cover
Contact Name
-
Contact Email
daktilitas@unita.ac.id
Phone
+6281231795857
Journal Mail Official
daktilitas@unita.ac.id
Editorial Address
Jl. Kimangunsarkoro Beji, Jl. Dusun Krajan, Dusun Krajan, Sobontoro, Kec. Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66233
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
Daktilitas
ISSN : 28279239     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
"DAKTILITAS" as an information media and study forum in the field of Civil Engineering, contains scientific writings of research results. The editors invite experts, practitioners, and anyone who is interested in contributing articles that have not been published in other print media.
Articles 19 Documents
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN KONSEP TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM STRONG COLUMN WEAK BEAM PADA BANGUNAN RUSUNAWA KOTA KEDIRI Aditya Purnama
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.858 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i1.397

Abstract

ABSTRACT Geologically, Indonesia is located in the Pacific Ring of Fire, which is a series of the most activevolcanoes in the world that stretches along the Pacific plate Because of this, geological disasters often hitIndonesia, both from earthquakes and volcanic eruptions Therefore, it is necessary to redesign thesuperstructure using the concept of earthquake resistance with a strong columnweak beam system in theRusunawa building in the Kediri city.Redesign of rusunawa building in the Kediri city using a special moment reinforced concrete framesystem that refers to the SNI 1726:2012 earthquake regulation and applying a strong column weak beamsystem so that the building can withstand an earthquake well.The result of this redesign is that the building is able to withstand earthquake loads according to theearthquake regulations of SNI 1726:2012 and applies the strong column weak beam system properly, bymaking changes to the beam and column structure design in the Rusunawa building in the Kediri city. ABSTRAKSecaral geologis,l Indonesial beradal padal Daerah Cincin Api Pasifik (Pacifik Ring of Fire),yaitu rangkaian gunung berapi paling aktif di dunia yang membentang di sepanjang lempengpasifik. Inilah penyebab bencana geologi sering melanda Indonesia, baik dari gempal bumi maupunletusan gunung berapi.Maka dari itu perlunya melakukan perencanaan ulang struktur atasmenggunakan konsep tahan gempa denganl sistem strongl column weak beam pada bangunanrusunawa kota Kediri.Perencanaanl uIang bangunan rusunawa kota Kediri yang menggunakan sistem rangka betonbertulang pemikul momen khusus yang mengacu pada peraturan gempal SNI 1726:2012 danmenerapkan sistem strong column weak beam agar bangunan gedung mampu bertahan dengan baikketika terjadi gempal bumi. Hasil dari perencanaan ulang ini bangunan mampu menahan beban gempa sesuai peraturangempa SNI 1726:2012 dan menerapkan sistem strong column weak beam denganl baik, denganmelakukan perubahan desain struktur balok dan kolom pada bangunan rusunawa kota Kediri.
ALGORITMA HARMONY SEARCH UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PENJADWALAN KONSTRUKSI REHABILITASI PUSKESMAS BESUKI Lutfan Anas Zahir
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.561 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i1.398

Abstract

Abstract Construction schedule is an entire blueprint of how a project will be executed and by when. Aconstruction schedule outlines project timeframes/ milestones and tracks project progress tokeep everything on-time and on-budget. It's the backbone of any thriving project managementfor construction. Solving the scheduling problem can be accommodated using mathematicaloptimization modeling methods. Based on this, the writer aims to solve the schedulingoptimization problem by using the harmony algorithm. The Harmony Search Algorithm is analgorithm inspired by the process of searching for a combination of tones to obtain beautifulmusical harmonies. This is the same as the optimization process which seeks the optimalsolution based on the objective function, namely minimizing the project duration which greatlyaffects project management. The results obtained show that the smaller the number ofharmony memory and the greater the mutation and maxitization, the closer the solution is tothe optimal solution. Based on the results of these calculations, the most optimal solution orthe minimum project completion duration is five weeks. This also affects the number ofiterations and the number of assignments, so the more iterations the results will be closer tothe optimal value. AbstrakPenjadwalan konstruksi adalah keseluruhan cetak biru tenatang bagaimana dan sampaikapan proyek akan dilaksankan. Penjadwalan menguraikan kerangka waktu/ pencapaianproyek dan melacak kemajuan proyek untuk menjaga ketepatan waktu dan sesuai anggaran,hal ini merupakan landasan setiap manajemen proyek dalam menyelesaikan konstruksinya.Penyelesaian permasalahan penjadwalan tersebbut dapat diakomodir menggunakan metodepemodelan optimasi matematika. Berdasarkan hal tersebut penulis bertujuan untukmenyelesaikan masalah optimasi penjadwalan dengan menggunakan algoritma harmony.Algoritma Harmony Search adalah algoritma yang terinspirasi dari proses pencarianperpaduan nada agar memperoleh harmoni musik yang indah. Ini sama halnya dengan prosesoptimasi yang mencari solusi yang optimal berdasarkan fungsi tujuannya yaitu peminimilandurasi proyek yang sangat berengaruh terhadap manajemen proyek.. hasil yang diperolehmenunjukan bahwa semakin kecil jumlah harmony memory dan semakin besar mutation sertamaxiterasi maka solusi yang didapatkan semaking mendekati solusi yangoptimal.Berdasasrkan hasil perhitungan tersebut didapatkan solusi yang paling optimal ataudurasi penyelesaian proyek paling minimum adalah 5 minggu. Hal ini juga beremngaruhterhadap banyak iterasi dan jumlah penugasan, maka semakin banyak iterasi maka hasil akansemakin mendekati nilai optimal.
OPTIMASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH DAERAH RAWAN BENCANA DI DESA KRISIK KEC. GANDUSARI, KAB.BIITAR Yuris Permana Yoga Utama
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.209 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i1.399

Abstract

Abstract The topographical conditions of the Kab. BIitar is uneven, consisting of highlands and lowlands, especially those in the north and south, making the management of drinking water networks need special attention. Network Optimization is one of the main problems of the clean water source network system. Krisik Village, Kec. Gandusari Kab. BIitar is an area located in Kab. In the northern part of Blitar, the area is a hilly and mountainous area which is prone to landslides and floods. In the dry season, it is often difficult to get clean water. This study evaluates the condition and then analyzes the existing clean water network aiming to improve the condition and quaIity of service provision of clean water facilities for the community in Krisik Village. The Optimization of the clean water distributi0n network is carried out by capturing water from springs using a broncaptering structure and then channeling it using a gravity system to the reservoir, then distributing the water to residents through house connections (SR) with a gravity system.The resuIts of this study are (1) looking at the topological conditions of the area, the distribution system is channeled using a gravity system consisting of bronkaptering, transmission pipes, reservoirs, distribution pipes, and house channels scattered in the service area. (2) Bronkaptering is buiIt with dimensions of 3 m wide and 1.5 m high equipped with a rectangular sized container with a length 0f 2 m, and a width 0f 2 m and a height 0f 1.5 m with a volume 0f 2 x 2 x 1.5 : 6 cubic meters connected with the transmission pipe to the reservoir. (3) The reservoir is planned to be located near Krisik Village at an elevation of 740 m which is entireIy above the ground with dimensions of 3 m x 3 m x 3 m designed from concrete and foundation of river stone. (4) The main distribution network from the reservoir to the service area uses a 3” PVC pipe with a length of 1,147 m. This line is split into 3 branches. The first branch of the PVC pipe is 2” 1127m, the second is 2” PVC pipe 957m and the third is 275m with the same pipe size. Abstrak. Kondisi topografi wiIayah Kab. BIitar yang tidak rata terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah terutama yang berada di bagian Utara dan bagian Selatan membuat pengelolaan jaringan air minum perlu perhatian khusus. Optimasi Jaringan merupakan salah satu permasalahan utama sistem jaringan air bersih. Desa Krisik Kec. Gandusari Kab. Blitar merupakan daerah yang terletak di Kab.Blitar bagian Utara, daerah tersebut adalah daerah berbukit dan bergunung yang merupakan rawan bencana alam tanah longsor dan banjir. Kalau musim kemarau sering terjadi kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Penelitian ini mengevaluasi kondisi dan kemudian menganalisa jaringan air bersih yang sudah ada bertujuan untuk meningkatkan kondisi dan kualitas pelayanan penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat di Desa Krisik. Optimasi jaringan distribusi air bersih ini dilakukan dengan cara menangkap air dari mata air menggunakan bangunan penangkap mata air (broncaptering) kemudian disalurkan dengan sistem gravitasi (gravity system) ke reservoir, selanjutnya air didistribusikan kependuduk melalui sambungan rumah (SR) dengan sistem gravitasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Melihat kondisi topologi daerah, sistem distribusi dialirkan menggunakan sistem gravitasi yang terdiri dari bronkaptering, pipa transmisi, reservoir, pipa distribusi, dan saluran rumah yang tersebar didaerah layanan. (2) Bronkaptering dibangun dengan dimensi lebar 3m dan tinggi 1,5m dilengkapi dengan bak penampung berukuran persegi empat dengan ukuran Panjang 2 m,dan lebar 2 m tinggi 1,5 m dengan v0Iume 2 x 2 x 1,5 : 6 meter kubik dihubungkan dengan pipa transmisi menuju reservoir. (3) Reservoir direncanakan terletak di dekat Desa Krisik pada elevasi 740 m yang seluruhnya diatas tanah dengan dimensi 3m x 3m x 3 m dirancang dari beton dan pondasi dari batu kali. (4) Jaringan distribusi utama dari tandon ke daerah pelayanan menggunakan pipa PVC dia 3” sepanjang 1.147 m. Jalur ini dipecah menjadi 3 cabang. Percabangan pertama pipa PVC dia 2” 1127m, kedua pipa PVC dia 2” sepanjang 957 m serta ketiga sepanjang 275m dengan besar dia pipa yang sama.
OPTIMALISASI DAN KOMBINASI ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN DEALER HONDA PASIFIC, KAB. TULUNGAGUNG) Danang Wijanarko
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.683 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i1.400

Abstract

Abstract Abstrak: In the development project "Dealer Honda Pacific Kab. Tulungagung”, which has a rice field contour, requires a cut and fill job using heavy equipment to level the soil surface. The data analysis method used an analytical description consisting of data collection techniques, data analysis, implementation techniques and results. After necessary data has been collected, planning for the use of each tool with different tool capacities is made and 4 combinations of tools are made. From each combination, productivity and equipment rental costs for the use of heavy equipment will be calculated. Based on the results, the combination IV is obtained where the combination IV uses 1 units 1,2 m3 excavators, 3 dump trucks with a capacity of 8 m3 and 3 D3G bulldozers. The processing time required is 34 days for the use of excavators and dump trucks and the use of bulldozers it takes 48 days to work and the total cost is Rp.600,920,000,-. Abstrak Abstrak: Pada pr0yek pembangunan “DeaIer H0nda Pasific Kab. TuIungagung”, yang memiIiki k0ntur tanah persawahan diperIukan adanya pekerjaan cut and fill menggunakan aIat berat untuk meratakan permukaan tanahnya. Met0de anaIisis data yang digunakan adaIah deskripsi anaIitis yang terdiri dari teknik pengumpuIan data, anaIisa data, teknik peIaksanaan dan hasiI. SeteIah data- data yang diperIukan terkumpuI kemudian diIakukan perencanaan penggunaan dari masing-masing aIat dengan kapasitas aIat yang berbeda dan dibuatkan 4 buah k0mbinasi aIatnya. Dari masing-masing k0mbinasi akan dihitung pr0duktifitas dan biaya sewa aIat untuk penggunaan aIat berat tersebut. Berdasarkan hasiI perhitungan yang teIah diIakukan, maka diper0Ieh k0mbinasi IV Dimana k0mbinasi IV menggunakan 1 unit excavat0r 1,2 m3, 3 unit dump truck berkapasitas 8 m3 dan 3 unit buIId0zer D3G. Waktu pengerjaan yang diperIukan adaIah 34 hari untuk penggunaan excavat0r dan dump truck dan untuk penggunaan buIId0zer diperIukan waktu pengerjaan seIama 48 hari dan t0taI biaya yang dikeIuarkan sebesar Rp.600.920.000,-.
APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ICU, ICCU, NICCU RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG Mohammad Muhlis
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.438 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i1.408

Abstract

Abstract In the planning of the ICU, ICCU, NICCU building construction projects, the beam and columnstructures were designed with large dimensions, namely the column structure with dimensions of 60 cm x 60cm using 16D19 reinforcement, with an average column height of 4 m, and the structure beam withdimensions of 0 cm x 70 cm reinforcement 12D19, with an average span of 6 m at a cost of Rp.1,189,916,879.00. It looks like the dimensions are quite large / over design. Therefore, this research wasconducted to obtain a more efficient and effective alternative structure by applying Value Engineering inbeam and column structural work in the ICU, ICCU, NICCU Building Construction Projects, Dr. GeneralHospital. Saiful Anwar Malang and to get the amount of cost savings that can be done in beam and columnstructure work on the ICU, ICCU, NICCU Building Construction Project, Dr. General Hospital. SaifulAnwar Malang, after doing Value Engineering.The data analysis methodology used is Value Engineering where the alternative selection stage is carriedout by determining the assessment criteria such as costs, field implementation, technology, quality control,strength and aesthetics by analyzing advantages and disadvantages, analyzing feasibility, calculating weightswith the zero method. -one and evaluation with matrix analysis and cost calculation.Based on the results of the analysis, it was found that the alternative to the beam and column structure inthe initial planning was to continue to use reinforced concrete structures with dimensions of the main beam30/60, 30/40, child beam 20/30 at a cost of Rp. 637,725,482 therefore saving 75.41% of the initial cost of Rp.845,645,279. while for the column dimensions 50/50 at a cost of Rp. 199,275,000 saved 57.88% of the initialcost of Rp. 44,271,600. Abstrak Pada perencanaan proyek pembangunan Gedung ICU, ICCU, NICCU, untuk struktur balok dankolom di desain dengan dimensi yang besar, yaitu pada struktur kolom dengan dimensi 60 cm x 60 cmmemakai tulangan 16D19, dengan tinggi kolom rata-rata 4 m, dan pada struktur balok dengan dimensi 0 cm x70 cm tulangan 12D19, dengan bentang rata-rata 6 m dengan biaya sebesar Rp. 1.189.916.879.00. ini terlihatdimensi tersebut cukup besar/over design. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mendapatkanalternative struktur yang lebih efisien dan efektif dengan mengaplikasikan Value Engineering dalampekerjaan struktur balok dan kolom pada Proyek Pembangunan Gedung ICU, ICCU, NICCU Rumah SakitUmum Dr. Saiful Anwar Malang dan untuk mendapatkan besarnya penghematan biaya yang dapat dilakukandalam pekerjaan struktur balok dan kolom pada Proyek Pembangunan Gedung ICU, ICCU, NICCU RumahSakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang, setelah dilakukan Value Engineering. Metodologi analisis data yang digunakan adalah dengan Value Engineering dimana tahapanpemilihan alternative yang dilaksanakan adalah dengan menetukan kriteria penilaian yaitu seperti biaya,pelaksanaan di lapangan, teknologi, pengawasan mutu, kekuatan dan estetika dengan menganalisiskeuntungan dan kerugian, menganalisis kelayakan, menghitung bobot dengan metode zero-one dan evaluasidengan analisa matriks dan perhitungan biaya.Berdasarkan hasil analisa didapatkan bahwa alternative pengganti struktur balok dan kolom padaperencanaan awal adalah dengan tetap menggunakan struktur beton bertulang dengan dimensi balok induk30/60, 30/40, balok anak 20/30 dengan biaya Rp. 637.725.482 oleh karena itu diperoleh penghematan75,41% dari biaya awal Rp. 845.645.279. sedangkan untuk dimensi kolom 50/50 dengan biaya Rp.199.275.000 diperoleh penghematan 57,88% dari biaya awal Rp. 44.271.600.
ANALISIS BAMBU SEBAGAI STRUKTUR LANTAI BANGUNAN RUMAH TINGGAL BERTINGKAT Aditya Purnama
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.128 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i2.437

Abstract

Abstract Natural product renewable that can be obtained easily, cheaply, easily planted, grows fast, can reduce the effects of global warming, and has a very high tensile strength that can becompeted with steel. Bamboo is a material that is commonly found in several villages andmountainous areas in Tulungagung, therefore bamboo material has a relatively cheap price.Loading reviews dead load and lives load. The analysis carried out in this study isloading, calculating the ultimate moment, calculating the capacity of one bamboo, thencalculating the number of bamboo needs that must be installed, and calculating the installationdistance of bamboo. Then to determine the stress and deflection of the bamboo floor structure,3D analysis using Midas Gen 2019.Based on the results of the analysis with a stretch of 4.5m x 4m bamboo floor structure,8 pieces of bamboo are needed in the X direction and 9 pieces in the Y direction. with abamboo distance of 50 cm. The maximum deflection based on the analysis results is 6.39 cm,while the stress in the X direction is 65.3 MPa and the Y direction is 53.8 MPa.Keywords: Bamboo; renewable; analysis; stress; deflection AbstrakMaterial bambu merupakan produk hasil alam yang renewable yang dapat diperolehdengan mudah, murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dapat mereduksi efek globalwarming serta memiliki kuat tarik sangat tinggi yang dapat dipersaingkan dengan baja. Bambumerupakan material yang banyak ditemui di beberapa desa dan daerah pegunungan diTulungagung, maka dari itu material bambu memiliki harga yang relatif murah.Pembebanan meninjau beban mati dan beban hidup. Analisis yang dilakukan padapenelitian ini adalah pembebanan, menghitung momen ultimate, menghitung kapasitas satubuah bambu, kemudian menghitung jumlah kebutuhan bambu yang harus dipasang danmenghitung jarak pemasangan bambu. Kemudian untuk mengetahui tegangan dan lendutandari struktur lantai bambu tersebut digunakan anaisis 3D dengan menggunakan Midas Gen2019.Berdasarkan hasil dari analisis dengan bentangan struktur lantai bambu 4,5 m x 4 m,diperlukan bambu pada arah X sebanyak 8 buah dan arah Y sebanyak 9 buah dengan jarakbambu 50 cm. Lendutan maksium berdasarkan hasil analisis sebesar 6,39 cm, sedagnkanteganagan arah X 65,3 MPa dan arah Y 53,8 MPa.Kata Kunci: Bambu; renewable; analisis; tegangan; lendutan
ANALISIS LALU LINTAS KENDARAAN TERHADAP KAPASITAS JALAN DI KOTA MALANG (STUDI KASUS JALAN VETERAN, KOTA MALANG) Danang Wijanarko
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.812 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i2.441

Abstract

Abstract Veteran Malang road is one of the roads in the center of Malang City, whose trafficconditions are dense and irregular, especially during peak hours and frequent traffic jams thatcan affect road user delays and safety. The purpose of this study is to focus on evaluatingtraffic on the Veteran Malang road and analyzing traffic capacity. The results of this study arethe traffic conditions on Jalan Veteran Malang based on the analysis, it is known that JalanVeteran Malang is a two-lane two-way divided with a width of 6 meters, has sidewalks androad shoulders and high Average Daily Traffic (pcu/hour). occurred at Pos 1 at 07.00 – 08.00WIT at 1,845 smp/hour and the lowest occurred at Pos 2 at 15.00 – 16.00 WB at 1.341smp/hour. The traffic capacity of the Veterans Malang road is now known at post 1 and post 2from 06.00 – 18.00 at 2958 smp/hour, which means it is almost saturated. This data can beseen from the degree of saturation of 0.66 at heading 1 and 0.73 at heading 2. Keywords: Degree of saturation; traffic volume; road performance;AbstrakJalan Veteran Malang merupakan jalan salah satu jalan di pusat Kota Malang, yang kondisi lalu lintasnya tersebut padat dan tidak teratur terlebih pada saat jam sibuk dan seringterjadi kemacetan yang dapat mempengaruhi keterlambatan pengguna jalan dan keselamatan.Tujuan dalam penelitian ini berfokus pada evaluasi lalu lintas di jalan Veteran Malang danmenganalisa kapasitas lalu lintas. Hasil dari penelitian ini adalah kondisi lalu lintas di jalanVeteran Malang berdasarkan analisa diketahui yaitu di Jalan Veteran Malang merupakan dualajur dua arah terbagi dengan lebar 6 meter, memiliki Trotoar dan bahu jalan dan Lalu LintasHarian Rata-rata (smp/jam) yang tinggi terjadi di Pos 1 pada jam 07.00 – 08.00 Wib sebesar1.845 smp/jam dan paling rendah terjadi pada Pos 2 jam 15.00 – 16.00 Wib sebesar 1.341smp/jam. Kapasitas lalu lintas jalan Veteran Malang sekarang diketahui pada pos 1 dan pos 2dari jam 06.00 – 18.00 sebesar 2958 smp/jam yang artinya hampir jenuh. Pada data tersebutterlihat dari angka derajat kejenuhan sebesar 0,66 pada pos 1 dan 0,73 pada pos 2.Kata kunci: Derajat kejenuhan; volume lalu lintas; kinerja jalan;
STRATEGI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN TIME COST TRADE OFF (TCTO) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KELAS SMPN 1 BESUKI Lutfan Anas Zahir
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.885 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i2.442

Abstract

Abstract Time and cost are very influential on success and failure a project. The benchmark for project success is usually seen from the time taken optimally with optimum cost without leaving the quality of the work. Therefore efforts to optimize time and costs are very important in planning a project. One way that can be used to optimize time and cost by calculating the total cost direct declining projects with long durations and insignificant costs direct cost increases with a long duration of direct costs and indirectly get the optimum total cost and optimal time. The Project for Construction of Classroom Building for Juior High School one Besuki will carried out on the land. Structural work on projects started in June 1 2021 is targeted for completion in 6 months, namely in November 2021. This period of time is long enough so that it is possible to accelerated. The method used to accelerate is the Time Cost Trade Off analysis. Acceleration in this study was carried out by additional working hours. By performing critical path compression steps from the Bar Chart in the Ms Project application then the reduction in duration is the optimum can be found. From the results of the calculation analysis study, it can be seen the optimal duration of the project of 122 days with a total cost of Rp. 849.550.435,-because there are delay in implementation for 6 days and when the acceleration of indirect costs a little value can not affect the direct cost. Keywords: Acceleration, Optimazation Cost, Duration, Optimazation, Time Cost Trade Off Abstrak Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolok ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu yang diambil secara optimal dengan biaya yang optimal tanpa meninggalkan kualitas pekerjaan. Oleh karena itu upaya untuk mengoptimalkan waktu dan biaya sangat penting dalam perencanaan suatu proyek. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan waktu dan biaya adalah dengan menghitung total biaya proyek penurunan langsung dengan durasi yang lama dan biaya yang tidak signifikan biaya langsung meningkat dengan durasi biaya langsung yang lama dan secara tidak langsung mendapatkan total biaya dan waktu yang optimal. Proyek Pembangunan Gedung Kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Besuki akan dilaksanakan di atas lahan tersebut. Pekerjaan struktural pada proyek yang dimulai pada 1 Juni 2021 ditargetkan selesai dalam 6 bulan, yakni pada November 2021. Jangka waktu tersebut cukup lama sehingga memungkinkan untuk dipercepat. Metode yang digunakan untuk mempercepat adalah analisis Time Cost Trade Off. Percepatan dalam penelitian ini dilakukan dengan penambahan jam kerja. Dengan melakukan langkah-langkah kompresi jalur kritis dari Bar Chart di aplikasi Ms Project maka pengurangan durasi yang optimal dapat ditemukan. Dari hasil studi analisis perhitungan dapat diketahui durasi optimal proyek 122 hari dengan total biaya Rp. 849.550.435,-karena ada keterlambatan pelaksanaan selama 6 hari dan bila percepatan biaya tidak langsung sedikit nilainya tidak dapat mempengaruhi biaya langsung. Kata kunci: Akselerasi, Biaya Optimasi, Durasi, Optimasi, Time Cost Trade Off
STUDI PERENCANAAN SARANA PENYEDIAAN AIR BERSIH PERDESAAAN DESA SIDOREJO KEC. DOKO, KAB.BLITAR Yuris Permana Yoga Utama
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.217 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i2.443

Abstract

Abstract Sidorejo Village is one of the villages located in Doko District which is in the northeast of the capital city of Blitar Regency - Kanigoro with a distance of about 27.8 Km. The topography of the northern part of the region is hilly, mountainous and prone to natural disasters, Indonesian soil and flooding. The population of Sidorejo Village in 2018 was 4,828 people. This village is a surplus area because of its fertile soil, due to volcanic ash from the volcano so that many plants grow well. The regional mainstay potential is in agriculture and horticulture while the regional mainstay commodities are rice, corn, and cassava. At this time, the residents of Sidorejo village use clean water from village water sources and do not yet have adequate clean water services. Due to the inadequate flow of drinking water from village water sources, it is often problematic to carry moss and mud and sometimes the network is cut off due to landslides, the residents of Sidorejo village decided to make a proper clean water supply facility to overcome the problem of clean water in their village. This study aims to determine the need for clean water in Sidorejo village, to know the planning of the pipeline network and to know the required budget plan. According to field conditions and regional topography, the drinking water network is channeled using a gravity system consisting of a water catchment tank, bronkaptering system, to the transmission pipe. The catch basin is designed to surround a raw water source with a width of 3.70 meters and a length of 1.87 meters which serves to accommodate temporary source water. The bronkaptering is built with dimensions of 3.40 m wide and 2 m high. It is equipped with a simple filter system to maintain the quality of drinking water before it is sent to the transmission pipe. The transmission network from broncaptering is multiplied using a 96 meter long GI dia 3 pipe and a 12.5 meter PVC (RRJ) pipe 1,920 meters long with thrust block every 9 meter. The Budget Plan (RAB) needed in planning the clean water supply facilities in Sidorejo Village, Doko District as a whole is Rp. 189.089.000, - (One Hundred Eighty Million Eighty Nine Rupiah) including VAT. Keyword: cIean water netw0rk, water catchment tank, broncaptering, simple filter system, gravity system, the transmission pipe, thrust block, the budget plan. Abstrak. Desa Sidorejo meupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Doko yang berada di timur laut Ibu Kota Kabupaten Blitar - Kanigoro dengan jarak sekitar 27,8 Km. T0p0grafi wiIayah BIitar di bagian Utara ini adaIah daerah berbukit, bergunung dan merupakan rawan bencana aIam tanah I0ngs0r dan banjir. Jumlah penduduk Desa Sidorejo pada tahun 2018 sebanyak 4.828 jiwa. Desa ini termasuk daerah surplus karena tanahnya yang subur, dikarenakan abu vulkanik gunung berapi sehingga banyak tanaman yang tumbuh dengan baik. Potensi andalan daerah adalah di bidang pertanian dan holtikultura sedangkan komoditi andalan daerah adalah padi, jagung, dan ketela. Pada saat ini, penduduk desa Sidorejo memanfaatkan air bersih dari sumber air desa dan belum memiliki pelayanan air bersih yang memadai. Dikarenakan aliran air minum dari sumber air desa kurang memadai seringkali bermasalah hingga membawa lumut dan lumpur serta terkadang terputus jaringannya karena longsor maka warga desa Sidorejo memutuskan untuk membuat sarana penyediaan air bersih yang layak guna mengatasi masalah air bersih di desanya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air bersih yang dibutuhkan di desa Sidorejo, mengetahui perencanaan jaringan pipa dan mengetahui rencana anggaran biaya yang diperlukan. Sesuai k0ndisi lapangan dan t0p0I0gi daerah, jaringan air minum diaIirkan menggunakan sistem gravitasi yang terdiri dari bak penangkap air, bronkaptering, sampai pada pipa transmisi. Bak penangkap dirancang mengelilingi sumber air baku lebar 3.70 meter dan panjang 1.87 meter yang berfungsi untuk menampung air sumber sementara. Bronkaptering dibangun dengan dimensi Iebar 3,40 m dan tinggi 2 m diIengkapi sistem filter sederhana untuk menjaga kualitas air minum sebelum dialirkan menuju pipa transmisi. Jaringan transmisi dari broncaptering dialirkan menggunakan pipa GI dia 3” sepanjang 96 meter dan pipa PVC (RRJ) S 12,5 sepanjang 1.920 meter yang dilengkapi dengan thrust block disetiap 8 meter. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam perencanaan sarana penyediaan air bersih di Desa Sidorejo Kecamatan Doko secara keseluruhan sebesar Rp. 189.089.000,- (Seratus Delapan Puluh Juta Delapan Puluh Sembilan Rupiah) termasuk PPn. Kata kunci: jaringan air bersih, bak penangkap, broncaptering, filter sederhana, sistem gravitasi, jaringan transmisi, thrust block, rencana anggaran biaya.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TIDAK TERCAPAINYA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN JALUR GANDA KERETA API LINTAS SELATAN JAWA KM.64+200 S.D KM. 67+000 ANTARA MOJOKERTO-JOMBANG Andry Rusdiyanto
JURNAL DAKTILITAS Vol. 1 No. 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.674 KB) | DOI: 10.36563/daktilitas.v1i2.444

Abstract

Abstract The evaluation results on the implementation of the Double Track Railway Development Project for the Southern Cross of Java Km.64+200 s.d KM. 67+000 Between Mojokerto-Jombang which was carried out in the 2019 fiscal year, in its implementation, it seems that the specified time has not been achieved. This is evidenced by the sight of work that has not been Therefore, this study was conducted to determine the factors that influence the time of execution of the work not to be achieved and to obtain the most dominant factor influencing it. The data analysis methodology used is factor analysis and multiple linear regression analysis of the answers to the questionnaire distributed to 52 respondents from the contractor, owner and supervisor consultant. Based on the results of research with the F test found that together the factors of the Work Materials (X1), Equipment (X2), Labor (X3), Finance (X4), Implementation Methods (X5), Design Changes (X6), Work Environment (X7), jointly influencing the delay in the implementation of work with a value of Fcount = 31.275 > Ftabel = 2.226. However, based on the partial t-test, the factors that significantly influence the non-achievement of the implementation of the work on the Double Track Development Project for the South Java Railway Km.64+200 to KM. 67+000 Between Mojokerto-Jombang is the Material Factor with the coefficient value of 0.385, the Labor factor with the coefficient value of 0.374, the Work Environment factor with the coefficient value of 0.310 and the Equipment factor with the coefficient value of 0.184. Based on the results of multiple linear regression analysis, the most dominant factor that affects the unachieved time of execution of work on the Double Track Development Project of the South Java Railway Km.64+200 to KM. 67+000 Between Mojokerto-Jombang is a material factor with a coefficient of 0.385. Keywords: Delay in Implementation Abstrak Hasil evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Selatan Jawa Km.64+200 s.d KM. 67+000 Antara Mojokerto-Jombang yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2019 dalam pelaksanaannya terlihat tidak tercapainya waktu yang sudah ditentukan. Hal ini terbukti dengan terlihatnya pekerjaan yang belum selesai dikerjakan diperkirakan mengalami keterlambatan mencapai 35% dari waktu yang telah ditentukan. Oleh katena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya waktu pelaksanaan pekerjaan dan untuk mendapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhinya. Metodologi analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 52 responden dari pihak kontraktor, Owner dan konsultan pengawas. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji F didapatkan bahwa secara bersama-sama faktor Material (X1), Peralatan (X2), Tenaga Kerja (X3), Keuangan (X4), Metode Pelaksanaan (X5), Perubahan Desain (X6), Lingkungan Kerja (X7), berpengaruh secara bersama-sama terhadap tidak tercapainya waktu pelaksanaan pekerjaan dengan nilai Fhitung = 31.275 > Ftabel = 2.226. Namun berdasarkan Uji t secara parsial faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap tidak tercapainya pelaksanaan pekerjaan pada Proyek Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Selatan Jawa Km.64+200 s.d KM. 67+000 Antara Mojokerto-Jombang adalah Faktor Material dengan nilai Koefisien β sebesar 0.385, faktor Tenaga Kerja dengan nilai Koefisien β sebesar 0.374, faktor Lingkungan Kerja dengan nilai Koefisien β sebesar 0.310 dan faktor Peralatan dengan nilai Koefisien β sebesar 0.184. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda faktor yang paling dominan yang mempengaruhi tidak tercapainya waktu pelaksanaan pekerjaan pada Proyek Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Selatan Jawa Km.64+200 s.d KM. 67+000 Antara Mojokerto-Jombang adalah faktor material dengan nilai Koefisien β sebesar 0.385 Kata Kunci : Tidak Tercapainya Waktu Pelaksanaan.

Page 1 of 2 | Total Record : 19