cover
Contact Name
Arief Sudarmaji
Contact Email
arief.sudarmaji@unsoed.ac.id
Phone
+6285227970918
Journal Mail Official
jaber@unsoed.ac.id
Editorial Address
Jl. dr. Soeparno, Karangwangkal Purwokerto 53122, Indonesia Telp/Fax: +62-281-638791
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research
ISSN : 27223620     EISSN : 2776821X     DOI : -
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research mempublikasikan artikel-artikel terbaru yang berfokus pada hasil-hasil riset baik bersifat fundamental maupun terapan dalam bidang Keteknikan Pertanian dan Biosistem. Lingkup utama JABER antara lain: Teknik Pengendalian dan Pengelolaan Bio Lingkungan, Alat dan Mesin Pertanian, Teknik Pengolahan Hasil Pertanian, Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, dan Sistem Informasi Manajemen dan Industri Pertanian. JABER terbit dua kali dalam setahun (Mei dan November). Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research dikelola oleh Program Studi Teknik Pertanian Universitas Jenderal Soedirman yang bekerjasama dengan Perteta Cabang Purwokerto, Indonesia. JABER memiliki nomor p-ISSN: 2722-3620 dan e-ISSN: 2776-821X. Artikel dalam JABER bersifat Open Access, yangmana dapat diakses secara penuh (full text) dan dapat didownload dan dibaca oleh semua pembaca sehingga akan meningkatkan sitasi dari artikel yang dipublikasikan di JABER. JABER akan terbit dua kali dalam satu tahun dan pada setiap penerbitan berisi 8 artikel (Mei dan Oktober). Artikel yang dikirim oleh penulis harus berupa naskah asli dan tidak sedang diajukan untuk dipublikasikan oleh jurnal atau penerbit lain. Artikel dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggis. Artikel yang diajukan harus ditulis sesuai dengan pedoman penulisan.
Articles 57 Documents
Mikro Turbin Angin Aerodinamika Kendaraan sebagai Sumber Energi Listrik Akumulator Kendaraan Bermotor Fabian Roshan; Andrian Andrian; Irkhas Ismaya Ramadhanu
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 1 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.043 KB) | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.1.4099

Abstract

Banyaknya energi yang terbuang pada kendaraan yang mencapai 87,40% menyebabkan energi yang dapat dipakai hanya sedikit yaitu 12,60% sedangkan un- tuk beban energi yang diperlukan pada kendaraan cukup besar yaitu 77,92 watt. Pemanfaatan energi angin aerodinamika pada kendaraan menjadi salah satu cara untuk menghemat penggunaan bahan bakar dan akumulator sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi pada setiap komponen kendaraan. Berdasarkan pada persamaan yang sudah ada pada penelitian sebelumnya dihasilkan bahwa daya 4 mikro turbin dapat mencapai 10,84 watt dengan arus listrik 1,81 ampere. Persamaan yang digunakan adalah persamaan daya dan persamaan arus. Potensi mikro turbin yang dapat dimanfaatkan adalah pemanfataan waste energy (energi yang terbuang), penunjang energi listrik kendaraan, kendaraan lancar melaju, ben- tuk desain yang sederhana, menambah estetika kendaraan, dan harag produk ekonomis.
Estimasi Kandungan Nitrogen pada Daun Stroberi berbasis Pengolahan Citra dan Jaringan Syaraf Tiruan Eka Rahmawati; Susanto B. Sulistyo; Krissandi Wijaya
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 1 No 2 (2020): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.599 KB)

Abstract

Stroberi merupakan tanaman buah yang sudah banyak di budidayakan di Indonesia terutama di daerah dataran tinggi. Kecukupan nutrisi tanaman stroberi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman salah satunya unsur hara nitrogen. Nitrogen berpengaruh pada pertumbuhan vegetatif tanaman stroberi. oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nitrogen pada daun stroberi menggunakan perangkat lunak pengolahan citra dan jaringan syaraf tiruan serta menemukan parameter yang tepat untuk mendeteksi ciri pada citra tanaman stroberi. Dalam proses pengolahan ini menggunakan aplikasi matlab dengan metode segmentasi tresholding pada pengolahan citra dan metode backpropagation untuk jaringan syaraf tiruan. Variasi metode yang digunakan yaitu JST satu lapisan tersembunyi, JST kombinasi antara satu dan dua lapisan tersembunyi, dan rata-rata hasil kedua metode tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem yang di kembangkan mampu mengestimasi nitrogen pada tanaman dengan MAPE terkecil 8,45% yang di peroleh dari metode penghitungan rata-rata hasil estimasi dari JST satu lapisan tersembunyi dan JST kombinasi satu dan dua lapisan tersembunyi. Parameter mean, standar deviasi, skewness dan kurtosis pada model warna HSI dan CIE-Lab mampu mendeteksi ciri pada citra daun tanaman stroberi.
Studi Analisis Pengaruh Tekanan dan Komposisi Bahan terhadap Kualitas Briket Arang dari Tempurung Kemiri dan Tempurung Keluak David Khoirul Mustofa
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 1 No 1 (2020): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.933 KB)

Abstract

Kebutuhan energi semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia, salah satu energi yang umum digunakan adalah energi fosil. Penggunaan energi fosil yang terus – menerus akan mengakibatkan cadangan minyak bumi semakin menipis. Oleh karena itu, diperlukan energi alternatif yang dapat menggantikan energi fosil, salah satunya yaitu biomassa. Tempurung kemiri dan tempurung keluak merupakan biomassa yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan briket arang. Tempurung kemiri dan keluak memiliki potensi untuk diolah menjadi briket, karena mempunyai nilai kalor sebesar 3.319,7 kal/gr sedangkan tempurung keluak memiliki nilai kalor sebesar 4.644,3 kal/gr. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancang Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor dan dilakukan tiga kali pengulangan. Faktor yang dipilih pada penelitian ini yaitu tekanan pengepresan dan komposisi bahan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan variasi tekanan dan komposisi bahan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai densitas, laju pembakaran dan kadar abu. Perlakuan terbaik untuk densitas yaitu pada tekanan 40 kg/cm² dan komposisi bahan (KL 90:KM 0) dengan nilai sebesar 0,81106 gram/cm³, perlakuan terbaik untuk kadar air yaitu pada tekanan 25 kg/cm² dan komposisi bahan (KL 0:KM 90) dengan nilai sebesar 4,93%. Perlakuan terbaik untuk kadar abu yaitu pada tekanan 40 kg/cm² dan komposisi bahan (KL 60:30 KM) dengan nilai sebesar 7%. Perlakuan terbaik untuk laju pembakaran yaitu pada tekanan 40 kg/cm² dan komposisi bahan (KL 0:KM 90) dengan nilai sebesar 0,27773 gram/menit. Perlakuan terbaik untuk nilai kalor yaitu pada tekanan 25 kg/cm² dan komposisi bahan (KL 0:KM 90) dengan nilai sebesar 1810,4 kal/gram.
Pengaruh Kadar Perekat Molase dan Lama Pengeringan terhadap Proses Pembuatan Biobriket dari Tempurung Kelapa dan Sekam Padi Andesta Celya Harlina; Ropiudin Ropiudin; Abdul Mukhlis Ritonga
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 2 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.744 KB) | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.2.4984

Abstract

Biobriquette is an alternative fuel that is environmentally friendly because it uses organic materials. Wastes that can be used for biomass briquettes include agricultural wastes such as coconut shells and rice husks. Briquettes are also made using certain adhesives as a hardener in briquettes. The purpose of this study was to determine the effect of molasses adhesive content and drying time on the quality of biobriquette manufacture, with this study useful for reducing energy use to be used as fuel, reducing coconut shell and rice husk waste, and also knowing the molasses adhesive content and drying time required. appropriate for the manufacture of biobriquettes. In this study, there were 2 factorials, namely the amount of molasses adhesive content of 30%, 40%, 50% and drying time of 5 hours, 6 hours, 7 hours with a combination of both treatments. Testing the characteristics of biobriquettes includes the value of water content, ash content, volatile matter, density, and combustion rate. Parameters used as reference are in accordance with Indonesian briquette quality standards. From the results of the research, it is known that the molasses adhesive content and the appropriate drying time are K1W3 samples with an adhesive content of 30% and a drying time of 7 hours because of the lowest water content value and also produces good and durable briquettes when burning briquettes.
Analisis Implementasi Strategi Pengembangan Baitul Maal Wa Tamwil Ben Sejahtera Kroya dengan Metode SWOT dan Balanced Scorecard Rifaul Muchlishoh; Amin Syukron; Christian Soolany
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 1 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.451 KB) | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.1.4189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh BMT Ben Sejahtera Kroya dalam pengembangan lembaganya guna mensejahterakan anggotanya dalam menghadapi perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengukur visi dan misi menggunakan analisis SWOT. Analisa data dilakukan dengan cara mengukur masing-masing perspektif yakni finansial, customer, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis SWOT BMT Ben Sejahtera Kroya berada pada posisi kuadran I (Strenght dan Opportunity) yakni perusahaan menghadapi pasar yang besar dan juga memiliki nilai lebih dalam proses operasional. Dimana BMT Ben Sejahtera Kroya harus mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan kekuatan dan kompetensi yang dimiliki. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan metode balanced scorecard BMT Ben Sejahtera Kroya dilihat dari empat perspektif secara garis besar sudah terpenuhi dengan sangat baik.
Modifikasi Dengan Penambahan Pengumpan Pada Mesin Pencacah Seresah Tebu(Trash Shredder) Dengan Variasi Kecepatan Maju Traktor Dedy Gusnadi Sianipar
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 1 No 2 (2020): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.419 KB)

Abstract

PG Pesantren Baru PTPN X is a sugar factory located in East Java and has a large potential for sugar cane litter. Sugar cane litter is a rich in organic material that can be processed into organic fertilizer in the form of compost. This study aims to determine the results of chopping and testing the performance of a modified sugar cane litter chopper machine. The addition of feeders to the implement refers to a sugarcane harvester. The results of this study indicate the category "Medium". with an average length of 10 cm in length. In the performance test, it was found that the value of fuel consumption at a speed of 3.08 km/h was 13.15 liters/ha. at a speed of 4.13 km/h of 19.33 liters/ha. at a speed of 6.55 km/h for 16.65 liters/ha. The theoretical field capacity testing at tractor forward speed is 3.08km/h, 4.13 km/h and 6.55km/hour are 0.56 ha/h, 0.75 ha/h and 1.19 ha/h, respectively. Then the effective field capacity test obtained the value of capacity at speeds of 3.08km/h, 4.13 km/h and 6.55 km/h are respectively 0.49ha/h, 0.55 ha/h and 0.61 ha/h. In the field efficiency test for the speed of 3.08km/h 4.13 km/h and 6.55 km/h are 87.15%, 72.70% and 51.46%, respectively. Testing the value of the wheel slip for speeds of 3.08km/h. 4.13km/h and 6.55 km/h obtained results respectively are 5.97% , 8.35% and 15.16%
Pemurnian Biogas dengan Metode Adsorbsi pada Variasi Waktu Pemurnian dan Laju Aliran menggunakan Adsorben Arang Aktif dan Silika Gel Abdul Mukhlis Ritonga; Masruhi Masruhi; Dewi Novita
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 2 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.862 KB) | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.2.5170

Abstract

Biogas purification is an effort to increase the calorific value of biogas. The CO2 content in biogas causes the calorific value of the biogas to decrease, so it is necessary purification is carried out to reduce CO2 gas levels and to increase gas levels CH4. The research objectives were 1)To determine the effect of refining time on quality biogas, 2)Knowing the effect of gas flow rate on purification on the quality of the biogas produced, and 3) Determine the duration of purification and the best gas flow rate for purification biogas. The research method used a completely randomized design (CRD) with two factors namely the purification time (15, 20, and 25 minutes) and the gas flow rate (2,4, and 6 L/min) respectively repeated three times, then analyzed the data using the ANOVA test and followed by the DMRT test. The results showed a C/N ratio of 19.46%, the average substrate temperature was 30.23°C, the average pH was 7.3, the total solid was 7.217, and volatile solid of 79.459. ANOVA test results show that there is a significant effect on methane content, while carbon dioxide content has no effect real. The best purification time and biogas flow rate were 25 minutes (178,018.01 ppm) and 6 L/minute (474,744.3 ppm) because it produces the highest methane content, while for the content carbon dioxide at a purification time of 20 minutes (1201.62 ppm) and a gas flow rate of 4 L/minute (52,012.4 ppm) due to produces the lowest levels of carbon dioxide
ANALISIS KINERJA SISTEM PANCI BERTEKANAN PADA SISTEM KONSENTRATOR SURYA TIPE PARABOLA Ropiudin - Ropiudin
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 1 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.162 KB) | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.1.4466

Abstract

Energi surya merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang potensial untuk memenuhi kebutuhan energi dalam kehidupan. Jumlah energi surya yang sampai ke permukaan bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.350 W/m2 setiap saat, ditambah dengan letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa menjadikan energi surya sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu energi alternatif pengganti energi fosil. Teknologi untuk memanfaatkan tenaga surya yang telah digunakan sejauh ini yaitu teknologi surya photovoltaic maupun teknologi panas surya (Solar-Thermal). Energi panas surya pada umumnya digunakan untuk memasak (kompor surya), dan mengeringkan hasil pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah, (1) Mengetahui suhu optimum yang dihasilkan dari proses termal pada sistem panci bertekanan konsentrator surya tipe parabola, (2) mengetahui tekanan optimum yang dihasilkan dari proses termal yang terjadi pada sistem panci bertekanan konsentrator surya termal tipe parabola, dan (3) mengetahui tingkat efisiensi sistem yang dapat dicapai berdasarkan peristiwa pindah panas yang terjadi pada sistem panci bertekanan konsentrator surya tipe parabola. Penelitian ini berfokus kepada uji kinerja dari sistem panci bertekanan yang merupakan salah satu komponen pada sistem konsentrator surya tipe parabola. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dengan mencari hubungan dua variabel. Mencari hubungan dan membandingkan antara intensitas cahaya matahari yang diterima dengan perubahan suhu pada sistem prototipe panci bertekanan terhadap waktu. Analisis data perpindahan panas yang terjadi pada sistem panci bertekanan terhadap perubahan intensitas radiasi matahari, serta efisiensi yang dapat diraih sistem panci pada kondisi iradiasi terukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Suhu optimum yang dapat diraih dari prototipe sistem panci berdasarkan 2 data yang telah dipilih adalah pada bagian dasar-luar panci adalah 224,2 oC, untuk bagian dasar-dalam panci sebesar 202,5 oC, dinding-dalam panci = 131,2 oC, tutup panci = 98,2 oC, dan dinding-luar panci (tertutup glasswool) = 84,7 oC. (2) Prototipe sistem panci bertekanan ini dapat menghasilkan tekanan optimum sebesar 0,15 bar atau setara dengan 15 kPa ketika menggunakan air sebagai fluida kerja, sedangkan ketika memakai minyak belum mampu menghasilkan tekanan. (3) Nilai kalor optimal prototipe sistem yang dihasilkan saat proses termal dari 2 data terbaik adalah pada bagian dasar-luar ke dalam = 192,34 kW, dasar dalam ke fluida = 9,8 kW, fluida ke dinding dalam = 40,16 kW, dan bagian dinding dalam ke luar = 171,09 kW. (4) Efisiensi termal optimum yang dapat dihasilkan oleh prototipe sistem panci bertekanan adalah sebesar 88,97%, pada kondisi radiasi matahari 1120 W/m2.
Analisis Sistem Reflektor pada Sistem Konsentrator Surya Tipe Parabola Ropiudin - Ropiudin
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 1 No 2 (2020): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.474 KB)

Abstract

Energi surya merupakan sumber energi utama terbesar di dunia dan sangat mungkin dimanfaatkan sebagai sumber energi yang tidak terbatas karena ketersediaannya yang bersifat kontinyu. Namun, pemanfaatan energi surya menjadi listrik di Indonesia masih kurang optimal. Jenis reflektor pada konsetrator tipe parabola untuk mengkonversi panas matahari menjadi listrik dapat mengoptimalkan pemanfaatan energi surya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisa penggunaan reflektor pada sistem konsentrator surya tipe parabola, 2) Mengetahui efisiensi reflektor pada sistem konsentrator surya tipe parabola. Variabel penelitian ini meliputi iradiasi surya, suhu, dimensi potongan reflektor, kemiringan reflektor, iradiasi matahari yang dipantulkan dan efisiensi sistem reflektor. Analisis data menggunakan persamaan matematika yang telah disusun. Penelitian ini menganalisa pemilihan material reflektor, reflektor pada konsentrator dan efisiensi energi. Hasil analisis menunjukan bahwa material reflektor yang digunakan yaitu stainless steel dengan nilai reflektansi 0,62 dan nilai modulus young 193 GN/m2 serta memiliki harga yang murah dibandingkan material lain. Konsentrator menggunakan tipe parabola dish dengan reflektor berbentuk potongan trapesium. Dimensi potongan reflektor untuk panjang sisi sejajar sebesar 53 cm dan 4 cm dengan tinggi 103,13 cm dan kemiringan 20,4o. Pengukuran suhu dilakukan selama 4 jam dengan interval 5 menit. Hasil suhu tertinggi terjadi pada Iradiasi 1010 watt/m2 dengan suhu permukaan reflektor 68,5oC, suhu belakang reflektor 65oC, suhu receiver 146,2oC dan suhu fluida 103,6oC. Efisiensi tertinggi yang dihasilkan oleh sistem sebesar 23%.
Efktivitas Pengolahan Limbah Cair Penyamakan Kulit Terhadap Kadar BOD, COD, DO, pH, Sulfida, dan Krom dengan Metode Deep Aeration Indesta Aulia Hendra Putri
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 1 No 1 (2020): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.815 KB)

Abstract

Salah satu faktor pencemaran lingkungan dihasilkan oleh limbah industri yaitu industri penyamakan kulit. Limbah cair merupakan limbah yang paling banyak dihasilkan. Industri penyamakan kulit dapat menghasilkan limbah cair yang berwarna, berbau tidak sedap, bersifat asam atau memiliki pH rendah jika tidak diolah dengan benar. UPT Industri Kulit dan Produk Kulit Magetan merupakan salah satu industri kulit dimana kegiatan produksinya didominasi oleh kegiatan penyamakan, sehingga menghasilkan limbah cair yang banyak dan membutuhkan perhatian khusus. Pengolahan aerasi yang paling efektif dalam menurunkan bahan pencemar pada limbah industri penyamakan kulit perlu dilakukan untuk mengurangi terjadinya pencemaran pada badan air. Aerasi pada penelitian ini dilakukan dengan metode deep aeration untuk transfer oksigen dari udara bertekanan yang diinjeksikan ke dalam air melalui diffuser dan membentuk gelembung udara yang akan menyebabkan peningkatan turbulensi air dan dilakukan pada beberapa waktu kontak aerasi yaitu 0, 3, 6, dan 12 jam dengan laju aerasi 180 L/h dan tekanan 40 kPa yang setara dengan kedalaman 4 m. Metode pengambilan sampel limbah penyamakan kulit yang digunakan adalah metode grab sample. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui pengaruh metode deep aeration, serta mengetahui efektivitas dan pengaruh waktu aerasi terhadap penurunan kadar BOD, COD, Sulfida, dan Krom serta peningkatan kadar DO dan pH untuk penerapan pengolahan limbah yang ramah lingkungan. Hal ini penting mengingat pencemaran yang diakibatkan oleh limbah industri penyamakan kulit masih saja terus terjadi sebagai akibat pengolahan air limbah yang dilakukan oleh pengelola belum dilakukan secara maksimal hingga efluen yang dihasilkan masih mengandung polutan di atas baku mutu. Persentase efektivitas yang dihasilkan dalam pengolahan limbah cair penyamakan kulit dengan metode deep aeration yang paling efektif untuk parameter BOD adalah 95,6% pada waktu 6 jam, COD 95,2% pada waktu 6 jam, DO 93,5% pada waktu 12 jam, pH 20,4% pada waktu 12 jam, Sulfida 99,6% pada waktu 3 jam, dan Krom 52,6% pada waktu 12 jam.