cover
Contact Name
Dinar Nur Inten
Contact Email
uptpublikasi@unisba.ac.id
Phone
+6289657453976
Journal Mail Official
jrpgp@unisba.ac.id
Editorial Address
Gedung Rektorat Lantai 4, Jl. Tamansari No. 20 Bandung 40116
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud
ISSN : ISSN2808     EISSN : 27986012     DOI : https://doi.org/10.29313/jrpgp.v1i2
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP) adalah jurnal peer review dan dilakukan dengan double blind review (direview secara tertutup) yang mempublikasikan kajian hasil riset dan teoritik terhadap isu empirik dalam sub kajian Pendidikan Anak Usia Dini. JRPGP ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN 2798-6012 yang diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini ter-indeks di Google Scholar, Garuda, Crossref, dan DOAJ. Terbit setiap Juli dan Desember.
Articles 41 Documents
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Menggunakan Permainan Kartu Angka di Kelompok B Paud X Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Sumiarti; Masnipal Marhun
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.104 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.11

Abstract

Abstract. Efforts to improve the ability to say numerically using a number card game in Group B Paud Nur Insani Ngamprah, West Bandung Regency Sumiarti. NPM 10030216079. The purpose of this study was to obtain a picture of the teacher's efforts to improve children's ability to numerate using number card games in group B Paud Nur Insani Ngamprah District, West Bandung Regency.The ability to count in this study is the ability of children to recognize numbers, mention numbers, sort numbers and match numbers.This research is a classroom action research. The subjects of this study were group B students, amounting to 16 children, consisting of 9 girls and 7 boys. Data collection techniques carried out by observation, performance and documentation. The research instrument is the observation guide. Analysis of the data used in this research is descriptive quantitative with a percentage.The results showed that the ability to count among group B children Paud X Ngamprah in West Bandung could be improved using a number card game. The effective steps of this research in an effort to improve the ability of children in group B Paud Nur Insani Ngamprah West Bandung, namely (1) teachers change the implementation technique classically divided into two groups, (2) provide rewards in the form of asterisks for children who are able to count well, (3) the size of the number card is made with a size of 15 × 10 cm. Abstrak. Upaya meningkatkan Kemampuan Membilang Menggunakan Permainan Kartu Angka di Kelompok B Paud X Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Sumiarti. NPM 10030216079.Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang upaya guru meningkatkan kemampuan membilang anak menggunakan permainan kartu angka di kelompok B Paud X Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Kemampuan membilang dalam penelitian ini adalah kemampuan anak dalam mengenal angka, menyebutkan angka, mengurutkan angka dan mencocokkan angka. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelompok B yang berjumlah 16 anak, yang terdiri dari 9 anak perempuan, dan 7 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, unjuk kerja dan dokumentasi. Instrumen penelitian yakni panduan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membilang pada anak kelompok B Paud X Ngamprah Bandung Barat dapat ditingkatkan menggunakan permainan kartu angka. Langkah-langkah yang efektif penelitian ini dalam upaya meningkatkan kemampuan membilang anak kelompok B Paud X Ngamprah Bandung Barat, yaitu (1) guru mengubah teknik pelaksanaan secara klasikal dibagi menjadi dua kelompok, (2) memberikan reward berupa tanda bintang untuk anak yang mampu membilang dengan baik, (3) ukuran kartu angka dibuat dengan ukuran 15×10 cm.
Penggunaan Teknik Melukis Inkonvensional untuk Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Anak Kelompok B di TKQ X (Penelitian Tindakan Kelas) Hamidah Fadlilah; Dedih Surana
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.378 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.12

Abstract

Abstract. This class action research was carried out based on the problems that emerged in group B children in the X Al-Qur'an Kindergarten, namely the undeveloped ability of children's creativity. Children have not been able to express their ideas in making a painting. Follow-up from these problems, the need for a learning that can stimulate children's creativity. Researchers design learning activities using unconventional painting techniques (close techniques) to enhance the creativity abilities of group B children using classroom action research methods. The purpose of this study include: to find out how the initial conditions of children's creativity ability before the action using unconventional techniques, knowing the process or stages of increasing children's creativity ability using unconventional painting techniques, and knowing the results of using unconventional painting techniques to enhance the creativity of group B children in the Kindergarten of the Qur'an X. The subjects in this study were group B children of X Al-Qur'an Kindergarten with a total of 10 children. The end result of children's creativity ability shows a significant increase after the application of unconventional painting techniques. This can be seen from the ability of children's creativity that has improved from the initial condition, in the pre-cycle 80% of children fall into the category of Not Developing (BB) and 20% of children belong to the category of Starting to Develop (MB). At the end of Cycle 1, 70% of children were in the Underdeveloped (BB) category and 30% of children were in the Start Development (MB) category, at the end of Cycle 2, 40% of children were in the Developing According to Expectation (BSH) category, 30% of children were categorized as Starting Developing (MB), and 30% of children are in the Underdeveloped (BB) category, at the end of cycle 3, 40% of children are in the Very Good Development (BSB) category, 30% are in the Developmental Expectancy (BSH) category and 30% of children are in the category of Start Developing (MB). Based on the results of this study, painting activities using unconventional painting techniques can be used as one of the learning methods that can be used to improve children's creativity. Abstrak. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang muncul pada anak kelompok B di TKQ X yaitu belum berkembangnya kemampuan kreativitas anak. Anak belum mampu untuk menuangkan ide-idenya dalam membuat sebuah lukisan. Tindak lanjut dari permasalah tersebut, diperlukannya suatu pembelajaran yang dapat menstimulus kemampuan kreativitas anak. Peneliti merancang kegiatan pembelajaran menggunakan teknik melukis inkonvensional (teknik tutup) untuk meningkatkan kemampuan kreativitas anak kelompok B dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini antara lain: untuk mengetahui bagaimana kondisi awal kemampuan kreativitas anak sebelum dilakukkanya tindakan menggunakan teknik inkonvensional, mengetahui proses atau tahapan-tahapan peningkatan kemampuan kreativitas anak menggungakan teknik melukis inkonvensional, dan mengetahui hasil penggunaan teknik melukis inkonvensional untuk meningkatkan kreativitas anak kelompok B di TK-Q X. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TKQ X yang berjumlah 10 anak. Hasil akhir kemampuan kreativitas anak menunjukan peningkatan yang cukup segnifikan setelah diterapkannya teknik melukis inkonvensional. Hal ini dapat terlihat dari kemampaun kreativitas anak yang sudah meningkat dari kondisi awal, pada pra siklus 80% anak masuk kedalam kategori Belum Berkembang (BB) dan 20% anak masuk kategori Mulai Berkembang (MB). Pada akhir siklus 1, 70% anak masuk kategori Belum Berkembang (BB) dan 30% anak masuk kategori Mulai Berkembang (MB), pada akhir siklus 2, 40% anak masuk kategori Berkembang Sesuai Harapa (BSH), 30% anak masuk kategori Mulai Berkembang (MB), dan 30% anak masuk kategori Belum Berkembang (BB), pada akhir siklus 3, 40% anak masuk kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 30% masuk kategori Berkembang sesuai Harapan (BSH) dan 30% anak masuk kategori Mulai Berkembang (MB). Berdasarkan hasil penelitian ini, kegiatan melukis menggunakan teknik melukis inkonvensional dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas anak.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Bekerjasama Anak Usia 5-6 Tahun melalui Metode Bermain Peran di RA (Iraudhatul Athfal) X Kampung Sukarame Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Hasna Nur Zakiyah Darajat
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.91 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.13

Abstract

Abstract. This research is motivated by the children's ability lack to cooperate on the role playing methods so that the children have difficulty to interact with peers. This is caused because there is not a teacher's specific understanding of the role playing method and there is not the specific approach that directs the child in the role playing method. With the explanation above, the purpose of this study is to improve the results of the ability to cooperate with the early childhood of RA X Soreang by using the role playing method. The method used in this research is Classroom Action Research with the participants, including RA X (Month class) group B with 12 children, 6 male students and 6 female students. It is obtained by using instruments and observations. In this study, the researchers found an increase in each learning that had been carried out. Starting from the pre-cycle results obtained with 47.21% results up to the second cycle getting 86.80% results. In the first cycle of action I and II, there was an increase of 13.2% with the acquisition of 60.41% in the second cycle there was a significant increase of 86.80% with the number of students getting satisfactory results of 10 students out of 12 students . From the results of this study, it can be concluded that Improving the Ability to Cooperate Children by Using the Role Playing Method can increase the interaction ability to cooperate with RA Al-Ikhwan Soreang students in Bandung Regency. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan bekerjasama anak terhadap metode bermain peran sehingga anak kesulitan untuk berinteraksi dengan teman sebaya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya pemahaman khusus dari seorang guru mengenai metode bermain peran tersebut serta tidak adanya pendekatan khusus yang mengarahkan anak dalam metode bermain peran. Dengan penjelasan diatas tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil kemampuan bekerjasama anak usia dini RA X Soreang dengan menggunakan metode bermain peran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan partisipannya adalah siswa RA X (kelas Bulan) kelompok B yang berjumlah 12 orang anak yaitu 6 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan. Diperoleh dengan menggunakan instrument dan observasi. Pada penelitian ini peneliti menemukan adanya peningkatan dari setiap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dimulai dari hasil pra-siklus diperoleh dengan hasil 47,21% sampai dengan siklus II memperoleh hasil 86,80%. Pada siklus 1 tindakan 1 dan 2 terjadi peningkatan sebesar 13,2% dengan perolehan hasil sebesar 60,41% pada siklus 2 terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 86,80% dengan jumlah siswa yang mendapat hasil yang memuaskan sebanyak 10 orang siswa dari 12 orang siswa. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Meningkatkan Kemampuan Bekerjasama Anak dengan menggunakan Metode Bermain Peran dapat meningkatkan interaksi kemampuan bekerjasama pada siswa RA X Soreang Kabupaten Bandung.
Pendidikan Aqidah, Ibadah, Akhlak untuk Anak Usia Dini di PAUD X, Taam Y, Pos PAUD Z, TK A Muhammadiyah Cianjur Nenny Rosnaeni
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.689 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.14

Abstract

Abstract. Religious education is the main of education that is needed for children, where it directly affects the behavior and development of children. Early childhood is a newborn child up to the age of 6 years. The values ​​of aqeedah, worship and morality include three aspects, including: the value of aqeedah, the value that places faith in the most basic position, the value of worship where worship is introduced early to grow into obedient humans, moral values ​​which include modesty and orderliness manners. The analysis was carried out on 4 schools, namely TK Paud X, TAAM Y, Pos Paud Z, and A Muhammadiyah Cianjur. The analysis was carried out by descriptive qualitative research method. Based on the results of the analysis, it is known that the learning objectives of aqeedah to facilitate the growth and development of children optimally and thoroughly in accordance with the norms and values ​​of life adopted. Learning worship aims to foster awareness in children that human beings created by Allah must serve Allah. The aim of moral learning is to train and get children into good behavior. Abstrak. Pendidikan agama merupakan pendidikan utama yang sangat dibutuhkan bagi anak, dimana hal tersebut secara langsung berpengaruh terhadap perilaku dan perkembangan anak. Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Nilai aqidah, ibadah dan akhlak mencakup tiga aspek, diantaranya: nilai aqidah, nilai yang menempatkan iman pada posisi yang paling dasar, nilai ibadah dimana tata peribadahan dikenalkan sejak dini agar tumbuh menjadi manusia yang taat, nilai akhlak dimana mencakup nilai-nilai kesopanan dan tata krama. Analisis dilakukan terhadap 4 sekolah yaitu TK Pos Paud X, TAAM Y, Pos Paud Z, dan TK A Muhammadiyah Cianjur. Analisis dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tujuan pembelajaran aqidah untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai kehidupan yang dianut. Pembelajaran ibadah bertujuan menumbuhkan kesadaran pada anak bahwa manusia yang diciptakan Allah wajib mengabdi kepada Allah. Tujuan pembelajaran Akhlak untuk melatih dan membiasakan anak bersikap baik.
Proses Pembentukan Karakter Disiplin Tanggung Jawab dan Kemandirian melalui Program Pembiasaan dan Keteladanan di TK A Kota Cimahi Amanda Nur Apriana; Nan Rahmiwati
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.31 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.15

Abstract

Abstract. This research is motivated by the process of forming the character of discipline, responsibility and independence through the habituation and exemplary program in Kindergarten A. One of the keys is to inculcate habituation and example to students so that character building is related to creating positive things. Therefore, the formation of character is very important to change attitudes through habituation and exemplary. Based on the results of observations made, the character formation of students in TK A Enough. The problems examined in this study, namely how to prepare the process of forming the character of discipline, responsibility and independence through the habituation and exemplary program. Related to this problem, this study aims to identify the steps that the data do through the habituation and exemplary program. This research method uses descriptive analytic method. The data collection was carried out using observation interview techniques and documentation studies. The results of this study indicate that the formation of the character of discipline, responsibility and independence through the habituation and exemplary program carried out by schools by implementing and modeling is carried out at various stages. In character building in Kindergarten A, it can be successful or fulfill development as expected. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembentukan karakter disiplin, tanggungjawab dan kemandirian melalui program pembiasaan dan keteladan di Tk A. salah satu kuncinya adalah menanamkan pembiasaan dan keteladanan kepada peserta didik agar dalam pembentukan karakter kaitannya dengan menciptakan hal yang positif. Oleh sebab itu, pembentukan karakter sangatlah penting untuk merubah sikap melalui pembiasaan dan keteladanan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pembentukan karakter peserta didik di Tk A Cukup. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu bagaimana persiapan proses pembentukan karakter disiplin, tanggungjawab dan kemandirian melalui program pembiasaan dan keteladanan. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang dilakukan data melalui program pembiasaan dan keteladan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Pengumpulan data yang dilakukan pun dengan menggunakan teknik wawancara observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan karakter disiplin, tanggungjawab dan kemandirian melalui program pembiasaan dan keteladan yang dilakukan sekolah dengan cara menerapkan dan mencontohkan ini dilakukan dengan berbagai tahapan. Dalam pembentukan karakter di TK A dapat berhasil dengan baik atau memenuhi berkembang sesuai harapan.
Efektivitas Penggunaan Media Busy Book dalam Meningkatkan Life Skill pada Anak Usia 3-4 Tahun di Playgroup X Siti Jenab; Dinar Nur Inten
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.681 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.155

Abstract

Abstract. This research is motivated by the problems found in the field, namely there are still many children who have not been able to take care of themselves properly, such as buttoning clothes, wearing shoes and brushing teeth. This is evident when completing activities children are still dependent and assisted by parents and teachers while at school. The purpose of this study is to prove the effectiveness of using busy book media in improving life skills for children aged 3-4 years in Playgroup X. This study uses the Pre-experimental method with the type of One Group Pre-Test Post-Test Design. At the pre-test stage, the researchers conducted initial observations to determine the initial abilities of life skills in children aged 3-4 years at the Smart Kindergarten Playgroup before being given treatment, the next stage was to give treatment to children during learning activities using busy book media, the last stage was the post-test stage. The test was conducted to determine the ability of the end of life skills in children aged 3-4 years in Playgroup Smart Kindergarten after being given treatment. The results of this study showed that most children experienced an increase after being given treatment using a busy book, indicating that the ability to button clothes was that there were no children who had not yet developed, 35.4% of children began to develop, 31.3% of children developed as expected, and 33, 3% of children are developing very well. In the ability to wear shoes, there are 3.0% of children who have not developed, 25.0% of children who are starting to develop, 28.0% of children who develop as expected, and 44.0% of children who develop very well. In the ability to brush their teeth there are 2.0% of children who have not developed, 20.0% of children who are starting to develop, 43.0% of children who develop as expected, and 35.0% of children who develop very well. proven through the Paired Sample T-Test test, namely (p = 0.001 <0.005) which means Ho is rejected and Ha is accepted, so it can be concluded that busy book media is effective for improving life skills in children aged 3-4 years in the X playgroup. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan pada saat dilapangan yaitu masih banyaknya anak yang belum mampu dalam mengurus dirinya sendiri dengan baik, seperti mengancingkan baju, memakai sepatu dan menggosok gigi. Hal ini terbukti ketika menyelesaikan aktivitas anak masih bergantung dan dibantu oleh orang tua maupun guru ketika di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuktikan efektivitas penggunaan media busy book dalam meningkatkan life skill pada anak usia 3-4 tahun di Playgroup X. Penelitian ini menggunakan metode Pre-eksperimen dengan jenis One Group Pre-Test Post-Test Design. Pada tahap pre-test peneliti melakukan observasi awal untuk mengetahui kemampuan awal life skiil pada anak usia 3-4 tahun di Playgroup Smart Kindergarten sebelum diberikan treatment, tahap selanjutnya yaitu memberikan treatment pada anak saat kegiatan pembelajaran menggunakan media busy book, terakhir yaitu tahap post-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir life skill pada anak usia 3-4 tahun di Playgroup Smart Kindergarten setelah diberikan treatment. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar anak mengalami peningkatan setelah diberikan treatment menggunakan busy book menunjukkan bahwa kemampuan mengancingkan baju yaitu tidak ada anak yang belum berkembang, 35,4% anak mulai berkembang, 31,3% anak berkembang sesuai harapan, dan 33,3% anak berkembang sangat baik. Pada kemampuan memakai sepatu terdapat 3,0% anak yang belum berkembang, 25,0% anak yang mulai berkembang, 28,0% anak yang berkembang sesuai harapan, dan 44,0% anak berkembang sangat baik. Pada kemampuan menggosok gigi terdapat 2,0% anak yang belum berkembang, 20,0% anak yang mulai berkembang, 43,0% anak yang berkembang sesuai harapan, dan 35,0% anak yang berkembang sangat baik.serta adanya perbedaan yang signifikan setelah dibuktikan melalui uji Paired Sample T-Test yaitu (p=0,001<0,005) yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa media busy book efektif untuk meningkatkan life skill pada anak usia 3-4 tahun di playgroup X.
Pengembangan Metode B3 (Bernyanyi, Bercerita, & Bermain) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Usia 5-6 Tahun di TKQ X Dewi Yulia; Asep Dudi Suhardini
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.795 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.156

Abstract

Abstract. Development of B3 Methods (Singing, Storytelling & Playing) in Improving Beginning Reading Skills in Children aged 5-6 Years in X Kindergarten. The method used in this study uses a qualitative research approach which was designed with a DBR (Design Based Research) approach to examine the B3 method development program (Singing, Storytelling & Playing) in the process of learning to read beginning for children aged 5-6 years. Data collection techniques were carried out by interview, observation, and documentation study. The results of the study illustrate that: 1) The initial reading learning program for children aged 5-6 years is a prioritized program at the school 2) The reading process using the singing method gets a percentage score of 64.25%, while the reading process using the storytelling method gets a percentage score of 56, 68% and the reading process using the play method obtained a percentage score of 77.65%. 3) The role of learning tools and media is to present learning that is interesting, fun and attracts students' attention to learn.4) The teacher's role in the learning process for early reading is to introduce letters in a good, effective way and be able to create a comfortable classroom atmosphere for students. 5) The indicator of the success of using the B3 method is that students can recognize letters quickly and without coercion, the teacher's way of teaching reading is better and more effective than before. Abstrak. Pengembangan Metode B3 (Bernyanyi, Bercerita & Bermain) Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-Kanak Qur’an X Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang di desain dengan pendekatan DBR (Design Based Research) untuk meneliti program pengembangan metode B3 (Bernyanyi, Bercerita & Bermain) dalam proses pembelajaran membaca permulaan untuk anak usia 5-6 tahun. teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa: 1) Program pembelajaran membaca permulaan untuk anak usia 5-6 tahun merupakan program yang diprioritaskan disekolah tersebut 2) Proses membaca menggunakan metode bernyanyi memperoleh skor presentase 64,25%, sedangkan proses membaca menggunakan metode bercerita memperoleh skor presentase 56,68% dan proses membaca menggunakan metode bermain memperoleh skor presentase 77,65%. 3) Peran alat dan media pembelajaran yaitu untuk menyajikan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan menarik perhatian siswa untuk belajar. 4) Peran guru dalam proses pembelajaran membaca permulaan yaitu mengenalkan huruf dengan cara yang baik, efektif dan mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman untuk siswa. 5) Indikator keberhasilan penggunaan metode B3 adalah siswa dapat mengenal huruf dengan cepat dan tanpa adanya pemaksaan, cara guru dalam mengajarkan membaca permulaan lebih baik dan lebih efektif dari sebelumnya.
Pengaruh Permainan Papan Perkenalan Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun di TK X Kabupaten Bandung Shela Isna Noviadana
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.151 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.224

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to determine the effect of introductory board games on the speaking skill for 5-6 years old in X Kindergarten, Bandung Regency. This study uses a quantitative method with quasi-experimental design and nonequivalent control group design. The sampling method is probability sampling with cluster random sampling technique. The sample of this research is B2-class as an experimental class and B3-class as a control class. Both classes consist of 10 students. Data collection techniques by using observation sheets and documentation. In this study, the instrument prerequisite test is used to test the validity and reliability. The data analysis technique is the normality test using Shapiro Wilk, the homogeneity test using the Levene statistic test, and hypothesis testing using the Paired Sample t-test. The results of hypothesis testing concluded that the value of sig. (2-tailed) = 0.020, it is smaller than 0.05. So that it is accepted and H0 is rejected with an average value of 63.90 in the experimental class and an average value of 53.30 in the control class. It can be concluded that there is a significant influence of the introductory board game on the speaking skills for 5-6 years olds in Asy Syamsi Kindergarten, Bandung Regency. The ability to speak with introductory board games in the experimental class increases scores 10,6 than the control class. So it can be said that the introductory board game has an influence on the speaking skills for 5-6 years olds in X Kindergarten, Bandung Regency. Abstrak. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui pengaruh permainan papan perkenalan terhadap kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK X Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif quasi eksperimental design dengan bentuk nonequivalent control grup design. Teknik pengambilan sampel menggunakan probablility sampling dengan cluster random sampling. Sampel ialah kelas eksperimen (B2) dan kelas kontrol (B3) ssetiap kelas terdiri dari 10 anak didik. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan uji normalitas menggunakan Shapiro wilk, uji homogenitas menggunakan uji levene statistik, dan uji hipotesis menggunakan Paired Sample t-test. Hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,020 lebih kecil dari α 0,05, maka Ha di terima dan H0 di tolak dengan mean kelas eksperimen 63,90 dan mean kelas kontrol 53,30 sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan permainan papan perkenalan terhadap kemampuan berbicara anak usia 5 – 6 tahun di TK Asy Syamsi Kabupaten Bandung. Kemampuan berbicara dengan permainan papan perkenalan pada kelas eksperimen meningkatkan nilai yang lebih tinggi 10,6 dibanding kelas kontrol. Sehingga dikatakan bahwa permainan papan perkenalan berpengaruh terhadap kemampuan berbicara anak usia 5 – 6 tahun di TK X Kabupaten Bandung.
Hubungan Kualifikasi Akademik dengan Kompetensi Pedagogik Guru RA Rita Rosita; Helmi Aziz
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.467 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.225

Abstract

Abstract. This study aims to determine the mapping of the pedagogic competence of RA teachers in Baleendah District, Bandung in terms of academic qualifications and to determine the relationship between the academic qualifications of RA teachers and the Pedagogic Competence of RA teachers in Baleendah District, Bandung. This research uses correlational descriptive quantitative method. The location of this research is the RA Institute (Raudhatul Athfal) in Baleendah District, Bandung Regency. The population in this study were 265 teachers from 55 RA institutions. Then, samples were taken with an error rate of 5% using the Solvin technique, totaling 159 teachers. Data collection techniques used are observation, questionnaires, and documentation. The instrument validation uses the product moment correlation formula and the reliability test uses the Cronbach Alpha formula. The data analysis technique uses categorization techniques for mapping pedagogic competencies in terms of academic qualifications, and Product Moment correlation techniques to find the relationship between the two variables. The results of the descriptive analysis show that teachers who have pedagogic competence in the medium category are 101 teachers (63.5%), 30 teachers (18.9%) in the high category, and 28 teachers (17.6%) in the low category. There is a significant positive relationship between academic qualifications and the pedagogic competence of RA teachers, Baleendah District, Bandung Regency. Based on the results of the study, it can be concluded that the pedagogic competence of RA teachers in Baleendah District, Bandung Regency is in the medium category (63.5%) and there is a significant positive relationship between the academic qualifications of teachers and the pedagogical competence of RA teachers with moderate levels. The suggestions given by the researchers are: to the teachers of the Raudhatul Athfal (RA) institution to improve the pedagogic competence of RA teachers and also to improve their academic qualifications for teachers who are not in accordance with government regulations in order to meet the predetermined academic qualification standards. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan kemampuan kompetensi pedagogik guru RA di Kecamatan Baleendah Bandung ditinjau dari kualifikasi akademik dan mengetahui hubungan antara kualifikasi akademik guru RA dengan Kompetensi Pedagogik Guru RA di Kecamatan Baleendah Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif korelasional. Lokasi penelitian ini adalah Lembaga RA (Raudhatul Athfal) di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Populasi pada penelitian ini sebanyak 265 guru dari 55 lembaga RA. Kemudian, diambil sampel dengan taraf kesalahan 5% menggunakan teknik solvin berjumlah 159 guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu obeservasi, kuesioner, dan dokumentasi. Validasi instrumen menggunakan rumus korelasi product moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan teknik kategorisasi untuk pemetaan kompetensi pedagogik ditinjau dari kualifikasi akademik, dan teknik korelasi Product Moment untuk mencari hubungan kedua variabel. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa guru yang memiliki kompetensi pedagogik dengan kategori sedang yaitu sebanyak 101 guru (63,5%), 30 guru (18,9%) dalam kategori tinggi, dan 28 guru (17,6%) dengan kategori rendah. Terdapat adanya hubungan positif yang signifikan antara kualifikasi akademik dengan kompetensi pedagogik guru RA Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik guru RA di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung berada pada kategori sedang (63,5%) dan terdapat adanya hubungan positif yang signifikan antara kualifikasi akademik guru dengan kompetensi pedagogik guru RA dengan tingkat sedang. Saran yang diberikan oleh peneliti yaitu: kepada para guru lembaga Raudhatul Athfal (RA) untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru RA dan juga meningkatkan kualifikasi akademiknya bagi guru yang belum sesuai dengan peraturan pemerintah agar memenuhi standar kualifikasi akademik yang sudah ditentukan.
Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Pada Kegiatan Belajar di Rumah di TK X Ade Iis Kurniawati
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.215 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i2.385

Abstract

Abstract. This study was conducted with the aim of describing how the role of parents in increasing children's independence in learning activities at home is carried out through daily worship activities, learning activities, self help activities and parental barriers in instilling independence in children at home. The research method used is descriptive qualitative method to describe the role of parents in increasing children's independence in learning activities at home according to the condition of the child at home which is currently experiencing a pandemic. Data collection techniques in this study include interviews, observation and documentation. The results in the research that have been obtained are in the form of an overview of the way the role of parents in instilling children's independence which consists of how parents instill children's independence in daily worship activities while at home such as (prayer, recite the Koran, behave well and others), the way people parents instill children's independence in online learning activities such as (reading, writing, counting, singing and others), the way parents instill children's independence in self-help activities such as (learning to write alone, eating and drinking alone, learning to recite alone, wearing own clothes). and others) as well as obstacles for parents in instilling children's independence during learning at home such as (busy working as a housewife, busy working there is a duty as a teacher, environmental conditions and so on). Abstrak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan tentang cara peran orang tua dalam meningkatkan kemandirian anak pada kegiatan belajar di rumah yang dilakukan melalui kegiatan ibadah harian, kegiatan belajar, kegiatan self help serta hambatan orang tua dalam menanamkan kemandirian pada anak di rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kulitatif deskriptif untuk menggambarkan peran orang tua dalam meningkatkan kemandirian anak pada kegiatan belajar di rumah sesuai dengan kondisi anak di rumah yang pada saat ini sedang pandemin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian yang telah di dapat berupa gambaran mengenai cara peran orang tua dalam menanamkan kemandirian anak yang terdiri dari cara orang tua menanamkan kemandirian anak dalam kegiatan ibadah harian selama di rumah seperti (shalat, mengaji, berperilaku baik dan lain-lain), cara orang tua menanamkan kemandirian anak dalam kegiatan belajar onlinen seperti (membaca, menulis, berhitung, bernyanyi dan lain-lain), cara orang tua menanamkan kemandirian anak dalam kegiatan self help seperti (belajar menulis sendiri, makan minum sendiri, belajar mengaji sendiri, memakai baju sendiri dan lain-lain) serta habatan bagi orang tua dalam menanamkan kemandirian anak pada masa belajar di rumah seperti (sibuk bekerja menjadi ibu rumah tangga, sibuk bekerja ada yang bertugas menjadi guru, kondisi lingkungan dan sebagainya).