cover
Contact Name
Agus Prayitno
Contact Email
agussprayitno09@sttimanuelpacet.ac.id
Phone
+6285259879525
Journal Mail Official
agussprayitno09@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sumberan No.3 Des. Sajen Kec. Pacet Kab. Mojokerto Jawa Timur
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Filadelfia : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Core Subject : Religion, Education,
Teologi dan Pendidikan Agama Kristen FILADELFIA merupakan wadah publikasi hasil penelitian di bidang teologi dan Pendidikan Agama Kristen bagi dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Imanuel Pacet, bahkan semua pihak yang berkompeten di bidang ini dari institusi mana pun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2021): April 2021" : 6 Documents clear
BULTMAN DAN PEMIKIRAN DEMOTOLOGISASI DALAM PENGARUHNYA TERHADAP KEKRISTENAN david ming
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.168 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v2i1.16

Abstract

Teologi liberal adalah karakteristik yang menonjol pada zaman Bultmann. Beberapa pertanyaan muncul: Siapakah Rudolf Karl Bultmann? Bagaimana Bultmann dan demotologi pemikirannya? Apa karya Bultmann? Bagaimana Demitologisasi dan Dampaknya pada Kekristenan Era Global Abad 21? Solusinya adalah: (1) Bultman adalah tokoh Perjanjian Baru berdasarkan kritik bentuknya. (2) Demotologi mengatakan bahwa seluruh Perjanjian Baru adalah mitos. Terutama cerita tentang Tuhan Yesus. Dia berpendapat bahwa pengalaman pelayanan Tuhan Yesus, mukjizat, kematian, dan kebangkitannya, adalah cerita yang dibuat-buat oleh gereja mula-mula.(3) Kaum injili alkitabiah percaya pada ketidakabsahan Alkitab dan semua peristiwa supernatural yang tercatat di dalam Alkitab, baik Perjanjian Lama, maupun peristiwa pemberitaan Firman yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus dan Penguasa, disertai pernyataan kekuasaan, merupakan kebenaran yang juga masuk akal. Iman Kristen, tidak bisa menerima hal-hal yang tidak masuk akal.(4) Demotologisasi Bultmann hendaknya tidak dianggap sebagai teologi, tetapi sebagai wacana mencari kebenaran tanpa asal jelas, pemikiran bagi mereka yang tidak mengenal Tuhan, yaitu pikiran yang sia-sia, pemahaman yang gelap
TELAAH TEOLOGI PENTAKOSTA MEMAKNAI PEMELIHARAAN ALLAH BAGI ORANG PERCAYA DI MASA NEW NORMAL Kosma Manurung
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.372 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v2i1.17

Abstract

The God of the Bible is very different from God as understood by the deism where God does not care about the existence of human creation, the God of the Bible is a God who loves and cares about human existence. The Biblical description of God that Pentecostals also believe is a God who loves, cares for, and is fully responsible for His chosen people. The purpose of this research is to explain the meaning of Pentecostal theology towards God's providence. Researchers used descriptive analysis methods and literature review. This article contains biblical narratives in both the Old and New Testaments about God's providence and the meaning of God's providence. Based on the results of this study, it can be concluded that God's provision is God's responsibility towards His chosen people, and in God's care there is His presence. God's provision also talks about God's provision, how God provides for the needs of His people, which is also a manifestation of His love.Allah di Alkitab sangat berbeda dengan Allah seperti yang difahami kaum deisme dimana Allah tidak perduli dengan keberadaan manusia ciptaannya, Allah di Alkitab adalah Allah yang mengasihi dan peduli terhadap keberadaan manusia. Gambaran Alkitab tentang Allah yang juga diyakini kaum Pentakosta adalah Allah yang mengasihi, peduli, dan bertanggung jawab penuh terhadap umat pilihan-Nya. Maksud dari penelitian ini ingin menjelaskan pemaknaan teologi Pentakosta terhadap pemeliharaan Allah. Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dan kajian literatur. Artikel ini berisikan narasi Alkitab baik di Perjanjian Lama maupun di Perjanjian Baru tentang pemeliharaan Allah dan juga pemaknaan pemeliharaan Allah. Berdasarkan hasil penelitian ini didapat kesimpulan bahwa pemeliharaan Allah merupakan tanggung jawab Allah terhadap umat pilihan-Nya, dan dalam pemeliharaan Allah ada penyertaan-Nya. Pemeliharaan Allah juga berbicara tentang penyediaan Allah bagaimana Allah menyediakan kebutuhan umat-Nya yang juga merupakan wujud nyata dari kasih-Nya. 
KONDISI JEMAAT YANG TIDAK JELAS DITINJAU DARI JEMAAT LAODIKIA Lylyan Firdaus; Tjipto Santoso, M.Th.
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.717 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v2i1.28

Abstract

Berdasarkan Wah.3:14-22, Laodikia adalah suatu kota yang kaya. Laodikia menjadi pusat perbankan, pusat wol, dan pusat obat mata. Namun, jemaat Laodikia dikatakan oleh Tuhan bahwa kondisinya suam-suam kuku. Kondisi yang suam-suam kuku itu tidak baik, selain itu hal tersebut adalah keadaan yang tidak disukai oleh Tuhan. Suam-suam kuku berarti tidak panas dan tidak dingin. Panas artinya bersemangat, antusias, fokus, sungguh-sungguh. Sedangkan dingin artinya kafir total, tidak mengenal Tuhan. Sehingga dapat dimengerti, suam-suam kuku adalah kondisi yang telah mengenal Tuhan tetapi tidak sungguh-sungguh,, tidak bersemangat dalam melayani Tuhan.
MEMPERTAHANKAN IMAN DITENGAH ANCAMAN Harijo y Budisulistyo, MA.; kori P
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.024 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v2i1.31

Abstract

Maintaining faith when becoming a Christian is not an easy thing, especially when experiencing persecution, life is threatened, and so on, minority Christians will experience tremendous pressure when they are in a society where the majority do not know and believe in Jesus Christ, that's how experienced by the church in Pergamum. Based on the following interpretation, it may be helpful to learn what events occurred at that time.
“GOG DAN MAGOG” SEBAGAI SIMBOL MUSUH-MUSUH KERAJAAN ALLAH Ruth Madhu Niansari; Agus Tinus, M.Th.
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.796 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v2i1.32

Abstract

 Bagaimana hadirnya Iblis bisa dilihat dari kitab kejadian, kemudian bagaimana Iblis dihancurkan dilihat di dalam kitab Wahyu. Gog dan Magog merupakan gambaran yang ditunjukan kepada Rasul Yohanes mengenai Iblis dan pengikutnya yang akan menyesatkan bangsa-bangsa untuk melawan Allah dan umat yang ditebusNya. Dengan hasil bahwa Gog dan Magog digunakan Allah untuk menjadi gambaran atau simbol musuh-musuh dari kerajaanNya untuk melawan Allah dan umatNya dengan ajarannya yang menyesatkan.
Konseling Krisis Pernikahan Kristen Studi Kasus Dampak Perselingkuhan Isteri naumi kadarsi
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.103 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v2i1.33

Abstract

Tidak selamanya rumah tangga itu akan berjalan harmonis. Terkadang ada fenomena yang berujung dengan ego masing-masing yang saling bersaing merasa benar. Di saat-saat inilah peran konselor penting untuk memberikan pendampingan agar situasi yang tidak kondusif dapat diatasi.Situasi krisis yang dialami pasangan suami isteri membutuhkan pendampingan. Dalam Alkitab, salah satu contoh krisis yang dialami oleh Ester menjadi ratu tanpa pernah terpikirkan olehnya sebagai orang buangan di Persia. Tetapi karena kegagalan ratu Wasti mempertahankan perannya sebagai ratu, Ester berubah nasibnya dari orang buangan menjadi ratu. Tapi masalah bangsanya menantinya untuk bertindak, kebijakan raja Ahasyweros mau menumpas orang-orang Yahudi. Situasi krisis sama halnya, ketika Daud menghadapi kematian anak pertama, hasil hubungan gelapnya dengan Betsyeba.Fenomena yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini berkaitan dengan perselingkuhan. Hubungan suami isteri yang telah terbina 25 tahun lebih, harus kandas karena perselingkuhan. Lamanya pernikahan tak menjamin. Data survei menyatakan ada beberapa wanita berselingkuh karena merasa pasangannya tidak lagi memberikan perhatian yang utuh. Sementara para pria mengaku selingkuh karena bertemu wanita yang penampilannya lebih cantik dan menarik dibandingkan pasangan sahnya.Fenomena merupakan bagian dari penelitian kualitatif. Dengan menggunakan langkah tertentu yakni mendeskripsi hasil pengamatan, menganalisis dari hasil pengamatan atau mencoba memahami fenomena yang ada dan kemudian menafsirkan untuk memberikan tanggapan. Sebagai hasil jawaban mengapa dan bagaimana perselingkungan dapat terjadi dalam keluarga. Selain itu peneliti melakukan tahapan konseling dalam melakukan pendeskripsian penelitian yang dilakukan. Dasar penelitian bahwa menyadarkan konseli tentang kekudusan pernikahan. Kemudian mencoba memahami permasalahan yakni terjadinya perselingkuhan. Dilanjutkan dengan fase-fase dalam menghadapi perpisahan dan teknik pendekatan konseling krisis. Hasil yang didapat, perselingkuhan terjadi karena suami dan isteri sudah pudar rasa cintanya, komunikasi dalam keluarga sudah melibatkan pihak ketiga, dan terlalu mudah memutuskan keputusan tanpa pertimbangan yang matang termasuk tanpa didasari aturan firman Tuhan. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6