cover
Contact Name
Muhammad Nurul Mubin
Contact Email
mnmubin96@gmail.com
Phone
+6285740118326
Journal Mail Official
fkmpsfitk@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Tarbiyah and Education, 2nd floor, House of Journal, State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia. Marsda Adisucipto Street Yogyakarta 55281 Indonesia.
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education
ISSN : 28097769     EISSN : 27983579     DOI : https://doi.org/10.14421/hjie
Aims and Scope The journal focuses its scope on the issues of Islamic Education. We invite scientists, scholars, researchers, as well as professionals in the field of Islamic Education to publish their researches in our Journal. The journal publishes high quality empirical and theoretical research covering all aspects of Islamic Education. Deradicalization of Islamic Education Philosophy of Islamic Education Islamic Education Policy Gender and Islamic Education Comparison of Islamic Education Islamic Education and Science Nusantara Islamic Education Pesantren Education Islamic Education and Social Transformation Leadership of Islamic Education Figure of Islamic Education Islamic Education Management Curriculum of Islamic Education Innovation of Islamic Education Madrasah Education
Articles 40 Documents
Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Covid-19 di SDN 4 Bendungan Wates Kulon Progo Riqotul Fuadah; Maratus Soleha; Muhammad Zulfikar; Aida Hayani
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At this time the whole country is hit by the Covid-19 pandemic, this has also changed people's habits so that the pandemic affects the world of education, including PAI learning. Learning which is usually done face-to-face, inevitably has to be done online or can be said to be learning from home (BDR). PAI learning has an important role for students when dealing with the Covid-19 pandemic. Because in essence that PAI is a lesson that teaches about faith, understanding, appreciation, and also the experience of students. The purpose of this research is to identify and find out how to plan PAI learning during the Covid-19 pandemic, PAI learning conditions during the Covid-19 pandemic, and also the problems of PAI learning during the Covid-19 pandemic at SDN 4 Bendungan. From this, there are several implications including the impact of BDR on schools, teachers, students, and parents. So that there are several resource persons who represent schools, teachers, students, and guardians of students at SD Negeri 4 Bendungan. This study uses a qualitative approach. In qualitative research, data collection is carried out in natural settings (natural conditions). Data were collected using open-ended interviews. Interviews with parents through the WhatsApp application related to the obstacles seen during learning during the pandemic. So from this discussion, we can find out the problems experienced by schools, teachers, students and guardians of students at SD Negeri 4 Bendungan.
Pendidikan Islam dalam Membentuk Karakter Sosial Siswa di Era Society 5.0 Taufik Hidayat; Wahyuni Pohan; Fadhli Ihsan Arbas Hasibuan
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah sebagai bentuk peduli terhadap generasi bangsa dalam pembentukan karakter yang tangguh dan islami yang kenal dan cinta kepada Tuhannya dan juga orang tua serta para gurunya. Yang demikian pendidikan karakter ini meliputi tentang fenomena yang saat ini berubah secara drastis menjadi era society 5.0 ini dengan masuknya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat. Sehingga yang ditakutkan nanti akan mempengaruhi negatif pada siswa maka dilakukan penelitian ini sebagai bentuk informasi yang demikian kepada setiap guru dalam memberikan tindakan serta pengajaran anak didik di era global. Artikel ini menggunakan metode penelitian analisis data dalam kajian pustaka (library research), adalah analisis isi (content analysis) bersifat pembahasan secara mendalam. Dengan mengumpulkan data sesuai dengan penelitian ini. Hasil Penelitian ini adalah sebagai pendidik hendaklah menjadi contoh di awal dalam memberikan pendidikan karakter dan juga harus memberikan kepada peserta didik tentang pengenalan syari'at Islam dalam kehidupannya. Dan juga guru mengajarkan kepada setiap anak untuk berpikir secara kritis dan pandai dalam menghadapi tantang di era society 5.0.
Pendidikan Karakter: Internalisasi Nilai Pancasila dalam Kepribadian Siswa Pasca Pandemi Covid-19 Ilmiah Sholikhah Oktafiani; Yusuf Muhtarom
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter merupakan pola pendidikan yang melibatkan keteladanan guru untuk membiasakan kebiasaan baik pada peserta didik. Hal tersebut terhalangi dengan adanya pendidikan jarak jauh akibat pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendidikan karakter peserta didik pasca pandemi COVID-19 di SMAN 01 Bantan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari empat guru, empat orang tua wali, dan empat siswa kelas satu di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Bantan. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik wawancara dan observasi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan teknik induktif interaktif. Sehingga diperoleh hasil yaitu dengan melakukan kolaborasi dengan orang tua pihak sekolah masih bisa menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik seperti mampu menanamkan nilai religius, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, mandiri, kerja keras dan jujur. Hal tersebut diusahakan dengan membuat program-program khusus pasca pandemi COVID-19 yaitu sholat dhuha, membantu orang tua, tilawah dan hafalan alqur’an, shalat berjamaah serta olahraga.
Studi Filosofis Konsep Pendidikan Menurut Hamka dan Relevansinya dengan Sistem Perkaderan Muhammadiyah Dartim; Mohamad Ali
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to describe educational thinking according to Hamka and its relevance to the Muhammadiyah cadre system. The research is included in the category of literature qualitative research, with content analysis. The research was conducted using a philosophical approach. The result is that education in Hamka's view is a very vital effort, because it becomes a tool or infrastructure to be able to touch the most vital part of humanity, namely personality. That part is the soul, as the center of self-control. So for Hamka to make educational efforts, humans have two main activities, namely thinking and working. The cadre has the same dimensions as education, which is to share/transfer the values ​​of either ideological or traditional "cultural heritage" which must be preserved. The relevance of Hamka's educational thinking as described in the above discussion should be able to inspire the concept of Muhammadiyah cadre, which is oriented to the growth and strengthening of the human person. The human person includes reason, ideals, hopes, and physical form. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemikiran Pendidikan menurut Hamka dan relevansinya dengan sistem perkaderan Muhammadiyah. Penelitian termasuk dalam kategori penelitian kualitatif kepustakaan, dengan analisis isi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan filosofis. Adapun hasilnya bahwa Pendidikan dalam pandangan Hamka adalah sebuah upaya yang sangat vital, karena menjadi alat atau prasarana untuk mampu menyentuh hingga bagian yang paling vital dari sisi kemanusiaan yaitu kepribadian. Bagian itu adalah jiwa, sebagai pusat kendali diri. Maka bagi Hamka untuk melakukan upaya Pendidikan itu manusia memiliki dua kegiatan utama yaitu berfikir dan bekerja. Perkaderan memiliki dimensi yang sama sebagaimana pendidikan, yaitu sama-sama menyalurkan/transfer nilai-nilai baik ideologis atau tradisi “warisan kebudayaan” yang harus dijaga kelestariannya. Relevansi pemikiran pendidikan Hamka sebagaimana yang sudah diuraikan pada pembahasan di atas seharusnya mampu menginspirasi konsep perkaderan Muhammadiyah, yang berorientasi pada penumbuhan dan penguatan pribadi manusia. Pribadi manusia itu meliputi, akal, cita-cita, harapan, dan bentuk fisik.
The Kibar Method BTHQ Learning Curriculum on Improving the Cognitive Aspects of Muhammadiyah Elementary School Students Karangkajen Ariq Nurjannah Irbah; Eko Prasetiyo; Khamim Zarkasi Putro
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was to determine the improvement of students' cognitive aspects with the Kibar method of BTHQ learning at SD Muhammadiyah Karangkajen. The design of this research is qualitative, with a qualitative descriptive approach. The subjects of this study were grade 1 students of SD Muhammadiyah Karangkajen. The results showed that BTHQ activities: 1) provide knowledge, 2) understanding and good reading methods using makharijul letters, 3) providing advice or motivation so that children take BTHQ on time, 4) providing educational punishments for students, 5) conduct an evaluation after the BTHQ activity. This case study focuses on the BTHQ learning curriculum carried out by tutors/teachers through the kibar method for students at SD Muhamadiyah Karangkajen. This case study shows that, with the BTHQ learning curriculum by competent tutors/teachers, it can improve the cognitive aspects of children/students, as a basis for understanding PAI family learning. This study contributes to the ease of learning with the children's BTHQ curriculum through the waving method. In addition, this study recommends that teachers apply this method to improve the cognitive aspects of BTHQ through supportive learning innovations.
Strategi Elaborasi Kepemimpinan Karismatik dalam Pendidikan Islam terhadap Generasi Intelektual Indonesia Abad 21 Eka Susi Sulistyowati; Hamruni; Rasidin
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the lack of leadership styles of Islamic education in the 21st century era for Indonesia's young intellectual generation. Charismatic leadership is one of the leadership styles in Islamic education for the golden young intellectual generation of Indonesia in the 21st century. The purpose of this study is to find out the elaboration strategy of charismatic leadership for the intellectual generation of Indonesia's golden youth in the 21st century era. This type of research uses library research or literature study. Sources of data obtained through primary data sources in the form of books and related journals. The result of this research is that the elaboration of a charismatic leadership strategy for the young generation of Indonesian golden intellectuals is very effective as literature, which contains the characteristics, basic concepts, and the importance of leadership for the next generation of golden Indonesians in the 21st century era.
Survey Kepuasan Layanan Penilaian Angka Kredit Guru Agama Sekolah Menengah Atas (SMA) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Imam Machali; Opik Abdurrahman Taufik
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the satisfaction of service scores for high school religious teacher credit score, and to know the improvements made to improve the quality of credit score assessment services for high school religion teachers. The research model used is the SERVQUAL model based on service quality measurements with a multi-item scale to measure the expectations and perceptions of service recipients (costomers), as well as the gap between the two by basing on five main dimensions of service quality namely; reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles. The analysis used is Importance Performance Analysis (IPA). The results showed that the average teacher satisfaction with Ministry of Religion service officers showed that, in DIY the performance level was 2.40 (quite satisfied) and expectations were 2.69 (quite important). Whereas in DKI, it shows that the performance level is 3.29 (satisfied) and expectations are 3.81 (important). this means that the performance felt by the teacher is in accordance with the expectations of the teacher's service. However, it still needs to be improved by continuously improving attributes that have a low level of conformity (still below 100%) so that the performance of these attributes can be increased and in accordance with teacher expectations. Service improvement that must be done to improve the quality of service assessment for the number of religious teachers in high schools in the Special Region of Yogyakarta using the Important Performance Analysis method is located in Quadrant A. Namely attributes number 1, 3, 13, 11, 15, 17, 21, 27. While attribute DKI number 14, 15, 19, 22, 23, 27, and 28. In this attribute shows factors or attributes that are considered to affect customer satisfaction, including elements that are considered important but the Ministry of Religion has not carried out according to customer desires (dissatisfied customers). Services need to be improved immediately.
Implementasi Manajemen Strategi Blue Ocean Di LPI PG-RA Al-Muttaqin Tasikmalaya Nur Fitriyah; Nurfaizah
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi Blue Ocean merupakan suatu teori menganalogikan Samudra biru yang digunakan untuk membuka potensi yang lebih luas, tak terduga, dan kuat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran proses manajemen strategi yang terjadi di LPI Al-Muttaqin Tasikmalaya dalam mengembangkan sekolah yang mengalami kenaikan peminat. Penelitian kualitatif ini akan menganalisis manajemen strategi dalam pengembangan Lembaga Pendidikan islam dengan perspektif Blue Ocean Strategy, yang mencakup tentang syarat perumusan dan fokusnya dalam perspektif BOS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa LPI PG-RA Al-Muttaqin telah memenuhi syarat Blue Ocean Strategy; yakni: fokus pada kurva lembaganya, divergensi (gerak menjauh dari persaingan), serta memilki slogan yang bagus (Sekolah Para Juara). LPI Al-Muttaqin telah melakukan tahapan perumusan strategy serta mengimplementasikannya menurut perspektif Blue Ocean Strategy. LPI Al-Muttaqin telah melakukan prinsip eliminate, reduce, raise dan prinsip create.
Manajemen Sarana dan Prasarana di Lembaga Pendidikan Islam Wahyu Nugroho; Bayu Widiyanto; Hendra Purwanto; M. Iqbal Firdaus
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang manajemen sarana dan prasarana di lembaga pendidikan Islam. Wacana ini penting diuraikan sebab sistem pendidikan merupakan komponen yang saling terkait seperti kurikulum, materi, metode, pendidik, peserta didik, sarana, alat, pendekatan dan sebagainya. Selama ini pemahaman konsep integrasi dan interkoneksi antar sub sistem di atas masih kurang sehingga proses pembelajaran menjadi tidak maksimal. Kajian ini menggunakan metode penelitian pustaka dengan pendekatan analisis-deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah proses kerja sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif. Tujuan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah ini untuk memberikan layanan secara profesional agar proses pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien. Proses manajemen sarana dan prasarana pendidikan meliputi (1) Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan (2) Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan Islam (3) Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan (4) Pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan (5) Pengahapusan sarana dan prasarana sekolah. Kesimpulan dari kajian ini adalah manajemen sarana dan prasarana di lembaga pendidikan Islam harus berorientasi kepada prinsip tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
Problematika Madrasah Pilot Project Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2022 – 2023 di Madrasah Aliyah se- Kabupaten Musi Banyuasin Erdiansyah; Joharni; Era kartikasari Ariani
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisis pelaksanaan kurikulum merdeka pada madrasah pilot project di Madrasah Aliyah se-Kabupaten Musi Banyuasin, Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif , proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan pengumpulan data yang berkaitan dengan problematika sekolah pilot project Kurikulum merdeka di madrasah dengan melakukan analisis triangulasi sumber data. Berdasarkan hasil oservasi dan wawancara dihasilkan bahwa 1) dalam penyusunan perangkat pembelajaran, sebagian besar guru merasa bahwa kurangnya informasi yang didapatkan oleh guru terkait penyusunan perangkat pembelajaran menjadi kendala bagi mereka. 2) Dalam proses pembelajaran dalam Kurikulum merdeka yang menjadi kendala adalah tidak adanya buku ajar yang tersedia di masing-masing madrasah membuat guru secara swadaya mencari bahan ajar secara mandiri. 3) Dalam format hasil belajar siswa (raport), yang menjadi kendala dilapangan adalah format raport belum tersedia, sehingga bagian Kurikulum di madrasah mengalami kesulitan dalam melakukan penyesuaian dan penginputan nilai raport. 4) perbedaan mencolok antara Kurikulum merdeka dengan Kurikulum 2013 yaitu adanya proyek, munculnya konsep baru pada proyek menjadikan guru merasa kebingungan dalam melaksanakan proyek. 5) Akun simpatika belum ada pilihan Kurikulum merdeka sehingga tidak sinkronnya antara program yang dilaksanakan dengan kesiapan pangkalan data simpatika kementerian agama.

Page 1 of 4 | Total Record : 40