cover
Contact Name
Dewi Rokhanawati
Contact Email
dewirokhanawati@unisayogya.ac.id
Phone
+6281236093816
Journal Mail Official
aipkemajrki@gmail.com
Editorial Address
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jl. Siliwangi (Ring Road Barat) No. 63, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55292. Telp (0274) 4469199
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia
ISSN : 24074985     EISSN : 26155621     DOI : http://dx.doi.org/10.32536/jrki
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia (JRKI) mempublikasikan artikel ilmiah dari hasil penelitian yang memuat data primer ataupun sekunder, literature review dan sistematik review, penelitian kuantitatif, kualitatif maupun mixed methods. Ruang lingkup JRKI adalah penelitian kebidanan yang bisa membahas aspek kultural, klinis, psikososial, sosiologikal, epidemiologikal, pendidikan, manajerial, pekerjaan, organisasi dan teknologi pada masa pre konsepsi, praktik dan sistem pelayanan ibu, bayi dan balita, dan juga sistem pelayanan kesehatan yang lain.
Articles 111 Documents
Efektivitas serbuk jahe, aromaterapi lemon, teh daun mint terhadap emesis gravidarum trimester 1 Hasanah Pratiwi Harahap; Yuka Oktafirnanda; Saskiyanto Manggabarani
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.228 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v4i2.91

Abstract

Latar belakang: Perubahan fisiologis dalam kehamilan salah satunya adalah emesis gravidarum. Emesis gravidarum terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida dengan kasus yang  di Indonesia terdapat 50-90 %. Tujuan Penelitian: mengetahui efektivitas serbuk jahe, aromaterapi lemon, teh daun mint terhadap emesis gravidarum trimester I. Metode: Rancangan penelitian pre eksperimental design dengan desain pretest-posttest control group design. Populasinya ibu hamil yang beralamat di LK. IV dan V Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan 3 kelompok intervensi dan 1 kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur emesis gravidarum adalah Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE)-24. Data dianalisis dengan uji analysis of varians. Hasil: rata-rata pengurangan emesis gravidarum sebesar 11,40 dan standar deviasi 10,448 dengan intervensi serbuk jahe. Intervensi lemon sebesar 11,20 dan standar deviasi 5,554. Intervensi daun mint terjadi pengurangan emesis gravidarum rata-rata 10,90 dengan standar deviasi 4,606 dan kelompok kontrol sebesar 20,90 dengan standar deviasi 11,269. Hasil uji statistik dengan one way ANOVA diperoleh nilai p 0,031 0,05 yang menunjukkan ada pengaruh pemberian intervensi serbuk kering jahe, lemon, dan daun mint terhadap pengurangan emesis gravidarum. Simpulan: Terdapat pengaruh efektivitas pemberian serbuk kering jahe, aromaterapi lemon dan teh daun mint terhadap emesis gravidarum trimester I.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini di igd maternal RSUD. dr. Dradjat Prawiranegara Serang Nuria Fitri Adista; Ika Apriyanti; Vega Muhida
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.768 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.182

Abstract

Latar belakang: Kematian Ibu sekitar 10-20% disebabkan oleh infeksi. Salah satu penyebab infeksi adalah Ketuban Pecah Dini. Penyebab Ketuban Pecah Dini (KPD) belum diketahui secara pasti. Faktor risiko KPD adalah infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban dari vagina atau serviks, fisiologi selaput ketuban yang abnormal, serviks inkompetensia, kelainan letak janin, usia, faktor golongan darah, faktor graviditas, usia kehamilan, merokok, preeklampsia, keadaan sosial ekonomi, pendarahan antepartum, riwayat abortus dan persalinan preterm sebelumnya, riwayat KPD sebelumnya, defisiensi gizi yaitu tembaga atau asam askorbat, ketegangan rahim yang berlebihan, kesempitan panggul, kelelahan ibu dalam bekerja, hidramnion, kehamilan ganda, pendular abdomen serta trauma yang didapat misalnya hubungan seksual, pemeriksaan dan amniosintesis. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini. Metode : Penelitian analitik dengan metode case – control. Populasi  berjumlah 2.219 yakni ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini. Jumlah sampel 194 ibu bersalin yang terdiri dari 97 kasus dan 97 kontrol. Sampel penelitian diambil dengan teknik consecutive sampling. Penelitian ini berupa data sekunder, instrumen penelitian menggunakan daftar checklist. analisis data univariat, bivariat, dan multivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji regresi logistik berganda dengan model prediksi. Hasil: Dari analisis univariat didapatkan hasil bahwa 66% ibu yang mengalami KPD berusia 20 atau 35 tahun, 67% dengan riwayat gravida primipara, mengalami 54% mengalami preeklamsi, 31% ibu dengan riwayat anemia, 19% letak sungsang dan 10% gemelli. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel usia ibu, gravida, preeklampsi, anemia, letak sungsang, gemeli, dengan kejadian ketuban pecah dini (p-value 0.05). Simpulan: Variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian ketuban pecah dini yaitu variabel gravida  dengan nilai OR dari gravida adalah = 8,773.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) DI Puskesmas Wilayah Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon Tahun 2016 Tonasih Tonasih; Diyanah Kumalasary
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.669 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v2i1.21

Abstract

Latar belakang: AKB di Indonesia pada tahun 2012 sebanyak 32/1000 KH atau sebanyak 60% (SDKI, 2012). Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014, bahwa AKB mencapai 69/1000 KH. Penyebab kenaikan AKB yang paling dominan yaitu asfiksia, infeksi, dan komplikasi saat kelahiran (SKRT, 2007) dan berat badan lahir rendah (SDKI, 2012). Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kejadian BBLR di Puskesmas Wilayah Harjamukti Kota Cirebon Tahun 2016. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah  seluruh ibu yang melahirkan di Puskesmas Wilayah Kerja Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon periode  Januari s.d Desember 2016 yaitu sebanyak 976 bayi Hasil: Hasil penelitian berdasarkan uji statistik chi square diperoleh umur ibu nilai ρ sebesar 0,002, paritas dengan nilai ρ sebesar 0,006 dan kehamilan kembar nilai ρ sebesar 0,000 yang berarti bahwa umur, paritas dan kehamilan kembar mempunyai hubungan dengan kejadian BBLR  sedangkan faktor yang paling dominan memengaruhi kejadian BBLR yaitu paritas yang mempunyai OR terbesar yaitu 2,060. Simpulan: Kesimpulan faktor yang paling dominan memengaruhi kejadian BBLR yaitu paritas.
Faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis kabupaten Pasaman Barat Yuliza Anggraini; Pagdya Haninda Nusantri Rusdi
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.705 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v3i2.56

Abstract

Latar belakang: Data Riskesdas menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia meningkat dari 35,6% pada tahun 2010 menjadi 37,2% pada 2013. Provinsi Sumatera Barat menempati urutan ke 17 dari 34 provinsi stunting di Indonesia dengan prevalensi anak balita (usia 24-59 bulan) stunting 36,2% lebih tinggi daripada prevalensi nasional 35,3%. Prevalensi stunting di Pasaman Barat adalah 51,54% dan jumlah anak stunting adalah 23.435. Tujuan penelitian: Diketahui faktor penyebab terjadinya stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Metode : Jenis penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah seluruh balita yang datang ke Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis. Jumlah sampel adalah 200 balita dipilih secara purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode wawancara dan observasi. Instrumen menggunakan lembar checklist. Hasil: Sebagian besar balita berjenis kelamin laki-laki (57,5%), sebagian besar ibu balita memiliki pendidikan sekolah menengah pertama (48,5%) dan bekerja sebagai IRT (95,5%) dengan jumlah anak 3-5 orang (67%), sebagian besar balita memiliki tinggi badan normal (66%) dengan status gizi baik ((55,5%). Sebagian besar responden memiliki pola asuh baik balita dengan tinggi badan tidak stunting (37,5%), sebagian besar responden yang memanfaatkan posyandu memiliki balita dengan tinggi badan tidak stunting (36,5%) namun sebagian besar responden memiliki sanitasi lingkungan dan memiliki balita stunting (23%). Simpulan: Sebagian besar responden memiliki pola asuh yang baik memiliki balita tidak stunting 37,5%, sebagian besar responden yang memanfaatkan Posyandu memiliki balita tidak stunting yaitu 36,5% dan sebagian besar responden dengan sanitasi lingkungan yang tidak baik dengan balita stunting 23%.
Analisis percepatan penyembuhan luka pada ibu post sectio sesarea multipara dengan pemberian olahan nanas (ananas comosus (l.merr) comosus) Hasriani Saleng; Nurqalbi Sampara; Jumrah Sudirman
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.081 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v4i2.128

Abstract

Latar belakang: Luka section sesarea merupakan pembedahan pada dinding uterus melalui perut di sebabkan beberapa indikasi medis yaitu placenta previa, preeklamsia, gawat janin, kelainan letak janin dan janin besar . Hal ini menimbulkan ketidak nyamanan pada ibu post partum. Olahan nanas mengandung enzim bromelain yang bermanfaat untuk anti-inflamasi yang dapat mempercepat pemulihan saat terjadi luka atau peradangan serta Kandungan vitamin C yang tinggi dapat mempercepat proses penyembuhan pada tubuh . Vitamin C ini juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah dan melawan berbagai penyakit. Tujuan penelitian: Diketahuinya pengaruh pemberian olahan nanas terhadap penyembuhan luka post section sesarea multipara.Metode : Desain Penelitian menggunakan quasi Eksperiment dengan pendekatan pretes – postes with control group postest only. Populasi seluruh ibu post section sesarea mutipara di RSUD Labuang Baji Makassar Pada Tanggal 10 Juli – 17 September 2020. Jumlah sampel 30 ibu post section sesarea yang dilakukan secara accidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode wawancara dan observasi. Instrumen menggunakan lembar observasi. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Mean Whitney dengan tingkat kesalahan (ɑ = 0,05). Sampel pada penelitian ini adalah ibu post secsio sesarea multigravida di RSUD Labuang Baji dengan jumlah masing-masing 15 ibu untuk kelompok intervensi dan control sehingga total sampel adalah 30 Ibu.Hasil: rata skor penyembuhan luka pada kelompok intervensi 0.73 dan pada kelompok kontrol 1,20. hasil analisis data menggunakan uji Mann Whitney didapatkan nilai p = 002 α = 0.05. Simpulan: Pemberian olahan nanas berpengaruh terhadap penyembuhan luka post SC pada ibu multipara.
Perbandingan waktu tidur dan frekuensi menyusu pada bayi usia 3-12 bulan yang mendapatkan pijat bayi Winda Agustina; Hasanah Pratiwi Harahap
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.824 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i1.140

Abstract

Latar belakang: Pijat bayi memiliki banyak manfaat, bukan hanya membuat bayi tidur lebih nyenyak tetapi dapat juga meningkatkan produksi ASI dimana dengan meningkatnya produksi ASI, nutrisi dan proses menyusu juga berlangsung lebih baik daripada bayi yang tidak mendapatkan pijat bayi. Tujuan Penelitian: mengetahui perbandingan waktu tidur dan frekuensi menyusu pada bayi usia 3-12 bulan yang endapatkan pijat bayi. Metode: Rancangan penelitian pre eksperimental design dengan desain pretest-posttest design. Populasinya ibu yang memiliki bayi 3-12 bulan di Desa Afdeling III Bukit Kec. Birem Bayeun Kab. Aceh Timur  sebanyak 15 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total population. Instrumen yang digunakan untuk mengukur waktu tidur dan frekueni menyusu menggunakan lembar checklist. Data dianalisis dengan uji dependent sample t-test. Hasil: nilai rata-rata untuk X1 (Waktu Tidur Sebelum Pijat Bayi) = 10.53 jam (11 jam) dan untuk X2 (Waktu Tidur Sesudah Pijat Bayi) = 12.07 jam (12 jam), serta varian untuk S21 = 0,274 dan varian untuk S22 = 0,316, serta nilai rata-rata untuk X1 (Frekuensi Menyusu Sebelum Pijat Bayi) = 8.13 kali/hari (8 kali/hari) dan untuk X2 (Frekuensi Menyusu Sesudah Pijat Bayi) = 9.40 kali/hari (9 kali/hari), serta varian untuk S21 = 0,413 dan varian untuk S22 = 0,335. Simpulan: Ada perbedaan waktu tidur sebelum dan sesudah pijat bayi dan ada perbedaan frekuensi menyusu sebelum dan sesudah pijat bayi
Knowledge of early cervical cancer detection iva method test associated with motivation on fertilized woman Usi Susilawati
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks yang aman, murah dan mampu laksana. setiap ibu hendaknya termotivasi untuk melakukan IVA test. Pengetahuan dan motivasi masih menjadi salah satu penghambat pada wanita usia subur untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks metode IVA test dengan motivasi melakukan pemeriksaan IVA test pada  wanita usia subur di Desa Sugihan. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia subur di Desa Sugihan sebanyak 865 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample, besar sampel mengguanakan Quota sampling sejumlah 90 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. ditemukan nilai p value=0,021 (0,05).  Hasil: Hasil menunjukkan bahwa WUS yang mempunyai pengetahuan cukup memiliki motivasi baik melakukan pemeriksaan IVA test sebanyak 17 responden (34.69%), dibandingkan WUS yang pengetahuannya baik 16 responden (32.65%) dan kurang sebanyak 16 responden (32.65%). Hasil uji chi square diperoleh nilai p 0,021 (p0,05). Simpulan: terdapat hubungan pengetahuan dengan motivasi mrlskukan pemeriksaan IVA test. Diharapkan pada responden melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan IVA secara teratur sehingga dapat mendeteksi resiko terjadinya kanker serviks
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Margaharja Sukadana Ciamis Neli Sunarni; Resna Litasari; Lela Deis
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 1, No 2 (2017): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.346 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v1i2.11

Abstract

Proporsi kesakitan balita akibat ISPA masih merupakan penyebab kematian terbanyak pada balita. Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian ISPA diantaranya yaitu status gizi. Keadaan gizi yang buruk muncul sebagai faktor risiko penting terjadinya ISPA. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu balita di Wilayah Kerja Puskesmas Margaharja sebanyak 1.684 orang. Sampel diambil secara accidental sampling sebanyak 94 ibu yang mempunyai balita. Hasil: Penelitian menunjukkan status gizi balita sebagian besar kategori gizi kurang sebanyak 47 orang (50%). Sebagian besar balita mengalami ISPA sebanyak 63 orang (67%). Hasil uji menunjukkan p-value 0,000 ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian ISPA di W ilayah Kerja Puskesmas Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis Tahun 2013.
Hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada ibu hamil irimester III di Socokangsi Jatinom Klaten Piscolia Dynamurti Wintoro; Wiwin Rohmawati; Ana Sulistyowati
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.867 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v3i1.51

Abstract

Latar Belakang: Seorang ibu hamil biasa mengalami kecemasan. Pada TM III kecemasan disebabkan oleh kekhawatiran menghadapi persalinan dan apakah bayinya lahir normal atau cacat. Kecemasan meningkatkan kadar norepinefrin dalam darah melalui stimulasi sistem saraf simpatis. Perubahan kimia ini menyebabkan kurangnya waktu tidur tahap IV NREM dan tidur REM serta lebih banyak perubahan dalam tahap tidur lain dan lebih sering terbangun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada ibu hamil trimester III di BPM Siti Sujalmi Socokangsi Jatinom. Metode: Desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini ibu hamil trimester III di BPM Siti Sujalmi Socokangsi Jatinom, sebanyak 40 responden dengan teknik total sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale For Anxiety (HRS-A) untuk mengukur tingkat kecemasan dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur. Analisis data yang digunakan chi square. Hasil : Penelitian ini menunjukkan ada hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada ibu hamil trimester III di BPM Siti Sujalmi Socokangsi dengan P value sebesar 0,021. Simpulan : Ibu hamil trimester III dapat memperbaiki kualitas tidur dengan mengurangi aktivitas dan istirahat yang cukup, perasaan cemas dengan cara relaksasi, senam ibu hamil, dan yoga.
Rancang bangun buku saku digital kesehatan reproduksi berbasis android dalam pendidikan kesehatan Neli Sunarni; Rosidah Solihah; Ayu Endang Purwati
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.039 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v4i2.90

Abstract

Latar belakang: Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan fungsi dan proses reproduksi. Permasalahan remaja berkaitan dengan Kesehatan reproduksi dari pemahaman mengenai perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi, proses reproduksi, serta dampak perilaku yang tidak bertanggungjawab. Pada beberapa daerah banyak remaja yang tidak mendapatkan informasi tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi secara cukup dan benar. Sehingga, diperlukan terobosan baru sebagai langkah untuk memudahkan remaja mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi dengan menggunakan aplikasi buku saku digital berbasis android yang dapat diunduh di telepon seluler berbasis android yang digunakan oleh remaja.  Tujuan penelitian: Membuat perangkat lunak aplikasi buku saku digital berbasis android yang dapat diunduh melalui telepon seluler yang digunakan oleh remaja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Pengembangan aplikasi secara terstruktur dengan menggunakan metode waterfall pada tahapan software development life cycle. Hasil: Aplikasi buku saku digital berbasis android membantu remaja dalam mendapatkan informasi tentang Kesehatan reproduksi. Simpulan: Aplikasi buku saku digital berbasis android merupakan alat bantu digital dalam memberikan Pendidikan Kesehatan kepada remaja.

Page 5 of 12 | Total Record : 111