Penelitian geolistrik resistivitas untuk menentukan sebaran keterdapatan batu gamping di bawah permukaan pada blok A di area penambangan PT. Ansaf inti Resources Desa Tondowatu Kabupaten Konawe Utara telah dilakukan menggunakan konfigurasi Wenner – Schlumberger (WS). Pengambilan data dilakukan sebanyak enam lintasan dengan Panjang masing-masing lintasan berbeda beda. Lintasan pertama 300 m, lintasan kedua, ketiga, keempat 310 m dan lintasan kelima 250 serta lintasan ke enam 200 m. Data yang telah diperoleh di lapangan selanjutnya diolah dengan menggunakan software Res2dinv dan menghasilkan berupa penampang Dua dimensi (2D) yang mempresentasikan sebaran keterdapatan batugamping di bawah permukaan. Nilai resistivitas diarea penelitian yaitu 7,08 – 6819 Ωm dengan struktur lapisan bawah permukaan terdiri dari 3 zona lapisan yaitu lapisan dengan nilai resistivitas rendah terdiri dari lapisan soil, lapisan dengan nilai resistivitas sedang terdiri dari lapisan batu pasir dan lapisan dengan nilai resisitivitas tinggi terdiri dari lapisan batu gamping. Sebaran keterdapatan batu gamping diarea penelitian pada lintasan 1, 2, dan 3 cenderung menyebar ke arah barat laut dengan ketebalan 10 meter dan kedalaman mencapai 1,25 - 50 m dari atas menuju bawah permukaan dengan nilai resistivitas pada lintasan 1 yaitu sebesar 14,2 – 6819 Ωm, lintasan 2 dengan nilai resistivitas 17,1- 2214 Ωm untuk lintasan 3 dengan nilai resistivitas yaitu 11,3 – 660 Ωm sedangkan untuk lintasan 4, 5, dan 6 cenderung menyebar kearah timur laut dengan ketebalan 10 meter dan kedalaman 1,25 – 50 meter dari atas menuju bawah permukaan, dengan nilai resistivitas untuk lintasan 4 yaitu 8,66 – 786 Ωm, lintasan 5 dengan nilai resistivitas sebesar 7,08 – 863 Ωm dan nilai resistivitas untuk lintasan 6 yaitu 7,51- 8,11 Ωm Kata Kunci: Analisa, keterdapatan, Batugamping, Resistivitas 2D, Wenner Schlumberger, Tondowatu. Abstract Geoelectric resistivity research to determine the distribution of subsurface limestone in block A in the mining area of PT. Ansaf core Resources Tondowatu Village, North Konawe Regency has been carried out using the Wenner – Schlumberger (WS) configuration. Data retrieval was carried out as many as six paths with the length of each path being different. The first track is 300 m, the second, third, fourth track is 310 m and the fifth track is 250 and the sixth track is 200 m. The data that has been obtained in the field is then processed using the Res2dinv software and produces a two-dimensional (2D) cross-section that represents the distribution of limestones below the surface. The resistivity value in the research area is 7.08 – 6819 Ωm with a subsurface structure consisting of 3 layer zones, namely a layer with a low resistivity value consisting of a soil layer, a layer with a medium resistivity value consisting of a sandstone layer and a layer with a high resistivity value consisting of limestone layers. The distribution of limestone in the study area on paths 1, 2, and 3 tends to spread to the northwest with a thickness of 10 meters and a depth of 1.25 – 50 Ωm from above to below the surface with a resistivity value on track 1 which is 14.2 - 6819 Ωm, track 2 with a resistivity value of 17.1-2214 Ωm for track 3 with a resistivity value of 11.3 – 660 Ωm while for lines 4, 5, and 6 tend to spread towards the northeast with a thickness of 10 meters and a depth of 1.25 – 50 meters from above to below the surface, with a resistivity value for track 4 which is 8.66 – 786 Ωm, line 5 with a resistivity value of 7.08 – 863 Ωm and the resistivity value for track 6 is 7.51-8.11 Ωm Keywords: Analysis, presence, Limestone, 2D Resistivity, Wenner Schlumberger, Tondowatu