cover
Contact Name
Endang Susanti
Contact Email
endang@ft.unrika.ac.id
Phone
+6281277109009
Journal Mail Official
profisiensi@journal.unrika.ac.id
Editorial Address
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, JL.Pahlawan No.99, Buliyang, Batu Aji, Batam - Kepulauan Riau, Indonesia
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
Profisiensi : Jurnal Program Studi Teknik Industri
ISSN : 23017244     EISSN : 25989987     DOI : DOI: 10.33373
Core Subject : Engineering,
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri adalah jurnal publikasi ilmiah di bidang teknik industri, baik itu penelitian maupun kajian ilmiah. Naskah yang diterima merupakan naskah dari hasil penelitian ataupun hasil pemikiran yang berhubungan dengan teknik industri yang belum di publikasikan di media manapun, jurnal ini terbit dua kali dalam setahun.
Articles 172 Documents
OPTIMASI PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE TRANSPORTASI OPTIMIZATION OF PRODUCTION SCHEDULING USING TRANSPORTATION METHOD Hery Irwan; Yuniral Yuniral
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 4, No 2 (2016): ROFISIENSI JOURNAL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.672 KB) | DOI: 10.33373/profis.v4i2.587

Abstract

Persoalan transportasi merupakan persoalan linear programming. Ini merupakan ciri dari persoalan transportasi yaitu mengangkut sejenis produk tertentu dari beberapa daerah asal (pusat produksi, gudang barang) ke beberapa daerah tujuan, di mana pengaturan harus dilakukan sedemikian rupa agar jumlah biaya transportasi menjadi minimum. Pemasaran yang dihadapi para UKM hidroponik yang memiliki beberapa variansi produk dan pelanggan, dimana pihak UKM mengalami kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik dikarenakan ketersediaan variansi produk yang tidak sesuai dengan permintaan pelanggan. Melalui pendekatan metode tranportasi - least cost diharapkan pihak UKM dapat melakukan penjadwalan produksi yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan tanpa mengurangi keuntungan dari pihak UKM.Kata Kunci  - Penjadwalan, Optimasi,Ttransportasi,Sumber,Tujuan The issue of transportation is a linear programming problem. It is characteristic of the transportation problem that is similar to transport certain products from several regions of origin (production facility, warehouse goods) to several destinations, where the arrangement should be such that the amount of transport costs to a minimum. The problem who faced by SMEs hydroponics have some variance product and customer, where the UKM have lost the opportunity to earn better profits because of the availability of the variance of products that are not in accordance with customer demand. Through the transport method approach - least cost is expected that the UKM can re-schedule production tailored to customer demand without reducing the benefit of the UKM. Keywords - Scheduling, Optimization, Ttransportasi, Source, Destination
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI PADA PT. WAHANA TIRTA MILENIA BATAM Fauzan Azima; Zaenal Arifin; Vera Methalina Afma
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 8, No 1 (2020): PROFISIENSI JULI 2020
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.085 KB) | DOI: 10.33373/profis.v8i1.2563

Abstract

Permintan pasar produk PT. Wahana Tirta Milenia meningkat pada hari-hari menjelang perayaan keagamaan sebesar 50 %,  pada area produksi terdapat jarak material handling sejauh 47,6 meter dengan waktu proses yang lama, sehingga dengan begitu perlu di lakukan evaluasi perbaikan tata letak area produksi guna meminimalkan material handling serta meningkatkan hasil produksi. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus adalah bagaimana untuk menigkatkan hasil produksi perusahaan dengan pengaturan tata letak. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jarak, waktu proses dan hasil yang di peroleh, sedangkan variabel terikatnya adalah desain tata letak yang akan di usulkan.            Metode yang di gunakan adalah sistematik layout planning, di mana metode ini merupakan panduan lengkap untuk bagaimana merancang tata letak yang tersistematis dari mulai tahapan analisa aliran bahan, desain, evaluasi, Sehingga menggunakan metode ini peneliti mendapatkan tiga alternatif, dan setelah melakukan evaluasi maka alternatif pertama terpilih untuk menjadi alternatif usulan. Efisiensi jarak material handling alternatif tata letak usulan adalah sebesar 39 % dan dan hasil yang bisa di tingkatkan sebesar 21 % setiap bulannya, dan dari segi biaya yang timbulkan dapat kembali pada periode ke 3 dari setiap bulannya.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY RELATIONSHIP CHART UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS (STUDI KASUS CV. MANDIRI TIBAN III) Lalu Moh. Samsudin; Vera Methalina Afma; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 1 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.566 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i1.310

Abstract

Tata letak merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan. CV. Mandiri Batam merupakan salah satu industri menengah yang bergerak di pembuatan jamur tiram di kota Batam. Saat ini, CV. Mandiri belum bisa memenuhi permintaan konsumennya yaitu sebesar 14500 log perbulannya, sedangkan dengan layout saat ini output produksi hanya 14250 log perbulan,sehingga masih terjadi kekurangan sebesar 250 log perbulannya.Setelah dilakukan pengamatan, penyebabnya adalah pengaturan tata letak yang masih kurang baik, dimana masih terjadi waktu transportasi yang cukup lama, sistem kerja karyawan tidak teratur disebabkan dalam mengambil masing-masing material tidak berurutan (masih bolak-balik) sehinggaberpengaruh kepada pencapaian output sehingga bisa dikatakan belum maksimal. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang ulang tata letak area produksi jamur tiram agar dapat meningkatkan produktivitas di CV. Mandiri.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ARC (Activity Relationship Chart) yang merupakan diagram yang menunjukan hubungan kedekatan antara satu departemen dengan departemen lainnya.CV. Mandiri terdapat 9 departemen.Dari hasil penelitian, didapatkan layout alternatif 4 yang dapat memberikan peningkatan output produksi dari 14250 log menjadi 14590 log perbulan (terjadi peningkatan sebesar 2,3%), jarak tempuh berkurang dari 120,5 m menjadi 58m dan waktu proses berkurang dari 24285 detik menjadi 23721 detik.Kata kunci : pabrik jamur,tata letak pabrik,log, ARC, produktivitas
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) UNTUK MENGETAHUI EFFEKTIVITAS MESIN FILLING BOTOL DI PT. XYZ THE MEASUREMENT OF PRODUCTIVITY USING OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) TO INDENTIFY EFECTIVENESS FILLING BOTTLE MACHINE IN PT. XYZ Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 5, No 2 (2017): PROFISIENSI Desember 2017
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.293 KB) | DOI: 10.33373/profis.v5i2.1204

Abstract

ASTAR adalah nama produk Air Minum dalam Kemasan Botol, Cup dan Galon yang diproduksi oleh PT XYZ. Berdasarkan hasil pengamatan pada proses produksi, mesin yang sering mengalami breakdown yaitu mesin Filling botol, yang merupakan mesin utama dalam proses produksi kemasan botol, karena terdapat 3 proses penting yaitu pencucian, pengisian dan penutupan (rinsing, filling, capping), dimana proses produksi akan terhenti ketika mesin ini mengalami breakdown.Total productive Mantenance (TPM) dilakukan sebagai usaha pemeliharaan sekaligus peningkatan terhadap tingkat produksi diseluruh ruang lingkup perusahaan, penerapannya mengunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengetahui seberapa effektivitas operasi mesin filling yang digunakan. Berdasarkan tiga kategori yaitu availability, performance, quality, hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat keberhasilan sistem  pemeliharaan belum tercapai dan produktivitas mesin filling botol belum mencapai tingkat yang effectiv, yaitu nilai OEE rata-rata tergolong masih rendah sebesar 68.8% dibawah nilai standar yang ditetapkan JIPM (Japan Insttute of Plant Maintenance).
ANALISA TINGKAT KECACATAN UNTUK MENGURANGI DEFECT DI PRODUKSI BATAKO DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN PDCA Abdullah Merjani
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 8, No 2 (2020): PROFISIENSI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.838 KB) | DOI: 10.33373/profis.v8i2.3243

Abstract

UKM B. Samosir merupakan salah satu perusahaan penghasil batako. sebagai produsen tentunya harus menonjolkan salah satu keunggulan produknya, terutama keunggulan dari segi kualitas. Akan tetapi, jumlah produk cacat yang ditemukan pada periode February 2020 sebesar 200 pcs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis cacat yaitu Keretakan, patah dan sumpil dan sebagainnya tapi peneliti mengambail beberapa yang cacat yang dominan. Dengan mengaplikasikan metode Seven Tools dan PDCA. Peneliti telah melakukan suatu upaya perbaikan. Karena terbatasnya waktu dan ijin dari yang bersangkutan sehingga dalam penerapan metode ini dan usulan perbaikan tidak dapat dilakukan secara keseluruhan. Hasil perbaikan yang dilakukan menunjukkan bahwa produk cacat mengalami penurunan. Untuk mengurangi defect pada batako dilakukan melalui metode : pemilihan material/bahan berkualitas, manusia: melalui pelatihan dan pengarahan secara edukasi, dengan metode : mengecek bahan dan hasil secara teliti , alat/peralatan : memperhatikan alat yang digunakan saat produski secara berkala . Dari hasil penelitian dan upaya perbaikan yang dilakukan diharapkan pihak pemilik usaha mampu melanjutkan usulan perbaikan yang dilakukan sebagai wujud keberhasilan selama studi.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIAGRAM ALIR BERSEGITIGA UNTUK MEMINIMASI JARAK MATERIAL HANDLING DI PT. AT OCEANIC OFFSHORE Hasan Habibi; Vera Methalina Afma; Zaenal Arifin
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 3, No 2 (2015): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.309 KB) | DOI: 10.33373/profis.v3i2.333

Abstract

PT. AT Oceanic Offshore adalah perusahaan asing yang bergerak di bidang alat angkat, perusahaan asing ini di setiap proses produksinya dari awal proses sampai proses penyelesaianya terdapat material hadling, yaitu semua perpindahan materialnya dilakukan dengan bantuan alat dan  secara manual, yaitu dibawa oleh pekerja dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lain dengan bantuan alat, berupa Forklift, Trolly dan Pallet Jack seperti perpindahan material dari gudang ke pengukuran serta pemotongan dengan jarak 98 meter, area pengukuran serta pemotongan ke splicing dengan jarak 18 meter, area splicing ke pull test denga jarak 20 meter, area pull test ke visual dengan jarak 3 meter, area visual dengan penggulungan dengan jarak 9 meter dan area penggulungan dengan pengepakan dengan jarak 12 meter. Permasalahan yang dihadapi di PT. AT Oceanic Offshore saat ini dalam hal tata letak fasilitasnya antara stasiun kerja satu ke stasiun kerja yang lainya terdapat jarak yang cukup jauh dan waktu perpindahan materialnya juga membutuhkan waktu yang lama seperti halnya dari gudang material ke area produksi hingga produk jadi membutuhkan waktu 1036 detik sedangkan dari assembly hingga proses pengangkatan ke gudang membutuhkan waktu 2340 detik diamati dari adanya perpindahan material yang bersilang dari stasiun 1 ke stasiun 2 adanya jumlah waktu operasional alat material handling yang melebihi waktu normal operasionalnya sehingga dalam hal ini di PT. AT Oceanic Offshore terdapat banyak waktu terbuang hanya pada proses perpindahan materialnya di sebabkan oleh jarak.Tujuan dari perancangan tata letak ini yaitu untuk merancang ulang tata letak mesin pada proses Assemblly Wire Rope Sling di PT. AT Oceanic Offshore untuk mengurangi jarak Material Handling. Metode yang di gunakan adalah Diagram Alir Bersegitiga yaitu merupakan metode yang menggabungkan metode pembentukan dengan metode perbaikan di mana tata letak awal dibuat dengan metode pembentukan dan untuk perbaikannya dilakukan dengan menggunakan metode perbaikan dan metode yang dapat digunakan untuk merancang ulang tata letak dengan menggunakan input data Flow Card.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa layout usulan yang dirancang lebih baik dari layout awal, terjadi penurunan dari 172 meter maka dengan menggunakan Diagram Alir Bersegitigaadalah sebesar 150 meter.  Kata kunci : Tata Letak Produksi, Flow Card, Diagram Alir Bersegitiga
PENERAPAN METODE SEVEN TOOLS DAN PDCA (PLAN DO CHECK ACTION) UNTUK MENGURANGI CACAT PENGELASAN PIPA Abdullah Merjani; Insannul Kamil
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 9, No 1 (2021): PROFISIENSI JULI 2021
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.337 KB) | DOI: 10.33373/profis.v9i1.3313

Abstract

Kualitas (Quality) adalah tingkat baik atau buruknya suatu produk yang dihasilkan apakah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan ataupun kesesuaiannya terhadap kebutuhan. Produktivitas pada dasarnya adalah mengukur efisiensi dari kegiatan Produksi. Pada Februari hingga Agustus 2019 saat dilakukan tes radiografi (Radiography Test) yang berguna untuk memastikan hasil pengelasan. Begitu banyak cacat pengelasannya antara 42% hingga 75% per sistem injeksi kimia. Dalam hal pengendalian kualitas telah banyak metode-metode yang bisa dipakai. Pada kesempatan ini penulis mengambil metode seven tools dan PDCA (Plan Do Check Action). Metode seven tools ini sudah terbukti dapat memberikan pemonitoran, pemantauan dari suatu proses yang berbentuk peta kendali, sedangkan metode PDCA sudah terbukti penciptaan kestabilan dan peningkatan secara continue. Pengurangan cacat pengelasan dilakukan melalui Metode: pemilihan material berkualitas, Manusia : melalui pelatihan dan pengawasan yang ketat, Proses : adanya SOP dan briefing berkala, Mesin : perawatan berkala, dan Lingkungan : perbaikan fasilitas.
PENGARUH JENIS MUSIK TERHADAP SHORT TERM MEMORY PADA MAHASISWA PEKERJA (Studi Kasus Mahasiswa Teknik Industri Universitas Riau Kepulauan) THE INFLUENCE OF MUSIC TOWARD SHORT TERM MEMORY ON WORKERS STUDENT Benedikta Anna Haulian Siboro
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 4, No 1 (2016): PROFISIENSI JOURNAL EDISI BULAN JUNI 2016
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.761 KB) | DOI: 10.33373/profis.v4i1.549

Abstract

Produktivitas dan performa manusia dalam suatu sistem kerja dapat lebih optimal jika manusia memahami kondisi fisik dan dan keadaan lingkungan fisiknya. Kondisi fisik lingkungan yang nyaman dan tidak nyaman secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja manusia seperti kemampuan manusia dalam menerima informasi (memori).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhi jenis musik terhadap Short term memory (STM)  mahasiswa pekerja. Penelitian dilakukan menggunakan perangkat lunak terhadap 30 pria pekerja dan diberikan 30 soal deretan 7 angka serta dilakukan pada tiga kondisi ruangan yaitu nyaman tidak nyaman (paparan musik keroncong), dan tidak nyaman ( paparan musik rock).Hasil pengujian menunjukkan bahwa performansi STM pada kondisi nyaman sebesar 87%, kondisi tidak nyaman (keroncong) sebesar 73% dan untuk kondisi tidak nyaman (rock) sebesar 80%. Selain itu, terdapat perbedaan performance STM antara kondisi nyaman dengan kondisi tidak nyaman ( keroncong). Hal ini ditunjukkan pad sign hitung sebesar 0.001 ( 0.05). Begitu juga performance STM antara kondisi nyaman dengan kondisi tidak nyaman (rock) sebesar 0.024 ( 0.05) Kata kunci :  short term memory, kondisi fisik lingkungan, produktivitas  Productivity and human performance in a working system can be optimized if people understand the condition of physical and physical environment. The physical condition of the environment comfortable and uncomfortable indirectly affect human performance as the human ability to receive information (memory).The purpose of this study was to determine the influence of music on Short term memory (STM) OF student workers. The study was conducted using the software on 30 male workers and given 30 about a row of seven figures as well as performed on three conditions, namely comfortable rooms uncomfortable (exposure Keroncong), and uncomfortable (exposure to rock music).The results show that the performance of the STM in a comfortable condition at 87%, uncomfortable conditions (kroncong) by 73% and for the conditions uncomfortable (rock) of 80%. In addition, there are differences in performance between conditions STM comfortable with uncomfortable conditions (kroncong). This is demonstrated pad sign count of 0001 ( 0.05). Likewise, the STM performance between conditions comfortable with uncomfortable conditions (rock) of 0.024 ( 0.05) Keywords: short term memory, physical environmental conditions, productivity
DESAIN ALAT PENGHITUNG IC (Intergated Circuit) DENGAN METODE QFD UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PENGHITUNGAN PARTIAL UNIT IC (STUDI KASUS PT. INFINEON TECHNOLOGIES BATAM) Untung Prayogi; Vera Methalina Afma; Abdullah Merjani
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 7, No 2 (2019): PROFISIENSI DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.167 KB) | DOI: 10.33373/profis.v7i2.2488

Abstract

PT. Infineon Technologie adalah perusahaan semikonduktor, produk yang dihasilkan berupa IC (Integrate Circuit), didalam  perusahaan  tersebut terdapat proses trimfrom dimana proses tersebut merupakan proses pemotongan material yang berbentuk leadfream menjadi unit IC, dimana tempat untuk material unit adalah tube, satu tube berisi 60 unit IC, sedangkan material yang masuk kedalam tube tidak selalu penuh, Jika didapatkan tube yang tidak penuh maka operator harus melakukan perhitungan tube secara manual, untuk mengetahui jumlah IC dalam tube tersebut. Proses perhitungan manual ini memerlukan waktu sekitar 2 menit, proses perhitungan manual ini menyebekan oprator sering mengalami kesalahan dalam perhitungan, oleh karna itu penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat bantu perhitungan Parcial unit, untuk mempercepat dalam proses perhitungan unit IC.                   Perancangan alat penghitung partial IC menggunakan metode QFD dilakukan karena, QFD dapat membuat produk berdasarkan keinginan serta kebutuhan para pengguna. Perancangan produk dengan metode QFD membutuhkan customer voices untuk menyusun matriks pada House of Quality. Kebutuhan primer bagi para pengguna yang didapat dari customer voices ini intinya akan akan dijadikan dasar untuk merancang alat penghitung partial IC. Setelah melakukan perancangan alat penghitung parsial IC kemudian di rancang lagi menggunakan drawing.                Hasil dari penelitian ini adalah alat bantu penghitungan, dimana opetrator tidak lagi melakukan penghitungaan manual satu persatu, tinggal menjajarkan alat penghitung dengan partial unit langsung mengetahui jumlah partial IC yang ada didalam tube tersebut. Proses ini lebih cepat dari sebelumnya memerlukan waktu 2 menjadi 10 detik. 
ANALISA TINGGINYA BROKEN WIRE DI MESIN WIRE BOND UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN METODE FISHBONE DIAGRAM (STUDI KASUS PT. UNISEM – BATAM) Supriyanto Supriyanto; Refdilzon Yasra; Hery Irwan
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 1, No 2 (2013): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.916 KB) | DOI: 10.33373/profis.v1i2.272

Abstract

industri semikonduktor dimana kegiatan produksinya meliputi perakitan dan pengujian IntegratedCircuits (IC). Sebagai salah satu perusahaan Semiconductor Assembly and Test Services (SATS) yang100% produknya dipasarkan di luar negeri, untuk mencapai tujuan tersebut, PT. UNISEM mempunyaiprogram Cost Saving yaitu salah satu program yang bertujuan untuk menekan ongkos produksi danmemaksimalkan output. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dalam usaha untuk mengurangidowntime akibat banyaknya kerusakan pada hasil produksi.Pada penelitian ini, dilakukan analisa penyebab tingginya tingkat kerusakan pada IC berupabroken wire di departemen Front of Line (FOL) tepatnya di stasiun Wire Bond dengan metode fishbonediagram kemudian di petakan dengan menggunakan diagram line dan batang. Uji hipotesis jugadilakukan untuk menentukan apakah dugaan tentang nilai/karakteristik populasi didukung oleh datasampel atau tidak.Berdasarkan hasil pengolahan data pada bulan Desember 2012 – Februari 2013 (3 bulan)menunjukkan bahwa yield produksi tidak mencapai target minimum 96,00%. Sedangkan untuk downtimefrekuensinya sangat tinggi yaitu diatas rata-rata batas maksimum yang di izinkan yaitu 5,00%. Hasilimplementasi dengan melakukan modifikasi terhadap alat kerja yang baru yaitu selama 3 bulan di bulanMaret – Mei 2013 ini menunjukkan adanya perbaikan (improvement) yaitu tercapainya target minimumyield 96,67% dan target minimum downtime 4,10%.Kata Kunci: Fishbone Diagram,Broken Wire, Downtime, Yield

Page 4 of 18 | Total Record : 172