cover
Contact Name
Asep Hidayatullah
Contact Email
jurnaldiksatrasia@gmail.com
Phone
+62265-776787
Journal Mail Official
4sephidayatullah@gmail.com
Editorial Address
Jl. R. E. Martadinata No.150, Mekarjaya, Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46274
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Universitas Galuh
ISSN : -     EISSN : 28291832     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Diksatrasia dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis dengan ISSN 2829-1832. Jurnal ini memuat hasil penelitian atau kajian teoretis mengenai pendidikan kebahasaan dan kesastraan Indonesia. Diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu bulan Januari dan Juli.
Articles 207 Documents
PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA CERPEN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS XI MA AL-IKHLASH PANGANTEN ( Studi Korelasional Pada Siswa Kelas XI MA Al-Ikhlash Panganten Kab Tasikmalaya) Tito Suprianto; S Munir
Jurnal Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2021): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.172 KB)

Abstract

Pengaruh Kemampuan Membaca Cerpen terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas XI MA Al-Ikhlash Panganten”, Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis, 2021. Skripsi ini meneliti tentang pengaruh kemampuan membaca cerpen terhadap kemampuan menulis cerpen. Alasan penulis mengambil data dari MA Al-Ikhlash Panganten karena berdasarkan wawancara dengan salah satu pendidik / guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut, diketahui terdapat hambatan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas XI MA Al-Ikhlash Panganten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Tujuan penelitian dari skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan membaca cerpen terhadap kemampuan menulis cerpen. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini adalah teknik tes, observasi dan analisis. Lembar hasil tes dianalisis kemudian dideskripsikan, implikasi dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga, yaitu implikasi teoritis, implikasi praktis dan pedagogis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelas XI MA Al-Ikhlash Panganten dipengaruhi oleh kemampuan membaca cerpen
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL Ijang Yudi Hermawan
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2017): JURNAL DIKSATRASIA JANUARI 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.665 KB) | DOI: 10.25157/diksatrasia.v1i1.183

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kemampuan berbahasa Indonesia yang masih rendah atau di bawah rata-rata pada siswa kelas VIIA SMP N 1 Baregbeg, khususnya kemampuan menulis puisi. Berdasarkan hasil pembelajaran yang dilakukan guru, lebih dari 75 % siswa mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni 75. Melihat kondisi itu perlu diupayakan penggunaan media pembelajaran tertentu untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIIA SMP N 1 Baregbeg. Media yang dipilih adalah Media Audio Visual. Terdapat dua rumusan masalah yang tertuang dalam penelitian ini, yaitu : (1) Bagaimanakah langkah-langkah penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIIA SMP N 1 Baregbeg ?. (2) Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa kelas VIIA SMP N 1 Baregbeg setelah mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media audio visual? Metode yang digunakan adalah metode deskripsi dengan menggunkan desain penelitian tindakan kelas (PTK). Pengolahan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari setiap siklus, dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan perbaikan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Setelah mendapat hasil yang diperlukan maka penulis mengambilkesimpulan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam peningkatan kemampuan menulis puisi yang dilakukan guru kepada siswa melalui upaya perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ditempuh dalam empat langkah  yakni  (1) perencanaan (planning); (2) pelaksanaan (action); (3) observasi (observation); dan (4) refleksi. Sementara  itu dalam pelaksanaan  proses penelitian ditekankan pada langkah-langkah media audio visual yakni: Kegiatan awal, Kegiatan inti, Kegiatan akhir. 2. Terdapat peningkatan kemampuan siswa yang signifikan setelah mengikuti pembelajaran menul is puisi dengan menggunakan media audio visual. Dari hasil pembelajaran siswa, dapat dilihat bahwa peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi pada pembelajaran siklus 1 rata-rata nilai siswa sebesar 72,60 yaitu 27 siswaatau35,51% belum mencapai KKM, sedangkan 2 siswa atau 5,17% dinyatakan tuntas. Pada siklus kedua rata-rata nilai 91,95 atau 100% siswa tuntas.
KAJIN INTERTEKSTUAL NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DENGAN NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA Neneng Mayasari
Jurnal Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2020): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.415 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Kajian Intertekstual dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy dengan Novel Surga yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia”. Kajian intertekstual menyatakan hubungan karya sastra yang satu dengan yang lain. Hasil yang ditemukan, novel Ayat-Ayat Cinta dan novel Surga yang Tak Dirindukan memiliki persamaan tema, yaitu keduanya membahas perjalanan tiga tokoh utama, yaitu Fahri, Aisha, dan Maria pada novel Ayat-Ayat Cinta dan tokoh Pras, Arini, dan Mei Rose pada novel Surga yang Tak Dirindukan dan akhirnya berujung pada poligami. Aisha harus rela dipoligami oleh Fahri suaminya karena telah menikahi Maria. Selanjutnya, Arini juga harus rela dipoligami oleh Pras suaminya, yang telah menikahi Mei Rose. Ada juga persamaan penokohan, tokoh laki-laki, yaitu Fahri dan Pras memiliki watak peduli, sedangkan tokoh perempuan, yaitu Aisha dan Arini memiliki watak sabar dan ikhlas. Persamaan latar, khususnya latar waktu. Peristiwa dalam kedua novel tersebut terjadi pada pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Keduanya menggunakan sudut pandang yang berbeda, novel Ayat-Ayat Cinta menggunakan sudut pandang sudut pandang orang pertama, sedangkan dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga. Amanat yang disampaikan kedua novel itu bahwa kita harus selalu bersabar. Mengenai alur, keduanya beralur progresif (maju). Kisah cinta sepasang suami istri akhirnya dirobohkan oleh wanita lain. Novel Surga yang Tak Dirindukan, Arini tidak pernah menyangka bahwa Pras akan merobohkan istananya. Dalam novel Ayat-Ayat Cinta, justru Aisha mengizinkan dan mengikhlaskan Fahri untuk menikahi Maria. Dalam novel Ayat-Ayat Cinta, pernikahan Fahri dan Maria sebelumnya diketahui oleh Aisha, sedangkan dalam novel Surga yang Tak Dirindukan, pernikahan Pras dan Mei Rose sebelumnya tidak diketahui oleh Arini.Kata Kunci : Novel, Struktur, Kajian intertekstual
NILAI PENDIDIKAN DALAM PERTUNJUKAN SENI EBEG DI KECAMATAN LANGENSARI KOTA BANJAR Surati Surati; Hendaryan Hendaryan
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v6i2.7827

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Nilai Pendidikan dalam Pertunjukan Seni Ebeg di Kecamatan Langensari Kota Banjar. Adapun latar belakang penelitian ini yaitu minimnya bahan ajar yang berkaitan dengan kebudayaan yang berada di lingkungan tempat tinggal peserta didik dan bahan ajar yang tersedia kurang menarik, inovatif, dan kreatif untuk peserta didik, sehingga pendidik dituntut memilih bahan ajar yang efektif dan sesuai dengan kebudayaan peserta didik tinggal, maka dengan hal tersebut memanfaatkan pertunjukan seni Ebeg yang dikaji berdasarkan nilai pendidikan untuk dijadikan bahan ajar sastra cerita rakyat jenjang SMA kelas X. Penelitian ini menggunakan dasar teori nilai sosial menurut Sukardi, nilai-nilai yang diteliti meliputi, nilai pendidikan religius, nilai pendidikan moral, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan budaya, dan nilai pendidikan estetis. Sumber data pada penelitian ini video pertunjukan seni Ebeg, ketua dan sinden pertunjukan seni Ebeg. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan nilai pendidikan yang terdapat dalam pertunjukan seni Ebeg di Kecamatan Langensari Kota Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data diantaranya teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebagai berikut, nilai pendidikan dalam pertunjukan seni Ebeg terdapat lima aspek kajian dengan masing-masing indikatornya yaitu; 1) Nilai religius meliputi berdoa kepada tuhan, bersyukur kepada tuhan dan menghormati leluhur, 2) Nilai Moral meliputi memberi nasihat dan bertanggung jawab, 3) Nilai sosial meliputi gotong royong dan toleransi, 4) Nilai budaya meliputi adat istiadat dan kepercayaan, 5) Nilai estetis meliputi gerak tari, tata rias dan tata busana.Kata Kunci: Nilai Pendidikan, Seni Ebeg
NILAI KARAKTER DALAM FILM SEPATU DAHLAN KARYA BENNI SETIAWAN Ikeu Nurul 'aini
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v6i2.7785

Abstract

Penelitian ini berjudul “Nilai Karakter dalam Film Sepatu Dahlan Karya Benni Setiawan”. Adapun latar belakang penelitian ini yaitu ketertarikan penulis terhadap film ini dan berusaha untuk memberikan informasi kepada masyarakat sehingga film ini akan menjadi salah satu contoh bahwa karya sastra dalam penciptaannya tidak lepas dari kehidupan sosial masyarakat khususnya nilai karakter. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan film berjudul Sepatu Dahlan karya Benni Setiawan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah film  Sepatu Dahlan karya Benni Setiawan, yang dipilih oleh penulis sendiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif, teori yang digunakan yaitu teori Samani dan Hariyanto yang memuat 7 aspek. 1) jujur 2) tanggung jawab 3) cerdas 4) sehat dan bersih 5) peduli 6) kreatif 7) gotong royong, sehingga diperoleh temuan bagaimana pengarang menuliskan kisah masa kecil Dahlan Iskan yang menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan, dan bagaimana sosok Dahlan berjuang mempertahankan hidupnya dalam keadaan ekonomi yang rendah, dan bagaimana nilai karakter yang dapat diambil dari film tersebut bagi masyarakat. Saran bagi guru bahasa Indonesia dalam pengembangan materi ajar alangkah baiknya guru melengkapi bahan ajar buku paket dengan bahan ajar yang lain agar bahan ajar bervariatif. Hasil penelitian dalam film Sepatu Dahlan karya Benni Setiawan diharapkan dapat dijadikan bahan ajar di SMA.
NOVEL “BELANTIK” KARYA AHMAD TOHARI (SUATU KAJIAN INTERTEKSTUAL) Idan Setiari
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v6i2.9006

Abstract

Tema adalah makna cerita yang terutama menjelaskan sebagian besar unsur-unsurnya dengan cara yang sederhana. Pesan adalah ide penting yang disampaikan di pusat atau konten utama atau informasi, yang lolos dari komunikator ke penerima. Tema, sebagai unsur novel dapat dianalisis melalui elemen lain novel seperti karakter, plot, dan setting  serta pesan-pesan yang ditulis dalam novel ini. Penelitian ini berfokus pada kajian intertekstual tema dan amanat (pesan) yang ada dalam novel. Penulis menemukan bahwa kajian atau analisis tema dan pesan dapat dilakukan melalui karakter, plot, dan setting novel tersebut. Penelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan tema dan amanat novel juga untuk menggambarkan pesan novel dengan melihat dari karakter, plot, dan setting novel tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tema novel tersebut adalah bertemakan kehidupan yang berkebalikan dari keadaan yang nyata. Manusia adalah mahluk paradoksal. Banyak hal-hal yang disampaikan pengarang dengan sajian yang berkebalikan. Orang yang berpendidikan dan memiliki wewenang kebijakan justru menyalahgunakan hal tersebut demi kepentingan pribadi. Mereka mengorbankan kepentingan rakyat kecil. Novel ini mencerminkan dari keadaan sosial di masyarakat. Rakyat kecil yang hidup di antara kepentingan pribadi para penguasa. Hal lain yang menjadi bagian dari keterbalikan keadaan ini adalah segala apa yang dirasakan tokoh Lasi. Walaupun Lasi berada pada keadaan kehidupan yang mewah, tetapi ia tidak merasakan keindahan hidup seperti dalam angan-angannya. Novel ini memiliki amanat atau pesan yang hendak disampaikan yaitu berpikirlah sebelum bertindak sesuatu, janganlah terlalu menuruti kemauan orang lain. Kita harus tahu mana yang baik untuk dilakukan dan mana pula yang tidak dilakukan. Kekuasaan dan materi bukanlah segalanya. Janganlah kita menghalalkan segala cara demi memuaskan nafsu duniawi kita, karena akibatnya akan sia-sia. Kemudian menjaga kesucian bagi wanita adalah hal yang sangat penting untuk menghormati suami.
Psikologi Sastra Dalam Novel Almond Karya Sohn Won Pyung Pitri Anisa; Sirodjul Munir
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v6i2.7862

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya sebuah tuntutan yang mengharuskan peserta didik mempunyai kondisi psikologis yang baik sesuai dengan kriteria bahan ajar ketika mengikuti proses pembelajaran. Namun pada faktanya, bahan ajar yang tersedia kurang mengandung kondisi psikologis. Tujuan penelitian ini yaitu, mendeskripsikan psikologi sastra dalam novel Almond karya Sohn Won Pyung yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan langkah-langkah sesuai dengan teknik pengumpulan dan analisis datanya, yaitu (1) teknik studi pustaka, (2) teknik baca dan catat, dan (4) teknik analisis data. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan dalam novel Almond karya Sohn Won Pyung terdapat psikologi sastra yang dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar, dengan aspek yang dikaji dalam penelitian ini yaitu unsur-unsur kepribadian yang meliputi, (1) id, terdiri dari, tokoh berusaha memenuhi dorongan/keinginan naluriahnya dalam bentuk dorongan untuk mempertahankan hidup, dorongan yang bersifat biologis, dorongan untuk bergaul dengan sesama, dorongan untuk berbakti, dan tokoh yang menggambarkan proses bayangan (khayalan) mengenai suatu hal, (2) ego, terdiri dari, tokoh mampu mengambil keputusan dan tokoh mampu mengontrol dorongan/keinginannya, dan (3) superego, terdiri dari, tokoh memiliki nilai-nilai moral dan tokoh yang menerapkan norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Kata kunci: Psikologi sastra, id, ego, superego, novel, tokoh
ANALISIS WACANA KRITIS MODEL VAN DIJK PADA TEKS BERITA VAKSIN BOOSTER DI MEDIA ONLINE CNBC INDONESIA Putri Agustini; Herdiana Herdiana
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v6i2.7636

Abstract

Berita online menjadi yang paling banyak diminati setiap manusia di zaman modern ini dibandingkan dalam media cetak. Berita online  dianggap lebih praktis dan terkini, selain itu setiap manusia dapat membaca puluhan berita di media massa. Berkembangnya dunia pemberitaan juga memudahkan wartawan maupun jurnalis menyampaikan berita kepada khalayak dengan cepat. Peneliti ingin mengetahui bagaimana CNBC Indonesia mengemas pemberitaan terkait Vaksin Booster yang ramai diperbincangkan di masa pandemi Covid-19 hingga pandemi Omicron. Analisis wacana kritis pada pemberitaan media massa dapat dijadikan sebagai bahan ajar. Hal tersebut dikarenakan unsur-unsur yang dimuat dalam teori analisis wacana kritis merupakan struktur pembangun sebuah berita. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pemberitaan terkait Vaksin Booster di media online berdasarkan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik observasi, teknik studi pustaka, dan teknik dokumentasi. Aspek yang dikaji dalam penelitian ini meliputi, (1) kogisi teks, mencakup struktur mikro, superstuktur dan struktur makro, (2) kognisi sosial, mencakup sisi psikologi wartawan dalam menyajikan berita dengan skema person, skema diri, skema peran, dan skema peristiwa, (3) analisis sosial, mencakup praktik kekuasaan dan akses memengaruhi wacana.Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Media Online, Berita
KARAKTERISTIK PENGGUNAAN BAHASA DALAM PIDATO SANTRI PONDOK PESANTREN MUARA BANTARKALONG KECAMATAN CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA Dana Sabilul Huda
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v6i2.8176

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Karakteristik Penggunaan Bahasa dalam Pidato Santri Pondok Pesantren Muara Bantarkalong Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya”. Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini yaitu pada kegiatan latihan pidato santri ( Muhadharah ) para santri dilatih oleh guru pengajar yang menetap dipondok pesantren tersebut, walaupun sudah sering dilaksanakan tetapi masih banyak penggunaan kata yang belum tepat, penggunaan kalimat belum efektif, sehingga rasa gugup, kaku, kurang percaya diri masih saja sering dirasakan oleh para santri, oleh karena itu pidato yang disampaikan oleh santri terkesan monoton dan menjenuhkan audiens. Berdasarkan hal tersebut yang menjadi rumusan masalah penelitian ini bagaimana karakteristik penggunaan Bahasa dalam pidato santri Pondok Pesantren Muara Bantarkalong Kecamatan Cipatujah Kabupatean Tasikmalaya?.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik penggunaan bahasa dalam pidato santri pondok pesantren Muara Bantarkalong Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dari 250 santri yang ada di pondok pesantren muara Bantarkalong Cipatujah Tasikmlaya, yang akan dijadikan sumber data dalam penelitian ini hanya 6 orang, terdiri dari 3 orang santri putera dan 3 orang santri puteri.Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis sehingga memperoleh hasil berikut. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, sesuai dengan teori Arsjad dan Mukti maka disimpulkan bahwa karakteristik penggunaan bahasa dalam pidato santri Pondok Pesantren Muara Bantarkalong Cipatujah Tasikmalaya terdapat dua karakteristik. Pertama kebahasaan yang meliputi kata dengan prosentase 76,6% dan kalimat dengan prosentase 76,6%. Kedua nonkebahasaan  yang meliputi sikap tenang dan tidak kaku dengan prosentase 75,1%, mimik yang tepat dengan prosentase 75,5%, kenyaringan suara dengan prosentase 75,8%, kelancaran dengan prosentase 75,1%, penalaran dengan prosentase 76,3% dan penguasaan topik dengan prosentase 77%.Kata Kunci       : penggunaan bahasa, pidato, santri
NILAI MORAL DALAM NOVEL SELEMBAR ITU BERARTI KARYA SURYAMAN AMIPRIONO Listiani Ayu Ningsih; Nia Rohayati; Rina Agustini
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v6i2.7836

Abstract

AbstrakPenelitian ini berjudul Nilai Moral dalam Novel Selembar Itu Berarti karya Suryaman Amipriono. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai moral yang terkandung dalam novel Selembar Itu Berarti karya Suryaman Amipriono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi pustaka, teknik catat, dan teknik analisis. Hasil penelitian terhadap nilai moral dalam novel Selembar Itu Berarti karya Suryaman Amipriono dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi a) rendah hati, b) pantang menyerah, c) bekerja keras, d) tanggung jawab terhadap pendidikan, e) jujur, f) sabar. (2) Hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial dan lingkungan alam meliputi a) tolong menolong, b) menghormati orang lain, c) kasih sayang, d) persahabatan, e) menjaga lingkungan. (3) Hubungan manusia dengan Tuhannya meliputi a) bersyukur, b) memanjatkan doa, c) memuji keagungan Tuhan, d) berserah diri kepada Tuhan, e) beribadah, f) taat.