) The inhibiting factors of SBM implementation through entrepreneurship strategy Surabaya are that there has not been a meeting with students’ parents to discuss the implementation of entrepreneurship programs and there is no substitute teacher to teach entrepreneurship subject in order to make the learning is more effective.
MANAJEMEN SARANA PEMBELAJARAN DI UPTD SLB NEGERI 1 MAKASSAR Yeyen Yeyen; Sitti Habibah
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 1, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.664 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v1i1.10928

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang manajemen sarana pembelajaran di UPTD SLB Negeri 1 Makassar. Fokus Penelitian adalah pada bagian perencanaan, pengadaan dan penggunaan sarana pembelajaran di UPTD SLB Negeri 1 Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen sarana pembelajaran di UPTD SLB Negeri 1 Makassar. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian meliputi Kepala sekolah, Wakil Kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, dan Guru kelas. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sarana pembelajaran di UPTD SLB Negeri 1 Makassar sudah cukup baik dengan hasil sebagai berikut. 1) Perencanaan dan analisis kebutuhan sarana pembelajaran di UPTD SLB Negeri 1 Makassar dengan melihat dan mengelompokkan barang yang habis pakai dan barang tidak habis pakai. Perencanaan dan analisis kebutuhan di UPTD SLB Negeri 1 Makassar dilakukan setiap awal tahun ajaran baru. Kepala sekolah, Wakil Kepala sekolah, dan Tata Usaha melakukan observasi awal melalui kartu inventaris ruangan yang dibagikan untuk setiap kelas. Dari kartu inventaris ruangan dapat dilihat kebutuhan yang paling mendesak dibutuhkan dan disesuaikan dengan anggaran sekolah. 2) Pengadaaan sarana pembelajaran di UPTD SLB Negeri 1 Makassar, melalui menganggarkan dari sekolah, mendaur ulang, membeli, membuat dan memperbaiki sarana pembelajaran, sebelumnya melihat sarana yang mana yang masih dan sudah tidak layak digunakan. Sarana pembelajaran yang terbilang berat dan tidak layak digunakan akan dilaporkan ke Dinas untuk mengajukan proposal pengadaan barang yang baru. 3) Penggunaan sarana pembelajaran salah satunya media pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik, kemampuan dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam penggunaan sarana pembelajaran di kelas, siswa membutuhkan pendampingan secara  individual dari guru untuk membantu penggunaan sarana pembelajaran yang ada.
Manajemen Pembelajaran Bermuatan Lokal di SMP Erni Sofiani; Andi Nurochmah
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.531 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v2i2.10557

Abstract

Abstrak:     Penelitian ini mengkaji tentang Manajemen Pembelajaran Bermuatan Lokal Di SMPN 7 Enrekang. Fokus penelitian ini adalah Bagaimana gambaran manajemen pembelajaran bermuata lokal yang meliputi (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, dan  (c) evaluasi di SMPN 7 Enrekang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran manajemen pembelajaran bermuatan lokal di SMPN 7 Enrekang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakasek kurikulum, dan guru mata pelajaran muatan lokal. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tentang manajemen pembelajaran bermuatan lokal di smp negeri 7 enrekang menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran bermuatan lokal di mulai dengan penyusunan silabus dan RPP yakni disesuaikan dengan kurikulum 2013 yang berisi tentang nilai karakter dan nilai kompetensi. (2) pelaksanaan pembelajaran kemudian di sesuaikan dengan silabus dan RPP yang diterapkan dalam proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat kompetensi inti, kompetnsi dasar, indikator, metode pembelajran, media pembelajaran, materi pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatn inti, dan kegiatan penutup. (3) evaluasi pembelajaran bermuatan lokal menggunakan penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Penilaian sikap yaitu penilaian pada saat proses pembelajaran seperti siswa yang aktif, sopan, dan bertanggung jawab. Penilaian pengetahuan berupa penilaian tes seperti ulangan harian, ulangan tengah semster, dan ulangan akhir semester, sedangkan penilaian keterampilan seperti penilaian produk, proyek, dan portofolio. Jadi, kesimpulannya bahwa manajemen pembelajaran bermuatan lokal di SMPN 7 Enrekang sudah terlaksana melalui pencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi namun masih terdapat sedikit kendala pada proses pembelajarannya yaitu guru masih kurang memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.Kata kunci:    Manajemen Pembelajaran, Muatan LokalAbstract:       This study examines the management of locally-charged learning in state junior high school 7 Enrekang. The focus of this research is on how local management images are charged which include (a) planning, (b) implementation, and (c) evaluation of in-state junior high school 7 Enrekang. The purpose of this study was to obtain a picture of locally charged learning in state junior high school 7 Enrekang. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach. The data sources in this study were principals, curriculum principals, and local content subject teachers. Techniques for collecting data through observation,  interviews, and documentation. Data analysis techniques through data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of research on learning management are locally charged in-state junior high school 7 Enrekang show that: (1) local-charged learning planning begins with the preparation of syllabus and lesson plans which are adjusted to the 2013 curriculum which contains character values and competency values. (2) the implementation of learning is then adjusted to the syllabus and lesson plans that are applied in the learning process in which there are core competencies, basic competencies, indicators, learning methods, learning media, learning materials, and learning steps which include preliminary activities, core activities, and closing activities. (3) locally-charged learning evaluation using assessment of attitudes, knowledge, and skills. Attitude assessment is an assessment during the learning process of students who are active, polite, and responsible. Knowledge assessment in the form of assessment of tests such as daily tests, midterm tests, and end of semester tests while skills assessment such as product, project, and portfolio valuation.  So, the conclusion is that the management of locally charged learning in state junior high school 7 Enrekang has been carried out but there are still a few obstacles in the learning process, namely teachers still lack the motivation to be more active in the learning process.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 3 PAPALANG Wahyudianto Wahyudianto; Ansar Ansar
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.145 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v2i1.10117

Abstract

Abstrak:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang manajemen pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Papalang Kabupaten Mamuju yang berfokus pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru mata pelajaran. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Perencanaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Papalang dilakukan dengan mengakaji silabus, kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu dengan merumuskan kompetensi inti yang kemudian diuraikan kedalam kompetensi dasar dan diuraikan lagi ke Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), menentukan tujuan pembelajaran, mengembangkan kegiatan pembelajaran, menentukan metode pembelajaran, menentukan alokasi waktu, dan menentukan sumber belajar. Dalam mengembangkan RPP guru tidak lagi hanya berpatokan pada silabus tetapi guru dapat menggunakan buku pegangan yang didapatkan dari pemerintah.(2) dalam pelaksanaan pembelajaran guru berusaha mengikuti prosedur dan pedoman menjalankan kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dan menggunakan metode pembelajaran yang beragam dalam setiap pembelajaran agar tercapai ketiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan mengacu pada RPP yang telah dibuat. (3) Evaluasi pembelajaran berbasis kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Papalang dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan hasil, tahap tindak lanjut. Sedangkan penilain hasil belajar didasarkan pada ketiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar. Dalam penilaian sikap lebih ditekankan pada guru mata pelajaran  PKN dan PAI. Dikurikulum 2013 ini aspek sikap menjadi penilaian utama bagi guru untuk menilai siswa apakah lulus atau tidak. Kemudian, bagi siswa yang tidak mencapai standar nilai yang ditentukan maka akan dilakukan remedial yang disesuaikan dengan kemampuan siswa tersebut.Kata Kunci: Manajemen Pembelajaran, Kurikulum 2013Abstract:  The aim of this study is find out about learning management in the implementation of the 2013 curriculum in SMP Negeri 3 Papalang Mamuju Regency which focuses on learning planning, learning implementation and learning evaluation. This research uses a qualitative approach. The data source in this study are the principal and teachers. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. Data analysis tecniques through data condensation, data presentation and conclusion drawing. Checking the validity of the data is done by technique triangulation and source triangulation. The results showed that: (1) 2013 curriculum-based learning planning in SMP Negeri 3 Papalang was carried out by reviewing the syllabus, then arrange a Lesson Plan (RPP) by formulating main competencies which are described down into basic competencies and elaborated again into indicators of Competency Achievement (GPA), determine the purpose of learning, develop learning activities, determine learning methods, determine time allocation, and determine learning resources. In developing lesson plans teachers no longer only focus on the sillabus but teachers can use handbooks from the govenrnent. (2) in the implementation of learning the teacher tries to follow the procedures and guidelines for running the 2013 curriculum using a scientific approach and uses a variety of learning methods in each learning in order to achieve three naspects, namely knowledge, skills, and attitudes with reference to the lesson plans that have been made. (3) evaluation of 2013 curriculum-based learning in SMP Negeri 3 Papalang is carried out with several steps, namely the planning step, the implementation step, the results processing step, the follow-up step. While the assessment of learning outcomes is based on three aspects, namely knowledge, skills, and attitudes carried out during the teaching and learning process. In the assessment of attitudes more emphasis on teachers of PKN and PAI. In 2013 curriculum is the attitude aspect to be the main assessment for teachers to assess whether student graduate or not. Then, for students who do not reach the specified value standard, remedial wiil be carried out in accordance with the ability of these students.            Keywords:  Learning Management, Curriculum 2013.
IMPLEMENTASI FULL DAY SCHOOL DALAM PERSPEKTIF BUDAYA SEKOLAH Sri Rahayu; Faridah Faridah
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 1, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.701 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v1i2.10072

Abstract

This study examines the Implementation of Full Day School in School Culture Perspectives in Pangkep 11 Public High Schools. Focusing on structural and cultural interventions. This research uses a qualitative approach. Sources of data in this study are the principal, vice principal of curriculum, vice principal of student, teacher, extracurricular adviser, and students. Data collection procedures through interviews, observation, and documentation. Data analysis through data collection, data reduction, data presentation, and verification and conclusions. The results showed that: Implementation of full day school in the perspective of school culture in SMA 11 Pangkep can be seen from the point of structural and cultural interventions. Structural interventions include extracurricular activities, routine activities, spontaneous activities, and examples that reflect the value of Strengthening Character Education (PPK) while from the point of cultural intervention is realized through the inculcation of religious, nationalist, independent, integrity, and mutual cooperation values that are actualized in activities extracurricular activities, routine activities, spontaneous activities, and examples.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MUATAN LOKAL DI SMP NEGERI Muhammad Yuyun; Muhammad Ardiansyah
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.791 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v2i2.21070

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang implementasi kurikulum muatan lokal di SMP Negeri 13 Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kurikulum muatan lokal di SMP Negeri 13 Makassar serta Faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum muatan lokal di SMP Negeri 13 Makassar. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian meliputi Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Guru muatan lokal dan siswa kelas VII. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa implementasi kurikulum muatan lokal bahasa daerah Makassar di SMP Negeri 13 Makassar diajarkan di sekolah sebagai upaya dalam melestarikan dan mempertahankan budaya khususnya budaya bahasa daerah Makassar. Terkhusus untuk bahasa daerah Makassar merujuk pada Peraturan Gubernur No. 79 Tahun 2018 tentang pembinaan bahasa daerah di Sulawesi Selatan pasal 10 yang mewajibkan siswa mengetahui dan memahami bahasa daerahnya. Penetapan untuk jenis muatan lokal yang akan digunakan, disesuaikan dengan jumlah ketersediaan guru muatan lokal yang tersedia. Dalam pembelajaran di kelas, pembelajaran menggabungkan dua bahasa yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran bahasa daerah. Untuk mempermudah dan memperlancar teknis pelaksanaan kurikulum muatan lokal dukungan sarana pembelajaran di SMP Negeri 13 Makassar dengan membagikan buku dari perpustakaan untuk semua siswa, seperti halnya dengan buku mata pelajaran lainnya. Adapun faktor pendukung implementasi kurikulum muatan lokal di SMP Negeri 13 Makassar adalah: (a) tersedianya dukungan sarana pembelajaran dari sekolah berupa buku bahasa daerah, (b) dukungan kebijakan daerah, dan (c) metode dan strategi pembelajaran menarik minat siswa. Faktor penghambat implementasi kurikulum muatan lokal di SMP Negeri 13 Makassar adalah: (a) buku pelajaran bahasa daerah kurang bervariasi, (b) rendahnya minat siswa, dan (c) jumlah guru muatan lokal bahasa daerah tidak sebanding dengan jumlah siswa yang diajarkan seharusnya.
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI SMK NEGERI Arnita Aulia Rosali; Ismail Tolla
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 1, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.81 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v1i1.9282

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah di SMK Negeri 3 Makassar. Fokus penelitian ini untuk mengetahui Pelaksanaan tugas dan fungsi tenaga administrasi sekolah berbasis teknologi informasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pelaksanaan tugas dan fungsi tenaga administrasi sekolah berbasis teknologi informasi Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis pendekatan naratif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, kepala tata usaha, dan tenaga administrasi sekolah. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknlogi informasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tenaga administrasi sekolah di SMK Negeri 3 Makassar sangat menunjang dan memudahkan pelaksanaan tupoksi pegawai pada setiap unit dimana para staf telah difasilitasi dengan hardware dan software pendukung berupa komputer printer, dan wifi sekolah  serta beberapa aplikasi seperti sistem dapodik. Kegiatan dalam melakasankan tugas mereka, terutama dalam pelaksanaan beberapa tugas seperti menginput data UAS/UAN dan melaksanakan tugas-tugas administrasi bidang Hubungan Industri yaitu PSG yang berbasis online sedangkan pemanfaatan teknologi informasi yang tidak berbasis online dalam pelaksanaan tugasnya yaitu membuat absen siswa sekolah SMK Negeri 3 Makassar, membuat surat keterangan yang diinginkan oleh siswa, menginput data UAS/UAN, menyusun program kegiatan bidang hubungan industri (HUBIN), menginventarisasi dunia usaha dan industri (DUDI) yang menjadi mitra dalam pelaksanaan PSG siswa SMK Negeri 3 Makassar, membuat laporan mingguan, bulanan, semester  kegiatan Bidang Hubungan Industri, buku induk, administrasi Daftar Urut Kepangkatan (DUK), menyiapkan format-format kepegawaian, memproses kepangkatan, mutasi, dan promosi pegawai, menyusun laporan kepegawaian yaitu para staff administrasi kepegawaian, dan membuat surat pindah masuk dan surat pindah keluar. This study examines Information Technology in the Implementation of Tasks and Functions of School Administration Staff at Makassar State Vocational High School 3. The focus of this research is to find out the implementation of tasks and functions of information technology-based school administration personnel. The purpose of this study is to find out the implementation of tasks and functions of information technology-based school administrative personnel The approach of this study is qualitative with a type of narrative approach. The data sources in this study were the principal, head of administration, and school administration staff. The technique of collecting data through interviews, observation and documentation. Data analysis through data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that the application of information technology in the implementation of the duties and functions of the school administration staff at SMK Negeri 3 Makassar is very supportive and facilitates the implementation of staff duties in each unit where the staff has been facilitated with supporting hardware and software such as printer computers and school wifi as well as several applications such as dapodik systems. Activities in carrying out their duties, especially in carrying out several tasks such as inputting UAS / UAN data and carrying out administrative tasks in the field of Industrial Relations, namely PSG based online while the use of information technology that is not online based in carrying out their duties is to absent students of State Vocational School 3 Makassar, making a certificate desired by students, inputting UAS / UAN data, compiling an industrial relations activity program (HUBIN), inventorying the business and industrial world (DUDI) who are partners in implementing PSG students of SMK Negeri 3 Makassar, making weekly reports, monthly, semester of activity in the field of Industrial Relations, master book, administration of Rank Sequence (DUK), preparing staffing formats, processing ranks, transfers, and employee promotions, compiling staffing reports namely staff administration staff, and making transfer and letter letters move out.