cover
Contact Name
Eko Walujodjati
Contact Email
eko.walujodjati@itg.ac.id
Phone
+6282124588750
Journal Mail Official
konstruksi@itg.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayor Syamsu No.1, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Konstruksi
ISSN : 14123614     EISSN : 23027320     DOI : https://doi.org/10.33364/konstruksi
Core Subject : Engineering,
Jurnal Kosntruksi yang dapat menampung dan mempublikasikan hasil karya penelitian, karya tulis dan pengabdian masyarakat baik mahasiswa dan dosen-dosen intern maupun dari pihak luar. Jurnal Konstruksi memberikan informasi yang diperoleh dari laboratorium dan workshop penelitian maupun dari lapangan/ studi kasus di dunia nyata dengan cakupan (Scope of Journals) bidang meliputi struktur transportasi/ infrastruktur, air, geoteknik, manajemen konstruksi, dan lingkungan. Melalui jurnal konstruksi diharapkan dapat menampung semua inspirasi bidang teknik sipil sehingga didapatkan pemecahan masalah yang dihadapi dan mampu melahirkan inovasi baru dibidangnya.
Articles 142 Documents
Analisis Stabilitas Timbunan dengan Geotextile Woven Taufik Muchlisin; Roestaman
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.366 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-1.590

Abstract

Tanah lunak menjadi salah satu permasalahan yang sering ditemukan dilapangan terutamaproyek pembangunan jalan terutama untuk pekerjaan timbunan. Maka perlu metode perbaikan tanah agar tanahtimbunan tetap solid atau tidak longsor. Metode perbaikan tanah yang akan menjadi penelitian adalah metodereplacement soil atau pergantian tanah dikombinasikan dengan geotextile woven sehingga digunakan metodeini bisa menjadi solusi untuk mengatasi tanah lunak di area pekerjaan timbunan.Penelitian ini dibantu denganprogram yang diambil dalam hasil output dari penelitian ini yaitu pola kelongsoran dan faktor keamanan untukstabilitas timbunan. Lokasi penelitian di Proyek Jalan Tol Kayu Agung- Palembang – Betung STA 8+875 –8+975, penilitian ini untuk mengetahui stabilitas timbunan dengan menggunakan metode geotextile danpergantian tanah dasar. Ketinggian tinggi timbunan sebesar 3,11 m dan kedalamam tanah yang akan digantisebesar 2 m material yang digunakan adalah tanah pasir dengan berat volume = 17 kN/m3, c= 15 kN/m3, sudutgeser dalam = 20° dan untuk pembebanan lalu lintas adalah 15 kPa (15 kN/m3) ditambahkan beban perkarasandengan tebal 0,85 m memiliki berat jenis sebesar 19 kN/m3 jadi total beban adalah 31,15 kN/m3 .Hasil analisisini dibantu oleh program finite element untuk metode untuk tanah timbunan tanpa perkuatan faktorkeamanannya sebesar 1,241 belum memenuhi SF yaitu sebesar 1,35, hasil timbunan dengan geotextile adalahsebesar 1,284 masih belum memnuhi dan untuk metode pergantian tanah dasar hasilnya adalah sebesar 1,416.Maka diambil metode replecement soil ditambahkan geotextile untuk struktur timbunan karena memenuhiSF > 1,35.
Analisis Penggunaan Serbuk Bata Merah Sebagai Filler Pada Campuran Laston Lapis Aus (ACWC) Yusep Daiman Sakur; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.439 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-1.591

Abstract

Laston merupakan lapis permukaan jalan. Laston juga disebut Laston Lapis Aus (ACWC),secara umum bahan campuran ACWC terdiri dari agregat kasar, agregat halus, aspal, dan bahanpengisi (Filler). Untuk spesifikasi campuran agregat kasar yang digunakan berupa batu pecah denganspesifikasi tertentu yang merupakan hasil mesin pemecah batu (Stone Crusher). Salah satu upayauntuk meningkatkan kinerja aspal beton adalah dengan mengganti bahan pengisi (Filler) denganmaterial lain. Berdasar hal tersebut apakah serbuk bata merah sebagai filler dapat meningkatkan nilaikarakteristik Marshall dan dapat menaikan stabilitas aspal pada campuran Laston Lapis Aus(ACWC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan dari serbuk batamerah sebagai filler terhadap campuran laston lapis aus (ACWC) dapat mempengaruhi nilaikarakteristik marshall. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dilaboratorium tentang pembahasanpengujian campuran Lasto Lapis Aus (ACWC) dengan menggunakan bahan pengisi serbuk batamerah sebagai filler. Berdasarkan hasil analisis dapat di ambil kesimpulan bahwa penambahan fillerserbuk bata merah sebanyak 6 % sebagai bahan pengisi dalam campuran Laston Lapis Aus (ACWC)dapat memenuhi spesifikasi yang disyaratkan oleh Bina Marga tahun 2010 (revsi 3) yaitu didapatkanKadar Aspal Optimum sebesar 5,4 %.
Analisis Pengaruh Adanya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Terhadap Kebutuhan Irigasi Jatiwangi Kabupaten Garut Suhendi; Sulwan Permana; Adi Susetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1299.221 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-2.611

Abstract

Abstrak - Air merupakan sumber daya alam yang sangat berpengaruh bagi berlangsungnya kehidupan mahluk hidup. Salah-satu pemanfaatan air adalah sebagai sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Dengan adanya bangunan PLTMH, akan mempengaruhi ketersediaan debit air di sungai Cikandang bagi kebutuhan lahan pertanian. wilayah lahan pertanian yang terpengaruhi PLTMH berada diantara pintu pengambilan air sampai Power house. Hal ini perlu adanya imbangan neraca air antara ketersediaan debit air sungai Cikandang, kebutuhan debit air PLTMH dan kebutuhan debit air lahan pertanian. Dalam penelitian menganalisis imbangan neraca air antara ketersediaan dan kebutuhan, digunakan data curah hujan dari 2 stasion yaitu stasion Cirompang dan Pamegatan serta data klimatologi Garut dari stasion Legok Pulus. Dengan metode Mock untuk pengolahan data yang menghasilkan data debit andalan ketersediaan dan perhitungan kebutuhan debit irigasi dengan mengambil skema pola tanam sebagai acuan kebutuhan debit air. Dari hasil analisis didapat debit andalan setengah bulanan sungai Cikandang dengan rata-rata sebesar 25,86 m³/det, Kebutuhan debit air terkecil untuk lahan pertanian adalah 0,051 m³/det dan terbesar adalah 1,616 m³/det, dengan kebutuhan PLTMH sebesar 16 m³/det. Disimpulkan bahwa dengan adanya PLTMH, kebutuhan air bagi lahan pertanian tidak terpenuhi. Perlu adanya peninjauan kembali dalam pengelolaan air bagi kebutuhan PLTMH Cikandang 1.
Analisis Debit Puncak Rencana Serta Keseimbangan Air Irigasi Pada Daerah Aliran Sungai Ciwulan Hulu Kabupaten Tasikmalaya M. Sandi Kurniawan Saputra; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan daerah yang beriklim tropis dimana pada musim penghujan mempunyai curah hujan yang relatif cukup tinggi, dan seringkali mengakibatkan terjadinya banjir. Perkembangan wilayah dan meningkatnya populasi penduduk memicu adanya aktivitas-aktivitas baru yang berpengaruh pada pola penggunaan air yang tersedia. Sungai Ciwulan merupakan salah satu sungai di Provinsi Jawa Barat yang berhulu di Gunung Cikuray dan Gunung Karacak di Kabupaten Garut yang memiliki panjang 114 km dan bermuara ke Samudera Indonesia di Kabupaten Tasikmalaya. Lokasi yang dijadikan objek penelitian ini yaitu bendung Biuk yang ada pada DAS Ciwulan hulu yang teletak di perbatasan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya dengan luas DAS 31,69 km2 serta areal potesial sebesar 1140 ha. Dalam penelitian ini menggunakan satu data curah hujan dari stasiun curah hujan terdekat dengan periode 10 tahun dari tahun 2007 sampai dengan 2017. Hidrograf Satuan Sintesis yang digunakan yaitu HSS Nakayasu dan HSS Snyder. Dalam mencari besaran debit andalan menggunakan metode Fj Mock serta metode Thornthwaite untuk menganalisa evapotranspirasi (ET0). Dari hasil perhitungan debit puncak rencana pada aliran sungai Ciwulan hulu dengan metode HSS Nakayasu menghasilkan debit puncak rencana sebesar 104,7588 m3/det, sedangkan pada metode HSS Snyder debit puncak rencana yang dihasilkan sebesar 101,23 m3/det. Pada analisis ketersediaan dan kebutuhan air, persentase terpenuhi terbesar terjadi pada bulan Februari setengah bulanan pertama dengan persentase 419,82%. Namun pada bulan Agustus setengah bulanan kedua mengalami kekurangan air dengan persentasi terpenuhi hanya 20,45%.
Analisis Pondasi Tiang Pancang Theematic Mall dan Hotel Majalaya Bandung Arip Yusup; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.476 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-2.633

Abstract

Salah satu pondasi dalam adalah pondasi tiang pancang, pondasi ini digunakan pada Proyek Theematic Mall dan Hotel Majalaya-Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pondasi yang ada pada proyek tersebut. Analisis pembebanan yang diperhitungkan mengacu pada SNI 1727-2013. Perencanaan pembebanan mengunakan program analis struktur yang menghadirkan state of the art dalam teknologi tiga dimensi finite element method bagi struktur teknik dan untuk perhitungan pondasi mengunakan metode Begemann dan Borms dengan mengunakan data kekuatan bahan hasil uji tanah SPT dan CPT untuk tiang pancang, untuk kekuatan Pondasi pilecap mengunakan SNI-03-2847-2002. Berdasarkan dari hasil analisis dan data tanah didapatkan tahanan aksial *Pn=720,96 Kn dan tahanan lateral tiang pancang * Hn = 27,14 kn. Untuk tahanan geser tinjauan pondasi telapak/pile cap arah y Vc* = 2274,3 kn, arah x Vc* =2173,5 kn dan tinjauan dua arah Vnp= 12012 kn. Untuk perhitungan penulangan pile cap didapatkan hasil analisis yang lebih besar daripada yang dilapangan yaitu As= 18480 mm2 (analisis) dan As = 9575,89 mm2 (lapangan), dikarenakan pada hasil analisis perhitungan dilapangan didapatkan nilai tahanan aksial dan lateral lebih kecil daripada hasil analisis.
Analisis Kebutuhan Air di Daerah Irigasi Leuwigoong Kabupaten Garut Aditya Ramdhani Pratama; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.567 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-1.661

Abstract

Sungai merupakan tempat berkumpulnya air yang mengalir menuju tempat yang lebih rendah, keberadaan aliran sungai tentunya berguna untuk pemanfaatan kepentingan manusia karena air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia contohnya untuk pertanian. Maka perlu adanya usaha pengendalian pemanfaatan air untuk memaksimalkan secara optimal ketersediaan air dan kebutuhan air dengan cara irigasi dan pembangunan bendung yang berguna untuk menaikan tinggi muka air sungai sehingga debit air bisa masuk ke saluran irigasi. Penelitian ini untuk mengetahui kondisi surplus dan defisit air dari hasil neraca air. Lokasi penelitian di Bendung Copong Garut untuk irigasi Daerah Irigasi Leuwigoong dengan areal seluas 5.313 ha debit andalan sungai sebesar 33.34 m3/det dengan menggunakan metode FJ Mock, evapotranspirasi terbesar pada bulan September 5,09 mm/hari dengan menggunakan metode Penman Modifikasi. Pola tanam menggunakan Padi-Padi-Palawija dengan kebutuhan air bersih disawah sebesar 0,451 l/det/ha, debit di pintu pemngambilan air sebesar 9,30 m3/det dan kebutuhan air selama penyiapan lahan menggunakan metode Van de Goor dan Zijlstra (1968). Hasil penelitian ini menunjukan kondisi neraca air ketersediaan air di Bendung Copong dan kebutuhan air di Daerah Irigasi Leuwigoong pada bulan September mengalami defisit air dengan kebutuhan air sebesar 6,59 m3/det dan ketersediaan air sebesar 5,59 m3/det.
Analisis Potensi Air Tanah di Desa Karang Layung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya Untuk Kebutuhan Air Baku Junaedi Ramdani; Sulwan Permana; Adi Susetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1056.116 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-1.662

Abstract

Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah yang mempunyai rongga kejenuhan tanah. Akuifer ialah batuan yang mempunyai muka air tanah dalam tanah. Air merupakan bagian dari sumber daya alam yang digunakan oleh manusia. Kualitas yang baik menjadi salah satu faktor tingginya minat manusia menjadikan air tanah sebagai salah satu sumber air bersih. Penelitian potensi air tanah di Desa Karang Layung haruslah dilakukan supaya aktifitas dan kebutuhan hidup masyarakat di daerah tersebut bisa terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan air tanah dengan metode yang digunakan ialah metode geolistrik konfigurasi schlumberger. Pengukuran dilakukan dengan alat resistivity meter merk NANIURA. pengukuran untuk masing-masing konfigurasi bergantung pada variasi resistivitas terhadap kedalaman yaitu pada arah vertikal (sounding) atau arah lateral (mapping), sehingga dalam analisa hidrogeologi dalam kegiatan ini untuk mendapatkan eksploitasi debit air tanah/ akuifer maksimal untuk pemanfaatan air tanah untuk kebutuhan air baku. Adapun batuan yang berpostensi sebagai pembawa air tanah adalah batu pasir dan breksi yang berada di pengukuran titik 14 terdapat batuan pembawa air dengan ketebalan 19.1 meter di kedalaman 14.5-33.6 meter. Debit yang dihasilkan dari pengeboran sebesar 1 liter/detik. Kebutuhan air bersih dengan proyeksi jumlah penduduk 10 tahun yang akan datang sebesar 4411 jiwa di tahun 2028 sebesar 3.036 ltr/detik. Dilihat dari ketersediaan air yang ada dengan kebutuhan hanya mencukupi kebutuhan sebesar 30.2 %.
Analisis Manajemen Risiko Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus Thee Matic Mall dan Hotel Majalaya Kabupaten Bandung) Anggi Eka Fahlevi; Fery Safaria; Adi Susetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.978 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-1.663

Abstract

Dalam setiap pembangunan proyek konstruksi selalu terdapat faktor-faktor risiko baik dari faktor internal maupun dari faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja proyek dan sasaran proyek tersebut. Dampak yang dihasilkan dari risiko yang terjadi mempengaruhi produktifitas, anggaran biaya, kualitas dan prestasi atau pencapaian proyek. Penyusunan skripsi ini betujuan mengidentifikasi, menganalisa dan melakukan pengendalian terhadap risiko yang dominan terjadi pada proyek Thee Matic Mall dan Hotel Majalaya. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dengan identifikasi risiko yang relevan terjadi dengan cara penyebaran kuisioner. Dengan hasil yang didapatkan yaitu 54 risiko yang relevan terjadi pada proyek Thee Matic Mall dan Hotel Majalaya. Hasil dari kuisioner tahap identifikasi tersebut kemudian dimasukan kedalam kuisioner tahap analisa dengan cara memperkirakan frekuensi terjadinya risiko dan dampak risiko yang disusun dalam bentuk skala likert. Dengan didapatkan hasil analisis risiko yang paling dominan diantaranya: pemogokan tenaga kerja, perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan, perubahan desain, kesalahan estimasi waktu. Sebagai langkah terakhir dalam penelitian ini adalah melakukan pengendalian terhadap risiko yang paling dominan. Pengendalian yang dilakukan terhadap risiko-risiko yang dominan terjadi dilakukan dengan cara pencegahan terhadap risiko yang terjadi untuk meminimalkan kerugian yang semakin besar.
Analisis Manajemen Risiko dan Pengendalian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Pekerjaan Power House Faisal Tamim; Agus Ismail
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.338 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-1.772

Abstract

Manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai identifikasi risiko K3, penilaian risiko K3, serta bagaimana tindakan pengendalian terhadap risiko K3 pada pekerjaan Power house proyek pembangunan PLTMH Cikandang 1. Metode penilaian menggunakan matriks penilaian risiko yang bersumber dari AS/NZS 4360 : 2004. Identifikasi risiko dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan kuesioner. Setelah melakukan identifikasi, nilai dampak dan frekuensi dikalikan untuk mendapatkan nilai tingkat risiko pada tiap faktor risiko.Hasil perhitungan ranking risiko adalah hal selanjutnya yang dilakukan dengan mengurutkan nilai risiko, mulai dari yang terbesar sampai terkecil, kemudian melakukan penanganan dan pengendalian risiko agar tidak berpengaruh besar pada proyek. Sesuai dengan pengolahan data diperoleh nilai risiko dengan indeks risiko tinggi sebanyak 9 variabel, untuk penggolongan nilai risiko dengan indeks risiko sedang sebanyak 20 variabel, sedangkan untuk penggolongan nilai risiko dengan indeks risiko rendah adalah sebanyak 6 variabel.
Analisis Kebutuhan Angkutan Online di Kabupaten Garut Pebi Kharisma Pratama; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.623 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-1.773

Abstract

Transportasi memiliki peran yang sangat penting terhadap perkembangan suatu kota, sebagai alat bantu untuk mengarahkan pembangunan dan sebagai prasarana bagi pergerakan manusia/barang yang timbul akibat adanya kegiatan diperkotaan tersebut. Dengan perkembangan ilmu tekhnologi saat ini yang dapat mempercepat dan mempermudah kebutuhan masyarakat takterkecuali dalam kebutuhan akan sarana transportasi. Munculnya moda transportasi baru yaitu transportasi berbasis online telah dinikmati namun juga banyak menimbulkan pro dan kontra tersendiri dikalangan masyarakat khususnya di Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kebutuhan angkutan transportasi online di Kabupaten Garut. Dengan menggunakan metode deskriftif kuantitatif. Data yang dibutuhkan meliputi data Primer dan Skunder dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Hasil analisa menjelaskan bahwa, dari factor waktu, keamanan, kenyamanan, dan juga tariff angkutan hanya factor tarif yang menggunakan transportasi konvensional. Dan menurut kebutuhan armada optimal di Kabupaten Garut tentang angkutan kota (angkot) dari lima trayek yang dianalisa hanya 1 trayek yaitu Terminal Guntur-Cempaka yang jumlah armada optimalnya melebihi dari yang telah ditentukan oleh Dinas Perhubungan. Pengaruh positif munculnya transportasi online adalah meningkatkan daya saing. Sedangkan untuk pengaruh negative terhadap angkutan konvensional adalah mengurangi pendapatan.

Page 2 of 15 | Total Record : 142