cover
Contact Name
Mi'rojul Huda
Contact Email
mirojuhuda@unesa.ac.id
Phone
+6281332207020
Journal Mail Official
mayamustika@unesa.ac.id
Editorial Address
Kampus Unesa Ketintang Jl. Ketintang, Gedung I1.01.04, Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Civics and Moral Studies
ISSN : -     EISSN : 26150808     DOI : -
Core Subject : Social,
Journal of Civics and Moral Studies (JCMS) memuat hasil penelitian tentang isu-isu moral dan kewarganegaraan yang mencakup kajian tentang negara, warganegara, hubungan antara negara dan warganegara, moral, serta pendidikan kewarganegaraan dalam mendorong national character building.
Arjuna Subject : -
Articles 56 Documents
Peran Orangtua dalam Penerapan Pendidikan Pancasila di Usia Dini Dwi Ardiansyah
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v4n1.p1-9

Abstract

Diamana pada pendidikan informal ini orangtua menjadi ujung tombak untuk membentuk suatu kepribadian anak yang dinilai baik dan sesuai melalui pengembangan dan pengaplikasian nilai- nilai pancasila
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA HUKUM INTEGRAL INDONESIA yogi prasetyo
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.724 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v4n1.p54-65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan paradigma hukum integral yang dikontruksikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka dengan pendekatan filsafat. Data-data dalam penelitian seperti; buku, jurnal, artikel dan berbagai karya ilmiah dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, hermeneutik dan heuristk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya menjadikan Pancasila sebagai paradigma hukum integral di Indonesia, karena kedudukan strategis Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan permasalahan hukum yang sangat memerlukan pembaruan sesuai dengan norma-norma yang hidup dan berkembang di masyarakat sebagaimana tercermin dalam nilai-nilai Pancasila. Hukum yang baik adalah hukum yang digali dari sumber yang otentik, yaitu hukum yang berlaku dalam kehidupan nyata sehari-hari masyarakat, bukan hukum asing yang dipaksakan berlakunya akibat dari warisan penjajah. Paradigma hukum integral Pancasila merupakan cara berpikir, bersikap dan bertindak hukum berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan Indonesia, musyawarah mufakat dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 
ALASAN PEREMPUAN MELAKUKAN VICTIM BLAMING PADA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL Aulya Enggarining Restikawasti
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.05 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v4n1.p10-20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi perempuan Ex-Lokalisasi Dolly dalam menyikapi tindak pelecehan seksual dan kebiasaan victim blaming yang dilakukan oleh masyarakat Dolly. Jenis penelitian ini adalah kualitatif eksploratif dengan menggunakan desain studi kasus. Victim Blaming merupakan sebuah ideologi tentang peneguhan terhadap ketidakadilan dengan menemukan celah kesalahan pada korban ketidakadilan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap masyarakat khususnya perempuan Ex-Lokalisasi Dolly terhadap korban pelecehan seksual masih sangat disayangkan. Penormalisasian pelecehan seksual dan didukung  sifat permissive atau tak acuh terhadap lingkungan sekitar, yang membuat mereka bersikap tidak adil serta menyalahkan perempuan korban pelecehan seksual bahwa mereka adalah penyebab terjadinya tindak pelecehan seksual. Sebagian besar masyarakat khususnya perempuan tidak memiliki kesadaran dan edukasi yang cukup mengenai pelecehan seksual. Mayoritas perempuan Dolly dengan jenjang pendidikan rendah melakukan blaming the victim terhadap korban pelecehan seksual.Kata Kunci: Pelecehan Seksual, Wanita, Victim Blaming
PELAKSANAAN PROGRAM JAM UNTUK PENDIDIKAN ANAK DAN MASYARAKAT (JAMU PENAK MAS) DALAM MENUMBUHKAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI DESA SUKOANYAR Rizki Amalia Rachmawati
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.75 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v4n2.p66-76

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan pelaksanaan program Jamu Penak Mas dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kedisiplinan belajar, 2) mendeskirpsikan pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan program Jamu Penak Mas, dan 3) mengetahui hubungan pelaksanaan program Jamu Penak Mas terhadap kedisiplinan belajar di desa Sukoanyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 80 sampel. Teknik analisis data dalam penelitian ini yakni analisis deskriptif yang disajikan dalam bentuk persentase dan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan SPSS versi 16 dan uji reliabilitas menggunaka Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan program Jamu Penak Mas telah mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kedisiplinan belajar dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 85%. 2) Pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan program jam untuk pendidikan anak dan masyarakat tergolong sangat baik dengan persentase sebesar 95%. 3) Berdasarkan analisis korelasi Product Moment, didapatkan korelasi sebesar 0.728 dengan taraf signifikansi 1%. Dalam penelitian ini didapatkan rhitung (0.750) > rtabel (0.286) yang berarti terdapat hubungan yang positf dan signifikan antara program Jam untuk Pendidikan Anak dan masyarakat dengan kedisiplinan belajar.Kata Kunci: Pelaksanaan Program Jamu Penak Mas, Kedisiplinan Belajar.
PARTISIPASI PENGURUS KARANG TARUNA DALAM MENCEGAH DISINTEGRASI DI JAKARTA Hafizh Prastyo Yudotomo
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.117 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v4n1.p29-39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan partisipasi pengurus karang taruna unit 011 dalam mencegah disintegrasi masyarakat di Rumah Susun Dakota Kota Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional dari Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini mendapatkan informasi dengan mewawancarai tujuh pengurus karang taruna yang telah memenuhi kriteria dengan telah berperan aktif dalam kegiatan karang taruna selama minimal 1 tahun. Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) musyawarah pemuda, kegiatan ini dilakukan oleh karang taruna sebagai bentuk konsolidasi awal untuk merumuskan langkah yang akan diambil. Karang taruna memandang pemuda sebagai langkah awal untuk mewujudkan masyarakat Dakota yang rukun tidak ada konflik. (2) menginisiasi kegiatan  bersama, memanfaatkan banyak unsur yang ada di Rumah Susun Dakota, karang taruna menggunakan lomba futsal dan karnaval untuk menyatukan kembali masyarakat Dakota dan disertakan juga nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman. (3) kegiatan keagamaan, masyarakat Dakota yang memiliki beragam agama maupun kepercayaan sering dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan kegaduhan di dalam masyarakat.Kata kunci: Karang Taruna, Disintegrasi Masyarakat, Musyawarah
AKTIVITAS PARTISIPATIF PEREMPUAN DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA Meylinda Erna Susanti
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.502 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v4n1.p40-53

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai aktivitas partisipatif Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur dalam mendorong kemandirian masyarakat di Desa Beratwetan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman. Uji keabsahan data penelitian menggunakan triangulasi teknik. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 7 (tujuh) informan. Adapun kriteria penentuan informan, pertama adalah pengurus dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur sebagai pengelola pelaksanaan program pemberdayaan yang terjadi di Desa Beratwetan. Kedua adalah masyarakat atau para ibu rumah tangga di Desa Beratwetan yang mengikuti kegiatan pemberdayaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat melalui aktivitas partisipatif Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur dalam mendorong kemandirian masyarakat di Desa Beratwetanyang ditunjukkan dengan menerapkan 2 (dua) kegiatan pemberdayaan yakni kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan dan kegiatan pengembangan usaha keripik singkong. Dalam pelaksanaan kegiatan ini masyarakat telah merasakan manfaat yang diterima. Beberapa manfaat itu adalah terpenuhinya kebutuhan pangan yang sehat, menambah pendapatan keluarga, dan terjalinnya hubungan yang harmonis. Hal tersebut telah menunjukkan tercapainya kemandirian pangan, kemandirian ekonomi, dan kemandirian sosial pada masyarakat.Kata Kunci: Partisipasi, Kelompok Wanita Tani, Kemandirian. AbstractThis research aims to describe the various participatory activities of Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur to encouraging community independence in Beratwetan Village, Gedeg Subdistrict, Mojokerto Regency. This research uses a qualitative approach with a phenomenological design. Techniques of data collection are through the participatory observation, in-depth interviews, and documentation. While the data analysis technique refers to the Miles and Huberman model. Test the validity of research data using triangulation techniques. The research subjects were determined by purposive sampling technique, amounting to 7 (seven) informants. As for the criteria for determining informants, the first is the management and members of the Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur as the manager of the implementation of the empowerment program that occurs in the village of Beratwetan. Second is the community or housewives in Beratwetan Village who participate in empowerment activities. The results of this research indicate that the participation of the Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur has been going well. This can be seen through the participatory activities of the Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur in encouraging community independence in the village of Beratwetan which is shown by implementing 2 (two) empowerment activities namely the use of the yard and the activities of developing cassava chips business. In carrying out this activity the community has felt the benefits received. Some of these benefits are meeting healthy food needs, increasing family income, and establishing harmonious relationships. This had been shown the achievement of food independence, economic independence, and social independence in society. Keywords: Participation, Kelompok Wanita Tani, Independence. 
BATASAN TOLERANSI ANTAR UMAT AGAMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Ahmad Irfan Fadli
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.246 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v4n1.p21-28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai yang menjadi batasan toleransi antar umat beragama di Desa Tanon. Lokasi penelitian berada di Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode eksploratif. Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh  orang, dengan teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Fokus dari penelitian ini adalah mengetahui nilai-nilai yang dipegang teguh dari masing-masing pemeluk agama baik Hindu, Islam dan Katolik, sehingga akan diketahui batasan-batasan toleransi dalam kehidupan sehari-hari antar umat beragama di Desa Tanon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai utama yang menjadi batasan toleransi adalah nilai agama dalam konteks Tuhan, cara beribadah dan kitab suci.Kata Kunci: batasan toleransi, umat beragama, masyarakat Desa Tanon.
NILAI KARAKTER DALAM KESENIAN TARI WAYANG TOPENG JATIDUWUR Yuka Yuananda Wicaksono
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.883 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v4n2.p77-90

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai karakter yang terdapat pada kesenian tari wayang topeng Jatiduwur. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripstif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil yang diperoleh yaitu, terdapat dua lakon yang paling sering ditampilkan di dalam kesenian tari wayang topeng Jatiduwur. Pertama, lakon patah kuda narawangsa, dan yang kedua adalah lakon wirucanamurca. Lakon patah kuda narawangsa bertemakan percintaan, sedangkan lakon wirucanamurca bertemakan tentang kepahlawanan. Dari kedua lakon tersebut, terdapat sebelas nilai karakter yang terkandung dalam kesenian tari wayang topeng Jatiduwur. Nilai karakter tersebut berasal dari sifat tokoh-tokoh pewayangan yang terdapat dalam lakon patah kuda narawangsa dan wirucanamurca. Dari beberapa nilai karakter yang ditemukan, terdapat karakter baik dan ada pula yang jahat. Nilai karakter tersebut juga mencerminkan kehidupan kita di masa sekarang dan kita dapat mengambil nilai positif dari karakter tersebut. AbstractThe purpose of this study to describe the character values found in the Jatiduwur puppet dance art. This study uses a qualitative descriptive approach. The techniques used in data collection are observation, interview, and documentation. The data validity technique in this study uses source triangulation. Data sources used in this study are primary data and secondary data. The results of this research can be seen that there are two plays that are most often displayed in this art. First,  namely lakon patah kuda narawangsa, and second namely lakon wirucanamurca. The play is a love-themed patah kuda narawangsa. While the play wirucanamurca is about heroism. Of the two plays, there are 11 character values contained in the Jatiduwur puppet dance art. The character value derived from the nature of the puppet characters contained in the broken play narawangsa and wirucanamurca. Of the several character values found, there are good characters and some are bad character. The character values also show our lives in the present and we can take positive values from these characters.
PENGUATAN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL OLEH RELAWAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) Amirotu Dinia; Maya Mustika Kartika Sari
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.451 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n1.p1-15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan kemampuan literasi digital yang dilakukan oleh relawaan TIK Pasuruan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain deskriptif. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian ini berjumlah tiga orang yang berasal dari anggota relawan TIK Pasuruan dan ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penguatan kemampuan literasi digital oleh relawan TIK Pasuruan dilakukan melalui tiga tahap yakni: pertama menumbuhkan kesadaran untuk cerdas dalam berteknologi, kedua penguatan etika dasar dalam berteknologi, dan ketiga mendorong pemanfaatan perkembangan teknologi secara kreatif. Penguatan kemampuan literasi digital yang dilakukan oleh relawan TIK Pasuruan dianalisis menggunakan teori literasi digital  yang dikemukakan Belshaw, yaitu berisi tentang delapan elemen esensial pengembangan literasi digital. Penguatan kemampuan literasi digital oleh relawan TIK Pasuruan lebih menekankan pada penguatan elemen kritis dalam menyikapi konten. Penguatan elemen ini ditunjukkan pada tahap kedua yaitu penguatan etika dasar dalam berteknologi. Pelajar dihimbau untuk berhati-hati dalam menyampaikan infomasi di media sosial dengan selalu menerapkan think before posting, serta meyakinkan pelajar untuk tidak mudah percaya pada setiap informasi yang diperoleh dari internet, dan mampu mengkomunikasikan ulang informasi secara cerdas dan kreatif. 
LITERASI LEGISLASI ANGGOTA DPRD PROVINSI JAWA TIMUR PERIODE 2019-2024 Novia Rahmawati
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.557 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n1.p16-30

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat literasi legislasi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Periode 2019-2024 dan kualitas Perda yang dihasilkan. Literasi legislasi yang dimaksudkan adalah aktivitas literasi yang dilakukan anggota dewan dalam meningkatkan kemampuan legislasi.  Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain survey deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, angket, dan dokumentasi. Subjek penelitian ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan jumlah 120 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi legislasi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Periode 2019-2024 menunjukkan kategori sedang menuju tinggi sesuai dengan teori pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik. Hal ini didukung dengan tujuh indikator yang ada, lima indikator diantaranya memiliki kategori sedang menuju tinggi seperti pada indikator sumber bacaan terkait legislasi, pendidikan formal, materi pada pelatihan legislasi, kegiatan yang menunjang literasi legislasi, serta komunikasi yang terjalin baik internal maupun eksternal. Sedangkan dua indikator lainnya dikategorikan rendah menuju tinggi pada indikator keterlibatan menyusun naskah akademik secara inisiatif dan pengalaman menjadi anggota legislatif. Selain itu dari lima belas Raperda yang ada dalam daftar Propemperda, lima diantaranya merupakan usulan Raperda sebelumnya yang belum diselesaikan.