cover
Contact Name
Agus Prayitno
Contact Email
agussprayitno09@sttimanuelpacet.ac.id
Phone
+6285259879525
Journal Mail Official
agussprayitno09@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sumberan No.3 Des. Sajen Kec. Pacet Kab. Mojokerto Jawa Timur
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Filadelfia : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Core Subject : Religion, Education,
Teologi dan Pendidikan Agama Kristen FILADELFIA merupakan wadah publikasi hasil penelitian di bidang teologi dan Pendidikan Agama Kristen bagi dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Imanuel Pacet, bahkan semua pihak yang berkompeten di bidang ini dari institusi mana pun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 48 Documents
SUKSESI KEPEMIMPINAN KRISTEN AGUS PRAYITNO
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.667 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v3i1.51

Abstract

Keterkaitan individu dengan individu yang lain tidak lepas, sebagai pribadi makluk sosial. Untuk itu dalam mencapai tujuannya maka masing-masing individu yang memiliki visi yang sama membentuk suatu koloni supaya tercapai tujuannya. Dalam organisasi atau koloni tersebut harus ada kepemimpinan yang akan mengarahkan anggota-anggota yang lain. Gaya kepemimpinan itupun berbeda-beda sesuai dengan karakter dan kebutuhan organisasi yang dipimpinnya. Gaya kepemimpinan ini tidak bisa dipaksakan jika tidak sesuai dengan pola yang dipimpinnya. Namun jika diperhatikan fungsi dari kepemimpinan itu memiliki tujuan yang sama yaitu bagaiman ia bisa memimimpin, merencanakan, mengorganisasi, menyusun staff dan mengendalikan organisasi dengan baik. Secara umum kepemimpinan yang baik haruslah bertanggungjawab, memberikan inspirasi kepada anggotanya, jujur dan berintegritas serta mudah berkomunikasi yang baik secara internal maupun eksternal. Adapun cara dalam memilih kepemimpinan bisa dilihat dari beberapa jalur berdasarkan kondisi yang ada. Misalnya jalur tradisional, kepribadian, pengangkatan atasan, situasional maupun pemilihan. Dari jalur kepemiminan masing-masing ada sisi positif dan negatifnya, tergantung kondisi organisasi yang dipimpinnya. Jika suksesi ditinjau dari sisi pemimpin kepemimpinan rohani dapat ditinjau dari sisi Alkitab. Maka dasar dari calon harus memiliki kriteria takut akan Tuhan, bijaksana dan peduli, serta adil jujur dan berintegritas.
KETELADANAN PREDIKAT MURID MENURUT YESAYA 50:1-2 TERHADAP PEMBELAJARAN DARING BAGI PELAJAR MASA KINI Naumi Kadarsi
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.353 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v1i2.15

Abstract

Pandemic-19 membawa perubahan yang global bagi masyarakat secara khusus dalam pendidikan. Perubahaan yang mengubah Pendidikan secara tradisional menjadi modern dengen memanfaatkan jaringan internet. Walaupun dalam pembelajaran daring tidak semaksimal dalam pembelajaran konvensional tetapi dengan daring akan memupuk kemandiran dalam belajar.          Pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah partisipasif dan pendekatan campuran antara penelitian kualitatif dengan kuantitaf. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa agar dapat memaknai dengan benar pembelajaran daring dengan meneladani predikat murid dalam Yesaya 50:4-5.Keteladanan bukan hanya dalam hal perbuatan, sikap, sifat melainkan juga perkataannya menunjukkan sebagai orang yang beriman kepada Kristus, beraklak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri maupun bertanggung jawab sebagai warga negara yang baikPembelajaran daring memiliki manfaat yakni memperjelas pesan informasi agar tidak bersifat hafalan, mengatasi keterbatasan jarak, ruang dan waktu dan menimbulkan semangat belajar yang lebih baik karena peserta didik berinteraksi langsung dengan sumber belajar. Sedangkan istilah murid yang berarti keinginan yang kuat atau dapat diartikan juga sesorang yang berkomitmen. atau keinginan yang kuat untuk belajar.
Makna Berpacaran Yang Benar Menurut Kidung Agung 8:6 Lylyan Firdaus; Agus Prayitno M. Th
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.343 KB) | DOI: 10.55772/filadelfia.v2i2.43

Abstract

Dating is a familiar thing, but many do not understand the true meaning of dating. This study aims to find out and understand the true meaning of dating, so as to minimize and even stop the problems caused by dating. The research used qualitative and quantitative methods. So using literature, hermeneutics, exposition, interviews, questionnaires, graphs, tables, and pictures. This is done to get more valid and accurate research results. The research was conducted at a high school consisting of 30 people with a sample of 21 students.Based on Kid. 8:6-7, true courtship is having the goal of being united with his beloved in holy marriage. True dating requires seriousness with a sign of approval. True dating is pure like love from God. And the love that exists in dating is unmatched by anything, both wealth and problems. However, not all students in the research area understand this. Not understanding students are influenced by the wrong mindset.
KONSEP KESELAMATAN DAN APLIKASINYA DALAM PENGINJILAN herni wati hia
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v3i2.46

Abstract

This paper discusses the concept of salvation and its application in evangelism. The method used is library research with Bible sources, books, and other sources related to salvation. Salvation is a gift from God to sinners. Salvation is provided by God so that humans cannot die but have eternal life with Him.Keywords: Salvation, God, Evangelism.
ISU-ISU TENTANG KANONISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWIBAWAAN ALKITAB vinus zai
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v3i2.69

Abstract

AbstractWe know that the issue of canonization is often used as a hot topic of discussion in theological schools, churches and also becomes the subject of attacks against Christianity by people outside of Christianity. Often raises the question of how the canon was actually formed, which is of deep concern in the canon, namely the arrangement of the books of the Old Testament as well as the New Testament. Many consider that the formation of the canon is the result of human choices and decisions. And the next attack, if it is a human choice and decision, the authority of the Bible as the Word of God needs to be questioned.            In addition to the arrangement of the books in the Bible and their authority, another issue that is often a topic of discussion or debate among Christians and non-Christians is what is the standard in determining the canon? What is canon for canon?Before we understand the issue that is the topic of discussion or debate above, we first need to understand and understand the term canon that was raised in Christianity from the first century to the second century so thatKeywords: Canonization, canon terms Abstrak             Kita mengetahui bahwa Isu kanonisasi seringkali dijadikan sebagai bahan diskusi yang hangat di sekolah-sekolah Teologi, gereja dan juga menjadi bahan serangan tehadap kekristenan oleh orang-orang di luar kristen. Sering kali memunculkan pertanyaan tentang bagaimana sebenarnya terbentuknya kanon, yang menjadi perhatian mendalam dalam kanon yaitu susunan kitab-kitab Perjanjian Lama dan juga Perjanjian Baru. Banyak pihak menganggap bahwa pembentukan kanon merupakan hasil pilihan dan keputusan manusia. Dan yang menjadi serangan selanjutnya kalau memang itu pilihan dan keputusan manusia kewibawaan Alkitab sebagai Firman Allah perlu dipertanyakan.            Selain penyusunan kitab-kitab dalam Alkitab dan kewibawaannya, isu  lain yang seringkali menjadi topik pembicaraan atau perdebatan dikalangan Kristen dan Non Kristen yaitu Apa yang menjadi ukuran dalam menentukan kanon? Apa kanon bagi kanon?            Kata Kunci: Kanonisasi, istilah kanon 
KONSEP DIRI PEMUDA KRISTEN DALAM MELAYANI Anna Paila Meti
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v3i2.70

Abstract

Penilaian atau cara pandang seseorang terhadap dirinya sendiri sangatlah penting yaitu untuk memacu bahkan mendorong untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mampu memiliki sikap percaya diri (tidak minder) dalam melakukan segala sesuatu. Terlebih sebagai pemuda Kristen mampu menyadari bahwa hidupnya adalah kasih karunia Allah yang sangat disyukuri, yaitu dengan memiliki penilaian dikasihi dan dikhususkan oleh Allah, Memiliki Penilaian Yang Mampu Menyesuaikan Tingkah Laku dengan Pikiran dan Hati Yang Bersumber Pada Kasih Karunia Allah, Memiliki Peranan Dimanapun Tempat Mengabdikan Diri Untuk Kemuliaan Nama Allah. Seseorang mampu menerima dirinya sendiri yaitu dengan mendasari bahwa hidupnya adalah Kasih Karunia Allah. Akan tetapi kenyataannya banyak pemuda yang selalu merasa tidak percaya diri sehingga mempengaruhi konsep dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Konsep diri pemuda Kristen dalam melayani. Jenis penilitian yang digunakan pada metode ini adalah Metode kualitatif merupakan metode penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Juga metode kuantitatif dengan menyebarkan angket. Analisa data diawali dengan merencanakan penelitian yaitu observasi, mencari sumber data, menganalisis data, melakukan penelitian dengan menyebarkan angket, serta menyimpulkan hasil penelitian. Setelah melakukan semua prosedur analisis data maka hasil penelitian yang ditemukan adalah; Konsep diri pemuda Kristen sangatlah berdampak didalam melayani Tuhan. Kata Kunci: Konsep Diri, Pemuda Kristen, Melayani
Karakter Pemuda dalam Titus 2:6-8 Diimplementasikan Terhadap Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mengajar Mahasiswa Vindi Vionitasari; Dr. Simon Subagio M.Th., M.Pd.K., M.Si.
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v3i2.75

Abstract

Program kampus mengajar menjadi kesempatan mahasiswa sebelum lulus kuliah untuk dapat mengabdikan ilmunya kepada masyarakat. Sehingga dalam melaksanakannya, terkhusus pada masa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mengajar sangat dibutuhkan karakter yang benar. Maka digunakan dasar perspektif Kekristenan mengenai karakter pemuda dalam Titus 2:6-8. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian ini berisi penjelasan konsep, teori, atau menguji (retest) teori dengan mendeskripsikan karakter pemuda. Selain itu, dijabarkan makna yang terdapat dalam Titus 2:6-8. Adapun kajian literatur yang peneliti gunakan dalam penelitian ini berasal dari buku dan artikel jurnal yang mendukung. Yang diharapkan dalam kehidupan pemuda memiliki karakter pemuda yang beriman kepada Tuhan, bijaksana, menjadi panutan dalam tindakan, serta takut akan Tuhan. Hal ini digunakan sebagai dasar hidup pemuda dalam segala hal. Kaitannya dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat yang diterapkan selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mengajar mahasiswa. Sebagai mahasiswa diharapkan menjadi agen penggerak perubahan dalam masyarakat dengan memiliki tekad untuk memajukan masa depan pendidikan bangsa. Dengan demikian, mahasiswa dapat bermanfaat dan memberi dampak yang baik bagi masyarakat.
MEREKONSTRUKSI KISAH PEMBANGUNAN MENARA BABEL DARI PERSPEKTIF SPRITUALITAS KAUM PENTAKOSTAL Kosma Manurung
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v3i2.77

Abstract

The Bible that believers believe as a way of life tells many interesting stories to study and one of them is the story of the construction of the tower of Babel. This study specifically seeks to reconstruct the story of the construction of the tower of Babel from the perspective of the spirituality of the Pentecostals. By using text analysis methods and literature studies, the researcher attempts to systematically and deeply analyze the conditions of the times at that time, analyzing the passage of Genesis 11:1-9 regarding the construction of the tower of Babel in order to gain a comprehensive understanding to correlate with the perspective of the Pentecostals interpreting this story. . It is concluded that for the Pentecostals, the story of the construction of the Tower of Babel is interpreted as the limitation of human effort, misguided unity, it is necessary to prioritize the role of the Holy Spirit, and God's judgment.Alkitab yang diyakini orang percaya sebagai pedoman hidup menceritakan banyak kisah yang menarik untuk dikaji dan salah satunya adalah kisah pembangunan menara Babel. Penelitian ini secara khusus berupaya merekonstruksi kisah pembangunan menara Babel dari perspektif spritualitas kaum pentakostal. Dengan menggunakan metode analis teks dan kajian literatur, peneliti berupaya untuk menganalisa secara sistimatik dan mendalam kondisi zaman pada waktu itu, menganalisis perikop Kejadian 11:1-9 terkait pembangunan menara Babel ini guna mendapatkan pemahaman yang komprehensif untuk dikolerasikan dengan perspektif kaum pentakostal memaknai kisah ini. Disimpulkan bahwa bagi kaum pentakostal kisah pembangunan menara babel ini dimaknai sebagai keterbatasan usaha manusia, kesatuan yang salah sasaran, perlu mengedepankan peran Roh Kudus, dan penghakiman Tuhan.
Murka Allah Dalam Perjanjian Lama Dewi Permatasari Hia
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v4i1.53

Abstract

Tulisan ini membahas tentang murka Allah dalam Perjanjian Lama. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan sumber Alkitab, buku, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan murka Allah. Murka Allah merupakan sebuah bencana alam di luar kendali manusia, seperti gempa bumi atau tsunami, dimana tak seorang pun dapat memegang tanggung jawab. Sebaliknya, peristiwa politik atau buatan manusia luar biasa lainnya dianggap sebagai force majeure. Tujuan Murka Allah adalah untuk bertindak dalam kekudusan dan kebenaran. Sehingga manusia perlu mengerjakan keselamatan supaya setiap orang tidak jatuh kedalam dosa.
SIKAP MORAL DALAM MENANTIKAN KEDATANGAN TUHAN Hantrini Patoo
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v4i1.79

Abstract

This article examines theologically the morals attitude in waiting for God’s coming at the and of time or what is called the parousia teaching, nomely the second presence of Jesus Christ. In the Old Testament it is known as the day of the Lord or what is referred to as the awaited coming of the Son of man, while in the New Testament it is better known as the second coming of Jesus Christ, that is what is called the parousia. In His first coming i tis like the mystery known as the kingdom of God, which then ends His first coming. Likewise, with his second presence, he becomes a just king and judge for mankind, and separates people who are diligently faithful in carrying out His law from people who are full of sin, from this writing, i tis hoped that Christians as a church will be able to develop or realize the right way of thinking and moral behavior in waiting for the Lord’s coming.The diversity of morals attitudes can be a problem so that it can pose various challenges and apportunuties for Christian ethics, especially those related to the spirituality of the people God. Moral diversity that aften accurs raises issues that are contrary to the teachings of falth as Christians, also in terms of interpretation of the bible and the process of understanding the will of God’s plan, in responding to issue like this, this paper provides conclusions that are theological reflections about how a person can understand the teachings of faith regarding the proper morals attitude before God, so that it may become the basis and guide to being accountable when the day of God arrives. That is why is abliged to understand God’s will, so that he can apply it whenever and whenever he is, Romans 12:22 . so having morals such as love, exemplalry power, living as children of light, faith and reason etc, play a very importand role in Christian ethics in arder to prepare ourseives to weicome God’s coming in the last days.