cover
Contact Name
Andi Wahed
Contact Email
andi.wahed@unm.ac.id
Phone
+6285255153328
Journal Mail Official
jamsp@unm.ac.id
Editorial Address
Jl. Tamalate 1 Tidung Makassar, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL ADMINISTRASI, KEBIJAKAN, DAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN (JAK2P)
ISSN : 27211886     EISSN : 27211886     DOI : -
Core Subject : Education,
Administrasi Pendidikan Manajemen Pendidikan Kepemimpinan Pendidikan Supervisi Pendidikan Kebijakan Pendidikan Mutu Pendidikan Inovasi Pendidikan Ilmu Pendidikan
Articles 60 Documents
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MELALUI PENDEKATAN MANAJEMEN STRATEGIK DI SMK NEGERI 4 Nur Cahyani; Sumarlin Mus
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.054 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v2i1.10171

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengambilan keputusan kepala sekolah melalui pendekatan manajemen strategik di SMK Negeri 4 Makassar. Fokus penelitian ini yaitu : 1) Persepsi warga sekolah mengenai rencana strategik, 2) Keputusan strategik sekolah yang dituangkan dalam rencana strategik 3) Pengambilan keputusan kepala sekolah melalui pendekatan manajemen strategik di SMK Negeri 4 Makassar. Tujuan penelitian yaitu : 1) Untuk mengetahui persepsi warga sekolah mengenai rencana strategik,  2) Untuk mengetahui keputusan strategik yang dituangkan dalam renstra, 3) Untuk  mengetahui  pengambilan keputusan  kepala sekolah  melalui  pendekatan manajemen strategik di SMK Negeri 4 Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Makassar. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang humas dan peningkatan mutu, wakil kepala sekolah bidang sumber daya manusia, wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Teknik pengumpulan  data  berupa  wawancara  dan  dokumentasi.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa 1) Menurut warga sekolah, rencana strategik adalah sekumpulan program  yang  dilakukan  dan  akan  dicapai  dalam  jangka  waktu  tertentu  baik  itu jangka pendek (1 tahun), jangka mengengah (2 tahun), maupun jangka panjang 4-5 tahun). 2) 4 fokus keputusan strategik yang dituangkan pada renstra yaitu, a. Penajaman manajemen sekolah melalui pendekatan bisnis, b. Peningkatan mutu pembelajaran, c. Penguatan hubungan sekolah dengan industri, dan d. Peningkatan fokus kewirausahaan. 3) Pengambilan keputusan kepala sekolah pada perencanaan strategik dilakukan dengan kegiatan identifikasi masalah, merumuskan tujuan, identifikasi alternatif solusi, pemilihan alternatif solusi.
Peran Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kepada Guru Di SMA Negeri 4 Pangkep Huznul Hatimah; Andi Nurochmah
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 1, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.803 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v1i2.10168

Abstract

Penelitian ini menelaah peran kepala sekolah sebagai inovator dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) kepada guru di SMA negeri 4 Pangkep. Masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah peran kepala sekolah sebagai inovator dalam PKB kepada guru?, 2. Apakah peran kepala sekolah sebagai inovator dalam PKB dapat meningkatkan profesionalisme guru?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah sebagai inovator dalam PKB, dan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah sebagai inovator dalam PKB dapat meningkatkan profesionalisme guru. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 4 Pangkep. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan kesimpulan menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sebagai inovator dalam PKB kepada guru di SMAN 4 Pangkep telah cukup maksimal dan dapat meningkatkan profesionalisme guru, dilihat dari guru-guru di SMAN 4 Pangkep, yang pada umumnya guru sudah memahami tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, mereka melaksanakan unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam hal pengembangan diri, yaitu mengikuti pelatihan pendidikan, workshop, KKG dalam pembuatan soal semester.Sedangkan dalam hal unsur publikasi ilmiah, guru-guru yang sudah mempunyai golongan IV a, baru sekitar 2 orang yang sementara membuat penelitian Tindak Kelas untuk keperluan kenaikan pangkat. Dalam hal karya inovatif guru belum melaksanakan karya seni sederhana, dan temuan alat peraga.Kata Kunci:     Kepala Sekolah Sebagai Inovator, PKB Guru 
IMPLEMENTASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS LARIS (LIBRARY AUTOMATION RETRIEVAL INFORMATION SYSTEM) Enik Matul Khoiriyah; Mohammad Syahidul Haq
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 1, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.244 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v1i1.10374

Abstract

This study aims to describe and analyze the implementation of library automation systems, the role of librarians, benefits, and constraints of the implementation of library automation systems at the Airlangga University Library Surabaya. This study used a qualitative approach with a case study research design. The technique of collecting data uses interviews, observation and documentation studies. The data analysis technique in this study uses an interactive model that continues continuously to completion. Data analysis activities include: data condensation, data display, and conclusion drawing / verification. The results showed that: (1) the implementation of the library automation system was carried out through several stages, namely: the software installation process, the procurement process, cataloging, data input processes, and circulation process. (2) the role of librarians in the implementation of library automation systems provides user education to users, filtering and presenting information that fits the needs of users and can be accounted, and helps users in searching library materials. (3) the benefits of implementing the library automation system include improving service quality, facilitating the data input process, streamlining energy and time, simplifying the checking process, improving the image or quality of libraries and universities, enhancing cooperative relationships. (4) the constraints on the implementation of the library automation system are the occurrence of a power outage, the occurrence of errors when inputting data, the incompatibility of information on book data on the system. Efforts to overcome the obstacles to the implementation of the library automation system are to coordinate with the Information Technology and Directorate of Information Systems, provide UPS and generator tools, and cross check data to minimize data input errors.
PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI SMA NEGERI Ahmad Sayyidul Akram; Ansar Ansar
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.651 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v2i2.10943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMAN 9 Bulukumba, Mulai dari tahap pertemuan pra pengamatan, pelaksanaan pengamatan, dan pertemuan tindak lanjut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu berusaha menggambarkan fenomena yang diteliti dalam bentuk deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas yang pernah melakukan supervisi berjumlah tiga orang. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kepala sekolah menciptakan suasana akrab dengan guru, memberikan pelatihan dalam rencana pengajaran, yang selanjutnya akan dilakukan guru saat kepala sekolah melakukan observasi kelas dimana guru itu mengajar. Hal-hal yang terjadi saat proses pembelajaran, dan juga tidak mengganggu proses pembelajaran, serta melaksanakan seluruh format observasi yang telah disepakati, mengulas kembali hal-hal penting yang dianggap perlu diperbaiki, memberikan penguatan kepada guru, mengajak guru menelaah tujuan dan strategi pembelajaran serta menunjukkan hasil pelaksanaan pengamatan untuk diberikan kesimpulan.  Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di SMAN 9 Bulukumba mulai dari tahap pertemuan pra pengamatan, pelaksanaan pengamatan, dan tindak lanjut sudah terlaksana dengan cukup baik, meskipun masih ada pula guru yang merespon buruk akan pelaksanaan supervisi ini, karena menilai bahwa pelaksanaan supervisi akan menilai kinerja mengajar mereka. Proses pada pelaksanaan pengamatan dan tindak lanjut menggambarkan supervisi yang dilakukan menggunakan model supervisi klinis, sedangkan pada pemecahan masalah kepala sekolah menggunakan pendekatan kolaboratif.
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SMA NEGERI Reski Amaliah
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 1, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.93 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v1i1.7865

Abstract

Abstrak:        Penelitian ini mengkaji tentang Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SMA Negeri 2 Wajo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme gurunya, serta faktor pendukung dan penghambat upaya kepala sekolah dalam meningkatan profesionalisme guru di SMA Negeri 2 Wajo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dekskriptif. Unit analisis dalam peneltian ini adalah Kepala sekolah dan Guru. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru dilakukan dengan 1) mengikutsertakan guru dalam kegiatan MGMP/KKG,kegiatan ini dilakukan pada setiap jenjang jabatan, dalam kurung waktu 1 tahun guru dapat mengikuti kegiatan ini paling sedikit 12 kali pertemuan, dan iikuti dalam beberapa paket, kemudian setelah kegiatan di tindaklanjuti oleh kepala sekolah. 2)Melalui pendidikan dan pelatihan, kepala sekolah memberikan surat ijin belajar untuk guru yang ingin melanjutkan studinya dan merekomendasikan guru-guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan. 3)Pemberian motivasi kerja,kepala sekolah memberikan motivasi secara langsung dengan membeikan penghargaan berupa pujian dan secara tidak langsung dengan memberikan fasilitas penunjang pembelajaran. 4) Melalui  supervisi akademik. supervisi akademik yang dilakukan secara terstruktur dimulai dari perencanaan dengan menetapkan tujuan, pelaksanaan dengan kunjungan kelas, melakukan evaluasi dan tindaklanjut dengan membimbing langsung dan atau memberdayakan guru model. Faktor yang menjadi pendukung peningkatan profesionalisme guru terdiri dari pembinaan disiplin tenaga kependidikan, pemberian motivasi baik dalam rapat maupun pemberian secara individu dilingkungan sekolah, penghargaan berupa pujian. Faktor penghambat yaitu kurang daya inovasi ,ketidakpedulian terhadap berbagai perkembangan (masih ada beberapa guru yang menggunakan metode pembelajaran tradisonal).Kata kunci:    Upaya Kepala Sekolah, Profesionalisme Guru.
MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DI SMKN 1 LUWU TIMUR Irda Amir; M Bachtiar
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.047 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v2i1.10120

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang manajemen hubungan masyarakat di SMKN 1 Luwu Timur. Fokus penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen hubungan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen hubungan masyarakat di SMKN 1 Luwu Timur. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakasek humas, staf humas dan ketua komite sekolah. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Tahap analisis data melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi manajemen humas di SMKN 1 Luwu Timur meliputi: (1) Perencanaan Humas. Dalam Perencanaan humas dilakukan analisis kebutuhan masyarakat agar sekolah mampu menyesuaikan kondisi, karakter, kebutuhan dan keinginan masyarakat akan pendidikan yang disesuaikan pula dengan SDM di SMKN 1 Luwu Timur; (2) Pelaksanaan Humas. Dalam pelaksanaan humas dilakukan prosedur pelaksanaan yaitu (a) mengadakan komunikasi, sekolah melibatkan orangtua siswa, masyarakat di sekitar sekolah, dunia usaha & industri, komite sekolah dan pemerintah dalam mensukseskan program sekolah. Komunikasi ini digunakan untuk memberikan informasi terkait program-program sekolah; (b) Melibatkan masyarakat, yang mana bentuk partisipasi masyarakat dapat dilihat melalui pertemuan-pertemuan yang diadakan, dalam kegiatan-kegiatan sekolah yang membutuhkan partisipasi masyarakat maupun dukungan-dukungan moral dan material guna tercapainya tujuan sekolah. Pelaksanaan humas di SMKN 1 Luwu Timur berfokus pada Prakerin/psg siswa, selain itu humas juga memastikan bahwa setiap alumni yang terserap dunia usaha dan industri terdata, serta memastikan hubungan kerjasama dengan masyarakat baik prakerin maupun kerjasama secara umum;(3) Evaluasi Humas. Dalam evalusi dilakukan dua jenis evaluasi yaitu (a) Evaluasi proses kerja; (b) Evaluasi Hasil; evaluasi tersebut digunakan untuk mempertahankan mutu dan citra sekolah serta kehumasan pada khususnya. Kata kunci:      Manajemen humas, perencanaan humas, pelaksanaan humas, evaluasi humas.Abstract:          This research, study of public relations management at SMKN  1 Luwu Timur. The focus of this research is to find out how public relations management. The purpose of this study was to determine public relations management at SMKN 1 Luwu Timur. This research approach is qualitative with the type of descriptive approach. Data sources in this study were the principal, vice principal of public relations, public relations staff and the head of the school committee. Data collection techniques through interviews, observation and documentation.  The data analysis stage is through data collection, data reduction, data presentation, conclusion drawing and data verification. The results of this study indicate that the public relations management function at SMKN 1 Luwu Timur includes: (1) Public Relations Planning. In public relations planning an analysis of community needs is carried out so that schools are able to adjust the conditions, character, needs and desires of the community for education that is also adjusted to the human resources at SMKN 1 Luwu Timur; In public relations planning an analysis of community needs is carried out so that schools are able to adjust the conditions, character, needs and desires of the community for education that is also adjusted to the human resources at SMKN 1 Luwu Timur; (2) Public Relations Implementation. In implementing public relations, implementation procedures are carried out, (a) conducting communications, schools involving parents of students, communities around the school, business & industry, school committees and the government in the success of school programs. This communication is used to provide information related to school programs; (b) Involving the community, which form of community participation can be seen through meetings held, in school activities that require community participation as well as moral and material support for the achievement of school goals. The public relations implementation at SMKN 1 Luwu Timur focuses on Prakerin / PSG students, besides that public relations also ensures that every alumni absorbed by the business world and industry is recorded, as well as ensuring cooperative relations with the community both internship and cooperation in general; (3) Public Relations Evaluation. In the evaluation two types of evaluation are carried out, (a) Evaluation of work processes; (B) Evaluation of Results; This assessment is used to maintain the quality and image of the school and public relations in particular. Keywords:         Public relations management, public relations planning, public relations implementation, public relation evaluation.
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI SMP NEGERI Irmawati Timbang; Sitti Habibah
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 1, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.249 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v1i2.10193

Abstract

Abstrak :         Penelitian ini mengkaji tentang manajemen sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Makale Kabupaten Tana Toraja. Fokus penelitian ini yaitu (1) Bagaimanakah manajemen sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Makale Kabupaten Tana Toraja ? (2) Apa faktor pendukung manajemen sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Makale Kabupaten Tana Toraja ? (3) Apa faktor penghambat manajemen sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Makale Kabupaten Tana Toraja?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) Manajemen sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Makale Kabupaten Tana Toraja (2) Faktor pendukung manajemen sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Makale Kabupaten Tana Toraja dan (3) Faktor penghambat manajemen sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Makale Kabupaten Tana Toraja. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, bendahara, 2 orang guru dan 2 orang siswa. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Manajemen sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Makale Kabupaten Tana Toraja meliputi : perencanaan, pengadaan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, penggunaan, penyimpanan, dan penghapusan 2) Faktor pendukung manajemen sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Makale Kabupaten Tana Toraja yaitu dana/ biaya dan adanya tim khusus sarana dan prasarana (3) Faktor penghambat manajemen sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Makale Kabupaten Tana Toraja yaitu dana yang ada masih terbatas, masih kekurangan beberapa ruang seperti ruang kelas dan aula. Kata kunci :      Manajemen, Sarana dan PrasaranaAbstract:         This reaearch examines about the facilities and infrastructure of management at SMP Negeri 2 Makale, Tana Toraja Regency. The focus of this research are (1) How is the management of facilities and infrastructure at  SMP Negeri 2 Makale, Tana Toraja Regency? (2) What are the supporting factors for the management of facilities and infrastructure at SMP Negeri 2 Makale, Tana Toraja Regency? (3) What are the factors inhibiting the management of facilities and infrastructure at SMP Negeri 2 Makale, Tana Toraja Regency? The purpose of this study is to determine (1) The Management of facilities and infrastructure at SMP Negeri 2 Makale Tana Toraja Regency (2) The Supporting factors for infrastructure management at SMP Negeri 2 Makale Tana Toraja Regency and (3)The inhibiting factors management of facilities and infrastructure at SMP Negeri 2 Makale, Tana Toraja Regency. The approach used in this research is descriptive qualitative approach. Sources of the data in this study are the principal, vice principal in the field of facilities and infrastructure, treasurer, 2 teachers and 2 students. The Data collection techniques through interviews, observation and documentation. the Data analysis techniques through data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that: (1) The Management of facilities and infrastructure at SMP Negeri 2 Makale, Tana Toraja Regency includes: planning, procurement, distribution, inventory, maintenance, use, storage and deletion. 2) The Supporting factors for facilities and infrastructure management at SMP Negeri 2 Makale of Tana Toraja Regency, namely funds / costs and the existence of a special team of facilities and infrastructure (3) The Factors that inhibit the management of facilities and infrastructure at SMP Negeri 2 Makale, Tana Toraja Regency, namely the available funds are still limited, still lacking some space such as classrooms and halls.Keywords:            Management,  Facilities and Infrastructure.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSI DI SD NEGERI UNGGULAN Alfina Putri; Sumarlin Mus
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.463 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v2i2.13474

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Implementasi Program Pendidikan Inklusi di SDN Unggulan Mongisidi 1 Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Program Pendidikan Inklusi di SDN Unggulan Mongisidi 1 Makassar Pendekatan Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wali Kelas, dan Guru Pendamping Khusus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian dan kesimpulan menunjukkan bahwa Implementasi Program Pendidikan Inklusi di SDN Unggulan Mongisidi 1 Makassar menunjukkan bahwa: (1) kesiswaan merujuk pada pengaturan siswa dengan melaksanakan kegiatan identifikasi dan asesmen terlebih dulu (2) kurikulum disekolah inklusi diberikan keleluasaan untuk melakukan modifikasi kurikulum terhadap anak berkebutuhan khusus (3) proses pembelajaran meliputu: perencanaan pembelajaran yaitu guru kelas dan guru pendamping khusus tetap melakukan perencanaan pembelajaran dengan menyusun RPP dan silabus berdasarkan hasil identifikasi dan asesmen dengan pengawasan kepala sekolah. Pelaksanaan pembelajaran yaitu proses belajar pembelajaran oleh siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus yang didampingi guru pendamping khusus disatukan dalam satu ruangan untuk menerima pembelajaran. Evaluasi pembelajaran yaitu proses evaluasi dengan memberikan ulangan kepada semua siswa tanpa ada perbedaan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran. (4) tenaga pendidik direkrut dari lulusan jurusan pendidikan luar biasa (PLB) berdasarkan pilihan kepala sekolah dengan persyaratan dan ketentuan sekolah yang berlaku dan memberikan pelatihan pengembangan skill untuk para guru secara bergantian (5) sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran serta kegiatan sekolah telah disediakan oleh sekolah dengan lengkap sesuai dengan kebutuhan (6) sumber daya masyarakat, sekolah mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar sehingga masyarakat memberikan dukungan penuh dalam penerapan dan pengembangan program pendidikan inklusi secara terus menerus.Penelitian ini mengkaji tentang Implementasi Program Pendidikan Inklusi di SDN Unggulan Mongisidi 1 Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Program Pendidikan Inklusi di SDN Unggulan Mongisidi 1 Makassar Pendekatan Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wali Kelas, dan Guru Pendamping Khusus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian dan kesimpulan menunjukkan bahwa Implementasi Program Pendidikan Inklusi di SDN Unggulan Mongisidi 1 Makassar menunjukkan bahwa: (1) kesiswaan merujuk pada pengaturan siswa dengan melaksanakan kegiatan identifikasi dan asesmen terlebih dulu (2) kurikulum disekolah inklusi diberikan keleluasaan untuk melakukan modifikasi kurikulum terhadap anak berkebutuhan khusus (3) proses pembelajaran meliputu: perencanaan pembelajaran yaitu guru kelas dan guru pendamping khusus tetap melakukan perencanaan pembelajaran dengan menyusun RPP dan silabus berdasarkan hasil identifikasi dan asesmen dengan pengawasan kepala sekolah. Pelaksanaan pembelajaran yaitu proses belajar pembelajaran oleh siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus yang didampingi guru pendamping khusus disatukan dalam satu ruangan untuk menerima pebelajaran. Evaluasi pembelajaran yaitu proses evaluasi dengan memberikan ulangan kepada semua siswa tanpa ada perbedaan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran. (4) tenaga pendidik direkrut dari lulusan jurusan pendidikan luar biasa (PLB) berdasarkan pilihan kepala sekolah dengan persyaratan dan ketentuan sekolah yang berlaku dan memberikan pelatihan pengembangan skill untuk para guru secara bergantian (5) sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran serta kegiatan sekolah telah disediakan oleh sekolah dengan lengkap sesuai dengan kebutuhan (6) sumber daya masyarakat, sekolah mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar sehingga masyarakat memberikan dukungan penuh dalam penerapan dan pengembangan program pendidikan inklusi secara terus menerus.
IMPLEMENTASI BUDAYA PENDIDIKAN KARAKTER (STUDI KASUS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MAMUJU) Aprilyah Nuradhayani; Muh. Ardiansyah
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 1, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.932 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v1i1.9295

Abstract

Abstrak:        Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang implementasi budaya pendidikan karakter di MAN 1 Mamuju yang berfokus pada mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya madrasah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah kurikulum, wakil kepala madrasah kesiswaan,  guru, pembina esktrakurikuler dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi budaya pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran yaitu guru-guru mencantumkan nilai-nilai karakter ke dalam silabus dan RPP serta menerapkan nilai-nilai karakter tersebut ke dalam proses pembelajaran, kemudian melakukan evaluaasi hasil belajar siswa melalui penilaian dalam aspek spiritual, sikap social, pengetahuan dan keterampilan. (2) Implementasi budaya pendidikan karakter melalui pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan esktrakurikuler di sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler beberapa nilai karakter telah terwujud. (3) Implementasi budaya pendidikan karakter melalui budaya madrasah yaitu dilakukan dengan pembiasaan rutin dan spontan. Melalui pembiasaan tersebut beberapa nilai karakter telah terwujud.Kata Kunci:     Implementasi, Budaya, Pendidikan KarakterAbstract:         This study aims to examine implementation of a character education culture in MAN 1 Mamuju which focuses on Subjects, self-development and madrasa culture. This study uses a qualitative approach. This research was conducted at the principals, vice principal of the curriculum, vice principal of the curriculum student, teachers, Extracurricular coaches, and students. Data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. Data analysis techniques used are by data reduction, data exposure and conclusion. The validity of the data using triangulation technique and source triangulation. The results showed that (1)  Implementation of character education culture that is integrated into subjects, teachers include character values into syllabus and lesson plans and apply these character values into the learning process, then evaluate student learning outcomes through assessment in spiritual aspects, social attitudes, knowledge and skills. (2)  implementation of the character education culture through self-development is carried out through extracurricular activities at school. Through extracurricular activities some character values have been realized. (3) implementation of the culture of character education through madrasa culture is done by routine and spontaneous habituation. Through habituation some character values have been realized.Keywords: Implementation, Culture, character education
MANAJEMEN LABORATORIUM DI SMP NEGERI Musdalifa Musdalifa; Faridah Faridah
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.431 KB) | DOI: 10.26858/jak2p.v2i1.10301

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengelolaan kegiatan laboratorium di SMP Negeri 7 Enrekang. Fokus penelitian ini adalah bagaimana gambaran pengelolaan kegiatan laboratorium di SMP Negeri 7 Enrekang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan kegiatan laboratorium di SMP Negeri 7 Enrekang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, pengelola laboratoriun dan guru IPA. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanan laboratorium mencakup pengadaan alat/bahan laboratorium dilakukan oleh pengelola laboratorium dan guru melalui analisis kebutuhan berdasarkan skala prioritas disesuaikan dengan dana yang ada. Untuk perencanaan program kerja terdapat pada jadwal penggunaan laboratorium. (2) Pengorganisasian laboratorium mencakup struktur organisasi dan pengaturan alat/bahan laboratorium. Di dalam laboratorium sudah ada struktur organisasi, tata tertib dan jadwal penggunaan laboratorium. Untuk pengaturan alat dan bahan dilakukan oleh guru IPA yang saling bekerja sama. Pengaturan alat dan bahan disesuaikan dengan karakteristik alat. (3) Pelaksanaan kegiatan laboratorium mencakup: (a) Persiapan alat/bahan praktik; (b) Penyimpanan alat/bahan praktik; (c) Inventarisasi; dan (d) Pemeliharaan, perawatan, dan kebersihan laboratorium. Pelaksanaan kegiatan laboraatorium di lakukan oleh pengelola laboratorium dan guru IPA. Adapun kebersihan laboratorium dilakukan oleh peserta didik. (4) Pengevaluasian kegiatan laboratorium oleh kepala sekolah dilakukan setiap pergantian semester. Pengevaluasian dilakukan secara langsung dengan mengajak diskusi pengelola laboratorium mengenai kegiatan laboratorium masalah-masalah yang terjadi di laboratorium. Pengelolaan kegiatan laboratorium di SMP Negeri 7 Enrekang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi yang melibatkan kepala sekolah, pengelola laboratorium dan guru IPA. Pengelolaan kegiatan laboratorium terkendala karena tidak adanya tenaga khusus laboran yang bertugas didalam laboratorium.