cover
Contact Name
Noviana Zara
Contact Email
noviana.zara@unimal.ac.id
Phone
+628116702685
Journal Mail Official
galenical.journal@unimal.ac.id
Editorial Address
Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh Jl.Uteunkot Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh
ISSN : -     EISSN : 28306473     DOI : https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i2.8108
The focus of interest include but are not limited to: 1. Biomedical sciences: anatomy and physiology, cell biology, biochemistry, microbiology, genetics and molecular biology, immunology, mathematics and statistics, and bioinformatics. 2. Clinical medicine: internal medicine, general surgery, pediatrics, obstetrics and gynecology, orthopedics, psychiatry, radiology, pulmonary medicine, dermatology and venereology, infectious diseases, anesthesiology, cardiology, cancer research, endocrinology, urology, neurosurgery, geriatric medicine, gastroenterology, neurology, nephrology, ophthalmology, dentistry, immunology, infertility, hematology, medical genetics, laboratory medicine, medical statistics, clinical psychology, clinical pharmacy, pharmaceutical sciences and biotechnology. 3. Global, international and public health: climate change, reduction of disparities, and protection against global threats, tropical medicine, travel medicine, epidemiology, biostatistics, social sciences and management of health services, maternal and child health, environmental health, community health, behavioral health, health economics, public policy, mental health, health education, occupational safety, gender issues in health, and sexual and reproductive health. 4. Health profession education/ Medical Education. 5. Interdisciplinary research articles that are found appropriate by the editor.
Articles 73 Documents
Promosi Kesehatan Kasus Gizi Buruk dan Stunting pada Anak Usia 30 Bulan di Desa Punti Matang Kuli Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022 Noviana Zara; Cut Sidrah Nadira; Cut Mulya Mutia; Dita Adhyaksa Siregar
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 2 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i2.8089

Abstract

Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun. Di Indonesia, jumlah balita gizi buruk menurut Riskesdas 2018 masih sebesar 17.7%. Berbagai faktor mempengaruhi kejadian gizi buruk, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang balita berusia 30 bulan di desa Punti Matang Kuli Kabupaten Aceh Utara tahun 2022 dengan keluhan berat badan serta tinggi badan yang sulit naik. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 8,65 kg serta panjang badan 80 cm, sehingga berdasarkan z-score didapatkan BB/U < dari -3SD (Gizi buruk), TB/U < dari -3SD  (Sangat pendek), dan BB/T -3SD sampai dengan  < - 2 SD (Kurus). Pasien diberikan tatalaksana secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Berdasarkan kasus didapatkan beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk dan stunting pada pasien yaitu status ekonomi, pendidikan orangtua, perilaku orangtua terhadap makanan, jumlah anggota keluarga, sanitasi rendah, dan berat badan lahir rendah.
Analisis Faktor Risiko Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Dewantara Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Hanadhia Irbah; Noviana Zara; Ridhalul Ikhsan
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 1 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2022
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i1.8030

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit akibat gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat insufisiensi fungsi insulin. Angka kesakitan Diabetes Mellitus semakin tahun semakin meningkat baik di dunia maupun di Provinsi Aceh. Pencegahan yang tepat perlu dilakukan untuk menekan kasus Diabetes Mellitus. Usaha pencegahan Diabetes Mellitus ini dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor risikonya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang bepengaruh terhadap kejadian Diabetes Mellitus pada Puskesmas Dewantara. Rancangan penelitian berupa case control yang dilaksanakan pada Mei sampai Juni 2019. Sampel penelitian berjumlah 78 orang dengan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh usia dengan Diabetes Mellitus (p value = 1,000, OR=0,487), tidak ada pengaruh jenis kelamin dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,821, OR=1,228, ada pengaruh pendidikan dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,017, OR=0,272), tidak ada pengaruh pekerjaan dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,649, OR=0,732), tidak ada pengaruh obesitas dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,346, OR=2,258), ada pengaruh riwayat Diabetes Mellitus keluarga dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,000, OR=67,587), tidak ada pengaruh riwayat olahraga dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,810, OR=1,260). Penelitian ini menunjukkan bahwa adapengaruh antara pendidikan dan riwayat Diabetes Mellitus keluarga dengan kejadian Diabetes Mellitus.
Survei Prevalensi Kejadian Asma Pada Anak Usia di Bawah 18 Tahun di Puskesmas Kota Lhokseumawe Santri Windiani; Mauliza Mauliza; Cut Khairunnisa
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 2 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i2.8147

Abstract

Asma merupakan suatu penyakit berupa peradangan kronis pada saluran napas. Hal ini  menyebabkan timbulnya gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, sesak dada dan batuk yang bervariasi dari waktu ke waktu dan intens. Diagnosis asma telah meningkat secara eksponensial dan kejadian asma saat ini dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat global. Prevalensi asma yang didiagnosis dokter pada penduduk semua umur di Provinsi Aceh sebanyak 2,27%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai prevalensi kejadian asma pada anak usia di bawah 18 tahun di Puskesmas Kota Lhokseumawe. Metode penelitian menggunakan deskriptif observasional, dengan responden adalah pasien asma anak sebanyak 30 orang dan pengambilan data menggunakan kuesioner melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kejadian asma mayoritas didapatkan pada derajat persisten berat yaitu sebanyak 19 orang (63,3%), usia responden didapatkan pada remaja (>10-18 tahun) yaitu sebanyak 22 orang (73,3%) dan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 16 orang (53,3%).
Studi Kasus Stunting pada Usia 34 Bulan di Desa Cot Mee Puskesmas Nisam Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022 Sri Reski Apriani; Radhika Kharisma Dwi Aqsha; Noviana Zara
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 2 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i2.8095

Abstract

Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi. Status gizi merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk tertentu atau perwujudan dari nutriture (keadaan gizi) dalam bentuk variabel tertentu. Status gizi yang bermasalah akan menghambat laju perkembangan yang dialami individu, akibatnya proporsi struktur tubuh menjadi tidak sesuai dengan usianya yang pada akhirnya akan berimplikasi pada perkembangan aspek lainnya. Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Global Nutrition Report menunjukkan Indonesia masukdalam 17 dari 117 negara, yang mempunyai tiga masalah gizi (Stunting, wasting dan overweight) pada balita. An. A, 34 bulan dengan tinggi badan yang sulit mengalami kenaikan sejak usia 12 bulan. Anak juga tampak lebih kecil dari teman seusianya. Temuan fisik didapatkan keadaan umum baik, composmentis, nadi 92x/menit, suhu 36,5oC, pernafasan 25x/menit, dan hasil pemeriksaan laboratorium normal. Status gizi An. A adalah stunting dan gizi kurang dimana berat pasien 9,6 kg dan tinggi badan 78 cm. Pasien didiagnosis dengan stunting dan gizi kurang. Kemudian diberikan tatalaksana pemberian makanan tambahan serta tatalaksana nonfarmakologi. Dilakukan pemantauan home visit sebanyak 3 kali kunjungan dari tanggal 13 Mei hingga  19 Mei 2022, dan diberikan pemberian F-75 serta edukasi terkait dengan menu makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang, menjaga personal hygiene, dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Mengenai MP-ASI dengan Status Gizi Balita Usia 6 sampai 24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Syamtalira Bayu Afdhilla Zirva; Noviana Zara; Muhammad Khalilul Akbar
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 1 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2022
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i1.8031

Abstract

Status gizi ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk tertentu atau perwujudan dari nutriture (keadaan gizi) dalam bentuk variabel tertentu. Pada usia 6 sampai 24 bulan anak mulai diperkenalkan dengan makanan tambahan atau yang biasa disebut dengan makanan pendamping ASI. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi status gizi pada balita salah satunya makanan pendamping ASI pendidikan dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pengetahuan Ibu mengenai MP-ASI dengan status gizi pada balita usia 6 sampai 24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara tahun 2019. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 69 balita yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang memiliki pendidikan tinggi mempunyai anak dengan status gizi baik sebanyak 97,7% dan ibu dengan pengetahuan baik memiliki anak dengan status gizi baik sebanyak 95,0%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan pendidikan dan pengetahuan Ibu mengenai MP-ASI dengan status gizi pada balita usia 6 sampai 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara tahun 2019 (p=0,030) dan (p=0,001).
Hubungan Perilaku Sedentary Lifestyle dengan Status Gizi Remaja Pasca Pandemi Covid-19 pada Siswa MAN Lhokseumawe Cut Sarah Faradilla; Nora Maulina; Zubir Zubir
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 3 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i3.8256

Abstract

Pandemi COVID-19 menimbulkan adanya perubahan perilaku gaya hidup, seperti perilaku sedentary lifestyle dan timbulnya pola asupan berlebih karena pembatasan aktivitas sosial hingga berpotensi menyebabkan gangguan status gizi selama pandemi COVID-19. Keberlangsungan berperilaku sedentari selama kurang lebih 2 tahun masa pandemi tersebut berpotensi mempengaruhi gaya hidup dan juga status gizi di kehidupan selanjutnya termasuk anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku sedentary lifestyle dengan status gizi remaja pasca pandemi COVID-19 pada siswa MAN lhokseumawe dengan melibatkan 78 siswa aktif berusia 15-18 tahun menggunakan desain cross sectional. Hasil analisis univariat didapatkan gambaran perilaku Sedentary Lifestyle pada remaja pasca pandemi COVID-19 terbanyak adalah tinggi yaitu sebanyak 57 orang (73,1%), gambaran status gizi tertinggi adalah kategori normal yaitu sebanyak 47 orang (60,3%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-square dengan mempertimbangkan nilai p>0,05 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara perilaku Sedentary Lifestyle dengan status gizi remaja pasca pandemi COVID-19 pada siswa MAN Lhokseumawe dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,068. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku Sedentary Lifestyle dengan status gizi remaja pasca pandemi COVID-19 pada siswa MAN Lhokseumawe.    
Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Status Gizi pada Siswa/Siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Pusong Lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2022 Rizqa Ramadhani Rizqa; Harvina Sawitri; Nora Maulina
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 4 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i4.8284

Abstract

Status gizi adalah keadaan kesehatan yang ditunjukkan oleh konsumsi makanan, kadar zat gizi dalam tubuh,dan integritas metabolisme. Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (STH) merupakan salah satu penyebab yang berkontribusi terhadap masalah gizi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan infeksi STH dengan status gizi siswa SDN 8 Pusong Lama. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang analitik yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2022 di SDN 8 Pusong Lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Sebanyak 75 siswa di kelas 1 sampai 6 merupakan populasi sampel penelitian. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified proporsional sampling. Sebagai indikator infeksi STH, status gizi ditentukan oleh BMI/U dan analisis tinja mikroskopis. Uji chi-square (p0.05) digunakan untuk menilai penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61 anak (81,3%) memiliki gizi normal, 8 anak (10,7%) kurang gizi, dan 6 anak (8,0%) kelebihan berat badan. Dalam hal infeksi STH, 68 anak (90,7%) tidak terinfeksi, sedangkan 7 anak (9,3%) terinfeksi. Siswa SDN 8 Pusong Lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe tidak memiliki hubungan antara infeksi STH dengan status gizi (p = 0,196) berdasarkan uji statistik.
Faktor yang Mempengaruhi Obesitas dan Penanganannya pada Anak Mauliza Mauliza; Nashirah Arini
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 3 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i3.8816

Abstract

Kegemukan (overweight) seringkali disamakan dengan obesitas. Padahal kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda, kegemukan adalah kondisi berat tubuh melebihi berat tubuh normal, sedangkan obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbunnya lemak. Kegemukan dan obesitas bisa terjadi pada berbagai kelompok usia dan jenis kelamin. Juvenil obesity adalah obesitas yang terjadi pada usia muda (anak-anak). Penanganan dari obesitas terdiri dari medikamentosa, non medikamentosa dan pembedahan
Anemia et Causa Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas Irwandi Irwandi; Dwi Agustian Harahap
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 4 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i4.9039

Abstract

Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas (PSMBA) merupakan perdarahan pada saluran cerna yang terletak proksimal pada ligamentum treiz dengan tanda adanya hematemesis dan/atau melena. Perdarahan saluran cerna bagian atas (PSMBA) merupakan masalah umum yang diperkirakan terjadi pada 80 hingga 150 dari 100.000 orang setiap tahun. Pasien perempuan berusia 66 tahun dibawa keluarga ke IGD RSUD Cut Meutia Aceh Utara dengan keluhan utama pucat dan buang air besar berwarna hitam semenjak 7 hari sebelum masuk rumah sakit. BAB berwarna hitam seperti kopi dengan konsistensi lunak padat, lengket dan berbau amis. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri pada ulu hati sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri terasa seperti panas terbakar dan semakin memberat dalam 5 hari terakhir. Pasien juga mengeluhkan adanya rasa mual dalam seminggu terakhir. Pasien mengalami penurunan nafsu makan semenjak 1 bulan yang lalu sehingga mengakibatkan pasien malas makan. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien didiagnosis dengan anemia ec PSMBA (Pendarahan Saluran Makan Bagian Atas) dan direncanakan untuk mendapatkan tranfusi darah.
General Anestesi pada Tindakan Open Biopsi Pasien Tumor Mammae Dextra Susp Fibroadenoma Mammae Dicky Noviar; Narisha Amelia Putri
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 3 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i3.8294

Abstract

Fibroadenoma Mamae(FAM) yaitu tumor jinak pada payudara yang berbatas jelas dan berbentuk benjolan yang dapat digerakkan. Kejadian FAM merupakan sepertiga dari semua kejadian tumor jinak payudara (TJP). Tumor ini merupakan tumor jinak yang paling sering ditemui pada wanita muda dan dewasa, yaitu pada wanita 3 dekade pertama kehidupan. Frekuensi FAM yang paling tinggi adalah wanita yang berumur 20-25 tahun. Nn. S berusia 19 tahun datang dengan keluhan payudara di kanan sebanyak 1 buah. Benjolan berwarna sama seperti kulit, sebesar biji salak, dapat digerakkan, berbentuk bulat dengan permukaan rata. Benjolan mulai tampak sejak kurang lebih 6 bulan lalu dan membesar dengan lambat. Tidak terdapat benjolan pada area lainnya. Berdasarkan anamnesis pasien suka mengonsumsi makanan seprti bakso dan mengandung MSG. Pada palpasi teraba massa tunggal ukuran 5x7 cm, berbentuk bulat, berkapsul. Pasien dengan status fisik ASA I Diagnosis Tumor Mammae Dextra Susp Fibroadenoma Mammae, tindakan berupa biopsi terbuka dengan rencana anestesi umum dengan laringeal mask airway.