cover
Contact Name
Isdian Anggraeny
Contact Email
dedikasihukum@umm.ac.id
Phone
+6282232791088
Journal Mail Official
dedikasihukum@umm.ac.id
Editorial Address
KAMPUS III UMM Jalan Raya Tlogomas No. 246 Malang, Jawa Timur, Indonesia 65144 Tel: (+62) 341 464318 | Fax: (+62) 341 460782 Email: dedikasihukum@umm.ac.id
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Dedikasi Hukum
ISSN : 27767183     EISSN : 27767191     DOI : https://doi.org/10.22219/jdh.v1i1
Core Subject : Humanities, Social,
Ruang lingkup jurnal Dedikasi Hukum berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai topik di bidang hukum yang berbasis penelitian seperti: Riset Berbasis Masyarakat, Pembelajaran Layanan dan advokasi, Pengembangan dan pemberdayaan Masyarakat, Pendampingan Masyarakat, dan Uji Coba Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Articles 73 Documents
Urgensi Sosialisasi Pilkada Sehat di Tengah Pandemi Covid-19 di Wilayah Malang Raya Sholahuddin Al-Fatih
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.523 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i1.16314

Abstract

Pemilu di Indonesia selalu menghadirkan topik dan problematika yang menarik untuk dikaji. Salah satunya adalah penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2020. Pilkada Tahun 2020 tertunda pelaksanaannya karena pandemi Covid-19. Latar belakang tersebut, menarik bagi pengabdi untuk melakukan pengabdian terkait bagaimanakah bisa mengikuti Pilkada di tengah pandemi Covid-19 dengan aman dan nyaman. Melalui metode sosialisasi di radio Tidar Sakti FM, pengabdi melakukan live streaming dengan aplikasi Zoom untuk melakukan sosialisasi Pilkada sehat dan aman di tengah pandemi Covid-19. Hasil dan manfaat pengabdian tersebut bisa dirasakan berupa keberanian masyarakat untuk datang ke lokasi atau TPS dan menyalurkan hak suara mereka. Lebih dari itu, Pilkada Malang, terutama Kabupaten Malang, tidak menunjukkan angka kenaikan kasus atau positivity rate pasca penyelenggaraan Pilkada di tahun 2020. The Urgency of Healthy Pilkada Socialization in the Middle of the Covid-19 Pandemic in the Greater Malang Region. Elections in Indonesia always present interesting topics and problems to study. One of them is the holding of the Regional Head General Election (Pilkada) in 2020. The 2020 Pilkada was delayed due to the Covid-19 pandemic. This background is interesting for servants to carry out services related to how to participate in the Pilkada during the Covid-19 pandemic safely and comfortably. Through the socialization method on Tidar Sakti FM radio, the servants do live streaming with the Zoom application to socialize healthy and safe Pilkada amid the Covid-19 pandemic. The results and benefits of this service can be felt in the form of the courage of the community to come to the location or TPS and channel their voting rights. More than that, the Pilkada in Malang, especially Malang Regency, did not show an increase in cases or a positivity rate after the Pilkada in 2020.
Sosialisasi Pengurusan Sertifikat Tanah Wakaf Yang Dikelola oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang Muhammad Luthfi; Yaris Adhial Fajrin
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.584 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i1.16317

Abstract

Pendaftaran tanah wakaf merupakan bagian penting dalam perbuatan hukum wakaf dengan tujuan memperkuat aspek legalitas dan kepastian hukum perbuatan hukum wakaf. PDM Kabupaten Malang sebagai pihak yang sering menerima tanah wakaf mempunyai kewajiban untuk melakukan pendaftaran tanah wakaf. Berkenaan dengan hal ini diperlukan sosialisasi pengurusan sertifikasi tanah wakaf. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah terciptanya pemahaman tentang pentingnya pendaftaran tanah wakaf dilingkungan PDM Kabupaten Malang. Metode yang digunakan meliputi pertama, koordinasi dengan mitra pengabdi, kedua, sosialisasi pengurusan tanah wakaf secara langsung, dan ketiga, sosialisasi pengurusan tanah wakaf melalui media elektronik. Hasil kegiatan ini bahwa kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara umum di wilayah PDM Kabupaten Malang dan secara khusus dilakukan di PCM Tirtoyudo, PCM Ngajum, Dan PCM DAU. Pasca dilakukannya sosialisasi peserta sosialisasi merasa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam melakukan proses perwakafan dan pendaftaran tanah wakaf. Sosialisasi pengurusan tanah wakaf melalui media elektronik dilakukan melalui media radio. Socialization of the Management of Waqf Land Certificates Managed by the Regional Leaders of Muhammadiyah Malang Regency. Waqf land registration is an important part of waqf legal action to strengthen the legal aspects and legal certainty of waqf legal acts. PDM Kabupaten Malang as a party that often receives waqf land should register waqf land. Concerning this, it is necessary to socialize the management of waqf land certification. The purpose of this devotional activity is the creation of an understanding of the importance of waqf land registration in the PDM Kabupaten Malang environment. The methods used include first, coordination with service partners, second, socialization of waqf land management directly, and third, socialization of waqf land management through electronic media. The result of this activity is that this socialization activity is conducted in general in PDM Kabupaten Malang area and specifically conducted in PCM Tirtoyudo, PCM Ngajum, And PCM DAU. After the socialization of socialization participants felt that this activity was very useful in conducting the process of waqf land registration and waqf. Socialization of waqf land management through electronic media is conducted through radio media.
Ethical Draft Preparation of Boarding House Residents in Mulyoagung Village in the New Normal Era Fitria Esfandiari
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.74 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i1.16332

Abstract

The Covid 19 pandemic in all parts of the world has led to a shift in the normal life order into one in the new normal era. The city of Malang, as one of the centers of education in East Java, is one of the destinations for migrants from outside the city to study, work and live either for a long time or temporarily. In general, these migrants came from various regions in Indonesia and had various social, economic, and political backgrounds. More specifically, Mulyoagung Village is one of the villages in Malang Regency, East Java, whose population is very heterogeneous and close to education centers, both Islamic boarding schools, and universities. The problems raised in this service are, first, efforts to assist the drafting of boarding house ethics in RT 04 RW 10 Dusun Jetis Mulyoagung Village in the New Normal Era. Second, the problem of implementing the implementation of health protocols in the RT 04 RW 10 Dusun Jetis Mulyoagung Village to boarding houses. The service methods used are, First, assisting in drafting boarding house ethics in the new normal era. Second, socialization to the public via radio. The results of the assistance carried out by the service provider formulated ten questionnaire questions to explore the problems faced by boarding houses, including those related to environmental management in terms of security, order, cleanliness, and administrative order for boarding residents who come from outside the region. Also, there are facilities and infrastructure that support the implementation of health protocols, such as handwashing facilities. There has been awareness among residents regarding the implementation of health protocols. As the output of this activity, the publication of scientific articles in dedication journals is compiled. Pendampingan Penyusunan Draft Etika Warga Boarding House di Desa Mulyoagung di Era New Normal. Pandemi Covid 19 di seluruh belahan dunia menyebabkan beralihnya tatanan hidup normal menjadi tatanan di era new normal. Kota Malang sebagai salah satu pusat pendidikan di Jawa Timur menjadi salah satu tujuan bagi pendatang dari luar kota ini untuk studi, bekerja maupun tempat tinggal baik untuk jangka waktu lama ataupun sementara waktu. Pada umumnya pendatang ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan berlatar belakang sosial, ekonomi dan politik dan beragam. Lebih spesifik Desa Mulyoagung adalah salah satu desa di Kabupaten Malang Jawa Timur yang penduduknya sangat heterogen dan dekat pusat-pusat pendidikan, baik pesantren maupun perguruan tinggi. Problematika yang diangkat dalam pengabdian ini yakni ini pertama, upaya pendampingan penyusunan draft etika warga Boarding House di lingkungan RT 04 RW 10 Dusun Jetis Desa Mulyoagung di Era New Normal. Kedua, problematika penerapan upaya penerapan protokol kesehatan di lingkungan RT 04 RW 10 Dusun Jetis Desa Mulyoagung terhadap warga Boarding House. Metode pengabdian yang digunakan yaitu, Pertama, melakukan pendampingan dalam penyusunan draft etika warga Boarding House di era new normal. Kedua, sosialisasi kepada masyarakat melalui radio. Hasil pendampingan yang dilakukan pengabdi merumuskan 10 pertanyaan kuisioner untuk menggali problematika yang dihadapi oleh warga Boarding House diantaranya yakni terkait tata kelola lingkungan sekitar baik dari aspek keamanan, ketertiban, kebersihan maupun tertib administrasi bagi warga Boarding House yang berasal dari luar daerah. Selain itu sudah tersedianya  sarana dan prasarana yang mendukung penerapan protokol kesehatan semisal sarana cuci tangan. Telah timbul kesadaran di lingkungan warga terkait penerapan protokol kesehatan.  Sebagai luaran kegiatan ini yaitu disusunnya publikasi artikel ilmiah di jurnal pengabdian.
Peningkatan Kesadaran Hukum tentang Konsep dan Problematika Pelaksanaan Hukum Gadai Isdiyana Kusuma Ayu
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.117 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i1.16344

Abstract

Masyarakat yang menjaminkan barangnya dalam gadai gelap banyak mengalami kerugian. Dari praktik gadai gelap itulah yang dapat menimbulkan bunga dalam kegiatan gadai yang tidak sesuai, sehingga dalam hal ini bermasalah. Penyuluhan hukum gadai ini dilaksanakan dengan penggalian informasi, pengindetifikasian permasalahan yang sering terjadi di dalam masyarakat sehingga dapat memberikan arahan penyelesaian hukum secara tepat, tahap penyuluhan hukum terkait konsep gadai untuk memberitahukan informasi hukum kepada masyarakat dan segala problematika hukumnya agara secara praktis dapat dipahami hukum dan penyelesaiannya oleh masyarakat, dan tahap evaluasi dari penyuluhan hukum agar dapat mengetahui tingkat pemahaman masyarakat dari interaksi tanya-jawab. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan maka didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan keilmuwan dan pemahaman peserta penyuluhan hukum gadai dalam hal: 1) Pengetahuan problematika yang seringkali muncul dalam pegadaian; 2) Aspek hukum gadai; 3) hak dan kewajiban para pihak dalam gadai; dan 4) pengetahuan hak debitur ketika terjadi pelunasan hutang dengan jaminan gadai. Improving Legal Awareness About The Concept and Problematics Of Implementing Pawn Law. People who pledge their goods under illegal pawning suffer a lot of losses. It is this illegal pawning practice that can lead to interest in unsuitable pawning activities, so that in this case there is a problem. Pawning legal counseling is carried out by extracting information, identifying problems that often occur in society so that it can provide direction for legal settlement appropriately, legal counseling stages related to the concept of pawning to notify legal information to the public and all legal problems so that the law can be practically understood and its resolution by the community, and the evaluation stage of legal education in order to know the level of community understanding of the question-and-answer interaction. Based on the results of the evaluation of activities, it was found that there was an increase in the knowledge and understanding of the participants of the pawning law counseling in terms of: 1) Knowledge of problems that often arise in pawnshops; 2) legal aspects of pawning; 3) rights and obligations of the parties in the pledge; and 4) knowledge of the debtor's rights when there is repayment of the debt with a pledge guarantee.
Penguatan Integritas Anti Korupsi Bagi Anak Melalui Mainan Edukasi Terajana Di Desa Balesari Dewi Ambarwati; Dafis Ubaidillah Assiddiq
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.386 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i1.16410

Abstract

Anak sebagai generasi penerus bangsa yang idealnya tangguh dan berdaya di tengah pesatnya arus globalisasi. Di masa pertumbuhan adalah masa yang tepat untuk membentuk karakter sejak dini, termasuk didalamnya adalah karakter integritas. Integritas erat kaitannya dengan perilaku anti korupsi yang dewasa ini perlu ditekankan pada anak sejak dini. Mempelajari korupsi tidak sebatas pada kasus dan teori hukum saja. Pembelajaran anti korupsi pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara yang menyenangkan, salah satunya adalah dengan menggunakan mainan edukasi anti korupsi yang diberikan pada anak-anak desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam pengenalan korupsi pada anak usia dini dilakukan dengan cara berdiskusi dan bercerita tentang tokoh-tokoh berintegritas, kemudian anak-anak diajak bermain dengan menggunakan ‘Terajana’, sebuah mainan edukasi anti korupsi yang didalamnya terdapat pertanyaan seputar pengetahuan anti korupsi sejak dini. Edukasi anti korupsi dilaksanakan dengan tujuan agar karakter anak dapat memahami perilaku koruptif yang sejatinya harus dihindari. Dengan metode belajar yang menyenangkan, maka anak-anak di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang dapat memahami tentang korupsi dan dapat membedakan perilaku koruptif sejak usia dini di kehidupan sehari-sehari. Strengthening Anti-Corruption Integrity for Children through Educated Toys In Balesari Village. Children are the nation's next-generation who are ideally tough and empowered in the midst of the rapid flow of globalization. The period of growth is the right time to form character from an early age, including the character of integrity. Integrity is related to anti-corruption behavior which today needs to be emphasized in children from an early age. Learning about corruption is not limited by cases and legal theory. Anti-corruption learning for children can be carried out in various fun ways, one of which is by using anti-corruption educational toys given to children in Balesari Village, Ngajum District, Malang Regency. The method used in the introduction of corruption in early childhood is done by discussing and telling stories about figures with integrity, then the children are invited to play by using "Terajana", an anti-corruption educational game in which there are questions about anti-corruption knowledge from an early age. Anti-corruption education is carried out with the aim that children's character can understand corrupt behavior which should be avoided. With a fun learning method, children in Balesari Village, Ngajum District, Malang Regency can understand corruption and can distinguish corrupt behavior from an early age in their daily lives.
Pelatihan Keterampilan Pembuatan Kontrak Bisnis bagi Mahasiswa Wirausaha Yohana Puspitasari Wardoyo; Muhammad Luthfi; Feranza Auriya Tiza; Khofifah Parawansa Hadi
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.11 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i1.16411

Abstract

Menjadi wirausaha pada usia muda merupakan salah hal positif yang dapat dilakukan oleh mahasiswa, benefit yang didapatkan antara lain mandiri secara finansial, dapat menciptakan lapangan kerja, mendapatkan relasi/ mitra sehingga dapat lebih mudah mengembangkan usahanya. Sehubungan dengan hal tersebut keterampilan yang dibutuhkan oleh mahasiswa wirausaha tidak hanya terampil dalam hal produksi dan promosi saja, namun harus memahami aspek hukum dalam berbisnis salah satunya adalah terampil membuat dokumen kontrak. Sebagian besar mahasiswa wirausaha dibawaah binaan Pengembangan Karir Mahasiswa dan Alumni Universitas Muhammadiyah Malang tidak mennggunakan dokumen kontrak dalam menjalankan bisnisnya. Selama dalam menjalankan bisnisnya, banyak terjadi perselisihan dengan pihak mitra/ relasi salah satunya disebabkan tidak adanya dokumen kontrak. Metode yang digunakan adalah penyuluhan hukum, pelatihan dan evaluasi. Dari hasil pelatihan tersebut pengabdi mendapatkan hasil bahwa peserta bertambah pengetahuan mengenai: a) Syarat sah nya perjanjian; b) Batalnya perjanjian; c) Macam kontrak; d) Fungsi dan Tujuan dokumen kontrak; e) Pola/ anatomi kontrak. Selain itu, mahasiswa wirausaha telah mampu membuat kontrak yang memenuhi ketentuan hukum perjanjian. Dengan demikian, mahasiswa wirausaha menyadari bahwa kontrak berfungsi sebagai perlindungan hukum dalam berbisnis. Training Skills for Making Business Contracft for Entrepreneur Students. Being an entrepreneur at a young age is one of the positive things that students can do, the benefits that are obtained include being financially independent, being able to create jobs, getting relationships/partners so that is easier to develop their business. In connection with this, the skills needed by entrepreneur students are not only skilled in terms of production and promotion but must understand the legal aspects of doing business, one of which is being skilled in making contract documents. Most of the entrepreneur students brought under the guidance of PKMA (Student and Alumni Career Development) Universitas of Muhammadiyah Malang didn’t use contract documents in their business. During the course of their business, there were many disputes with partners/relations, one of which was the absence of contract documents. The methods used are legal counseling, training, and evaluation. From the results of the training are the servants found that the participants had increased knowledge about: a) The legal terms of the agreement; b) Cancellation of the agreement; c) Kinds of contracts; d) Function and purpose of contract documents; e) Pattern/anatomy of the contract. Besides, entrepreneurial students have been able to make contracts that meet the terms of the agreement law. Thus, entrepreneur students realize that contracts function as legal protection in doing business.
Pengembangan Media Belajar di SDN Tamanbaru Banyuwangi dan Relevansinya Terhadap Pemenuhan Hak atas Pendidikan Muhammad Ardiyansah; Muhammad Bahrul Ulum
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.762 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i2.16494

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menjadi tantangan baru dan berpengaruh pada usaha manusia untuk melahirkan alternatif-alternatif baru. Alternatif tersebut juga mencakup pada tatanan pendidikan, yang tampak mulai meninggalkan pola tatap muka secara konvensional menuju pembelajaran daring maupun campuran atau blended learning. Sejauh ini, alternatif untuk tetap dilaksanakannya pembelajaran sekolah adalah dengan penerapan pertemuan daring, yang diaplikasikan pada hampir semua jenjang pendidikan, termasuk tingkat sekolah dasar. Namun, dalam penerapannya, terdapat ragam permasalahan di lapangan, seperti yang terjadi di SD Negeri Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Di sekolah tersebut, terjadi kesenjangan antara guru dan siswa terhadap penggunaan teknologi sebagai pendukung pembelajaran daring. Kesenjangan disebabkan karena pengetahuan dalam pengoperasian media pembelajaran daring, berikut tantangan keterbatasan daya beli paket data internet baik pada guru maupun siswa. Penelitian ini diselenggarakan berbasis pengabdian masyarakat, dengan tujuan untuk menyediakan alternatif pada masyarakat akar rumput dengan inovasi sistem pembelajaran daring melalui pengenalan media belajar yang baru kepada guru dan siswa. Dengan kegiatan ini, diharapkan pembelajaran secara daring dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah wawancara dan survei kepada guru (sasaran), pembuatan modul untuk guru, pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan media belajar (google meet dan google form) dan evaluasi program penerapan media belajar yang baru kepada siswa. Acuan keberhasilan program pengabdian ini adalah guru dan siswa sebagai sasaran mayoritas lebih nyaman dan mudah dalam menggunakan media tersebut. Sebagai konsekuensinya, guru mendapatkan keterampilan digital yang lebik baik dalam pembelajaran berbasis daring di masa pandemi COVID-19.   Development of Learning Media at SDN Tamanbaru Banyuwangi and Its Relevance to Fulfillment of the Right to Education The COVID-19 pandemic has become a new challenge and an impact on human efforts to generate new alternatives. This alternative also includes educational settings, which seem to have begun to leave conventional face-to-face patterns towards online learning or blended learning. So far, the alternative for implementing school learning is by implementing online meetings at almost all levels of education, including the elementary school level. However, there are various problems in the field in its application, such as what happened at SD Negeri Tamanbaru, Banyuwangi District, Banyuwangi Regency, East Java Province. In this school, there is a gap between teachers and students regarding the use of technology to support online learning. The gap is due to knowledge in the operation of online learning media, along with the challenges of limited purchasing power of internet data packages for both teachers and students. This research was conducted based on community service to provide an alternative to grassroots communities with an innovative online learning system by introducing new learning media to teachers and students. With this activity, it is hoped that online learning can be carried out effectively and efficiently. Implementation methods used are interviews and surveys to teachers (target), making modules for teachers, training and mentoring in learning media (google meet and google form), and evaluating the program of implementing new learning media for students. The reference for the success of this service program is that teachers and students are more comfortable and easier to use the media. Therefore, teachers get better digital skills in online-based learning during the COVID-19 pandemic.
Penguatan Kesehatan Mental Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO) Laili Nur Anisah
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.03 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i2.16544

Abstract

Banyaknya angka Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO) dengan korban remaja menurut KPAI memiliki banyak faktor, salah satunya adalah konsep diri remaja yang rendah. Pencarian jati diri oleh remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Remaja yang memiliki konsep diri tinggi dan positif biasanya berada dalam lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya, sebaliknya remaja yang memiliki konsep diri yang rendah akibat perlakuan orang sekitarnya yang negatif seperti melakulan bullying dll. Pengabdian masyarakat ini bekerjasama dengan 3 lembaga, Universitas Widya Mataram, Komunitas Sareng dan Fakultas Psikologi Universitas Widya Dharma Klaten. Para peserta merupakan anggota ekstrakulikuler Pusat Informasi Kesehatan Remaja (PIK- R) SMPN 1 Klaten. Metode diskusi dan bermain dipilih agar peserta tidak terlalu tegang. Materi pertama yang disampaikan adalah pengenalan diri dan karakter. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yakni membantu peserta mengenali dirinya sehingga terbangun kepercayaan diri yang positif. Kepercayaan diri yang positif, salah satu upaya untuk mencegah terjadinya KGBO, terutama dengan korban usia anak. Hasil dari kegiatan ini yakni peserta lebih mengenal dirinya sendiri, juga peserta mengetahui pencegahan terjadinya KGBO serta akibat hukumnya.   Strengthening Adolescent Mental Health as an Effort to Prevent Online-Based Gender Violence (KGBO. According to KPAI, the number of online-based gender violence (KGBO) with teenage victims has many factors, one of which is the low self-concept of adolescents. The search for identity by adolescents is very much influenced by the surrounding environment. Adolescents who have a high and positive self-concept are usually in an environment that supports their growth and development, on the other hand, adolescents who have a low self-concept are due to negative treatment of those around them such as bullying, etc. This community service collaborates with 3 institutions, Widya Mataram University, Sareng Community and the Faculty of Psychology, Widya Dharma University, Klaten. The participants were extracurricular members of the Youth Health Information Center (PIK-R) at SMPN 1 Klaten. The method of discussion and play is chosen so that the participants are not too tense. The first material presented was self-introduction and character. The purpose of this community service is to help participants identify themselves so that positive self-confidence is built. Positive self-confidence, one of the efforts to prevent KGBO, especially with child victims. The result of this activity is that participants know themselves better, participants also know about the prevention of KGBO and its legal consequences.
Assistance and Establishment of an Anti-Corruption Legal Clinic in Puguh Village, Boja District, Kendal Regency Anis Widyawati; Indung Wijayanto; Dian Latifiani; Ardi Sirajudin Ra’uf; Annisa Suci Rosana
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.401 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i2.16829

Abstract

The cause of corruption in village funds is due to the lack of competence of village officials, lack of transparency and lack of government and community supervision as well as superior intervention in the implementation of physical activities that are not according to planning. A joint commitment from the Puguh Village Government and the community is needed in alleviating corruption at the village level. This paper describes and analyzes various efforts to increase anti-corruption awareness for the community and the Puguh Village Government. The method used in this program includes three things, namely: (1) exploratory; (2) topical; (3) evaluation and monitoring. The service team embodies a commitment to answer problems by establishing an anti-corruption legal clinic with programs including counseling on anti-corruption from the KPK Education Center related to transparent and corruption-free village fund management, computer and internet training from UPTTIK UNNES for the use of an online system in managing village funds and online marketing of village products, as well as assistance in resolving legal cases that occur in the community through a legal aid study center.   Pendampingan dan Pendirian Klinik Hukum Anti Korupsi di Desa Puguh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Penyebab korupsi dana desa adalah adanya intervensi atasan dalam pelaksanaan kegiatan fisik yang tak sesuai perencanaan, tidak adanya transparansi dan kurangnya pengawasan pemerintah dan masyarakat. Komitmen bersama dari Pemerintahan Desa Puguh dan masyarakat dibutuhkan dalam mengentaskan korupsi di tingkat desa. Tulisan ini mendeskripsikan dan menganalisis berbagai upaya dalam meningkatkan kesadaran anti korupsi bagi masyarakat dan Pemerintahan Desa Puguh. Metode yang digunakan dalam program ini  meliputi  tiga  hal,  yaitu:  (1) eksplorasi; (2) topikal; (3) evaluasi dan pemantauan. Tim pengabdi mewujudkan komitmen untuk menjawab permasalahan dengan membentuk klinik hukum anti korupsi dengan program antara lain penyuluhan mengenai anti korupsi dari Pusat Edukasi KPK terkait pengelolaan dana desa yang transparan dan bebas korupsi, pelatihan komputer dan internet dari UPTTIK UNNES untuk penggunaan sistem online dalam pengelolaan dana desa dan pemasaran produk desa secara online, serta pendampingan penyelesaian perkara hukum yang terjadi di masyarakat melalu pusat kajian bantuan hukum.
Mitigasi Perkawinan Anak di Tengah Pandemi Covid-19 Melalui Sekolah Pra Nikah bagi Ikatan Pelajar Muhammadiyah Klaten Muhammad Habibi Miftakhul Marwa; Fauzan Muhammadi; Muhammad Nur Syuhada
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.222 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i2.16870

Abstract

Perkawinan anak menjadi permasalahan serius bangsa Indonesia karena berkaitan erat dengan aspek pendidikan, kesejahteraan, perlindungan sosial, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Perkawinan semacam ini dikategorikan sebagai pelanggaran hak serta tumbuh kembang anak. Dampak perkawinan anak tidak hanya dirasakan anak yang dinikahkan, tetapi juga berdampak terhadap anak yang akan dilahirkan. Terjadinya perkawinan anak kebanyakan karena kehamilan sebelum menikah akibat pergaulan bebas yang tidak terkontrol. Mitigasi perkawinan anak di tengah pandemi melalui sekolah pra nikah bagi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Klaten, merupakan salah satu strategi untuk mencegah perkawinan anak dan pergaulan bebas yang dimulai dari diri sendiri. Pengabdian ini menggunakan metode pembelajaran orang dewasa yang dikemas dalam bentuk sekolah non formal dengan model ceramah, pelatihan, dan evaluasi. Pemahaman dan keterampilan peserta mengalami peningkatan setelah mengikuti kegiatan pengabdian. Kenyataan ini dibuktikan dari hasil pre-test yang diujikan sebelum peserta memperoleh materi yaitu nilai rata-rata peserta 75,29/100, dan hasil post-test setelah materi disampaikan kepada peserta hasil rata-rata mencapai 85,83/100. Sementara, berdasarkan kuesioner penilaian mitra bahwa keberdayaan peserta mengalami peningkatan dengan persentase setuju 57,7%, sangat setuju 34,6%, dan tidak setuju 7,7%.   Mitigation of Child Marriage during a Covid-19 Pandemic Through Pre-Marriage Schools for the Klaten Muhammadiyah Student Association. Child marriage is a serious problem for the Indonesian people because it is closely related to aspects of education, welfare, social protection, health, and employment. This kind of marriage is categorized as a violation of the rights and development of children. The impact of child marriage is not only felt by the child who is married, but also has an impact on the child to be born. The occurrence of child marriage is mostly due to pregnancy before marriage due to uncontrolled promiscuity. Mitigation of child marriage in the midst of a pandemic through pre-marital schools for the Regional Leaders of the Klaten Regency Muhamamdiyah Student Association, is one strategy to prevent child marriage and promiscuity that starts with oneself. This service uses adult learning methods that are packaged in the form of non-formal schools with lecture, training, and evaluation models. Participants' understanding and skills have increased after participating in service activities. This fact is evidenced from the results of the pretest that was tested before the participants received the material, namely the average value of the participants was 75.29/100, and the posttest results after the material was delivered to the participants the average result reached 85.83/100. Meanwhile, based on the partner assessment questionnaire, participants' empowerment has increased with the percentage agreeing to 57.7%, strongly agreeing 34.6%, and disagreeing 7.7%.