cover
Contact Name
Hesty Marwani Siregar
Contact Email
hesty.marwani@lecturer.unri.ac.id
Phone
+6285278924840
Journal Mail Official
jprinsip@ejournal.unri.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kampus Bina Widya KM. 12,5, Simpang Baru, Kec. Tampan Kota Pekanbaru Riau 28293 Indonesia
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal PRINSIP Pendidikan Matematika
Published by Universitas Riau
ISSN : 26562375     EISSN : 27235521     DOI : https://doi.org/10.33578/prinsip.v4i2
Core Subject : Education,
Focus and scope of Jurnal PRINSIP Pendidikan Matematika are the results of research and critical analysis studies in the field of mathematics education and learning, including: 1. Curriculum Development of Mathematics Education 2. Teaching and learning mathematics 3. Educational technology 4. HOTS in mathematics 5. Mathematics Teacher Professional Development 6. Learning Media for Mathematics 7. Etnomathematics
Articles 96 Documents
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Sahrun Nisa
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2018
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.198 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v1i1.12

Abstract

Peneitian ini didasari bahwa siswa sekolah dasar masih dalam taraf berfikir operasional konkrit. Oleh karena itu dibutuhkan suatu strategi yang dapat menjembatani antara taraf berfikir siswa dengan sifat matematika yang abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh antara pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) dengan pembelajaran yang menggunakan model PBL dengan strategi Example Non Example. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD dengan sampel sebanyak 25 orang siswa dikelas ekperimen dan 28 orang siswa di kelas kontrol. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan pada model PBL menggunakan strategi Example Non Example dengan siswa yang hanya dibelajarkan dengan model PBL saja. Besar pengaruh ditinjau dari rata – rata hasil belajar sebesar 21,64 %. Siswa dikelas yang belajar dengan model PBL strategi Example Non Example juga lebih aktif terlibat dalam pembelajaran dibandingkan dengan model PBL.
IDENTIFIKASI SISWA DALAM MENYELSAIKAN MASALAH PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUTAN Zetriuslita; Rezi Ariawan; Leo Adhar Effendi
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2018
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.966 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v1i1.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam memecahkan masalah dalam mata kuliah kalkulus lanjutan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tes diberikan kepada mahasiswa semester 3, yang berjumlah 19 orang. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa pada masalah nomor 1, kesalahan yang paling umum adalah 68,42% (13 orang) dan kesalahan paling kecil adalah 21,05% (4 orang). Pada soal nomor 2, jenis kesalahan yang paling umum adalah 73,68% (14 orang) dan kesalahan terkecil adalah kesalahan operasi dan fakta yaitu 0% (19 orang). Untuk pertanyaan nomor 3, jenis kesalahan yang paling umum adalah kesalahan konsep 0% (19 orang) dan kesalahan terkecil adalah kesalahan operasi adalah 0% (19 orang). Pada pertanyaan nomor 4, jenis kesalahan yang paling sering dilakukan oleh siswa adalah konsep kesalahan yaitu 47, 37% (9 orang) dan jenis kesalahan yang paling sedikit dilakukan adalah operasi kesahan dan fakta yaitu 0% (19 orang) ). Secara keseluruhan jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal kalkulus lanjutan adalah kesalahan konsep yaitu sebanyak 56,58% dan jenis kesalahan yang paling sedikit dilakukan adalah kesalahan operasi yaitu sebanyak 5,26%.
PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATA KULIAH KALKULUS I DITINJAU BERDASARKAN LEVEL KEMAMPUAN AKADEMIK Rezi Ariawan; Hayatun Nufus
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2018
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.912 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v1i1.15

Abstract

Salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar matematika adalah tingkat kecemasan yang disebut kecemasan matematis. Penelitian telah menunjukkan bahwa kecemasan ini memiliki dampak negatif pada siswa, terutama prestasi belajar matematika. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang dapat mengurangi kecemasan matematis siswa. Pada artikel ini secara teoritis dipelajari metode pembelajaran kooperatif untuk mengurangi kecemasan matematis siswa yang berdampak pada peningkatan prestasi belajar matematika. Pembelajaran kooperatif akan menciptakan interaksi dan ketergantungan positif antara siswa dan suasana yang menyenangkan selama belajar sehingga siswa tidak merasa bosan dan cemas selama belajar. Tes lebih lanjut perlu menguji secara empiris dengan berbagai jenis pembelajaran koopeartif dan dampaknya dalam mengurangi tingkat kecemasan matematis siswa.
PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIIB SMP NEGERI 2 PANGKALAN KERINCI Romita Dasra
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2018
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.599 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v1i1.16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan minat belajar dengan menerapkan pembelajaran Turnamen Teams Games. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Pangkalan Kerinci pada semester genap tahun akademik 2016/2017, yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari 13 anak laki-laki dan 15 perempuan. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus, setiap siklus memiliki empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Di akhir setiap siklus, gim akan diimplementasikan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil presentase minat belajar pada siklus I hanya sebesar 60,71% meningkat 81,24% pada siklus II dan 87,49% pada siklus III. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Pangkalan Kerinci pada semester genap tahun akademik 2016/2017.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM MEREDUKSI KECEMASAN MATEMATIS SISWA (MATH ANXIETY) Zubaidah Amir MZ; Feby Rendani; Mayang Sari Nainggolan; Nurul Jannah
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2018
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.991 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v1i1.17

Abstract

Salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar matematika adalah tingkat kecemasan yang disebut kecemasan matematis. Penelitian telah menunjukkan bahwa kecemasan ini memiliki dampak negatif pada siswa, terutama prestasi belajar matematika. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang dapat mengurangi kecemasan matematis siswa. Pada artikel ini secara teoritis dipelajari metode pembelajaran kooperatif untuk mengurangi kecemasan matematis siswa yang berdampak pada peningkatan prestasi belajar matematika. Pembelajaran kooperatif akan menciptakan interaksi dan ketergantungan positif antara siswa dan suasana yang menyenangkan selama belajar sehingga siswa tidak merasa bosan dan cemas selama belajar. Tes lebih lanjut perlu menguji secara empiris dengan berbagai jenis pembelajaran koopeartif dan dampaknya dalam mengurangi tingkat kecemasan matematis siswa.
LITERASI MATEMATIKA DALAM PROSES BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Sri Lindawati
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2018
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.651 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v1i1.18

Abstract

Literasi Matematika adalah kemampuan seseorang untuk merumuskan, menggunakan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks masalah kehidupan sehari-hari secara efisien. Kemampuan literasi matematika siswa tidak hanya memiliki keterampilan berhitung tetapi juga kemampuan berpikir logis dan kritis dalam pemecahan masalah. Berdasarkan hasil PISA 2015, kemampuan siswa Indonesia dalam matematika dan membaca masih rendah dibandingkan dengan negara lain. Untuk memecahkan masalah ini guru matematika harus mengetahui dan memahami, apa dan bagaimana literasi matematika dan dapat diterapkan dalam setiap pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi matematika. Jadi, dalam makalah ini dijelaskan studi literatur yang berkaitan dengan keaksaraan dalam belajar matematika di sekolah menengah atas.
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS X IPA.2 SMA NEGERI 1 UJUNGBATU DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL Wiwik Setiyaningsih
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2018
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.366 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v1i1.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan analisis kesalahan menurut Soedjadi yang terdiri dari kesalahan fakta, konsep, prinsip, dan kesalahan operasi pada materi pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggambarkan keadaan/gejala yang sebenarnya dari siswa dalam menyelesaikan soal. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA.2 SMA Negeri 1 Ujungbatu tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 36 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan dengan kemampuan yang heterogen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang diberikan terdiri dari 5 soal yang telah divalidasi oleh 2 validator. Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa pada materi pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel yang selanjutnya akan dianalisis dan dilakukan wawancara kepada siswa untuk mendapatkan informasi mengenai kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Berdasarkan analisis kesalahan yang dilakukan siswa, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan operasi dan kesalahan fakta pada soal penyelesaian masalah. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa disebabkan karena tidak teliti dalam menyelesaikan soal dan siswa kurang memahami operasi aljabar.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Nahor Murani Hutapea
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2018
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.031 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v1i1.20

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, hasil belajar matematika siswa (HBMS) masih rendah. Hal ini dikarenakan kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru; siswa kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran (baik individu atau kelompok); dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk menghubungkan apa yang telah dipelajari dengan dunia nyata yang dialami oleh siswa, sehingga proses belajar kurang bermakna. Untuk itu telah dilakukan penelitian tindakan dengan model desain siklus, melalui implementasi pendekatan kontekstual yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan HBMS. Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Pekanbaru, subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-4 yang terdiri dari 25 siswa dengan tingkat kemampuan heterogen. Instrumen penelitian in adalah perangkat tes HBMS, lembar observasi, dan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran terdiri dari rencana pelajaran dan lembar kerja siswa. Data aktivitas dianalisis dengan statistik narasi, HBMS dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil pengamatan kegiatan (guru, siswa) terjadi perbaikan proses pembelajaran setelah tindakan pada siklus pertama dan kedua dan terjadi peningkatan jumlah persentase siswa dari skor dasar ke tes matematika 1 dan dari tes matematika 1 ke tes matematika 2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi pendekatan kontekstual dapat memperbaiki proses pembelajaran dan dapat meningkatkan HBMS di topik himpunan.
PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PELAJARAN MATEMATIKA Erlinawati
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2018
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1261.803 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v1i1.21

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini menjadi pusat perhatian di berbagai bidang, yang salah satunya adalah bidang pendidikan. Teknologi informasi di bidang pendidikan memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, yaitu mentransfer ilmu. Program komputer dapat mensimulasikan pembelajaran terhadap kondisi aktual dari materi yang abstrak. Matematika adalah studi ilmu material yang memiliki objek abstrak. Selain itu, matematika juga merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern. Berbagai teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika Salah satu media pembelajaran yang menunjang pengiriman materi matematika adalah aplikasi Geogebra. Geogebra adalah program yang dinamis dengan berbagai fasilitas yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika untuk menunjukkan atau memvisualisasikan konsep matematika serta alat untuk membangun konsep matematika. Geogebra memiliki tampilan yang sederhana, penggunaan perangkat lunak interaktif dapat menjadikan perangkat lunak Geogebra menjadi pilihan yang tepat dalam menyampaikan konsep-konsep matematika. Geogebra juga menampilkan animasi yang menarik sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar matematika. Makalah ini akan menyajikan deskripsi aplikasi Geogebra dan contoh aplikasi Geogebra sebagai media pembelajaran matematika. Makalah ini menyajikan deskripsi program Geogebra dan contoh penerapan Geogebra sebagai media pembelajaran matematika.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI SEGITIGA DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION SISWA KELAS VII MTS MASMUR PEKANBARU Reni Marthalena
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2018
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.161 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v1i1.22

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan lembar kerja siswa menggunakan pendekatan matematika realistis pada materi segitiga yang valid dan praktis. Dalam hal ini, penulis mengikuti prosedur penelitian dan pengembangan yang secara keseluruhan, penulis mulai dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, penggunaan / aplikasi uji coba, dan yang terakhir revisi produk. Potensi masalah didapatkan dari wawancara dan observasi yang dilakukan di MTs Masmur Pekanbaru pada bulan September 2014 hingga Januari 2015. Kemudian, pengumpulan data tentang kurikulum yang digunakan, data kompetensi dasar dan indikator untuk bahan segitiga. Setelah merancang produk, kemudian, produk diberikan kepada validator sebagai ahli, untuk menilai hasil produk yang baru saja dibuat. Setelah divalidasi, kemudian harus dilakukan revisi produk, setelah itu, diizinkan untuk melakukan uji coba penggunaan / aplikasi yang dilakukan di Mts Masmur Pekanbaru. Dalam uji coba, penulis juga memberikan kuesioner kepada siswa, guru dan pengamat untuk melihat efisiensi produk LKS yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Kuesioner yang diberikan adalah tentang respon siswa, respon guru dan kuesioner implementasi. Dimana validitas nilai LKS sebesar 78,41 dengan kategori cukup valid dan hasil kepraktisan LKS selama empat pertemuan diperoleh nilai kepraktisan sebesar 86,1 untuk kategori sangat praktis. Jumlah siswa yang diamati adalah 23 siswa. Jadi, disimpulkan bahwa produk LKS pada bahan segitiga menggunakan pendekatan RME adalah valid dan praktis untuk digunakan oleh siswa kelas tujuh MTs Masmur Pekanbaru.

Page 1 of 10 | Total Record : 96