cover
Contact Name
Adhan Kholis
Contact Email
adhank74@gmail.com
Phone
+6281334853428
Journal Mail Official
joned.fip@unu-jogja.ac.id
Editorial Address
RT 033/RW 010 Gang Jamingan Muja Muju Umbulharjo II 1067 Yogyakarta, 55165
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Nusantara Education
ISSN : -     EISSN : 2807436X     DOI : 10.57176
Core Subject : Education,
JONED: Journal of Nusantara Education is a peer-reviewed open-access journal published by the Faculty of Education, Universitas Nahdaltul Ulama Yogyakarta. It publishes manuscripts of research in relation to educational science, language education, language teaching and learning, early childhood education, primary education, secondary education, and higher education. Submitted papers can be written in English, Bahasa Indonesia or other international languages for the initial review stage by editors and further review process by our reviewers. Journal of Nusantara Education publishes its issues biannually, in September and March.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 25 Documents
Analisis Kebutuhan Modul Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP N 4 Batang Dini Yatul Ulva; Amalia Fitri
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.311 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i1.38

Abstract

Pemecahan masalah merupakan suatu usaha untuk menyelesaikan masalah matematika menggunakan pemahaman yang telah dimilikinya. Siswa yang mempunyai kemampuan pemecahan masalah rendah akan mengalami kesulitan ketika menyelesaikan masalah matematika. Siswa kesulitan ketika menyelesaikan masalah matematika khususnya pada soal cerita yang memnyababkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa. Bahan ajar yang digunakan di sekolah juga belum memfasilitasi untuk melatih kemampuan pemecahan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebutuhan modul matematika berbasis problem solving untuk meningkatkan kemampuam pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa SMP N 4 Batang kelas IX pada tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah yang dikarenakan siswa sulit memahami soal berbentuk cerita dan sulit menerapkan rumus yang diberikan. Bahan ajar yang digunakan belum dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Problem solving merupakan salah satu motode yang dapat memfasilitasi siswa dalam berlatih memecahkan maslah karena didalamnya juga menjelaskan langkah-langkah/prosedur pemecahan masalah sehingga kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat.  Oleh karena itu dibutuhkan modul yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yaitu modul berbasis problem solving. Penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan menjadi pengembangan modul berbasis probelm solving agar dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Problem solving is an attempt to solve mathematical problems using the understanding they already have. Students who have low problem-solving skills will have difficulties in solving mathematical problems. Students have in solving mathematical problems, especially in story problems which cause students' low problem-solving abilities and the teaching materials used have not facilitated students' problem-solving skills. This study aims to determine how the need for problem solving-based mathematics modules to improve students' problem-solving skills. This study used qualitative research methods. The research subjects were students of SMP N 4 Batang class IX in the academic year 2021/2022. Data collection techniques used in this research are observation, questionnaires, and interviews. The data analysis technique in this research is descriptive qualitative analysis using Miles and Huberman analysis. The results showed that students' problem-solving abilities were still low because students had students' difficulties in understanding the story-problem questions and applying the formula. The teaching materials used have not been able to improve students' problem-solving abilities. problem solving is a method facilitating students to practice problem solving skill, because it includes the steps or procedures in problem solving. so, it can increase students' problem-solving skills. Therefore, we need a module that can improve problem solving skills, namely problem-solving based modules. This research is expected to be continued into the development of problem solving-based modules in order to improve problem solving abilities.
Analisis Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pembentukan Profil Pelajar Pancasila SD Negeri Deresan Sleman Sutiyono Sutiyono
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.274 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat pembentukan profil pelajar Pancasila di SD Negeri Deresan. Selain itu, dirumuskan strategi SWOT untuk meningkatkan pembentukkan Profil Pelajar Pancasila. Metode yang digunakan yaitu kualitatif. Adapun analisis dilakukan secara deskriptif. Data yang digunakan berupa data primer hasil wawancara dengan guru SD Negeri Deresan dan data sekunder melalui analisis kajian hasil penelitian sebelumnya mengenai faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat implementasi penguatan pendidikan karakter dalam upaya pembentukan profil pelajar Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukkan profil pelajar Pancasila di SD Negeri Deresan terdapat faktor-faktor pendukung internal diantaranya terdapat mata pelajaran PPKn dan Pembiasaan bersalaman yang menjadi alternatif awal pembentukkan profil pekajar Pancasila. Sedangkan faktor pendukung ekternal yaitu dengan adanya kurikulum 2013 menjadi basis awal untuk melaksanakan penguatan karakter pada peserta didik. Faktor-faktor penghambat internal meliputi terbatasnya kemampuan guru untuk menginterpretasikan mengenai profil pelajar Pancasila, kurangnya kemandirian guru untuk belajar secara mandiri melalui website yang telah disediakan. Adapun faktor-faktor penghambat meliputi belum adanya sosialisasi dan belum adanya bimtek yang spesifik mengenai pembentukan profil pelajar Pancasila, dan belum tersedianya modul dan kondisi pandemi yang menyulitkan pembentukkan profil pelajar Pancasila. Strategi yang ditawarkan yaitu mulai dari pembuatan modul integratif dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Rencana mengambil dua parameter dari profil pelajar Pancasila yaitu kebhinnekaan dan kemandirian (kewirausahaan) yang diintegrasikan dalam kegiatan sekolah. Kebhinnekaan diintegrasikan dalam kegiatan ta’ziah atau melayat bersama siswa untuk membentuk sosio-tolerance dan kewirausahaan diimplementasikan melalui kegiatan membatik yang dipamerkan dan diperjual-beliakan dalam even-even peringatan hari besar di SD Negeri Deresan.This study aims to identify the supporting and inhibiting factors for the formation of the Pancasila student profile at SD Negeri Deresan. In addition, a SWOT strategy was formulated to increase the building of the Pancasila Student Profile. The method used is qualitative. The analysis was carried out descriptively. The data used in the form of primary data from interviews with SD Negeri Deresan teachers and secondary data through an analysis of the results of previous studies regarding the supporting factors and inhibiting factors for the implementation of strengthening character education in an effort to form a profile of Pancasila students. The results showed that the formation of the profile of Pancasila students at SD Negeri Deresan contained internal supporting factors including PPKn subjects and the habit of shaking hands which became the initial alternative for forming the profile of Pancasila students. While external supporting factors, namely the existence of the 2013 curriculum, became the initial basis for carrying out character strengthening in students. Internal inhibiting factors include the limited ability of teachers to interpret the profile of Pancasila students, the lack of teacher independence to study independently through the website that has been provided. The inhibiting factors include the absence of socialization and the absence of specific guidance and technology regarding the formation of a Pancasila student profile, and the unavailability of modules and pandemic conditions that make it difficult to form a Pancasila student profile. The strategy offered is starting from making integrative modules from the central government and local governments. The plan takes two parameters from the Pancasila student profile, namely diversity and independence (entrepreneurship) which are integrated into school activities. Diversity is integrated in ta'ziah activities or mourning with students to form socio-tolerance and entrepreneurship is implemented through batik activities which are exhibited and traded in big day commemoration events at SD Negeri Deresan.
Developing Airport Vocabulary Learning Materials for Air Transport Management Students Herida Panji Olivia Azhar
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.846 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i1.41

Abstract

Vocabulary mastery is an important component in language learning. In English language teaching, some vocabulary learning materials are developed based on themes for example, English vocabulary for business, economics, law and medicine. In aviation, most vocabulary books focus on vocabulary for pilots, Air Traffic Controllers, Mechanics, and Flight Attendants. In fact, these are not the only professions in the field. With this in mind, this study aims to develop airport vocabulary learning materials. This study used research and development design. The process of the material development involved planning, designing, and development. Then, the vocabulary learning material was validated through a questionnaire. The respondents were six English Lecturers and 10 people who work at the airport at the managerial levels. The results were analyzed using descriptive statistics. The validity and reliability of the instrument were tested using Pearson correlation and Cronbach alpha respectively. The result of the material development is the airport vocabulary learning materials. The content includes the names of places at the airport, tools and equipment, facilities, and the activities at the airport. The results of the questionnaire analysis show high mean score for the learning and teaching aspect and the general attribute of the materials. The implication of this study is that the vocabulary learning materials can be used as supplementary materials for Air transport Management students. In addition to that, the instructors may use the materials to support the teaching and learning process in the English for Airport Management course. Further studies can be conducted on the students’ attitude and views on the use of the vocabulary learning materials. Penguasaan kosakata merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran bahasa Inggris. Materi pembelajaran ini biasanya dikembangkan berdasarkan tema tertentu seperti English vocabulary for business, English vocabulary for economics, English vocabulary for law and English vocabulary for medicine. Dalam penerbangan, sebagian besar buku English vocabulary berfokus pada kosakata untuk Pilot, Petugas Air Traffic Controller, Mekanik, dan Awak Kabin. Padahal, profesi ini bukan satu-satunya pekerjaan di dunia penerbangan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi pembelajaran kosakata dengan tema kebandarudaraan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan. Proses pengembangan materi meliputi perencanaan, desain dan pengembangan. Kemudian hasil pengembangan divalidasi melalui angket dan disebarkan kepada 16 orang responden yang dipilih secara purposif. Responden terdiri dari 6 dosen bahasa Inggris dan 10 orang praktisi kebandarudaraan. Hasil dari angket kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Validitas dan reliabilitas instrumen diuji  menggunakan Pearson-product moment dan alpha Cronbach. Pengembangan menghasilkan produk berupa vocabulary learning materials yang disusun berdasarkan tema seperti nama-nama tempat di Bandar Udara, alat dan perlengkapan, fasilitas, dan kegiatan di Bandar Udara. Hasil analisis angket menunjukkan nilai rata-rata yang tinggi untuk aspek belajar mengajar dan atribut umum materi. Implikasi dari penelitian ini adalah materi pembelajaran kosa kata dapat dijadikan sebagai materi pelengkap bagi mahasiswa Manajemen Transportasi Udara. Selain itu, instruktur dapat menggunakan materi untuk mendukung proses belajar mengajar dalam pembelajaran Bahasa Inggris untuk Manajemen Bandara. Studi lebih lanjut dapat dilakukan pada sikap dan pandangan mahasiswa tentang penggunaan materi pembelajaran ini.
Analisis Isi dan Bahasa Buku Teks Bahasa Inggris SMA Kelas 10 Terbitan Erlangga 2013 Nur Wahidah Thayib Pido; Susanti Pakaya; Lutvia Dentau
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.733 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i1.43

Abstract

Buku teks pelajaran adalah salah satu media penunjang dalam kegiatan belajar mengajar didalam kelas. Buku yang digunakan pun harus memiliki kriteria yang tepat untu menjadi kan Bahan ajar. Bahan ajar juga harus dibuat sesuai dengan syarat-syarat pembuatannya. Mendiknas (2008: 6) menjelaskan bahwa “bahan ajar merupakan bahan pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa belajar. Jika dilihat dengan kenyataan di lapangan buku ajar yang digunakan tidak mudah dipahami oleh siswa, bahasanya terlalu komplex. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif jenit metodenya adalah kajian pustaka. Data kualititatif diperoleh berdasarkan hasil pra observasi, wawancara, dan angket.  Butir kelengkapan materi memiliki skor total 12 dari skor maksimal 20 sehingga mendapatkan persentase nilai 55% dengan status cukup. Butir keluasan materi memiliki skor total 12 dari 20 sehingga mendapatkan persentase nilai 55% dengan status kurang luas Pada Butir  tema memiliki skor total 20 dari skor maksimal 20 sehingga mendapatkan persentase nilai 100% dengan status sangat sesuai . Berdasarkan simpulan pada penelitian ini, peneliti mengajukan  Pertama, guru hendaknya memilih buku aacuan yang bagus dan memiliki Bahasa yang ringan untuk digunakan guna mendukung pembelajaran. Kedua, guru sebaiknya memilih buku ajar yang ringan dari segi Bahasa dan mampu menyampaikan dengan metode yang tepat agar siswa mudah menyerap dengan baik sesuai capaian kompetensi yang diinginkan. The textbook is one of the supporting media in teaching and learning activities in the classroom. The books used has the right criteria to become teaching materials. Teaching materials must be made in accordance with the conditions of manufacture. The Minister of National Education (2008: 6) explains that “teaching materials are learning materials used to help students learn. If we look at the reality in the field, the textbooks used are not easily to understood by students, the language is too complex. The method used in this research is descriptive qualitative method. The method is literature review. Qualitative data were obtained based on the results of pre-observation, interviews, and questionnaires. The item completeness of the material has a total score of 12 out of a maximum score of 20 so that it gets a 55% score percentage with sufficient status. The item breadth of material has a total score of 12 out of 20 so that it gets a percentage score of 55% with the status of being less extensive. Based on the conclusions in this study, the researcher proposes first, the teacher should choose a good reference book and have a light language to use to support learning. Second, teachers should choose textbooks that are light in terms of language and are able to convey in the right method so that students easily absorb well according to the desired competency achievement.
Persepsi Masyarakat Situ Rawa Lio terhadap Program Rumah Belajar Nusantara Nunung Nurhayati; Sabilla Aprilia Zulfah; Cardianti Qatrinada
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.739 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i1.47

Abstract

Pendidikan merupakan aspek penting dimana pendidikan merupakan suatu sistem yang menghubungkan satu dengan yang lainnya. Namun tidak semua anak beruntung mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang baik dari keluarganya karena faktor ekonomi dan faktor sosial yang mereka lalui, keadaan ini membuat fungsi keluarga kurang optimal. Dari kondisi tersebut, muncul sebuah program pendidikan nonformal yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Situ, yaitu Rumah Belajar Nusantara. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengkaji pandangan masyarakat pinggiran situ terhadap keberadaan Rumah Belajar Nusantara (RBN) di kawasan pemukiman warga Situ di wilayah Depok. Metode penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, dimulai dengan observasi, penyusunan kuesioner dan wawancara sebagai alat pengumpulan data, kegiatan dokumentasi dan dilanjutkan dengan pengumpulan data serta analisis data yang akan dituangkan dalam laporan penelitian akhir. Melalui kajian ini, diharapkan pembaca bisa mengetahui persepsi masyarakat Situ mengenai Rumah Belajar Nusantara (RBN).---------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Education is one of the crucial aspects in which education is a system that links one to another. However, it turns out that not all children are lucky to get good teaching and education from their families because of economic factors and the social factors they go through. This situation makes the family function less than optimal, so it is not uncommon for children to help their parents find additional income by working instead of filling their spare time by studying. From these conditions, there is a non-formal education program hoping to improve the quality of education in the Situ region, namely Rumah Belajar Nusantara. This research was an effort to assess the public's view of the presence of Rumah Belajar Nusantara (RBN) in the residential area of Situ residents in Depok area. This research method was carried out through several stages, starting with the preparation of questionnaires and interviews as a data collection tool and documentation activities, followed by data collection and data analysis, which will be included in the final research report. Through this study, it was hoped the reader can find out the public's views regarding the presence of Rumah Belajar Nusantara (RBN) in the suburb of Situ, Depok area, where the social, economic, and educational environment is still relatively low.  
Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media WhatsApp Group terhadap Hasil Belajar Kompetensi IPA di Sekolah Dasar Nurainun Rambe; Dewi Masithoh
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.204 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i2.42

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan media pembelajaran WhatsApp Group dalam meningkatkan hasil belajar kompetensi IPA siswa kelas IV di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2021. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di MI Sana’ul Ula Piyungan sebanyak 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, soal tes dan dokumentasi. Indikator keberhasilan penelitian dilihat dari peningkatan hasil belajar kompetensi IPA, 80% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal/KKM 8,0 dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui media pembelajaran WhatsApp Group dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi IPA kelas IV di MI Sana’ul Ula Piyungan. Terlihat dari peningkatan hasil belajar yang diperoleh pada setiap siklus dan keaktivan siswa dalam pembelajaran. Hasil belajar ketika pra-tindakan diperoleh nilai rata-rata sebesar 7,8 dengan jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM sebesar 20,69% sebanyak 6 siswa, pasca-tindakan siklus I terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata sebesar 8,4 dengan pencapaian KKM 58,62% sebanyak 17 siswa, dan pada pasca-tindakan siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 9,0 dengan jumlah siswa yang memenuhi KKM sebesar 86,20% sebanyak 25 siswa dari 29 siswa yang mengikuti proses pembelajaran.   _____________________________________________________________________________________________________________________________ This study is a Class Action Research, which aims to determine the effectiveness of the application of WhatsApp Group learning media in improving the learning outcomes of science competencies of grade IV students in elementary schools. This research was conducted from August to December 2021. The subjects of the study were 29 grade IV students at MI Sana’ul Ula Piyungan. Data collection techniques used observation, test questions and documentation. Indicators of research success were seen from the improvement of learning outcomes of science competencies, 80% of students achieved the minimum completion criteria / KKM 8.0 and student activity in the learning process. The results of this study showed that through WhatsApp Group learning media can improve student learning outcomes in class IV science competencies at MI Sana’ul Ula Piyungan. It can be seen from the increase in learning outcomes obtained in each cycle and the student's ability to learn. Learning outcomes when pre-action obtained an average score of 7.8 with the number of students who managed to achieve KKM of 20.69% as many as 6 students, post-action cycle I there was an increase with an average score of 8.4 with the achievement of KKM 58.62% as many as 17 students, and in post-action cycle II the average score increased to 9.0 with the number of students who met KKM of 86.20% as many as 25 students from 29 students who participated in the learning process.
Potensi Kearifan Lokal Sumatera Selatan sebagai Basis Media Pembelajaran Kontekstual Biologi SMA Dhea Eprillia Anzelina
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.284 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i2.51

Abstract

Wilayah Indonesia yang kaya akan potensi lokal baik alam, budaya, tradisi dan keragaman lainnya. Salah satu potensi yang dapat dimajukan adalah budaya atau kearifan lokal. Hal itu memungkinkan untuk dijadikan sebagai media pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual yang bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan peserta didik. Salah satu manfaat dari pembelajaran berbasis kontekstual adalah meningkatkan kemampuan belajar saintifik pada peserta didik. Guru dapat melibatkan strategi pembelajaran saintifik, yaitu dengan memanfaatkan konteks kearifan lokal sebagai sumber atau media belajar. Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan kearifan lokal yang melimpah, namun perlu dilakukan pengkajian untuk diintegrasikan menjadi media pembelajaran, yang dalam hal ini dikaji khusus sebagai sumber atau media pembelajaran pada materi biologi di SMA/MA. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengkaji kearifan lokal yang berpotensi dijadikan sebagai sumber atau media pembelajaran biologi di SMA/MA. Kajian ini menggunakan metode studi literatur. Data yang didapatkan, dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil menurut. Implementasi materi lokal seperti kearifan, potensi, dan lingkungan lokal dapat meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran, baik yang bersifat umum maupun khusus. Hal ini didukung oleh temuan penelitian dan hasil kajian dari berbagai sumber. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi guru untuk menggunakan kearifan lokal daerah Sumatera Selatan sebagai salah satu media kontekstual yang berpotensi meningkatkan kemampuan belajar saintifik peserta didik. ________________________________________________________________________________________________________________________________ Indonesia was rich in local potential, both in nature, culture, tradition, and diversity. One potential that could be developed was local culture or wisdom. It was possible to be used as a learning medium that supported contextual learning aimed at optimizing the ability of learners. One of the benefits of contextual-based learning was to improve scientific learning abilities in learners. Teachers could involve scientific learning strategies by utilizing local wisdom as a source or learning medium. Sumatra Selatan was one of the provinces in Indonesia with abundant local wisdom, but a study needed to be conducted to integrate it into learning media, specifically as a source or learning medium for biology subjects in high schools. The purpose of this study was to examine local wisdom that had the potential to be used as a source or learning medium for biology in high schools. This study used a literature review method. The data obtained was analyzed using a qualitative descriptive method. The results of this study showed that there were 9 types of local wisdom in Sumatra Selatan that had the potential to be used as a learning medium for biology in high schools with a contextual approach. The implementation of local materials such as wisdom, potential, and local environment could improve the achievement of learning goals, both general and specific. This was supported by research findings and studies from various sources. The results of this study were expected to be useful as a reference for teachers to use local wisdom in the Sumatra Selatan region as a potential contextual medium to improve the scientific learning abilities of learners.
The Reading Exercises in the English Students’ Book Entitled “Interactive English” for Grade VIII Students Ryan Purnomo
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.668 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i2.52

Abstract

The textbook is one of the materials in teaching learning process which is regularly used by both teachers and students at school. Textbooks should improve the quality of teaching and learning process. The purpose of this study is to find whether or not the materials provided in the English textbook “Interactive English” designed for the eight grade of Junior high school compatible with the curriculum 2013. In this research, besides book, the researcher also used data sheets, internet and information. To facilitate students in developing their reading ability, the textbook provides five types of reading questions, namely multiple choice question, matching question, essay question, short answer question, and completion items very good category. These types of questions measure how much students understand from the reading texts. In collecting data, the researcher used documentation study by the following steps, as follows; 1) list the suggested criteria for evaluating textbook. 2) list the criteria of reading exercise suggested 3) read the English student book entitled Interactive English., 4) find out the reading exercises provided in the textbook, 5) classify them based on the criteria of reading exercise suggested by Na’ima Mosa Ali. The data is analyzed by using a descriptive qualitative method. The researcher used the steps of analyzing data as stated by The data collected for this study will be gathered from the English textbook “Interactive English” published by Yudhistira. By using this book, the students can understand the materials easily. __________________________________________________________________________________________________________________________________ Buku teks merupakan salah satu bahan dalam proses belajar mengajar yang sering digunakan baik oleh guru maupun siswa di sekolah. Buku teks harus meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah materi yang disediakan dalam buku teks bahasa Inggris “Interactive English” yang dirancang untuk kelas delapan SMP sesuai dengan kurikulum 2013. Dalam penelitian ini, selain buku, peneliti juga menggunakan lembar data. , internet dan informasi. Untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan kemampuan membaca, buku teks menyediakan lima jenis soal bacaan, yaitu soal pilihan ganda, soal menjodohkan, soal esai, soal isian singkat, dan soal penyelesaian soal kategori sangat baik. Jenis pertanyaan ini mengukur seberapa banyak pemahaman siswa dari teks bacaan. Selain itu, peneliti harus memahami tentang evaluasi materi terutama dalam latihan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan studi dokumentasi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut; 1) daftar kriteria yang disarankan untuk mengevaluasi buku teks. 2) menyebutkan kriteria latihan membaca yang disarankan oleh Na'ima Mosa Ali, 3) membaca buku siswa bahasa Inggris berjudul Interactive English., 4) mengetahui latihan membaca yang tersedia di buku teks, 5) mengklasifikasikannya berdasarkan kriteria bacaan latihan disarankan oleh Na'ima Mosa Ali. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan langkah-langkah analisis data seperti yang dikemukakan oleh Spreadley. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini akan dikumpulkan dari buku teks Bahasa Inggris “Interactive English” yang diterbitkan oleh Yudhistira. Dengan menggunakan buku ini, siswa dapat memahami materi dengan mudah    
Peningkatan Prestasi Belajar Matematika dengan Problem Based Learning Fatkhurrohman
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.569 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i2.55

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas 3 sekolah dasar menggunakan model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran matematika materi sudut kelas 3 SD N Deroduwur. Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa prestasi belajar matematika materi sudut masih belum optimal dikarenakan sebelumnya pembelajaran menggunakan moda daring karena pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian penelitian tindakan kelas model Suharsimi Arikunto dengan tahapan  yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah jenis kolaboratif di mana guru berkolaborasi dengan guru lain untuk menjadi observer sekaligus pengajar dalam penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskreptif kuantitatif. Jumlah populasi penelitian ini adalah 16 siswa kelas 3 SD N Deroduwur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan prestasi belajar. Prestasi belajar siswa muatan matematika dari kondisi awal rata-rata 63 dengan persentase 46,1% meningkat pada siklus I dengan rata-rata nilai siswa 74,6 dengan presentase ketuntasan 56% , dan meningkat pada siklus II rata-rata 83 dengan persentase 81,2%. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar muatan matematika materi sudut siswa kelas 3 SD N Deroduwur. _________________________________________________________________________________________________________________________ This study discussesed the improvement of mathematics learning achievement of grade 3 elementary school students using problem-based learning model. This study aimed to test the increase in student learning achievement through the Problem Based Learning (PBL) model in learning mathematics. Based on the results of observations, it was found that learning achievement in mathematics with angle material was still not optimal because previously learning had used online mode due to the covid-19 pandemic. The research method used was action research including planning, action, observation, and reflection activities. The classroom action research used was a collaborative type where the teacher collaborates with other teachers to become observers as well as instructors in research. The techniques used in this study were observation, learning achievement tests, and documentation. The data analysis technique used was descriptive quantitative. The total population of this study was 16. The results of the research showed that the problem based learning model can improve learning achievement. Student achievement in mathematics content from initial conditions averaged 63 with a percentage of 46.1% increased in cycle I with an average student score of 74.6 with a complete percentage of 56%, and increased in cycle II an average of 83 with a percentage of 81, 2%. The conclusion from this study is that the application of the Problem Based Learning model can improve learning achievement in mathematics content for third grade students at SD N Deroduwur.
Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan dan Pengurangan Melalui Media Tangga Pintar Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 2 Bumirejo Sukowati
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.221 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i2.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan siswa kelas I SD Negeri 2 Bumirejo. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah Media Tangga  Pintar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tujuan memecahkan masalah yang ada pada proses pembelajaran. Teknik analis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif dengan tujuan memberikan gambaran dari subjek penelitian. Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan dari Tes yang diberikan kepada siswa serta dari data  sekunder  yang didapatkan dari analisis  hasil  penelitian  yang telah dilakukan sebelumnya serta nilai pada pra tindakan. Hasil penelitian menunjukan jika kemampuan penjumlahan dan pengurangan siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan media tangga pintar. Berdasarkan dari hasil tes yang didapatkan Terjadi peningkatan yang signifikan tentang  kemampuan  matematika materi berhitung penjumlahan dan pengurangan  pada siswa kelas I SDN 2 Bumirejo dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kenaikan kemampuan berhitung siswa terhadap pelajaran Matematika. Rata-rata nilai kelas pada siklus I adalah 73, 5 atau 64,2% siswa tuntas belajar.  Nilai rata-rata kelas pada siklus II sebesar 81,4 atau ketuntasan 92,9 %.  Dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas dan ketuntasan siswa pada tiap-tiap siklusnya terjadi peningkatan. Berarti media tangga pintar dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan. ________________________________________________________________________________________________________________________________ This study aims to improve the sum ability of first grade students at SD Negeri 2 Bumirejo. The media used in this research is Smart Ladder Media. The method used in this research is classroom action research (CAR) with the aim of solving existing problems in the learning process. The data analysis technique used is descriptive quantitative analysis with the aim of providing an overview of the research subject. The data used are primary data obtained from the tests given to students as well as from secondary data obtained from the analysis of the results of research that has been carried out previously and the scores on the pre-action. The results of the study show that students' addition and subtraction abilities can be improved by using smart ladder media. According to the test results obtained, the students of SDN 2 Bumirejo I class showed a significant improvement in addition and subtraction math skills, and the results showed that the students' mathematical calculation skills improved. The average class score in the first cycle was 73.5 or 64.2% of the students' complete learning. The class average value in cycle II was 81.4 or 92.9% completeness. It can be concluded that the average class value and student completeness in each cycle has increased. This means that smart ladder media can improve students' numeracy skills in mathematics subject matter of addition and subtraction.

Page 2 of 3 | Total Record : 25