cover
Contact Name
Eko Didik Widianto
Contact Email
rumah.jurnal@live.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
genericsjournal@gmail.com
Editorial Address
Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Diponegoro University Prodi Farmasi FK Undip, Universitas Diponegoro, Jalan Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Generics: Journal of Research in Pharmacy
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 27749967     DOI : -
Core Subject : Health,
Pharmacy practice, pharmacy education, social pharmacy, clinical pharmacy, Phytochemistry, Pharmacoeconomics, Pharmacokinetics, Pharmacology, Pharmaceutics, Pharmaceutical Pharmacy, Biology Pharmacy, Medicinal Chemistry, and related topics in Pharmacy
Articles 47 Documents
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) dari Kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo menggunakan Metode FRAP Supiani Rahayu; Rissa Vifta; Jatmiko Susilo
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.877 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i2.9836

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan tanaman khas dari kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo yang mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, senyawa flavonoid pada bunga telang memiliki aktivitas antioksidan. Kandungan flavonoid salah satunya dipengaruhi oleh kondisi geografis dan ketinggian tempat. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan flavonoid serta aktivitas antioksidan dari kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo. Rendemen ekstrak etanol bunga telang dari kabupaten Lombok Utara sebesar 19,44% dan Wonosobo sebesar 27,7%. Kadar flavonoid total dari kabupaten Lombok Utara sebesar 59,37 mgQE/g dan Wonosobo sebesar 63,09 mgEQ/g. Aktivitas antioksidan dari kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo masing-masing nilai IC50 sebesar 4,19 ppm dan 3,08 ppm
Potensi Sitotoksik Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa) Terpurifikasi pada Sel Kanker Serviks HeLa Sarah Melinda; Eva Annisaa'; Widyandani Sasikirana
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.987 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11100

Abstract

Kanker terus menjadi masalah kesehatan utama, salah satu jenis penyakit kanker yang banyak diidap oleh wanita di Indonesia ialah kanker serviks. Herbal telah banyak digunakan dalam pengobatan kanker oleh masyarakat, namun penelitian lebih lanjut mengenai khasiat farmakologinya masih belum banyak dilakukan, salah satunya buah parijoto (Medinilla speciosa). Salah satu senyawa dalam tanaman herbal yang diduga bersifat antioksidan dan berpotensi sitotoksik ialah alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak buah parijoto terpurifikasi secara in vitro pada sel kanker serviks HeLa. Buah parijoto diekstraksi dengan melakukan maserasi menggunakan etanol 70%. Rendemen dihitung dan difraksinasi dengan pelarut bertingkat sesuai kepolaran. Tiap fraksi rendemen dihitung dan dianalisis secara semi-kuantitatif menggunakan KLT. Tiap fraksi ekstrak buah parijoto diukur kadar total alkaloid dan didapatkan kadar total alkaloid tertinggi pada fraksi etil asetat sebesar 62,15%. Analisis sitotoksik dilakukan pada sel line HeLa menggunakan MTT assay dan didapatkan hasil IC50 terendah pada fraksi etil asetat sebesar 95,48 µg/mL. Analisis data dilakukan melalui analisis korelasi antara variabel kadar total alkaloid dan nilai IC50 menggunakan analisis korelasi Pearson dan didapatkan hasil bahwa kadar total alkaloid dan nilai IC50 berkorelasi sangat kuat dan signifikan (r = -0,98).
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% dan Ekstrak Etanol 96% Buah Strawberry (Fragaria X Ananassa) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Wahyu Adiningsih; Rissa Vifta; Richa Yuswantina
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 1 (2021): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.33 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i1.9835

Abstract

Buah strawberry (Fragaria x ananassa) mengandung senyawa aktif, flavonoid, tanin, dan saponin. Buah strawberry (Fragaria x ananassa) merupakan salah satu sumber penting fitokimia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, salah satunya adalah sebagai anti mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 70% dan 96%  buah strawberry (Fragaria x ananassa) akan diuji terhadap Propionibacterium acnes. Penelitian dimulai dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan 96%. Sedangkan aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram menggunakan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3% dengan menggunakan perbandingan antibiotik clindamycin. Ekstrak buah strawberry (Fragaria x ananassa) diperoleh hasil etanol 70% (10,25%) dan etanol 96% (11,08%). Etanol 70% konsentrasi 1% memiliki diameter 10,89 mm, konsentrasi 2% 14,63 mm dan 3% 16,60 mm. Etanol 96% konsentrasi 1% memiliki diameter 12,03 mm, konsentrasi 2% 16,67 mm dan 3% 19,17 mm. Hasil statistik etanol 70% dan 96%  aktivitas antibakteri keduanya memiliki aktivitas antibakteri yang tidak jauh berbeda sebagaimana dibuktikan dari uji statistik T-Test dengan p-Value > 0,05. Ekstrak etanol 70% dan 96% buah strawberry (Fragaria x ananassa) dapat menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes dengan konsentrasi optimal 3%.
Evaluasi Kualitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pediatri dengan Diare Akut Spesifik di RSND Semarang Diah Ayu Oktaviani; Intan Rahmania Eka Dini; Hardian Hardian
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 1 (2022): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 1, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.617 KB) | DOI: 10.14710/genres.v2i1.12548

Abstract

Diare akut adalah defekasi dengan feses encer ≥ 3 kali sehari dan berlangsung selama ≤ 2 minggu. Antibiotik diindikasikan pada pasien disentri atau kolera. Kualitas penggunaan antibiotik menentukan lama dan hasil terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas penggunaan antibiotik pada pasien pediatri dengan diare akut spesifik berdasarkan kriteria Gyssens di RSND Semarang periode Januari-Desember 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah pasien pediatri diare akut spesifik di RSND Semarang periode tahun 2019. Cara pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling secara retrospektif. Pengumpulan data menggunakan rekam medis. Hasil evaluasi kualitas penggunaan antibiotik pada pasien pediatri diare akut spesifik di RSND pada tahun 2019 sebanyak 15 pasien, dengan jumlah peresepan sebanyak 16. Hasil evaluasi dengan metode Gyssens terdapat 21 kriteria hasil evaluasi yang terdiri dari penggunaan antibiotik yang berkualitas (kriteria 0) sebanyak 1, tidak tepat dosis (kriteria II A) sebanyak 8, tidak tepat interval (kriteria II B) sebanyak 1, penggunaan antibiotik terlalu lama (kriteria III A) sebanyak 6, penggunaan antibiotik terlalu singkat (kriteria III B) sebanyak 1, dan penggunaan antibiotik yang tidak tepat indikasi (kriteria V) sebanyak 4.
Kajian Sistematik: Potensi Bunga Telang (Clitoria ternatea) sebagai Antidiabetes Yuliana Feni Indriyati; Dina Nurlita Dewi
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 1 (2022): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 1, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.494 KB) | DOI: 10.14710/genres.v2i1.11252

Abstract

Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan hilangnya kemampuan homeostasis glukosa karena gangguan sekresi dan kerja insulin. Berbagai database telah melaporkan bahwa bunga telang (Clitoria ternatea) memiliki aktivitas anti-hiperglikemik yang adekuat. Kajian sistematik ini bertujuan untuk mengetahui potensi bunga telang sebagai antidiabetes. Pencarian literatur dilakukan pada 29 Maret 2021 dengan menggunakan database elektronik Pubmed dan Scopus. Literatur yang didapatkan tersebut diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi untuk dilakukan ekstraksi data. Ada lima literatur yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil analisis secara in vitro, ekstrak air, ekstrak etanol, dan protein ekstrak bunga telang (C. ternatea) terbukti secara efektif menghambat enzim α-amilase, pembentukan AGEs, glikosilasi hemoglobin, dan meningkatkan glukosa uptake. Sementara itu, berdasarkan uji secara in vivo, bunga telang (C. ternatea) terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan ekspresi gen PPARɣ, Glut2, Tcf7l2, dan Capn10 serta menurunkan ekspresi gen MCP1. Bunga telang (C. ternatea) memiliki aktivitas sebagai antidiabetes baik secara in vitro maupun in vivo.
Gambaran Peresepan Metformin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang Octavia Indah Cahyaningsih; Intan Rahmania Eka Dini; Hardian Hardian
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.312 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11124

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan sekumpulan gangguan metabolisme yang ditandai oleh kondisi hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. DM disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, sensitivitas reseptor insulin, atau keduanya. Dalam pengobatan diabetes melitus tipe 2 telah disusun dalam pedoman pengobatan secara internasional seperti American Diabetes Association (ADA) sebagai petunjuk dan rekomendasi dalam pemilihan terapi kepada pasien. Ada berbagai golongan obat yang digunakan dalam pengobatan diabetes melitus tipe 2, salah satunya adalah Metformin.Mengetahui profil pasien yang mendapat terapi metformin dan mengetahui gambaran peresepan metformin pada pasien diabetes melitus tipe 2 sesuai pedoman pengobatan diabetes melitus tipe 2 pada ADA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategorik. Data penelitian berupa rekam medik pasien diabetes melitus tipe 2 yang mendapat terapi metformin di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang pada bulan Januari-. Pada penelitian ini indikasi pemberian metformin mengikuti pedoman tata laksana pengobatan diabetes melitus yang diterbitkan oleh ADA. Penelitian didapatkan pada 97 jumlah subjek pasien DM Tipe 2 yang mendapatkan terapi metformin tunggal dan kombinasi tahun 2019  di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang, lebih banyak ditemukan jenis kelamin perempuan dengan usia 56-65 tahun, pasien juga memiliki diagnosis DM Tipe 2 dengan komplikasi. Ketepatan peresepan berdasarkan penelitian didapatkan tepat indikasi berdasarkan BMI pasien bebesar 76,3%, berdasarkan diagnosa dokter sebesar 100%. Tepat obat berdasarkan dosis pemberian sebesar 100%. Tepat kondisi pasien sebesar 97,94%. Evaluasi secara keseluruhan peresepan metformin telah mencapai angka 75,26%.Kata Kunci : Diabetes melitus; Metformin; American Diabetes Association
Penetapan Kandungan Fenolik Total dan Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanolik Kubis Ungu (Brassica oleraceae var.capitata L) Desi Kristina Gultom; Indah Saraswati; Widyandani Sasikirana
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.782 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11226

Abstract

Latar Belakang : Kubis ungu mengandung suatu senyawa fenolik yang bisa dimanfaatkan sebagai antioksidan yang mana difungsikan untuk menangkal radikal bebas.Tujuan : Mengetahui kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanolik kubis ungu.Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimental. Proses kajian memakai sampel kubis ungu dari Kec. Getasan, Salatiga. Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) digunakan untuk uji aktivitas antioksidan sementara penetapan kadar total fenolik dilakukan lewat metode Folin-Ciocalteu. Data yang diperoleh diuji menggunakan analisis statistik dengan menggunakan korelasi pearson.Hasil   : Kadar total fenolik sampel sebesar 51,45±0,57 mgEAG/g dan aktivitas antioksidannya cukup kuat yang dilihat dari perolehan nilai IC50 sampel sebesar 28,097 ± 0,33 μg/mL. Hasil analisis statistik pada ekstrak etanol kubis ungu dengan korelasi pearson menunjukkan korelasi negatif (-0.948) antara total fenolik dan aktivitas antioksidan fraksi etil asetat didalamnya, yang mengartikan semakin tinggi total fenolik maka semakin rendah nilai IC50 sampel (aktivitas antioksidannya semakin kuat).Kesimpulan :  Fraksi etil asetat ekstrak etanolik kubis ungu mempunyai nilai total fenolik sebesar 51,45 ± 0,47 mgGAE/g dan nilai IC50 28,097±0,33 μg/mL. Semakin tinggi kandungan total fenolik dalam fraksi etil asetat ekstrak etanolik kubis ungu maka akan semakin tinggi pula nilai aktivitas antioksidannyaKata Kunci : Kubis ungu (Brassica oleraceae var. capitata L.), aktivitas antioksidan, Total Phenolic Content (TPC)
Formulasi Sediaan Spray Gel Ekstrak Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis L.) sebagai Anti-Aging Angelia Angelia; Gracia Rinika Putri; Amalia Shabrina; Nuraini Ekawati
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 1 (2022): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 1, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.47 KB) | DOI: 10.14710/genres.v2i1.13213

Abstract

Paparan radikal bebas dari sinar UV, polusi udara, dan bahan kimia pada kosmetik dapat memicu penuaan dini. Kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) mengandung senyawa flavonoid dan fenol sebagai antioksidan sehingga dapat dimanfaatkan untuk melawan dampak buruk radikal bebas pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit jeruk manis, memformulasikan ekstrak dalam sediaan spray gel, dan mengukur aktivitas antioksidan sediaan. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Pengukuran nilai absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang maksimum 514,6 nm. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan menghitung nilai % inhibisi, persamaan regresi linear, dan LC50 sampel ekstrak kulit jeruk manis, sediaan spray gel, dan vitamin C sebagai kontrol positif. Pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan ekstrak kulit jeruk manis, sediaan spray gel, dan vitamin C memiliki IC50 berturut-turut sebesar 285 ppm, 2437 ppm, dan 0,689 ppm. Spray gel yang dihasilkan berbentuk cair agak kental, tidak terjadi pemisahan fase, homogen, memiliki waktu kering 2 menit 42 detik, dan daya sebar 5,32 cm. Uji stabilitas sediaan diperoleh nilai pH 4,5 - 6,5 yang menunjukkan bahwa sediaan stabil dan viskositas di bawah 150 cP. Ekstrak kulit jeruk manis dan sediaan spray gel ekstrak jeruk manis memiliki aktivitas antioksidan lemah dan stabilitas yang baik.
Literature Review : Potensi Teknologi Pengolahan Limbah Berbasis Pirolisis dalam Penanganan Limbah Alat Pelindung Diri yang Menumpuk di Masa Pandemi Covid-19 Syauki Isykapurnama; Darsih Sarastri; Hega 'Aisyah Mahardika
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 1 (2021): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1614.129 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i1.9797

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak yang besar bagi Indonesia. Salah satu dampak yang dapat dirasakan yaitu menumpuknya limbah alat pelindung diri. Menumpuknya limbah APD dapat menyebabkan penyebaran virus Covid-19 atau mikroorganisme patogen lainnya menjadi tinggi. Tingginya risiko penularan virus Covid-19 dapat mengakibatkan timbulnya beberapa komplikasi penyakit penyerta yang mengancam Sustainable Development Goals (SDGs). Limbah APD yang infeksius ini perlu diolah dengan cara yang berbeda seperti limbah lainnya. Perlu adanya inovasi dalam mengolah limbah APD infeksius, seperti dengan menggunakan teknologi yang menggunakan metode pirolisis untuk mengolah limbah yang akan menghasilkan bahan bakar alternatif. upaya untuk memanfaatkan teknologi ini dalam pengolahan limbah APD perlu dipertimbangkan sebagai salah satu langkah efektif untuk mengurangi penumpukan limbah APD akibat pandemi dan dapat menjadi inovasi baru untuk masyarakat apabila teknologi ini diterapkan dalam skala yang lebih kecil dan mudah dijangkau.
Pengaruh Pemberian Infusa Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai Penurun Kadar Glukosa Darah pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus Galur Swiss-Webster) yang Diinduksi Glukosa Dheya Utami Wahyuni; Henna Rya Sunoko
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 1 (2022): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 1, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.768 KB) | DOI: 10.14710/genres.v2i1.11269

Abstract

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak diderita. Ekstrak kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) diketahui menjadi salah satu tanaman yang berpotensi sebagai alternatif untuk penyakit diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa kelopak bunga Rosella terhadap penurunan kadar glukosa darah. Desain penelitian ini adalah True Experiment dengan menggunakan rancangan Pre and Post Randomized Controlled Group Design. Sebanyak 25 ekor mencit jantan galur Swiss-Webster diinduksi glukosa secara oral lalu dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberi aquades, kontrol positif (KP) diberi Glibenklamid 0,65 mg/kgBB, kelompok perlakuan diberi infusa bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada dosis 350 mg/kgBB, 700 mg/kgBB dan 1050 mg/kgBB secara oral. Pengukuran kadar glukosa mencit menggunakan Easy Touch® pada menit ke 30, 60 dan 90 setelah perlakuan. Hasil diuji menggunakan Shapiro-Wilk dan uji One Way ANOVA. Diketahui seluruh kelompok perlakuan memiliki penurunan kadar glukosa darah yang bermakna dengan nilai p < 0,05. Pada semua kelompok dosis infusa bunga Rosella memiliki kemampuan yang lebih baik daripada aquades namun masih kurang efektif penurunannya bila dibandingkan dengan Glibenklamid sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa kelopak bunga Rosella diketahui dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit jantan yang telah diinduksi glukosa.