cover
Contact Name
Karolus Ngambut
Contact Email
karolusng@yahoo.co.id
Phone
+62380-8800195
Journal Mail Official
jurnalkesling@gmail.com
Editorial Address
Kampus Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Kupang Jl. Piet A. Tallo – Liliba – Kupang Telp. 0380 – 8800195 email: jurnalkesling@gmail.com
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Oehonis
ISSN : 25282034     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Jurnal ini memuat hasil penelitian di bidang kesehatan lingkungan yang meliputi : Penyehatan Udara, Penyehatan Air, Penyehatan Tanah dan Pengolahan Sampah, Penyehatan Makanan dan Minuman, Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu, Kesehatan Kerja, Promosi Kesehatan, Epidemiologi Lingkungan, Sanitasi Tempat Umum dan Pariwisata, dan Sanitasi Pemukiman.
Articles 35 Documents
Gambaran Pengetahuan, Sikap, Tindakan Masyarakat Terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Oesapa Windi Alvarisky Tiknaidj; Lidia Tarigan
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.801 KB)

Abstract

Demam berdarah dengue merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan kematian. Perilaku yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus demam berdarah dengue. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, tindakan masyarakat terhadap pencegahan demam berdarah dengue di Kelurahan Oesapa. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Variabel penelitian adalah pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan demam berdarah dengue, sikap masyarakat terhadap pencegahan demam berdarah dengue, dan tindakan masyarakat terhadap pencegahan demam berdarah dengue. Populasi penelitian seluruh masyarakat Kelurahan Oesapa dan sampel penelitian 99 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dengue kategori baik 19%, cukup 37%, kurang 44%. Sikap masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dengue kategori baik 64%, cukup 27%, kurang 9%. Tindakan masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dengue kategori baik 17%, cukup 36%, kurang 47%. Pengetahuan masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dengue kurang, sikap masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dengue baik, tindakan masyarakat dalam pencegahan demam berdarah dengue kurang. Diharapkan agar masyarakat dapat melakukan kegiatan pencegahan demam berdarah dengue secara rutin dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk.
Efektivitas Ekstrak Daun Cengkeh (Syzigium Aromaticum) Sebagai Anti Nyamuk Aedes Sp Ety Rahmawati; Maria Kurniati Ndalu; Johannis J.P. Sadukh
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.873 KB)

Abstract

Aedes sp merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah dengue. Pengendalian vektor nyamuk Aedes sp dapat dilakukan dengan mengunakan insektisida. Untuk mengurangi efek samping dari bahan kimia perlu dikembangkan insektisida dari bahan yang terdapat di alam yang lebih aman untuk manusia dan lingkungan serta sumbernya tersedia dalam jumlah banyak. Kandungan senyawa saponin, steroid, triterpenoid, flavonoid dan alkaloid yang terdapat pada daun cengkeh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun cengkeh sebagai repellent anti nyamuk Aedes sp dengan dosis 1 gram/20 ml, 2 gram/20 ml, 3 gram/20 ml. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas ekstrak daun cengkeh dosis 1 gram/20 ml, ekstrak daun cengkeh dosis 2 gram/20 ml, ekstrak daun cengkeh dosis 3 gram/20 ml, variabel terikat adalah jumlah nyamuk Aedes sp yang hinggap pada tangan. Populasi pada penelitian ini adalah semua nyamuk Aedes sp hasil rearing, sampel pada penelitian ini adalah nyamuk Aedes sp sebanyak 240 ekor. Metode pengumpulan data melalui percobaan tentang ekstrak daun cengkeh sebagai repellent anti nyamuk Aedes sp di Laboratorium Entomologi Program Studi Sanitasi. Analisa data menggunakan uji statistik yaitu uji Anova dengan α (0,05).
Higiene Sanitasi dan Eshericia coli Pada Makanan Jajanan SD di Kota Kupang Tahun 2019 Byantarsih Widyaningrum; Erika Maria Resi
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.96 KB)

Abstract

Higiene penjamah makanan dan kondisi sanitasi yang buruk pada tempat pengelolaan makanan jajanan dapat menyebabkan makanan jajanan terkontaminasi mikroorganisme. Apabila makanan jajanan dikonsumsi oleh anak-anak dapat berdampak pada kesehatan dan dapat menyebabkan foodborne disease. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi higiene pedagang, kondisi sanitasi penyajian, kondisi sanitasi sarana penjaja makanan jajanan dan mengetahui keberadaan bakteri Eschericia coli pada makanan jajanan SD di Kota Kupang Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang makanan jajanan pada SD di Kota Kupang. Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik purposive sampling yang terdiri dari sampel pedagang makanan jajanan sebanyak 60 pedagang dan sampel makanan jajanan sebanyak 60 porsi. Data penelitian diambil menggunakan cheklist dan pemeriksan laboratorium, kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa higiene pedagang makanan jajanan SD yaitu 98,33% termasuk dalam kriteria baik, sanitasi penyajian makanan jajanan di SD 100% termasuk dalam kriteria baik, sanitasi sarana penjaja makanan jajanan SD 91,67% termasuk dalam kriteria buruk, dan 70% sampel makanan jajanan SD ditemukan bakteri Eschericia coli
Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos Pada Perumahan Lahan Sempit: Processing Household Waste Into Compost In Narrow Land Housing Enni R. Sinaga; Siprianus Singga
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.629 KB)

Abstract

The increase of household waste time to time leads to serious public health problem in daily life which is seriously not managed for instance the waste generated by household that would impact on pollutions and public health problems. The aim of this study is to measure the volume of generated waste and the waste volume which could be reducted by composting in household level. The mehthod of this study is an action research that conducted by measuring organic waste home composting, there are 25 houses are chosen as samples with some characteristics such as housewives as their work, collecting data is done by measuring household waste and waste management by tube system. The study results shows the volume waste generation of 25 houses resulted 366 litre per day. The waste volume can be reduced drastically to be compost to the level 52 litre per day. Therefore, if organic waste management is done by people in 264 units of simple houses /Rumah Sangat Sederhana (RSS) of Baumata Village , then organic waste could be reduced until 549 litre per day. The drastic waste reduction system is by planting the tube underground which the number of tubes per house is 10 pieces. The quantity of an organic waste which is generated by simple houses /Rumah Sangat Sederhana (RSS) of Baumata Village is 14.782 litre per day. Meanwhile household waste transportation is carried out once in every 3 days and the increase of waste volume until 10% then the 3 units of temporary waste disposal Centre (TPSS) needs with 3m3 the size of TPSS at the simple houses in Baumata Village. There was no TPSS found in the simple houses of Baumata Village and the community disposed of the waste both around their houses and outside the housing complex. This has an impact on disturbing esthetics and lead to breeding place for disease vectors and nuisance animals which lead to public health problems. The conclusion of this study is both organic Waste and inorganic waste volume generation from the household reached 366 liters per day and it can be reduced until 52 liters per day.
Pengomposan Sampah Organik Sisa-Sisa Sayuran Rumah Tangga Dengan Aktivator Air Nanas Tahun 2021 Agustina; Wanti; Frumensia Rebelina Mamoh
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.055 KB)

Abstract

Kompos adalah bahan-bahan organik atau sampah organik yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk yang bekerja didalamnya. (Hs Murbandono, 2009, h 10). Salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat modern dewasa ini adalah sampah sebagai akibat dari pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat sehingga volume sampah semakin hari juga semakin banyak. buah nanas dapat dijadikan bio Starter/Dekomposer untuk pembuatan pupuk organik atau kompos, dan bio strater Kandungan yang terdapat dalam buah nanas yaitu air, protein, lemak, abu, gula dan asam sulfat sehinggah hal ini dapat kita gunakan air nanas sebagai membantu dalam pembuatan pengomposan. Jenis penelitian ini adalah Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangannya Control group pretest posttest design. Penelitian menggunakan kelompok kontrol untuk menbandingkan kelompok eksperimen. Sampel dan kontrol yaitu menggunakan bahan organik 5 kg, dan pada sampel menggunakan air aktivator 1 liter dan kontrol menggunakan air 1 liter, dan parameter yang dinilai yaitu volume sebelum dan sesudah pengomposan, pH, suhu, kelembaban, tekstur dan warna pengamatan ini dilakukan yaitu tiap hari selama 21 hari.
Pengaruh Kebisingan Terhadap Peningkatan Tekanan Darah Dan Denyut Nadi Pekerja Pabrik Es Di Pasar Ikan Oeba Kupang Tahun 2020 William W. Lamawuran; Siprianus Singga
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.052 KB)

Abstract

Kebisingan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Kebisingan di tempat kerja merupakan salah satu faktor risiko terjadinya peingkatan tekanan darah dan denyut nadi pekerja yang terpajan kebisingan. Industri pembuatan es menggunakan generator yang menyebabkan tingkat kebisingan tinggi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kebisingan, denyut nadi dan tekanan darah karyawan sebelum dan setelah bekerja. Pengukuran tingkat kebisingan menggunakan sound level meter , pengukuran denyut nadi menggunakan stop watch dengan metode 10 denyut dan pengukuran tekanan darah pekerja menggunakan tensi meter. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebisingan yakni 91.42 dBA, 76,19% karyawan mengalami peningkatan tekanan darah sistolik setelah bekerja, 61,9% karyawan mengalami perubahan tekanan dara diastolik setelah bekerja dan seluruh atau 100% karyawa mengalami perubahan denyut nadi setelah melakukan pekerjaan. Saran. Kepada pemilik pabrik agar mengganti mesin pembuat es dengan mesin yang tingkat kebisingannya lebih rendah, melengkapi pekerja dengan ear maff atau ear plag, melakuka pemeriksaan kesehatan pekerja secara periodik.
Pengelolaan Limbah Medis Dari Penanganan Covid-19 Pada Rumah Sakit dan Puskesmas Di Kota Kupang Tahun 2021 Lamawuran W. William
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.368 KB)

Abstract

Epidemi covid 19 berdapak terhadap melonjaknya timbulan sampah yang berasal dari rumah sakit dan puskesmas. Karakteristik limbah dari penanganan covid 19 bersifat infeksius sehingga perlu ditangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan penanganan limbah di rumah sakit maupun puskesmas. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui goegle form. Hasil penelitian menunjukkan 89% pengolahan limbah cair, 100% pengolahan limbah padat domestik dan 77% pengolahan limbah B3 medis padat telah sesuai Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/537/2020. Ketiga aspek pengolahan limbah di rumah sakit hasilnya yakni 85% sesuai sedangkan pelaksanaan pengolahan limbah padat domestik pada Puskemas di Kota Kupang berkisar antara 70-100%. Terdapat tujuh kegiatan yang belum terpenuhi yakni menyediakan tiga tempat sampah untuk sampah organik, non organik dan sampah khusus, wadah limbah padat dilapisi kantong plastic dengan warna berbeda, pengumpulan sampah khusus dilakukan bila sudah ¾ penuh atau sekali dalam 6 jam, melakukan disinfeksi alat pelindung diri, penyimpanan limbah padat di TPS paling lama 1 x 24 jam, melakukan disinfeksi di TPS limbah padat domestik, Menyimpan limbah B3 padat pada TPS limbah B3 dan diberikan perlakuan sebagaimana limbah B3. Disarankan kepada pihak rumah sakit dan puskesmas agar melakukan perbaikan pada aspek yang belum sesuai dengan peraturan.
Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Luas Pemukiman Di Wilker PKM Sikumana, Kota Kupang Tahun 2019 Johannis J.P. Sadukh; Deborah G. Suluh; Ety Rahmawaty; Siprianus Singga
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.399 KB)

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan di dunia terutama negara yang sedang berkembang, Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2019 terjadi peningkatan kasus DBD diseluruh wilayah kerja puskesmas dan dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), berdasarkan Keputusan Walikota Kupang. Dilaporkan seluruh Wilayah kerja Puskesmas se-Kota Kupang ditemukan kasus DBD terhitung dari bulan Januari s/d Maret 2019. Pemanfaatan teknologi SIG (Sistem Informasi geografis) yang dipadu dengan teknologi penginderaan jarak jauh (inderaja) dapat membuahkan informasi spasial dengan tiga komponen utama yaitu, data lokasi, non lokasi dan dimensi waktu. SIG dapat digunakan untuk pengamatan vektor DBD yang dapat memberikan informasi tentang daerah-daerah rentan terhadap kejadian DBD.
Analisis Sistem Pengelolaan Limbah Medis Padat RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang Edwin M. Mauguru; Yuanita Rogaleli; Christine J.K. Ekawati; Christine Ngadilah
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.636 KB)

Abstract

Permasalahan lingkungan yang terjadi pada saat ini sangatlah beragam salah satunya adalah permasalahan tentang limbah. Limbah medis berpotensi berbahaya karena dalam limbah berisi agen patogen yang dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan limbah medis padat pada RSUD Prof. DR. W. Z Johannes Kupang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan evaluasi. Variabel yang digunakan adalah input, proses dan output. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan observasi serta dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahapan minimisasi memperoleh kategori baik dengan skor 86,11%, tahapan pemilahan memperoleh kategori cukup dengan skor 67,33%, tahapan pengumpulan memperoleh kategori cukup dengan skor 74,40%, tahapan pengangkutan memperoleh kategori cukup dengan skor 72,90%, tahapan penyimpanan sementara memperoleh kategori cukup dengan skor 75,40%, tahapan pengolahan memperoleh kategori kurang dengan skor 38,90% dan tahapan pembuangan akhir memperoleh kategori kurang dengan skor 39,70%. Sumber daya manusia dalam pengelolaan limbah medis padat belum mendapatkan pelatihan pengelolaan limbah medis padat rumah sakit, sarana prasarana masih kurang, sosialisasi SOP terkait pengelolaan limbah masih kurang. manajemen dan pengelohan limbah medis di RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes agar mengikuti semua persyaratan dalam Kepmenkes RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004
Kualitas Fisik udara ruangan perkantoran Provinsi Nusa Tenggara Timur Olga Dukabain; Lidia Br Tarigan; Albina Bare Telan
Oehònis Vol 5 No 01 (2022): Sanitasi dan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.064 KB)

Abstract

Kualitas udara lingkungan kerja perkantoran wajib memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan fisika, kimia, dan biologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan PMK 48 tahun 2016 Bahaya fisik meliputi tingkat kebisingan, intensitas pencahayaan, laju pergerakan udara, temperatur dan kelembaban udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor fisik udara yaitu suhu,kelembaban, ventilasi, pencahayaan dan kebisingan. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observational. Populasinya adalah semua kantor pemerintah di provinsi NTT dan sampelnya adalah 5 kantor bupati,1 Kantor walikota, Dinkes Provinsi, Dinkes Kota/kab di daratan Timor. Teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu ruang kerja 25 oC – 32 oC dan 91,67 % ruangan tidak memenuhi syarat; kelembaban berkisar 38-68,5 % RH dan 83,3 % ruangan kerja tidak memenuhi syarat; 75 % ruangan kerja menggunakan AC; 66,6 % luas ventilasi tidak sesuai luas lantai; 83,3 % pencahayaan ruang kerja tidak memenuhi syarat; 83,3 % kebisingan ruangan memenuhi syarat. perlu memperhatikan suhu nyaman kerja yaitu 18-28 oC, menggunakan AC sesuai kapasitas ruangan, melakukan, optimasi penggunaan pencahayaan alami, mengatur tata letak barang/lemari dokumen,penanaman pohon disekitar kantor.

Page 2 of 4 | Total Record : 35