cover
Contact Name
Fauji Nurdin
Contact Email
kangdensus88@gmail.com
Phone
+6285348484588
Journal Mail Official
ejurnal@unism.ac.id
Editorial Address
LPPM Univerisitas Sari Mulia Gd. D Lantai 1 Jl. Pramuka No .02 Banjarmasin Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Journal of Nursing Invention
Published by Universitas Sari Mulia
ISSN : -     EISSN : 2828481X     DOI : https://doi.org/10.33859/jni
Core Subject : Health, Education,
Journal Journal of Nursing Invention receives and publish manuscripts on health, especially: Fundamental nursing Emergency nursing Adult or medical surgical nursing Neonatal and pediatric nursing Women’s health nursing Mental health and psychiatric nursing Family and community health nursing Gerontological nursing Nursing administration and management Oncology nursing Transcultural nursing HIV/AIDS and tropical diseases Related health-care issues such as Health professionals Health policies Health-care systems Education in Nursing
Articles 103 Documents
PENGARUH TERAPI PIJAT KAKI TERHADAP STATUS HEMODINAMIK PADA PASIEN TERPASANG VENTILATOR DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD ULIN BANJARMASIN Izma Daud; Revina Nurul Sari
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.229 KB)

Abstract

Ketidakstabilan hemodinamik pasien yang dirawat di ruang Intensive care unit (ICU). Faktor penyebabnya karena stressor yang berasal dari aspek fisiologis, psikologis, maupun lingkungan. Terapi yang diberikan untuk pasien di ICU didominasi oleh terapi farmakologi. Sementara berdasarkan teori keperawatan holistik, asuhan perawatan pada pasien dapat dioptimalkan dengan terapi komplementer seperti foot massage. Rancangan Penelitian menggunakan pra eksperimen dengan metode one group pre-post test design. Sampel penelitian berjumlah 31 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pada penelitian dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan terdapat pengaruh foot massage secara signifikan terhadap penurunan tekanan darah sistol 0.020 (<0.05), tekanan darah diastol 0.025 (<0.05), MAP 0.013 (<0.05), nadi 0.034 (<0.05), respirasi 0.001(<0.05) namun tidak terdapat pengaruh foot massage secara signifikan terhadap peningkatan saturasi oksigen 0.317 (>0.05). Foot massage dapat memperlancar sirkulasi darah, tekanan pada otot secara bertahap dapat mengendurkan ketegangan sehingga membantu memperlancar aliran darah ke jantung Hemodynamic instability of patients treated in the Intensive Care Unit (ICU). The cause factor is because of stressors that come from physiological, psychological, and environmental aspects. Therapy given to patients in the ICU is dominated by pharmacological therapy. While based on holistic nursing theory, care for patients can be optimized with complementary therapies such as foot massage. The research design uses pre-experimental with one group pre-post test design method. The research sample of 31 respondents using a purposive sampling technique. In the study analyzed using the Wilcoxon Test showed that there was a significant influence of foot massage on the decrease in systolic blood pressure 0.020 (<0.05), diastolic blood pressure 0.025 (<0.05), MAP 0.013 (<0.05), pulse 0.034 (<0.05), respiration 0.001 ( <0.05) but there was no significant effect of foot massage on increasing oxygen saturation by 0.317 (> 0.05). A Foot massage can accelerate blood circulation, pressure on the muscles can gradually relax the tension so that helps accelerate blood flow to the heart
HUBUNGAN KEHADIRAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT SAAT RESUSITASI DI RUMAH SAKIT BANJARMASIN Atika Luqyana; Julianto Julianto
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.94 KB)

Abstract

A life-saving medical action can bring anxiety, because there is a threat of bodily integrity, emergency response measures always prioritize patient safety, where the presence of a patient's family who sees a nurse's actions while taking a nurse's resuscitation must act quickly and eventually feel anxious caused by anticipation of misconduct. This study aimed to determine the relationship of nurse anxiety levels when resuscitation with the presence of the family beside the patient. This study used a cross sectional design. The population is all nurses who are in the ICU with a sample taken with a total sampling technique of 30 people. Data analysis using Spearman rank. The results of the study found that most nurses experienced mild anxiety, there was a family relationship with the anxiety level of nurses when resuscitation in the ICU Hospital Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin with the strength of a moderate relationship. It is expected that as nurses who will carry out nursing actions can overcome and reduce the sense of anxiety of nurses. Suatu tindakan medis menyelamatkan jiwa dapat mendatangkan kecemasan, karena terdapat ancaman integritas tubuh, tindakan penanggulangan kegawatdaruratan selalu mengutamakan keselamat pasien, dimana kehadiran keluarga pasien yang melihat tindakan perawat saat melakukan tindakan resusitasi perawat harus bertindak cepat dan akhirnya cenderung merasa cemas yang disebabkan oleh antisipasi terhadap kesalahan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan perawat saat tindakan resusitasi dengan kehadiran keluarga di samping pasien. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah semua perawat yang berada di Ruang ICU dengan sampel diambil dengan tehnik total sampling berjumlah 30 orang. Analisis data menggunakan spearman rank. Hasil didapatkan bahwa sebagian besar perawat mengalami kecemasan ringan, ada hubungan kehadiran keluarga dengan tingkat kecemasan perawat saat tindakan resusitasi di Ruang ICU RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin dengan kekuatan hubungan yang sedang. Diharapkan Sebagai perawat yang akan melakukan tindakan keperawatan dapat mengatasi serta mengurangi rasa kecemasan perawat.
HUBUNGAN ANTARA KLASIFIKASI STROKE DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN STROKE Dewi Nopia; Zaqyyah Huzaifah
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.672 KB)

Abstract

Stroke is the second leading cause of death in the world. Stroke is a vascular disorder caused by blockage or rupture of blood vessels in the brain, as a result of these conditions arises a clinical disorder resulting from damage to brain cells in certain parts. Symptoms can disrupt the process of mental activity or sublime cortical function including cognitive function. This study aims to determine the relationship between stroke classification with cognitive impairment in stroke patients. This type of research used in this study is a correlation analysis, with a cross-sectional design, a sample of 36 respondents according to criteria, using Chi-Square at α = 0.05. There is a relationship between the classification of stroke with cognitive impairment in stroke patients with a value of ρ value = 0,000. Penyakit stroke merupakan penyebab kedua kematian di dunia. Stroke merupakan gangguan vaskular yang disebabkan oleh sumbatan atau pecahnya pembuluh darah diotak, akibat dari keadaan tersebut timbul suatu kelainan klinis akibat dari kerusakan sel otak pada bagian tertentu. Gejala dapat terganggunya proses aktifitas mental atau fungsi kortilal luhur termasuk fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara klasifikasi stroke dengan gangguan fungsi kognitif pada pasien stroke. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa korelasi, dengan rancangan cross-sectional, sampel 36 responden sesuai dengan kriteria, menggunakan Chi Square pada α = 0,05. Ada hubungan antara klasifikasi stroke dengan gangguan fungsi kognitif pada pasien stroke dengan nilai ρ value = 0,000.
THE EFFECT OF NIHSS CLINICAL SCORE OUTPUT TOWARD DELIRIUM INCIDENT ON STROKE PATIENT Diah Retno Wulan; Bella Aldila Erlida
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.631 KB)

Abstract

The incidence of stroke is quite high each year and the problem can have to more serious problem if it is handled slowly. The severity of stroke patients needs to be measured to help doctors and nurses determine the right treatment and National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS) is the valid instrument that can be used . One of the neurological disorders that can be experienced by stroke patients associated with stroke severity is delirium. Early detection of delirium is very important to allow immediate treatment that can help reduce bad prognosis. The objective of this study is to know the effect of NIHSS clinical score output toward delirium incident on stroke patients. The research method used analytical research design with cross sectional approach, the sample was stroke patients who were treated at the Stroke Center Room in Ulin Hospital Banjarmasin, a total of 52 people. The sample is taken by probability sampling method. Data were analyzed using Wilcoxon test. By this study it were found that the stroke severity of patients was mild (5.8%), moderate (38.5%), severe (23.1%), and very severe (32.7%). Patients who experienced delirium were 61.5% and did not experience 38.5%. Based on statistical test, it was stated that the p value was 0.001, which described the significant effect of NIHSS clinical value output on the occurrence of delirium on stroke patients. A significant effect is that the higher the clinical value output of NIHSS, the greater the delirium incident on stroke patients. Angka kejadian stroke cukup besar setiap tahunnya dan masalah tersebut dapat berdampak pada masalah yang lebih serius jika tidak ditangani dengan segera. Tingkat keparahan pada pasien stroke perlu diukur untuk membantu dokter maupun perawat menentukan perawatan yang tepat dan salah satu instrumen penilaian yang dianggap valid untuk menilainya adalah National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS). Salah satu gangguan neurologis yang dapat dialami oleh pasien stroke terkait dengan tingkat keparahan stroke adalah keadaan delirium. Deteksi dini delirium sangat penting untuk memungkinkan perawatan segera yang dapat membantu mengurangi kemungkinan prognosis buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh output nilai klinis NIHSS terhadap kejadian delirium pada pasien stroke. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, sampel adalah pasien stroke yang dirawat di Ruang Stroke Center RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 52 orang, yang diambil dengan metode probability sampling. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan tingkat keparahan stroke pasien adalah ringan (5,8%), sedang (38,5%), berat (23,1%), dan sangat berat (32,7%). Pasien yang mengalami delirium sebanyak 61,5% dan tidak mengalami sebanyak 38,5%. Berdasarkan uji statistik dinyatakan nilai p value sebesar 0,001 yang menggabarkan adanya pengaruh bermakna output nilai klinis NIHSS terhadap kejadian delirium pada pasien stroke. Adanya pengaruh yang bermakna yaitu semakin tinggi output nilai klinis NIHSS maka semakin besar kemungkinan terjadinya delirium pada pasien stroke.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN METODE AUDIO VISUAL AIDS (AVA) DENGAN METODE DISKUSI TERHADAP PENGETAHUAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMK BINA BANUA BANJARMASIN Ruslinawati Ruslinawati; Darmayanti Wulandatika
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.26 KB)

Abstract

Breast Self-examination (BSE) attempts to determine the normal condition of the breast that can be done alone as an early detection attempt to determine the rapid changes in the breasts. But unfortunately many women do not know what BSE is. Where increasing knowledge can be done by conducting health education where the methods that can be used in health education include lecture methods, group discussions, brainstorming, panels, role-playing, demonstrations. This study uses group discussion methods with Video which aims to determine the Effectiveness of Health Education Discussion Video Methods and Discussion Methods Against Knowledge About BSE in SMK Bina Banua Banjarmasin. This type of quantitative research is Quasi-experimental with the design of Equivalent Control Group Pre Test-Post Test Design with 359 female students using the proportional Sampling technique with 42 respondents using 18 questionnaires. The test used is paired t-test and independent t-test. The results of the analysis before and after the intervention group p-value = 0, 000 and before and after the control group P Value = 0,000. The results of data analysis of the level of knowledge after the health education of two groups obtained the value of p-value = 0,000. which can be concluded there are differences in the level of knowledge in each group. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) upaya mengetahui kondisi normal payudara yang bisa dilakukan sendiri sebagai upaya deteksi dini mengetahui adanya perubahan pada payudara secara cepat. Namun sangat disayangkan banyak wanita yang tidak mengetahui apa itu SADARI. Dimana menambah pengetahuan dapat dilakukan dengan melakukan pendidikan kesehatan dimana metode yang dapat digunakan dalam melakukan pendidikan kesehatan antara lain metode ceramah, diskusi kelompok, curah pendapat, panel, bermain peran, demonstrasi. Penelitian ini menggunakan metode diskusi kelompok dengan media Video yang bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pendidikan Kesehatan Metode Diskusi Media Video Dan Metode Diskusi Terhadap Pengetahuan Tentang SADARI Di SMK Bina Banua Banjarmasin. Jenis penelitian kuantitatif Quasi exsperimental dengan rancangan Equivalen Control Group Pre Test-Post Test Design dengan pupulasi 359 siswi dengan menggunakan teknik Proporsional Sampling dengan jumlah responden sebanyak 42 responden menggunakan kuisioner sebanyak 18 pernyataan. Uji yang digunakan paired t test dan uji independen t test. Hasil analisa sebelum dan sesudah kelompok intervensi P Value = 0,000 dan sebelum dan sesudah kelompok kontrol P Value=0,000. Hasil analisa data tingkat pengetahuan setelah pendidikan kesehatan dua kelompok diperoleh nilai P Value = 0.000. yang dapat disimpulkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan pada masing masing kelompok.
HUBUNGAN BODYSHAMING DENGAN KONSEP DIRI REMAJA DIPONDOK PESANTREN DARUL HIJRAH PUTRI MARTAPURA Muhammad Anwari; Annisa Hafizah
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.626 KB)

Abstract

Background: The incidence of stroke is quite high each year and the problem can have to more serious Body shaming is an act or practice of trusting someone by making derogatory comments or criticizing their body shape or size when discussing themselves, which includes one's perception of themselves, feelings, beliefs, and values ​​related to themselves. Adolescence is the most important period of the environment and peers, it is the factors that influence its formation, the attitude towards self-concept which is an important aspect in adolescents. The existence of interactions to the search for self-identity in adolescents will certainly be found in things that are negative or undesirable. For example, from peers, who carry out acts of intimidation to self-harm adolescents will certainly affect the process of development. Objective: The purpose of this study was to study the relationship with teenagers at Darul Hijrah Putri Martapura Islamic Boarding School. Method: This research design uses Cross-Sectional and uses the Pearson Product Moment statistical test. The sample was determined by a Simple Random Sampling technique with 157 people out of 258 people. Result: The results of statistical analysis of the relationship between body shaming with self-concept get a value of 0.657 meaning the variable has a strong relationship. Conclusion: There is a relationship between body shaming with self-concept in adolescents at Darul Hijrah Putri Martapura Islamic Boarding School in 2020. Latar belakang: komentar mengejek atau kritis tentang bentuk atau ukuran tubuh mereka sedangkan konsep diri adalah keseluruhan gambaran diri, yang meliputi persepsi seseorang tentang dirinya, perasaan, keyakinan dan nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya. Masa remaja merupakan masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-teman sebaya, itu lah yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian, sikap hingga konsep diri yang menjadi aspek penting dalam diri remaja. Adanya interaksi hingga pencarian identitas diri pada remaja, tentu akan ditemukan hal-hal yang negatif atau yang tidak diinginkan. Misalkan saja dari teman sebaya, yang melakukan tindakan intimidasi hingga merugikan diri remaja tentu itu akan berpengaruh pada proses perkembangannya. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan dengan konsep diri pada remaja di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura. Metode: Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional dan menggunakan uji statistik Pearson Product Moment. Sample ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 157 orang dari jumlah 258 orang. Hasil: Hasil analisis statistic hubungan antara body shaming dengan konsep diri mendapatkan hasil nilai korelasi sebesar 0,657 artinya kedua variabel memiliki hubungan yang kuat. Kesimpulan: Ada hubungan antara body shaming dengan konsep diri pada remaja di Sekolah Menengah Atas Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura Tahun 2020.
ANALISIS KARAKTERISTIK PASIEN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN Hanura Aprilia
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (935 KB)

Abstract

Background: Heart failure disease cause a decreasing of physic and psychologic function, failed in doing nursing principals of client with health failure could decrease the life quality, useless hospitalization and faster death. Objective: The aims of this study was to analyze caractheristics patient related the quality of life of patients with heart failure. Methods: This study used the analytic correlation with cross-sectional design. The number of samples in this study there are 100 respondents. Result: In the result of this study are the characteristic of Respondent have relation to the quality of Life in Patient with Heart Failure in physical functional of the patient with p value 0,000 < α with OR: 10.578 (4.124-27.133) Latar Belakang: Penyakit Gagal Jantung menyebabkan penurunan fungsi fisik dan psikologis, kegagalan dalam melaksanakan prinsip-prinsip perawatan pasien gagal jantung dapat mengakibatkan kualitas hidup menurun, hospitalisasi yang sia-sia dan kematian lebih cepat. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik responden yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien penyakit gagal jantung. Metode: Penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 100 responden. Hasil: Pada hasil penelitian ini bahwa karakteristik responden yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal jantung adalah fungsi fisik dengan p-value 0.000 ≤ α dengan OR: 10.578 (4.124-27.133)
LAMA MENDERITA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PPOK Asni Hasaini
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.274 KB)

Abstract

Background: The number of COPD cases is estimated to be ranked third as the most common cause of death in middle-income countries. The most dominant symptom is shortness so that it can affect social activities that negatively impact the quality of life. Quality of life can decrease with the severity and duration of the patient's diagnosis. Objective: To analyze the relationship between duration of suffering and the quality of life of COPD patients at Ratu Zalecha Martapura. Method: This type of quantitative correlation study with a cross-sectional approach with a sample of 104 COPD patients in Ratu Zalecha Martapura Regional Hospital using Consecutive Sampling. Research instruments using questionnaires and for quality of life using the Saint George Respiratory Questionnaire Chronic Obstructive Pulmonary Disease (SGRQ-COPD) and data analysis using Spearman Rho. Results: There is a relationship between the duration of suffering and the quality of life of COPD patients at Ratu Zalecha Martapura with a value of ρ value = 0.002 and rho value = 0.294. Conclusion: The length of time suffered by the majority of COPD patients in the old category ≥ 3 years by 59.6%, the quality of life of the majority of COPD patients in the poor category by 75%. There is a relationship between the duration of suffering and the quality of life of COPD patients in Ratu Zalecha Martapura with a value of ρ value = 0.002 (ρ value <0.05) and rho value = 0.294. Latar Belakang: Jumlah kasus PPOK diperkirakan menjadi peringkat ketiga sebagai penyebab kematian tersering di negara berpenghasilan menengah. Gejala yang paling dominan adalah sesak sehingga dapat mempengaruhi aktivitas sosial yg berdampak negative terhadap kualitas hidup. Kualitas hidup dapat menurun sejalan dengan tingkat keparahan dan lama pasien didiagnosis penyakit. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara Lama menderita dan Kualitas Hidup Pasien PPOK di Ratu Zalecha Martapura. Metode: Jenis Penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 104 pasien PPOK di RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan menggunakan Consecutive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan untuk kualitas hidup menggunakan Saint George Respiratory Questionnare Chronic Obstructive Pulmonary Disease (SGRQ-COPD) dan analisis data menggunakan Spearmans Rho. Hasil: Ada hubungan antara Lama menderita dan Kualitas Hidup Pasien PPOK di Ratu Zalecha Martapura dengan nilai ρ value = 0,002 dan nilai rho = 0,294. Kesimpulan: Lama Menderita Pasien PPOK mayoritas dalam kategori lama ≥ 3 tahun) sebesar 59,6%, Kualitas Hidup Pasien PPOK mayoritas dalam kategori buruk sebesar 75%. Ada hubungan antara Lama menderita dan Kualitas Hidup Pasien PPOK di Ratu Zalecha Martapura dengan nilai ρ value = 0,002 (ρ value <0,05) dan nilai rho = 0,294.
PENGARUH MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DENGAN SECTIO CAESAR Farhandika Putra; Siti Rukayah
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.16 KB)

Abstract

Mothers who give birth with SC are 3 times more likely to experience obstacles in the breastfeeding process than normal births. WHO establishes a 5-15% SC delivery indicator for each country, if it does not match the indications SC surgery can increase the risk of morbidity and mortality in the mother and baby. One of the efforts to stimulate the hormone prolactin and oxytociny which is very instrumental in the smoothness of ASI is back massage. The aim of this study was to determine the effect of back massage on the smoothness of breast milk in postpartum mothers with SC. This study was a quasi-experimental method with a pretest and posttest without control group design. The sample in this study were 11 patients with accidental sampling technique. An instrument used is the smoothness of ASI queationnaire sheet. The results of this study there before do back massage to smoothness of ASI. were (100%) respondents experiencing non-smooth breastfeeding and after do back massage to smoothness of ASI. were (88.1%) respondents experienced smooth breastfeeding, the result of this study was wicoxon signed rank test obtained p value of 0.004 (<0.05). The conclusion of this study, that there was an effect of back massage on the smoothness of breast milk in postpartum mothers with SC. It was suggested Ibu-ibu yang melahirkan dengan SC beresiko 3 kali lebih besar untuk mengalami hambatan dalam proses menyusui dibandingkan lahir normal. WHO menetapkan indikator persalinan SC 5-15% untuk setiap negara, jika tidak sesuai indikasi operasi SC dapat meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi. Salah satu usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosinyang sangat berperan dalam kelancaran ASI adalah massage punggung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh massage punggung terhadap kelancaran ASI pada ibu postpartum dengan SC. Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan rancangan pretest dan posttest without control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah11 pasien dengan teknik pengambilan sampelaccidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner kelancaran ASI. Hasil penelitian ini sebelum dilakukan massage punggung responden yang mengalami ASI tidak lancar sebanyak (100%) dan setelah dilakukan massage punggung responden ysng mengalami ASI lancar sebanyak (81,8%). Hasil uji wicoxon signed rank test didapatkan nilai P value 0,004(<0,05) H0 ditolak Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh massage punggung terhadap kelancaran ASI pada ibu postpartum dengan SC. Disarankan kepada responden untuk rutin melakukan massage punggung untuk meningkatkan kelancaran ASI.
SIMULASI BENCANA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN Elfi Quyumi Rahmawati; Erna Susilowati
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.296 KB)

Abstract

Fire is a form of disaster, both natural disasters and complex disasters. Fires can cause material losses that have the potential to cause fatalities so that it requires attention to the safety of residents of residential areas. The purpose of this study was to determine the knowledge of nursing students towards fire emergency response with a disaster simulation approach. pre experimental design research with one group pre test post test with cross sectional design, a large sample of 30 students level 1 and 2 in Akper Dharma Husada Kediri City, with a simple random sampling method with data analysis using t test analysis on SPSS. Knowledge data before and after participating in a fire emergency response simulation were obtained from filling out a questionnaire against respondents. The results showed a p value of 0,000 which indicates the effect of fire emergency simulations on increasing knowledge. Kebakaran merupakan salah satu bentuk bencana, baik itu bencana alam maupun bencana komplek. Kebakaran dapat menyebabkan kerugian material yang berpotensi besar menyebabkan kematian sehingga memerlukan perhatian akan keselamatan penghuni kawasan pemukiman. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa keperawatan terhadap penanggulangan darurat kebakaran dengan pendekatan simulasi bencana. penelitian pre experimental design dengan one group pre test post test dengan rancangan cross sectional, besar sampel 30 orang mahasiswa tingkat 1 dan 2 di Akper Dharma Husada Kota Kediri, dengan metode simple random sampling dengan analisa data menggunakan analisis t test pada SPSS. Data pengetahuan sebelum dan sesudah mengikuti simulasi penanggulangan darurat kebakaran diperoleh dari pengisian kuesioner terhadap responden. Hasil penelitian menunjukkan p value 0.000 yang menunjukkan adanya pengaruh simulasi darurat kebakaran terhadap peningkatan pengetahuan.

Page 1 of 11 | Total Record : 103