cover
Contact Name
Hery Sasongko
Contact Email
prodi.televisi2@gmail.com
Phone
+62752-82077
Journal Mail Official
prodi.televisi2@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bahder Johan, Guguk Malintang, Kec. Padang Panjang Tim., Kota Padang Panjang, Sumatera Barat 27118
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Offscreen: film and television journal
ISSN : -     EISSN : 28305272     DOI : http://dx.doi.org/10.26887/os.v1i2.2864
Journal of Film and Television is an academic journal published by Department of Film and Television, Faculty of Visual Art and Design , Indonesian Institute of Art Padangpanjang twice a year. This journal publishes original articles with focuses on the results of studies in the field of Film and Television.
Articles 18 Documents
ANALYSIS OF THE EXISTENCE OF DIGITAL ONLINE JOURNALISTS IN THE ERA GLOBALIZATION IN REVIEW OF JOURNALISTIC CODE OF ETHICS Vicia Dwi Prakarti DB; Aryoni Ananta
Offscreen Vol 1, No 2 (2022): Offscreen: film and television journal (January-June 2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/os.v1i2.3042

Abstract

Journalism is a major milestone in news outlets. Information from all corners of the world is broadcast and received both conventionally and digitally. Walking the path in the current era of globalization, all information comes to us through online gadgets and smartphones. Global developments permeate every aspect of people's lives in the digital era in obtaining information. Various information that is spread is not imaginary, it is often used as a guide in life. To disseminate information to the audience, even digital journalists who are called online journalists must not be separated from thejournalistic ethics that an online journalist must have. This paper discusses the existence of online journalists in the midst of society in the era of globalization which is mushrooming so that their existence is considered to have sufficient advantages and disadvantages. do not make fake news to increase speed in publishing news
PERANAN FILM BERTEMAKAN BUDAYA MINANGKABAU DALAM MEWUJUDKAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL Dynia Fitri
Offscreen Vol 1, No 2 (2022): Offscreen: film and television journal (January-June 2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/os.v1i2.3123

Abstract

Many local wisdom was adopted from folklore into an audio-visual work in the form of films, both local films and national films. This research was conducted with the aim of finding out how big the role of films with the theme of Minangkabau culture in realizing the values of local wisdom in them as seen from the films adapted from Buya Hamka's novel, namely the film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck and the film Under Protection of the Ka'bah.In this study, the method was carried out qualitatively. With data collection techniques carried out by means of observation. The subject of the research is how the reality that exists in Minangkabau if it is appointed as an audio-visual work of art without eliminating the role of Minangkabau cultural wisdom values in the film. To see the role of Minangkabau cultural local wisdom values in the film, the method that will be used is the first to describe the film, the two languages used in the film, the third the Minangkabau cultural wisdom values in it.The results of this study found that the two films based on Buya Hamka's work have a role in realizing the values of local wisdom of Minangkabau culture. In every film there is local wisdom about, firstly, Rumah Gadang which has always been an icon of Minangkabau, in which there are many philosophies related to women and Minangkabau customs. Second, surau culture related to education and religion. The three kinship systems in Minangkabau are outlined from maternal or matrilineal descent.Keywords: Films, Minangkabau Culture, Local wisdom ABSTRAKKearifan lokal banyak diadopsinya dari cerita rakyat menjadi sebuah karya audio visual yang berbentuk film, baik film lokal maupun film nasional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan film yang bertemakan budaya Minangkabau dalam mewujudkan nilai-nilai kearifan lokal di dalamnya yang dilihat dari film yang diangkat dari novelnya Buya Hamka, yaitu film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan film Dibawah Lindungan Ka’bah.Pada penelitian ini metode dilakukan secara kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi. Subjek penelitian adalah bagaimana realitas yang ada di Minangkabau jika diangkat menjadi sebuah karya seni audio visual dengan tidak menghilangkan peranan dari nilai-nilai keraifan budaya Minangkabau pada film. Untuk melihat peranan nilai-nilai kearifan lokal budaya Minangkabau pada film, maka metode yang akan digunakan adalah yang pertama mendeskripsikan tentang film, kedua bahasa yang digunakan dalam film, ketiga nilai-nilai kerifan budaya Minangkabau di dalamnya.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa kedua film yang diangkat dari karya Buya Hamka memiliki peranan dalam mewujudkan nilai-nilai kearifan lokal budaya Minangkabau. Disetiap filmnya ada kearifan lokal tentang, pertama Rumah Gadang yang selalu menjadi ikon Minangkabau, yang di dalamnya terdapat banyak filosofi yang berkaitan dengan perempuan dan adat istiadat Minangkabau. Kedua, budaya surau yang berkaitan dengan pendidikan dan agama. Ketiga sistem kekerabatan di Minangkabau yang digariskan dari keturunan Ibu atau matrilineal.Kata kunci: Film, Budaya Minangkabau, Kearifan Lokal
PENINGKATAN KUALITAS PADA MIGRASI TV DIGITAL Ghalif Putra Sadewa
Offscreen Vol 2, No 01: Offscreen: Journal Of Film and Television (July-December 2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/os.v1i3.3098

Abstract

Pada tahun 2022 pemerintah melalui Kementerian Kominfo mulai menerapkan analog switch off secara penuh pada 341 daerah yang mengalami perpindahan dari siaran tv analog menjadi digital. Dengan dilakukannya migrasi siaran analog ke digital, maka penyiaran televisi analog akan berangsur dihentikan. Digitalisasi siaran di Indonesia sudah tidak dapat terelakkan lagi keberadaannya. Migrasi sistem penyiaran bukan sekedar menyalurkan data visual dan suara lebih baik tetapi juga menyoal kemampuan multifungsi dan multimedia terbarukan, seperti layanan interaktif hingga informasi peringatan dini bencana. Disisi lain, membuka lebih besar tumbuhnya industri ekonomi kreatif berbasis digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian berupa pemahaman tentang kebutuhan mendesak migrasi televisi termasuk distribusi namun juga tidak melupakan unsur estetika sehingga menghasilkan tayangan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
TEKNIK MONTASE DALAM PENYUTRADARAAN PROGRAM MAGAZINE TELEVISI “PICNIC HOLIC” EPISODE “SELF HEALING IN SELO” Alfira Berliani Amalia; Dina Dwika Oktora
Offscreen Vol 2, No 01: Offscreen: Journal Of Film and Television (July-December 2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/os.v1i3.3146

Abstract

Produksi karya ini membahas tentang penerapam teknik montase dalam penyutradaraan program magazine televisi. Teknik montase rhythmic digunakan dalam fragmen pembuka program dan montase metric digunakan dalam scene-scene seperti eyecatcher dan highlight pada sequenceberikutnya hingga sequence akhir. Penerapan teknik montase menghasilkan output visual yang efisien dalam durasi serta membantu menyampaikan makna secara lebih mendalamKata Kunci : Program magazine, Penyutradaraan, Teknik Montase
ANALISIS EFEKTIFITAS PROMOSI MELALUI INSTAGRAM DALAM MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT MENONTON ANTV Daniel Simanjuntak; Mohammad Santosa Mulyo Diningrat; Rizki Muhammad Ardian Setiadi
Offscreen Vol 2, No 01: Offscreen: Journal Of Film and Television (July-December 2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/os.v1i3.3145

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas komunikasi promosi yang dilakukan oleh ANTV , berkaitan dengan berbagai pedoman dan budaya organisasi dalam perusahaan , instagram menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini, dan dimanfaatkan ANTV sebagai media promosi untuk tayangan – tayangannya saat ini. Bagaimana efektifitas dari promosi yang dilakukan oleh tim sosial media untuk menarik minat masyarakat untuk menonton tayangan di ANTV melalui instagram. Promosi melalui instagram diharapkan semakin banyak masyarakat yang menonton tayangan di ANTV, dan memberikan hasil positif yaitu rating program yang baik dan bisa bersaing dengan program televisi lainnya serta tayangan tayangan digital di platform seperti Youtube. Dengan adanya rating program yang tinggi, akan menjadi bahan pertimbangan bagi pemasang iklan. Metode kualitatif digunakan untuk memberikan penjelasan yang maksimal tentang strategi yang dilakukan tim sosial media untuk mempromosikan dan memancing penonton menyaksikan tayangan tersebut. Terbukti bahwasanya instagram menjadi alat yang tepat sebagai media promosi .
PERSPEKTIF PENDERITA SKIZOFRENIA DALAM REPRESENTASI FILM EKSPERIMENTAL Irham Irham; Yusril Yusril; Rustim Rustim
Offscreen Vol 2, No 01: Offscreen: Journal Of Film and Television (July-December 2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/os.v1i3.3212

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit mental yang ditandai oleh ketidakacuhan, halusinasi, waham untuk menghukum, dan mereasa berkuasa, tetapi daya fikir tidak berkurang. Penderita kerap mengalami halusinasi, ilusi, dan waham yang mengganggu kehidupan sehari-hari baik secara pendengaran dan penglihatan. Pengalaman ini direpresentasikan melaluik film eksperimental yang berjudul b;d. Tujuan dari penciptaan film eksperimental b;d adalah sebagai wujud kepedulian terhadap penyakit mental yang menjadi stigma bagi masyarakat luas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya informasi yang tersedia tentang penjelasan skizofrenia. Film eksperimental ini menghadirkan rangkaian halusinasi, ilusi, dan delusi penderita skizofrenia atau ODS (Orang Dengan Skizofrenia) dengan sudut pandang orang pertama.  Penonton akan disajikan pengalaman baru dalam menikmati film yang tidak hanya dibangun dari audio dan visual saja, namun indra lain juga akan diransang dalam karya film eksperimental b;d.
POLARISASI DALAM JARINGAN DISKUSI FILM DI SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER Wahyu Nova Riski; Girsang Murawaty Nitasri
Offscreen Vol 2, No 01: Offscreen: Journal Of Film and Television (July-December 2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/os.v1i3.3215

Abstract

Diskusi mengenai film tertentu di media sosial dapat merupakan rutinitas umum yang cenderung menimbulkan pertentangan antar individu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemungkinan terjadinya polarisasi antar kelompok individu dalam mendiskusikan film tertentu di media sosial Twitter. Menggunakan analisis jaringan sosial atau social network analysis yang di otomasi dengan aplilkasi NodeXL, penelitian ini membandingkan diskusi film yang diproduksi sineas local dan sineas internasional. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, diskusi tentang film tertentu di media sosial Twitter cenderung menyebabkan polarisasi. Diskusi mengenai lima dari tujuh film yang di analisis menunjukkan jaringan yang terpolarisasi. Ini menunjukkan kuatnya pengaruh sosial media dalam menyebabkan polarisasi meskipun topik diskusi sama sekali tidak berkaitan dengan isu politis. Temuan kedua dari penelitian ini adalah dominasi dominasi kritikus film dalam diskusi tentang film di sosial media meskipun tidak tertutup kemungkinan media massa yang memiliki akun di Twitter juga dapat mendominasi percakapan. Penelitian ini menambah khasanah pengetahuan tentang dampak yang mungkin terjadi akibat pengguanaan sosial media Twitter dalam membentuk polariasasi antar kelompok masyarakat.Keywords: film, diskusi daring, analisis jaringan sosial, polarisasi.
KOMPOSISI GAMBAR PADA PROGRAM DOKUMENTER TELEVISI WANITA NUSANTARA EPISODE SANG PENARI MATAHARI JAWA Tyas Arum Delimasari; Heriyanto Heriyanto
Offscreen Vol 2, No 01: Offscreen: Journal Of Film and Television (July-December 2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/os.v1i3.3142

Abstract

Women of the archipelago edition of the Javanese Sun Dancers is a program that provides information and education about the seblang dancer and its rituals with facts from sources. This documentary explains about how Susi as a woman who performs Banyuwangi culture. The ritual for 7 days in a row makes Susi have her own story. Susi's story that was not exposed by the public. In the creation of the production work of the television documentary Wanita Nusantara edition of the Javanese Sun Dancers, the writer as the director has completed the production more or less according to the plan. This program applies the composition of image framing and subject or object. With a framing approach: rule of thirds, looking room and head room. Of course, with variants of type of shot and camera angle. The application of image composition aims to make the images presented vary and produce a beautiful image, so that the information in this production work can be clearly explained and the audience's eye will continue to follow the existing image.

Page 2 of 2 | Total Record : 18