cover
Contact Name
Parwito
Contact Email
parwitougm@gmail.com
Phone
+6281328676033
Journal Mail Official
indonesiaraya@pdmbengkulu.org
Editorial Address
Wisma PDM Bengkulu Jl. Kebun Veteran No 12, Kel. Nusa Indah Kec. Ratu Agung Kota Bengkulu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Indonesia Raya
ISSN : 27983587     EISSN : 27982572     DOI : https://doi.org/10.37638/indonesiaraya.1.1
Jurnal INDONESIA RAYA diterbitkan oleh Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu (PDM Bengkulu) dan didistribusikan dua kali setahun. Jurnal INDONESIA RAYA didedikasikan untuk para peneliti dan akademisi yang ingin menerbitkan penelitian, pemikiran ilmiah, dan ide-ide ilmiah asli lainnya. Jurnal INDONESIA RAYA publikasi berkala ilmiah dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam bidang sosial humaniora, kesehatan, ekonomi dan umum sebagai media penyebaran informasi hasil pengabdian untuk dosen, peneliti, dan praktisi. Artikel yang diterbitkan dalam Jurnal INDONESIA RAYA adalah karya asli penulis dengan spektrum topik yang luas.
Articles 34 Documents
Merangsang Pola Pikir Siswa Menggunakan Alat Peraga Pada Pembelajaran Matematika Di SDIT Juara Curup Aliya Monika Br. Ginting; Jatmiko Yogopriyatno
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.151 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v2i2.361

Abstract

 Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada Mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. SDIT Juara Curup adalah salah satu sekolah yang  ditunjuk oleh pihak Kampus Mengajar untuk menjadi lokasi berjalannya Program Kampus Mengajar Angkatan 1 pada tahun 2021. Program ini meliputi Kegiatan Mengajar, Kegiatan Membantu Administrasi, dan Kegiatan Pengenalan Teknologi. Untuk Kegiatan Mengajar di SDIT Juara Curup dilaksanakan dalam waktu 4 jam perhari sesuai dengan jadwal masuk di Sekolah pada hari Senin sampai Sabtu, untuk Kegiatan Membantu Administrasi serta Kegiatan Pengenalan Teknologi dilaksanakan secara fleksibel terhitung sejak tanggal ditugaskan. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi tiga tahapan yaitu Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Tahapan Persiapan Program Kampus Mengajar meliputi observasi sekolah dan penyusunan program. Tahap Pelaksanaan meliputi praktik mengajar terbimbing dan mandiri. Tahap Evaluasi sebagai refleksi keberhasilan program yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil refleksi, secara umum peserta dapat melakukan perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran pada khususnya. Pelaksanaan Program Kampus Mengajar di SDIT Juara Curup berjalan dengan baik, meskipun terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Dukungan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah sendiri sangat membantu kelancaran pelaksanaan program ini di sekolah tersebut.Kata kunci: Alat Peraga, Merangsang Pola Pikir Siswa, dan Pembelajaran Matematika ABSTRACTThe Teaching Campus Program Batch 1 is part of the Merdeka Campus program organized by the Ministry of Education and Culture (Kemendikbud) which aims to provide opportunities for students to learn and develop themselves through activities outside of class lectures. SDIT Champion Curup is one of the schools appointed by the Teaching Campus to be the location for the Class 1 Teaching Campus Program in 2021. This program includes Teaching Activities, Assisting Administration Activities, and Technology Introduction Activities. Teaching activities at SDIT Juara Curup are carried out within 4 hours per day according to the schedule for entering the school from Monday to Saturday, for Administrative Assisting Activities and Technology Introduction Activities carried out flexibly starting from the assigned date. The implementation of this activity includes three stages, namely Preparation, Implementation, and Evaluation. The Preparation Stage for the Teaching Campus Program includes school observations and program preparation. The implementation phase includes guided and independent teaching practice. Evaluation stage as a reflection of the success of the program that has been implemented. Based on the results of reflection, in general, participants can make improvements and improve the learning process in particular. The implementation of the Teaching Campus Program at SDIT Juara Curup is going well, although there are several obstacles faced. Support from various parties, especially the school itself, greatly helped the smooth implementation of this program in the school.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
Membangun Ketahanan Pangan dengan Budidaya lele Nia Indriasari; Neri Susanti; Tito Irawanto; Eska Prima Monique Damarsiwi; Iswi Dana Utama Putra
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2228.609 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v1i2.201

Abstract

Kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat adalah masalah pangan. Sebagai dampak pandemi Covid 19 saat ini salah satunya adalah krisis pangan, untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga maka dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia,  diantara nya melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya lele di RT.34, RW.01 Jalan Timur  Komplek Green Palm Estate Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat kami yang di gunakan untuk budidaya ikan lele dalam menjaga ketahanan pangan berpola penyuluhan dan pendampingan, Dengan demikian dalam mengaplikasikan program pengabdian kepada masyarakat, kami melakukan kegiatan budidaya lele, ada pun tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi yang lebih modern berupa pembuatan kolam terpal sebagai media wadah budidaya ikan lele.  untuk pembinihan, pembesaran ikan, dan panen ikan lele. Selain untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani untuk skala rumah tangga juga bisa menambah pendapatan warga dengan mempromosikan hasil panen ikan lele nya lewat berbagai media sosial seperti WhatApp Grup, facebook dan instagram, sehingga diharapkan membangkitkan perekonomian RT.34, RW.01 Jalan Timur  Komplek Green Palm Estate Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran memberdayakan nya adalah pengurus karang taruna dan pengurus RT tersebut. Kata Kunci: Ketahanan Pangan, Budidaya Lele, Bangkitnya perekonomian.
Pengembangan Agrowisata Buah Belimbing Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kelompok Tani Di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung Anggoro Putranto
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3191.199 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v1i1.20

Abstract

This research discusses the efforts to optimize the management of star fruit agro-tourism in Moyoketen Village, Boyolangu District, Tulungagung Regency. Star fruit agrotourism is expected to be able to contribute to the economic improvement of the village farmer group community. Various efforts have been made by farmer groups to exploit the potential of the region and process raw products. Utilization of the potential of the area includes community coaching on productive land management, processing management, etc. The objectives in this study are (1) to know the community's knowledge and skills in the management of star fruit agro-tourism, (2) to identify the problems faced by farmers and (3) determine the sustainable starfruit agro-tourism policy strategy in Moyoketen Village.This research is a community service based research, data collection techniques with observation, interviews, and documentation and FGD. The research subjects were 25 starfruit farmers. The results of the primary data analysis were carried out by a SWOT analysis. Research Results Farmers' community knowledge about starfruit farming in general is relatively the same, such as packaging starfruit after picking, making organic fertilizer, plant fertilization phase. The problems faced are decreasing the quality of fruit in a certain season, the number of star fruit availability that is not sufficient demand. Strategies that can be taken for sustainable agro-tourism by increasing understanding among group members, collaborating with starfruit peers in one region or outside the region, priority tourist policies, increasing the promotion of agro-tourism, Government policies for tips on exhibiting and developing agro-tourism with the community Keywords: Agro Tourism Development, Star Fruit, Community Economy,
Menggurangi Penggunaan Gadget Pada Anak Dengan Pengenalan Permainan Tradisional Eska Prima Monique Damarsiwi; Nia Indriasari; Tito Irwanto; Neri Susanti
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1700.304 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v2i1.205

Abstract

Pada masa pandemi COVID-19 ini anak melakukan pembelajaran jarak jauh melalui media internet dengan menggunakan zoom ataupun whattsapp, hal ini menyebabkan anak-anak terlalu banyak berinteraksi dengan gadget. Penggunaan gadget hanya memberikan manfaat pada anak sebesar 10%, komunikasi 19%, sebagai sarana pencari informasi  24%, media pembelajaran 30%, sedangkan bermain game 35%. Sehingga dapat di katakan bahwa penggunaan gadet pada anak bisa memberikan sisi positif maupun negatif. Untuk membantu mengurangi pengaruh penggunaan Gadget tersebut Tim melakukan pengenalan permainan Tradisional Provinsi Bengkulu kepada anak-anak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Guyup Rukun
Media peraga edukasi seri untuk motorik kasar PAUD Selva Buana Kota Bengkulu Martiani Martiani; Jumiati Siska; Azizatul Banat
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.53 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v1i1.195

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di PAUD Selva Buana Kota Bengkulu yang bertujuan untuk menguasai gerak motorik kasar dengan koordinasi yang baik sekaligus berolahraga sehingga anak menjadi lebih bugar dan sehat dengan menggunakan alat peraga edukasi seri. Alternatif pemecahan masalah dilakukan dengan mengadakan kegiatan pelatihan pengembangan sumber daya manusia bagi guru-guru PAUD dan orang tua/wali murid. Permainan edukatif seri memberikan pengetahuan melalui pengalaman anak dalam mempraktekkan tugas gerak secara langsung. Perkembangan motorik kasar anak akan berlangsung dengan baik melalui koordinasi gerak yang dilakukan. Dari hasil pengamatan, pelaksanaan pembelajaran menggunakan alat permainan edukasi seri di PAUD Selva Buana Kota Bengkulu sangatlah kondusif, guru saling bekerjasama dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan alat permainan edukatif dan bagi anak yang aktif, guru memberikan nilai tambahan sebagai apresiasi guru kepada anak.
Pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman daun sirih (piper betle) bahan pembuatan handsanitizer di Panti Asuhan Bumi Raflesia Des Metasari; Berlian Kando Sianipar; Mariza Arfianti
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.121 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v2i2.311

Abstract

Masalah kesehatan sangat menjadi perhatian, saat ini masalah kesehatan akibat virus covid-19 menjadi hal utama yang diperhatiakn, banyak metode pengobatan yang telah disosilaisasikan dan diberikan kepada masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan, gaya hidup sehat juga dianjurkan kepada masyarakat, protokol pencegahan, penularan covid-19 menjadi hal penting dilakukan untuk memutus mata rantai penularan dengan memakai masker, cuci tangan dan senantiasa menggunakan hands sanitizer, menjaga jarak dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan imunitas, diantara protokol pencegahan covid-19, terdapat penggunaan handsanitizer yang bisa di buat dari bahan-bahan herbal alami yang ada di lingkungan sekitar kita, dan dapat ditanam dengan mudah di sekitar pekarangan rumah diantaranaya adalah daun sirih dengan nama latin piper battle, Pemanfaatan pekarangan rumah merupakan hal yang bisa diakukan selain rumah terlihat bersih dan asri tanaman daun sirih yang kita tanaman akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Daun sirih mengandung zat antiseptik dan dapat membunuh bakteri dan jamur serta memiliki daya antioksidan. Daun sirih (Piper betle Linn) mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri. Tanaman ini banyak ditemui di Indonesia sebagai tanamanobat-obatan. Hal ini disebabkan karena daun sirih mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat anti-jamur atau membasmi kuman dan merupakan komponen yang dibutuhkan untuk menghambat bakteri patogen. Selain memiliki kemampuan antiseptik, daun sirih juga memiliki kekuatan sebagai antioksidan dan fungisida. Kandungan minyak atsiri yang diekstrak dari daun sirih hijau sebesar 4,2 % menyebabkan ekstrak daun sirih hijau mempunyai efektifitas antibakteri yang lebih besar dibandingkan ekstrak daun sirih merah
Strategi Dan Model Pengembangan Bahan Ajar Bagi Calon Guru Di Era Pandemi Covid 19 Pbsi Fkip Universitas Baturaja Muhamad Doni Sanjaya; Rita Nilawijaya; Erwanto Erwanto
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.697 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v2i1.202

Abstract

Kewajiban guru ataupun dosen dituntut untuk mampu menyusun bahan ajar yang inovatif. Bahan ajar tersebut bisa berwujud bahan ajar cetak, model/ maket, bahan ajar audio, bahan ajar visual, bahan ajar audio-visual, ataupun bahan ajar inovatif sesuai dengan kurikulum. Pada dasarnya penyusunan bahan ajar tersebut harus sesuai dengan perkembangan kebutuhan peserta didik maupun perkembangan teknologi informasi. Mengingat bahan ajar memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran maka guru atau dosen dituntut untuk mampu menyusun bahan ajar. Kenyataannya sekarang bahan ajar tersebut tidak disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Mereka cenderung mengambil bahan ajar yang telah tersedia di pasaran tanpa membuat bahan ajar sendiri. Untuk itulah guru dan dosen dituntut untuk mampu membuat bahan ajar sendiri. Metode penyelesaian masalah dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan yang terdiri dari tiga tahap yaitu mempersiapkan materi pelatihan, memberikan materi pelatihan, dan mengevaluasi hasil pelatihan dan pendampingan.
Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Desa Riak Siabun Kabupaten Seluma Dalam Pengolahan Abon Keong Mas Linda Astuti; Vethy Octaviani
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1946.335 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v1i1.129

Abstract

Keong mas (Pomacea Canali Culata Lamarck) adalah molusca air tawar dan hama penting bagi tanaman padi. Banyaknya keong mas di Desa Riak Siabun Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, menimbulkan kreatifitas UMKM Sejahtera yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga untuk mengolah keong mas menjadi abon. Berdasarkan analisis situasi dan survey awal yang telah dilakukan, terdapat kendala dalam teknologi pembuatan dan pemasaran produk. Untuk itu, penulis memberikan solusi berupa peningkatan nilai tambah melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam pengolahan, pengemasan dan pemasaran dalam pembuatan abon keong mas, sehingga ada peningkatan daya jual dari keong mas, yang bukan hanya menjadi konsumsi dalam bentuk bahan mentah akan tetapi sudah menjadi produk yang bisa konsumsi yang berkuaIitas. Setelah dilakukan kegiatan tersebut maka akan dipilih penanggungjawab untuk mengelola pemasaran. Keberadaan penanggungjawab ini diharapkan mampu untuk memajukan penjualan abon keong mas khususnya dan peningkatan pendapatan UMKM Sejahtera pada umumnya kedepan.  Kata Kunci: pemberdayaan masyarakat desa, UMKM, abon keong mas
Remaja Rentan Cerdas Bermedia Sosial Anti Hoax Vethy Octaviani; Linda Astuti; Fera Indasari
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2713.159 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v2i1.335

Abstract

Terlalu banyaknya berita palsu atau hoax yang beredar di dunia maya dapat membuat tatanan masyarakat terancam terutama dalam masa pandemi saat ini. Kasus hoax telah merambah ke daerah. Salah satunya di Provinsi Bengkulu. Terdapat kasus hoax yang sangat menyita perhatian masyarakat di Bengkulu yaitu pemuda desa yang menjadi penyebar berita hoax. Hal inilah yang menjadikan penulis melihat perlunya diadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pengetahuan tentang bagaimana bermedia sosial yang benar dan tidak melanggar hukum khususnya pada remaja rentan. Desa Durian Demang Kecamatan Karang Tinggi merupakan salah satu desa di Kabupaten Bengkulu Tengah yang menjuarai lomba desa tingkat kabupaten. Kualitas yang dimiliki oleh desa ini tentu saja harus didukung oleh pemuda yang berkualitas pula. Sebagai generasi muda diharapkan dapat menggunakan media dengan bijak dan cerdas memilih informasi yang diterima untuk kenyamanan dan kemajuan desa. Untuk itu, telah dilakukan kegiatan literasi media yang dimaksudkan mencegah konsumsi berita hoax dan dapat membangun komunitas yang memiliki ketahanan terhadap hoax. Selain itu juga diberikan pelatihan jurnalisme warga, dimaksudkan untuk membantu agar terhindar dari tindak menyebarkan hoax dimana diharapkan remaja dapat memanfaatkan ilmu jurnalistik yang diberikan khususnya penyebaran konten di media sosial, sehingga dapat memberikan informasi kepada khalayak termasuk dapat mengekspos kegiatannya dan potensi daerahnya.
Pemanfaatan media pembelajaran berbasis multimedia pada guru Pondok Pesantren Hidayatullah Bengkulu Fadlul Amdhi Yul; Jumiati Siska; Diah Selviani; Imma Rachayu
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.45 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v1i2.196

Abstract

Guru-guru Pondok Pesantren Hidayatullah khususnya Guru-guru SMP-SMA membutuhkan sekali pelatihan tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia pada saat pandemi ini terjadi dikarenakan semua Guru di tuntut untuk lebih kreatif untuk menciptakan proses pembelajaran menggunakan teknologi. Berdasarkan survey para Tim Dosen dan dibantu oleh Mahasiswa dalam menghadapi masalah proses pembelajaran di era pandemic covid 19 ini, Tim Pengabdian melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul “Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Guru Pondok Pesantren Hidayatullah Bengkulu”.

Page 1 of 4 | Total Record : 34