cover
Contact Name
Endang Susanti
Contact Email
endang@ft.unrika.ac.id
Phone
+6281277109009
Journal Mail Official
profisiensi@journal.unrika.ac.id
Editorial Address
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, JL.Pahlawan No.99, Buliyang, Batu Aji, Batam - Kepulauan Riau, Indonesia
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
Profisiensi : Jurnal Program Studi Teknik Industri
ISSN : 23017244     EISSN : 25989987     DOI : DOI: 10.33373
Core Subject : Engineering,
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri adalah jurnal publikasi ilmiah di bidang teknik industri, baik itu penelitian maupun kajian ilmiah. Naskah yang diterima merupakan naskah dari hasil penelitian ataupun hasil pemikiran yang berhubungan dengan teknik industri yang belum di publikasikan di media manapun, jurnal ini terbit dua kali dalam setahun.
Articles 172 Documents
PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI ATV12 DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) UNTUK MENGETAHUI TITIK OPTIMASI PRODUKSI (Studi kasus di PT Schneider Electric Manufacturing Batam) Yudi Setiabudi; Vera Methalina Afma; Hery Irwan
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 6, No 2 (2018): PROFISIENSI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.499 KB) | DOI: 10.33373/profis.v6i2.1620

Abstract

Dalam proses produksi perusahaan dituntut untuk dapat mengirimkan produk jadi yang telah di produksi dengan tepat waktu dan dengan jumlah yang sudah ditentukan. Apabila perencanaan kebutuhan kapasitas produksi tidak optimal, maka jadwal produksi akan terganggu dan akan memberikan kerugian baik itu dari segi waktu maupun biaya. Untuk itu diperlukan suatu metode pengendalian perencanaan kebutuhan kapasitas produksi yang sesuai untuk mengoptimalkan output produksi agar dapat memenuhi permintaan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan kapasitas waktu produksi yang optimal dengan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning dimana penelitian ini dilakukan di PT. Schneider Electric Manufacturing Batam Lot 208. Selain merencanakan kapasitas produksi, penelitian dilakukan juga terhadap kebutuhan tenaga kerja (operator) yang optimal berdasarkan waktu standar produksi dan jam kerja yang dibutuhkan untuk memperoleh kapasitas produksi yang sangat optimal. Hasil akhir yang diperoleh pada penelitian adalah untuk memenuhi permintaan dari bulan Desember 2016 sampai Maret 2017 bersarnya kapasitas pada line ATV12 sebanyak 17,347 menit/bulan setara dengan 7129 pcs/bulan produk ATV12 dengan waktu standar atau waktu baku untuk produk ATV12 selama 20.1 menit/pcs. Operator yang dibutuhkan sebanyak 6 orang/shift serta shift kerja yang dibutuhkan dalam 1 hari yaitu 3 shift.
PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA) Benedikta Anna Haulian Siboro; Suroso Suroso; Suhendrianto Suhendrianto; Esmijati Esmijati
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 1, No 1 (2013): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1192.868 KB) | DOI: 10.33373/profis.v1i1.212

Abstract

Ruang server adalah ruang khusus untuk menyimpan server  dan peralatan kelengkapannya. Server sendiri adalah suatu sistem komputer menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah komputer. Pada ruang server banyak terdapat peralatan-peralatan khusus yang diperlukan untuk menunjang koneksi jaringan internet.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa keergonomisan ruang server berdasarkan konsep 12 prinsip ergonomi. Metode yang dilakukan adalah melakukan pengukuran terhadap ukuran ruangan, intensitas cahaya, lay out ruangan dan membandingkan terhadap 12 prinsip ergonomi.Hasil penelitian menunjukkan tata letaknya membuat pekerja tidak optimal beraktivitas, kondisi lingkungan yang mempersempit ruang gerak pekerja dan kurangnya peralatan yang memadai untuk sebuah ruang server.Ketiga aspek permasalahan pada ruang server tidak memenuhi beberapa  prinsip ergonomi diantaranya bekerja pada Posisi normal, mudah dijangkau,mengurangi gerakan yang berlebih, mengurangi kelelahan dan beban statis dan membuat lebih leluasa bergerakKata kunci : ruang server, 12 prinsip ergonomi, lay out, kondisi lingkungan, peralatan
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN PRODUKTIFITAS PADA PROSES LASER MARKING PERANKITAN INTEGRATED CIRCUIT Arif Rahman Hakim
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 9, No 1 (2021): PROFISIENSI JULI 2021
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.581 KB) | DOI: 10.33373/profis.v9i1.3260

Abstract

Proses cetak laser (laser marking) merupakan salah satu tahapan proses dalam perakitan Sirkuit Terpadu (Integrated Circuit, IC). Proses ini untuk memberi label pada unit IC dengan informasi perangkat, informasi perakitan dan merek produk. Salah satu jenis lead frame yang digunakan untuk perakitan IC adalah open end lead frame yang berpotensi mengalami kerusakan kaki-kaki IC pada unit ujung lead fram, sebagai akibat benturan yang keras pada saat lead frame memasuki bagian on loader dari mesin laser. Pada proses laser mark, lead frame akan didorong ke dalam ruang laser dengan menggunakan solid input pusher. Desain solid input pusher atau pendorong input yang akan mendorong lead farme dengan adanya kontak mekanis pada tepi leaf frame. Bagian produksi terus melaporkan adanya permasalahan kerusakan kaki-kaki IC yang terjadi saat memproses open end lead frame. Kerusakan kaki-kaki IC tersebut mencapai rate 54% dari kerusakan produk yang terjadi pada proses laser marking. Masalah ini telah menyebabkan production yield yang rendah dan pengerjaan ulang (rework) yang tinggi. Tim peneliti telah dibentuk untuk menganalisis masalah dan menemukan solusinya. Melalui penelitian dan analisis data, tim menemukan akar permasalahan dan mengambil tindakan korektif yang sesuai. Solusi yang diusulakan adalah melakukan modifikasi desain input pusher dari desain sebelumnya yaitu tipe solid menjadi tipe U. Solusi ini mengurangi kerusakan kaki-kaki IC pada proses laser marking secara signifikan. Pengamatan awal menunjukkan bahwa desain baru mampu mengurangi sampai dengan 98% kerusakan kaki-kaki IC pada proses laser marking.
Perbaikan Proses Produksi Botol Kemasan AMDK dengan Pendekatan DMAIC (Studi Kasus PT. Lautan Bening) The Improvement of AMDK Bottle Packaging Production Process with DMAIC approach (A Case Study PT. Lautan Bening) Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 4, No 2 (2016): ROFISIENSI JOURNAL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.286 KB) | DOI: 10.33373/profis.v4i2.585

Abstract

PT. Lautan Bening merupakan salah satu perusahaan yang bergerak bidang industri manufaktur dengan produk yang dihasilkan berupa Air Minum dalam Kemasan (AMDK). Berdasarkan data historis perusahaan, cacat produksi khususnya pada lini proses produksi botol kemasan memiliki tingkat cacat yang cukup tinggi hampir sebesar 10%, yaitu cacat botol putih , botol pecah, botol miring, botol bocor halus, kepala botol oval dan leher botol bersayap. Penelitian ini berfokus pada peningkatan kualitas pada proses produksi botol kemasan, yang memiliki cacat produk 6,04%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Six sigma dengan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) Pendekatan yang digunakan untuk memperbaiki proses. Setiap langkah DMAIC dilakukan dengan teliti menganalisis dan menjaga proses. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses produksi botol dengan cacat sejumlah 6722.963 defect per million opportunity (DPMO), dengan tingkat sigma 3,97. Tiga cacat prioritas, berdasarkan grafik data yaitu cacat botol putih (35,12%), botol pecah (28,22%), dan botol berdiri miring (19,24%). Dalam meningkatkan langkah DMAIC, bentuk FMEA digunakan untuk mengusulkan beberapa rekomendasi untuk memperbaiki proses dan menetapkan prosedur kerja dan intruksi kerja mesin yang standar, pelatihan operator yang bertanggung jawab di setiap proses produksi, menetapkan standar suhu thermocontrol dalam proses produksi, dan menetapkan standar tekanan air compressor, kecepatan chain roller untuk penyesuaian pemanasan material agar  mendapatkan hasil yang sempurna dari botol. Kata Kunci : Six Sigma, DMAIC, DPMO, FMEA PT. Lautan Bening is one of manufacturing industry company that produce mineral water package (bottled water). Based on historical data of company, production defect especially in packaging process production line has a high levels defect almost by 10%, ie defects bottle of white, broken bottle, the bottle tilted, leaking bottles smooth, oval bottle head and neck of the bottle with wings. This research focuses to improve quality of the bottle packaging production process, which has a 6.04% product defect. The method used in this study is Six sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) approach used to improve the process. Each step DMAIC done carefully analyze and maintain the process. The result of this research indicate that the production process of the bottle with disabilities 6722.963 defect per million opportunity (DPMO), with 3.97 sigma level. Three defects priority, based on the graph of the data that is bottle of white (35.12%), broken bottles (28.22%), and the bottle tilted (19.24%). In improving step of DMAIC, FMEA used to propose some recommendations to improve processes and establish work procedures and instructions machines work standards, training the operator responsible in any production process, set the standard temperature thermocontrol in the production process, and sets the standard pressure air compressor, speed roller chain for adjustment of heating the material in order to get a perfect result from a bottle.Keywords: Six Sigma, DMAIC, DPMO, FMEA
PENERAPAN JOB SAFETY ANALYSIS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DAN PERBAIKAN KESELAMATAN KERJA DI PT SHELL INDONESIA Yahdi Ilmansyah; Nina Aini Mahbubah; Dzakiyah Widyaningrum
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 8, No 1 (2020): PROFISIENSI JULI 2020
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.402 KB) | DOI: 10.33373/profis.v8i1.2521

Abstract

Zero accident merupakan faktor kunci dalam pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Berbagai metode K3 diterapkan di perusahaan jasa dan manufaktur guna menghilangkan dan meminmalisir risiko pekerjaan. PT Shell Indonesia merupakan salah satu perusahaan multinasional yang menerapkan prinsip zero accident. Semua karyawan mendapatkan pelatihan secara berkala tentang K3 dalam berbagai aktivitas proyek di onshore maupun offshore.  Proyek Reaktivasi terminal Shell Indonesia merupakan salah satu aktivitas onshore di Gresik. Permasalahan yang teridentifikasi yaitu tinginya potensi bahaya dan kecelakaan kerja pada aktifitas Loading dan unloading Bahan Bakar Minyak (BBM).  Aktivitas tersebut memiliki potensi membahayakan pekerja dan infrastruktur perusahaan. Penelitian ini bertujun untuk menganalisis potensi bahaya sebagai upaya mitigasi kecelakaan kerja. Job Safety Analysis digunakan sebagai metode penyelesaian permasalahan. Explanatory study merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan proyek revitalisasi sebagai studi kasus. JSA Work Sheet merupakan instrument yang digunakan dalam observasi secara langsung. Obyek peneltiian adalah karyawan sub kontraktor pada pekerjaan loading dan unloading BBM. Tahapan pengolahan data dimuali dari identifikasi penyebab kecelakkan kerja, penilaian risiko potensi bahaya dan selanjutnya adalah usula pengendalian potensi bahaya. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa teridentifikasi empat potensi bahaya dengan klasifikasi bahaya medium dikarenakan faktor human error. Peningkatan keselamatan kerja dapat dilakukan dengan melakukan tindakan – tindakan perbaikan terhadap kemungkinan human error tersebut.  
EFISIENSI PEMAKAIAN AIR PADA PROSES REVERSE OSMOSIS DENGAN MENGGUNAKAN REKAYASA NILAI DI PT.EXCELITAS TECHNOLOGIES BATAM Imran Imran; Dadang Redantan; Zaenal Arifin
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 1 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.501 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i1.300

Abstract

Rekayasa nilai digunakan sebagai usaha secara sistematik dan terorganisir untuk menganalisa atau mengadakan fungsi yang esensial dengan life cycle cost yang serendah-rendahnya untuk mencari solusi terhadap tingginya pemakaian air. PT.Excelitas Technologies Batam yang memproduksi digital imaging, speciality lighting, teknologi detection dan trigger coil mengalami peningkatan permintaan yang cukup besar sehingga mengakibatkan meningkatnya pemakaian air yang sifatnya umum seperti toilet, kegiatan pembersihan dan lain-lain. Peningkatan jumlah pemakaian air ini menghasilkan pengeluaran biaya yang cukup besar setiap bulannnya sehingga perlu upaya penghematan.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah pemakaian air dan biaya yang dikeluarkan setiap bulannya dan mencari solusi efisiensi pemakaian air untuk penghematan pemakaian air. Metode yang digunakan adalah dengan RO (reverse osmosis).Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13% pemborosan dari proses RO setiap bulannya yang setara dengan 760m3, dengan biaya yang dapat dihemat sebesar S$ 1227 atau setara dengan 722.2m3. Sehingga dalam setahun dapat menghemat 8666.4m3 atau melebih target yang ditentukan yaitu 3479m3.Kata kunci : peningkatan permintaan, RO, penghematan, biaya
PENGEMBANGAN DESAIN PODUK BANTAL SOFA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DI CV PILI PILO INDONESIA Fatmawati Mantika; Zaenal Arifin; Vera Methalina Afma
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 5, No 2 (2017): PROFISIENSI Desember 2017
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.452 KB) | DOI: 10.33373/profis.v5i2.1203

Abstract

CV PiliPilo Indonesia merupakan industri rumahan yang  memproduksi bantal sofa.Sejakberdiripadatahun2014, penjualan bantal sofa mengalami peningkatan pada setiap tahunnya.Peningkatan penjualan bantal sofa yang dihasilkan oleh industri ini meningkat sebesar 64% padatahun 2016. Hal ini membuat pemilik usaha harus mempunyai metode untuk lebih meningkatkan penjualannya, dengan  target sebesar 80% padatahun 2017. Untukmencapai target tersebut, pemilik usaha berencana untuk membuat desain bantal sofa yang baru, agar bantal sofa yang ditawarkan kepada konsumenlebih bervariasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan desain produk bantal sofa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Metode yang digunakan adalah Quality Function Deployment (QFD),yang akan mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan tingkat kepentingan dari kebutuhan tersebut.Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil desain bantal sofa yang sesuaidengankebutuhandan keinginan konsumen adalah jenis kain yang digunakan sebagai bahan sarung bantal adalah kain katun polyester, kain cashmere, serta kain bulu rasfur. Sedangkan jenis bahan isian bantal yang digunakan adalah dakron, bulu angsa serta lateks. Untuk desainbentukbantal yang dibuat adalah bentuk, persegi (ukuran 45 cmx 45 cm), persegi panjang (ukuran 40 cm x 20 cm) sertaberbentukbulat (diameter 40 cm). Motif sarung bantal yang dibuat adalah motif tulisan dan ambar printing, motif  monokrom (hitam putih), serta motif minimalis. Dan jenis resleting yang digunakan adalah coil zipper (resleting  biasa) dan invisible zipper (resleting tersembunyi).
ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAN BAHAN BAKU KEMASAN CUP 240 ML DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DI PT. DEF BATAM Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 8, No 2 (2020): PROFISIENSI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.642 KB) | DOI: 10.33373/profis.v8i2.2893

Abstract

Penelitian ini dilakukan terhadap persediaan bahan baku kemasan cup 240 ml untuk mengetahui  jumlah pembelian yang optimum pada bahan baku kemasan cup 240 ml dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity), untuk mengetahui persediaan pengaman (Safety Stock) pada bulan Juli tahun 2018 sampai dengan Juni 2019 di PT DEF Batam. Untuk mengetahui: Kapan seharusnya melakukan pemesanan kembali (Re Order Point), untuk mengetahui perbandingan yang lebih optimum antara menggunakan Total Inventory Cost (“TIC) yang ditetapan perusahaan dengan total biaya persediaan atau Total Inventory Cost (TIC) menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:  jumlah pemesanan kemasan cup  240 ml yang optimum pada bulan Juli tahun 2018 – Juni 2019 adalah 15941350 pcs, setiap kali pemesanan, dan frequensi pemesanan dilakukan dua kali dalam satu tahun.  Jumlah Safety Stock dalam bulan Juli tahun 2018 – Juni 2019 adalah sebesar 63050 pcs. Re Order Point yang harus dilakukan kembali oleh perusahaan pada tahun 2018-2019 adalah ketika persediaan bahan kemasan cup sebesar 443080 pcs. Perbandingan Total inventory Cost (TIC) Perusahaan sebesar Rp. 437.661.800 dengan Total Inventory Cost (TIC) EOQ sebesar Rp 162601730
RANCANGAN PERBAIKAN PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN KAPAL TUG BOAT 42 M DENGAN CRITICAL PATH METHOD PADA PT. BATAM EXPRESINDO SHIPYARD Drika Olivia; Vera Methalina Afma; Benedikta Anna
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 3, No 2 (2015): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.433 KB) | DOI: 10.33373/profis.v3i2.332

Abstract

PT. Batam Expresindo Shipyard merupakan perusahaan galangan kapal yang masih menggunakan penjadwalan berupa Gantt Chart dalam perencanaan proyek. Akan tetapi, dalam penyelesaian proyek yang dilakukan banyak ditemui kendala seperti waktu penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai atau mengalami penyimpangan, kurangnya pemantauan pada penjadwalan proyek dan penjadwalan yang kurang efisien, sehingga mengalami keterlambatan penyelesaian proyek. Keterlambatan proyek pembangunan Tug Boat 42 M di PT. Batam Expresindo Shipyard dapat meningkatkan biaya produksi kapal yang berakhir pada meruginya perusahaan. Keterlambatan ini disebabkan karena terjadinya perbedaan metode pembangunan sehingga terjadi penyimpangan dari jadwal yang telah direncanakan.Tujuan Penelitian ini adalah menentukan penjadwalan pembangunan kapal Tug Boat 42 M dengan Critical Path Method, menentukan kemajuan volume pekerjaan proyek pembangunan kapal Tug Boat 42 M dengan kurva S dan menentukan nilai kinerja proyek berdasarkan ACWP, BCWP, dan BCWS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Critical Path Method yang digunakan untuk mengkaji ulang penjadwalan untuk mengatasi keterlambatan proyek dengan menggambarkan urutan dan hubungan pekerjaan atau kegiatan sama lain yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyelesaian proyek. Hasil dari penjadwalan ulang dapat mengurangi biaya pembangunan kapal. Hasil penelitian ini menunjukkan pembangunan kapal Tug Boat 42 M dengan Critical Path Method selama 243 hari dan diperoleh indeks kinerja Cost Performance Index atau CPI bernilai 0,981 ( 1) yang menjelaskan bahwa proyek mengalami kerugian, dan Schedule Performance Index atau SPI bernilai 0,982 (1)yang menjelaskan bahwa proyek mengalami keterlambatan dari rencana.                                                                                                           Kata Kunci : Critical Path Method, Tug Boat 42 M, Cost Performance Index, Schedule Performance Index, S-Curve
PENINGKATAN EFISIENSI KERJA DENGAN MENGGUNAKAN JIG INSPEKSI DENGAN METODE PDCA DI PROSES VISUAL INSPECTION DI PT XYZ Hilda Herasmus; Erlita Amrina; Sanusi Sanusi
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 9, No 1 (2021): PROFISIENSI JULI 2021
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.233 KB) | DOI: 10.33373/profis.v9i1.3335

Abstract

PT XYZ adalah salah satu perusahaan Manufacturing yang selalu mengedepankan perbaikan dan Inovasi sebagai salah satu kunci sukses dalam menjalankan operasional perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin kuat di produk elektronik dan elektrik di saat ini. Banyaknya perubahan teknologi mengakibatkan perusahaan-perusahaan Manufacturing juga harus bisa bergerak cepat memenuhi kebutuhan masyarakat yang selalu bergerak kearah teknologi baru. Untuk memastikan agar semua program perbaikan berjalan dengan baik maka perlu semangat dan kerjasama yang kuat antara karyawan dan Manajemen dalam menjalan program perbaikan ini secara terus menerus dengan menerapkan metode Plan Do Check Action (PDCA). Pada bulan Januari 2020 PT XYZ mendapatkan peningkatan jumlah produksi yang berasal dari peningkatan jumlah permintaan pelanggan. Untuk memenuhi permintaan tersebut, maka seluruh proses harus meningkatkan efisiensi dengan tetap menjaga kualitas kerja. Berdasarkan hasil pengamatanan dari bulan November 2020-Jan 2021 ditemukan proses Visual Inspection diproses Stator merupakan proses yang paling rendah efisiensinya dibandingkan dari semua proses Visual Inspection lainnya di PT XYZ. Tujuan penelitian untuk melihat penyebab terjadinya Inefficiency process Visual Inpection pada material stator dan untuk mengetahui cara mengatasi masalah tersebut dengan meggunakan metode PDCA (Plan Do Check Action) Berdasarka hasil penelitian dengan metode Plan Do Check Action (PDCA) yang dan dilanjutkan dengan proses penerapan maka terdapat peningkatn efisiensi sebanyak 120% di proses pengecheckan Visual Inspection di material stator.

Page 1 of 18 | Total Record : 172