cover
Contact Name
Enny Keristiana Sinaga
Contact Email
ptbunimed@gmail.com
Phone
+6285399350278
Journal Mail Official
ptbunimed@gmail.com
Editorial Address
Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate Kotak Pos 1589 Medan 20221 Sumatera Utara Telp. (061) 6613365 Fax. (061) 6614002 / 6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil
ISSN : 24774898     EISSN : 24774901     DOI : doi:http//doi.org/10.24114/eb.v4il
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil merupakan media publikasi karya-karya ilmiah khususnya hasil penelitian dalam bidang pendidikan teknik bangunan, teknik sipil, teknik arsitektur, teknik lingkungan, serta bidang ilmu yang relevan lainnya. Sebelum dipublikasi jurnal ini melewati proses daring dan reviewer. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini terbuka bagi masyarakat ilmiah tidak terbatas pada civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan saja tetapi terbuka bagi dosen dan peneliti dari perguruan tinggi lain, dan para professional lain.
Articles 122 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI KAYU DENGAN MINAT KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM Lia Lusiana Ritonga; Juanda Sianipar
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 2, No 1 JUNI (2016): Educational Building
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.283 KB) | DOI: 10.24114/eb.v2i1.3849

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan kewirausahaan dan hasil belajar konstruksi kayu Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dengan jumlah responden 31 orang. Hasil analisis korelasi antar variabel didapat hasil : (1) variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dengan minat berwirausaha (Y) yaitu rhitung = 0,543 > rtabel = 0,367 menunjukkan korelasi positif dan berarti pada taraf signifikansi 5%. (2) hasil belajar konstruksi kayu (X2) dengan minat berwirausaha (y) yaitu rhitung = 0,663 > rtabel = 0,367 menunjukkan korelasi positif dan berarti pada taraf signifikansi 5%. Korelasi ganda antara X1 dan X2 terhadap Y menunjukkan korelasi yang positif dan berarti dengan r = 0,74 dan R2 = 0,54 yang berarti 54 % pengetahuan kewirausahaan dan minat berwirausaha dapat ditingkatkan untuk meningkatkan minat berwirausaha dan sisanya dijelaskan dengan variabel lainnya. Kata Kunci : Hasil Belajar, Minat Berwirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan
EVALUASI PERBANDINGAN SIMPANGAN STRUKTUR SRPM AKIBAT PERMODELAN STRUKTUR YANG BERBEDA Tondi Amirsyah Putera; Ade Faisal; Suprayetno .
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 4, No 1 JUNI (2018): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1226.942 KB) | DOI: 10.24114/eb.v4i1.10040

Abstract

Struktur bangunan bertingkat rawan terhadap gaya lateral, terutama akibat gaya yang ditimbulkan oleh gempa. Indonesia juga termasuk ke dalam wilayah yang memiliki instensitas terjadi gempa yang tinggi. Dalam menghitung struktur bangunan bertingkat ada 2 cara, yakni dengan sistem rangka pemikul momen (SRPM) dan kombinasi SRPM dengan shear wall. Pada proses perencanaan umumnya dinding geser dimodelkan sebagai element solid pada program komputer. Pemakaian element solid ini akan memakan waktu analisa seiring dengan semakin bertambahnya tinggi bangunan. Dinding geser juga dapat dimodelkan dengan element garis (line). Untuk itu studi ini bertujuan membandingkan hasil yang diperoleh bila dinding geser dimodelkan sebagai element solid dan element garis. Pada studi ini terdapat 3 pemodelan struktur, yaitu 1 model strktur tanpa dinding geser, dan 2 model truktur dengan dinding geser (model dinding geser solid element dan model dinding geser  line element). Semua input beban, tingkat kekakuan dan dimensi struktur adalah sama, yang berbeda hanyalah model shear wall yang digunakan. Gedung ini memiliki tingggi 40 meter (10 lantai), tinggi tiap lantai 4 meter. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh bahwa terjadi perbedaan perioda getar, simpangan, gaya geser dasar dan gaya-gaya dalam karena pemodelan sistem struktur penahan gaya geser yang berbeda-beda.  Kata Kunci : Dinding Geser, Pemodelan Struktur, Simpangan   ABSTRACT The structure of multi-storey buildings are vulnerable to lateral force, especially due to the force created by the earthquake. Indonesia is also included in the territory which has instensitas an earthquake is high. In calculating the structure of multi-storey buildings there are two ways, namely as moment resisting frame system (MRF) and combination of MRF with shear wall. The development of science and technology has given rise to one of the solutions to improve the performance of high-level structure, namely the installation of shear walls to add structural rigidity and absorbs shear forces along with the high structure. The goal of this studi is to determine the difference of some parameters made of a combination of structural design of the building with MRF and MRF with shear wall. In this study, there are 3 modeling of structures, namely 1 models structure without shear walls, and two models of structures are at the shear wall (solid element model of shear walls and shear wall model line element). All input load, stiffness and dimensional structure is the same, just different shear wall models used. This building has 40 meters (10 floors) of height, which is the height of each floor 4 meters. The results of the analysis indicates that the significant deviation occurs due to system modeling of shear wall is different. Keywords: Shear Wall, Structure Modelling, Displacement
PENGARUH JUMLAH PASTA TERHADAP KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER Rachmansyah Rachmansyah; Bethalia Adventi Auditia; Harianto Hardjasaputra
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 7, No 1 JUN (2021): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.31 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v7i1 JUN.26970

Abstract

Beton adalah material bangunan yang sering digunakan dalam pekerjaan sipil. Beton terbentuk dari ikatan antara pasta dengan agregat yang setelah mengering akan menghasilkan suatu massa yang padat. Pasta yang terdiri dari campuran air dengan semen mempunyai pengaruh terhadap kuat tekan beton. Pada perancangan beton semen, nilai rasio air-semen yang kecil akan menghasilkan nilai kuat tekan yang tinggi. Jumlah pasta pada beton, akan di pengaruhi seberapa besar rasio air-semen nya, semakin kecil rasio air-semen akan meningkatkan jumlah pasta yang secara tidak langsung akan meningkatkan pula nilai kuat tekan pada beton. Pada beton geopolimer, pasta geopolimer terdiri campuran material alumina-silikat dengan larutan alkali yang fungsi nya sama dengan pasta pada beton semen. Apabila dilihat dari fungsi pasta geopolimer hampir sama dengan pasta pada beton semen, dapat diperkirakan bahwa pasta geopolimer dapat meningkatkan kuat tekan pada beton. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah pasta geopolimer terhadap kuat tekan beton geopolimer, dengan NaOH molaritas 6 dan dirawat pada oven  selama 24 jam dengan suhu 60-70 °C. Variasi jumlah pasta yang akan diteliti dari 500 – 700 kg/m3 dengan kelipatan 50 kg/m3. Kuat tekan terkecil sebesar 23,90 MPa pada pasta 500 kg/m3 dan kuat tekan terbesar 47,50 MPa pada pasta 700 kg/m3. Dari hasil kuat tekan yang didapatkan, semakin banyaknya pasta pada beton geopolimer akan meningkatkan pula nilai kuat tekan beton. Setiap penambahan jumlah pasta sebesar 50 kg/m3, dapat meningkatkan kuat tekan beton 10 – 30 %. Kata Kunci : Beton Geopolimer, Kuat Tekan, dan Pasta Geopolimer, ABSTRACT Concrete is a building material that is often used in civil works. Concrete is formed from the bond between the paste and the aggregate which after drying will produce solid mass. Pastes consisting mixture of water and cement have an effect on the compressive strength of concrete. In the design of cement concrete, a small value of the water-cement ratio will result in a high compressive strength value. The amount of paste in concrete, will be influenced by how much the water-cement ratio is, the smaller the water-cement ratio will increase the amount of paste which will indirectly increase the compressive strength of the concrete. In geopolymer concrete, geopolymer paste consists of a mixture of alumina-silicate material with an alkaline solution whose function is the same as paste in cement concrete. When viewed from the function of geopolymer paste, which is almost the same as paste in cement concrete, it can be estimated that geopolymer paste can increase the compressive strength of concrete. The purpose of this study was to determine how much influence the amount of geopolymer paste had on the compressive strength of geopolymer concrete, with 6 molarity NaOH and treated in an oven for 24 hours at a temperature of 60-70 °C. The variation in the amount of pasta to be studied is from 500–700 kg/m3 with multiples of 50 kg/m3. The smallest compressive strength is 23.90 MPa at 500 kg/m3 paste and the largest compressive strength is 47.50 MPa at 700 kg/m3 paste. From the results of the compressive strength obtained, the more paste on the geopolymer concrete will also increase the value of the compressive strength of the concrete. Each addition of 50 kg/m3 of paste can increase the compressive strength of concrete by 10-30%. Keywords: Geopolymer Paste, Geopolymer Concrete, Compressive Strength
PENGUJIAN SIFAT FISIS PAPAN DARI CAMPURAN LIMBAH SERAT BATANG KELAPA SAWIT DAN SERBUK KAYU INDUSTRI DENGAN PEREKAT POLIESTER Betri Anggriani; Kinanti Wijaya
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 3, No 1 JUNI (2017): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.932 KB) | DOI: 10.24114/eb.v3i1.7442

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan jenis papan yang dihasilkan dari campuran serat batang kelapa sawit dan serbuk kayu industri dengan perekat poliester. Sifat fisis adalah sifat yang tidak berhubungan dengan pengaruh gaya dari luar, adapun sifat fisis papan ini yaitu, kerapatan, kadar air dan pengembangan tebal. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental dan analisis yang digunakan adalah analisis rata-rata hasil pengujian. Pada penelitian ini digunakan tiga variasi perbandingan, yaitu pada sampel A dengan perbandingan 15% : 15% : 40% : 30%, sampel B dengan perbandingan 20% : 20% : 30% : 30%, dan sampel C dengan perbandingan 25% : 25% : 25% : 25%. Perbandingan persentase campuran ini diperoleh dari berat total keseluruhan sampel rencana. Pada pengujian yang dilakukan diperoleh nilai kerapatan papan pada sampel A, yaitu 0,99 g/cm3, sampel B dengan nilai 0,94 g/cm3 dan sampel C, yaitu 0,91 g/cm3. Nilai kadar air yang diperoleh pada sampel A yaitu, 5,69%, sampel B,yaitu 6,14% dan pada Sampel C yaitu, 8%. Dan nilai pengembangan tebal pada sampel A yaitu,0,76%, sampel B 0,99% dan sampel C dengan nilai 1,13%. Jadi dari hasil nilai sifat fisis yang diperoleh, kerapatan tertinggi terdapat pada sampel A, kadar air dan pengembangan tebal tertinggi terdapat pada sampel C. Berdasarkan nilai hasil pengujian yang dilakukan, papan yang dihasilkan merupakan papan serat berkerapatan tinggi yang memenuhi  Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4449-2006.Kata Kunci : Pengujian Sifat Fisis, Poliester, Serbuk Kayu, Serat BKS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR UKUR TANAH SISWA SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM Raden Ginting; Juanda Sianipar
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 1, No 1 JUNI (2015): Educational Building
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.077 KB) | DOI: 10.24114/eb.v1i1.2829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar Ukur Tanah siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam  yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015  melalui model pembelajaran Kontekstual dengan jumlah siswa 32 orang. Dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar. Dari hasil uji coba instrumen yang terdiri dari 20 soal pada siklus I, hanya 15 soal yang dapat digunakan dengan keterangan 16 soal yang valid, indeks kesukaran  soal diperoleh 9 kategori sedang dan 11 kategori mudah, daya beda soal diperoleh 1 soal sangat baik, 5 soal baik, 9 soal cukup, 5 soal jelek dan uji reliabilitas 0, 65 (tinggi). Sedangkan untuk 20 soal di siklus II, hanya 14 soal yang dapat digunakan dengan keterangan 15 soal valid, indeks kesukaran diperoleh 9 kategori sedang dan 11 kategori mudah, daya beda soal diperoleh 5 soal baik, 12 soal cukup, 3 soal jelek, uji reliabilitas 0,67(tinggi). Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada setiap pembelajaran ditemukan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Untuk aktivitas belajar  dengan penilaian kategori Kurang Aktif dari 0 orang menjadi 0, kategori Cukup Aktif dari 14 orang menjadi 0 orang, kategori Aktif dari 10 orang menjadi 2 orang dan kategori Sangat Aktif dari 8 menjadi 30 orang. Untuk hasil belajar dengan kategori Tidak Kompeten dari 15 orang menjadi 0, kategori Cukup Kompeten dari 9 orang menjadi 7 orang , kategori Kompeten dari 8 orang menjadi 15 orang  dan kategori Sangat Kompeten dari 0 menjadi 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kontekstual dapat  meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah.
PERUBAHAN BANGUNAN TRADISIONAL KARO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR (Studi Kasus : Rumah Tinggal Masyarakat Karo di Desa Doulu, Berastagi, Kabupaten Tanah Karo) Rina Saraswaty; Suprayitno .
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 3, No 2 DESEMBER (2017): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.709 KB) | DOI: 10.24114/eb.v3i2.8257

Abstract

Rumah tradisional Karo merupakan salah satu kebudayaan peninggalan nenek moyang suatu masyarakat dari masa lalu,  dikenal dengan nama Siwaluh Jabu. Dinamakan Siwaluh Jabu karena rumah tersebut dihuni oleh delapan kepala keluarga. Rumah inilah yang menjadi suatu bukti bagi kita bahwa keterbatasan pengetahuan bukanlah suatu hambatan untuk melakukan sesuatu. Namun pada perkembangannya saat ini, rumah tinggal masyarakat tradisional Karo telah mengalami banyak perubahan, baik dalam bentuk, ruang maupun penggunaan ornamen dan bahan bangunan. Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan bentuk dan ukuran bangunan rumah tinggal masyarakat Karo tersebut adalah adanya perubahan pola ruang.  Walaupun penelitian tentang rumah tradisional Karo ini telah banyak dilakukan, namum penelitian tentang rumah tradisional Karo dengan perubahan pola ruang sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan bentuk dan ukuran bangunan sejauh ini belum pernah dilakukan. Lokasi penelitian di Desa Doulu, Berastagi, Kabupaten Tanah Karo. Penelitian ini  bertujuan untuk mengkaji faktor yang penelitian tentang perubahan dengan metode pendekatan arsitektur vernakular melalui pengamatan dan observasi langsung  terhadap obyek penelitian. Adapun urgensi penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan pedoman pada penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pola pemukiman masyarakat Karo. Luaran penelitian berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal lokal berISSN, dan garis besar materi pembelajaran pada pendidikan Arsitektur, khususnya mata kuliah Teori Arsitektur I Perkembangan Arsitektur II dan Arsitektur Nusantara. Kata Kunci :  arsitektur  vernacular, masyarakat karo, perubahan pola ruang, rumah tinggal tradisional,  ABSTRACT Karo traditional house is one of the ancestral heritage culture of a society from the past, known by the name of Siwaluh Jabu. Named Siwaluh Jabu because the house is inhabited by eight families. It is this house that proves to us that the limitation of knowledge is not an obstacle to doing something. But in its current development, the homes of Karo traditional society have undergone many changes, both in the form, space and the use of ornaments and building materials. One of the factors influencing the change of shape and size of residential building of Karo people is the change of spatial pattern. Although research on Karo traditional house has been done a lot, but the research on Karo traditional house with the change of spatial pattern as one of the factors causing the change of shape and the size of the building so far has never been done.Research location in Doulu Village, Berastagi, Tanah Karo District. This study aims to examine the factors that research on changes with the approach method of vernacular architecture through observation and direct observation of the object of research. The urgency of this research is expected to become information and guidance on subsequent research relating to the pattern of settlement Karo society. The research output is in the form of scientific articles published in local journal’s ISSN, and outline of learning materials on the education of Architecture, especially the subjects of Teori Arsitektur I , Perkembangan Asitektur II and Arsitektur Nusantara Keywords: change of room pattern, karo society, traditional residence, vernacular architecture
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) MATEMATIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY LEARNING) PADA MATERI MATRIKS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Enny Keristiana Sinaga; Nono Sebayang; Suhairiani Suhairiani
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 4, No 2 DES (2018): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.366 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v4i2 DES.17584

Abstract

Kebutuhan akan bahan ajar yang mampu memfasilitasi dan membimbing mahasiswa untuk belajar mandiri, memudahkan mahasiswa untuk menemukan dan memahami konsep dengan benar sebagai latar belakang penelitian ini. Buku-buku teks belum dapat membantu mahasiswa memahami dan mengingat konsep-konsep matematika dengan baik. Oleh karena itu, Lembar Kerja Mahasiswa Matematika berbasis penemuan terbimbing (guided discovery learning) pada materi matriks dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa matematika berbasis penemuan terbimbing yang valid, praktis, dan efektif. Prosedur pengembangan yang digunakan menggunakan model pengembangan 4-D, tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan 3-D yang terdiri dari 3 tahap yaitu, define, design, dan develop. Lembar Kerja Mahasiwa ini dikembangkan dengan memuat enam prinsip pembelajaran berbasis penemuan terbimbing, yang menjelaskan tujuan, orientasi pada masalah, merumuskan hipotesis, menemukan kegiatan, menyajikan hasil kegiatan penemuan, dan mengevaluasi. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa penelitian ini menghasilkan lembar kerja mahasiswa berbasis penemuan terbimbing yang valid, praktis, dan efektif pada materi matriks mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Medan.Kata Kunci : Lembar Kerja Mahasiswa, Matriks, Penemuan TerbimbingABSTRACT The need for teaching materials that are able to facilitate and guide students for independent learning, makes it easier for students to find and understand concepts correctly as the background of this research. Text books have not been able to help students understand and remember mathematical concepts well. Therefore, Student Work Sheet Of Mathematical based on guided discovery learning on matrix material was developed. This study aims to develop Student Work Sheet of mathematical based on guided discovery learning that is valid, practical, and effective. The development procedure used follows the 4-D development model, but in this study only used 3-D consisting of 3 stages, there are define, design, and develop. This Student Work Sheet is developed by containing six principles of guided discovery based learning, are explaining objectives, orientation of students on the problem, formulating hypotheses, finding activities, presenting the results of discovery activities, and evaluating. Based on the data analysis it was concluded that this study produced guided discovery based worksheets that were valid, practical, and effective in the material material for students of Building Engineering Education Study Program at the State University of Medan.Keywords: Guided Discovery Learning, Matrix, Student Work Shet
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 BALIGE Omri Guinnes Simajuntak; Rachmat Mulyana
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 1, No 2 DESEMBER (2015): Educational Building
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.15 KB) | DOI: 10.24114/eb.v1i2.2818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige melalui model pembelajaran Inkuiri. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan Subjek penelitian siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Dari data observasi aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. yaitu pada siklus I yang mendapat nilai dalam kategori sangat aktif 8 siswa (26,67%), kategori aktif 10 siswa (33,33%), kategori cukup aktif 12 siswa (40%) dan kategori tidak aktif tidak ada(0%). Sedangkan pada siklus II yang mendapat nilai kategori sangat aktif 17 siswa (56,67%), kategori aktif 11 siswa (36,66%), kategori cukup aktif 2 siswa (6,67%) dan tidak aktif tidak ada, dan data hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hai ini dapat dilihat pada siklus I yang mendapat nilai dalam kategori sangat kompeten tidak ada (0%), kategori kompeten 5 siswa (16,67%), kategori cukup kompeten 25 siswa (83,33%) dan kategori tidak kompeten tidak ada. Sedangkan pada siklus II yang mendapat nilai dalam kategori sangat kompeten 16 siswa (53,33%), kategori kompeten 12 siswa (40%), kategori cukup kompeten 2 siswa (6,67%). Berdasarkan hasil penelitian bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri dapat: Meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige. Kata Kunci :Model Pembelajaran Inovatif, Inkuiri, Aktivitas, Hasil Belajar
PENGARUH PENGGUNAAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI PENAMBAH AGREGAT KASAR MUTU BETON F’C 17 Mpa TERHADAP KUAT TEKAN BETON Syafiatun siregar; Nurmaidah .
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 2, No 1 JUNI (2016): Educational Building
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.648 KB) | DOI: 10.24114/eb.v2i1.6917

Abstract

Pada pembangunan beton banyak di gunakan umumnya bangunan sipil. Bahan dasar dari beton ialah campuran semen, air, agregat halus dan agregat kasar, sedangakan beton yang     menggunakan tulangan baja disebut beton bertulang. Sesuai perkembangan zaman dengan teknologi yang mendukung mengakibatkan terus bertambahnya jumlah barang bekas dan berbagai macam limbah yang keberadaannya menjadi masalah bagi kehidupan,  salah satunya adalah limbah tempurung kelapa. Tempurung kelapa ini dapat diperoleh di berbagai tempat dan dapat diolah pada industri pabrik seperti obat nyamuk, arang menjadi karbon aktif, pinsil dan lain sebagainya.Penelitian ini tempurung kelapa digunakan sebagai bahan tambahan pada campuran beton  normal. Variasi penambahan tempurung kelapa pada beton  normal  untuk mengetahui kuat tekan beton  yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas beton berupa kuat tekan. Adapun variasi tempurung kelapa   yang digunakan adalah 0%, 10%, 20%, dan 30%.Sehingga hasil kuat tekan beton yang di peroleh dari variasi tersebut adalah 54,72 ton , 28,75 ton , 28,59 ton  dan  22,969 ton.. Kata Kunci : beton, kuat tekan , slump, tempurung kelapa  ABSTRACT On the construction of concrete used in general civil buildings. The basic ingrendient of concrete is a mixture of cement, water, fine aggregate and coarse aggregate, while the concrete using steel reinforcement called reinforced concrete. According to the times with technology that supports resulted in increasing number of second – hand goods and a wide variety of waste whose existence is aproblem for life, one of which waste coconut shell. Coconut shell can be obtained in a variety of place and can be processed in industrial plants such as insect repellent, be carbon activated charcoal, pencil and so forth.This study coconut shell is used as an additive in a mixture of normal concrete. The addition  of coconut shell variation on normal concrete to determine the compressive strenght of concrete is expected to improve the quality of the compressive strenght of the concrete form. As for the variation of coconut shells used were 0%, 10%, 20% and 30%. So rthat the compressive stregth of concrete obtained from the variation is 55.72 tons, 28.75 tons, 28.59 tons and 22.969 tons. Keywords: Integrative Learning Model, Learning Outcomes, foundations Survey and Mapping
VALIDITAS PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK DI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP Iqra Natun Nafsiah; Fahmi Rizal; Giataman .
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 5, No 1JUNI (2019): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.159 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v5i1JUNI.14199

Abstract

Waktu proses pembelajaran manajemen proyek tidak seimbang dengan capaian pembelajaran sehingga diperlukan  modul pembelajaran project based learning  yang dapat membantu mahasiswa belajar secara mandiri. Tujuan penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran project based learning yang valid. Metode yang digunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) dengan model pengembangan 4-D (empat-D) ini, yaitu: define (define phase), design (fase desain), develop (fase pengembangan), dessiminate (fase dessiminate). Data diolah menggunakan rumus Aiken V. Instrumen pengumpul data berbentuk angket yang telah divalidasi.Hasil yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut: (1) Validitas modul pembelajaran project based learning  dinyatakan valid pada aspek content (isi) dengan nilai total 0,79, Validitas modul pembelajaran project based learning  aspek format diperoleh nilai total 0,86 dan Validitas modul pembelajaran project based learning  aspek penyajian didapat nilai 0,88. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran project based learning  valid digunakan sebagai sumber pembelajaran. Kata Kunci: Manajemen Proyek, Sumber belajar, Validitas  ABSTRACTThe time of the project management learning process is not balanced with the achievement of learning so it requires a project based learning learning module that can help students learn independently. The purpose of this study is to produce a valid project based learning learning module. The method used is Research and Development (R & D) with this 4-D (four-D) development model, namely: define (define phase), design (design phase), develop (development phase), dessiminate (dessiminate phase ) The data is processed using the Aiken V formula. The instruments of data collection are questionnaires that have been validated. The results obtained from this development research are as follows: (1) The validity of the project based learning learning module is declared valid in the content aspect with a total value of 0, 79, The validity of the project based learning aspects of the for-mat learning module obtained a total value of 0.86 and the validity of the project based learning learning module was 0.88. So it can be concluded that a valid project based learning learning module is used as a source of learning.Keywords: Project Management, Learning Resources, Validity

Page 4 of 13 | Total Record : 122