cover
Contact Name
Obed Bima Wicandra
Contact Email
obedbima@petra.ac.id
Phone
+62312983147
Journal Mail Official
puslit@petra.ac.id
Editorial Address
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana
ISSN : 02150905     EISSN : 27215695     DOI : https://doi.org/10.9744/nirmana
Core Subject : Art,
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana is published biannually, in January and July, by Petra Christian University. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana aims to promote a comprehensive approach to visual communication design incorporating viewpoints of different disciplines, strengthen academic exchange with other institutions, encourage scientist, practicing engineers, and others to conduct research and other similar activities. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana welcomes papers with the above aims and scopes. The editorial board decides papers to be published in Nirmana after review by reviewers appointed by the board. Authors will be advised of comments from reviewers and suggestions.
Articles 107 Documents
Seni atau Meme: Segi Artistik dan Strategis “Komik MS Paint Demi Kehidupan Beragama yang Tentram” Jevon Jeremy
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 19 No. 1 (2019): JANUARY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.456 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.19.1.8-12

Abstract

“Komik MS Paint Demi Kehidupan Beragama yang Tentram” lahir sebagai komik dengan kualitas artistik yang cenderung kacau dan tidak proporsional. Ia digambar dengan sebuah media gratis yang cenderung murahan dan tidak mudah untuk digunakan. Dalam ironisme itu, Komik MS Paint juga menghadirkan candaan ala meme di internet. Metode penciptaan dari komik ini, serta contoh-contoh dari kenyataan yang terjadi disekitar Komik MS Paint, akan menjadi jawaban tentang segi artistik yang tak kasat mata dan segi strategis menghadapi masyarakat yang haus akan kebaruan setiap harinya. Penelitian ini akan dikaji menggunakan idiom-idiom postmodernisme.
Interpretasi pada Gambar Anak Usia 8-12 Tahun yang Mengalami Stres Ringan Priscilla Maharani; Obed Bima Wicandra; Rebbeca Milka
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 19 No. 1 (2019): JANUARY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.744 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.19.1.13-32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan gambar anak usia 8-12 tahun yang mengalami stres ringan yang disebabkan oleh rasa marah, takut, dan bosan dan mengetahui gambar seperti apa yang dihasilkan. Penelitian ini berguna bagi para orang tua, guru, maupun peneliti lainnya agar bisa lebih memahami penggunaan elemen desain yang digunakan oleh anak untuk mengungkapkan perasaan mereka melalui media visual berupa gambar. Metode penelitian yang digunakan adalah grounded research. Sumber teori yang utama adalah data dari informan dan didukung teori-teori lainnya. Kesimpulannya adalah bahwa setiap elemen desain yang berkaitan dengan stres ringan memiliki peranan yang berbeda-beda. Dalam menginterpretasikan elemen desain, teori yang digunakan adalah interpretasi menurut Terry Barrett yang diperkuat dengan semiologi Roland Barthes.
Adobe Flash untuk Mendukung Pembelajaran dalam Pelajaran Seni Budaya Mochamad Okky Candra P.
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 19 No. 1 (2019): JANUARY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.531 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.19.1.33-40

Abstract

Perkembangan Teknlogi yang kini membuat para pengajar harus meng-upgrade ilmu dan kreativitas dalam proses belajar mengajar, supaya pembelajaran tidak terasa menjemukan. Salah satunya belajar dengan menggunakan animasi komputer untuk memungkinkan siswa belajar secara dinamis dan lebih interaktif. Penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran ini menghadirkan banyak manfaat, salah satu program yang mampu mendukung proses pembelajaran adalah program Adobe Flash. Adalah standar program aplikasi yang digunakan untuk membuat vektor animasi dan bitmap yang luar biasa untuk keperluan membuat situs Web yang interaktif dan dinamis. Aplikasi ini diimplementasikan sebagai media belajar. Pesan yang disampaikan melalui media, dalam bentuk konten atau bahan ajar itu harus diterima oleh siswa, dengan menggunakan satu atau kombinasi beberapa organ indera mereka. Bahkan lebih baik, ketika semua perangkat penginderaan yang dimiliki mampu menerima konten pesan yang disampaikan. Melalui makalah sebagai pustaka studi ini yang menggunakan SMP PGRI 5 Taman sebagai objek penelitian, dapat ditemukan bahwa kreativitas sangat diperlukan dalam hal pembelajaran, sedangkan animasi adalah alat dalam proses mengajar yang mampu menjadikan belajar menjadi lebih mudah dipahami oleh para siswa.
Representasi Perempuan dalam Iklan Televisi “Downy” Varian Parfum Collection dan Premium Parfum Jessica Alicia Surya; Listia Natadjaja; Rika Febriani
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 19 No. 1 (2019): JANUARY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.93 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.19.1.41-51

Abstract

Bersamaan dengan diluncurkannya produk Downy Parfum Collection dan Premium Parfum, Downy juga mengeluarkan dua iklan yang ditayangkan di televisi nasional. Kedua iklan ini merepresentasikan tokoh perempuan dengan cara yang berbeda dari iklan-iklan sebelumnya, dimana sebelumnya perempuan selalu digambarkan sebagai ibu rumah tangga. Selain itu, elemen “luar negeri” dan “orang asing” terlihat jelas meski iklan ini ditayangkan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi perempuan yang disampaikan dalam iklan Downy tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dan dianalisis menggunakan semiologi Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Downy merepresentasikan perempuan sebagai figur yang percaya diri, mandiri, dan tidak lagi hanya bekerja di ranah domestik tetapi juga ranah publik. Hal ini sejalan dengan pandangan fenimisme yaitu menyamakan derajat pria dan wanita. Meskipun begitu, perempuan ternyata tetap tunduk kepada tuntutan publik bahwa ia harus selalu tampil wangi dan cantik. Terdapat budaya postkolonial yang terkandung dalam iklan ini, dilihat dari orang Barat yang mengagumi dan memuji tokoh utama (orang Timur). Rasa kagum dan pujian dari orang Barat lebih berkesan bagi orang Timur, karena budaya postkolonial yang masih berlaku saat ini.
Logo “Petitenget Festival 2018” Dalam Budaya Postmodern I Made Dwiarya Swandi; I Wayan Swandi; I Wayan Mudra
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 19 No. 1 (2019): JANUARY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.215 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.19.1.52-58

Abstract

Postmodernisme adalah suatu pergerakan ide yang menggantikan ide-ide zaman modern. Dalam logo “Petitenget Festival 2018” memiliki konteks postmodern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis logo “Petitenget Festival 2018” dalam budaya postmodern. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memberikan informasi tentang nilai estetika postmodern dan makna yang terdapat pada logo. Teori yang digunakan adalah teori postmodern, dan estetika postmodern. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini berupa bagaimana penerapan logo “Petitenget Festival” dalam konteks postmodern. Postmodern itu sendiri dapat diliht melalui nilai estetika yang memiliki idiom idiom yang terkandung di dalam logo tersebut. Idiom estetika postmodern yang paling kuat terkait kasus diatas terdapat pada idiom pastiche. Selain itu, terdapat makna denotasi dan konotasi pada logo “Petitenget Festival 2018”.
Analisis Visual Wayang Kulit Eklektik “Ananta Yudha” Karya Is Yuniarto Vania Anjani; Andrian Dektisa Hagijanto; Asthararianty Asthararianty
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 19 No. 2 (2019): JULY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.21 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.19.2.59-73

Abstract

Sejak Desember 2015, Is Yuniarto mengunggah karya visual figur wayang dengan visualisasi menggunakan percampuran figur wayang kulit nusantara dengan karakter-karakter figur superhero di akun media sosialnya. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Wayang Ananta Yudha, yang muncul pada bulan April 2018. Karakteristik wayang Ananta Yudha merupakan representasi dari figur-figur pada film Avengers: Infinity War yang saat itu sedang ramai dibicarakan karena filmnya akan dirilis. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memaknai bentuk visualisasi dan fenomena munculnya wayang Ananta Yudha, menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara analisis memakai semiologi Barthes. Teori-teori yang dipakai adalah pop culture, eklektik, dan komodifikasi. Wayang Ananta Yudha menjadi ungkapan karya visual budaya populer yang merupakan pencampuran unsur-unsur masa lalu dengan masa kini, serta menjadi bentuk komodifikasi atas figur superhero karya Marvel Studio.
Iklan Go-Jek Versi “Munculnya Gozali” dalam Kajian Poskolonialisme Cynthia Caroline; Obed Bima Wicandra; Asthararianty Asthararianty
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 19 No. 2 (2019): JULY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.629 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.19.2.109-116

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan visual figur dan bahasa hibrid dalam iklan GO-JEK versi “Munculnya Gozali” yang diunggah ke sosial media GO-JEK pada April 2018. Visual figur dan bahasa hibrid yang ada di dalam iklan GO-JEK ini menggunakan campuran antara unsur budaya Jepang dan Indonesia. Akan tetapi di dalam hal ini unsur budaya Jepang yang digunakan adalah unsur dari serial televisi superhero dan kaijyuu. Hal tersebut dapat dilihat dari tokoh, setting, dialog, subtitle, alur cerita, dan lain sebagainya yang merupakan obyek penelitian. Dalam proses penelitian ini akan digunakan teori semiotika pertelevisian oleh John Fiske sebagai instrumen pertama dari proses penelitian. Kemudian, obyek penelitian yang ada akan dianalisis dengan menggunakan teori hibriditas dan mimikri dalam kajian poskolonialisme oleh Homi K. Bhabha. Di mana kedua teori tersebut bekerja secara bersamaan dan sangat kompleks di dalam iklan. Sehingga melalui bentuk visual iklan demikian dapat dimaknai sebagai penggambaran rasa kurang percaya diri masyarakat Indonesia berkaitan dengan kemampuan anak-anak bangsa. Meskipun sebenarnya apa yang dihasilkan oleh anak-anak bangsa lebih menjawab masalah yang ada dan sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia.
Perancangan Fotografi Fashion Pewarna Alami dari Ampas Kopi Mario Bonaventura Sunyoto; Baskoro Suryo Banindro; Yusuf Hendra Yulianto
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 20 No. 1 (2020): JANUARY 2020
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.427 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.20.1.1-8

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia semakin beragam. Berkumpul bersama untuk sekedar meminum kopi menjadi sebuah kebiasaan baru yang harus dilakukan. Pakaian juga bukan lagi hanya sebagai kebutuhan tetapi menjadi gaya hidup. Sejalan dengan berkembangya bisnis kedai kopi dan industri fashion di Indonesia limbah kopi dan pewarna tekstil yang tinggi dihasilkan. Masalah limbah ini dapat diselesaikan dengan penggunaan pewarna alami dari ampas kopi. Dengan menggunakan analisis data 5W 1 H, perancangan ini bertujuan untuk membuat masyarakat tertarik dengan produk fashion yang menggunakan pewarna alami melalui fotografi fashion.
Analisis Visual pada Karakteristik Cosplay Berhijab Anisa Nada Suksmono; Andrian Dektisa Hagijanto; Mendy Hosana Malkisedek
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 20 No. 1 (2020): JANUARY 2020
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.976 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.20.1.17-25

Abstract

Cosplay menjadi hobi cosplay diminati masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang agama, salah satunya adalah agama Islam. Islam memiliki aturan bagi muslimah (sebutan bagi wanita yang beragama Islam) untuk menutup aurat, salah satunya dengan menggunakan hijab. Untuk dapat melakukan cosplay berhijab terdapat muslimah yang mencampurkan visual figur anime, manga, dan game dengan hijab dan kostum yang dikenakan. Percampuran tersebut terlihat pada modifikasi kostum dan rambut figur yang dicosplaykan. Menggunakan konsep Hibriditas Homi K. Bhabha, modifikasi kain hijab dan kostum cosplay dilihat sebagai hibriditas visual sebagaimana kejelasan identitas cosplay dan hijab menjadi lebur dan menghasilkan sebuah identitas baru yakni cosplay berhijab. Penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan sudut pandang memaknai fenomena visual cosplay berhijab sebagai satu bentuk upaya mencapai rasa percaya diri dan sebagai bentuk perayaan masyarakat poskolonial akan kebutuhan ‘jaman now’. Untuk mencapai kedua hal tersebut, cosplayer berhijab melakukan modifikasi kain hijab dan kostum cosplay dengan tetap memasukkan karakteristik visual figur yang dicosplaykan.
Awareness Video Creations to Support Rookvrije Voetbalstadions in FC Twente Fenny Pangestu; Tim Roosen; Henri Bruel
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 20 No. 1 (2020): JANUARY 2020
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.524 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.20.1.26-37

Abstract

A "no smoking" policy as part of Rookvrije Voetbalstadions or Smoke-free Football Stadiums Campaign will be applied in all soccer stadiums below the Eredivisie and Keuken Kampioen Divisie starting the season 2020/2021. As one of those soccer stadiums, FC Twente has several problems realizing the "no smoking" policy. First is the online issue; lack of media as a source of information and knowledge. Second is the offline issues; no "no smoking" sign inside the stadium and minimum enforcer source. These problems lead to the reason for the unawareness situation of their smoking visitors. An Awareness Video has been made to help FC Twente raise their smoking visitors' awareness of the "no smoking" policy inside the stadium. The writer has done observation on the stadium, researched FC Twente's fans, and analyzed both, using Design Thinking Methodology as the framework.

Page 5 of 11 | Total Record : 107