cover
Contact Name
Dewi Rokhanawati
Contact Email
dewirokhanawati@unisayogya.ac.id
Phone
+6281236093816
Journal Mail Official
aipkemajrki@gmail.com
Editorial Address
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jl. Siliwangi (Ring Road Barat) No. 63, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55292. Telp (0274) 4469199
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia
ISSN : 24074985     EISSN : 26155621     DOI : http://dx.doi.org/10.32536/jrki
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia (JRKI) mempublikasikan artikel ilmiah dari hasil penelitian yang memuat data primer ataupun sekunder, literature review dan sistematik review, penelitian kuantitatif, kualitatif maupun mixed methods. Ruang lingkup JRKI adalah penelitian kebidanan yang bisa membahas aspek kultural, klinis, psikososial, sosiologikal, epidemiologikal, pendidikan, manajerial, pekerjaan, organisasi dan teknologi pada masa pre konsepsi, praktik dan sistem pelayanan ibu, bayi dan balita, dan juga sistem pelayanan kesehatan yang lain.
Articles 111 Documents
Perkembangan Mental Emosional pada Anak Umur 3-5 Tahun Ditinjau dari Sikap Orang Tua Ihda Maullyah
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 1, No 2 (2017): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.204 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v1i2.8

Abstract

Perkembangan mental emosional adalah suatu kondisi yang mengidentifikasi individu yang mengalami psikis, emosi, sikap yang secara keseluruhan akan menentukan gaya tingkah laku. Sikap orang tua dalam mendidik anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan emosi anak. Tujuan penelitian adalah diketahuinya hubungan sikap orang tua dengan perkembangan mental emosional pada anak umur 3-5 tahun. Metode desain penelitian menggunakan metode analisis korelasi. Sampel sebanyak 33 anak. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode wawancara. Instrumen menggunakan kuesioner dan KMME (kuesioner masalah mental dan emosional). Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kesalahan (Q = 0,05) dengan hasil hampir setengah dari orang tua (36%) memiliki sikap negatif dan anak-anak dengan masalah pengembangan mental emosional 8 (25%), yang memiliki sikap positif terhadap 21 orang lanjut usia (63%) dan anak-anak yang tidak memiliki masalah perkembangan mental emosional untuk 25 anak (75%). Hasil uji chi square menunjukkan nilai p = 0.000 (p0.05). Kesimpulan dari penelitian adalah adanya hubungan sikap orang tua dengan perkembangan mental emosional anak umur 3-5 tahun.
Hubungan masa kerja bidan dengan kelengkapan pendokumentasian kartu ibu di kabupaten Pekalongan F Fitriyani; Nina Zuhana; Lia Dwi Prafitri
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.288 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v3i1.36

Abstract

Latar belakang: Kartu ibu merupakan bentuk instrument pendekomentasian kesehatan ibu dan anak sebagai salah satu bentuk  kinerja bidan dalam pelayanan. Kinerja bidan dalam pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi elah beberapa factor, salah satunya adalah masa kerja.Tujuan penelitian:mengehtahui hubungan masa kerja bidan dengan kepengkapan pendomentasian kartu ibu. Metode :Desain penelitian menggunakan kuantitative non experiment. Populasi seluruh bidan di 27 puskesmas se  Kabupaten Pekalongan pada tahun 2017. Jumlah sampel 67bidan yang diambil dari 5 puskesmas dengan teknik cluster random sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil:terdapat hubungan masa kerja bidan dengan kelengkapan pendokumentasian kartu ibu (p=0.03). Saran: perlu motivasi dari dinas kesehatan pada bidan dengan masa kerja yang rendah untuk pendomentasian kartu ibu secara lengkap.
Faktor sanitasi lingkungan penyebab stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat Yuliza Anggraini; Pagdya Haninda Nusantri Rusdi
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.257 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v4i1.78

Abstract

Latar belakang: Data Riskesdas menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia meningkat dari 35,6% pada tahun 2010 menjadi 37,2% pada 2013. Provinsi Sumatera Barat menempati urutan ke 17 dari 34 provinsi stunting di Indonesia dengan prevalensi anak balita (usia 24-59 bulan) stunting 36,2% lebih tinggi daripada prevalensi nasional 35,3%. Prevalensi stunting di Pasaman Barat adalah 51,54% dan jumlah anak stunting adalah 23.435. Tujuan penelitian: Diketahui factor sanitasi lingkungan penyebab stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Air BAngis Kabupaten Pasaman Barat. Metode : Jenis penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah seluruh balita yang datang ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis. Jumlah sampel adalah 200 balita dipilih secara purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode wawancara dan observasi. Instrumen menggunakan lembar checklist. Hasil:  didapatkan sebagian besar balita berjenis kelamin laki-laki (57,5%), sebagian besar ibu balita memiliki pendidikan sekolah menengah pertama (48,5%) dan bekerja sebagai IRT (95,5%) dengan jumlah anak 3-5 orang (67%), posyandu memiliki balita dengan tinggi badan tidak stunting (36,5%) namun sebagian besar responden memiliki sanitasi lingkungan yang tidak baik (37%) dan memiliki balita stunting (23%). terdapat hubungan antara sanitasi lingkungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat.  Simpulan: factor sanitasi lingkungan dapat menyebabkan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat.
Studi kasus manajemen asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. W dengan tuberkulosis paru di poli obsgyn RSUD Dr. Adyatma.MPH Semarang Nurul Innayah
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.486 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i1.157

Abstract

Latar belakang: Infeksi pada kehamilan menduduki peringkat ke-3 (2,76%) penyebab kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah. Tuberculosis adalah salah satu infeksi yang terjadi pada ibu hamil. Tuberculosis pada kehamilan dapat menimbulkan komplikasi diantaranya Intrauterine Growth Retardation (IUGR), berat badan lahir rendah perinatal dan keparahan lesi di paru maupun infeksi ekstrapulmoner akibat pengobatan yang tidak teratur. Tujuan penelitian: Untuk memperoleh gambaran umum pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Tuberculosis Paru di RSUD Dr. Adyatma,MPH Semarang. Metode: Jenis penelitian bersifat deskriptif menggunakan pendekatan studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari tujuh langkah Varney yaitu: Pengumpulan Data, Interpretasi Data, Identifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial, Kebutuhan Tindakan Segera, Rencana Asuhan dan Pelaksanaan Asuhan, serta pendokumentasian dengan metode SOAP.  Hasil: Hasil dari tindakan sudah teratasi dengan baik, terbukti saat pertama kali datang Ny. W dengan keluhan batuk-batuk tidak kunjung sembuh selama 3 minggu, tidak enak badan, nafsu makan menurun dan demam pada pengkajian ketiga Ny. W mengatakan batuknya membaik, nafsu makan sudah membaik. Ibu dapat menjalani kehamilan dengan normal. Simpulan: Penerapan asuhan kebidanan pada Ny. W dengan Tuberculosis Paru telah sesuai dengan tujuh Langkah Varney meskipun terdapat beberapa kesenjangan antara praktik di lahan dan teori.
Gambaran pengetahuan ibu nifas post sectio caesarea tentang mobilisasi dini di ruang nifas rumah sakit umum daerah Wangaya Denpasar tahun 2021 Kompiang Sekarini; Budiani Budiani; Suarniti Suarniti
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.581 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.199

Abstract

Latar belakang: Mobilisasi dini dapat mempercepat proses penyembuhan pada ibu nifas. Salah satu yang menyebabkan rendahnya penerapan mobilisasi dini adalah pengetahuan ibu nifas tentang mobilisasi dini. Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas post sectio caesarea tentang mobilisasi dini di ruang nifas RSUD Wangaya Denpasar tahun 2021. Metode: penelitian deskriptif dengan metode cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 39 ibu nifas post sectio caesarea yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil: Rata-rata pengetahuan tentang manfaat, tujuan, dan dampak mobilisasi dini adalah 77,44. Sedangkan rata-rata pengetahuan tentang tahapan mobilisasi dini adalah 96,41. Simpulan: Pengetahuan responden tentang mobilisasi dini yang meliputi manfaat, tujuan, tahapan dan dampak sebanyak 69,1% responden mendapatkan nilai 85 dengan nilai rata-rata 82,18.
Hubungan Peranserta Kader dengan Keikutsertaan Ibu Hamil Trimester III dalam Kelas Ibu Hamil di wilayah Puskesmas Delanggu Klaten Rohmah Ayu Mumpuni; Wiwin Rohmawati
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.064 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v1i1.3

Abstract

Kelas ibu hamil merupakan sarana ibu-ibu hamil untuk belajar bersama diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan Ibu dan Anak. Peran yang dapat dilakukan oleh kader untuk mendukung pelaksanaan kelas ibu hamil salah satunya yaitu dengan memotivasi ibu hamil dan keluarganya agar mau mengikuti kelas ibu hamil. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan peran serta kader dengan keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil di Wilayah Puskesmas Delanggu. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh kader dan ibu hamil TM III yang mengikuti kelas ibu hamil di Wilayah Puskesmas Delanggu Kabupaten Klaten dengan jumlah 48 kader dan 52 ibu hamin TM III. Data di analisis menggunakan uji Chi Square. Penelitian menunjukkan bahwa peran serta kader sebanyak 27 kader (56,3%) adalah baik, keikut sertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil sebanyak 31 orang (64,6%) adalah aktif dan p- value sebesar 0,000 (p0,05). Simpulan: Ada hubungan antara peran serta kader dengan keikutsertaan ibu hamil TM III dalam kelas ibu hamil. Saran bagi kader harus lebih membantu bidan dalam menginformasikan adanya pelaksanaan kelas ibu hamil di wilayah masing-masing. dan ibu hamil agar lebih mawas diri untuk menjaga kehamilannya dengan mengenali deteksi resiko dini kehamilannya melalui pembelajaran dalam kelas ibu hamil.
Hubungan Peran Orang Tua Dengan Perilaku Perawatan Diri Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di Smpn 3 Bantul Yogyakarta Enny Fitriahadi; Dieng Erika Merly Nastasia
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 2, No 2 (2018): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.465 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v2i2.24

Abstract

Latar belakang: Menstruasi pertama sering digunakan sebagai kriteria kematangan seksual anak perempuan, tetapi ini bukanlah perubahan fisik pertama dan terakhir yang terjadi selama masa puber. Menstruasi pertama dapat menimbulkan reaksi yang posotif dan juga negatif bagi masa remaja perempuan. Apabila mereka sudah dipersiapkan dan mendapat informasi tentang akan datangnya menstruasi maka mereka tidak akan mengalami kecemasan dan reaksi negatif lainnya, tetapi apabila mereka kurang memperoleh informasi maka akan merasakan pengalaman yang negatif. Tujuan penelitian: Diketahuinya hubungan peran orang tua dengan perilaku perawatan diri saat menstruasi pada siswi kelas VII di SMPN 3 Bantul Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 95 siswi di SMPN 3 Bantul Yogyakarta. Analisis data bivariate menggunakan Kendall Tau. Hasil: Hasil uji statistik didapatkan P value 0,000 (P = 0,05) dengan Correlation Coefficient sebesar 0,506 berarti terdapat hubungan yang positif sebesar 50,6% artinya Ho ditolak atau  terdapat  hubungan yang signifikan antara peran orang tua dengan perilaku perawatan diri saat menstruasi pada siswa kelas VII SMP N3 Bantul Yogyakarta. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan peran orang tua dengan perilaku perawatan diri saat menstruasi pada siswi kelas VII SMPN 3 Bantul Yogyakarta.
Rancang bangun aplikasi Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) bagi bidan di posyandu Winda Windiyani; Sri Wahyuni Sundari; Dewi Nurdianti
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.515 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v3i2.59

Abstract

Latar belakang: Semakin berkembang dan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia yang sebagian besar merupakan anak – anak dengan usia di bawah 5 tahun menimbulkan masalah bagaimana cara agar anak anak di Indonesia dapat mengalami tahapan perkembangan yang sesuai dengan usianya. Kota Tasikmalaya menjadi salah satu Kota yang mempunyai masalah dalam pelaksanaan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Data dari penelitian sebelumnya menyatakan pengetahuan dan sikap bidan sangat baik namun untuk pelaksaanaan SDIDTK sangat kurang hal ini disebabkan banyak bidan yang memang tidak menggunakan instumen pada saat pemeriksaan SDIDTK di Posyandu. Tujuan penelitian: Membuat sebuah software aplikasi yang dapat di install pada Hand Phone supaya digunakan oleh bidan untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Metode: Penelitian ini dimulai dengan pengambilan data dari hasil penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai data primer dan kemudian meriview beberapa journal terkait yang berhubungan dengan perkembangan anak. Hasil: Hasil dari penelitian ini berupa data pada aplikasi (Nama Balita, Nama Ibu, Jenis Kelamin, Berat Badan, Tinggi Badan, Lingkar Kepala, Tanggal Lahir, Tanggal Periksa). Simpulan: Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa suatu aplikasi SDIDTK dapat dijadikan bahan sarana elektronik dalam upaya melakukan pemeriksaan SDIDTK dalam upaya pencegahan keterlambatan perkembangan.
Perubahan psikologis pasca aborsi premarital pada remaja Lia Mulyanti
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.44 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v4i2.135

Abstract

Latar belakang: Berkembangnya pola hidup seks bebas menimbulkan dampak semakin banyaknya kasus kehamilan yang tidak diinginkan terutama pada remaja. Kejadian kehamilan yang tidak diinginkan menuntut para pelaku seks bebas berusaha mencari solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi. Sebagian perempuan terutama remaja yang mengalami kehamilan yang tidak dinginkan mencari temapat pelayanan aborsi yang tidak terlepas dari legalitas aborsi maupun ketersediaan pelayanan aborsi yang aman. Beberapa kejadian kehamilan yang tidak diinginkan berakhir dengan kelahiran tetapi beberapa diantaranya diakhiri dengan abortus. Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan  sebagai batasan usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sedangkan menurut WHO batasan usia kehamilan saat melakukan tindakan abortus adalah sebelum usia kehamilan 22 minggu Tujuan penelitian: Untuk mengetahui perubahan psikologis pada remaja yang telah melakukan aborsi pada kehamilannya. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk mengumpulkan informasi secara mendalam tentang bagaimana perunahan psikologis pada remaja pasca melakukan tindakan aborsi. Hasil: Dari hasil deep interview yang dilakukan kepada 5 responden remaja yang melakukan aborsi didapatkan bahwa kelima responden mengungkapkan bahwa muncul perasaan depresi, kehilangan percaya diri Simpulan: Perubahan psikologis yang terjadi pada remaja yang melakukan aborsi dimana mereka merasa menyesal telah melakukan tindakan aborsi dan hanya mementingkan diri sendiri dan reputasi dirinya terhadap pandangan orang lain
Hubungan pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong Jenni Lilis. S Siagian; Demianus F Wonatoray; Handayani Thamrin
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.762 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.183

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Keadaan ini dapat terjadi sejak masa kehamilan. Dampak dari stunting bisa menyebabkan terganggunya perkembangan otak, kecerdasan berkurang, gangguan pertumbuhan fisik dan metabolism dalam tubuh terganggu. Jumlah anak status gizi buruk dan gizi kurang di Provinsi Papua Barat sebanyak 16,18%, sangat pendek 37,79% dan pendek 27,36%. Kota Sorong merupakan salah satu daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia yakni sebanyak 12,3%. Terdapat 55 balita (18,46%) dari 298 balita di Kelurahan Remu Selatan. Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriktif analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 55 orang anak usia 6-24 bulan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, lembar observasi, Lengthboard. Analisa data menggunakan uji Fisher’s exact. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik diketahui pola pemberian makan dengan p-value= 0,002, dan sanitasi lingkungan dengan p-value= 0,001 yang artinya pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting. Simpulan: Pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting pada di Kelurahan Remu Kota Sorong.

Page 1 of 12 | Total Record : 111