cover
Contact Name
Ismil Khairi lubis
Contact Email
ismil.khairi@usu.ac.id
Phone
+6261-8213221
Journal Mail Official
trophico@usu.ac.id
Editorial Address
Tropical Public Health Journal (TROPHICO) Faculty of Public Health Universitas Sumatera Utara Jalan Universitas No. 21, Kampus USU Padang Bulan Medan 20155, Sumatera Utara - Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Published by TALENTA PUBLISHER
ISSN : 2774766     EISSN : 2797751X     DOI : -
Core Subject : Health,
TROPHICO: Tropical Public Health Journal is a journal published by TALENTA Publisher, Universitas Sumatera Utara and managed by Faculty of Public Health, Universitas Sumatera Utara. TROPHICO publishes research articles in the field of public health or other disciplines related to public health that have not been published by other publication media. The scientific scope of research results include Epidemiology, Health Policy and Administration, Occupational Health and Safety, Environmental Health, Health Education and Behavioral Science, Public Health Nutrition, Biostatistics and Demography, Family and Reproductive Health and other research in the field of Public Health Sciences. This journal was first published in March 2021 and will then be published twice a year in March and September both in printed and electronic versions designed using the Online Journal System (OJS).
Articles 35 Documents
Peningkatan status gizi balita kekurangan gizi dari intervensi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di wilayah kerja Puskesmas Klasaman Kota Sorong Yuni Sarni; Vera Hutagalung; Annisa Rizka Lestari; Rika Usmaini; Rahmat Akbar
Tropical Public Health Journal Vol. 2 No. 1 (2022): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.221 KB) | DOI: 10.32734/trophico.v2i1.8658

Abstract

Kekurangan asupan gizi merupakan salah satu jenis masalah gizi yang dapat menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang anak, sehingga perlu adanya upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah ini, salah satunya melalui intervensi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan status gizi balita yang kurang gizi melalui intervensi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Metode yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan sampel sebanyak 30 balita melalui pemberian PMT selama 25 hari. Menu makanan hari pertama yaitu makanan utama seperti nasi, sayuran, lauk pauk, dan buah- buahan. Menu makanan hari kedua yaitu makanan selingan/snack yaitu berupa kue-kue basah. Pembagian makanan dilakukan satu hari makanan utama dan hari berikutnya makanan selingan/anack dan seterusnya. Dalam penilaian status gizi menggunakan metode antropometri berdasarkan perbandingan berat badan dengan Panjang badan (BB/PB) atau berat badan dengan tinggi badan (BB/TB). Analisis data dengan uji paired t-test menunjukkan bahwa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan berat badan (p=0,014) dan perubahan status gizi balita (p=0,005) di wilayah kerja Puskesmas Klasaman Kota Sorong.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Puskesmas oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kabupaten Deli Serdang Putri Ruth Ras Meita; Zulfendri; Siti Khadijah
Tropical Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2022): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/trophico.v2i2.8696

Abstract

Abstrak Salah satu jenis program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang iurannya dibiayai oleh pemerintah. Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pengobatan, namun dari data kunjungan peserta PBI tahun 2020, lebih dari 95 persen Puskesmas Kabupaten Deli Serdang mengalami tren penurunan selama Tahun 2020. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan puskesmas melalui variabel karateristik (pendidikan, pekerjaan dan penghasilan), faktor sosiopsikologis (persepsi kesehatan, persepsi pelayanan kesehatan dan persepsi tentang JKN) dan keterjangkauan (informasi dan biaya transfortasi). Jenis penelitian ini adalah cross-sectional dengan sampel berjumlah 107 dari 7.317 populasi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sei Semayang dan Puskesmas Kenangan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji bivariat (chi-square) dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil penelitian menunjukkan peserta PBI JKN yang memanfaatkan puskesmas sebesar 57,9%. Faktor yang memengaruhi pemanfaatan puskesmas adalah variabel pendidikan, persepsi pelayanan kesehatan, persepsi tentang JKN, keterjangkauan informasi dan biaya transfortasi di Kabupaten Deli Serdang tahun 2020. Variabel yang paling dominan yaitu persepsi tentang JKN dengan nilai Exp (B) 11,095 (95% CI 3,199 – 38,484) artinya peserta PBI yang persepsi tentang JKN baik kemungkinan 11,095 kali lebih besar untuk memanfaatkan puskesmas dibandingkan peserta PBI yang persepsi tentang JKN buruk. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan puskesmas oleh peserta PBI di Kabupaten Deli Serdang sangat rendah, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dari peserta PBI, tentang hak dalam pemanfaatan pelayanan Kesehatan. Karena itu diharapkan agar semua bidang terkait memberikan informasi kepada peserta PBI, agar tingkat kunjungan dapat meningkat. Kata kunci : Persepsi tentang JKN, Pemanfaatan Puskesmas Abstract One type of National Health Insurance program (JKN) is the recipient of contribution assistance (PBI), whose dues are financed by the government. To facilitate the public in accessing treatment, but from data visit of PBI participants in2020, more than 95 percent of Deli Serdang District Health Center experienceda downward trend during2020. The research aims to determine the factors that affect the utilization of puskesmas through characteristic variables (education, employment and income), sociosesclopikological factors (health perception, perception of health services and perception of JKN) and affordability (information and transfortation costs). This type of research is cross-sectional with a sample of 107 out of 7,317 population. This research was conducted at Sei Semayang Health Center and PuskesmasKenangan. Sampling techniques are done with simple random sampling. Data analysis is conducted using bivariate(chi-square)and multivariate (multiple logistic regression) tests. The results showed jkn PBI participants who utilized puskesmas by 57.9%. Factors that affect the utilization of puskesmas are variable perceptions of health services, perceptions about JKN, affordability of information and transfortation costs in Deli Serdang Regency in 2020. The most dominant variable is the perception of JKN with an Exp value (B) of 6,744 (95% CI 2,486 – 18,298) meaning that PBI participants who have a perception of JKN are 6,744 times more likely to utilize puskesmas than PBI participants who have a poor perception of JKN.This study concluded that the utilization of puskesmas by PBI participants in Deli Serdang Regency is very low, this is due to people's fear of the Covid-19 pandemic investigation, therefore it is recommended that puskesmas innovate in providing services to PBI participants so that the level of visits can increase. Keywords: Perception of JKN, utilization of puskesmas
Perawatan Postpartum Suku Simalungun: Studi Fenomenologi Roxsana Devi Tumanggor; Merry Saira Saragih
Tropical Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2022): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/trophico.v2i2.8793

Abstract

Masa nifas atau masa postpartum adalah masa sejak bayi dilahirkan hingga plasenta lepas dari rahim, dan ini berlanjut sampai enam minggu berikutnya. Beberapa budaya dan suku di Indonesia menunjukkan bahwa terdapat beberapa tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun dalam penanganan ibu sebelum dan setelah melahirkan. Namun, masih belum banyak penelitian yang dilakukan terkait persepsi budaya perawatan ibu nifas pada suku suku di Indonesia termasuk suku Simalungun. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perawatan ibu nifas menurut suku Simalungun di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah studi fenomenologi dengan teknik in-depth interview. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling terhadap sepuluh partisipan yang dilaksanakan pada bulan April – Juni 2018. Setiap partisipan diwawancarai dengan pertanyaan terstruktur sekitar 45-60 menit. Transkrip hasil wawancara dibaca berulang ulang untuk menganalisis tema dan sub tema. Analisa data dilakukan dengan thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan enam tema perawatan ibu nifas menurut suku Simalungun, yaitu (1) Pengaturan Fisik Ibu Post Partum, (2) Pantangan Makanan Tertentu (3) Pembatasan Aktivitas (4) Dukungan Keluarga (5) Tradisi Sebelum Kelahiran Bayi (6) Perawatan Setelah Kelahiran Bayi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan dan strategi dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap ibu nifas berbasis budaya. Sehingga kearifan lokal budaya tertentu bisa menjadi salah satu pendekatan kesehatan berbasis komunitas. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi awal dan dapat menjadi sumber pengetahuan pada penelitian berikutnya tentang perawatan ibu nifas dengan berbagai suku di Indonesia.
Hubungan tingkat religiusitas dan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan selama pandemi COVID-19 Roxsana Devi Tumanggor; Nikmal Hasanah Nasution
Tropical Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2022): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/trophico.v2i2.8810

Abstract

Mahasiswa menunjukkan beberapa gejala psikologis selama Pandemi COVID-19, seperti rasa takut terinfeksi COVID-19 dan kecemasan.  Riset menunjukkan bahwa religiusitas adalah faktor penting yang harus di integrasikan ke dalam intervensi intervensi keperawatan untuk mengurangi risiko faktor kecemasan maupun dampak psikologis lainnya.  Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat religiusitas dan tingkat kecemasan mahasiswa selama Pandemi.  Berdasarkan teknik proportional stratified random sampling didapatkan 87 orang mahasiswa keperawatan sebagai sampel penelitian.  Instrumen yang diujikan dalam penelitian ini adalah The Centrality of Religiosity Scale (CRS) dan kuisioner kecemasan terhadap COVID-19 yang sudah melalui uji validitas dan reliabilitas.  Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson untuk analisis hubungan kedua variabel dan menentukan distribusi frekwensi karakteristik sampel yang diteliti.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 90% sampel adalah perempuan, dan tiga diantaranya pernah terinfeksi dengan COVID-19.     Berdasarkan hasil uji statistik untuk mencari hubungan dengan uji Korelasi Pearson menunjukkan hubungan kuat antara religiusitas dan kecemasan terhadap COVID-19. Hasil analisis statistik diperoleh koefisien korelasi -0,404 dengan P 0,00<0,05. Nilai koefisien korelasi menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan, artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah kecemasan terhadap COVID-19.
Postur Kerja dan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pemanen Sawit di PT. Inti Energi Kaltim Kabupaten Berau Muhammad Sultan; Annisa Isnaniah Saputri; Iwan Muhamad Ramdan
Tropical Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2022): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/trophico.v2i2.9208

Abstract

Proses panen kelapa sawit masih dilakukan secara manual dengan mengandalkan tenaga manusia dan dilakukan secara berulang-ulang berpotensi menimbulkan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keluhan MSDs yang dirasakan pemanen sawit karena postur kerja yang tidak ergonomis. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni-Juli 2021 di PT. Inti Energi Kaltim dengan jumlah sampel 35 pemanen sawit. Instrumen yang dipergunakan dalam pengumpulan data keluhan pemanen sawit adalah kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan penilaian postur kerja dengan metode Rappid Entire Body Assestment (REBA). Data selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai narasi. Hasil penelitian diketahui bahwa postur kerja pemanen sawit yang berisiko rendah mengalami MSDs sebanyak 5,7%, berisiko sedang 65,7%, dan berisiko tinggi sebanyak 28,6%. Praktik postur kerja yang berisiko mengakibatkan 35 orang pemanen (100%) mengalami keluhan MSDs terbanyak pada bahu kanan 22,9% dan keluhan sangat sakit pada bagian kaki kiri dan kanan 11,4%. Oleh karena itu, disarankan kepada pemanen sawit sebaiknya memperhatikan posisi postur tubuh saat bekerja hingga menemukan postur kerja yang ergonomis agar tidak menimbulkan keluhan yang berkepanjangan.
Riwayat asi eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 2 – 5 tahun: Studi literatur Natasha Puteri Trisira; Widya Anisa; Retno Danthi Shafira; Sri Malemna Br Barus
Tropical Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2022): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/trophico.v2i2.9391

Abstract

Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak dimana tinggi dan berat badannya tidak sesuai dengan usia, hal tersebut akibat dari kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Stunting di Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara pada tahun 2017, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi balita di Indonesia terjadi peningkatan kasus stunting 27,7% pada tahun 2019 menjadi 24,4% pada tahun 2021. Pada dasarnya kasus stunting dapat dicegah dengan asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan asupan ASI eksklusif secara optimal sejak berusia 0-24 bulan, namun pemberian ASI eksklusif pada bayi masih menjadi dasar tantangan dan masalah kesehatan masyarakat khususnya dalam penurunan stunting. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 2- 5 tahun yang ditemukan dalam berbagai literatur, dengan desain penelitian menggunakan metode literature review dimana sumber artikel publikasi dalam penelitian diperoleh dari Google Schoolar dan Garuda menggunakan kata kunci: stunting, ASI, dan balita. Kriteria inklusi dalam studi literatur ini adalah penelitian yang berkaitan dengan hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada usia 2-5 tahun dan artikel penelitian yang dipublikasi antara tahun 2018 – 2021. Hasil yang didapat dalam pencarian jurnal, sebanyak 22 jurnal yang sesuai dengan judul penelitian namun hanya 6 jurnal diantaranya yang sesuai dengan tujuan dan kriteria inklusi. Berdasarkan analisis dari beberapa jurnal, hasil yang didapat dari penelitian ini bahwa pemberian ASI Eksklusif memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 2 sampai 5 tahun.
Analisis pengelolaan sampah dengan prinsip 3R sebagai upaya penurunan volume sampah pada ibu rumah tangga di Kelurahan Labuhan Deli Zikrina Irmaya Rahim; Sri Malem Indirawati
Tropical Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2022): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/trophico.v2i2.10041

Abstract

Permasalahan lingkungan yang menjadi isu nasional adalah permasalahan sampah. Upaya penurunan volume sampah ditingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dengan melibatkan partisipasi ibu rumah tangga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi pengelolaan sampah dengan prinsip 3R sebagai upaya penurunan volume sampah pada ibu rumah tangga di Kelurahan Labuhan Deli. Metode dalam penelitian ini merupakan survei yang bersifat deskriptif untuk melihat gambaran pengelolaan sampah dengan prinsip 3R pada ibu rumah tangga di Kelurahan Labuhan Deli. Hasil penelitian menunjukkan responden merupakan ibu rumah tangga berumur 55-56 tahun (37,8%), pendidikan terakhir SD (51%), pendapatan keluarga di bawah Rp. 3.000.000 (63,3%), suku melayu (72,4%) dan memiliki jumlah anggota keluarga <5 orang (77,6%) dengan timbulan sampah rumah tangga yang dihasilkan dalam 6 hari adalah 397,5 Kg atau setiap harinya dihasilkan sampah rumah tangga 0,676 Kg/hari dan 0,166 Kg/orang/hari dengan jenis sampah organik sebanyak 90% dan sampah anorganik 10%. Komposisi sampah terbanyak adalah sampah makanan sebanyak 83,3%. Pengelolaan sampah dengan prinsip reduce pada sebagian besar ibu rumah tangga masuk kategori rendah yaitu 75 ibu rumah tangga (76,5%), pengelolaan sampah dengan prinsip reuse pada sebagian ibu rumah tangga masuk kategori sedang yaitu 46 ibu rumah tangga (46,9%), pengelolaan sampah dengan prinsip recycle pada sebagian besar ibu rumah tangga masuk kategori rendah yaitu 96 ibu rumah tangga (98%), dan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R pada sebagian besar ibu rumah tangga masuk kategori rendah yaitu 88 ibu rumah tangga (89,8%). Kemudian hampir semua ibu rumah tangga tidak mengetahui adanya Peraturan Daerah dan Peraturan Wali Kota Medan berkaitan dengan pengelolaan Sampah Rumah serta adanya denda sebesar 10.000.000 atau kurungan penjara selama 3 bulan bagi setiap orang yang membuang sampah sembarangan.
Faktor yang mempengaruhi implementasi program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Nurmayni; Fitriani Pramita Gurning
Tropical Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2022): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/trophico.v2i2.10135

Abstract

Sesuai Perpres Nomor 1, pengenalan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya pemerintah mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan mewajibkan warganya untuk divaksinasi14 tahun 2021.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kabupaten Labuhanbatu Selatan implementasi kebijakan vaksinasi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan stratified random sampling untuk memilih 142 responden sebagai sampel. Univariat menggunakan chi-square , Bivariat menggunakan chi-square, dan multivariat menggunakan regresi logistik. Analisis bivariat menunjukkan bahwa pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dipengaruhi oleh variabel komunikasi, sumber energi, disposisi atau sikap, dan struktur birokrasi. Saran dalam penelitian ini adalah pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan diharapkan memperhatikan pekerjaan petugas, misalnya memberikan penghargaan atau apresiasi kepada petugas, dalam rangka meningkatkan kemampuan aparatur dan memastikan keberhasilan pelaksanaan program vaksin Covid-19 di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Kualitas tidur dan tekanan darah pada supir bus lintas Sumatera: Studi pada trayek Banda Aceh - Medan Dara Maulida; Halinda Sari Lubis
Tropical Public Health Journal Vol. 3 No. 1 (2023): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/trophico.v3i1.9767

Abstract

A changes in blood pressure is affected by different types of work. Driver can be detected an increase in hypertension due to fatigue of physical activity , stress of work pressure, environment and lifestyle. Fatigue and stress due to work pressure distrupt sleep patterns, resulting disturbing  sleep performance especially bus drivers operates at night need high alertness. This study aims for identifying sleep quality with blood pressure in bus drivers across Sumatera on the Banda Aceh-Medan route with a descriptive design and 30 participant as samples. The results showed that most drivers experienced poor sleep quality with normal blood pressure. The recommended that the bus entrepreneur strives driver’s physical fitness to obtain a good sleep quality.
Identifikasi faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur di Desa Sei Kamah I Frida Novira Br Sirait; Sri Rahayu Sanusi; Lanova Dwi Arde M
Tropical Public Health Journal Vol. 3 No. 1 (2023): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/trophico.v3i1.11335

Abstract

A country with a large population will have a high population density. Indonesia is now handling this problem. Based on information collected from the Sei Dadap District Family Planning Counseling Office from 583 couples of reproductive age in Desa Sei Kamah I in 2021, as many as 253 (43.30%) were actively registered as family planning participants. This study aimed to identify, analyze and explain the factors related to the selection of contraceptives for reproductive age couples (RAC) in Desa Sei Kamah I, Sei Dadap District, Asahan Regency. This research is an analytical survey research with a cross-sectional research design. The fixation of sample size in this study was calculated using the sample calculation formula, it calls the cross-sectional formula and obtained a sample of 82 respondents. This study has six independent variables, specifically: variables of age, number of children, level of education, level of knowledge, partner support, and pregnancy plans with the dependent variable being the choice of contraception at RAC. Data were collected by interview using a questionnaire and then analyzed using the chi-square test with a value of α = 0.05. The results showed that the variable related to the choice of contraceptives in RAC was the couple's support (p=0.001). The cadres are expected to grow the husband's support for their wife to use long-term contraceptives and bring awareness for the husband to participate in using long-term contraceptives, Man Operation Method (MOM) with involvement from public figures, because the husband's support significantly affects the contraception that the respondent will choose.

Page 3 of 4 | Total Record : 35